Negara: Brasil

  • Prabowo Subianto Pelajari Strategi Pengentasan Kemiskinan dari China dan Brasil

    Prabowo Subianto Pelajari Strategi Pengentasan Kemiskinan dari China dan Brasil

    Jakarta, Beritasatu.com – Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko mengatakan Presiden Prabowo Subianto akan menggali pengalaman dan strategi pengentasan kemiskinan melalui kunjungan kenegaraannya ke China dan Brasil.

    Menurut Budiman, kunjungan Prabowo Subianto ke kedua negara ini bukan tanpa alasan. China dan Brasil dianggap sebagai contoh negara yang berhasil mengurangi kemiskinan secara signifikan.

    “KTT APEC juga mengangkat isu kemiskinan. Jadi akan ada banyak oleh-oleh yang dibawa Presiden Prabowo untuk berbagi pengalaman pengentasan kemiskinan di dua negara yang cukup sukses,” kata Budiman saat ditemui di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (18/11/2024).  

    Budiman menyoroti keberhasilan China sebagai salah satu negara yang berhasil mengeluarkan lebih dari 100 juta penduduknya dari kemiskinan ekstrem. Strategi utama China melibatkan pemberdayaan warga miskin untuk terlibat dalam bisnis, termasuk di wilayah terpencil, dengan memanfaatkan konektivitas digital.

    Prabowo Subianto juga mengikuti KTT APEC di Peru. Dalam forum tersebut, kemiskinan menjadi salah satu poin utama yang disampaikan Prabowo.

    Setelah itu, Prabowo melanjutkan kunjungannya ke Brasil untuk menghadiri KTT G-20 di Rio de Janeiro. Pada kesempatan tersebut, Prabowo juga mengikuti forum bisnis Indonesia-Brasil, serta mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Brasil Inacio Lula da Silva.

    Budiman menambahkan, BP Taskin saat ini juga tengah menyusun rencana induk pengentasan kemiskinan di Indonesia. Ia berharap, setelah kembali dari rangkaian kunjungan kenegaraan tersebut, Presiden Prabowo dapat memberikan arahan berdasarkan diskusi dan pengalaman yang diperoleh dari Presiden Xi Jinping dan Presiden Lula da Silva.

  • Prabowo Ungkap Ciri-ciri Negara Gagal: Kekayaan Dipegang Segelintir Orang

    Prabowo Ungkap Ciri-ciri Negara Gagal: Kekayaan Dipegang Segelintir Orang

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa pertumbuhan kemiskinan merupakan salah satu kategori negara gagal di depan pelaku usaha dari Brasil. 

    Prabowo menyatakan bahwa setiap Negara tentunya mengidamkan pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran, tetapi jika hal tersebut tak berdampak bagi masyarakat maka hal itu menurutnya bernilai nihil.

    Hal ini disampaikannya di depan sejumlah pelaku usaha dari Brasil saat menghadiri Indonesia-Brazil Business Forum yang digelar di Copacabana Palace, Rio de Janeiro, Brasil, pada Minggu (17/11/2024). 

    “Tidak ada gunanya pertumbuhan yang tinggi jika mayoritas rakyat, tidak dapat menikmati pertumbuhan, jika kekayaan hanya dipegang oleh segelintir. Menurut pendapat saya, itulah resep untuk negara yang gagal,” ujarnya dalam forum itu.

    Lebih lanjut, orang nomor satu di Indonesia itu menekankan agar kebihakan ekonomi tidak boleh dirancang untuk melestarikan rakyat menjadi miskin. 

    Bahkan, Prabowo menjelaskan alasan penekanannya terhadap pentingnya ketahanan pangan sebagai fondasi utama pembangunan sebuah negara agar tak lagi ada masalah kelaparan di Indonesia. 

    Oleh sebab itu, dia menggarisbawahi program pemberian makanan gratis untuk anak-anak Indonesia sebagai prioritas pemerintahannya, seraya mempelajari keberhasilan Brasil dalam program serupa. 

    “Apa gunanya Indonesia menjadi anggota G20, ketika 25% anak-anak kita tidak punya cukup makanan, jadi itu salah satu program strategis saya, makanan gratis untuk setiap anak Indonesia. Ini saya juga ingin belajar dari Brasil, yang sudah memiliki program yang sukses,” pungkas Prabowo. 

  • Ombudsman: Perlu industri sawit berkelanjutan untuk program biodiesel

    Ombudsman: Perlu industri sawit berkelanjutan untuk program biodiesel

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika mengatakan diperlukan tata kelola industri kelapa sawit berkelanjutan untuk mendukung kelancaran salah satu program ketahanan energi Indonesia, yakni penggunaan biodiesel.

    “Pengembangan industri biodiesel sangat tergantung pada keberhasilan membangun perkebunan kelapa sawit secara berkelanjutan,” ujar Yeka saat memberi paparan terkait pencegahan malaadministrasi dalam layanan tata kelola industri kelapa sawit di Gedung Ombudsman RI, Jakarta, Senin.

    Minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) merupakan bahan baku dalam pembuatan biodiesel.

    Terkait hal tersebut, Yeka menyarankan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia untuk melakukan perbaikan terhadap kebijakan biodiesel guna mencapai ketahanan energi.

    Perbaikan tersebut meliputi penyusunan peta jalan rencana peningkatan program biodiesel dari B35 ke B40 atau B50 dengan memastikan perihal ketersediaan pasokan bahan baku, dalam hal ini CPO, yang mencukupi; kesiapan infrastruktur produsen biodiesel; optimalisasi uji coba kelaikan penggunaan biodiesel alat transportasi; serta keberlanjutan pengelolaan dana pungutan ekspor produk sawit.

    Lebih lanjut, Yeka menyoroti permasalahan anggaran untuk program biodiesel.

    Apabila program biodiesel semakin diperbesar, yakni dari B40 ke B50, maka jumlah ekspor kelapa sawit dikhawatirkan berkurang sehingga terjadi penurunan pendapatan dari ekspor.

    Sementara itu, lanjut Yeka, jumlah biaya insentif yang harus ditanggung untuk program biodiesel akan semakin besar.

    Dengan demikian, bila program biodiesel tidak diikuti dengan pertambahan produktivitas kelapa sawit maka akan berdampak pada berkurangnya ekspor.

    “Kalau ekspor semakin berkurang, maka insentif biodiesel akan semakin menurun dan beban APBN semakin besar. Ini yang harus diperhitungkan secara komprehensif,” kata Yeka.

    Dalam agenda Indonesia-Brazil Business Forum, di Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (17/11), Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto berambisi meningkatkan penggunaan biodiesel hingga 50 persen pada 2025, dengan memanfaatkan minyak kelapa sawit sebagai bahan baku utama.

    “Saat ini kami ada di antara 35-40 persen (kapasitas produksi) dan ingin meningkatkan menjadi 50 persen pada 2025,” kata Prabowo seperti disimak dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden RI di Jakarta, Senin.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Prabowo Rayu Pengusaha Brasil Investasi ke Sektor Maritim, Hilirisasi, hingga Nuklir di RI

    Prabowo Rayu Pengusaha Brasil Investasi ke Sektor Maritim, Hilirisasi, hingga Nuklir di RI

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengundang pelaku usaha Brasil untuk berinvestasi di sektor kemaritiman, sekaligus mendukung program hilirisasi sumber daya alam Indonesia.

    Presiden Ke-8 RI itu menyatakan Indonesia memiliki cadangan perikanan terbesar kedua atau ketiga di dunia, tetapi kekurangan 40.000 kapal penangkap ikan berkapasitas 150—300 GT (Gross Tonage) atau ukuran volume kapal.

    Hal ini disampaikannya di depan sejumlah pelaku usaha dari Brasil saat menghadiri Indonesia-Brazil Business Forum, yang digelar di Copacabana Palace, Rio de Janeiro, Brasil, pada Minggu (17/11/2024).

    “Saya bicara dengan para ahli, saya kira mungkin sumber daya perikanan kami di dunia nomor 2 atau 3, potensinya sangat-sangat besar. Namun, kami butuh 40.000 kapal penangkap ikan [kapasitas] 150 GT—300 GT. Jadi ini bidang yang kami mengundang kerja sama asing untuk ikut serta dalam ekonomi kami,” tuturnya dalam forum itu.

    Lebih lanjut, orang nomor satu di Indonesia itu juga menyoroti banyaknya kesamaan antara Indonesia dan Brasil, mulai dari sumber daya alam maupun visi strategis untuk masa depan. 

    Menurutnya, Indonesia dan Brasil adalah negara besar dengan populasi yang besar dan memiliki sumber daya yang melimpah. 

    Menurutnya, apabila saat ini Brasil sudah maju dalam industrinya, sementara Indonesia sedang berusaha menyusul melalui industrialisasi. Sehingga, Prabowo meyakini kedua Negara bisa menciptakan sinergi yang baik dan hubungan yang saling menguntungkan.

    Tak hanya sektor Maritim, Prabowo pun juga mendorong agar pengusaha Brasil menyuntikkan modal di Indonesia. Khususnya, sektor nuklir.

    “Kami juga memiliki mineral penting Kami berencana untuk merancang dan memproduksi reaktor nuklir kami sendiri, sehingga kami juga dapat bekerja sama dengan industri Brasil,” pungkas Prabowo.

  • Donald Trump Jadi Topik Pembicaraan Utama di KTT G20 Brasil

    Donald Trump Jadi Topik Pembicaraan Utama di KTT G20 Brasil

    Bisnis.com, JAKARTA — Para pemimpin negara Group of 20 akan menghadiri konferensi tingkat tinggi atau KTT G20 di Brasil. Mereka juga bersiap menghadapi perubahan tatanan global dengan kembalinya kekuasaan presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump.

    Mengutip Reuters pada Senin (18/11/2024), diskusi mengenai perdagangan, perubahan iklim dan keamanan internasional akan menghadapi perubahan besar dalam kebijakan AS yang dijanjikan Trump saat menjabat pada Januari 2024, mulai dari tarif hingga janji solusi negosiasi terhadap perang di Ukraina.

    Presiden AS Joe Biden datang di saat masa jabatannya hanya tersisa sekitar dua bulan lagi di Gedung Putih. Sementara itu, Presiden China Xi Jinping akan menjadi pemain sentral dalam KTT G20 yang diliputi ketegangan geopolitik di tengah pendudukan Palestina dan perang Rusia-Ukraina.

    “Bukan hanya geopolitik yang membuat kami khawatir, tetapi juga peran China, peran ekonomi dan keuangannya, sangat menonjol dalam banyak masalah,” kata seorang pejabat Jerman, yang meminta tidak disebutkan namanya untuk membahas ketegangan diplomatik secara bebas.

    Meskipun China berada di kubu Rusia dalam urusan Ukraina, Jerman yakin Beijing akan mendapati posisi tersebut lebih sulit untuk dipertahankan karena konflik tersebut telah menjadi globalisasi dengan pengerahan pasukan Korea Utara oleh Rusia yang membawanya “ke depan pintu China,” kata pejabat lain.

    Para diplomat yang merancang pernyataan bersama untuk para pemimpin KTT tersebut telah berjuang untuk mencapai kesepakatan yang rapuh tentang bagaimana mengatasi perang yang semakin meningkat di Ukraina, bahkan seruan samar untuk perdamaian tanpa kritik terhadap peserta mana pun, kata seorang sumber.

    Serangan udara besar-besaran Rusia terhadap Ukraina pada Minggu (17/11/2024) mengguncang sedikit konsensus yang telah mereka sepakati, dan para diplomat Eropa mendorong untuk meninjau kembali bahasa yang telah disepakati sebelumnya mengenai konflik global.

    Amerika Serikat menanggapi serangan Rusia dengan mencabut pembatasan penggunaan senjata buatan AS oleh Ukraina untuk menyerang jauh ke wilayah Rusia.

    Para pejabat Brasil menyadari bahwa agenda mereka untuk G20, yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan, mengenakan pajak kepada orang-orang super kaya, serta memerangi kemiskinan dan kelaparan, akan segera kehilangan semangat ketika Trump mulai mendiktekan prioritas global baru dari Gedung Putih.

    Dorongan Brasil untuk melakukan reformasi tata kelola global, termasuk lembaga keuangan multilateral, mungkin juga menjadi hambatan bagi Trump, kata para pejabat Brasil.

    “Trump tidak menghargai multilateralisme. Saya tidak melihat banyak kemungkinan pemerintahan Trump terlibat dalam masalah ini atau menunjukkan minat terhadapnya,” kata seorang sumber di kementerian keuangan Brasil kepada Reuters tanpa mau disebutkan namanya.

    Xi diperkirakan akan memuji inisiatif Belt & Road yang dijalankan China seiring dengan upaya mereka untuk meningkatkan pengaruh ekonominya. 

    Brasil sejauh ini menolak untuk bergabung dengan inisiatif infrastruktur global, tetapi harapan akan kemitraan industri lainnya masih tinggi ketika Xi mengakhiri masa tinggalnya di Brasil dengan kunjungan kenegaraan di Brasilia pada hari Rabu.

    Keputusan Brasil untuk tidak bergabung merupakan pukulan besar bagi hubungan kedua negara, kata Li Xing, profesor di Institut Strategi Internasional Guangdong, yang berafiliasi dengan Kementerian Luar Negeri China. 

    “China sangat kecewa atas keputusan Brasil tersebut,” katanya.

    Adapun, pembicaraan perdagangan seputar G20 akan dipicu oleh kekhawatiran akan meningkatnya perang dagang AS-China. Hal tersebut seiring dengan rencana Trump untuk mengenakan tarif terhadap impor dari China dan negara-negara lain.

    Semangat Trump dalam melakukan pemotongan pajak akan menambah tantangan bagi upaya Brasil untuk membahas perpajakan bagi orang-orang super kaya, sebuah isu yang sangat disukai Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva yang memasukkannya ke dalam agenda G20.

    Sekutu terbaru Trump di Amerika Latin, Presiden libertarian Argentina Javier Milei, telah menarik garis merah mengenai masalah ini. Para perunding Argentina menolak untuk menyetujui penyebutan masalah tersebut dalam komunike bersama KTT tersebut, kata para diplomat.

  • Prabowo Ungkap Alasan RI Gabung BRICS di Indonesia-Brazil Business Forum

    Prabowo Ungkap Alasan RI Gabung BRICS di Indonesia-Brazil Business Forum

    Bisnis.com, JAKARTA – Dalam gelaran Indonesia-Brazil Business Forum di Copacabana Palace, Rio de Janeiro, Brasil, Presiden Prabowo Subianto menjelaskan mengapa sang Tanah Air ingin bergabung menjadi anggota BRICS, yakni aliansi ekonomi yang terdiri atas Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan. 

    Awalnya Prabowo menjelaskan bahwa Indonesia dan Brazil memiliki elemen yang sama. Dikatakan juga bahwa kedua negara dapat memiliki hubungan simbiosis yang baik dan memiliki kepentingan yang sama.

    Prabowo kemudian menilai bahwa Negeri Samba tersebut memiliki wawasan ke depan. Sebab demikian, Prabowo menilai bahwa Brasil menjadi anggota utama BRICS. 

    “Itulah mengapa saya rasa Brasil adalah anggota utama BRICS. Dan seperti yang Anda ketahui, saya telah mengumumkan bahwa Indonesia telah mengajukan permohonan untuk menjadi anggota BRICS.” terang Prabowo pada Minggu (17/11/2024). 

    Prabowo kemudian menerangkan bahwa dia telah memiliki pandangan ini sejak Prabowo mencalonkan diri menjadi Presiden saat 2014.

    Untuk itu, usai dilantik pada 20 Oktober 2024, Prabowo langsung mengirimkan Menteri Luar Negeri Sugiono ke Kazan, Rusia untuk hadir di KTT BRICS. 

    “Jadi itulah saat tanggal 20 Oktober saya dilantik. Tanggal 21 saya mengirim menteri luar negeri saya dan kami ingin bergabung dengan Brasil dan negara-negara BRICS lainnya. Kami pikir ini akan menjadi elemen baru yang signifikan dalam ekonomi global,” terangnya. 

    Diberitakan sebelumnya, Sugiono mengatakan bahwa prioritas BRICS selaras dengan program kerja Kabinet Merah Putih, antara lain terkait ketahanan pangan dan energi, pemberantasan kemiskinan ataupun pemajuan sumber daya manusia. Lewat BRICS, Indonesia ingin mengangkat kepentingan bersama negara-negara berkembang atau Global South.  

    Sugiono menilai BRICS dapat menjadi kendaraan yang tepat untuk membahas dan memajukan kepentingan bersama Global South.

    Adapun, Sugiono juga menegaskan bahwa langkah ini bukan berarti sang Tanah Air akan memihak satu kubu tertentu. 

    “Bukan berarti kita ikut kubu tertentu, melainkan kita berpartisipasi aktif di semua forum,” kata Sugiono dalam keterangan resminya, Jumat (25/10/2024).

  • Di Brasil, Prabowo Ungkap Indonesia Mau Tingkatkan biodiesel Jadi 50% di 2025 – Page 3

    Di Brasil, Prabowo Ungkap Indonesia Mau Tingkatkan biodiesel Jadi 50% di 2025 – Page 3

    Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menekankan bahwa program pemberian makan bergizi gratis untuk anak-anak Indonesia sebagai prioritas pemerintahannya. Prabowo pun ingin mempelajari keberhasilan Brasil yang telah menjalankan program tersebut.

    Hal ini disampaikan Prabowo saat menghadiri Indonesia-Brazil Business Forum, yang digelar di Copacabana Palace, Rio de Janeiro, Brasil, Minggu, 17 November 2024. Forum tersebut mempertemukan para pelaku usaha dari Indonesia dan Brasil untuk membahas peluang kerja sama ekonomi strategis, termasuk di sektor energi, industri, dan kemaritiman.

    “Saya juga ingin belajar dari program Brasil yang telah sukses, dan saya telah meminta tim saya untuk mengatur kerja sama lebih lanjut dengan Duta Besar Brasil di Indonesia,” jelas Prabowo disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (18/10/2024).

    Dia menyampaikan pentingnya ketahanan pangan sebagai fondasi utama pembangunan sebuah negara. Dalam bidang energi, Prabowo menyoroti peluang besar untuk kerja sama, terutama dalam pengembangan biofuel dan energi terbarukan.

    Indonesia berambisi meningkatkan penggunaan biodiesel hingga 50 persen pada 2025, dengan memanfaatkan minyak kelapa sawit sebagai bahan baku utama.

    Sementara itu, di sektor kemaritiman, Prabowo menyatakan Indonesia memiliki cadangan perikanan terbesar kedua atau ketiga di dunia, tetapi kekurangan 40.000 kapal penangkap ikan berkapasitas 150-300 GT. Prabowo mengundang pelaku usaha Brasil untuk berinvestasi di sektor ini, sekaligus mendukung program hilirisasi sumber daya alam Indonesia.

    Dalam pertemuan ini, dia menegaskan komitmen Indonesia untuk menciptakan iklim bisnis yang positif dan terbuka bagi investasi asing.

    “Kami bertekad menciptakan lingkungan bisnis yang positif,” tutur Prabowo.

  • Prabowo sampaikan komitmen bawa RI bergabung di BRICS sejak 2014

    Prabowo sampaikan komitmen bawa RI bergabung di BRICS sejak 2014

    Saya pikir Organisasi BRICS, huruf B merujuk pada Brasil, menunjukkan bahwa Brasil sebenarnya berada di garis depan perkembangan global

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan komitmennya untuk membawa Indonesia bergabung dalam keanggotaan aliansi Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (BRICS) yang hal itu telah dilakukan sejak 2014.

    Dalam Forum Bisnis Indonesia-Brasil yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil, pada Minggu (17/11) waktu setempat, Prabowo mengatakan komitmen itu telah disampaikan sejak 2014, saat ia mencalonkan diri sebagai Presiden dalam Pemilihan Presiden 2014.

    “Sebenarnya, saya telah mengumumkan pada tahun 2014 ketika saya memulai upaya saya untuk mencalonkan diri sebagai Presiden Indonesia. Saya akan membawa Indonesia untuk bergabung dengan BRICS,” kata Prabowo dalam tayangan video YouTube Sekretariat Presiden yang disaksikan di Jakarta, Senin.

    Dalam sambutannya, Prabowo menilai Indonesia dan Brasil memiliki banyak kesamaan, yakni sebagai negara yang relatif besar dan memiliki populasi yang besar, serta sama-sama memiliki sumber daya yang besar.

    Menurut Kepala Negara, Brasil menjadi anggota utama aliansi BRICS karena negara tersebut memiliki pandangan dan cita-cita ke depan

    “Saya pikir Organisasi BRICS, huruf B merujuk pada Brasil, menunjukkan bahwa Brasil sebenarnya berada di garis depan perkembangan global,” kata Prabowo.

    Prabowo pun telah mengumumkan permintaan Indonesia untuk menjadi anggota blok ekonomi BRICS.

    Presiden menjelaskan ketidakhadirannya di KTT BRICS di Kazan, Rusia, pada 24 Oktober lalu karena ia baru saja dilantik secara resmi sebagai Presiden Ke-8 RI pada 20 Oktober 2024.

    Setelah itu, Prabowo melantik para menteri Kabinet Merah Putih dan kepala badan/lembaga negara pada 21 Oktober 2024, sehari setelah dilantik sebagai Presiden. Kehadiran Prabowo di KTT BRICS 2024 di Kazan, Rusia, akhirnya diwakili oleh Menteri Luar Negeri Sugiono.

    “Saya mengirimkan Menteri Luar Negeri saya langsung ke Kazan untuk KTT BRICS. Yang tidak dapat saya hadiri. Kami ingin bergabung bersama Brasil dan negara-negara anggota BRICS lainnya,” kata Prabowo.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2024

  • Prabowo paparkan makan bergizi gratis ke pebisnis Brasil

    Prabowo paparkan makan bergizi gratis ke pebisnis Brasil

    Saya ingin belajar dari Brasil, yang telah memiliki program yang sukses dalam memberikan makanan bagi anak-anak sekolah. Saya telah meminta tim saya untuk berkoordinasi dengan Duta Besar Brasil untuk Indonesia agar kami bisa mengirimkan tim untuk mem

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto memaparkan komitmen Indonesia dalam mengatasi masalah kemiskinan kepada pebisnis Brasil melalui program ketahanan pangan yang berfokus pada pemberian makanan bergizi gratis untuk anak-anak di Indonesia.

    Hal itu dikemukakan Presiden Prabowo saat menyampaikan sambutan dalam agenda Indonesia-Brazil Business Forum, di Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (17/11), yang diikuti melalui platform dalam jaringan (daring) Sekretariat Presiden di Jakarta, Senin.

    “Itu adalah bagian dari keyakinan saya selama bertahun-tahun, bahwa suatu negara harus mampu memberi makan rakyatnya sendiri,” kata Presiden.

    Menurut Presiden, keberhasilan sebuah negara tidak hanya diukur dari angka pertumbuhannya, tetapi juga dari sejauh mana negara tersebut dapat memastikan kesejahteraan dan kebutuhan dasar bagi rakyat mereka.

    Presiden Prabowo menegaskan bahwa memberikan makanan yang cukup dan bergizi untuk anak-anak adalah bagian dari strategi jangka panjang Indonesia untuk memerangi kemiskinan dan kelaparan, yang sejalan dengan tema utama G20 yang fokus pada pengentasan masalah tersebut.

    Presiden Prabowo mengungkapkan kekhawatirannya terkait angka kemiskinan dan kelaparan yang masih melanda banyak negara, termasuk Indonesia.

    “Apa gunanya Indonesia menjadi anggota G20, jika 25 persen anak-anak di negara ini tidak punya cukup makanan?,” ujarnya.

    Menurut Kepala Negara, pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak akan berpengaruh signifikan jika mayoritas rakyat tidak dapat menikmati capaian tersebut.

    Sebagai langkah konkret, Presiden Prabowo menekankan bahwa salah satu program strategis yang dijalankan saat ini di Indonesia adalah pemberian makanan gratis bagi setiap anak Indonesia.

    Untuk itu, Indonesia berencana untuk mempelajari kiat sukses Brasil yang telah menjalankan program serupa bagi anak-anak sekolah.

    “Saya ingin belajar dari Brasil, yang telah memiliki program yang sukses dalam memberikan makanan bagi anak-anak sekolah. Saya telah meminta tim saya untuk berkoordinasi dengan Duta Besar Brasil untuk Indonesia agar kami bisa mengirimkan tim untuk mempelajari program tersebut,” katanya.

    Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam acara ini adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan Dubes RI untuk Brasil Edi Yusup.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2024

  • Di Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Dorong Sinergi

    Di Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Dorong Sinergi

    Minggu (17/11/2024), Presiden Prabowo Subianto, menghadiri Indonesia-Brazil Business Forum, di Copacabana Palace, Rio de Janeiro, Brasil. Foto: Muchlis JR, Biro Pers Sekr Presiden

    Di Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Dorong Sinergi
    Dalam Negeri   
    Nandang Karyadi   
    Senin, 18 November 2024 – 08:13 WIB

    Elshinta.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri Indonesia-Brazil Business Forum, yang digelar di Copacabana Palace, Rio de Janeiro, Brasil, pada Minggu (17/11/2024). Forum tersebut mempertemukan para pelaku usaha dari Indonesia dan Brasil untuk membahas peluang kerja sama ekonomi strategis, termasuk di sektor energi, industri, dan kemaritiman.

    Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyoroti banyaknya kesamaan antara Indonesia dan Brasil, mulai dari sumber daya alam maupun visi strategis untuk masa depan.

    “Indonesia dan Brasil adalah negara besar dengan populasi yang besar pula. Kita memiliki sumber daya yang melimpah. Brasil sudah maju dalam industrinya, sementara Indonesia sedang berusaha menyusul melalui industrialisasi. Saya yakin, kita bisa menciptakan sinergi yang baik dan hubungan yang saling menguntungkan,” ujar Presiden Prabowo.

    Presiden juga menyampaikan dukungannya terhadap peran Brasil sebagai salah satu anggota kunci BRICS, sebuah organisasi ekonomi yang semakin berpengaruh dalam kancah global. Kepala Negara mengungkapkan komitmen Indonesia untuk menjadi anggota BRICS sebagai bagian dari strategi memperkuat ekonomi nasional.

    “Saya telah mengirim Menteri Luar Negeri untuk menghadiri KTT BRICS di Kazan, hanya sehari setelah kabinet saya dilantik. Indonesia ingin bergabung dengan Brasil dan negara anggota BRICS lainnya,” ungkap Prabowo.

    Selain itu, Presiden Prabowo menekankan pentingnya ketahanan pangan sebagai fondasi utama pembangunan sebuah negara. Ia menggarisbawahi program pemberian makanan gratis untuk anak-anak Indonesia sebagai prioritas pemerintahannya, seraya mempelajari keberhasilan Brasil dalam program serupa.

    “Saya juga ingin belajar dari program Brasil yang telah sukses, dan saya telah meminta tim saya untuk mengatur kerja sama lebih lanjut dengan Duta Besar Brasil di Indonesia,” ucapnya.

    Dalam bidang energi, Presiden Prabowo menyoroti peluang besar untuk kerja sama, terutama dalam pengembangan biofuel dan energi terbarukan. Indonesia berambisi meningkatkan penggunaan biodiesel hingga 50 persen pada 2025, dengan memanfaatkan minyak kelapa sawit sebagai bahan baku utama.

    Sementara itu, di sektor kemaritiman, Presiden Prabowo menyatakan Indonesia memiliki cadangan perikanan terbesar kedua atau ketiga di dunia, tetapi kekurangan 40.000 kapal penangkap ikan berkapasitas 150-300 GT. Presiden Prabowo pun mengundang pelaku usaha Brasil untuk berinvestasi di sektor ini, sekaligus mendukung program hilirisasi sumber daya alam Indonesia.

    Presiden Prabowo mengakhiri sambutannya dengan menggarisbawahi komitmen Indonesia untuk menciptakan iklim bisnis yang positif dan terbuka bagi investasi asing. “Kami bertekad menciptakan lingkungan bisnis yang positif,” tutur Presiden.

    Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam acara ini adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan Dubes RI untuk Brasil Edi Yusup. (Mus/Ter)

     

     

     

     

     

     

    Sumber : Radio Elshinta