Negara: Brasil

  • Tanda Kiamat Makin Jelas Tampak dari Daun, Ini Buktinya

    Tanda Kiamat Makin Jelas Tampak dari Daun, Ini Buktinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Banyak bukti yang dibeberkan ilmuwan terkait perubahan iklim yang membawa ‘kiamat’ bagi umat manusia di Bumi.

    Salah satu tanda ‘kiamat’ bisa dengan mudah terlihat dari daun. Efek pemanasan global saat ini sudah bisa dirasakan di hutan yang merupakan paru-paru Bumi.

    Pohon di hutan biasa terpapar sinar Matahari dan menyerap air dengan akarnya. Namun, karena Matahari terlalu terik dan memicu temperatur sangat panas, proses fotosintesis pun berhenti.

    “Studi menunjukkan bahwa dedaunan di hutan tropis di tempat dan waktu tertentu telah menembus batas temperatur kritis,” kata Gregory Goldsmith dari Chapman University di California.

    Pohon di hutan tropis bisa menjalankan proses fotosintesis di suhu hingga 46,7 derajat Celcius. Namun, Goldsmith menjelaskan bahwa kemampuan spesies berbeda bergantung kepada populasi hutan, jumlah daun di pohon, dan kanopi.

    Oleh karena itu, tim dari Northern Arizona University menggunakan data dari sensor ECOSTRESS NASA untuk mengukur temperatur permukaan Bumi, untuk mencari tahu dedaunan di hutan tropis yang “kepanasan” hingga tidak bisa berfotosintesis.

    Dari data yang dikumpulkan dari pantauan satelit pada periode 2018-2020 tersebut kemudian divalidasi dengan sensor di permukaan yang ditempatkan di pucuk pohon lima hutan di Brasil, Puerto Rico, Panama, dan Australia.

    Analisis menemukan bahwa temperatur di kanopi hutan memuncak di suhu 34 derajat Celcius pada musim kering, meskipun sebagian daun mencapai suhu 40 derajat Celcius. Sebagian kecil daun, yaitu 0,01 persen dari sampel melampaui temperatur krisis (46,7 derajat Celcius) paling tidak sekali sepanjang musim kering.

    “Meskipun masih jarang, temperatur ekstrem bisa berdampak bencana kepada fisiologi daun. Bisa digolongkan sebagai peristiwa berdampak luar biasa dengan probabilitas rendah,” tulis laporan penelitian.

    Menurut laporan ScienceAlert, pohon menutup pori-pori di daunnya yang dinamakan stomata, untuk menghemat air setiap suhu terlalu panas.

    Penutupan stomata ini membuat daun berpotensi rusak karena tidak bisa “mendinginkan diri” lewat proses transpirasi. Pada periode kering, saat tanah mengeras, dampak suku panas bisa makin parah.

    “Percaya atau tidak, kita tidak tahu banyak soal alasan pohon mati,” kata Goldsmith. Pemahaman sains soal efek panas dan kekeringan, air dan temperatur, terhadap tanaman, masih sangat sedikit.

    Kemudian, tim peneliti menggunakan data yang mereka punya untuk menjalankan simulasi untuk memahami respons hutan tropis terhadap kenaikan temperatur dan kekeringan yang makin sering terjadi.

    Simulasi menunjukkan bahwa 1,4 persen dari pucuk kanopi hutan bisa berhenti berfotosintesis dalam beberapa waktu ke depan sebagai dampak dari pemanasan global.

    Jika pemanasan global melewati 3,9 derajat Celcius, seluruh hutan bisa tidak tahan. Daun bakal kering dan pohon di seluruh hutan mati satu demi satu.

    Namun, peneliti menekankan bahwa perhitungan ini hanya probabilitas. Bisa saja, dampak parah terjadi pada temperatur yang berbeda. Oleh karena itu, sangat penting untuk menekan emisi dan mencegah deforestasi untuk melindungi hutan tropis.

    (fab/fab)

  • Sambut Prabowo hingga Biden, Begini Kesiapan Venue KTT G20 Brasil

    Sambut Prabowo hingga Biden, Begini Kesiapan Venue KTT G20 Brasil

    Bisnis.com, RIO DE JANEIRO — Persiapan jelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Brasil masih teris berlangsung hingga H-3 acara, Jumat (15/11/2024). KTT yang akan dihadiri kepala negara atau kepala pemerintahan negara-negara anggota G20, seperti Presiden AS Jow Biden dan Presiden RI Prabowo Subianto, bakal diselenggarakan pada 18-19 November 2024.

    Perhelatan KTT G20 di bawah Presidensi Brasil akan diselenggarakan di Museu de Arte Moderna, Rio de Janeiro. Museum seni kontemporer itu dipilih menjadi tempat diselenggarakannya puncak G20 Brasil.

    Berdasarkan pantauan Bisnis, persiapan di lokasi KTT G20 masih terus berlangsung seperti pemasangan banner desain acara di berbagai area venue, petugas menyirami jalan aspal di sekitar venue, serta beberapa lainnya tampak memangkas rumput taman di sekitar museum.

    Salah satu area yang sudah hampir steril yakni tempat kedatangan para pimpinan negara dan tamu kehormatan G20 dari negara anggota maupun lembaga internasional.

    Para tim pewarta termasuk dari Indonesia, salah satunya Bisnis Indonesia, sempat mengambil gambar persiapan tersebut di dalam Museum de Arte Moderna selama kurang dari 30 menit.

    Dari sisi pengamanan, petugas gabungan dari Kepolisian Lokal Rio de Janeiro, Kepolisian Federal Brasil hingga Militer Angkatan Darat pun dikerahkan untuk berjaga di sekitar gedung museum, serta jalan menuju lokasi acara tersebut.

    Untuk diketahui, tema Presidensi G20 Brasil yakni ‘Building a Just World and Sustainable Planet’. Pada tahun ini, G20 Brasil berfokus pada sejumlah isu dan permasalahan di dunia.

    Pertama, mengatasi kelaparan, kemiskinan dan ketimpangan. Kedua, tiga dimensi pembangunan secara keberlanjutan yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan. Ketiga, reformasi tata kelola global.

    Di sisi lain, salah satu agenda yang menjadi sorotan di G20 Brasil adalah proposal untuk memajaki miliarder atau orang super kaya di dunia. Pemerintah Brasil memproyeksikan pemajakan orang kaya itu bisa menghimpun dana hingga US$250 miliar per tahun.

    Kajian untuk memungut pajak dari orang super kaya itu telah disiapkan oleh seorang ekonom asal Prancis, Gabriel Zucman. Kajian itu menyoroti soal pentingnya kerja sama internasional untuk menghindari pengemplangan pajak, serta tantangan dalam menerapkan standar pemajakan internasional.

    Perbesar

    KTT G20 Brasil Bakal Dihadiri Prabowo hingga Biden

    Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan hadir dalam KTT G20, 18-19 November 2024. Kehadiran Prabowo di Rio de Janeiro juga nantinya bersamaan dengan kunjungan kenegaraan perdana yang dilakukannya sejak 8 November 2024.

    Sebelum ke KTT G20, Prabowo telah terlebih dulu berkunjung ke China, Amerika Serikat (AS), dan KTT APEC di Peru. Di China dan AS, Prabowo masing-masing bertemu dengan Presiden Xi Jinping dan Presiden Joe Biden.

    Adapun terdapat 21 negara anggota G20 yang akan hadir. Selain Brasil sebagai tuan rumah, ada Argentina, Australia, China, Kanada, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Korea Selatan, Afrika Selatan, Rusia, Arab Saudi, Turki, Inggris, Amerika Serikat, Uni Afrika dan Uni Eropa.

    Sementara itu, negara-negara non-anggota yang diundang hadir adalah Angola, Bolivian, Chili, Kolombia, Mesir, Vatikan, Malaysia, Mozambik, Nigeria, Norwegia, Paraguay, Portugal, Qatar, Singapura, Spanyol, Tanzania, Uni Emirat Arab, Uruguay dan Vietnam.

    Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, Prabowo dijadwalkan untuk tiba di Rio de Janeiro, Brasil sekitar tanggal 16 November 2024. Kepala Negara akan mengikuti rangkaian KTT G20 Brasil pada 18-19 November 2024.

    “[Kunjungan luar negeri] Ini menunjukan bahwa Indonesia sangat dihormati dan Indonesia dirasakan perlu untuk diundang dan diadakan pertemuan-pertemuan bilateral dan multilateral membicarakan masalah penting bagi keadaan tidak hanya ekonomi tetapi geopolitik yang penuh ketegangan,” ujar Prabowo kepada wartawan di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (8/11/2024).

    Kehadiran Prabowo di Brasil akan menjadi destinasi keempat dalam kunjungan kenegaraan pertamanya setelah dilantik sebagai RI 1. Momen tersebut sekaligus akan menjadi debut perdana Prabowo di KTT G20 setelah dilantik sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2024.

  • Gempar Ledakan di Mahkamah Agung Brasil, Diselidiki sebagai Aksi Teroris

    Gempar Ledakan di Mahkamah Agung Brasil, Diselidiki sebagai Aksi Teroris

    Brasilia

    Ledakan di kompleks Mahkamah Agung Brasil sedang diselidiki sebagai “aksi teroris”. Motif di balik aksi itu masih gelap, namun otoritas setempat menduga ledakan itu ada hubungannya dengan pemberontakan terhadap Presiden Luiz Inacio Lula da Silva yang terjadi tahun lalu.

    Pelaku di balik insiden ledakan itu, yang tewas di luar gedung Mahkamah Agung dalam insiden pada Rabu (13/11) malam, diketahui merupakan anggota partai politik yang menaungi mantan Presiden Jair Bolsonaro. Demikian seperti dilansir AFP, Jumat (15/11/2024).

    Upaya serangan itu terjadi ketika Brasil bersiap menjadi tuan rumah KTT G20 yang dijadwalkan digelar pada Senin (18/11) dan Selasa (19/11) mendatang di Rio de Janeiro, dengan dihadiri pemimpin negara-negara besar seperti Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping.

    Pria yang diyakini sebagai satu-satunya pelaku, telah tewas dalam ledakan yang mengguncang pintu masuk gedung Mahkamah Agung pada Rabu (13/11) malam. Ledakan itu diduga berasal dari peledak yang dibawa pria tersebut.

    Satu ledakan lainnya berasal dari sebuah mobil yang diparkir di kompleks gedung Mahkamah Agung tersebut.

    Jenazah pria itu tergeletak semalaman, dengan pasukan penjinak bom berupaya memindahkan detonator yang dibawa pria itu sebelum tewas, sebelum akhirnya dievakuasi pada Kamis (14/11) pagi.

    Kepala Kepolisian Federal Brasil, Andrei Passos Rodrigues, dalam konferensi pers di Brasilia mengumumkan bahwa pelaku yang tewas itu bernama Francisco Wanderley Luiz, yang berusia 59 tahun. Disebutkan Rodrigues bahwa Luiz diduga merencanakan serangan sejak lama dan tampaknya bertindak sendirian.

  • Sambutan di KTT APEC, Presiden Prabowo: RI Terbuka untuk Banyak Bisnis – Espos.id

    Sambutan di KTT APEC, Presiden Prabowo: RI Terbuka untuk Banyak Bisnis – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Presiden Prabowo Subianto melambaikan tangan saat akan menaiki pesawat untuk bertolak menuju China di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusama, Jakarta, Jumat (8/11/2024). Prabowo akan melakukan kunjungan perdananya ke beberapa negara diantaranya untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Peru, KTT G20 di Brasil, KTT G7 serta menerima undangan dari pemerintah Tiongkok, pemerintah Amerika Serikat dan pemerintah Inggris. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym.

    Esposin, JAKARTA — Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan Indonesia terbuka untuk lebih banyak bisnis dan bertekad melindungi semua investasi. Hal itu disampaikannya dalam sambutan kunci di acara APEC CEO Summit di Peru, Kamis (14/11/2024) waktu setempat.

    “Indonesia terbuka untuk lebih banyak bisnis. Kami bertekad melindungi semua investasi, memberikan kondisi ekonomi yang mendukung dan aktif terlibat dalam organisasi ekonomi utama dunia, serta bekerja sama dengan Anda semua untuk menciptakan kesejahteraan bersama,” kata Prabowo sebagaimana disaksikan melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Jumat (15/11/2024).

    Promosi
    Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI, Perkuat Kapasitas Hadapi Bencana

    Prabowo menekankan peran penting sektor swasta dalam mendukung perekonomian Indonesia. Sebagai seseorang yang berpengalaman di dunia bisnis sebelum memasuki pemerintahan, Prabowo menilai kepastian hukum merupakan salah satu aspek yang sangat dibutuhkan dunia bisnis swasta.

    Presiden mengatakan sektor bisnis swasta membutuhkan iklim ekonomi yang menguntungkan, stabilitas politik dan keamanan, serta kondisi yang baik dengan insentif yang mendukung.

    “Kami sedang menangani hal ini. Kami telah meliberalisasi undang-undang kami,” ucap Prabowo sebagaimana dilansir Antara. 

    Kepala Negara menyatakan Indonesia telah membuka peluang bagi perusahaan-perusahaan di sektor kesehatan, rumah sakit, maupun universitas asing untuk beroperasi di dalam negeri. 

    Indonesia, juga telah dan akan menciptakan lebih banyak kawasan ekonomi khusus untuk mengundang teknologi maju dan modern masuk ke dalam negeri.

    “Sebagai contoh, kami sangat optimis pada industri maritim dan perikanan kami. Sekitar tiga perempat wilayah nasional kami adalah perairan. Kami memiliki potensi besar untuk, misalnya, program perikanan yang direncanakan dengan baik, akuakultur, dan banyak industri pengolahan,” kata Prabowo.

    Presiden menilai bahwa KTT APEC ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk mempererat hubungan dan mengundang kolaborasi dengan para pemimpin bisnis internasional. Dia berharap agar kegiatan ini sukses dan menjadi ajang yang bermanfaat untuk semua pihak.

    “Perdamaian berasal dari pemahaman. Pemahaman berasal dari keterlibatan dan negosiasi. Oleh karena itu, saya sangat senang menghadiri KTT APEC ini untuk memperbarui hubungan, memperkenalkan diri, memperkenalkan negara saya, dan mengundang kerja sama dengan Anda semua,” kata Prabowo.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • COP29, Negara-Negara Berjibaku Kumpulkan US Triliun untuk Pendanaan Iklim

    COP29, Negara-Negara Berjibaku Kumpulkan US$1 Triliun untuk Pendanaan Iklim

    Bisnis.com, JAKARTA – Negara-negara yang menghadiri KTT COP29 berupaya mencapai kemajuan mengenai cara mengumpulkan hingga US$1 triliun pendanaan iklim bagi kelompok paling rentan di dunia.

    Pembicaraan tersebut dilakukan ditengah  ketegangan politik yang membayangi perundingan itu dan mundurnya delegasi Argentina dari KTT tersebut yang diselenggarakan di Baku, Azerbaijan.

    Keberhasilan KTT iklim PBB tahun ini bergantung pada apakah negara-negara dapat menyepakati target pendanaan baru yang akan dilaksanakan setiap tahun oleh negara-negara kaya, pemberi pinjaman pembangunan, dan sektor swasta. Negara-negara berkembang membutuhkan setidaknya $1 triliun per tahun pada akhir dekade ini untuk mengatasi perubahan iklim, kata para ekonom dalam pembicaraan di PBB.

    Banyak negara mengatakan bahwa dana tersebut sangat penting dalam menetapkan tujuan iklim mereka yang ambisius menjelang COP30 2025 di Brasil. Namun, mencapai kesepakatan bisa jadi sulit pada pertemuan puncak tahun ini, karena suasana telah memburuk karena ketidaksepakatan publik dan pesimisme mengenai perubahan dalam politik global.

    Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden telah membuat peran Amerika Serikat di masa depan dalam perundingan perubahan iklim menjadi diragukan, dan ketegangan antara negara-negara maju dan berkembang telah muncul ke permukaan di panggung utama dan di ruang perundingan.

    “Para pihak harus ingat bahwa waktu terus berjalan,” kata Ketua Negosiator COP29 Yalchin Rafiyev pada konferensi pers dikutip dari Reuters, Jumat (15/11/2024).

    Target pemenuhan pendanaan tahunan sebelumnya sebesar US$100 miliar akan berakhir tahun ini. Namun negara-negara kaya baru memenuhi janji tersebut secara penuh mulai 2022.

    Sebuah laporan dari Independent High-Level Expert Group on Climate Finance mengatakan bahwa target angka tahunan perlu ditingkatkan menjadi setidaknya US$1,3 triliun per tahun pada 2035 jika negara-negara gagal mengambil tindakan sekarang.

    Di balik layar, para perunding sedang mengerjakan rancangan naskah, namun dokumen tahap awal yang diterbitkan oleh badan iklim PBB menunjukkan pandangan seputar perundingan masih sangat berbeda.

    Banyak negara Barat yang datang ke Baku enggan menjanjikan dana dalam jumlah besar. Kemungkinan penarikan Amerika Serikat dari kesepakatan pendanaan di masa depan akan meningkatkan tekanan pada para delegasi untuk mencari cara lain guna mengamankan dana yang dibutuhkan.

    Diantaranya adalah bank pembangunan multilateral dunia seperti Bank Dunia, yang didanai oleh negara-negara kaya dan sedang dalam proses reformasi sehingga mereka dapat memberikan pinjaman lebih banyak.

    Sepuluh negara terbesar mengatakan mereka berencana untuk meningkatkan pendanaan iklim mereka sekitar 60% menjadi US$120 miliar per tahun pada  2030, dengan setidaknya tambahan US$65 miliar dari sektor swasta.

    Zakir Nuriyev, ketua Asosiasi Bank Azerbaijan, mengatakan 22 bank di negaranya akan memberikan hampir US$1,2 miliar untuk membiayai proyek-proyek yang membantu transisi Azerbaijan ke ekonomi rendah karbon.

    Perpecahan

    Adapun, banyak pemimpin global yang memutuskan untuk tidak ikut serta pada Konferensi COP29. 

    Sejauh ini, COP29 lebih banyak  ditandai dengan perpecahan dibandingkan persatuan, salah satunya adalah mundurnya delegasi Argentina secara tiba-tiba pada hari Kamis (14/11/2024) mengikuti perintah dari Buenos Aires.

    Juru bicara kepresidenan negara tersebut mengatakan langkah tersebut akan memungkinkan Gerardo Werthein, menteri luar negeri yang baru, untuk menilai kembali situasi dan merenungkan posisinya.

    “Menteri menarik delegasi berdasarkan keseluruhan reformasi yang akan dilakukan menteri. Tidak banyak lagi yang bisa dikatakan,” kata juru bicara Manuel Adorni pada konferensi pers di Buenos Aires.

    Presiden Argentina Javier Milei, yang sebelumnya menyebut pemanasan global sebagai hoaks, pekan ini dijadwalkan bertemu Trump, yang juga seorang penyangkal perubahan iklim.

    Ketika ditanya apakah Argentina akan menarik diri dari Perjanjian Paris, Ana Lamas, wakil menteri lingkungan hidup Argentina, yang memimpin delegasi negara tersebut di COP29, mengatakan negaranya hanya menarik diri dari COP29.

    Para pengamat mengkritik penarikan dana yang dilakukan oleh pemerintah sayap kanan Argentina, dan mengatakan hal itu dapat merugikan harapan negara tersebut dalam mengumpulkan dana tunai untuk perubahan iklim di masa depan.

    “Hal ini akan membuat Argentina, yang selama ini merupakan tokoh penting dalam bidang lingkungan hidup, terlihat kurang kredibel dan kurang dapat diandalkan di pasar internasional dan komunitas internasional,” kata Oscar Soria, ketua kelompok masyarakat sipil Top Social.

    Presidensi COP29 Azerbaijan menggambarkan hal ini sebagai masalah antara Argentina dan PBB.

    Seorang perunding dari negara maju mengatakan sejauh ini mereka belum melihat tanda-tanda bahwa negara lain akan mengikuti jejak Argentina dan keluar dari perjanjian tersebut.

    Sehari sebelumnya, Menteri Iklim Prancis Agnès Pannier-Runacher membatalkan perjalanannya ke COP29 setelah Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menuduh Prancis melakukan kejahatan di wilayah luar negerinya di Karibia.

    Prancis dan Azerbaijan telah lama memiliki hubungan yang tegang karena dukungan Paris terhadap saingan Azerbaijan, Armenia. Tahun ini, Paris menuduh Baku ikut campur dan bersekongkol dalam kerusuhan di Kaledonia Baru.

    “Terlepas dari perselisihan bilateral apa pun, COP harus menjadi tempat di mana semua pihak merasa bebas untuk datang dan bernegosiasi mengenai aksi iklim,” kata komisioner iklim Uni Eropa Wopke Hoekstra sebagai tanggapannya, dalam sebuah postingan di X.

    Hal ini menyusul pidato pembukaan Aliyev di konferensi tersebut yang menuduh Amerika Serikat dan UE bersikap munafik karena memberi kuliah kepada negara-negara mengenai perubahan iklim namun tetap menjadi konsumen dan produsen utama bahan bakar fosil.

  • Agenda Prabowo Hari Ini, Hadiri KTT APEC 2024 di Peru

    Agenda Prabowo Hari Ini, Hadiri KTT APEC 2024 di Peru

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto diagendakan mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) 2024 yang diselenggarakan di Peru. Kehadiran Prabowo di forum internasional ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam kerja sama ekonomi di kawasan Asia-Pasifik.

    Dalam pertemuan KTT APEC di Lima, Peru, Presiden Prabowo didampingi Menteri Perdagangan Budi Santoso, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin), serta sejumlah pengusaha dan menteri kabinet lainnya. Di forum ini, Prabowo dijadwalkan mengadakan pertemuan bilateral dengan beberapa pemimpin negara untuk memperkuat hubungan ekonomi dan diplomasi Indonesia dengan negara-negara anggota APEC.

    Selain Prabowo, beberapa pemimpin negara baru lainnya juga hadir di KTT APEC 2024, seperti Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon, Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, hingga Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra. Kehadiran para pemimpin baru ini diharapkan membawa perspektif segar dalam diskusi yang berfokus pada kerja sama ekonomi dan keberlanjutan di Asia-Pasifik.

    Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo tiba di Pangkalan Militer Angkatan Udara Grupo 8 Alar di Bandara Internasional Jorge Chavez, Lima, Peru, pada Rabu (13/11/2024) sekitar pukul 22.35 waktu setempat.

    Sebelumnya, Prabowo bertolak dari Pangkalan Militer Andrews di Washington DC, Amerika Serikat, sekitar pukul 14.00 waktu setempat. Di Washington, Prabowo telah mengadakan pertemuan penting, termasuk dengan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih.

    Presiden Prabowo memulai kunjungan luar negeri perdananya sejak dilantik pada 20 Oktober 2024. Lawatan ini dimulai pada 8 November 2024 dan mencakup kunjungan ke beberapa negara, termasuk China, Amerika Serikat, Inggris, Peru, dan Brasil.

    Di China, Amerika Serikat, dan Inggris, Presiden Prabowo memenuhi undangan dari pemimpin negara sahabat. Sedangkan di Peru dan Brasil, Presiden Prabowo Subianto akan menghadiri KTT APEC dan KTT G-20.

  • Para Kepala Negara Absen di KTT Iklim COP29, Ada yang Undur Diri

    Para Kepala Negara Absen di KTT Iklim COP29, Ada yang Undur Diri

    Jakarta

    Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) terkait perubahan iklim COP29 sedang berlangsung di Baku, Azerbaijan. Para pemimpin dunia, negosiator, pelobi dan LSM bertemu di sini, membahas perubahan iklim dan lingkungan hidup.

    Lebih dari 100 kepala negara dan pemerintahan telah mengonfirmasi kehadiran mereka di COP29, menurut sumber PBB. Namun, sejumlah pemimpin dunia dan pejabat pemerintah telah menyatakan tidak akan menghadiri acara yang berlangsung 11-22 November 2024 ini. Siapa saja? Berikut daftar negara yang tidak hadir beserta alasannya, dikutip dari Euro News.

    Presiden Komisi Eropa

    Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen tidak hadir. Alasannya, Komisi Eropa sedang dalam fase transisi. “Presiden akan fokus pada tugas kelembagaannya. Von der Leyen saat ini tengah mempersiapkan masa jabatan keduanya yang akan dimulai pada 1 Desember,” kata juru bicara Komisi Eropa.

    Sementara itu, Uni Eropa diwakili oleh Presiden Dewan Eropa Charles Michel, Kepala Kebijakan Iklim Wopke Hoekstra, dan Komisaris Bidang Energi Kadri Simson.

    Presiden Prancis Emmanuel Macron

    Presiden Prancis Emmanuel Macron juga absen dari KTT ini. Kabarnya, alasannya karena pertemuan tersebut diadakan di Azerbaijan dan Prancis menolak menginjakkan kaki di negara itu.

    Hubungan antara kedua negara menegang sejak tahun lalu ketika Paris mengutuk serangan militer Azerbaijan terhadap separatis Armenia di wilayah Karabakh yang memisahkan diri.

    Kanselir Jerman Ola Scholz

    Pemimpin negara adikuasa Eropa lainnya juga tidak hadir, yakni Kanselir Jerman Olaf Scholz. Jauh hari sebelumnya, ia telah mengumumkan tidak akan menghadiri COP29 setelah koalisi yang berkuasa bubar.

    Semula, ia berencana menghadiri COP29, tetapi kemudian membatalkan keputusan itu setelah runtuhnya pemerintahan koalisi tiga partai Jerman.

    Presiden AS ke-46 Joe Biden

    COP29 digelar beberapa hari setelah pemilihan umum di Amerika Serikat (AS), sehingga Joe Biden tidak hadir. Ini adalah tahun kedua berturut-turut ia tidak hadir dalam perundingan iklim global. Sebagai gantinya, delegasi AS dipimpin oleh John Podesta, penasihat senior presiden AS untuk kebijakan iklim internasional.

    Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva

    Setelah mengalami cedera kepala bulan lalu, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva membatalkan perjalanannya ke Baku. Negaranya akan menjadi tuan rumah COP30 di Belem tahun depan.

    Raja Charles III

    Raja Charles juga tidak menghadiri COP29 dikarenakan pemerintah Inggris memutuskan untuk tidak mengutusnya mewakili rakyat mengingat ia masih dalam masa pemulihan dari kanker. Namun Raja Charles III memiliki sejarah panjang dalam advokasi perubahan iklim dan telah menghadiri konferensi-konferensi PBB sebelumnya.

    Presiden Rusia Vladimir Putin

    Presiden Rusia Vladimir Putin juga tidak hadir, dan delegasi negaranya di COP29 akan dipimpin oleh Perdana Menteri Mikhail Mishustin. Ironisnya, Oktober lalu, duta besar Ukraina untuk Uni Eropa, Vsevolod Chentsov mengatakan bahwa masyarakat internasional harus menghindari perundingan tersebut jika Putin hadir.

    Pemimpin Kanada, India, China, Afrika Selatan, dan Australia

    Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden China Xi Jinping, Cyril Ramaphosa dari Afrika Selatan, dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese juga melewatkan konferensi iklim tahun ini. Namun alasan mereka absen tidak diketahui.

    Papua Nugini Protes dan Menarik Diri

    Pada Agustus tahun ini, Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengumumkan bahwa negara tersebut tidak akan menghadiri COP29 sebagai protes terhadap negara-negara besar karena kurangnya dukungan cepat bagi para korban perubahan iklim.

    Marape mengatakan, hal ini dilakukan demi kepentingan semua negara kepulauan kecil. Dikelilingi oleh lautan dan merupakan rumah bagi hamparan hutan hujan terbesar ketiga di planet ini, Papua Nugini sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim. Wilayah ini dirusak oleh berbagai dampak seperti naiknya permukaan air laut dan bencana alam.

    (rns/fay)

  • Pertemuan Terakhir Sherpa G20 Brasil Suarakan Kepentingan Negara Berkembang

    Pertemuan Terakhir Sherpa G20 Brasil Suarakan Kepentingan Negara Berkembang

    Jakarta

    Presidensi G20 Brasil telah mencapai babak akhir proses perundingan G20 Leaders’ Declaration atau Kesepakatan Para Pemimpin G20. Mulai tanggal 12 November 2024, para Sherpa negara anggota G20 berkumpul di Rio de Janeiro, Brasil dan memulai serangkaian perundingan dalam upaya menyepakati G20 Leaders’ Declaration.

    Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian Edi Pambudi, yang juga merupakan Sherpa G20 Indonesia memimpin Delegasi Pemerintah Indonesia dalam Pertemuan ke-4 Sherpa G20 Presidensi Brasil. Sebelumnya, Presidensi Brasil telah menyelenggarakan 3 Pertemuan Tingkat Sherpa dan rangkaian pertemuan intersesi guna membahas isu prioritas Presidensi, keluaran dalam pembahasan di tingkat Working Group, dan negosiasi terhadap G20 Leaders’ Declaration.

    Edi mengatakan pertemuan Sherpa terakhir di Presidensi Brasil ini cukup menantang. Presidensi Brasil secara efektif telah berupaya menyuarakan kebutuhan nyata forum G20 untuk menyuarakan kepentingan negara berkembang di tengah ketidakpastian global yang tinggi.

    “Pada satu sisi, Presidensi Brasil juga memetik buah dari upaya Presidensi Indonesia pada tahun 2022 untuk tetap menjaga kesatuan G20. G20 kembali berhasil mencapai konsesus untuk Pertemuan Tingkat Menteri di tingkat working group,” ungkapnya, dalam keterangan tertulis, Kamis (14/11/2024).

    Adapun Presidensi G20 Brasil Tahun 2024 mengangkat tema besar “Building a Just World and Sutainable Planet”, dengan 3 prioritas utama yakni Fighting Inequality, Promoting Social Inclusion, and Fighting Hunger, Combating Climate Change, Promoting Energy Transition and Sustainable Development, dan Reforming Global Governance Institutions. Ketiga prioritas tersebut erat hubungannya dengan suara kelompok negara berkembang yang menjangkau isu nyata yang dihadapi masyarakat global.

    Sebelumnya, pada 11 November 2024 telah diselenggarakan Pertemuan Sherpa Kelompok Negara Ekonomi Berkembang atau Emerging Market Economies (EMEs). Forum ini berupaya untuk menciptakan keseimbangan antara kelompok negara maju dan negara berkembang dalam fora G20. Presidensi Brasil menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan kelompok EMEs sehingga Presidensi Brasil dapat memberikan capaian konkret bagi kelompok negara berkembang.

    Lebih lanjut, pertemuan ke-4 Sherpa G20 Presidensi Brasil diagendakan pada 12-15 November 2024 bertempat di Prodigy Hotel Santos Dumont, Rio de Janeiro. Pertemuan ini diharapkan menghasilkan G20 Leaders’ Declaration yang akan disepakati para pemimpin G20 pada Konferensi Tingkat Tinggi G20 Brasil pada 18-19 November 2024 di Rio de Janeiro.

    Sebagai informasi, turut hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya yakni Staf Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas, dan Sumber Daya Manusia Kemenko Perekonomian Rizal Edwin Manansang, Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Multilateral Kemenko Perekonomian/Co-Sous Sherpa G20 Indonesia Ferry Ardiyanto, Direktur Pembangunan, Ekonomi, dan Lingkungan Hidup Kementerian Luar Negeri/Co-Sous Sherpa G20 Indonesia Tri Purnajaya, dan Tim Sekretariat Sherpa G20 Indonesia.

    (akn/ega)

  • Sherpa G20 Indonesia Pimpin G20 Leaders’ Declaration Prisidensi G20 Brasil

    Sherpa G20 Indonesia Pimpin G20 Leaders’ Declaration Prisidensi G20 Brasil

    Jakarta

    Presidensi G20 Brasil telah mencapai babak akhir. Hal ini ditandai dengan dimulainya proses perundingan G20 Leaders’ Declaration atau Kesepakatan Para Pemimpin G20.

    Sejak 12 November lalu, para Sherpa negara anggota G20 telah berkumpul di Ibu Kota Brasil, Rio de Janeiro dan memulai serangkaian perundingan guna menyepakati G20 Leaders’ Declaration.

    Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian, Edi Pambudi berkesempatan memimpin Delegasi Pemerintah Indonesia di Pertemuan ke-4 Sherpa G20 Presidensi Brasil. Tak hanya sebagai pemimpin delegasi, Edi juga merupakan Sherpa G20 Indonesia.

    “Pertemuan Sherpa terakhir di Presidensi Brasil ini cukup menantang. Presidensi Brasil secara efektif telah berupaya menyuarakan kebutuhan nyata forum G20 untuk menyuarakan kepentingan negara berkembang di tengah ketidakpastian global yang tinggi. Pada satu sisi, Presidensi Brasil juga memetik buah dari upaya Presidensi Indonesia pada tahun 2022 untuk tetap menjaga kesatuan G20. G20 kembali berhasil mencapai konsensus untuk Pertemuan Tingkat Menteri di tingkat working group,” ungkap Edi dalam keterangan tertulis, Kamis (14/11/2024).

    Pertemuan ke-4 Sherpa G20 Presidensi Brasil diagendakan pada 12-15 November 2024 dan bertempat di Prodigy Hotel Santos Dumont, Rio de Janeiro. Pertemuan ini diharapkan menghasilkan G20 Leaders’ Declaration yang akan disepakati para pemimpin G20 pada Konferensi Tingkat Tinggi G20 Brasil pada 18-19 November 2024 di Rio de Janeiro.

    Sebelum pertemuan keempat ini, Presidensi Brasil telah menyelenggarakan tiga Pertemuan Tingkat Sherpa dan rangkaian pertemuan intersesi guna membahas isu prioritas Presidensi, keluaran dalam pembahasan di tingkat Working Group, dan negosiasi terhadap G20 Leaders’ Declaration.

    Presidensi G20 Brasil Tahun 2024 mengangkat tema besar ‘Building a Just World and Sustainable Planet’ dan fokus pada tiga prioritas utama yaitu, Fighting Inequality, Promoting Social Inclusion, and Fighting Hunger, Combating Climate Change, Promoting Energy Transition and Sustainable Development, dan Reforming Global Governance Institutions. Tiga hal tersebut menjadi prioritas utama karena memiliki hubungan erat dengan suara kelompok negara berkembang dan menjangkau isu nyata yang tengah dihadapi oleh masyarakat global.

    Menilik ke belakang, pada 11 November 2024 telah diselenggarakan Pertemuan Sherpa Kelompok Negara Ekonomi Berkembang atau Emerging Market Economies (EMEs). Forum ini berupaya untuk menciptakan keseimbangan antara kelompok negara maju dan negara berkembang dalam fora G20. Presidensi Brasil menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan kelompok EMEs sehingga Presidensi Brasil dapat memberikan capaian konkret bagi kelompok negara berkembang.

    Pertemuan ini dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas, dan Sumber Daya Manusia Kemenko Perekonomian Rizal Edwin Manansang, Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Multilateral Kemenko Perekonomian/Co-Sous Sherpa G20 Indonesia Ferry Ardiyanto, Direktur Pembangunan, Ekonomi, dan Lingkungan Hidup Kementerian Luar Negeri/Co-Sous Sherpa G20 Indonesia Tri Purnajaya, dan Tim Sekretariat Sherpa G20 Indonesia.

    Saksikan juga video: Soal Keamanan Siber Indonesia, Budi Arie: Peringkat 20 di G20

    (prf/ega)

  • Sambutan di KTT APEC, Presiden Prabowo: RI Terbuka untuk Banyak Bisnis – Espos.id

    Hormati Proses, Ini Alasan Prabowo Terima Capim KPK Pilihan Jokowi – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Presiden Prabowo Subianto melambaikan tangan saat akan menaiki pesawat untuk bertolak menuju China di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusama, Jakarta, Jumat (8/11/2024). Prabowo akan melakukan kunjungan perdananya ke beberapa negara diantaranya untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Peru, KTT G20 di Brasil, KTT G7 serta menerima undangan dari pemerintah Tiongkok, pemerintah Amerika Serikat dan pemerintah Inggris. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym.

    Esposin, JAKARTA — Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan alasan Presiden Prabowo Subianto tidak mengubah daftar nama calon pimpinan dan dewan pengawas Komisi Pemberantarasan Korupsi (KPK), yang sebelumnya telah disampaikan Presiden RI ke-7 Jokowi ke DPR.  

    Prasetyo mengemukakan pertimbangannya adalah menghormati proses yang telah berjalan. Tak hanya itu, dia juga menyampaikan bahwa yang pasti figur-figur terpilih ini adalah yang terbaik. 

    Promosi
    Langkah Tegas Perangi Judi Online, BRI Blokir Lebih Dari 3 Ribu Rekening

    “Pertimbangannya begini, tentunya kita menghormati proses ya, proses seleksi sudah berjalan. Hasilnya sudah pastilah dipilih figur-figur yang terbaik,” ungkapnya seusai menghadiri rapat kerja dengan Komisi XIII, di Gedung DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (13/11/2024). 

    Dengan demikian, lanjut dia, Prabowo ingin proses yang sudah berjalan baik itu harus dihormati dan dilanjutkan saja.

    “Jadi, Bapak Presiden merasa kita harus menghormati proses sehingga silahkan dilanjutkan saja,” ujarnya sebagaimana dilansir Antara. 

    Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menegaskan bahwa tidak ada perubahan nama Capim dan Dewas KPK yang diajukan oleh Prabowo. Nama-nama ini masih sama seperti usulan Jokowi sebelumnya. 

    Hal ini dia sampaikan setelah menghadiri rapat paripurna DPR, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, pada Selasa (12/11/2024). 

    “Enggak ada engak ada [perubahan]. Jadi Pak Presiden Prabowo sudah membalas surat dari pimpinan DPR RI, Tidak ada perubahan. Jadi sama dengan yang diajukan oleh presiden sebelumnya Pak Joko Widodo,” tandasnya.

    Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Ini Alasan Prabowo Tak Ubah Nama Capim dan Dewas KPK Usulan Jokowi”

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.