Negara: Brasil

  • Prabowo: Saya Diejek Saat Canangkan Makan Bergizi Gratis, Dibilang Setengah Gila – Page 3

    Prabowo: Saya Diejek Saat Canangkan Makan Bergizi Gratis, Dibilang Setengah Gila – Page 3

    Presiden RI Prabowo Subianto menerima Sekretaris Jenderal (Sekjen) Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) Mathias Cormann di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (29/11/2024). Pertemuan ini membahas soal proses aksesi Indonesia masuk menjadi anggota OECD.

    “Ini bagian dari proses aksesi,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat mendampingi Prabowo dalam pertemuan di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, pertemuan ini juga untuk menyampaikan laporan ekonomi OECD. Airlangga mengaku optimisme target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,2 persen dapat tercapai pada tahun 2025.

    “Kemarin kan ada economic report OECD. Hasilnya baik dan optimis tahun depan target 5,2 persen sesuai APBN bisa dicapai,” ujarnya.

    Seperti diketahui, Indonesia saat ini menjadi negara aksesi OECD bersama dengan Argentina, Brasil, Bulgaria, Kroasia, Peru, Rumania, dan Thailand.

    Indonesia sedang dalam proses penilaian mandiri terhadap kebijakan, regulasi, dan standar nasional dibandingkan dengan instrumen OECD, untuk selanjutnya disampaikan dalam dokumen Initial Memorandum.

  • Irene Red Velvet Tampil Memukau di Puncak iTunes dengan Like A Flower

    Irene Red Velvet Tampil Memukau di Puncak iTunes dengan Like A Flower

    Jakarta, Beritasatu.com – Irene dari grup idola K-Pop Red Velvet berhasil meraih posisi puncak di peringkat iTunes global dengan album debut solonya yang berjudul Like A Flower.

    Dilansir dari Soompi, Kamis (28/11/3024), album tersebut menuju ke posisi teratas di tangga album digital iTunes di berbagai negara setelah diluncurkan pada 26 November 2024 pukul 18.00 waktu Korea Selatan.

    Like A Flower berhasil mencapai posisi nomor 1 di iTunes Top Albums di 21 negara, termasuk Selandia Baru, Arab Saudi, Finlandia, Hong Kong, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, Indonesia, Malaysia, Brasil, Mesir, Oman, Chili, Guatemala, Brunei, El Salvador, Paraguay, Turki, Kamboja, dan Filipina pada Rabu (27/11/2024) pagi.

    Selain itu, album ini juga menduduki puncak tangga album digital QQ Music di China, sementara lagu-lagunya menempati tiga posisi teratas di tangga lagu AWA di Jepang.

    Menariknya lagi, Irene juga mencatatkan sejarah sebagai solois wanita pertama dari SM Entertainment yang mencapai penjualan album minggu pertama tertinggi hanya dalam satu hari, menurut data dari Hanteo Chart.

    Berdasarkan laporan Hanteo Chart, album Like A Flower terjual sebanyak 250.063 kopi pada hari pertama perilisannya. Hal ini menunjukkan eksistensi Irene Red Velvet yang kian bersinar di tengah gempuran idola-idola K-Pop pendatang baru lainnya.

  • Prabowo Terima Sekjen OECD Mathias Cormann di Istana – Page 3

    Prabowo Terima Sekjen OECD Mathias Cormann di Istana – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto menerima Sekretaris Jenderal (Sekjen) Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) Mathias Cormann di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (29/11/2024). Pertemuan ini membahas soal proses aksesi Indonesia masuk menjadi anggota OECD.

    “Ini bagian dari proses aksesi,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat mendampingi Prabowo dalam pertemuan di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, pertemuan ini juga untuk menyampaikan laporan ekonomi OECD. Airlangga mengaku optimisme target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,2 persen dapat tercapai pada tahun 2025.

    “Kemarin kan ada economic report OECD. Hasilnya baik dan optimis tahun depan target 5,2 persen sesuai APBN bisa dicapai,” ujarnya.

    Seperti diketahui, Indonesia saat ini menjadi negara aksesi OECD bersama dengan Argentina, Brasil, Bulgaria, Kroasia, Peru, Rumania, dan Thailand.

    Indonesia sedang dalam proses penilaian mandiri terhadap kebijakan, regulasi, dan standar nasional dibandingkan dengan instrumen OECD, untuk selanjutnya disampaikan dalam dokumen Initial Memorandum.

     

     

  • Presiden Prabowo Bertemu Sekjen OECD di Istana

    Presiden Prabowo Bertemu Sekjen OECD di Istana

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menerima Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) Mathias Cormann di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (28/11/2024)

    Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Kamis. “Iya (mendampingi Presiden menerima Sekjen OECD),” ujar Menko Airlangga di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis dilansir Antara.

    Airlangga mengatakan, pertemuan Prabowo dengan OECD merupakan kelanjutan atas upaya Indonesia untuk masuk keanggotaan OECD. “Ya itu bagian dari proses aksesi,” ujar Airlangga.

    Menurut Airlangga, dalam pertemuan dengan Presiden Prabowo juga disampaikan laporan ekonomi OECD yang menyatakan optimisme pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,2%.

    Saat ini Indonesia tengah menjadi negara aksesi OECD bersama Argentina, Brasil, Bulgaria, Kroasia, Peru, Rumania, dan Thailand.

    Indonesia sedang dalam proses penilaian mandiri terhadap kebijakan, regulasi, dan standar nasional dibandingkan dengan instrumen OECD, untuk selanjutnya disampaikan dalam dokumen initial memorandum.

    Pada kesempatan sebelumnya, Menko Airlangga menyebutkan saat ini Indonesia gencar melakukan reformasi berbagai sektor yang dilakukan kementerian untuk menyesuaikan standar OECD. 

    Dalam rangka mewujudkan hal itu, Presiden Prabowo bertemu Sekjen OECD hari ini.

  • Visi Indonesia Emas 2045 Bisa Tercapai dengan Keanggotaan Indonesia di OECD

    Visi Indonesia Emas 2045 Bisa Tercapai dengan Keanggotaan Indonesia di OECD

    Jakarta, Beritasatu.com – Keanggotaan Indonesia dalam Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) memiliki peran penting dalam mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045. Hal itu diungkap oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

    “Saya ingin mengucapkan terima kasih atas peluncuran Indonesia Report oleh OECD. Sebagian besar isu yang dibahas dalam laporan tersebut sudah saya sampaikan kepada Presiden, dan kami berharap banyak poin di dalamnya sejalan dengan rencana pemerintah, termasuk peta jalan untuk energi hijau,” ujar Airlangga dikutip dari Antara, Rabu (27/11/2024).

    Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann, dalam kunjungan kerja ke Indonesia pada 25-28 November 2024. Dalam kunjungan tersebut, Cormann turut menghadiri jamuan makan siang bersama Airlangga.

    Saat ini, Indonesia berada dalam proses aksesi keanggotaan OECD bersama Argentina, Brasil, Bulgaria, Kroasia, Peru, Rumania, dan Thailand. Proses ini melibatkan evaluasi kebijakan, regulasi, serta standar nasional, yang nantinya akan disusun dalam dokumen Initial Memorandum.

    Airlangga menjelaskan, Indonesia terus melakukan reformasi di berbagai sektor melalui kolaborasi kementerian terkait untuk menyelaraskan kebijakan nasional dengan standar OECD. Reformasi ini juga mencakup penyesuaian anggaran dan struktur kementerian agar sesuai dengan kebutuhan gugus tugas OECD.

    Merespons sambutan dari Menko Airlangga, Cormann menyatakan bahwa proses aksesi ini akan memberikan manfaat besar bagi Indonesia dan OECD. Ia menyoroti sektor ekonomi digital, dengan Indonesia, yang dianggap sebagai pelopor melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement.

    Cormann juga optimistis bahwa upaya Indonesia untuk menjadi anggota OECD dapat mendukung transformasi negara menuju status ekonomi berpendapatan tinggi pada 2045.

    “Kami yakin dapat bekerja sama untuk mendorong Indonesia menjadi lebih maju. Proses aksesi ini mencakup evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Fokus utamanya adalah mengidentifikasi praktik kebijakan terbaik berdasarkan pengalaman global,” ucap Cormann.

    Sebelumnya, Cormann juga menghadiri peluncuran OECD Economic Survey of Indonesia 2024 pada 26 November 2024. Survei ekonomi ini adalah publikasi rutin OECD yang bertujuan memperkuat dialog kebijakan antara negara-negara maju dan berkembang, termasuk Indonesia dalam proses aksesi keanggotaan OECD.
     

  • PREDIKSI Port FC Vs Persib:Bobotoh Serbu Thailand,Hodak Ungkap Kondisi Tim Sebelum Tantang Asnawi Cs

    PREDIKSI Port FC Vs Persib:Bobotoh Serbu Thailand,Hodak Ungkap Kondisi Tim Sebelum Tantang Asnawi Cs

    TRIBUNJAKARTA.COM – Persib Bandung akan menghadapi Port FC dalam pertandingan kelima Grup F AFC Champions League Two (ACL 2) 2024/25.

    Bentrok kedua tim akan tersaji di Stadion Pathum Thani, Thailand, Kamis (28/11/2024), pukul 21.00 WIB.

    Menatap duel itu, Pelatih Persib, Bojan Hodak mengatakan, timnya sudah dalam kondisi prima.

    Tidak hanya soal kondisi fisik, secara mentalitas pun pelatih asal Kroasia itu menyebut jika Persib sudah sangat siap.

    Kepercayan diri tersebut tentu tidak lepas dari hasil comeback di kandang Lion City Sailors FC di partai sebelumnya.

    Kemenangan itu memutus hasil negatif Persib dalam dua pertandingan sebelumnya yaitu kekalahan dari Zhejiang FC dan Port FC.

    “Jadi kami dalam mood bagus. Kami melakukan persiapan dan beberapa pemain yang cedera sudah mulai pulih,” kata Bojan Hodak, dalam sesi jumpa pers sebelum laga, Rabu (27/11/2024).

    “Kami sudah melakukan persiapan dengan baik dan berharap mendapat hasil yang dibutuhkan untuk lolos ke babak berikutnya,” paparnya.

    Target besar Ketum PSSI, Erick Thohir yang ingin membawa Indonesia tembus 50 besar ranking FIFA mendapatkan tanggapan sinis dari media asal Vienam. Target dari Erick Thohir dianggap sebagai hal mustahil.

    Bojan Hodak pun mengakui jika tampil di kandang lawan tentu tidak akan mudah bagi timnya.

    Kendati demikian, dengan modal percaya diri, Bojan Hodak yakin Pangeran Biru – julukan Persib, bisa mencuri poin penuh di markas Port FC.

    “Saya selalu percaya diri. Ketika menghadapi suatu pertandingan, kepercayaan diri harus dimiliki,” pungkasnya.

    Kemenangan memang sangat diperlukan Persib Bandung untuk menjaga asa lolos babak selanjutnya.

    Persib Bandung kini menduduki peringkat ketiga di Grup F AFC Champions League Two (ACL 2).

    Dalam empat laga yang telah dilakoni, Persib mendulang empat poin, dengan catatan satu kemenangan, satu hasil imbang, serta menelan dua kekalahan.

    Di sisi lawan, Port FC masih bertengger di peringkat pertama dengan 9 poin, hasil dari tiga kemenangan dan satu kekalahan.

    Bek Persib Bandung, Gustavo Franca melakukan jumpa pers. (Dok. Persib)

    Persib Dikawal Bobotoh ke Thailand

    Bek Persib Bandung, Gustavo Franca percaya, timnya bisa meraih kemenangan atas Port FC, dalam lanjutan AFC Champions League Two (ACL 2).

    Kepercayaan diri Gustavo Franca itu tidak lepas dari dukungan pendukung Persib, Bobotoh, yang juga akan hadir langsung di duel tersebut.

    Pemain asal Brasil itu mengaku senang bisa berjuang bersama Bobotoh untuk meraih kemenangan besok malam.

    “Kami bisa bersama-sama dengan fans yang datang. Ini akan menjadi perasaan yang bagus karena kami akan bersama-sama,” ungkap Franca, dalam sesi jumpa pers sebelum laga, Rabu (27/11/2024).

    Pemain berusia 28 tahun itu pun mengatakan jika persiapan yang dilakukan berjalan baik dan hal itu menjadi modal bagus bagi Pangeran Biru – julukan Persib.

    Kendati demikian, Franca tidak menampil jika duel itu akan berlangsung sulit bagi Persib.

    “Tentunya ini akan menjadi pertandingan sulit. Saya yakin kami sudah siap,” kata Gustavo Franca.

    “Kami melakukan persiapan dengan baik dan dalam kondisi mood yang bagus. Kami siap untuk mendapatkan tiga poin,” jelasnya.

    Sebagai catatan, Persib Bandung kini menduduki peringkat ketiga di Grup F AFC Champions League Two (ACL 2).

    Dalam empat laga yang telah dilakoni, Persib mendulang empat poin, dengan catatan satu kemenangan, satu hasil imbang, serta menelan dua kekalahan.

    Di sisi lawan, Port FC masih bertengger di peringkat pertama dengan 9 poin, hasil dari tiga kemenangan dan satu kekalahan.

    (TribunJakarta/Tribunnews, AlfariZy)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Airlangga Bertemu Sekjen OECD, Bahas Keanggotaan hingga Program Prabowo

    Airlangga Bertemu Sekjen OECD, Bahas Keanggotaan hingga Program Prabowo

    Jakarta

    Sekretaris Jenderal Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), Mathias Cormann melakukan kunjungan kerja ke Indonesia pada 25-28 November 2024. Dalam kunjungan kali ini, Cormann bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

    Kunjungan Cormann berkaitan dengan proses aksesi yang tengah dijalankan Indonesia sebagai upaya masuk ke dalam keanggotaan OECD. Proses ini juga tengah dijalankan beberapa negara lainnya seperti Argentina, Brasil, Bulgaria, Kroasia, Peru, Rumania, dan Thailand.

    “Saya ingin mengucapkan terima kasih karena kemarin OECD telah meluncurkan Indonesia Report. Sebagian besar isu telah saya laporkan kepada Presiden (Prabowo). Dan tentu saja, mudah-mudahan beberapa poin, beberapa lines sejalan dengan perencanaan Pemerintah, termasuk peta jalan untuk energi hijau,” kata Airlangga dalam keterangan tertulis, Rabu (27/11/2024).

    Selain itu, beberapa hal yang juga sejalan dengan program-program pemerintah Presiden Prabowo Subianto menyangkut energy securities, serta program ketahanan pangan, termasuk Makan Bergizi Gratis (MBG) yang juga menjadi prioritas.

    Airlangga juga menyebut, Indonesia terus gencar melakukan reformasi pada berbagai sektor yang dilakukan sejumlah Kementerian terkait untuk menyesuaikan standar OECD. Dengan adanya berbagai reformasi tersebut, Kementerian terkait juga akan menyesuaikan anggaran dan struktur yang dimiliki, sehingga gugus tugas OECD juga akan secepatnya melakukan penyesuaian struktur terkait hal tersebut.

    Sementara itu, Cormann mengatakan, proses aksesi akan membawa manfaat bagi Indonesia dan OECD. OECD akan banyak memperoleh pembelajaran pada sektor-sektor baru, salah satunya ekonomi digital dimana Indonesia menjadi pionir melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement.

    Cormann juga berharap agar upaya keanggotaan OECD yang saat ini ditempuh Indonesia dapat mendukung pencapaian visi untuk menjadi negara maju dengan ekonomi berpendapatan tinggi pada tahun 2045 mendatang.

    “Saya percaya bahwa kita bersama-sama dapat bekerja untuk mendukung Indonesia agar menjadi lebih baik lagi,” kata Cormann.

    “Proses aksesi ini mencakup seluruh spektrum kebijakan ekonomi, sosial, dan lingkungan yang luas. Dan proses ini berfokus pada mengidentifikasi praktik terbaik kebijakan. Praktik terbaik global berdasarkan apa yang telah berhasil sebelumnya,” sambungnya.

    (shc/ara)

  • Mempercepat regenerasi kepemimpinan nasional melalui Pilkada Serentak

    Mempercepat regenerasi kepemimpinan nasional melalui Pilkada Serentak

    Jakarta (ANTARA) – Regenerasi kepemimpinan nasional merupakan tema yang krusial dalam perjalanan demokrasi suatu negara.

    Di Indonesia, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang diadakan secara berkala diyakini memainkan peran penting dalam menciptakan calon-calon pemimpin yang berkualitas dan berintegritas.

    Pilkada Serentak merupakan panggung politik bagi para calon pemimpin daerah untuk menunjukkan kapabilitas kepemimpinan mereka. Banyak tokoh yang terpilih dalam Pilkada Serentak memiliki potensi untuk melangkah ke tingkat nasional di masa depan. Misalnya, para gubernur, bupati, dan wali kota yang sukses dalam memimpin daerah mereka seringkali dianggap sebagai calon pemimpin nasional pada pemilihan presiden mendatang.

    Untuk itu berbagai pihak harus bekerja sama untuk memastikan Pilkada mampu menghasilkan pemimpin yang kompeten di tingkat daerah, serta dapat menghasilkan pemimpin-pemimpin nasional yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan bangsa

    Perhelatan Pilkada Serentak tak terlepas dari adanya proses regenerasi kepemimpinan.

    Dalam teori demokrasi partisipatif Paul McGarry (2018), demokrasi partisipatif dapat mendorong calon pemimpin untuk lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat, karena mereka dipilih secara langsung oleh rakyat.

    Para pakar baik nasional maupun global secara umum mengemukakan pendapat bahwa Pilkada serentak di Indonesia menjadi alat efektif untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan nasional.

    Mantan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan bahwa Pilkada serentak dapat mempercepat proses demokratisasi dan regenerasi pemimpin daerah.

    Sedangkan pakar ekonomi dan politik Daron Acemoglu dan James A. Robinson dalam bukunya “Why Nations Fail” (2012) menjelaskan bahwa sistem politik yang inklusif memungkinkan timbulnya pemimpin yang berkualitas. Pilkada yang demokratis, termasuk Pilkada serentak, menjadi salah satu penentu dalam menciptakan sistem pemerintahan yang baik dan berfungsi.

    Tingkat partisipasi

    Data Kementerian Dalam Negeri Indonesia pada 2022 menunjukkan bahwa partisipasi pemilih dalam Pilkada serentak tahun 2020 mencapai 76,9 persen, yang merupakan angka tertinggi sejak penyelenggaraan Pilkada secara serentak di Indonesia.

    Tingginya partisipasi ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi, yang berkontribusi pada pemilihan pemimpin yang lebih berkualitas.

    Riset oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada tahun 2021 menunjukkan bahwa 60 persen responden merasa Pilkada serentak memfasilitasi munculnya calon pemimpin baru yang lebih berkualitas dan inovatif. Dengan adanya Pilkada serentak, para pemuda yang memiliki potensi kepemimpinan dapat lebih mudah terlibat dalam politik, yang menciptakan peluang untuk regenerasi kepemimpinan.

    Di luar Indonesia, studi yang dilakukan oleh International Institute for Democracy and Electoral Assistance (IDEA) pada tahun 2020, menunjukkan bahwa negara-negara yang menerapkan pemilihan lokal secara berkala mengalami peningkatan signifikan dalam kualitas pelayanan publik dan kepuasan warga terhadap pemerintah. Sebagai contoh, di Brasil, pemilihan walikota serentak terbukti meningkatkan partisipasi politik dan kualitas kepemimpinan lokal.

    Isu Negatif yang harus diantisipasi

    Meskipun Pilkada serentak memiliki banyak keuntungan, masih ada tantangan yang harus dihadapi, diantaranya adalah isu politik uang dan praktik korupsi serta dominasi calon petahana (incumbent) yang memiliki jaringan kekuasaan, dana, dan pengaruh.

    Sebuah studi oleh Transparency International pada 2022 mengungkapkan bahwa sekitar 35 persen pemilih di Indonesia merasa tidak nyaman dengan praktik politik uang dalam Pemilu, sehingga hal itu juga berdampak kepada tingkat kepercayaan calon pemilih yang berpartispasi dalam Pilkada Serentak 2020.

    Tingkat partisipasi pemilih saat itu hanya mencapai sekitar 69 persen secara nasional, meskipun ada peningkatan dibandingkan Pilkada 2015 yang hanya mencatatkan partisipasi sekitar 60 persen.

    Sedangkan berdasarkan survei oleh Transparency International Indonesia (TII) pada Pilkada 2020, sekitar 15-20 persen pemilih mengaku terlibat dalam praktik politik uang, baik sebagai penerima maupun pemberi.

    Dengan semakin banyaknya pemimpin muda yang muncul di berbagai daerah, Pilkada menjadi ajang pembuktian bagi mereka untuk menunjukkan kemampuan dalam mengelola pemerintahan daerah.

    Dalam Pilkada 2020 misalnya, beberapa daerah memilih pemimpin muda yang berasal dari latar belakang yang berbeda, seperti pengusaha, akademisi, dan aktivis. Hal ini menunjukkan tren regenerasi kepemimpinan yang lebih inklusif dan beragam.

    Sementara itu, terdapat juga isu yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa serta polemik yang sensitif yaitu politik identitas, terutama di daerah-daerah dengan keragaman etnis dan agama yang tinggi. Politik identitas digunakan sebagai alat untuk menarik dukungan dari kelompok-kelompok tertentu, meskipun ini bisa memicu polarisasi sosial.

    Hal ini seperti yang terjadi dalam Pilkada Jakarta tahun 2017, di mana salah satu calon gubernur pada saat itu, Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) menghadapi kontestasi yang kental dengan isu identitas dan agama.

    Rekomendasi untuk proses regenerasi

    Untuk menjadikan Pilkada Serentak sebagai ajang yang dapat mempercepat regenerasi kepemimpinan nasional, perlu dilakukan berbagai langkah strategis yang tidak hanya berfokus pada tingkat daerah, tetapi juga melihat dampaknya dalam konteks nasional.

    Beberapa rekomendasi untuk mewujudkan Pilkada Serentak yang menghentak regenerasi kepemimpinan nasional antara lain dengan mendorong partai politik untuk lebih selektif dalam memilih calon pemimpin, dengan mengutamakan kualitas dan kapasitas dibandingkan popularitas atau basis dukungan yang sempit.

    Hal itu dapat dilakukan salah satunya dengan melibatkan masyarakat lebih aktif dalam proses Pilkada dengan menyediakan informasi yang transparan dan mudah diakses tentang calon-calon kepala daerah, visi, misi, serta track record mereka dan melalui penguatan IT untuk membangun basis data calon Kepala Daerah.

    Penyelenggara Pilkada juga harus menyediakan ruang lebih besar bagi calon-calon muda dan perempuan untuk berpartisipasi dalam Pilkada, dan membuka peluang bagi kepala daerah yang memiliki rekam jejak positif untuk maju ke tingkat nasional, serta memfasilitasi transfer pengetahuan antara pemerintahan daerah dan pusat.

    Selanjutnya secara fundamental menyusun kode etik kampanye dan memberikan pendidikan demokrasi yang lebih mendalam kepada masyarakat, serta ke depan proses Pilkada dapat diperkuat melalui sistem e-voting dan penghitungan suara berbasis digital untuk mengurangi potensi kecurangan dan mempercepat proses pengumuman hasil Pilkada.

    *) Lucky Akbar adalah ASN pada Kementerian Keuangan RI

    Copyright © ANTARA 2024

  • Pemerintah Bakal Perkuat Hilirisasi dan Pertanian Demi jadi Negara Berpendapatan Tinggi

    Pemerintah Bakal Perkuat Hilirisasi dan Pertanian Demi jadi Negara Berpendapatan Tinggi

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikann Indonesia memiliki keinginan kuat untuk menjadi negara berstatus pendapatan tinggi. 

    Sejalan dengan cita-cita tersebut, pemerintah tengah berusaha menjadi anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi atau Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD. Di mana dalam prosesnya, Kementerian Keuangan bersama OECD secara resmi meluncurkan Survei Ekonomi OECD Indonesia 2024 pada Selasa (26/11/2024). 

    Laporan tersebut membahas seputar kebijakan makroekonomi—termasuk saran OECD untuk RI dapat meningkatkan pendapatan—serta konvergensi sosial-ekonomi, digitalisasi, dan transisi hijau.

    “Beberapa kebijakan yang diadopsi akan terus diperkuat termasuk memperkuat struktur ekonomi melalui hilirisasi industri, baik yang terkait dengan kekuatan mineral strategis seperti tembaga dan nikel, maupun di sektor lain seperti hasil pertanian yang menjadi prioritas presiden,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip pada Rabu (27/11/2024).

    Secara umum, OECD melihat bahwa pertumbuhan Indonesia telah pulih kembali pasca pandemi walaupun masih harus berhati-hati dalam menentukan kebijakan fiskal dan moneter untuk menjaga stabilitas makroekonomi.

    Dalam laporan tersebut juga disampaikan bahwa OECD memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025 akan mencapai 5,2% (year on year/YoY). Selain itu, Indonesia juga dinilai telah dapat menekan inflasi yang pada tahun 2022 mencapai 6% hingga mencapai 1,7% pada Oktober 2024.

    Sementara dengan peluncuran survei tersebut, Sri Mulyani berharap sisi positif yang tercantum dalam laporan dapat menarik investor ke Indonesia.

    Survei Ekonomi OECD Indonesia 2024 juga diharapkan dapat menunjukan berbagai upaya Indonesia dalam menjaga stabilitas perekonomian, melindungi masyarakat rentan, dan mempertahankan keberlanjutan fiskal di tengah dinamika dan volatilitas perekonomian global serta tantangan perubahan iklim.

    Sebelumnya, Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann mengungkapkan progres terkini proses aksesi Indonesia menjadi anggotanya.

    Mengingat Indonesia juga tengah menjalani proses menjadi anggota aliansi Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (BRICS).

    Cormann memastikan proses aksesi Indonesia ke OECD tidak akan terpengaruh dengan rencananya untuk bergabung ke BRICS karena pihaknya memahami sepenuhnya postur kebijakan luar negeri Indonesia sebagai negara independen yang tidak memihak blok manapun.

    Cormann menuturkan pihaknya akan mengkaji aksesi Indonesia sesuai dengan standar yang ada. OECD juga akan mengkaji kinerja Indonesia pada seluruh spektrum kebijakan ekonomi, sosial, dan lingkungan serta komitmennya untuk menyelaraskan regulasi dengan praktik terbaik kebijakan global dan sesuai dengan standar OECD.

    “Pada akhirnya, hal-hal itulah yang akan menjadi dasar penilaian permohonan Indonesia ketika tiba saatnya untuk membuat keputusan tentang undangan keanggotaan,” ujarnya, Selasa (26/11/2024). 

  • Prabowo Minta Suntik Mati PLTU Batu Bara, Ilmuwan Dukung Tapi…

    Prabowo Minta Suntik Mati PLTU Batu Bara, Ilmuwan Dukung Tapi…

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto mengungkap akan ‘suntik mati’ Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara dalam 15 tahun. Pakar mendukung, tapi mengingatkan untuk tetap tidak terburu-buru.

    Kepada detikINET, Prof Deendarlianto Guru Besar Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (UGM) mengatakan soal target 15 tahun, dia tidak bisa menilainya mungkin atau tidak. Namun yang jelas, rencana ini harus demi kepentingan nasional.

    “Demi kepentingan industrialisasi, demi kepentingan akses energi terhadap masyarakat, ya semuanya perlu dipindahkan secara detil. Kalau saya sih melihat begini, kita kan punya 52 PLTU yang menggunakan bahan bakar batu bara. Pertanyaannya, kalau itu dipensiunkan dan diganti dengan energi terbarukan, tentu perlu pertimbangan matang,” ujarnya melalui sambungan telepon, Selasa (26/11/2024).

    Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah akses masyarakat terhadap energi per kapita sudah terpenuhi. Ini dikarenakan energi merupakan modal pembangunan nasional. Artinya semakin besar energi yang diterima oleh masyarakat, indeks pengembangan manusia juga akan lebih baik.

    “Kemudian kualitas produktivitas industri akan lebih baik, kan begitu,” ucap lulusan S3 Universitas Tokushima, Jepang, tersebut.

    Secara pribadi, Prof Deen mendukung Kebijakan Energi Nasional yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014. Terlebih, perencanaannya sudah sangat matang.

    Dijabarkan bahwa pada 2025, Energi Baru Terbarukan (EBT) kita akan menyentuh 23%. Kemudian pada 2050, EBT direncanakan naik menjadi 31%. Nah, pada 2060, Indonesia sudah menuju net zero emission.

    Prof Deen berpendapat, strategi yang terbaik adalah memakai PLTU sampai umurnya berakhir. Nanti, ketika ada demand (permintaan) yang berlebih, demand itu dapat menggunakan EBT. Ketika masa pakainya selesai, maka bisa digantikan lagi dengan EBT.

    “Jadi kita tidak usah terburu-buru kalau saya sih, harus dihitung dulu demand-nya, supply-nya, dan economic impact-nya apa,” katanya.

    “Karena saya khawatir gini, kalau seandainya kita terlalu terpaksa terburu-buru menggunakan energi baru terbarukan, kalau ujung-ujungnya import ya industri kita mau buat apa? Kita lebih dari 60% listrik kita dari batu bara. Jadi kalau mau dipensiunkan dalam 15 tahun, kalau saya sih perlu perhitungan yang matang,” tambah Prof Deen.

    Untuk membangun EBT, diperlukan compact yang sangat besar. Kemudian, energy cost-nya juga tidak sedikit. Belum lagi energy density dari energi terbarukan tidak sebesar energi fosil.

    “Kalau saya, yang paling penting ya sudah ketika demand kita tumbuh, ya demand yang tumbuh itu yang kita gunakan energinya. Kemudian juga sambil menyiapkan R&D yang matang di perguruan tinggi, di research center, di industri energi nasional. Kalau dipaksa terlalu buru-buru tanpa ada perhitungan yang matang, ya mungkin bisa, tapi pertanyaannya apakah energy cost-nya bisa affordable atau tidak,” tandasnya.

    Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto berbicara saat menghadiri sesi ketiga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Rio de Janeiro, Brasil, Selasa (19/11). Dia mengatakan soal rencana mengakhiri PLTU dalam 15 tahun dan beralih ke energi hijau.

    “Kami juga memiliki sumber daya panas bumi yang luar biasa, dan kami berencana untuk menghentikan pembangkit listrik tenaga batu bara dan semua pembangkit listrik tenaga fosil dalam 15 tahun ke depan. Kami berencana untuk membangun lebih dari 75 gigawatt tenaga terbarukan dalam 15 tahun ke depan,” jelas Prabowo.

    (ask/fay)