Negara: Denmark

  • Pesawat Amfibi Angkut Turis Eropa Jatuh di Australia, 3 Orang Tewas

    Pesawat Amfibi Angkut Turis Eropa Jatuh di Australia, 3 Orang Tewas

    Perth

    Sebuah pesawat amfibi berukuran kecil yang mengangkut para turis asal Eropa jatuh ke lepas pantai Australia Barat. Tiga orang yang ada di dalam pesawat itu tewas seketika, sedangkan empat orang lainnya berhasil selamat.

    Kecelakaan tragis ini, seperti dilansir AFP, Rabu (8/1/2025), terjadi setelah pesawat tersebut lepas landas dari Pulau Rottnest, tempat wisata yang terkenal dengan hewan berkantung yang jinak disebut quokka.

    Ketika tim pencari sedang melakukan pencarian terhadap puing-puing pesawat di lautan pada Rabu (8/1) waktu setempat, premier negara bagian Australia Barat, Roger Cook, mengonfirmasi tiga orang tewas dan empat orang lainnya selamat dalam insiden tersebut.

    “Tiga nyawa hilang ketika sebuah pesawat amfibi jatuh beberapa saat setelah lepas landas,” tutur Cook saat berbicara kepada wartawan setempat.

    “Tragedi ini terjadi di hadapan banyak wisatawan, termasuk para keluarga dengan anak-anak yang berada di pulau itu untuk menikmati liburan musim panas,” ucapnya.

    Ketiga korban tewas terdiri atas seorang wanita berusia 65 tahun yang berasal dari Swiss, kemudian seorang pria berusia 60 tahun dari Denmark, dan seorang pilot lokal berusia 34 tahun.

    Sedangkan keempat korban selamat terdiri atas seorang pria Swiss berusia 63 tahun, seorang wanita Denmark berusia 58 tahun, dan pasangan Australia berusia 60-an tahun.

    Lihat juga Video ‘Viral Penumpang Batik Air Diturunkan gegara Ogah Pakai Seat Belt’:

  • Trump Tegaskan Akan Ambil Alih Terusan Panama-Greenland!

    Trump Tegaskan Akan Ambil Alih Terusan Panama-Greenland!

    Florida

    Tak henti kontroversi yang dipicu oleh Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Pekan ini, Trump kembali membahas soal upaya mengambil alih Terusan Panama dan Greenland, yang menjadi bagian dari agenda ekspansionis secara luas yang dilontarkannya sejak memenangkan pilpres AS.

    Selang dua minggu sebelum dia resmi dilantik dan kembali menjabat sebagai Presiden AS, Trump mulai menguraikan kebijakan luar negeri yang agresif tanpa memperhatikan pertimbangan diplomatik atau kekhawatiran sekutu-sekutu AS.

    Dalam konferensi pers terbaru yang digelar di Florida, seperti dilansir Reuters, Rabu (8/1/2025), Trump secara terang-terangan menolak untuk mengesampingkan penggunaan tindakan militer atau ekonomi untuk mewujudkan akuisisi Terusan Panama dan Greenland.

    Saat ditanya apakah dirinya bisa meyakinkan dunia bahwa dia tidak akan menggunakan pemaksaan militer atau ekonomi ketika berupaya menguasai Terusan Panama dan Greenland, Trump menjawab: “Tidak, saya tidak bisa meyakinkan Anda mengenai keduanya.”

    “Namun saya dapat mengatakan hal ini, kita membutuhkan mereka untuk keamanan ekonomi,” sebut Trump.

    Dia bahkan mengatakan akan memberlakukan tarif terhadap Denmark jika negara itu menolak tawarannya untuk membeli Greenland, yang menurutnya penting bagi keamanan nasional AS. Sesaat sebelum Trump melontarkan komentar ini, putra sulungnya Donald Trump Jr tiba di Greenland untuk kunjungan pribadi.

  • Kenapa Trump Ngotot Mau Caplok Greenland sampai Ancam Pakai Militer?

    Kenapa Trump Ngotot Mau Caplok Greenland sampai Ancam Pakai Militer?

    Daftar Isi

    Alasan Trump ingin rebut Greenland

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump telah mengisyaratkan kemungkinan menggunakan kekuatan militer untuk merebut Terusan Panama dan Greenland.

    Dalam konferensi pers pada Selasa (7/1), Trump ditanya oleh wartawan soal apakah dia akan menggunakan kekuatan militer atau ekonomi untuk menguasai Terusan Panama dan Greenland.

    Trump baru-baru ini menyatakan niatnya untuk merebut kedua wilayah tersebut, dengan alasan demi keamanan ekonomi dan nasional Amerika Serikat. Mengenai hal ini, ia enggan menjawab cara apa yang akan diambil. Namun, ia tak mengesampingkan kedua opsi tersebut.

    “Saya tidak bisa meyakinkan Anda mengenai salah satu dari keduanya. Tapi saya bisa mengatakan bahwa kita membutuhkannya untuk keamanan ekonomi,” kata Trump.

    Di hari yang sama, putra Trump yakni Donald Trump Jr. mendarat di Greenland. Kepada CNN, ia mengatakan perjalanan tersebut merupakan sebuah “kesenangan kecil”.

    “Sebagai orang yang senang beaktivitas di luar, saya bersemangat untuk mampir ke Greenland minggu ini,” kata Trump Jr.

    Perjalanan ini memicu spekulasi mengenai apa sebenarnya rencana Trump untuk wilayah Arktik tersebut. Para ahli menduga Trump mungkin saja tak cuma mengincar Greenland demi keamanan AS, tetapi juga mengincar aspek lain seperti kekayaan sumber daya alam.

    Alasan Trump ingin rebut Greenland

    Greenland adalah pulau terbesar di dunia yang dihuni oleh lebih dari 56 ribu orang. Wilayah ini dulunya bekas koloni Denmark dan kini menjadi wilayah otonom dari kerajaan Denmark.

    Greenland terletak di posisi geopolitik yang unik, yaitu antara Amerika Serikat dan Eropa. Ibu kotanya, Nuuk, lebih dekat ke New York dibandingkan ke ibu kota Denmark, Kopenhagen.

    Menurut peneliti senior di Institut Studi Internasional Denmark, Ulrik Pram Gad, Amerika Serikat sejak lama memandang Greenland sebagai kunci bagi keamanan AS. Utamanya, untuk mencegah potensi serangan dari Rusia.

    Selain itu, Jalur Barat Laut selaku jalur pelayaran membentang di sepanjang pantai Greenland. Ini merupakan wilayah maritim strategis yang menjadi bagian dari celah Greenland-Islandia-Inggris.

    Trump pada dasarnya bukan presiden AS pertama yang mengidam-idamkan Greenland. Pada 1867, Presiden kala itu Andrew Johnson juga mengincar Greenland saat sedang membeli Alaska.

    Presiden AS ke-33, Harry S. Truman, juga pernah menawarkan Denmark $ 100 juta (sekitar Rp1,6 triliun) untuk menyerahkan Greenland. Tawaran ini tercatat dalam dokumen yang pertama kali dilaporkan oleh media Denmark.

    Meski begitu, tak ada tawaran yang membuahkan hasil. Namun, pada 1951, AS berhasil memiliki pangkalan udara yang saat ini disebut Pangkalan Luar Angkasa Pituffik di barat laut Greenland berkat perjanjian pertahanan.

    Pangkalan itu terletak di tengah-tengah antara Rusia dan AS. Pos itu menjadi pos paling utara angkatan bersenjata AS yang dilengkapi sistem peringatan rudal.

    “[AS ingin memastikan] tidak ada kekuatan besar musuh yang mengendalikan Greenland, karena itu bisa menjadi pijakan untuk menyerang AS,” kata Pram Gad kepada CNN.

    Kaya mineral langka

    Menurut Klaus Dodds, profesor geopolitik di Royal Holloway, University of London, apa yang mungkin menarik perhatian Trump yaitu kekayaan sumber daya alam Greenland.

    Greenland memiliki simpanan minyak dan gas, serta logam tanah jarang yang sangat diminati untuk mobil listrik dan turbin angin transisi hijau, serta untuk pembuatan peralatan militer.

    Saat ini, China mendominasi produksi tanah jarang global. Beijing telah mengancam akan membatasi ekspor mineral kritis dan teknologi terkait di saat Trump sebentar lagi naik ke tampuk kuasa.

    “Tidak diragukan lagi bahwa Trump dan para penasihatnya sangat khawatir dengan cengkeraman yang tampaknya dimiliki China,” kata Dodds kepada CNN.

    Peluang besar karena es mencair

    Es-es di Greenland belakangan mulai mencair seiring dengan suhu Arktik yang meningkat pesat.

    Fenomena krisis iklim ini telah dipandang positif karena memberikan peluang ekonomi buntut terbukanya rute pelayaran. Selama 10 tahun, aktivitas pengiriman di Arktik naik 37 persen, menurut Dewan Arktik. Hal ini disebabkan fenomena es yang mencair.

    “Saya rasa Trump secara naluriah mendapatkan gagasan bahwa Arktik sedang mencair [dan ada peluang di dalamnya],” kata Dodds.

    (blq/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Trump Buka Peluang Rebut Terusan Panama-Greenland Pakai Cara Militer

    Trump Buka Peluang Rebut Terusan Panama-Greenland Pakai Cara Militer

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump membuka peluang untuk menggunakan kekuatan militer guna merebut Terusan Panama dan Greenland.

    Dalam konferensi pers pada Selasa (7/1), Trump ditanya oleh wartawan soal apakah dia akan menggunakan kekuatan militer atau ekonomi untuk menguasai Terusan Panama dan Greenland.

    Trump baru-baru ini menyatakan niatnya untuk merebut kedua wilayah tersebut, dengan alasan demi keamanan ekonomi dan nasional Amerika Serikat. Mengenai hal ini, ia enggan menjawab cara apa yang akan diambil. Namun, ia tak mengesampingkan kedua opsi tersebut.

    “Saya tidak bisa meyakinkan Anda mengenai salah satu dari keduanya. Tapi saya bisa mengatakan bahwa kita membutuhkan untuk keamanan ekonomi,” kata Trump di resornya, seperti dikutip Reuters.

    Pada akhir Desember lalu, Trump menyatakan bakal mengambil alih Terusan Panama gara-gara tarif yang dipatok untuk kapal-kapal AS terlampau mahal. Dia menegaskan jika Panama tidak bisa memastikan operasi yang aman, efisien, dan andal, maka terusan itu lebih baik dikembalikan ke AS.

    “Kami akan menuntut agar Terusan Panama dikembalikan kepada kami, secara penuh, dan tanpa pertanyaan,” ujar dia, Sabtu (21/12).

    Terusan Panama merupakan jalur penting bagi AS karena menjadi rute pemindahan barang-barang dari Samudra Atlantik dan Pasifik.

    AS berkontribusi dalam menyelesaikan Terusan Panama pada 1914. Mereka lalu mengembalikan jalur ini ke Panama berdasarkan perjanjian yang diteken Presiden Jimmy Carter pada 1977. Panama mengambil alih seutuhnya terusan tersebut pada 1999.

    Panama sudah menyatakan bahwa terusannya tak akan pernah mereka serahkan ke Trump. Presiden Panama Joe Raul Mulino menegaskan setiap meter persegi kawasan itu beserta wilayah sekitarnya “merupakan milik Panama dan akan terus menjadi milik Panama.”

    Selain Terusan Panama, Trump juga berencana menguasai Greenland, yang saat ini menjadi bagian otonom dari kerajaan Denmark. Niat itu sudah dia pakemkan sejak 2019 namun belum kunjung terwujud karena penolakan dari Greenland dan Denmark.

    “Demi tujuan keamanan nasional dan kebebasan di seluruh dunia, Amerika Serikat memandang memiliki dan kendali atas Greenland sebagai kebutuhan yang mutlak,” ucap Trump melalui akun media sosial di platform Truth Social.

    Trump sampai mengusulkan untuk mengenakan tarif pada Denmark jika menolak untuk menjual Greenland padanya. Meski begitu, Denmark menegaskan Greenland tidak untuk dijual.

    (blq/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Denmark Kenakan “Pajak Sendawa Sapi” demi Selamatkan Bumi – Halaman all

    Denmark Kenakan “Pajak Sendawa Sapi” demi Selamatkan Bumi – Halaman all

    Gebrakan baru! Denmark bakal jadi negara pertama di dunia yang memperkenalkan pajak khusus buat emisi metana dari hewan ternak, seperti sapi yang bersendawa.

    Pajak ini bertujuan buat mengurangi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh sektor peternakan. Terdengar seperti lelucon ya? Namun, kebijakan ini sebenarnya punya dampak yang cukup signifikan buat Bumi, lo!

    Sapi versus netral iklim

    Denmark lagi punya target buat memenuhi status netral iklimnya pada tahun 2045. Kenapa fokus ke sapi ya?

    Ternyata, sapi adalah hewan pemamah biak yang menghasilkan gas metana saat mereka mencerna makanan. Lalu, gas metana itu dilepaskan saat sapi bersendawa. Efek “sendawa sapi” ini ternyata 25 kali lebih kuat dibandingkan efek pemanasan global akibat karbon dioksida (CO2).

    Data juga menyebutkan kalau setiap sapi mengeluarkan setidaknya 100 kilo metana per tahun.

    Berapa yang harus dibayar?

    Mulai 2030, Denmark bakal memberlakukan pajak sebesar 40 euro (sekitar Rp670.000) per ton metana. Itu artinya, peternak sapi harus membayar sekitar 4 euro (sekitar Rp67.000) untuk seekor sapinya setiap tahun.

    Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Kebijakan ini juga bagian dari langkah komprehensif untuk mengurangi jumlah hewan ternak di Denmark. Pemerintah berharap, pajak ini tidak hanya akan mengurangi emisi metana, tetapi juga ikut membantu menjaga kualitas perairan publik, seperti danau dan teluk yang tercemar akibat pupuk dari lahan pertanian.

    Meski begitu, untuk meringankan beban para peternak, pemerintah Denmark juga menawarkan keringanan pajak sebesar 60 persen. Harapannya, untuk menjaga keseimbangan antara keberlanjutan lingkungan dan keberlangsungan industri peternakan di negara itu.

    Namun, pihak Greenpeace Denmark justru menilai kebijakan ini kurang ambisius, karena tidak cukup buat mendorong transisi hijau tersebut. Greenpeace juga khawatir kalau jumlah hewan ternak enggak akan berkurang secara signifikan, sehingga dampaknya terhadap lingkungan juga tetap terbatas.

    Jadi, apakah kebijakan ini bakal berhasil mencapai tujuannya? Sepertinya, dunia masih harus menunggu jawabannya. Tapi, satu hal yang pasti, langkah sekecil apa pun akan sangat berdampak untuk Bumi kita.

  • Greenland Siap Merdeka dari Denmark, Tolak Dibeli Trump

    Greenland Siap Merdeka dari Denmark, Tolak Dibeli Trump

    Jakarta, CNN Indonesia

    Perdana Menteri Greenland Mute Bourup Egede menyatakan kesiapan negaranya untuk merdeka dari Denmark. Mereka siap menjadi negara independen.

    Sikap itu disampaikan usai pernyataan Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump yang hendak membeli daerah dan mengendalikan Greenland.

    “Hanya persoalan waktu kita mengambil langkah dan menentukan masa depan kita, juga berkaitan dengan siapa kami akan bekerja sama secara erat dan siapa rekan dagang kami nantinya,” kata Egede pada pidato awal tahun, dilansir Reuters, Sabtu (4/1).

    Greenland adalah daerah jajahan Denmark hingga 1953. Saat ini, mereka berstatus wilayah otonom Denmark.

    Pada 2009, Greenland mendapatkan hak untuk menyatakan merdeka dan berdiri sebagai negara sendiri. Proses itu akan dilakukan melalui pemungutan suara.

    Pada 2023, Pemerintah Greenland sudah menyampaikan draf pertama konstitusi mereka.

    “Sejarah dan kondisi saat ini telah menunjukkan kerja sama dengan Kerajaan Denmark tidak berhasil dalam mewujudkan kesetaraan penuh,” ujar Egede.

    Dia melanjutkan, “Kini saatnya bagi negara kita untuk mengambil langkah selanjutnya. Seperti negara-negara lain di dunia, kita harus berupaya untuk menyingkirkan hambatan-hambatan kerja sama-yang dapat kita gambarkan sebagai belenggu kolonialisme-dan terus maju.”

    Egede mengatakan keputusan untuk merdeka ada di tangan rakyat Greenland. Namun, ia belum mengumumkan kapan pemungutan suara akan dilaksanakan.

    Meskipun sebagian besar dari 57 ribu orang penduduk Greenland setuju merdeka, mereka terbelah soal kapan harus menentukan hal itu. Perdebatan dilandasi kekhawatiran akan stabilitas.

    Pidato itu memang tak menyinggung langsung Trump ataupun Amerika Serikat. Namun, Pemerintah Greenland telah dua kali menolak penawaran Trump untuk membeli pulau mereka. Egede menyatakan pada 2019, “Greenland milik kami. Kami tidak dijual dan tidak akan pernah dijual.”

    Ibu kota Greenland, Nuuk, berlokasi lebih dekat degan New York ketimbang Copenhagen, ibu kota negara Denmark.

    Meski diberkati kekayaan tambang, minyak, dan gas alam, perekonomian Greenland rentan. Pasalnya, mereka bergantung terhadap perikanan dan pasokan dana dari Denmark.

    (dhf/sfr)

  • Greenland Ingin Segera Merdeka dari Denmark Gara-Gara Trump

    Greenland Ingin Segera Merdeka dari Denmark Gara-Gara Trump

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perdana Menteri (PM) Greenland, Mute Egede, menekankan keinginannya untuk mengejar kemerdekaan dari Denmark dalam pidato Tahun Barunya. Ini menandai sebuah perubahan signifikan dalam retorika seputar masa depan pulau di Kutub Utara tersebut.

    Pidato Egede muncul setelah komentar Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump yang menyatakan keinginannya untuk memiliki Greenland. Trump juga menyatakan keinginan untuk memperkuat kerja sama Greenland dengan negara-negara lain.

    Gerakan kemerdekaan sedang menarik perhatian publik di Greenland dalam beberapa tahun terakhir. Sebagian karena pengungkapan kesalahan oleh otoritas Denmark selama abad ke-20, termasuk kampanye pengendalian kelahiran paksa yang diluncurkan pada 1960-an.

    Greenland merupakan koloni Denmark hingga 1953, namun kini menjadi wilayah yang memiliki pemerintahan sendiri dan pada 2009 memperoleh hak untuk menyatakan kemerdekaannya melalui pemungutan suara.

    Pada2023, pemerintah Greenland mempresentasikan rancangan konstitusi pertamanya.

    “Sejarah dan kondisi saat ini menunjukkan bahwa kerja sama kami dengan Kerajaan Denmark belum berhasil menciptakan kesetaraan penuh,” kata Egede, dikutip dari Reuters, Sabtu (4/1/2025).

    “Sekarang saatnya bagi negara kita untuk mengambil langkah selanjutnya. Seperti negara-negara lain di dunia, kita harus bekerja untuk menghilangkan hambatan-hambatan kerja sama – yang dapat kita gambarkan sebagai belenggu kolonialisme – dan melangkah maju,” tegasnya.

    Ia menambahkan bahwa terserah kepada rakyat Greenland untuk memutuskan kemerdekaan, tapi a tidak mengatakan kapan pemungutan suara dapat dilakukan.

    Meskipun mayoritas dari 57.000 penduduk Greenland mendukung kemerdekaan, terdapat perbedaan pendapat mengenai waktu dan potensi dampaknya terhadap standar hidup.

    Pemerintah Greenland sudah dua kali menolak tawaran dari Trump untuk membeli pulau itu, pada 2019 dan sekali lagi tahun lalu. Egede menegaskan bahwa Greenland adalah milik mereka. Greenland tidak dijual dan tidak akan pernah dijual.

    (fsd/fsd)

  • Teka Teki Megatsunami 200 Meter Hajar Greenland

    Teka Teki Megatsunami 200 Meter Hajar Greenland

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pada September 2023, megatsunami setinggi 200 meter terjadi di Greenland. Namun baru setahun kemudian fenomena akibat tanah longsor itu ketahuan oleh publik.

    Longsor itu terjadi setelah 25 juta meter kubik batu dan es jatuh dari lereng sepanjang 600-900 meter. Berdasarkan citra satelit terungkap empat longsor bari bersama dengan longsoran lainnya.

    Ini juga yang membuat para ilmuwan kebingungan. Hanya sedikit informasi yang bisa mereka dapatkan dari megatsunami tersebut.

    “Saat kami mulai petualangan ilmiah, semua orang bingung dan tidak ada seorangpun yang paham,” ujar Kristian Svennevig dari Survei Geologi Denmark dan Greenland, dikutip dari IFL Science, Sabtu (4/1/2025).

    Dia mengatakan pihaknya hanya mengetahui megatsunami terjadi karena longsor. Ini diketahui melalui beberapa upaya para ilmuwan.

    “Kami hanya tahu kaitannya dengan tanah longsor. Kami berhasil memecahkan teka-teki ini lewat upaya interdisipliner dan internasional yang besar,” jelasnya.

    Dalam makalah oleh tim Svennevig disebut megatsunami itu terjadi selama seminggu dan tegak lurus dengan arah tsunami awal. Mereka juga menemukan kemungkinan asal usul penyebab mega tsunami.

    Longsor dikatakan oleh tim peneliti karena adanya perubahan iklim. Terdapat perbedaan suhu ekstrem pada musim panas dan dingin membuat longsor terjadi pada musim semi.

    Sejumlah hal menyebabkan longsor, misalnya lapisan es yang mencair, kurangnya penopang es dan perubahan pola presipitasi.

    (fsd/fsd)

  • Prabowo Dinobatkan Pemimpin Dunia Bakal Berpengaruh 2025, Bersanding Donald Trump dan Xi Jinping

    Prabowo Dinobatkan Pemimpin Dunia Bakal Berpengaruh 2025, Bersanding Donald Trump dan Xi Jinping

    TRIBUNJATIM.COM – Presiden Prabowo Subianto kini dinobatkan jadi pemipin dunia yang bakal berpengaruh pada tahun 2025.

    Penobatan itu dilakukan oleh media asal Singapura, The Straits Times.

    Prabowo Subianto bersanding dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping hingga Presiden AS terpilih, Donald Trump.

    Mereka dinobatkan dalam artikel bertajuk “Meet 10 World Leaders to Watch in 2025′ yang terbit pada Sabtu (4/1/2025).

    Pemimpin dunia itu bakal memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan dunia.

    “Dari Donald Trump dan Xi-Jinping hingga Prabowo Subianto dan Vladimir Putin, para tokoh berpengaruh akan memiliki peran yang sangat besar dalam perkembangan di seluruh dunia,” demikian tertulis dalam artikel tersebut.

    Dalam artikel tersebut, langkah Prabowo yang langsung melakukan kunjungan ke beberapa negara setelah dilantik menjadi Presiden ke-8 RI menjadi sorotan.

    Menurut media tersebut, kunjungan Prabowo tersebut lebih lebih bersifat untuk meningkatkan ekonomi Indonesia alih-alih membahas terkait geopolitik.

    Kendati demikian, mantan Menteri Pertahanan (Menhan) era kepemimpinan Joko Widodo itu dianggap memiliki tujuan untuk menempatkan Indonesia sebagai negara yang turut berpengaruh dalam diplomasi internasional.

    Media tersebut turut menyanjung target Prabowo yang ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 8 persen.

     
    “Kurang dari sebulan setelah dilantik, Prabowo memulai kunjungan diplomatiknya dengan mengunjungi Tiongkok dan Amerika Serikat pada minggu yang sama serta menghadiri pertemuan-pertemuan multilateral besar sepert APEC, yang dengan cepat menandakan keinginannya untuk menempatkan Indonesia sebagai jantung diplomasi internasional.”

    “Motivasinya (kunjungan ke luar negeri) mungkin lebih bersifat ekonomi daripada geopolitik atau pribadi. Inti dari visi kepresidenannya adalah tujuan yang berani untuk mencapai pertumbuhan PDB sebesar 8 persen, naik dari 5 persen saat ini,” tulis The Straits Times.

    The Straits Times juga menyanjung langkah Prabowo yang berani agar Indonesia masuk dalam kemitraan organisasi antar pemerintah, BRICS.

    Diketahui, BRICS saat ini beranggotakan Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan.

    “Pengumuman status kemitraan BRICS Indonesia dalam beberapa hari setelah ia menjabat sebagai presiden, ditambah dengan deklarasi bahwa negara dengan populasi terpadat di Asia Tenggara ini siap untuk menjadi anggota penuh, menunjukkan bahwa Prabowo tidak takut untuk melanggar posisi yang diambil oleh pemerintahan Joko Widodo,” tulisnya.

    The Straits Times juga turut menyoroti peran Prabowo terkait posisi Indonesia di ASEAN.

    Media tersebut memprediksi akan ada kerjasama yang erat dengan Malaysia untuk menunjang visi-misinya yaitu pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

    “Namun, yang lebih mungkin terjadi adalah skenario di mana Anwar (PM Malaysia) menemukan sekutu dalam diri Prabowo, yang diharapkan dapat memberikan dukungan kuat untuk hasil kerja sama ASEAN Malaysia.”

    “Hal ini akan memfasilitasi investasi lintas batas, konektivitas rantai pasokan, dan pembangunan berkelanjutan, dan selaras dengan penekanan pemerintahannya pada pembangunan yang berorientasi pada pertumbuhan,” tulis media tersebut.

    Di sisi lain, The Straits Times juga mewanti-wanti terkait pendekatan kebijakan luar negeri Prabowo terkait hubungan Indonesia dengan Tiongkok dan Rusia yang dianggap memicu perdebatan.

    Media itu mewanti-wanti agar Prabowo dapat menyeimbangkan antara kebijakan luar negerinya yang dinilai ambisius serta mengakomodir kritik di dalam negeri terkait keputusan kebijakan internasionalnya.

    “Para pengamat politik di negara terbesar di kawasan ini akan memantau dengan seksama bagaimana Prabowo menyeimbangkan antara mengejar agenda global yang ambisius dan mengelola kritik domestik terhadap keputusan-keputusan internasionalnya,” pungkas media tersebut.

    Sebagai informasi, selain Prabowo, ada sembilan pemimpin negara yang turut dinobatkan sebagai pemimpin dunia yang akan berpengaruh tahun 2025 yaitu:

    Presiden terpilih AS, Donald Trump

    Presiden Tiongkok, Xi Jinping

    Presiden Rusia, Vladimir Putin

    Presiden Israel, Benjamin Netanyahu

    Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba

    Presiden Korea Utara, Kim Jong-un

    Perdana Menteri India, Narendra Modi

    Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese

    Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim

    Jokowi Masuk Finalis Presiden Terkorup 2024 Versi OCCRP

    Beda dengan Prabowo, Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) justru ditetapkan menjadi salah satu pemimpin terkorup di dunia pada tahun 2024 versi lembaga independen, Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).

    Selain Jokowi, ada lima pemimpin dunia yang masuk dalam nominasi tersebut.

    Menurut organisasi tersebut, ‘pemenang’ dari nominasi tersebut adalah mantan Presiden Suriah, Bashar Al-Assad, yang digulingkan oleh kelompok militan Hayat Tahrir al-Sham (HTS) pada awal Desember 2024 lalu.

    Menurut salah satu juri nominasi ini, pendiri Daraj.com, Alia Ibrahim, Assad dianggap sebagai pemimpin terbrutal.

    Assad dianggap telah melakukan kerusakan dari segala sisi terhadap Suriah.

    Alia menilai, butuh waktu puluhan tahun untuk memperbaiki kondisi Suriah imbas kepemimpinan brutal Assad selama 24 tahun.

    “Selain menjadi diktator seperti ayahnya, Assad menambahkan dimensi kejahatan korupsi yang tak terbayangkan, menghancurkan kehidupan banyak orang bahkan di luar perbatasan negaranya sendiri.”

    “Kerusakan politik, ekonomi, dan sosial yang disebabkan oleh Assad, baik di Suriah maupun di kawasan ini, akan membutuhkan waktu puluhan tahun untuk mengatasinya,” jelasnya.

    Di sisi lain, OCCRP turut memberikan ‘penghargaan khusus’ kepada Presiden Guinea Khatulistiwa, Teodoro Obiang Nguema Mbasogo, berupa ‘Penghargaan Non-Prestasi Seumur Hidup’.

    Adapun ‘penghargaan’ ini diberikan imbas brutalnya Obiang dalam memimpin negara tersebut berupa penindasan, penangkapan yang melanggar hukum, hingga penghilangan paksa terhadap orang yang berbeda pendapat.

    Selain itu, Obiang dianggap telah mencuri sebagai besar kekayaan negara yang dipimpinnya secara bersama-sama dengan orang-orang di lingkarannya.

    Model kepemimpinan Obiang ini, membuat masyarakat Guinea Khatulistiwa menderita dalam kemiskinan ketika dirinya dan kroninya justru hidup dengan kemewahan.

    Jurnalis investigasi asal Ghana yang juga menjadi juri nominasi ini, Anas Aremeyaw Anas, menuturkan Obiang telah menciptakan dinasti otoriter sejak kepemimpinannya pada tahun 1979.

    “Melalui ketakutan, penindasan, dan korupsi, Teodoro Obiang telah menciptakan sebuah dinasti kekayaan dan kekebalan hukum,” kata Anas. 

    “Kecenderungan diktatornya dengan cepat ditiru oleh para pemimpin di seluruh benua Afrika, dengan para pemimpin kudeta saat ini yang memandangnya sebagai ayah baptis, dan memiliki ambisi yang sama untuk menjadi ayah baptis korupsi seperti dia,” sambung Anas.

    OCCRP menilai, model kepemimpinan seperti Assad dan Obiang menjadi contoh rezim diktator yang sudah lama berkuasa di mana korupsi memainkan peran penting.

    Selengkapnya, berikut daftar pemimpin terkorup tahun 2024 versi OCCRP:

    Mantan Presiden Suriah, Bashar Al Assad

    Presiden Kenya, William Ruto

    Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi)

    Presiden Nigeria, Bola Ahmed Tinubu

    Mantan Perdana Menteri (PM) Bangladesh, Sheikh Hasina

    Pengusaha India, Gautam Adani

    Sebagai informasi, OCCRP telah menggelar ‘penghargaan’ ini sejak tahun 2012 silam.

    Tak hanya pemimpin, OCCRP turut memasukkan organisasi pemerintah sebagai salah satu calon penerima ‘penghargaan’.

    Adapun berikut daftar ‘pemenang’ terkait pemimpin atau organisasi pemerintah terkorup di dunia tiap tahunnya sejak tahun 2012-2024:

    2012: Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev

    2013: Parlemen Rumania

    2014: Presiden Rusia, Ilham Aliyev

    2015: Mantan Presiden Montenegro, Milo Djukanovic

    2016: Presiden Venezuela, Nicolas Maduro

    2017: Mantan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte

    2018: Bank Danske di Denmark

    2019: Mantan Perdana Menteri Malta, Joseph Muscat

    2020: Mantan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro

    2021: Presiden Belarusia, Aleksandr Lukashenko

    2022: Pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin

    2023: Jaksa Agung Guatemala, Maria Conseulo Porras

    2024: Mantan Presiden Suriah, Bashar Al-Assad

    Di sisi lain, penentuan tokoh yang masuk sebagai finalis dilakukan OCCRP berdasarkan voting terbanyak dari para pembaca hingga jurnalis di dunia.

    Sementara, penentuan para tokoh yang menjadi finalis merupakan masukan dari publik, pembaca, jurnalis, dan pihak lain dalam jaringan global OCCRP.

  • Ekspor Gas Alam Rusia ke Uni Eropa Dihentikan, Putin Bakal Rugi Miliaran Dolar AS – Halaman all

    Ekspor Gas Alam Rusia ke Uni Eropa Dihentikan, Putin Bakal Rugi Miliaran Dolar AS – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

    TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW  –  Ekspor gas alam Rusia melalui jaringan pipa yang melintasi Ukraina menuju Eropa resmi dihentikan di awal tahun Baru 2025.

    Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Perusahaan Rusia Gazprom, dalam keterangan resminya ia mengatakan bahwa ekspor gas melalui Ukraina ke Eropa dihentikan mulai pukul 08:00 waktu setempat (05:00 GMT) pada hari Rabu (1/1/20025).

    Pemutusan  ini terjadi lantaran Ukraina menolak memperpanjang kesepakatan transit utama di tengah perang panas dengan Rusia yang telah terjadi sejak Februari 2022.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa negaranya tidak akan membiarkan Rusia meraup miliaran dolar melalui pipa-pipa gas yang melintas di bawah tanah Ukraina.

    Imbas putusnya aliran ini, Rusia telah kehilangan pasar pentingnya di Uni Eropa, misalnya Hungaria yang membutuhkan pasokan gas alam Rusia sebanyak 25 persen, Slovakia 22 persen, Moldova 17 persen, Austria 15 persen, Jerman 14 persen, Bulgaria dan Republik Ceko sebesar 12 persen.

    Sementara Polandia bergantung pada gas alam Rusia sebesar 11 persen, Italia dan Slovenia 10 persen, Luxemburg, Estonia dan Serbia sebesar 9 persen. Sedangkan, Latvia dan Lithuania 8 persen.

    Rumania dan Swiss sebesar 7 persen, Kroasia dan Denmark sebesar 5 persen, Finlandia 3 persen, Makadonia, Belanda, Perancis sebesar 2 persen dan Belgia 1 persen.

    Alhasil Gazprom raksasa energi Rusia berpotensi kehilangan 5,2 miliar dollar AS dalam penjualan gas akibat pengurangan jalur distribusi ke Eropa. Penurunan ini mengakhiri dominasi Rusia, yang sebelumnya menguasai sekitar 35 persen pasar gas Eropa.

    “Rusia telah kehilangan pasar yang penting, sehingga Rusia memperoleh kerugian sekitar 5 miliar euro atau 5,2 miliar dollar AS per tahun,” jelas laporan BBC International.

    Uni Eropa Mulai Berpaling

    Sebelum Ukraina memutus kontrak kerjasama tersebut, sejumlah negara UE telah lebih dulu mengurangi impor gas dari Rusia. Dimana impor gas Rusia  ke Uni Eropa hanya berada di kisaran 10 persen sepanjang tahun 2023. Angka tersebut berbanding terbalik dengan total impor di tahun 2021 dimana saat itu impor gas mencapai 40 persen.

    Adapun daftar negara yang mulai berpaling meninggalkan impor gas Rusia diantaranya Polandia yang kini mengimpor gas dari AS, Qatar, dan Laut Utara, tambahnya.

    Sementara Jerman, konsumen terbesar gas Rusia di Eropa, mengimpor gas dari Inggris, Denmark, Norwegia dan Belanda melalui pipa.

    Norwegia, pemasok gas terbesar kedua di Eropa setelah Rusia, telah meningkatkan produksi untuk membantu Uni Eropa mencapai targetnya untuk mengakhiri ketergantungan pada bahan bakar fosil Rusia pada tahun 2027.

    Penyedia energi di Inggris, Centrica, telah menandatangani kesepakatan dengan perusahaan gas Norwegia, Equinor, untuk pasokan tambahan di tiga musim dingin berikutnya.

    Lebih lanjut pada bulan Desember kemarin, Komisi Eropa memaparkan rencana untuk sepenuhnya mengganti gas yang melewati Ukraina, dengan menggunakan sumber alternatif dalam gas alam cair (LNG) dari Qatar dan AS, serta gas pipa dari Norwegia.