Negara: Bulgaria

  • PM Bulgaria dan Kabinet Mundur Usai Berminggu-minggu Didemo Warga

    PM Bulgaria dan Kabinet Mundur Usai Berminggu-minggu Didemo Warga

    Jakarta

    Perdana Menteri (PM) Bulgaria, Rosen Zhelyazkov, mengumumkan pengunduran diri kabinetnya setelah menghadapi demonstrasi selama berminggu-minggu. Pengunduran diri itu disampaikan Zhelyazkov beberapa menit sebelum digelarnya pemungutan suara mosi tidak percaya di parlemen.

    Dilansir Aljazeera, Jumat (12/12/2025), protes terhadap Pemerintah Bulgaria telah berlangsung berminggu-minggu. Masyarakat menilai pemerintahan Zhelyazkov gagal dalam kebijakan ekonomi dan pemberantasan korupsi.

    Pengunduran diri ini terjadi beberapa minggu sebelum Bulgaria dijadwalkan bergabung dengan zona euro pada 1 Januari.

    “Koalisi kami bertemu, kami membahas situasi saat ini, tantangan yang kami hadapi, dan keputusan yang harus kami ambil secara bertanggung jawab,” kata Zhelyazkov saat mengumumkan keputusan pemerintah untuk mengundurkan diri.

    “Keinginan kami adalah untuk berada pada tingkat yang diharapkan masyarakat,” katanya. “Suara yang kuat berasal dari suara rakyat,” tambahnya.

    Protes Massa di Banyak Kota

    Sejumlah warga Bulgaria berunjuk rasa pada Rabu (10/12) malam di Sofia dan puluhan kota lainnya di seluruh negara Laut Hitam. Demonstrasi ini masuk rangkaian protes berkelanjutan yang menggarisbawahi frustrasi publik terhadap pemerintah yang dinilai gagal memberantas korupsi.

    Partai oposisi dan organisasi lain memprotes rencana untuk menaikkan iuran jaminan sosial dan pajak atas dividen untuk membiayai pengeluaran negara yang lebih tinggi.

    Meskipun pemerintah mundur dari rencana anggaran tersebut, protes terus berlanjut tanpa henti. Perpecahan politik dan sosial yang mendalam membuat Bulgaria telah menggelar 7 pemilihan nasional dalam empat tahun terakhir, yang terakhir pada Oktober 2024.

    Presiden Rumen Radev juga menyerukan pemerintah awal pekan ini untuk menarik rencana tersebut. Dalam pesan kepada para anggota parlemen di halaman Facebook-nya pada hari Kamis, Radev mengatakan: “Antara suara rakyat dan ketakutan akan mafia. Dengarkan suara rakyat!”

    Radev, yang memiliki kekuasaan terbatas berdasarkan konstitusi Bulgaria, sekarang akan meminta partai-partai di parlemen untuk mencoba membentuk pemerintahan baru. Jika mereka tidak mampu melakukannya, seperti yang tampaknya mungkin terjadi, ia akan membentuk pemerintahan sementara untuk menjalankan negara sampai pemilihan umum baru dapat diadakan.

    (jbr/isa)

  • Kepala Orang Ini Digigit Singa, tapi Dia Selamat

    Kepala Orang Ini Digigit Singa, tapi Dia Selamat

    Jakarta

    Seorang laki-laki muda di Bulgaria digigit oleh seekor singa sekitar 6.000 tahun yang lalu. Ajaibnya, dia mampu bertahan hidup, meskipun harus menderita seumur hidup dengan disabilitas fisik dan mentalnya.

    Kerangka korban ditemukan di sebuah pekuburan dekat situs Kozareva Mogila yang berasal dari milenium kelima SM di Bulgaria timur. Diperkirakan korban berusia antara 18 dan 25 tahun saat kematiannya. Diketahui bahwa pemuda itu menunjukkan serangkaian luka yang sangat mengerikan di tengkorak, lengan, dan kakinya.

    Mencurigai bahwa luka-luka itu mungkin disebabkan oleh hewan besar, para peneliti membandingkan tanda-tanda pada tulang pria itu dengan gigi beberapa hewan karnivora. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanda-tanda tersebut paling mirip dengan gigi karnivora atas seekor singa.

    “Analisis lesi menunjukkan bahwa individu tersebut diserang oleh singa, dijatuhkan ke tanah, dan digigit beberapa kali,” tulis para penulis studi, dilansir detikINET dari IFL Science.

    Sebentar, memang ada singa di Bulgaria? Ternyata antara Zaman Neolitikum dan Zaman Besi, terdapat singa di sana. Semua karena kondisi iklim yang menguntungkan sehingga memungkinkan kucing-kucing Afrika ini berekspansi ke Balkan sekitar 8.000 tahun yang lalu.

    Namun, bagaimana tepatnya pemuda ini berakhir di rahang salah satu singa prasejarah ini masih belum jelas. Menurut para peneliti, mereka tidak memiliki petunjuk untuk berspekulasi apakah anak muda itu merupakan korban dari pertemuan tak disengaja dengan singa.

    “Apakah predator memburu mangsa yang rentan, atau apakah seorang pemuda dari desa prasejarah melakukan salah satu ekspedisi berburu serius pertamanya,” kata peneliti.

    Namun, yang dapat dipastikan adalah pemuda itu mengalami kerusakan parah akibat serangan tersebut. Sebuah lubang menganga di tengkoraknya. Kemungkinan besar ini telah menyebabkan gangguan neurologis yang serius. Sementara kerusakan pada lengan dan kakinya kemungkinan mengakibatkan kesulitan yang parah dalam berjalan atau melakukan aktivitas fisik.

    Meskipun luka-luka ini parah, sebagian besar menunjukkan tanda-tanda penyembuhan. Ini menunjukkan bahwa ia tidak langsung meninggal setelah serangan tersebut. Menariknya, kerangka-kerangka lain dari situs tersebut menunjukkan tanda-tanda telah menjalani operasi tengkorak, yang menunjukkan bahwa penduduk Eneolitikum setempat mungkin memiliki pengetahuan medis yang cukup luas.

    Meskipun individu ini tidak menunjukkan tanda-tanda telah menjalani prosedur tersebut, penulis studi menganggap bahwa metode pereda nyeri dan pencegahan peradangan diterapkan untuk penyembuhan, serupa dengan yang digunakan dalam kasus trepanasi selama periode tersebut.

    Pada akhirnya, sulit untuk mengatakan seberapa parah cedera pemuda tersebut, dan para peneliti mencatat bahwa integritas otaknya dipertanyakan setelah serangan tersebut.

    “Meskipun demikian, ia hidup dan dirawat oleh masyarakat, yang menunjukkan bahwa mereka merawat anggota masyarakat mereka yang cacat,” simpul para penulis.

    Studi ini telah dipublikasikan di Journal of Archaeological Science: Reports.

    (ask/ask)

  • Fosil 8,7 Juta Tahun dari Turki Tantang Teori Asal-usul Manusia

    Fosil 8,7 Juta Tahun dari Turki Tantang Teori Asal-usul Manusia

    Jakarta

    Asal usul garis keturunan hominin, yang meliputi manusia modern, simpanse, gorila, dan nenek moyang mereka, merupakan salah satu topik paleoantropologi yang paling banyak diperdebatkan.

    Selama lebih dari satu abad, pandangan yang berlaku telah menghubungkan akar evolusi hominin dengan Afrika, tempat fosil paling awal dari kelompok ini ditemukan. Namun, penemuan fosil baru-baru ini dari zaman Miosen akhir di Eropa dan Mediterania timur menunjukkan narasi yang sangat berbeda, yang menempatkan Eropa di pusat evolusi hominin awal.

    Fosil yang baru ditemukan, termasuk tengkorak Anadoluvius turkae yang hampir lengkap dari Turki, telah mengalihkan fokus ke Eropa sebagai tempat kelahiran hominin yang potensial. Temuan-temuan ini tidak hanya menyoroti keragaman kera di wilayah tersebut tetapi juga menunjukkan jalur migrasi yang menantang teori tradisional tentang nenek moyang manusia.

    Inti dari studi inovatif ini adalah Anadoluvius turkae, fosil tengkorak parsial yang ditemukan pada tahun 2015 di situs Çorakyerler dekat Çankırı, Turki. Spesimen ini, yang terawetkan dengan sangat baik dan diperkirakan berasal dari sekitar 8,7 juta tahun yang lalu, menawarkan wawasan tak tertandingi tentang morfologi salah satu kera besar terakhir di Eropa.

    Tim menganalisis sebagian tengkorak Anadoluvius yang terpelihara dengan baik, seperti ditampilkan dalam gambar. Foto: Nature Communications Biology via The Brighter Side

    Para peneliti dengan cermat menganalisis tengkorak tersebut, yang meliputi sebagian besar wajah dan bagian anterior tempurung otak. Tingkat pengawetan ini memungkinkan para ilmuwan untuk merekonstruksi anatomi Anadoluvius dengan tingkat detail yang belum pernah ada sebelumnya. Ciri-ciri tengkorak yang kuat menunjukkan kera dengan ukuran tubuh yang mirip dengan simpanse jantan besar, dengan berat antara 49 hingga 59 kg.

    Fosil tersebut juga mengungkap ciri-ciri penting yang terkait dengan hominin, seperti konfigurasi khusus akar gigi, struktur tengkorak, dan morfologi wajah. Ciri-ciri ini membedakan Anadoluvius dari kera Miosen lainnya seperti Ankarapithecus, yang tidak memiliki ciri-ciri hominin, dan lebih mirip dengan Ouranopithecus dan Graecopithecus, kera Mediterania timur lainnya.

    Hominin Asal Eropa?

    Analisis Anadoluvius turkae mendukung hipotesis bahwa hominin mungkin berevolusi di Eropa dan kemudian bermigrasi ke Afrika. Menurut tim peneliti, skenario ini lebih sederhana daripada gagasan bahwa hominin berevolusi di Afrika dan kemudian menyebar ke Eropa hanya untuk menghadapi kepunahan.

    Sebaliknya, mereka mengusulkan bahwa Eropa adalah rumah bagi populasi hominin yang berkembang pesat selama jutaan tahun sebelum perubahan lingkungan mendorong migrasi mereka ke Afrika.

    Perspektif ini didukung oleh analisis filogenetik Anadoluvius dan fosil terkait. Dengan menggunakan perangkat lunak canggih, para peneliti memasukkan ciri morfologi dari Anadoluvius bersama dengan ciri-ciri fosil lain yang diketahui dan hominoid yang masih ada.

    Hasil dari studi ini menempatkan Anadoluvius dengan kuat dalam garis keturunan hominin, yang menunjukkan hubungan evolusi yang lebih dekat dengan kera Afrika dan manusia daripada dengan kera lain dari era Miosen.

    Keanekaragaman Mediterania: Perpaduan Kera Miosen

    Penemuan Anadoluvius turkae menggarisbawahi kekayaan keanekaragaman kera Miosen akhir di Mediterania timur. Fosil dari wilayah ini, yang berasal dari antara 9,6 hingga 7,2 juta tahun yang lalu, mengungkapkan rentang spesies kera yang lebih luas daripada yang diperkirakan sebelumnya.

    Anatomi penampang langit-langit pada fosil Anadoluvius (tidak berskala). Foto: Nature Communications Biology via The Brighter Side

    Ouranopithecus, yang ditemukan di Yunani dan Bulgaria, pernah dianggap sebagai perwakilan utama hominin di wilayah ini. Namun, penambahan Anadoluvius dan penilaian ulang spesimen seperti Graecopithecus menunjukkan bahwa ada beberapa taksa, yang membentuk garis keturunan yang terus berkembang.

    Keragaman ini menunjukkan bahwa Mediterania timur berfungsi sebagai koridor ekologi penting, yang menghubungkan populasi di Eropa dan Asia.

    Di Turki, situs Çorakyerler telah muncul sebagai harta karun fosil Miosen akhir. Ribuan sisa vertebrata telah digali, yang memberikan konteks berharga bagi ekosistem purba tempat kera ini hidup.

    Lingkungan, yang dicirikan oleh hutan kering dan lanskap terbuka, kemungkinan memainkan peran penting dalam membentuk perilaku dan morfologi hominin awal ini. Tidak seperti kerabat arboreal mereka, Anadoluvius dan kerabatnya tampaknya telah menghabiskan banyak waktu di tanah, beradaptasi dengan gaya hidup yang lebih terestrial.

    Gagasan yang telah lama berlaku tentang asal usul manusia kini ditantang berkat munculnya spesies kera baru. Foto: Nature Communications Biology via The Brighter SidePergeseran Lingkungan dan Migrasi

    Lintasan evolusi hominid awal dipengaruhi oleh perubahan lingkungan yang mendalam selama Miosen akhir. Hutan yang menyusut dan padang rumput yang meluas menciptakan tekanan ekologis baru, yang memaksa populasi untuk beradaptasi atau bermigrasi.

    Profesor David Begun, seorang antropolog biologi di Universitas Toronto dan peneliti utama dalam penelitian ini, menjelaskan bahwa anggota radiasi tempat Anadoluvius berada saat ini hanya teridentifikasi di Eropa dan Anatolia.

    “Kondisi lingkungan yang berfluktuasi kemungkinan memfasilitasi migrasi kera-kera ini ke Afrika, tempat mereka memunculkan spesies hominid selanjutnya,” ujarnya.

    Migrasi ini bukanlah peristiwa yang terisolasi. Bukti fosil menunjukkan bahwa banyak mamalia berpindah antara Eropa dan Afrika selama periode ini, yang menunjukkan adanya pertukaran spesies yang dinamis yang didorong oleh perubahan iklim dan habitat.

    Penggalian fosil Anadoluvius turkae dilakukan di situs fosil Çorakyerler di Türkiye pada 2015. Foto: Nature Communications Biology via The Brighter SideTitik Balik dalam Memahami Evolusi Manusia

    Implikasi dari temuan ini sangat mendalam. Jika hominin memang berasal dari Eropa, hal itu akan memerlukan evaluasi ulang terhadap garis waktu dan konteks geografis evolusi manusia.

    Sementara penemuan Anadoluvius turkae merupakan bagian penting dari teka-teki, para peneliti menekankan bahwa lebih banyak bukti diperlukan untuk mengonfirmasi hubungan antara hominin Eropa dan keturunan Afrika mereka.

    “Bukti baru ini mendukung hipotesis bahwa hominin berasal dari Eropa dan menyebar ke Afrika bersama dengan banyak mamalia lain antara sembilan hingga tujuh juta tahun yang lalu, meskipun itu tidak membuktikannya secara definitif,” kata Prof. Begun.

    “Untuk itu, kita perlu menemukan lebih banyak fosil dari Eropa dan Afrika yang berusia antara delapan hingga tujuh juta tahun untuk menetapkan hubungan definitif antara kedua kelompok tersebut,” sebutnya.

    Penemuan Anadoluvius turkae menyoroti sifat ilmu evolusi yang terus berubah. Setiap fosil baru menambah kompleksitas pemahaman kita tentang masa lalu, menantang teori-teori yang sudah mapan, dan memicu perdebatan baru.

    Saat Prof. Begun dan timnya melanjutkan pekerjaan mereka, mereka mengingatkan kita bahwa kisah asal usul manusia masih jauh dari kata lengkap.

    “Kelengkapan fosil memungkinkan kami melakukan analisis yang lebih luas dan lebih terperinci. Wajahnya sebagian besar lengkap, setelah menerapkan pencitraan cermin. Bagian yang baru adalah dahi, dengan tulang yang diawetkan hingga sekitar ubun-ubun kepala. Fosil-fosil yang dideskripsikan sebelumnya tidak memiliki banyak tempurung otak,” catat Prof. Begun.

    Seiring dengan semakin banyaknya fosil yang digali dan dianalisis, gambaran evolusi hominin awal akan menjadi lebih jelas. Untuk saat ini, penemuan seperti Anadoluvius turkae menjadi bukti kompleksitas dan kekayaan sejarah bersama manusia.

    (rns/afr)

  • Jerman Pertimbangkan ‘Model Nordik’ untuk Tekan Praktik Kerja Seks

    Jerman Pertimbangkan ‘Model Nordik’ untuk Tekan Praktik Kerja Seks

    Jakarta

    Presiden Bundestag Julia Klckner dari Partai Kristen Demokrat (CDU) yang berhaluan tengah kanan baru-baru ini mengatakan bahwa Jerman telah menjadi “rumah bordil Eropa”, dan pernyataannya kembali memicu perdebatan nasional soal industri seks.

    Dalam pidato yang dibacakan pada sebuah acara penghargaan Selasa (4/11) lalu, Klckner mengkritik undang-undang yang berlaku saat ini dan menilai pekerja seks belum mendapatkan perlindungan yang memadai. “Saya sangat yakin kita akhirnya harus melarang prostitusi dan pembelian jasa seks di negara ini,” ujar Klckner.

    Klckner langsung mendapat dukungan dari Menteri Kesehatan Nina Warken, yang juga berasal dari CDU. “Seperti negara lain, Jerman perlu menetapkan larangan pidana bagi pembeli jasa seks,” kata Warken kepada harian Rheinische Post. “Pekerja seks seharusnya dibebaskan dari hukuman dan mendapat dukungan menyeluruh untuk keluar dari industri ini.”

    Industri seks di Jerman

    Pekerjaan seks tidak lagi dianggap “tidak bermoral” sejak Undang-Undang Prostitusi diberlakukan pada 2002. Kini pekerjaan ini diakui secara resmi sebagai layanan legal, yang berarti pekerja seks berhak menerima bayaran sesuai kesepakatan.

    Pada 2017, Undang-Undang Perlindungan Prostitusi disahkan untuk memperbaiki kondisi hukum dan sosial pekerja seks. Mereka diwajibkan mendaftarkan aktivitasnya ke otoritas setempat, sementara rumah bordil harus memiliki izin operasi yang hanya diberikan jika memenuhi standar minimum keamanan, kebersihan, dan fasilitas.

    Menurut Kantor Statistik Federal, terdapat sekitar 32.300 pekerja seks terdaftar di Jerman pada akhir 2024, dengan hanya 5.600 di antaranya warga negara Jerman. Sekitar 11.500 berasal dari Rumania dan 3.400 dari Bulgaria.

    Peneliti memperkirakan jumlah pekerja seks yang tidak terdaftar berkisar 200.000 hingga 400.000 orang, bahkan bisa mencapai 1 juta.

    Para pengkritik undang-undang yang berlaku mengatakan legalisasi prostitusi justru membuat pasar membengkak, harga turun karena persaingan meningkat, dan kasus perdagangan manusia serta prostitusi paksa bertambah. Laporan tahunan “Federal Situation Reports on Human Trafficking” dari Kepolisian Kriminal Federal juga menunjukkan peningkatan kekerasan seksual terhadap pekerja seks.

    Model Nordik Dilirik

    Klckner dan Warken mendorong agar Jerman menerapkan apa yang dikenal sebagai “model Nordik”, yang kembali membuka perdebatan panjang di negara tersebut.

    Model ini pertama kali diterapkan di Swedia pada 1999 dan kemudian di Norwegia pada 2009, sebelum diadopsi oleh Islandia, Kanada, Prancis, Irlandia, dan Israel. Model ini melarang pembelian jasa seksual dan kegiatan terorganisir yang berkaitan, tetapi tidak melarang penjualan langsung oleh pekerja seks. Artinya, klien dan muncikari yang dipidana, sementara pekerja seks tidak dikenai hukuman.

    Pendekatan ini juga mencakup program dukungan dan jalan keluar bagi pekerja seks. Klien dapat dikenai denda, dan di Swedia, hukuman penjara hingga satu tahun. Norwegia bahkan menjerat warga negaranya yang membeli jasa seksual di luar negeri.

    Pro dan kontra

    Banyak pihak yang menentang model ini berpendapat bahwa pekerjaan seks adalah pekerjaan sah dan seharusnya difokuskan pada penguatan hak pekerja, agar mereka bisa bekerja secara aman dan mandiri. Mereka menilai cara terbaik memerangi prostitusi paksa adalah dengan memperkuat hak korban serta menghapus stigma terhadap pekerja seks.

    Namun, para pembela hak pekerja seks khawatir kriminalisasi pembelian jasa seks justru mendorong mereka bekerja di ranah ilegal dan semakin tidak terlindungi, termasuk di platform daring.

    Sementara itu, para pendukung model Nordik berpendapat praktik prostitusi sebagian besar memang sudah berlangsung diam-diam, di luar jangkauan hukum. Karena itu, yang seharusnya dihukum bukan pekerja yang dipaksa, tetapi pihak yang membayar dan memaksa mereka.

    Menurut mereka, dekriminalisasi terhadap pekerja seks akan membuat mereka lebih berani melapor ke polisi atau pengadilan karena memiliki hak atas perlindungan dan bantuan hukum. Jika pembeli jasa seks dijerat pidana, maka jumlah praktik prostitusi diyakini akan menurun.

    Negara-negara yang menerapkan model Nordik menunjukkan penurunan signifikan jumlah pekerja seks dan klien yang tercatat. Studi terbaru dari Universitas Tbingen menyimpulkan bahwa model ini “berkontribusi nyata dalam mengurangi jumlah korban perdagangan manusia dalam jangka panjang.”

    Namun, menurut Asosiasi Federal untuk Model Nordik, penerapan undang-undang saja tidak cukup untuk memperbaiki situasi prostitusi paksa.

    Kelompok tersebut menegaskan bahwa dukungan menyeluruh bagi mereka yang ingin keluar dari industri seks harus dibiayai, dan hak korban perlu diperkuat secara nyata.

    Mereka juga menyerukan pendanaan untuk dukungan sosial yang lebih luas, agar korban bisa mendapatkan tempat tinggal, perawatan psikologis, dan akses pendidikan. Selain itu, pendanaan untuk pencegahan serta penindakan tegas terhadap perdagangan manusia dan praktik pemaksaan prostitusi dinilai penting untuk menekan pasar prostitusi paksa secara keseluruhan.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Jerman
    Diadaptasi oleh Rivi Satrianegara
    Editor: Yuniman Farid

    (ita/ita)

  • 2 Mahasiswa Politeknik Indramayu yang Hilang Saat Rafting Ditemukan Meninggal Dunia

    2 Mahasiswa Politeknik Indramayu yang Hilang Saat Rafting Ditemukan Meninggal Dunia

    Liputan6.com, Jakarta – Setelah dua hari dilakukan pencarian, dua mahasiswa Politeknik Negeri Indramayu yang hilang terseret arus saat kegiatan rafting di Bendungan Karet Bangkir, Kecamatan Lohbener, akhirnya ditemukan meninggal dunia oleh Tim SAR Gabungan.

    Komandan Tim Rescue Pos SAR Cirebon Edy Sukamto menjelaskan, korban pertama atas nama Agung Septiadi (20) ditemukan pada Minggu malam (9/11/2025) pukul 21.50 WIB dalam kondisi meninggal dunia, sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian awal.

    Sementara korban kedua, Lana Wiratno (21), ditemukan pada Senin dini hari (10/11/2025) pukul 01.05 WIB, sekitar 5 kilometer dari titik awal kejadian.

    “Keduanya langsung dievakuasi ke RSUD Indramayu untuk penanganan lebih lanjut,” ujar Edy, Senin (10/11/2025).

    Dengan ditemukannya kedua korban, operasi pencarian resmi dinyatakan selesai dan ditutup. Seluruh unsur SAR yang terlibat, antara lain Pos SAR Cirebon, Polair Polres Indramayu, dan Potensi SAR Indramayu, telah kembali ke satuan masing-masing.

    Sebelumnya, pada Sabtu 8 November 2025, tujuh mahasiswa Politeknik Negeri Indramayu melakukan kegiatan rafting dari Bendungan Legok. Saat melintasi Bendungan Karet Bangkir, perahu yang mereka tumpangi terhempas arus sungai hingga lima orang terjatuh.

    Lima mahasiswa berhasil diselamatkan, sementara dua lainnya, Agung dan Lana, sempat dinyatakan hilang sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

     

    Universitas Sofia di Bulgaria resmi memasukkan Bahasa Indonesia sebagai salah satu mata kuliah yang wajib dipelajari oleh mahasiswa-nya.

  • Raksasa Minyak Rusia Jual Semua Asetnya di Luar Negeri Usai Disanksi AS

    Raksasa Minyak Rusia Jual Semua Asetnya di Luar Negeri Usai Disanksi AS

    Jakarta

    Perusahaan minyak raksasa Rusia, Lukoil mengumumkan telah menerima tawaran dari perusahaan perdagangan komoditas global Gunvor untuk membeli seluruh aset luar negerinya. Langkah ini diambil setelah Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi terhadap Lukoil pekan lalu.

    Penjualan ini menjadi langkah paling signifikan yang dilakukan perusahaan Rusia sejauh ini akibat sanksi Barat terkait perang di Ukraina, konflik yang dimulai sejak invasi besar-besaran Rusia pada 2022.

    Dalam pernyataannya, Lukoil menyebut telah menerima tawaran dari Gunvor untuk mengakuisisi Lukoil International GmbH, entitas yang menaungi seluruh aset luar negeri perusahaan tersebut.

    “Syarat utama transaksi telah disepakati oleh kedua pihak. Dari pihak kami, Lukoil menerima tawaran tersebut dan berkomitmen untuk tidak bernegosiasi dengan calon pembeli lain,” tulis perusahaan dikutip dari CNN, Jumat (31/10/2025).

    Gunvor juga mengonfirmasi bahwa mereka sedang melakukan pembicaraan dengan Lukoil terkait akuisisi aset internasional tersebut.

    Gunvor Pakai Laba buat Ekspansi

    Departemen Keuangan AS sebelumnya telah mengeluarkan izin khusus yang memberi waktu hingga 21 November bagi perusahaan-perusahaan untuk menghentikan transaksi dengan Lukoil dan Rosneft, perusahaan energi Rusia lainnya yang juga terkena sanksi.

    Kesepakatan tersebut masih bergantung pada persetujuan dari Office of Foreign Assets Control (OFAC), otoritas pengawas sanksi di bawah Departemen Keuangan AS. Gunvor dikenal sebagai salah satu pedagang minyak terbesar di dunia yang meroket pada 2000-an, ketika menjadi pemain utama dalam perdagangan minyak Rusia.

    Salah satu pemegang saham utamanya saat itu adalah Gennady Timchenko, sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, yang kemudian menjual sahamnya setelah dikenakan sanksi AS setelah ane­ksasi Krimea oleh Rusia pada 2014.

    Seperti banyak perusahaan perdagangan komoditas lainnya, Gunvor meraup keuntungan besar dari lonjakan harga minyak dan gas yang terjadi sejak pecahnya perang di Ukraina dan keputusan Eropa untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi Rusia.

    Bersama Vitol dan Trafigura, Gunvor menggunakan laba tersebut untuk membeli berbagai aset baru seperti kilang dan ladang minyak hingga pembangkit listrik dan proyek energi angin.

    Aset Luar Negeri Lukoil

    Berbasis di Moskow, Lukoil menyumbang sekitar 2% dari total produksi minyak dunia. Aset terbesarnya di luar negeri adalah ladang minyak West Qurna 2 di Irak, salah satu ladang terbesar di dunia, di mana Lukoil memegang saham sebesar 75%. Produksi ladang ini mencapai lebih dari 480 ribu barel per hari pada April lalu, menurut laporan kantor berita Interfax.

    Selain itu, Lukoil juga memiliki kilang Lukoil Neftohim Burgas di Bulgaria dengan kapasitas 190 ribu barel per hari, kilang terbesar di kawasan Balkan, serta kilang Petrotel di Rumania.

    Perusahaan ini juga memasok minyak ke Hongaria dan Slovakia, serta ke kilang STAR di Turki yang dimiliki oleh SOCAR, perusahaan minyak nasional Azerbaijan, yang sangat bergantung pada pasokan minyak mentah Rusia.

    Di Eropa, Lukoil memiliki kepemilikan di sejumlah terminal minyak dan jaringan ritel bahan bakar, serta proyek hulu dan hilir di Asia Tengah, Afrika, dan Amerika Latin.

    (ily/ara)

  • Bandung Fair 2025 Dibuka, Jadi Ajang Kolaborasi Ekonomi Kreatif hingga Budaya

    Bandung Fair 2025 Dibuka, Jadi Ajang Kolaborasi Ekonomi Kreatif hingga Budaya

    Bandung: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung resmi membuka Bandung Fair 2025, sebuah ajang yang memadukan sektor ekonomi kreatif, budaya, kuliner, hingga pariwisata. Kegiatan ini berlangsung mulai 28 Oktober-1 November 2025 dan terbuka untuk umum.

    Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyebut, Bandung Fair menjadi wujud nyata semangat kolaborasi dan kreativitas warga Bandung. Ia menilai pariwisata adalah jembatan penting bagi pertumbuhan ekonomi kreatif di kota ini.

    “Bandung ini harus punya ciri khas. Salah satu sektor ekonomi yang jadi kekuatan utama kita adalah pariwisata, yang menjadi jembatan terdekat dari industrialisasi ekonomi kreatif,” ujar Farhan di Kiara Artha Park, Selasa malam, 28 Oktober 2025.

    Lebih lanjut Farhan mengungkapkan bahwa Kota Bandung berfokus pada sektor MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Events) yang telah dihadirkan setiap minggu sejak awal April melalui berbagai kegiatan di seluruh kota.

    “Saya menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada seluruh jajaran Pemkot Bandung yang kompak. Semua dinas, badan, dan bagian bekerja sangat erat untuk menyukseskan berbagai event. Terima kasih juga kepada para pelaku usaha kecil, menengah, dan mikro yang selalu semangat terlibat dalam setiap kegiatan kota,” tambahnya.
     

    Pembukaan Bandung Fair 2025. Foto: Istimewa

    Kekayaan cita rasa Bandung
    Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung, Budhi Rukmana menjelaskan, Bandung Fair digelar dengan tema “Taste the Culture, Meet the World”. 

    Tema ini menggambarkan kekayaan cita rasa Bandung sekaligus keterbukaannya terhadap kolaborasi internasional.

    “Acara ini menjadi ajang promosi budaya, kuliner, dan ekonomi kreatif Bandung ke panggung dunia. Kita ingin mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan memperkenalkan produk unggulan Bandung agar lebih dikenal luas,” ungkapnya.

    Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya sarana promosi perdagangan, tapi juga ruang rekreasi dan edukasi bagi masyarakat.

    “Warga bisa menikmati hiburan, kuliner, dan kebudayaan dalam satu tempat. Harapannya, Bandung Fair bisa memperkuat semangat kebangsaan sekaligus jadi simbol gotong royong menuju Bandung yang kreatif, inklusif, dan berdaya saing global,” tuturnya.

    Tahun ini, Bandung Fair menghadirkan konsep utama berupa Festival Kuliner di Jalanan Raya, Family Fun Zone, Bandung Expo, Art Space, dan Cultural Stage. 

    Tak hanya melibatkan pelaku lokal, acara ini juga diikuti 259 peserta internasional dari berbagai negara seperti Rusia, Bangladesh, Turki, Filipina, Polandia, Bulgaria, Meksiko, Sri Lanka, dan Amerika Serikat.

    Di tempat yang sama, SEVP Funding & Transaction BSI, Ida Triana Widowati menilai, Bandung Fair sebagai bentuk kolaborasi yang luar biasa.

    “Ini kolaborasi yang sangat bagus, karena mempertemukan ekonomi kreatif, kuliner, budaya, pendidikan, dan teknologi. Ini warna baru yang sangat sesuai dengan karakter Bandung sebagai kota yang kreatif,” ujarnya.

    Bandung: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung resmi membuka Bandung Fair 2025, sebuah ajang yang memadukan sektor ekonomi kreatif, budaya, kuliner, hingga pariwisata. Kegiatan ini berlangsung mulai 28 Oktober-1 November 2025 dan terbuka untuk umum.
     
    Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyebut, Bandung Fair menjadi wujud nyata semangat kolaborasi dan kreativitas warga Bandung. Ia menilai pariwisata adalah jembatan penting bagi pertumbuhan ekonomi kreatif di kota ini.
     
    “Bandung ini harus punya ciri khas. Salah satu sektor ekonomi yang jadi kekuatan utama kita adalah pariwisata, yang menjadi jembatan terdekat dari industrialisasi ekonomi kreatif,” ujar Farhan di Kiara Artha Park, Selasa malam, 28 Oktober 2025.

    Lebih lanjut Farhan mengungkapkan bahwa Kota Bandung berfokus pada sektor MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Events) yang telah dihadirkan setiap minggu sejak awal April melalui berbagai kegiatan di seluruh kota.
     
    “Saya menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada seluruh jajaran Pemkot Bandung yang kompak. Semua dinas, badan, dan bagian bekerja sangat erat untuk menyukseskan berbagai event. Terima kasih juga kepada para pelaku usaha kecil, menengah, dan mikro yang selalu semangat terlibat dalam setiap kegiatan kota,” tambahnya.
     

    Pembukaan Bandung Fair 2025. Foto: Istimewa

    Kekayaan cita rasa Bandung
    Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung, Budhi Rukmana menjelaskan, Bandung Fair digelar dengan tema “Taste the Culture, Meet the World”. 
     
    Tema ini menggambarkan kekayaan cita rasa Bandung sekaligus keterbukaannya terhadap kolaborasi internasional.
     
    “Acara ini menjadi ajang promosi budaya, kuliner, dan ekonomi kreatif Bandung ke panggung dunia. Kita ingin mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan memperkenalkan produk unggulan Bandung agar lebih dikenal luas,” ungkapnya.
     
    Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya sarana promosi perdagangan, tapi juga ruang rekreasi dan edukasi bagi masyarakat.
     
    “Warga bisa menikmati hiburan, kuliner, dan kebudayaan dalam satu tempat. Harapannya, Bandung Fair bisa memperkuat semangat kebangsaan sekaligus jadi simbol gotong royong menuju Bandung yang kreatif, inklusif, dan berdaya saing global,” tuturnya.
     
    Tahun ini, Bandung Fair menghadirkan konsep utama berupa Festival Kuliner di Jalanan Raya, Family Fun Zone, Bandung Expo, Art Space, dan Cultural Stage. 
     
    Tak hanya melibatkan pelaku lokal, acara ini juga diikuti 259 peserta internasional dari berbagai negara seperti Rusia, Bangladesh, Turki, Filipina, Polandia, Bulgaria, Meksiko, Sri Lanka, dan Amerika Serikat.
     
    Di tempat yang sama, SEVP Funding & Transaction BSI, Ida Triana Widowati menilai, Bandung Fair sebagai bentuk kolaborasi yang luar biasa.
     
    “Ini kolaborasi yang sangat bagus, karena mempertemukan ekonomi kreatif, kuliner, budaya, pendidikan, dan teknologi. Ini warna baru yang sangat sesuai dengan karakter Bandung sebagai kota yang kreatif,” ujarnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (ANN)

  • Masihkah Ukraina Jadi Lumbung Pangan Dunia di Tengah Invasi Rusia?

    Masihkah Ukraina Jadi Lumbung Pangan Dunia di Tengah Invasi Rusia?

    Jakarta

    Tanah yang subur, lahan pertanian luas, dan sejarah panjang sebagai pemasok pangan bagi kekaisaran serta pasar global membuat Ukraina dikenal sebagai ‘lumbung pangan dunia’.

    Dengan luas lahan pertanian mencapai 41,3 juta hektare, dua pertiganya berupa tanah hitam yang sangat subur, Ukraina mampu menghasilkan panen melimpah dengan sedikit penggunaan pupuk, irigasi, tenaga kerja, dan mesin berat.

    Surplus gandum Ukraina dulu menjadi sumber pangan bagi Kekaisaran Rusia dan kemudian Uni Soviet. Setelah merdeka pada 1991, Ukraina menjadi pemasok pangan utama dunia, terutama ke Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia.

    Dari kelimpahan menuju ketahanan

    Sebelum invasi besar-besaran Rusia pada Februari 2022, sektor pertanian menyumbang 41% dari pendapatan ekspor Ukraina, senilai sekitar $27,8 miliar (sekitar Rp 440 triliun) pada 2021, menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA). Karena itu, perang menghantam keras perekonomian dalam negeri sekaligus mengancam ketahanan pangan global.

    Pasukan Rusia merebut sebagian besar lahan pertanian, sementara blokade laut, serangan rudal, dan ranjau di Laut Hitam menghentikan hampir semua pengiriman ekspor utama Ukraina.

    Volume ekspor anjlok lebih dari 90% dalam tiga bulan pertama tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya, memicu lonjakan harga pangan global dan memperparah krisis kelaparan di negara-negara yang bergantung pada impor.

    Natalia Shpygotska, analis senior di Dragon Capital, mencatat bahwa sebelum invasi, Ukraina menyumbang sekitar 8% ekspor gandum dunia, 13% jagung, dan 12% jelai. Ukraina juga memasok 40-50% minyak bunga matahari dunia.

    Invasi menyebabkan produksi gandum turun 29% pada musim 2022/23, dengan 22% lahan pertanian tidak ditanami karena pendudukan Rusia, ranjau, dan kekurangan tenaga kerja. Namun, data USDA menunjukkan bahwa ekspor segera pulih.

    Pangan menjadi medan perang

    Ukraina menuduh Kremlin menggunakan ketahanan pangan sebagai senjata dengan menargetkan infrastruktur pertanian secara sengaja. Dalam dua tahun pertama konflik, lebih dari 300 fasilitas pertanian rusak akibat serangan Rusia, dan pada 2022 saja lebih dari 500 ribu ton gandum dicuri.

    Butuh waktu hingga Agustus tahun itu sebelum angkatan bersenjata Ukraina berhasil menekan armada Laut Hitam Rusia secara signifikan. Dengan bantuan drone laut dan rudal anti-kapal dari Barat, tenggelamnya kapal Moskva pada April lalu menjadi pukulan besar bagi Kremlin. Harga pangan dunia pun kembali stabil mendekati level sebelum perang setahun kemudian.

    Inisiatif Gandum Laut Hitam yang diluncurkan pada Juli 2022 oleh PBB dan Turki membuka kembali tiga pelabuhan Ukraina dan memungkinkan ekspor 33 juta ton gandum hingga Juli 2023.

    Sementara itu, Uni Eropa meluncurkan jalur alternatif yang disebut Solidarity Lanes, menggunakan jalur kereta, sungai (Danube), dan darat melalui Polandia, Rumania, dan Bulgaria. Jalur ini membantu hampir separuh ekspor gandum Ukraina mencapai pasar Eropa, meski Rusia masih memblokade Laut Hitam.

    Gabungan upaya ini memulihkan ekspor Ukraina hingga sekitar 64 juta ton pada musim 2023/24, mencapai 75% dari level sebelum perang dan membantu menstabilkan ketahanan pangan global.

    “Solidarity Lanes dari Uni Eropa menjadi penyelamat penting sebelum jalur pelabuhan di Laut Hitam benar-benar pulih. Namun, karena keterbatasan infrastruktur dan biaya transportasi darat yang tinggi, jalur tersebut tidak sepenuhnya bisa menggantikan ekspor lewat laut,” kata Shpygotska.

    Arus dagang pulih, tapi stabilitas masih jauh

    Lebih dari tiga tahun sejak invasi dimulai, Kementerian Kebijakan Agraria dan Pangan Ukraina memperkirakan ekspor biji-bijian dan minyak nabati mencapai lebih dari 60 juta ton untuk musim Juli 2024 hingga Juni 2025, termasuk 15 juta ton gandum, 25 juta ton jagung, dan 2,5 juta ton jelai.

    Namun pada bulan lalu, Ukraina mencatat penurunan ekspor pertanian sebesar 38% dibanding bulan yang sama tahun 2024, sebagian besar akibat meningkatnya serangan Rusia terhadap pelabuhan Laut Hitam. Asosiasi Gandum Ukraina melaporkan pengiriman melalui pelabuhan Odesa turun hampir sepertiga.

    Proyeksi untuk musim 2025/2026 juga tidak terlalu optimistis. Panen biji-bijian diperkirakan turun 10% menjadi sekitar 51 juta ton karena gangguan perang yang terus berlanjut, menandakan kerentanan yang masih tinggi.

    Saat dunia memperingati Hari Pangan Sedunia pada 16 Oktober, sebuah inisiatif PBB untuk melawan kelaparan global, kontribusi Ukraina tetap krusial. Gandum Ukraina menjadi penyelamat bagi wilayah-wilayah rawan pangan, mengisi kekosongan yang sulit ditandingi oleh negara lain.

    Sebagai contoh, Program Pangan Dunia (WFP) mendapatkan 80% pasokan gandumnya dari Ukraina pada 2023 untuk membantu memberi makan sekitar 400 juta orang di negara-negara seperti Yaman dan Etiopia.

    Ukraina menghadapi berbagai tekanan

    Selain perang yang telah menimbulkan kerugian lebih dari 80 miliar dolar AS, Ukraina masih dihadapkan pada sejumlah tantangan lain. Sekitar 20% penduduknya atau 7,3 juta orang masih mengalami kerawanan pangan.

    Biaya rekonstruksi infrastruktur pertanian Ukraina diperkirakan mencapai $55,5 miliar, tetapi masih sangat kekurangan dana. Harga tanah, terutama tanah pertanian, melonjak tajam dalam dua tahun terakhir.

    Pembatasan impor UE terhadap beberapa produk pertanian Ukraina yang dimulai pada 2024 memicu ketegangan antara Kyiv dan negara tetangga seperti Polandia, Slovakia, dan Hungaria, yang mengeluhkan kelebihan pasokan dan persaingan dengan petani lokal.

    Petani mempertaruhkan nyawa

    Ancaman bagi pekerja pertanian masih sangat nyata. The Wall Street Journal (WSJ) melaporkan bulan lalu bahwa setidaknya 12 petani tewas dan lebih dari 40 lainnya luka-luka di wilayah Kherson sejak perang dimulai, mengutip data pemerintah.

    Salah satunya adalah petani Oleksandr Hordienko, yang pada Juli lalu mengatakan telah menembak jatuh lebih dari 80 drone Rusia menggunakan alat pelacak dan senapan yang ia beli sendiri. Bulan lalu, Hordienko tewas dalam serangan drone Rusia yang menghantam kendaraannya, menurut laporan WSJ.

    “Petani Ukraina menghadapi ranjau darat, sistem irigasi yang hancur, serta serangan drone dan rudal yang sering terjadi di dekat garis depan,” ujar Shpygotska. “Namun, mereka tetap memastikan pasokan pangan dalam negeri dan ekspor gandum, minyak, serta protein ke pasar dunia di tengah situasi yang luar biasa sulit.”

    Perubahan iklim juga menjadi ancaman besar. Suhu yang terus meningkat dan kekeringan berulang diperkirakan akan mengganggu hasil panen Ukraina di masa mendatang. Dengan banyaknya lahan pertanian yang masih dikuasai Rusia, Shpygotska memperingatkan bahwa sebagian wilayah bisa tetap tidak bisa digunakan selama bertahun-tahun.

    “Perdamaian berkelanjutan dan upaya pembersihan ranjau sangat diperlukan agar lahan pertanian itu bisa kembali ditanami,” ujarnya.

    Meski julukan “lumbung pangan dunia” masih melekat pada Ukraina, hanya dukungan global dalam mewujudkan perdamaian dan memperlancar perdagangan yang dapat menjamin hasil panen mereka terus memberi makan jutaan orang di seluruh dunia.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Rivi Satrianegara

    Editor: Hani Anggraini

    Tonton juga video “Trump Sebut Erdogan Bisa Bantu Akhiri Perang di Ukraina: Dia Dihormati Putin” di sini:

    (haf/haf)

  • Otoritas Jerman Tutup 1.400 Situs Web yang Terlibat dalam Penipuan Perdagangan Siber

    Otoritas Jerman Tutup 1.400 Situs Web yang Terlibat dalam Penipuan Perdagangan Siber

    JAKARTA – Otoritas investigasi Jerman dan lembaga pengawas keuangan BaFin telah menutup lebih dari 1.400 domain ilegal di Eropa Timur yang terlibat dalam penipuan perdagangan siber, menurut pernyataan bersama pada Senin 13 Oktober.

    Operasi yang diberi nama Operation Heracles ini dilakukan oleh kepolisian kriminal negara bagian Baden-Württemberg dan BaFin, bekerja sama dengan Europol serta otoritas Bulgaria, sebagai upaya untuk menindak pihak-pihak yang memfasilitasi penggunaan akun perdagangan palsu.

    Para pengguna situs tersebut diarahkan ke broker yang beroperasi dari pusat panggilan di luar negeri, yang kemudian membujuk mereka untuk menanamkan dana dalam jumlah besar. Banyak korban baru menyadari setelah berbulan-bulan bahwa uang mereka sebenarnya tidak pernah diinvestasikan, kata pihak berwenang.

    “Para pelaku semakin profesional,” ujar Birgit Rodolphe dari BaFin. “Mereka menggunakan kecerdasan buatan untuk membuat situs ilegal secara massal dan menjebak investor agar mau menanamkan uang.”

    Operasi ini mengikuti penutupan 800 domain ilegal pada Juni tahun ini. Sejak saat itu, tercatat sekitar 20 juta upaya untuk mengakses situs-situs yang telah diblokir tersebut.

    “Tindakan ini secara signifikan telah melemahkan para pelaku kejahatan dengan menonaktifkan infrastruktur teknis mereka secara khusus,” kata pihak berwenang dalam pernyataan tersebut

  • Pemkot Malang-Bulgaria bahas kerja sama ekonomi hingga kebudayaan

    Pemkot Malang-Bulgaria bahas kerja sama ekonomi hingga kebudayaan

    “Momentum ini bukan sekadar silahturahmi diplomatik, tapi juga pintu pembuka berbagai peluang kerja sama antara Kota Malang dengan Bulgaria, khususnya pendidikan tinggi, sains dan teknologi, ekonomi, dan kebudayaan,”

    Malang, Jawa Timur (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melakukan pembahasan peluang kerjasama untuk bidang perekonomian, pendidikan tinggi, sains dan teknologi (saintek), serta kebudayaan dengan pemerintah Bulgaria.

    Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat, menyebut untuk pembahasan peluang kerja sama pada bidang perekonomian diharapkan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) asal Kota Malang bisa memperoleh akses pasar di Bulgaria melalui bussiness matching.

    “Momentum ini bukan sekadar silahturahmi diplomatik, tapi juga pintu pembuka berbagai peluang kerja sama antara Kota Malang dengan Bulgaria, khususnya pendidikan tinggi, sains dan teknologi, ekonomi, dan kebudayaan,” kata Ali.

    Kemudian, kata dia, pada bidang kebudayaan diharapkan pembentukan kerja sama menjadi akses promosi budaya tradisional Kota Malang di Bulgaria maupun sebaliknya.

    Ali juga mengemukakan pada pembahasan kerja sama pihaknya juga mengusulkan adanya perluasan akses lapangan pekerjaan bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal daerah tersebut di Bulgaria.

    “Mudah-mudahan dengan pertemuan ini kami bisa membuka peluang agar pekerja migran asal Kota Malang bisa mendapat akses bekerja di Bulgaria,” ujar dia.

    Berdasarkan data dari Pemkot Malang, jumlah PMI asal Kota Malang saat ini sebanyak 260 orang. Mayoritas dari mereka bekerja di wilayah Asia Timur.

    “Kalau secara kualitas sumber daya manusia (SDM) kami mempercayai mereka siap dan mumpuni,” ucapnya.

    Sementara itu, Duta Besar Bulgaria untuk Indonesia Tanya Dimitrova memastikan negaranya selalu membuka pintu kerja sama dengan Kota Malang.

    “Tidak hanya hubungan politik namun kami mengembangkan kerja sama di berbagai bidang,” ucapnya.

    Menurut dia dengan penjajakan kerja sama menjadi bukan hanya sebagai simbol politik, tetapi cermin keharmonisan hubungan diplomatik antara Bulgaria dan Indonesia yang telah terjalin selama ini.

    Diharapkan pembahasan ini semakin memperkuat ikatan persahabatan yang memberikan manfaat dan dampak nyata bagi masyarakat di masing-masing negara.

    “Kami dengan senang hati akan mencarikan akses juga peluang dalam pendidikan, bisnis, kebudayaan yang bisa dikoneksikan dengan Kota Malang, Indonesia,” kata Tanya.

    Pewarta: Ananto Pradana
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.