Negara: Brasil

  • Fitur Baru Google Earth Bisa ‘Time Travel’ ke 80 Tahun yang Lalu

    Fitur Baru Google Earth Bisa ‘Time Travel’ ke 80 Tahun yang Lalu

    Jakarta

    Google Earth baru saja memperbarui fitur Timelapse yang memungkinkan pengguna ‘time travel’ ke masa lalu menggunakan foto satelit dan udara. Kini pengguna bisa menjelajahi masa lalu lebih jauh lagi hingga tahun 1930-an.

    Google Earth pertama kali merilis fitur Timelapse pada tahun 2021. Sebelum update terbaru ini dirilis, fitur Timelapse mendukung kilas balik antara tahun 1984 sampai 2022.

    Dalam pengumumannya, Google mengatakan update ini memungkinkan pengguna melihat perubahan dramatis yang terjadi di seluruh dunia selama delapan dekade terakhir. Bahkan pengguna bisa melihat kondisi kota London, Berlin, Warsawa, dan Paris pada awal Perang Dunia II.

    Google juga memperlihatkan foto hitam putih yang memperlihatkan pelabuhan di San Francisco pada tahun 1938 yang didominasi oleh industri dan kapal kargo. Kini daerah tersebut diisi oleh restoran dan kapal pesiar yang sedang parkir.

    Foto udara pelabuhan di San Francisco pada tahun 1938 (atas) dan pada tahun 2024 Foto: Google Earth

    Fitur Timelapse dapat diakses di website Google Earth serta aplikasi Android dan iOS. Caranya buka web/aplikasi Google Earth, klik menu ‘Layer’ di sudut kanan atas, lalu ketuk toggle ‘Timelapse’.

    Setelah itu kalian bisa memilih kota atau lokasi yang ingin dikunjungi di masa lalu. Sesuai namanya, foto masa lalu ini ditampilkan dalam bentuk timelapse jadi kalian bisa pause videonya untuk melihat foto di tahun tertentu.

    Selain memperluas fitur Timelapse, Google juga merilis lebih banyak foto Street View di hampir 80 negara seperti Australia, Argentina, Brasil, Kosta Rika, Denmark, Prancis, Islandia, Jepang, Meksiko, Selandia Baru, Filipina, Rwanda, Serbia, Spanyol, Swiss, Uruguay, dan masih banyak lagi, seperti dikutip dari Engadget, Selasa (1/10/2024).

    Google mengatakan kamera terbaru yang dipakai untuk mengambil foto Street View kini semakin ringan, dengan bobot di bawah 7 kg dan bisa dipasang di mobil apapun, jadi Street View bisa menjangkau lebih banyak tempat di masa depan. Saat ini Street View memiliki lebih dari 280 miliar foto.

    Google juga melatih model AI CloudScore+ menggunakan jutaan foto untuk mengenali dan menghapus awan, bayangan awan, asap, dan kabut yang ada di foto satelit. Jadi pengguna bisa melihat foto satelit yang lebih jelas di Google Maps dan Earth.

    (vmp/vmp)

  • Brasil Minta X Bayar Denda Tambahan Rp 27,8 Miliar Sebelum Cabut Pemblokiran

    Brasil Minta X Bayar Denda Tambahan Rp 27,8 Miliar Sebelum Cabut Pemblokiran

    Jakarta

    Perselisihan antara X, platform yang sebelumnya bernama Twitter, dengan pemerintah Brasil sepertinya akan segera berakhir. Tapi pemerintah Brasil masih punya satu permintaan sebelum mencabut blokir X di negaranya.

    Menurut laporan Reuters, Mahkamah Agung Brasil mengatakan X dapat kembali beroperasi di negara tersebut setelah membayar denda sebesar 10 juta real Brasil atau sekitar Rp 27,8 miliar.

    Hakim Alexandre de Moraes secara spesifik mendenda X pada tanggal 19 September 2024 karena memulihkan layanannya di Brasil untuk sebagian orang walaupun statusnya masih diblokir. Moraes juga kembali mendenda X setelah mengabaikan pemblokiran untuk kedua kalinya pada 23 September melalui Starlink.

    Jumlah tersebut belum termasuk denda sebesar 18,3 juta real Brasil (Rp 50,9 miliar) yang dijatuhkan sebelumnya kepada X. Pemerintah Brasil membekukan rekening milik X dan Starlink, dua perusahaan milik Elon Musk, untuk membayar denda tersebut.

    Moraes mengatakan pengadilan bisa menggunakan dana yang sudah dibekukan dari rekening X dan Starlink. Tapi, Starlink harus membatalkan bandingnya terhadap pemblokiran dana tersebut, seperti dikutip dari TechCrunch, Minggu (29/9/2024).

    Polemik ini dimulai ketika pemerintah Brasil meminta X untuk take down dan membekukan sejumlah akun yang diduga menyebarkan disinformasi di platform media sosial tersebut. Musk menolak permintaan tersebut karena dianggap sebagai bentuk penyensoran.

    Alih-alih mematuhi perintah otoritas Brasil, Musk malah menutup kantor X di Brasil pada akhir Agustus lalu. Sebagai balasannya, Moraes memerintahkan provider internet di Brasil untuk memblokir akses ke X dan mengancam pengguna yang menggunakan VPN untuk mengakses X dengan denda sebesar 50.000 real per hari.

    Tapi belum lama ini X dan Musk sepertinya berubah pikiran dan akhirnya setuju untuk menghapus akun yang diminta, membayar denda, dan menunjuk perwakilan hukum di Brasil.

    Akun Global Government Affairs milik X juga mengaku telah mematuhi permintaan pemerintah Brasil. Dalam postingannya di X, mereka mengatakan tetap menghormati kedaulatan negara tempatnya beroperasi dan menyediakan akses untuk pengguna di Brasil sangat penting bagi demokrasi.

    (vmp/vmp)

  • Siasat Percepat Aksesi Uni Eropa?

    Siasat Percepat Aksesi Uni Eropa?

    Ankara

    Turki secara resmi mengajukan permohonan untuk bergabung dengan BRICS, organisasi negara-negara ekonomi berkembang di dunia. BRICS awalnya terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, tapi kini sebagian besar didominasi oleh Moskow dan Beijing.

    Omer Celik, juru bicara dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) partai Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, mengonfirmasi hal ini dan mengatakan permintaan tersebut “tertunda.”

    “Presiden kami telah menyatakan beberapa kali bahwa kami ingin menjadi anggota BRICS,” ujar Omar Celik pada awal September. Presiden Rusia Vladimir Putin menyambut aspirasi Turki, menurut laporan media Turki, dan mengatakan ia akan “sepenuhnya mendukung” keanggotaan Turki.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Jika benar-benar jadi anggota BRICS, yang sering digambarkan sebagai penyeimbang tatanan global yang dipimpin Barat, Turki dapat semakin menjauh dari keanggotaan Uni Eropa (UE) dan sejumlah keuntungan yang ditawarkannya.

    Turki ingin gabung UE sejak 2005

    “Kami mengharapkan semua negara kandidat UE untuk mendukung nilai-nilai UE dengan tegas, guna menghormati kewajiban yang berasal dari perjanjian perdagangan yang relevan, dan agar selaras dengan Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Bersama UE,” kata Peter Stano, juru bicara layanan diplomatik UE. kepada DW.

    Beberapa pihak melihat tujuan Turki untuk bergabung dengan kelompok BRICS sebagai reaksi terhadap lambatnya kemajuan dalam perundingan aksesi UE.

    Nacho Sanchez Amor, anggota parlemen dari kelompok Sosialis dan Demokrat di Parlemen Eropa menegaskan, jalan Turki menuju UE adalah melalui reformasi.

    “Belakangan ini kami melihat minat baru dari pemerintah Turki dalam menghidupkan kembali proses aksesi UE,” katanya dalam pernyataan 2023.

    “Proses ini tidak akan terjadi karena tawar-menawar geopolitik, tetapi hanya terjadi jika otoritas Turki menunjukkan minat nyata dalam menghentikan kemunduran yang terus-menerus dalam kebebasan fundamental dan supremasi hukum di negara itu.”

    Proses aksesi Turki dimulai pada tahun 2005, tetapi terhenti pada tahun 2018 karena beberapa masalah, termasuk kekhawatiran UE tentang pembatasan kebebasan media, kontrol eksekutif atas peradilan, dan lemahnya pengawasan sipil terhadap pasukan keamanan Turki.

    Frustrasi kepada EU, Turki main mata dengan BRICS?

    Ozgur Unluhisarcikli, pakar Turki di German Marshall Fund (GMF), menambahkan bahwa minat Turki terhadap BRICS adalah sinyal rasa frustrasi negara itu terhadap UE.

    Turki tidak hanya marah terhadap UE karena menunda proses aksesi. Negara ini juga dinilai stagnan dalam modernisasi bea cukai atau perjanjian perdagangan, atau dalam peta jalan untuk liberalisasi visa, yang dapat membuka jalan bagi warga negara Turki untuk bepergian tanpa visa ke negara-negara Eropa.

    Sementara jumlah negara anggota BRICS telah berlipat ganda sejak dibentuk 15 tahun lalu. Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab (UEA) telah menjadi anggota dan kelompok tersebut. Saat ini, masuk pula pendaftaran untuk bergabung dari hampir 20 negara, termasuk Turki.

    Para anggotanya bekerja sama dalam perdagangan dan perluasan ekonomi, serta memberikan apa yang mereka lihat sebagai penyeimbang politik lembaga-lembaga internasional yang didominasi oleh Amerika Serikat dan Eropa.

    Gabung BRICS bisa jadi bumerang buat Turki

    Para pakar Turki mengatakan, pendekatan Erdogan untuk bergabung dengan BRICS bisa jadi untuk mendapatkan pengaruh dalam upaya aksesi Turki ke UE.

    Asli Aydintasbas, peneliti di Brookings Institute yang mengkhususkan diri pada Turki mengatakan, proses aksesi Turki ke UE “telah lama mengalami koma.” Karena itu, politisi Turki mencoba untuk menghidupkannya kembali, atau merasa tidak ada salahnya bergabung dengan BRICS.

    “Eropa secara efektif telah membekukan proses aksesi Turki dan berencana menendang Turki sepenuhnya keluar dari agenda perluasan, sementara negara Balkan telah bergerak maju,” kata Aydintasbas kepada DW.

    Menurutnya, ini adalah cara Turki membuat Barat cemburu dan upaya meraih perhatian mereka.

    EU butuh Turki, tapi tidak percaya

    Serangkaian kebijakan luar negeri dan keamanan Turki tidak disambut baik oleh negara Barat.

    Turki menolak untuk mendukung sanksi terhadap Rusia, dan malah menjadi pembeli utama minyak mentah Rusia. Turki juga mendukung Hamas, kelompok militan Palestina yang diklasifikasikan sebagai organisasi teroris oleh UE, Amerika Serikat, Jerman, dan beberapa negara lain.

    Amerika Serikat dan sekutu NATO lainnya marah kepada Ankara, atas pembelian sistem pertahanan rudal S400 dari Rusia pada tahun 2017 dan pada 2022 ketika Turki menahan keanggotaan Swedia dan Finlandia di NATO selama dua tahun.

    Namun, lokasi strategis Turki antara barat dan timur membuatnya penting bagi misi NATO dan AS di kawasan tersebut. Selain itu, Turki juga menandatangani perjanjian dengan UE pada tahun 2016 yang memungkinkan pemulangan migran ilegal yang mencapai UE.

    Sebuah survei German Marshall Fund tentang hubungan Turki dengan sekutu Barat menyebutkan, “Turki adalah negara mitra yang paling tidak dapat diandalkan, menurut responden di setiap negara tempat survei dilakukan. Pada saat yang sama, responden Turki juga menganggap sulit mengandalkan sekutu.”

    Alexandra von Nahmen turut berkontribusi dalam artikel ini.

    Diadaptasi dari artikel DW Inggris

    (nvc/nvc)

  • Melawan Perubahan Iklim Lewat Game

    Melawan Perubahan Iklim Lewat Game

    Jakarta

    PUBG Mobile meluncurkan kampanye bertajuk ‘Play For Green’. Kampanye ini diluncurkan sebagai bagian dari Green Game Jam.

    Kampanye yang dirancang oleh Playing For The Planet, sebuah inisiasi yang didukung oleh Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Environment Programme/UNEP) untuk mendukung planet melalui aksi nyata dalam permainan dan meningkatkan kesadaran mengenai perlindungan lingkungan.

    Ada beberapa event dalam game, tantangan baru, serta hadiah eksklusif yang bisa didapat pemain dalam kampanye ini. Tujuan utamanya adalah untuk memberdayakan dan mengerakkan komunitas global pemain PUBG Mobile, memfasilitasi dukungan terhadap proyek konservasi lingkungan yang penting di dunia nyata.

    Juga memperlihatkan bagaimana para pemain bisa bersatu untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau. Utamanya karena berdasarkan survei internal PUBG Mobile, 88% pemain mengaku khawatir terhadap isu perubahan iklim dan efek yang akan terjadi di masa depan, dan 91% mengaku sudah merasakan efek dari perubahan iklim di negaranya masing-masing.

    The Ruins of Erangel
    Diciptakan melalui kolaborasi dengan Profesor Mark Maslin, klimatolog dari University College London, PUBG Mobile membawa tema perubahan iklim ke dalam game, membuat sebuah seri map baru yang dinamakan “The Ruins of Erangel” di World of Wonder. The Ruins of Erangel adalah sebuah perandaian bagian map Erangel yang ikonik, setelah mengalami 100 tahun perubahan iklim.

    “Perubahan iklim bukanlah ancaman yang jauh di masa depan-itu adalah kenyataan yang akan mempengaruhi setiap sudut dunia kita. Campaign ‘Play for Green’ di PUBG Mobile adalah alat yang kuat untuk meningkatkan kesadaran, memberikan pemain gambaran tentang masa depan yang mungkin terpengaruh oleh perubahan iklim. Dengan menggabungkan sains dengan cerita interaktif, kami membantu mendidik dan melibatkan audiens global dalam perjuangan melindungi planet kita,” kata Maslin.

    Reruntuhan Erangel The Ruins of Erangel mempertimbangkan tingkat perubahan iklim saat ini, berdasarkan data geografis yang relevan, dan membayangkan area terkenal ‘Ruins’ di Erangel.

    Penelitian menemukan bahwa dalam 100 tahun ke depan, tanpa adanya intervensi apa pun, planet kita bisa mengalami nasib yang sama dengan The Ruins of Erangel, yang dilanda badai pasir yang merajalela, kekeringan, dan penurunan yang menghancurkan dalam kehidupan pohon dan tanaman di bumi Erangel.

    The Ruins of Erangel: Sandstorm – Badai pasir menjadi tantangan berat para pemain! Pemain harus mengumpulkan peralatan medis yang penting dan menghadapi musuh di dalam medan tantangan yang sama sekali tak tenang.

    Di kala badai pasir datang, pemain harus super hati-hati untuk mengatur timing dalam melakukan healing, mengetahui damage yang dihantarkan oleh badai tersebut.

    Map kedua, The Ruins of Erangel: Exploration – Eksplorasi menawarkan pengalaman yang unik dan berbasis naratif, sehingga pemain dapat merasakan kekuatan cerita di balik dampak perubahan iklim.

    Map ini akan membawa perjalanan yang bisa dinikmati pemain, dengan menggunakan checkpoint, yang mana tiap checkpoint mempunyai bagian yang menceritakan kisah perubahan bumi Erangel. Saat PUBG Mobile melakukan penjalajahan di dalam map, akan ada teks yang muncul di tiap checkpoint, yang akan membimbing mereka di lansekap map dan membuat pemahaman lebih dalam mengenai tantangan lingkungan yang dihadirkan.

    Run for Green
    Melalui event special dalam game ‘Run for Green’, yang berlangsung dari 11 September hingga 24 September, pemain dapat membantu proyek lingkungan nyata untuk melindungi total lahan yang setara dengan lebih dari 350.000 meter persegi di Indonesia, Pakistan, dan Brasil.

    Selama acara ini, setiap jarak lari yang ditempuh pemain di mode Classic PUBG Mobile akan berkontribusi pada pencapaian target server global. Target ini akan mendukung berbagai proyek di seluruh dunia untuk melindungi habitat penting dan menjaga ekosistem bumi.

    Proyek Bioma Cerrado di Brasil bekerja untuk melestarikan salah satu sabana dengan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia dengan memberi insentif kepada pemilik tanah untuk melestarikan vegetasi asli, yang memainkan peran penting dalam penyimpanan karbon.Di Indonesia, Cagar Keanekaragaman Hayati Rimba Raya melindungi salah satu populasi liar terakhir orangutan dan melibatkan komunitas lokal dalam praktik berkelanjutan untuk mengurangi konflik manusia-hewan liar.Terakhir, di Pakistan, Proyek Delta Blue Carbon – 1 berfokus pada regenerasi hutan mangrove di Delta Sungai Indus, meningkatkan ketahanan komunitas terhadap perubahan iklim sekaligus mencegah kehilangan keanekaragaman hayati

    Map yang menjadi pemenang-hasil kurasi tim PUBG Mobile–akan ditampilkan di World of Wonder dan berkesempatan memenangkan bagian dari total hadiah sebesar USD 12.500 atau sekitar Rp 187,5 juta.

    Para kreator dapat mengirimkan karya mereka dari 12 September hingga 25 September. Selain itu, jika pemain secara kolektif memainkan map Play for Green resmi di World of Wonder dan/atau peta kreator yang diserahkan dalam Kontes Kreatif World Of Wonder Green lebih dari 10 juta kali, PUBG Mobile berjanji untuk menggandakan dukungan mereka kepada proyek-proyek tersebut di dunia nyata.

    “Melalui campaign ‘Play For Green’, kami memanfaatkan kekuatan game untuk menghadapi salah satu tantangan terbesar zaman kita: perubahan iklim. Dengan inisiatif seperti peta ‘Ruins of Erangel’ dan acara ‘Run for Green’, kami tidak hanya menciptakan konten yang imersif untuk pemain kami-kami juga menginspirasi komunitas global untuk melakukan aksi nyata. Ini adalah bermain game dengan tujuan, dan PUBG Mobile bangga menjadi pelopor gerakan ini,” kata Vincent Wang, Head of Publishing PUBG Mobile di Tencent Games, dalam keterangan yang diterima detikINET.

    (asj/asj)

  • Mentan Ajak Negara-negara G20 Tingkatkan Produksi Pangan Berkelanjutan

    Mentan Ajak Negara-negara G20 Tingkatkan Produksi Pangan Berkelanjutan

    Jakarta

    Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman mengajak negara-negara anggota G20 untuk meningkatkan produksi pangan seiring dengan upaya pelestarian sumber daya alam. Hal tersebut disampaikannya pada Pertemuan Menteri-Menteri Pertanian (Agriculture Minister Meeting) G20 di Chapada dos Guimaraes, Brasil, Kamis (12/9).

    Pada kesempatan tersebut, Amran menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Brasil sebagai Presidensi G20 yang mengangkat tema ‘Membangun Dunia yang Adil dan Planet yang Berkelanjutan’.

    “Tema yang penting ini memandu diskusi kami tentang pertanian global dan ketahanan pangan, terutama pada isu-isu prioritas,” ucap Amran dalam keterangan tertulis, Jumat (13/9/2024).

    Amran menyampaikan empat poin penting yang menjadi penekanan pada pertemuan tersebut. Pertama, sistem pertanian dan pangan menghadapi tekanan yang meningkat karena populasi global mendekati 8,6 miliar pada tahun 2030. Produksi pangan dan pelestarian sumber daya alam harus berjalan seiring.

    “Di Indonesia, kami berkomitmen untuk terus mengubah sistem pertanian dan pangan kami secara holistik dengan mengedepankan prinsip-prinsip orientasi lokal, kolaboratif, transformatif, tangguh dan berkelanjutan,” paparnya.

    Hasilnya, Indonesia mencapai swasembada beras pada tahun 2017, 2019, 2020, dan 2021 dan surplus dalam produksi jagung, bawang merah, minyak sawit, ayam, dan telur dalam beberapa tahun terakhir. Produksi ini mampu memenuhi kebutuhan 281 juta warga Indonesia.

    Amran juga menyampaikan bahwa Bulan Agustus lalu, Indonesia mendapat kehormatan menerima penghargaan tertinggi FAO Agricola Medal, yang merupakan bentuk pengakuan dunia atas komitmen Indonesia menuju pertanian yang lebih tangguh dan berkelanjutan.

    Menurutnya, strategi yang diterapkan adalah fokus pada solusi yang fleksibel dan inovatif untuk meningkatkan ketahanan dan keberlanjutan, memanfaatkan sumber daya alam dan manusia serta teknologi modern.

    Saat ini Indonesia fokus pada kesetaraan gender, penciptaan lapangan kerja, dan meningkatkan kualitas produk pedesaan untuk mendorong pertumbuhan yang komprehensif, mendukung ketahanan pangan, dan mendorong pembangunan ekonomi.

    Kedua, Indonesia mengakui petani keluarga, termasuk petani kecil, masyarakat adat, masyarakat lokal, perempuan dan pemuda, sangat penting untuk ketahanan pangan, pengelolaan sumber daya berkelanjutan, dan konservasi keanekaragaman hayati.

    Indonesia memprioritaskan pertanian keluarga, mengakui pentingnya lebih dari 28 juta keluarga petani dan nelayan.

    “Sebagai bagian dari komitmen kami terhadap Dekade PBB tentang Pertanian Keluarga, Indonesia telah menerapkan Rencana Aksi Nasional (RAN) Pertanian Keluarga untuk 2020- 2024, dan sedang menyelesaikan RAN untuk 2024-2030,” tambah Amran.

    Ketiga, sebagai negara kepulauan di mana 65% dari Indonesia adalah laut, perikanan sangat penting bagi perekonomian. Pada tahun 2023, Indonesia mengekspor 1,2 juta ton produk perikanan secara global.

    Menyusul Deklarasi Pemimpin G20 Bali pada November 2022, Indonesia mengadopsi kebijakan Ekonomi Biru untuk menjaga kesehatan laut, sejalan dengan Pedoman Akuakultur Berkelanjutan FAO.

    Keempat, Indonesia juga mengakui bahwa ketidakseimbangan perdagangan global berdampak pada ketahanan pangan sektor pertanian di negara-negara berkembang. Arus perdagangan yang transparan dan mudah diakses sangat penting untuk mengatasi tantangan ini.

    Menutup pidatonya, Amran menyatakan Indonesia menegaskan kembali dukungannya untuk dokumen hasil pertemuan ini dan menyerukan kepada semua anggota G20 untuk memajukan sistem pertanian dan pangan yang tangguh dan berkelanjutan.

    “Dengan bekerja sama dan berbagi praktik terbaik, G20 diyakini dapat mengatasi tantangan, mendorong inklusivitas, dan membangun masa depan yang lebih adil dan lebih berkelanjutan,” pungkas Amran.

    (prf/ega)

  • Sidang Gugatan terhadap PT Dove Chemcos Indonesia Memanas

    Sidang Gugatan terhadap PT Dove Chemcos Indonesia Memanas

    Surabaya (beritajatim.com) – Sidang gugatan sederhana yang diajukan PT. Sapta Permata melalui kuasa hukumnya terhadap PT. Dove Chemcos Indonesia berlangsung memanas. Sidang yang berlangsung di ruang Kartika 1 PN Surabaya dihadiri penggugat dan tergugat melalui kuasa hukumnya berargumen dan adu bukti di hadapan hakim tunggal Dr. Nurnaningsih Amriani, SH., MH.

    Dr. Johan Widjaja, SH., MH yang menjadi kuasa hukum PT. Dove Chemcos Indonesia yang dalam perkara ini sebagai tergugat, terlibat perdebatan dengan Dr. Sudiman Sidabukke, S.H., CN., M.Hum yang menjadi kuasa hukum PT. Sapta Permata yang dalam perkara ini sebagai penggugat.

    Yang menjadi perdebatan adalah masalah pembayaran atas pembelian 4man chemyunion seberat 200 kg seharga Rp. 181.623.750 juta.

    Sudiman Sidabukke salah satu kuasa hukum penggugat sampai menilai ada ketidak jujuran PT. Dove Chemcos Indonesia diperkara ini.

    Perdebatan itu terjadi setelah kuasa hukum PT. Dove Chemcos Indonesia memperlihatkan sejumlah bukti surat diantaranya bukti bahwa bahan yang dikirim PT. Sapta Permata dalam keadaan rusak, adanya endapan dan gumpalan pada bahan kimia yang dipesan PT. Dove Chemcos Indonesia.

    Tergugat juga menerangkan terkait adanya bahan kimia yang rusak itu, PT. Dove Chemcos Indonesia juga telah melayangkan keberatan dalam bentuk tertulis namun tak kunjung mendapat respon dari PT. Sapta Permata.

    David Tri Yulianto yang menjabat sebagai Direktur PT. Dove Chemcos Indonesia dalam persidangan lalu menjelaskan bahwa untuk membuktikan adanya kerusakan pada 4man chemyunion, PT. Dove Chemcos Indonesia telah mengirimkan sample hingga dua kali.

    Namun, ketika hendak menjelaskan lebih detail, hakim Nurnaningsih Amriani langsung menghentikan penjelasan David Tri Yulianto.

    Menurut hakim, dia akan membaca bukti surat yang telah diajukan baik penggugat maupun tergugat dan kemudian mempertimbangkannya.

    Hakim didalam persidangan juga menyampaikan kepada penggugat dan tergugat supaya bisa berdamai sebelum putusan dibacakan

    Ditemui usai persidangan, Dr. Sudiman Sidabukke, S.H., CN., M.Hum selaku kuasa hukum PT. Sapta Permata mengatakan perdebatan yang terjadi dimuka persidangan itu karena adanya kontrak yang tidak dijalankan PT. Dove Chemcos Indonesia.

    Lebih lanjut Sudiman Sidabukke mengatakan, didalam kontrak perjanjian yang telah disepakati antara PT. Sapta Permata sebagai penggugat dalam perkara ini dengan PT. Dove Chemcos Indonesia sebagai tergugat dalam perkara ini sudah diatur termasuk jika adanya kerusakan barang.

    “Kalau memang barang yang kami kirimkan itu rusak, ya kembalikan saja, walaupun sudah lewat waktu. Dalam bukti surat yang telah kami ajukan dipersidangan terdapat bukti, jika barang yang mereka pesan telah kami kirimkan beserta adanya Delivery Order (DO),” jelas Sudiman.

    Masih berdasarkan kontrak yang telah disepakati bersama, lanjut Sudiman, jika barang telah diterima kemudian ada kerusakan dalam tempo tujuh hari, barang yang rusak itu bisa dikembalikan.

    “Jika sebelum kontrak kerjasama ditanda tangani ada klausul yang memberatkan, ya kembalikan,” papar Sudiman.

    Sudiman kembali mengatakan, bahwa PT. Dove Chemcos Indonesia hanya mengatakan bahwa barang yang mereka pesan telah rusak, namun mengapa barang yang rusak itu tidak juga dikembalikan ?,” tanya Sudiman.

    Hal lain yang didebat tim kuasa hukum PT. Sapta Permata menurut Sudiman Sidabukke dimuka persidangan adalah adanya hasil laboratorium yang dijadikan bukti tergugat. Hasil dari laboratorium itu, menurut Sudiman, menyatakan bahwa barang yang mengandung bahan kimia itu memang rusak.

    “Kalau memang mau ke laboratorium ya harus bersama-sama. Kita juga ingin memastikan bahwa barang yang hendak diuji lab itu adalah barang kami,” jelas Sudiman.

    Sudiman kembali menegaskan, uji lab yang sudah dilakukan PT. Dove Chemcos Indonesia itu inisiatif pribadi tergugat. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah benar, bahan kimia yang diuji lab itu dari PT. Sapta Permata.

    Jika memang barang itu rusak saat diterima, sambung Sudiman, dalam tempo dua hari, haruslah barang yang rusak itu dikembalikan. Dan jika sudah dikembalikan, PT. Sapta Permata siap mengganti dengan yang baru.

    Dengan tidak dikembalikannya barang yang diklaim rusak karena ada endapan dan gumpalan pada bahan kimia itu, akhirnya menimbulkan penilaian negatif dari kuasa hukum PT. Sapta Permata.

    “Apa benar barang itu rusak? Jangan-jangan sudah kalian jual kemudian dilaporkan jika barang itu rusak,” tegur Sudiman.

    Sudiman kembali menjelaskan, bahwa dalam DO juga disebutkan jika barang diterima dalam keadaan rusak, dalam tempo dua hari setelah barang diterima, barang bisa diretur atau dikembalikan.

    Ada beberapa pernyataan-pernyataan yang dilontarkan Sudiman Sidabukke yang kemudian mendapat tanggapan Dr. Johan Widjaja, SH., MH dan David Tri Yulianto.

    Hal pertama mengenai tuduhan PT. Sapta Permata yang menyatakan PT. Dove Chemcos Indonesia tak kunjung membayar tagihan atas dikirimnya 200 kg 4man chemyunion seharga Rp. 181.623.750, langsung mendapat tanggapan David Tri Yulianto.

    Lebih lanjut Direktur PT. Dove Chemcos Indonesia ini mengatakan, tidak benar PT. Dove Chemcos Indonesia melepas tanggung jawabnya dengan tidak membayar tagihan yang dikeluarkan PT. Sapta Permata atas pengiriman 4man chemyunion seberat 200 kg seharga Rp. 181.623.750.

    “Karena barang yang kami terima ini rusak, kami langsung menghubungi bagian finace PT. Sapta Permata dan meminta supaya pembayaran ditunda terlebih dahulu atau dipending,” jelas David Tri Yulianto.

    PT. Dove Chemcos Indonesia, lanjut David, akan melakukan pembayaran, apabila kejadian barang yang kami terima dalam keadaan rusak tersebut, telah mendapat tanggapan PT. Sapta Permata dan sudah ada solusi sehingga masalah ini benar-benar clear.

    “Oleh karena itu, mereka meminta sample dan sample pertama rusaknya barang telah kami kirim namun sample itu tidak dilakukan pengecekan,” kata David.

    Sample itu, sambung David, langsung dikirim ke suplier PT. Sapta Permata yang berada di Brasil.

    “PT. Dove Chemcos Indonesia meragukan sample yang dikirimkan ke Brasil tersebut. Yang menjadi keraguan kami, apa benar sample yang dikirim itu adalah sample yang telah kami kirim ke mereka?,” tanya David.

    Berdasarkan penjelasan suplier PT. Sapta Permata yang ada di Brasil, lanjut David, dikatakan bahwa barang yang telah kami terima tersebut tidak rusak dan sesuai spesifikasi. Atas pernyataan dari suplier PT. Sapta Permata tersebut, PT. Dove Cehmcos Indonesia mengajukan komplain.

    Masih menurut pengakuan David Tri Yulianto, setelah PT. Dove Chemcos Indonesia mengajukan komplain atas verifikasi yang dilakukan suplier PT. Sapta Permata di Brasil, akhirnya PT. Sapta Permata minta supaya dikirimkan lagi sample barang yang rusak tersebut. Akhirnya, permintaan itu disetujui dan sample bahan kimia yang telah rusak itu dikirimkan ke PT. Sapta Permata.

    “Berdasarkan sample barang kedua yang telah kami kirimkan akhirnya diakui pihak suplier PT. Sapta Permata bahwa 4man chemyunion sebanyak 200 kg yang kami terima tersebut memang benar ada kerusakan,” terang David.

    Yang jadi pertanyaan sekarang, sambung David, mengapa ada dua hasil pemeriksaan yang berbeda atas sample barang rusak yang dikirimkan PT. Dove Chemcos Indonesia?

    “Jadi tidak benar jika PT. Dove Chemcos Indonesia tidak mau bayar atas penerimaan 4man chemyunion. Kami telah menempuh berbagai cara untuk menyelesaikan masalah ini termasuk dua kali mediasi salah satunya dilakukan dengan zoom meeting hingga pengajuan potongan harga atau diskon,” jabar David.

    Namun, sambung David, semua upaya penyelesaian yang ditempuh PT. Dove Chemcos Indonesia itu, tidak mendapat persetujuan dan respon.

    PT. Sapta Permata malah ngotot meminta supaya pembelian barang yang diterima PT. Dove Chemcos Indonesia meski dalam keadaan rusak, harus segera dibayar.

    “Karena PT. Sapta Permata ngotot harus bayar dan tidak peduli bahwa barang yang kami terima benar-benar rusak, PT. Dove Chemcos Indonesia mencoba melakukan negosiasi dalam hal pembayaran, sehingga diajukanlah permohonan pemotongan harga atau diskon sebesar 50 persen itu,” ulas David Tri Yulianto.

    Dr. Johan Widjaya, SH., MH selaku kuasa hukum PT. Dove Chemcos Indonesia tidak setuju jika dinyatakan bahwa PT. Dove Chemcos Indonesia yang dalam perkara ini sebagai tergugat, tidak jujur dan memberikan alasan atau pernyataan yang tidak rasional.

    “PT. Dove Chemcos Indonesia sudah sangat jujur dan tidak ada yang ditutupi. Masalah rusaknya barang telah kami beritahukan beserta bukti-buktinya,” terang Johan.

    PT. Sapta Permata, sambung Johan, mendalilkan bahwa pengiriman barang paling lambat dua hari setelah barang diterima. Hal ini tertera dalam DO yang dikirimkan PT. Sapta Permata ke PT. Dove Chemcos Indonesia.

    “Kami keberatan dengan aturan itu karena dibuat secara sepihak. Mengapa bisa begitu? Aturan tersebut tidak ada dalam perjanjian atau kontrak kerjasama,” ucap Johan.

    Masih menurut pernyataan Johan Widjaja, jika PT. Sapta Permata meminta supaya barang dikembalikan, mengapa jangka waktunya sampai 195 hari setelah barang diterima?

    “Itu kan sudah termasuk terlampau lama. Begitu barang sampai dan dilakukan pengecekan, ternyata dalam keadaan rusak. Hal ini sudah kami sampaikan namun tidak ada respon dari PT. Sapta Permata,” kata Johan.

    Andai komplain PT. Dove Chemcos Indonesia ini segera direspon lalu ditindaklanjuti, sambung Johan, masalah retur barang sebagaimana diminta PT. Sapta Permata, akan dilaksanakan, tidak sampai 195 hari dan barang telah dibuang dari gudang untuk dimusnahkan.

    Johan Widjaja secara tegas mengatakan, permintaan diskon yang dilakukan PT. Dove Chemcos Indonesia itu merupakan bentuk itikad baik PT. Dove Chemcos Indonesia yang selalu ditagih untuk segera bayar, meskipun PT. Sapta Permata mengetahui bahwa 4man chemyunion seberat 200 kg diterima PT. Dove Chemcos Indonesia waktu itu dalam keadaan cacat produksi dan ada kerusakan. [uci/but]

  • 62 Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Brasil Dievakuasi

    62 Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Brasil Dievakuasi

    Jakarta

    Pihak berwenang Brasil telah mengevakuasi 62 jenazah korban tewas usai pesawat Voepass jatuh di Vinhedo, negara bagian Sao Paulo. Kini para ahli mulai memeriksa kotak hitam pesawat untuk menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat.

    “Sebanyak 62 jenazah (34 laki-laki dan 28 perempuan) ditemukan dan dibawa ke kamar mayat di Sao Paulo untuk diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarga mereka,” kata pemerintah daerah setempat, dilansir AFP, Minggu, (11/8/2024).

    Rekaman video menunjukkan pesawat ATR 72-500 itu berputar ke bawah dengan mengerikan pada hari Jumat sebelum jatuh ke daerah permukiman di kota Vinhedo, sekitar 80 kilometer (50 mil) di barat laut ibu kota keuangan Brasil, Sao Paulo.

    “Pesawat yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan Voepass itu jatuh hampir vertikal, mendarat dengan perutnya dan meledak dalam kobaran api, menghantam dengan kekuatan sedemikian rupa sehingga hampir “tergepeng,” kata letnan pemadam kebakaran Sao Paulo, Olivia Perroni Cazo.

    Dua orang telah diidentifikasi melalui sidik jari. Wali Kota Vinhedo Dario Pacheco mengatakan kedua korban yang teridentifikasi adalah pilot dan kopilot.

    Pesawat turboprop bermesin ganda, yang dibuat oleh perusahaan penerbangan ATR, terbang dari Cascavel di negara bagian Parana selatan ke bandara internasional Guarulhos di Sao Paulo.

    Para ahli dari Pusat Investigasi dan Pencegahan Kecelakaan Penerbangan Brasil (CENIPA) telah mulai menganalisis dua kotak hitam yang ditemukan dari reruntuhan pesawat. Kepala pusat badan tersebut, Marcelo Moreno mengatakan kotak hitam itu berisi percakapan kabin dan data dalam penerbangan.

    Menurut situs web Flight Radar 24, pesawat terbang selama sekitar satu jam pada ketinggian 17.000 kaki (5.180 meter), hingga pukul 1:21 siang (1621 GMT) ketika pesawat mulai kehilangan ketinggian dengan kecepatan yang sangat tinggi.

    Angkatan udara melaporkan bahwa kontak radar hilang pada pukul 1:22 siang. Dikatakan bahwa awak pesawat “tidak pernah menyatakan keadaan darurat atau berada dalam kondisi cuaca buruk.”

    Lihat juga Video: Terpopuler Sepekan: Kirab Bendera ke IKN hingga RI Sabet Emas di Olimpiade

    (yld/idn)

  • Deforestasi Hutan Amazon Meningkat dalam 15 Bulan Terakhir

    Deforestasi Hutan Amazon Meningkat dalam 15 Bulan Terakhir

    Brasilia

    Deforestasi di hutan hujan Amazon Brasil meningkat pada Juli 2024 untuk pertama kalinya dalam 15 bulan terakhir. Data ini mematahkan rekor penurunan deforestasi yang diungkap oleh pemerintahan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva.

    Peningkatan deforestasi ini terjadi di tengah aksi mogok kerja yang dilakukan oleh para pekerja lingkungan.

    Sekitar 666 kilometer persegi lahan hutan Amazon dipangkas pada Juli 2024. Itu berarti, angkanya 33% lebih tinggi dari total 500 kilometer persegi lahan yang dibuka tahun lalu, ungkap data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Ilmu Pengetahuan.

    Padahal, angka deforestasi ini sempat turun menjadi 46% dalam setahun terakhir jika dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya. Sekitar 4.300 kilometer persegi area hutan lenyap, yang setara lebih besar dari ukuran Tanjung Verde.

    Presiden Lula da Silva bertekad untuk mengakhiri deforestasi hutan Amazon pada 2030.

    Di Hutan Amazon, yang meliputi hampir 40% wilayah Amerika Selatan, deforestasi terjadi karena ekspansi pertanian dan pertambangan ilegal. Aktivitas keduanya meningkat secara drastis di bawah pendahulu Lula de Silva, Jair Bolsonaro.

    Peningkatan pada Juli 2024 ini sebagian besar disebabkan karena aktivitas ilegal di hutan hujan Amazon pada Juli 2023 itu menurun tajam. Faktor lainnya juga termasuk kekeringan yang melanda Amazon, pemilihan umum yang diadakan tahun ini, dan aksi mogok kerja para buruh lingkungan pada Juni lalu, menurut Wakil Menteri Lingkungan Hidup Brasil Joao Capobianco.

    Aksi mogok para pekerja lingkungan

    “Aksi mogok kerja ini jelas berdampak pada peningkatan data (deforestasi),” kata Lopes.

    Ia menambahkan bahwa dampaknya terlihat jelas dalam jumlah penurunan denda yang dikeluarkan oleh Ibama untuk hal deforestasi dan kejahatan lainnya pada periode tersebut.

    Para pekerja itu saat ini menuntut upah dan kondisi kerja yang jauh lebih baik kepada badan penegak lingkungan federal utama, Ibama, dan dinas taman nasional Icmbio.

    kp/pkp (Reuters, AFP, AP)

    (nvc/nvc)

  • Bank Dunia Sebut China hingga India Sulit Keluar dari Middle Income Trap

    Bank Dunia Sebut China hingga India Sulit Keluar dari Middle Income Trap

    Jakarta

    Bank Dunia memperingatkan lebih dari 100 negara seperti China, India, Brasil, hingga Afrika Selatan sulit keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah atau middle income trap. Hal ini berarti negara yang terjebak dalam middle income trap juga sulit untuk menjadi negara maju.

    Berdasarkan laporan terbaru berjudul World Development Report 2024: The Middle Income Trap, Bank Dunia mengamati ada sejumlah tantangan besar yang harus dihadapi oleh negara-negara tersebut dan mengusulkan strategi komprehensif untuk mengatasinya.

    Bank dunia mencatat sebanyak 108 negara, seperti China, India, Brasil hingga Afrika Selatan termasuk negara dengan berpendapatan menengah atau Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita berkisar US$ 1.136-13.845. Negara-negara ini merupakan 75% dari populasi global dan menghasilkan lebih dari 40% PDB dunia. Namun, mereka menghadapi tantangan yang jauh lebih besar untuk mengubah status menjadi negara berpendapatan tinggi.

    Kepala Ekonom Grup Bank Dunia dan Wakil Presiden Senior untuk Ekonomi Pembangunan, Indermit Gill mengatakan perjuangan untuk mencapai kemakmuran ekonomi global sebagian besar akan dimenangkan atau dikalahkan oleh negara-negara berpendapatan menengah. Bank Dunia menyebut ada beberapa faktor yang menjadi penyebab negara-negara tersebut sulit keluar, seperti penuaan populasi, peningkatan proteksionisme, serta kebutuhan transisi energi.

    “Namun, terlalu banyak negara-negara ini yang mengandalkan strategi ketinggalan zaman untuk menjadi negara maju. Mereka terlalu lama bergantung pada investasi-atau beralih terlalu dini ke inovasi,” kata Gill dikutip dari situs resmi, dikutip Senin (5/8/2024).

    Dia menilai diperlukan strategi baru. Pertama, fokus pada investasi, kemudian menghadirkan infusi teknologi baru dari luar negeri dan mengadopsi strategi yang menggabungkan investasi, infusi, dan inovasi.

    Bank Dunia mengusulkan strategi 3i agar negara-negara itu dapat keluar dari middle income trap. Strategi ini terdiri dari 3 fase yang disesuaikan pada tahap perkembangan ekonomi masing-masing negara.

    Fase 1i merupakan fase investasi. Negara-negara berpendapatan rendah perlu berfokus pada peningkatan investasi publik dan swasta untuk membangun pondasi ekonomi. Kemudian fase 2i adalah investasi dan infusi, negara kelas menengah ke bawah perlu mengadopsi teknologi dari luar negeri dan menerapkannya ke seluruh perekonomian.

    Pada tingkat berpendapatan menengah ke atas, negara-negara harus mengubah arah lagi ke fase 3i terakhir, yakni gabungan investasi, infusi, dan inovasi. Dalam fase inovasi, negara-negara tidak lagi sekadar meminjam ide dari batas-batas teknologi global-mereka mendorong batas-batas tersebut.

    (ara/ara)

  • Sebabkan Kematian di Brasil, Apa Itu Demam Oropouche?

    Sebabkan Kematian di Brasil, Apa Itu Demam Oropouche?

    Jakarta

    Dua orang di negara bagian Bahia, Brasil, adalah pasien pertama yang meninggal karena demam Oropouche, menurut laporan kementerian kesehatan di ibu kota Brasilia pada 25 Juli 2024.

    Kedua perempuan yang berusia di bawah 30 tahun tidak memiliki penyakit lain, tetapi pernah mengalami gejala mirip demam berdarah.

    Kementerian Kesehatan Brasil mengatakan hingga saat ini “belum ada laporan dalam literatur ilmiah dunia mengenai kematian akibat penyakit ini.”

    Hingga akhir bulan Juli, Brasil telah mencatat 7.236 kasus demam Oropouche di 20 negara bagian, tetapi sebagian besar tercatat di Amazonas dan Rondnia. Pada tahun 2023, Brasil mencatat sekitar 840 kasus.

    Oropouche umum terjadi di Amerika Latin dan Karibia.Virus ini pertama kali terdeteksi di Trinidad dan Tobago pada tahun 1955 dan saat ini sudah terdeteksi di Eropa.

    Italia melaporkan kasus Oropouche yang pertama di Eropa pada bulan Juni 2024.

    Pasien yang didiagnosis di Italia baru saja kembali dari perjalanan ke Karibia, menurut surat kabar Italia Il Messaggero yang mengutip otoritas kesehatan setempat.

    Bagaimana demam Oropouche menyebar?

    Wabah juga menyebar ke negara-negara lain yang belum pernah mendeteksi kasus demam Oropouche sebelumnya. Pada tanggal 11 Juni, WHO melaporkan wabah pertama di Kuba.

    “Kasus ini adalah kasus pertama penyakit ini di Kuba. Kemuculannya membuat seluruh populasi kemungkinan besar sangat rentan dan ada risiko signifikan untuk terdeteksinya kasus tambahan,” menurut laporan tersebut.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Gejala serupa demam berdarah

    Demam Oropouche disebabkan oleh virus Oropouche, yang paling sering ditularkan melalui gigitan nyamuk Culicoides paraensis.

    Hingga saat ini, tidak ada bukti penularan penyakit dari manusia ke manusia.

    Gejala penyakit ini mirip dengan demam berdarah dan biasanya gejalanya muncul antara empat hingga delapan hari setelah gigitan nyamuk.

    Kemunculannya tiba-tiba dan gejalanya biasanya berupa demam, sakit kepala, nyeri, menggigil, kekakuan sendi, dan terkadang mual dan muntah.

    Kebanyakan pasien pulih dalam waktu sekitar tujuh hari. Menurut WHO, infeksi virus jarang menyebabkan kasus parah. Tidak ada vaksin atau pengobatan antivirus khusus yang tersedia untuk penyakit ini.

    Krisis iklim suburkan Oropouche?

    Demam Oropouche termasuk jenis penyakit yang belum banyak diteliti, sebagaimana dicatat dalam jurnal Infectious Diseases of Poverty pada Mei 2023 lalu. Akibatnya, potensi epidemi virus Oropouche dan wilayah penyebarannya masih “belum tereksplorasi”.

    Meskipun sebagian besar kasus demam Oropouche sejauh ini dikaitkan dengan kondisi iklim tropis, para penulis mencatat kurangnya data yang tersedia membuat sulit untuk menarik kesimpulan yang tepat. Misalnya, beberapa wabah terjadi di luar kondisi tropis yang biasanya dikaitkan dengan peristiwa penularan.

    Meskipun masih banyak yang belum jelas mengenai virus ini, ilmuwan juga mencatat bahwa hilangnya vegetasi dan penggundulan hutan berpotensi terkait dengan wabah penyakit Oropouche.

    (rzn/as)

    Sumber:

    Oropouche virus disease — Cuba, World Health Organization, June 11, 2024 https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news/item/2024-DON521

    Transmission risk of Oropouche fever across the Americas, published by Romero-Alvarez D, Escobar LE, Auguste AJ, Del Valle SY, Manore CA in the journal Infectious Diseases of Poverty (May 2023) https://idpjournal.biomedcentral.com/articles/10.1186/s40249-023-01091-2

    Ministerio da Sade confirma dois bitos por oropouche no pas (Brazil, Ministry of Health, July 25, 2024) https://www.gov.br/saude/pt-br/canais-de-atendimento/sala-de-imprensa/notas-a-imprensa/2024/ministerio-da-saude-confirma-dois-obitos-por-oropouche-no-pais

    (ita/ita)