Negara: Brasil

  • MNEK 2025, TNI AL siapkan bakti sosial dan kesehatan untuk warga Bali

    MNEK 2025, TNI AL siapkan bakti sosial dan kesehatan untuk warga Bali

    Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Komando Armada II TNI AL selaku Komandan Satgas MNEK Ke-5 2025 Laksamana Pertama TNI Amrin Rosihan Hendrotomo (kanan) di Jakarta, Kamis (19/12/2024), bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo (kiri) untuk berkoordinasi mengenai pelaksanaan program bakti sosial (encap) MNEK 2025. ANTARA/HO-Dinas Penerangan Koarmada II TNI AL.

    MNEK 2025, TNI AL siapkan bakti sosial dan kesehatan untuk warga Bali
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 25 Desember 2024 – 06:17 WIB

    Elshinta.com – TNI Angkatan Laut menyiapkan serangkaian program bakti kesehatan dan karya bakti di sejumlah daerah di Bali yang tergabung dalam kegiatan latihan bersama nonkombatan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025.

    Kepala Dinas Penerangan Komando Armada (Koarmada) II Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko saat dihubungi di Jakarta, Selasa, menjelaskan Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Koarmada II Laksamana Pertama TNI Amrin Rosihan Hendrotomo selaku Komandan Satgas MNEK Ke-5 Tahun 2025 telah berkoordinasi dengan sejumlah kementerian terkait untuk mendukung pelaksanaan bakti kesehatan dan bakti sosial tersebut.

    Widyo menyebut Dansatgas MNEK ke-5 pada pekan lalu telah bertemu Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo untuk membahas serangkaian program bakti sosial yang juga disebut engineering civic action program (encap) dalam Latihan Bersama MNEK 2025.

    “Danguspurla Koarmada II menjelaskan kepada Menteri Pekerjaan Umum rencana pelaksanaan encap selama 45 hari di Desa Antiga Kelod, Karangasem, Bali. Proyek yang direncanakan meliputi renovasi gudang peralatan nelayan, pembangunan fasilitas MCK, dan pengaspalan jalan sepanjang 1 kilometer,” kata Kadispen.

    Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodi menyatakan dukungannya terhadap rencana encap tersebut.

    Kemudian, untuk program bakti kesehatan atau yang disebut juga medical civic assistance program (medcap), Amrin berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan RI.

    Dansatgas MNEK ke-5 itu menemui Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes yang mewakili Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, pekan lalu.

    Dalam pertemuan itu, Amrin memaparkan rencana bakti kesehatan selama MNEK berlangsung, di antaranya pemeriksaan kesehatan umum, donor darah, operasi katarak dan operasi bibir sumbing di Karangasem, Bali.

    Kemenkes menyambut baik rencana tersebut sekaligus memberikan masukan terkait pentingnya protokol kesehatan dan prosedur CIQ (customs, immigration, and quarantine) saat menyambut kedatangan delegasi asing berikut kapal-kapal perang dan pesawat udara negara peserta.

    Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) merupakan agenda latihan bersama yang rutin digelar sejak 2014 oleh TNI Angkatan Laut setiap dua tahun sekali. MNEK ke-5 dijadwalkan berlangsung di Bali pada 15–22 Februari 2025.

    TNI AL mengundang total 56 negara dari lima benua untuk MNEK ke-5 di Bali pada Februari 2025. Sejauh ini, ada 30 negara lebih yang mengonfirmasi keikutsertaannya dalam latihan maritim nonkombatan itu.

    Negara-negara yang diundang oleh TNI AL itu mencakup Amerika Serikat, Australia, Arab Saudi, Bangladesh, Belanda, Brasil, Brunei Darussalam, Chile, China, Kolombia, Fiji, Filipina, dan India.

    Kemudian, ada juga Angkatan Laut Inggris, Irak, Iran, Italia, Jepang, Jerman, Kamboja, Kanada, Kenya, Korea Selatan, Korea Utara, Kazakhstan, Laos, Mesir, Malaysia, Meksiko, Myanmar, Selandia Baru, Nigeria, Kaledonia Baru, Oman, Pakistan, Papua Nugini, Prancis, Peru, Polandia, Portugal, Rusia, Singapura, Afrika Selatan, Spanyol, Sri Lanka, Swedia, Thailand, Timor Leste, Tonga, Turki, Uni Emirat Arab, Vanuatu, Vietnam, Lebanon, Bahrain, dan Kuwait.

    Sumber : Antara

  • Jangan Salah! Bisnis Kecantikan Juga Bisa Daur Ulang Sampah Plastik

    Jangan Salah! Bisnis Kecantikan Juga Bisa Daur Ulang Sampah Plastik

    Jakarta: Davines Group berkolaborasi dengan Plastic Bank menciptakan dampak berkelanjutan dengan mendukung pengumpulan plastik dari lingkungan di Indonesia, Filipina, Thailand, dan Brasil.
     
    Di tahun ini, Davines, melalui distributor eksklusifnya, PT Mutiara Artha Sinar Kemilau mengembangkan kolaborasinya bersama Plastic Bank dengan mensponsori collection points di enam salon di Bali. Collection points ini terbuat dari 60 persen plastik daur ulang yang memberi akses kepada pelanggan salon untuk dapat mendaur ulang plastik PET dan HDPE mereka, sehingga berkontribusi untuk mengubah sampah plastik menjadi dampak positif bagi lingkungan.
     
    Plastik yang dikumpulkan melalui inisiatif ini akan diolah kembali menjadi bahan baku daur ulang sehingga dapat digunakan dalam produk dan kemasan baru, serta turut mengurangi jumlah sampah plastik di lingkungan.
    Pada 2021, Davines Group memulai komitmennya untuk mendukung pengumpulan dan daur ulang sampah dari lingkungan. Sejak 2022, Davines Group telah mendukung pengumpulan sampah plastik dari lingkungan, yang setara dengan jumlah plastik yang digunakan dalam produknya yang terjual setiap tahunnya.
     
    Komitmen ambisius ini menjamin agar Davines mengambil tindakan nyata untuk melindungi keanekaragaman ekosistem yang rusak akibat limbah dan mempromosikan model daur ulang sirkular. Sejak 2021 hingga 2023, melalui kemitraan globalnya dengan Plastic Bank, Davines Group telah membantu mengumpulkan kembali 1.702 ton sampah plastik dari lingkungan.
     
     

     

    Bisnis kecantikan pilih produk berkelanjutan

    “Davines menunjukan bagaimana produk dan bisnis kecantikan dapat menginspirasi konsumen untuk mengambil tindakan nyata, baik dalam memilih produk yang berkelanjutan maupun dalam mendaur ulang plastik. Saat ini, semakin banyak konsumen yang menyadari dan mencari produk yang berkelanjutan, yang secara aktif berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Davines dan mitra salonnya membuktikan industri kecantikan dapat memimpin perubahan menuju masa depan yang lebih hijau dan sejahtera,” kata Country Manager Indonesia, Plastic Bank, Frederick Saman, dalam keterangan tertulis, Selasa, 24 Desember 2024.
     
    Misi Plastic Bank tidak terbatas pada pelestarian lingkungan; tapi juga bagaimana mereka dapat membantu bisnis dan perusahaan untuk bertumbuh secara berkelanjutan. Dengan berkolaborasi melalui Professional Membership, perusahaan dari segala ukuran dapat menciptakan dampak lingkungan dan sosial bagi masyarakat. Melalui kontribusi bulanannya, bisnis dan perusahaan dapat memberdayakan komunitas Plastic Bank untuk mengumpulkan plastik daur ulang, mereka juga akan mendapatkan pendapatan tambahan dan berbagai manfaat sosial.
     
    Perusahaan juga akan memperoleh akses ke platform eksklusif yang menampilkan data lingkungan mereka, cerita inspiratif dari komunitas, dan material pemasaran yang dapat digunakan untuk mengkomunikasikan kontribusi mereka bagi lingkungan dan masyarakat.
     
    Sejak 2019, Plastic Bank telah memberdayakan lebih dari 22 ribu anggota pengumpul plastik di Indonesia, yang berhasil mengumpulkan lebih dari 70 juta kilogram plastik dari lingkungan untuk didaur ulang. Upaya ini tidak hanya mengurangi polusi plastik tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Tanggapan BYD Soal Isu Perbudakan di Pembangunan Pabrik di Brasil

    Tanggapan BYD Soal Isu Perbudakan di Pembangunan Pabrik di Brasil

    Jakarta

    BYD memberi tanggapan soal isu perbudakan yang terjadi dalam proses pembangunan pabrik mereka di Brasil. BYD menegaskan bahwa mereka tidak menoleransi tindakan tidak hormat terhadap hukum dan martabat manusia di Brasil. BYD pun telah memutus kerja sama dengan kontraktor terkait.

    Pada Senin (23/12), BYD Auto do Brasil menerima pemberitahuan dari Kementerian Tenaga Kerja dan Ketenagakerjaan, jika perusahaan outsourced kontrak jasa konstruksi Jinjiang Construction Brazil Ltda. telah melakukan penyimpangan serius.

    BYD Auto do Brasil dalam pernyataan yang diterima detikoto, menegaskan kembali bahwa perusahaan tak menoleransi tindakan tidak hormat terhadap hukum dan martabat manusia di Brasil.

    Perusahaan pun memutuskan untuk segera mengakhiri kontrak dengan kontraktor tersebut untuk pelaksanaan sebagian pekerjaan di pabrik Camaçari (BA). Perusahaan juga sedang mempelajari tindakan lain yang sesuai. BYD Auto do Brasil menegaskan kembali bahwa karyawan yang disubkontrakkan tidak akan dirugikan oleh keputusan ini dan memastikan bahwa semua hak mereka akan terus dilindungi.

    Selain itu BYD memutuskan bahwa semua pekerja akan dipindahkan ke sejumlah hotel di wilayah sekitar. Dalam beberapa minggu terakhir, BYD Auto do Brasil telah meninjau terperinci tentang kondisi kerja dan kehidupan semua karyawan dari perusahaan subkontrak yang bertanggung jawab pada proyek tersebut, melakukan komunikasi dengan perusahaan subkontrak tersebut pada beberapa kesempatan, dan bahkan membuat penyesuaian yang terbukti diperlukan.

    “BYD Auto do Brasil menegaskan lagi komitmennya untuk mematuhi sepenuhnya undang-undang Brasil, khususnya terkait perlindungan hak pekerja, juga martabat manusia. Karena alasan ini, perusahaan telah bekerja sama dengan otoritas berwenang sejak awal dan telah memutuskan untuk mengakhiri kontrak dengan perusahaan konstruksi Jinjiang,” ungkap Alexandre Baldy selaku Wakil Presiden Senior BYD Brasil.

    “Perusahaan telah beroperasi di Brasil selama 10 tahun dan selalu mematuhi undang-undang setempat dengan ketat juga menjaga komitmennya terhadap etika, rasa hormat, dan martabat manusia,” tambah dia.

    Indikasi Perbudakan dalam Proyek Pembangunan Pabrik BYD di Brasil

    Diberitakan sebelumnya, otoritas Brasil menghentikan pembangunan pabrik mobil listrik BYD di kawasan setempat. Penyebabnya, ditemukan indikasi perbudakan pekerja pada proyek tersebut.

    Dikutip Reuters dan BBC, Kantor Ketenagakerjaan Umum (MPT) Brasil menyatakan, ada 160-an pekerja yang diselamatkan di negara bagian Bahia, Brasil. Selain itu, BYD juga telah memutus hubungan dengan perusahaan konstruksi terkait demi mematuhi undang-undang setempat.

    Sumber yang sama mengatakan, pekerja-pekerja yang berasal dari China itu ditempatkan di bangunan yang tidak layak. Bahkan, mereka tidak menerima bayaran dan paspor mereka ditahan.

    Seluruh pekerja ditempatkan di empat fasilitas yang berlokasi di kota Camacari, Brasil. Parahnya, di salah satu bangunan, kamarnya tak ada kasur! Sehingga sejumlah pekerja tidur tanpa alas.

    Tak berhenti di situ, setiap kamar mandi digunakan bersama-sama sebanyak 31 pekerja. Mereka juga dipaksa bangun pagi-pagi sekali untuk bekerja lebih awal. Hal tersebut sangat berlawanan dengan aturan ketenagakerjaan setempat.

    “Kondisi yang ditemui di tempat penginapan tersebut menunjukkan gambaran yang mengkhawatirkan tentang ketidakamanan dan degradasi. Kondisinya seperti perbudakan,” demikian kata MPT.

    MPT menambahkan, situasi tersebut juga termasuk ‘kerja paksa’, karena banyak pekerja yang upahnya ditahan dan menghadapi biaya yang sangat mahal karena pemutusan kontrak.

    Sebagai catatan, pabrik BYD di Brasil menjadi fasilitas pertama BYD di luar Asia. Pabrik tersebut mulanya ditargetkan beroperasi Maret tahun depan.

    (lua/riar)

  • Indonesia Masuk 9 Negara yang Disetujui Jadi Mitra BRICS

    Indonesia Masuk 9 Negara yang Disetujui Jadi Mitra BRICS

    Jakarta, CNN Indonesia

    Indonesia termasuk salah satu dari sembilan negara yang disetujui sebagai mitra BRICS. Hal itu disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dalam konferensi pers di Beijing pada Selasa (24/12).

    “Daftar negara mitra BRICS yang akhirnya disetujui, termasuk Indonesia, Malaysia, Thailand, Belarus, Bolivia, Kuba, Kazakhstan, Uzbekistan dan Uganda,” kata Mao Ning, seperti dilansir Antara, Rabu (25/12).

    Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-16 BRICS di Kazan, Rusia pada Oktober lalu, Mao Ning menyatakan bahwa para pemimpin negara BRICS telah mencapai konsensus penting tentang pembentukan mekanisme negara mitra, yang merupakan tonggak dalam proses pengembangan BRICS setelah perluasan keanggotaan tahun sebelumnya.

    “Setelah KTT itu, China secara aktif bekerja sama dengan Rusia, negara ketua BRICS tahun ini agar dapat menerapkan mekanisme tersebut dengan negara BRICS lainnya,” bebernya.

    Mao Ning mengatakan bahwa keberadaan negara-negara mitra dalam BRICS, diharapkan dapat meningkatkan kerja sama antara negara anggota ke level yang lebih tinggi.

    “Mekanisme BRICS memiliki representasi yang lebih besar dan BRICS melihat daya tarik dan pengaruhnya tumbuh lebih menonjol, menjadi platform utama untuk mempromosikan solidaritas dan kerja sama antara negara-negara Selatan,” kata Mao Ning.

    Dia menambahkan, China siap bekerja sama dengan negara-negara anggota BRIC dan negara-negara mitra lainnya untuk mengikuti semangat keterbukaan, inklusivitas, dan kerja sama yang saling menguntungkan.

    “Selain itu agar dapat memperluas kerja sama praktis di berbagai bidang, memajukan pengembangan kerja sama BRICS yang lebih besar dan berkualitas tinggi sekaligus mempromosikan pembangunan komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia,” terangnya.

    Berdiri pada 2009, BRICS beranggotakan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (South Aftica), yang menyusul bergabung pada 2011, yang kemudian membentuk akronim dari huruf pertama negara anggota tersebut.

    Kini, blok BRICS kian luas yakni mencakup Iran, Mesir, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab yang bergabung pada Desember 2023, tapi kelompok tersebut memutuskan untuk tetap menggunakan nama BRICS.

    Rusia saat ini menjadi ketua bergilir blok tersebut sejak 1 Januari 2024. Tahun ini dimulai dengan masuknya anggota baru ke dalam asosiasi tersebut, Indonesia pun sudah menyatakan keinginannya untuk bergabung dengan BRICS.

    Negara-negara BRICS dalam beberapa tahun terakhir ini meningkatkan langkah-langkah untuk menurunkan ketergantungan mereka pada dolar AS dalam melakukan perdagangan internasional.
    BRICS bertujuan untuk memakai mata uang mereka sendiri demi mematahkan hegemoni dolar dalam perdagangan internasional.

    (wiw/wiw)

    [Gambas:Video CNN]

  • Masa depan manufaktur Indonesia di era tren `Reshoring` global

    Masa depan manufaktur Indonesia di era tren `Reshoring` global

    Pengunjung melihat produk sepatu lokal yang ditampilkan dalam Incubator Development And Entrepreneurship Advancement Expo (IDEA Expo) 2024 di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Jumat (20/12/2024). Kemenperin menggelar IDEA Expo 2024 bertujuan untuk membangun ekosistem bisnis yang kuat dan berkelanjutan agar dapat meningkatkan kapasitas wirausaha industri. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/Spt.

    Masa depan manufaktur Indonesia di era tren `Reshoring` global
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 24 Desember 2024 – 12:35 WIB

    Elshinta.com – Manufaktur global telah mengalami transformasi besar dalam beberapa dekade terakhir. Pergeseran dari dominasi offshoring menuju era reshoring dan proteksionisme mencerminkan realitas ekonomi yang berkembang dan interaksi kompleks antara kemajuan teknologi serta tekanan sosial-politik.

    Bagi Indonesia, dinamika ini membawa peluang dan tantangan signifikan terhadap pasar tenaga kerja, daya saing, dan kesejahteraan masyarakat. Dengan tren ini, Indonesia harus bersiap untuk mengoptimalkan keunggulannya sembari menghadapi tantangan baru.

    Sebelum Resesi Global 2008, offshoring –pemindahan operasi bisnis ke negara lain– menjadi strategi utama bagi perusahaan global untuk menekan biaya produksi. Banyak perusahaan memindahkan produksi ke negara-negara berkembang, seperti China, Vietnam, dan Indonesia. Dalam konteks ini, Indonesia menjadi salah satu tujuan offshoring penting di kawasan ASEAN, terutama di sektor tekstil, elektronik, dan alas kaki.

    Pada era 2000-an, sektor manufaktur Indonesia tumbuh pesat dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 26 persen pada 2001 sebelum menurun ke 19 persen pada 2022 seiring perubahan struktur ekonomi.

    Strategi offshoring menciptakan jutaan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan ekspor, dan mempercepat urbanisasi. Sebagai contoh, ekspor tekstil dan produk tekstil Indonesia meningkat dari USD7.8 miliar pada 2005 menjadi USD13.8 miliar pada 2010, menunjukkan peran penting negara ini sebagai salah satu eksportir terbesar di dunia.

    Namun, seiring berjalannya waktu, biaya tenaga kerja di negara-negara manufaktur utama, termasuk Indonesia, mulai meningkat. Antara 2015 hingga 2020, biaya tenaga kerja di sektor manufaktur Indonesia tumbuh rata-rata 6 persen per tahun, membuat persaingan menjadi lebih ketat dengan negara-negara seperti Bangladesh dan Vietnam.

    Peralihan ke reshoring

    Negara-negara maju mulai menghadapi tantangan berupa hilangnya pekerjaan domestik dan meningkatnya ketimpangan pendapatan akibat offshoring. Tren ini mendorong kembalinya manufaktur ke negara asal atau reshoring, terutama di negara-negara seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa.

    Reshoring dipicu oleh beberapa faktor utama diantaranya, pertama, kemajuan teknologi. Adopsi robotika dan otomatisasi semakin meningkat, mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja murah. Menurut laporan International Federation of Robotics (IFR), penggunaan robot di sektor manufaktur global tumbuh rata-rata 10% per tahun sejak 2017.

    Amerika Serikat mencatat adopsi robot industri hingga 40.00unit pada 2022, sementara Indonesia hanya mengadopsi sekitar 1.200 unit, menunjukkan kesenjangan signifikan dalam kesiapan teknologi.

    Kedua, kerentanan rantai pasok. Pandemi COVID-19 menyoroti ketergantungan berlebihan pada rantai pasok global. Impor AS dari China menurun sebesar 20 persen pada 2020, sementara Vietnam dan Meksiko berhasil meningkatkan pangsa pasar masing-masing sebesar 12 persen dan 9 persen.

    Indonesia sendiri menghadapi gangguan serupa, terutama dalam ekspor produk elektronik, yang turun hingga 15 persen pada 2020, meskipun pulih perlahan pada 2021 dan 2022.

    Ketiga, sentimen proteksionisme. Pemerintahan Donald Trump memperkenalkan kebijakan tarif yang agresif, termasuk tarif 25 persen pada barang-barang impor dari China. Kebijakan ini memicu efek domino yang berdampak pada negara-negara berkembang seperti Indonesia, yang harus menyesuaikan strategi ekspornya untuk menghindari pengenaan tarif tambahan.

    Keempat, restrukturisasi perdagangan global. Restrukturisasi perdagangan terlihat jelas di pasar Amerika Serikat dan Uni Eropa. Data menunjukkan bahwa antara 2017 hingga 2023, impor AS dari China menurun sebesar 15 persen, sementara negara-negara seperti Vietnam, Meksiko, dan Bangladesh mencatat pertumbuhan masing-masing sebesar 12 persen, 9 persen, dan 10 persen.

    Di Uni Eropa, perubahan lebih dipengaruhi oleh faktor geopolitik, seperti perang Rusia-Ukraina, yang menyebabkan penurunan impor dari Rusia hingga 30 persen. Sebagai gantinya, Eropa meningkatkan perdagangan dengan negara-negara seperti India (pertumbuhan impor 8 persen) dan Brasil (7 persen).

    Berdasarkan estimasi model gravitasi, kenaikan tarif sebesar 1 persen dapat mengurangi total perdagangan sebesar 7.25 persen untuk AS dan 4.67 persen untuk Uni Eropa. Dampak ini menunjukkan sensitivitas aliran perdagangan global terhadap perubahan kebijakan proteksionisme.

    Antara Peluang dan Tantangan

    Restrukturisasi perdagangan ini menciptakan peluang bagi beberapa negara dan tantangan bagi yang lain. Dalam konteks ini, Indonesia perlu memanfaatkan tiga faktor utama yang dapat menentukan keberhasilannya dalam menarik investasi.

    Pertama, produktivitas tenaga kerja. Produktivitas tenaga kerja Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara pesaing. Nilai tambah manufaktur per pekerja di Indonesia hanya mencapai USD5.000 pada 2023, jauh di bawah Vietnam (USD8.000) dan Thailand (USD12.000). Peningkatan keterampilan tenaga kerja menjadi prioritas utama untuk meningkatkan daya saing.

    Kedua, kemampuan logistik. Berdasarkan Logistics Performance Index (LPI) 2023, Indonesia berada di peringkat ke-46 dunia, tertinggal dari Malaysia (25) dan Singapura (3). Peningkatan infrastruktur pelabuhan dan transportasi diperlukan untuk mengurangi biaya logistik yang saat ini mencapai 24 persen dari PDB, jauh di atas rata-rata global sebesar 8–10 persen.

    Ketiga, kesiapan teknologi. Investasi dalam penelitian dan pengembangan (R&D) di Indonesia hanya 0.3 persen dari PDB, jauh tertinggal dari Korea Selatan (4.5 persen) dan Singapura (2.2 persen). Tanpa adopsi teknologi canggih, Indonesia sulit bersaing dalam era otomatisasi dan manufaktur digital.

    Restrukturisasi perdagangan global, terutama reshoring berbasis teknologi, memiliki dampak yang beragam terhadap kesejahteraan masyarakat. Diantaranya adanya disparitas pendapatan.

    Otomatisasi telah menggantikan permintaan ekspor untuk produk-produk padat karya. Di Indonesia, subsektor tekstil dan alas kaki menghadapi penurunan ekspor sebesar 8 persen pada 2023, berdampak pada pekerja berpendidikan rendah yang mengalami penurunan upah hingga 5 persen.

    Dampak lain adalah penurunan kesejahteraan konsumen. Proteksionisme meningkatkan harga barang impor. Sebagai contoh, harga produk elektronik impor meningkat rata-rata 8 persen setelah diberlakukannya tarif impor di beberapa negara. Dampaknya, daya beli masyarakat menurun, terutama pada kelompok berpendapatan menengah ke bawah.

    Kemudian, peluang diversifikasi. Negara-negara seperti India dan Brasil yang mencatat peningkatan impor dari Uni Eropa menjadi pasar potensial bagi produk Indonesia. Pada 2023, ekspor produk makanan olahan Indonesia ke India meningkat 6 persen, menunjukkan peluang diversifikasi yang dapat dioptimalkan.

    Rekomendasi kebijakan

    Untuk menghadapi dinamika global ini, Indonesia perlu mengimplementasikan strategi berikut.

    Pertama, diversifikasi ekspor. Indonesia harus berfokus pada produk bernilai tambah tinggi, seperti elektronik, otomotif, dan produk berbasis teknologi. Pemerintah juga perlu menjajaki pasar nontradisional seperti Afrika dan Timur Tengah.

    Kedua, peningkatan infrastruktur. Investasi dalam infrastruktur logistik, seperti pelabuhan dan jaringan transportasi, harus diprioritaskan. Target pemerintah untuk meningkatkan peringkat LPI ke 30 besar pada 2030 dapat membantu menarik investasi.

    Ketiga, investasi dalam SDM dan teknologi. Pemerintah perlu meningkatkan alokasi anggaran R&D menjadi 1 persen dari PDB pada 2030 dan memperluas program pelatihan tenaga kerja berbasis teknologi untuk menghadapi era otomatis.

    Transformasi global dalam manufaktur membawa tantangan besar bagi Indonesia, termasuk penurunan daya saing pada sektor tradisional. Namun, dengan kebijakan yang tepat, Indonesia dapat memanfaatkan peluang diversifikasi, memperkuat daya saing logistik, dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja.

    Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dampak jangka panjang restrukturisasi ini terhadap ekonomi domestik. Dengan strategi yang adaptif, Indonesia dapat memainkan peran yang lebih besar dalam lanskap manufaktur global yang terus berubah.

    Sumber : Antara

  • Hasil Uji Tabrak BYD Dolphin Dapat 5 Bintang

    Hasil Uji Tabrak BYD Dolphin Dapat 5 Bintang

    Jakarta, CNN Indonesia

    BYD Dolphin mendapatkan lima bintang berdasarkan hasil uji tabrak dan keselamatan di Amerika, NCAP.

    Pengujian ini sekaligus membuktikan kalau mobil BYD memiliki ketangguhan dalam keselamatan. Dolphin juga menjadi kendaraan murni listrik pertama dunia yang diganjar lima bintang oleh Latin NCAP.

    Dolphin merupakan model hatchback listrik yang diluncurkan di China pada 2021. Mobil yang juga dijual di Indonesia ini sudah hadir di Amerika Latin pada 2023, dan menjadi salah satu EV terlaris di Brasil.

    Mobil yang diuji merupakan rakitan langsung dari China. Model ini juga sebelumnya sudah mendapatkan lima bintang dari Euro NCAP dan Australia NCAP.

    “Ini adalah pertama kalinya sebuah merek China meraih peringkat bintang lima di Latin NCAP. Ini adalah tonggak yang sangat penting untuk program ini, terutama karena merek-merek China secara historis telah dipertanyakan tentang keamanannya,” kata Alejandro Furas selaku Secretary General of Latin NCAP dalam keterangannya.

    Dolphin meraih nilai tertinggi dalam pengujian keselamatan Penumpang Anak dengan skor 93,17 persen. Untuk kategori Keselamatan orang dewasa memperoleh nilai 92,6 persen.

    Kemudian pada keselamatan perlindungan pejalan kaki dan pengguna jalan masing-masing adalah 77,03 persen dan 85,17 persen.

    BYD Dolphin yang diuji oleh Latin NCAP dibekali 7 kantung udara dan paket ADAS sebagai standar.

    Banyak fitur keselamatan memberi nilai tambah dalam melindungi pengemudi serta penumpang di dalam mobil.

    Latin NCAP juga menyoroti teknologi ADAS dinilai bekerja baik dalam menghindari benturan dari berbagai sisi.

    ADAS yang ada di Dolphin termasuk Autonomous Emergency Braking (AEB) for Vulnerable Road Users (VRU), AEB City, AEB Interurban, Lane Support Systems (LSS), Speed Assist Systems (SAS) dan Blind Spot Detection.

    “Model tersebut juga menunjukkan perlindungan yang baik secara keseluruhan dalam benturan samping dan perlindungan pada dada dalam benturan tiang, perlindungan penumpang anak yang baik, dan sistem ADAS yang baik dengan volume penuh unit yang dipasangi sistem tersebut sebagai standar,” demikian rilis Latin NCAP.

    Dolphin dibekali teknologi Blade Battery berkapasitas 60,48 kWh yang bisa menempuh perjalanan 490 km sekali cas.

    (can/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Tanggapan BYD Soal Isu Perbudakan di Pembangunan Pabrik di Brasil

    Ada Indikasi Perbudakan, Pembangunan Pabrik BYD di Negara Ini Disetop!

    Jakarta

    Otoritas Brasil resmi menghentikan pembangunan pabrik mobil listrik Build Your Dreams (BYD) di kawasan setempat. Penyebabnya, ditemukan indikasi perbudakan pekerja dalam proyek tersebut!

    Disitat dari Reuters dan BBC, Kantor Ketenagakerjaan Umum (MPT) Brasil menyatakan, ada 160-an pekerja yang diselamatkan di negara bagian Bahia, Brasil. Selain itu, BYD juga telah memutus hubungan dengan perusahaan konstruksi terkait demi mematuhi undang-undang setempat.

    Perusahaan roda empat asal China tersebut telah mengakhiri kerja sama dengan Jinjiang Construction Brazil Ltd. dan berjanji akan melindungi hak-hak pekerja subkontrak. Bahkan, pekerja-pekerja itu sudah dipindahkan ke hotel terdekat.

    Pabrik BYD di Brasil. Foto: Doc. Reuters.

    Lantas, apa yang menimpa 160 pekerja tersebut sampai-sampai otoritas Brasil menyebutnya sebagai perbudakan massal?

    Sumber yang sama mengatakan, pekerja-pekerja yang berasal dari China tersebut ditempatkan di bangunan yang tak layak. Bahkan, mereka tak menerima bayaran dan paspor mereka ditahan.

    Seluruh pekerja ditempatkan di empat fasilitas yang berlokasi di kota Camacari, Brasil. Parahnya, di salah satu bangunan, kamarnya tak ada kasur! Sehingga sejumlah pekerja tidur tanpa alas.

    Tak berhenti di situ, setiap kamar mandi digunakan bersama-sama sebanyak 31 pekerja. Mereka juga dipaksa bangun pagi-pagi sekali untuk bekerja lebih awal. Hal tersebut sangat berlawanan dengan aturan ketenagakerjaan setempat.

    “Kondisi yang ditemukan di tempat penginapan tersebut menunjukkan gambaran yang mengkhawatirkan tentang ketidakamanan dan degradasi. Kondisinya seperti perbudakan,” demikian kata MPT.

    MPT menambahkan, situasi tersebut juga termasuk ‘kerja paksa’, karena banyak pekerja yang upahnya ditahan dan menghadapi biaya yang sangat mahal karena pemutusan kontrak.

    Sebagai catatan, pabrik BYD di Brasil menjadi fasilitas pertama BYD di luar Asia. Pabrik tersebut mulanya ditargetikan mulai beroperasi Maret tahun depan.

    (sfn/dry)

  • Airlangga Klaim Melemahnya Rupiah Masih Lebih Baik Dibandingkan Mata Uang Korsel, Jepang, dan Brasil – Halaman all

    Airlangga Klaim Melemahnya Rupiah Masih Lebih Baik Dibandingkan Mata Uang Korsel, Jepang, dan Brasil – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut nilai tukar rupiah yang saat ini melemah masih lebih baik dibandingkan dengan mata uang negara lain.

    Saat ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menyentuh Rp 16 ribu per dolar AS.

    Menurut Airlangga, kondisi ini belum berpengaruh besar pada kondisi perekonomian nasional.

    Dirinya mengeklaim fundamental ekonomi Indonesia masih kuat.

    Menko Perekonomian menuturkan, melemahnya nilai tukar rupiah jauh lebih baik jika dibandingkan nilai tukar mata uang negara tetangga terhadap dolar AS.

    Misalnya, nilai tukar won Korea Selatan melemah sekitar 11 persen sejak awal 2024. Di lain pihak, nilai tukar yen jepang melemah 10,16 persen dan mata uang real Brasil terjun hingga 22,82 persen terhadap dolar AS.

    “Indonesia masih 5,48 persen year to date. Jadi secara fundamental kita relatif lebih kuat,” kata Menko Airlangga, Senin (23/12/2024).

    Airlangga menyebut, pelemahan rupiah terhadap dolar AS lebih banyak dipengaruhi faktor eksternal.

    Menurutnya, salah satu penyebabnya yakni kemenangan Donald Trump di pilpres Amerika Serikat.

    Airlangga mengatakan, sejak Trump terpilih sebagai Presiden AS, mata uang dolar menguat hingga 6,5 persen.

    Hingga perdagangan Senin (23/12/2024), indeks dolar AS terpantau berada di posisi 108,11.

    Berdasarkan catatan Menko Perekonomian, nilai tukar rupiah melemah 2,73 persen sejak kemenangan Trump pada 5 November 2024.

    Namun, pelemahan rupiah ini menurut Airlangga lebih kuat dibandingkan yang dialami mata uang won Korsel yang terdepresi hingga 3,55 persen, yen Jepang yang melemah hingga 4,6 persen, dan real Brasil yang terkoreksi hingga mencapai angka 5,11 persen.

    Airlangga menuturkan, pelemahan rupiah juga memiliki sisi positif.

    Menurutnya, kondisi ini meningkatkan daya saing ekspor, terutama untuk ekspor sumber daya alam yang jadi tumpuan Indonesia.

    Selain itu, sisi positif melemahnya rupiah saat ini menjadikan neraca perdagangan RI terus berada di level positif.

    Bahkan, Menko Perekonomian menyebut neraca perdagangan Indonesia melebar pada November 2024.

    ”SDA itu bahan baku rupiah, apakah itu nikel, batu bara, atau sawit. Nah itu kan lebih dari 50 persen (porsinya). Jadi pada saat terjadi pelemahan rupiah, tentu gain-nya akan naik,” ujarnya.

    Ia mengaku fundamental ekonomi nasional masih kuat jika dibandingkan dengan negara Brasil.

    Airlangga mengatakan, defisit anggaran RI yang minus 2,7 persen masih lebih baik dibandingkan Brasil yang minus mencapai 8,7 persen. Selain itu, defisit transaksi berjalan RI sebesar 0,7 persen juga lebih baik dibandingkan Brasil yang mencapai 2,9 persen.

    “Debt to GDP dia (Brasil) 78 persen, kita 40 persen,” kata Airlangga

     

     

  • Intip Kesuksesan India hingga Finlandia Jalankan Program Makan Bergizi Gratis

    Intip Kesuksesan India hingga Finlandia Jalankan Program Makan Bergizi Gratis

    Jakarta, Beritasatu.com – Indonesia bukanlah negara pertama yang meluncurkan program makan bergizi gratis (MBG) secara nasional. Beberapa negara lain telah menjalankan program serupa, bahkan ada yang sudah berlangsung selama beberapa dekade.

    Presiden Prabowo Subianto telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 71 triliun untuk menjalankan program makan bergizi gratis yang akan dijalankan mulai Januari 2025. Presiden Prabowo menyebut anggaran untuk program makan bergizi gratis ditetapkan sekitar Rp 10.000 per anak setiap hari.

    Program makan bergizi gratis untuk siswa tidak hanya menjadi langkah untuk memastikan anak-anak tumbuh sehat, tetapi juga sebagai strategi untuk meningkatkan angka partisipasi pendidikan. Negara-negara seperti India, Brasil, Finlandia, China, dan Jepang telah mengimplementasikan program ini dengan berbagai model.

    India
    Prabowo pertama kali mengumumkan rencananya untuk memberikan makan bergizi gratis saat mencalonkan diri sebagai presiden pada Pilpres 2024. Salah satu tim ekonominya, Dradjad H Wibowo, mengungkapkan program makan bergizi sekolah di India telah menginspirasi Prabowo. Bahkan, pemerintah Indonesia mengirimkan delegasi tingkat tinggi ke India untuk mempelajari cara negara Asia Selatan itu memberi makan anak-anaknya.

    India’s Midday Meal Scheme adalah program makan terbesar di dunia, yang memberi makan 120 juta siswa di sekolah-sekolah negeri dan bantuan pemerintah setiap hari. Diluncurkan pada 1995, program ini bertujuan tidak hanya untuk memastikan anak-anak tumbuh sehat, tetapi juga untuk meningkatkan tingkat partisipasi sekolah. Pemerintah India juga melibatkan organisasi non-pemerintah dalam program ini.

    India bahkan telah menetapkan panduan diet yang mengatur asupan kalori minimum untuk setiap makanan yang diberikan secara gratis. Untuk siswa kelas satu hingga lima, porsi makan bergizi harus mencakup setidaknya 450 kalori dan 12 gram protein. Makanan yang diberikan kepada siswa tingkat atas (kelas enam hingga delapan) harus mengandung setidaknya 700 kalori dan 20 gram protein, menurut Kementerian Pendidikan India.

    Biaya memasak per anak per hari berkisar sekitar 4,97 rupe untuk siswa dasar, dan 7,45 rupe untuk siswa tingkat atas per April 2020. Biaya ini termasuk bahan-bahan seperti kacang-kacangan, sayuran, minyak goreng, bumbu, dan bahan bakar. Sebagai perbandingan, biaya tersebut sekitar Rp 1.000 untuk siswa kelas satu, jauh lebih rendah dibandingkan anggaran yang diajukan Indonesia.

    Brasil
    Konstitusi Brasil menjamin hak universal untuk makanan gratis di sekolah-sekolah negeri. Saat ini, Brasil menyediakan makan bergizi gratis kepada 40 juta siswa melalui Program Pemberian Makanan Sekolah Nasional (PNAE). Pemerintah mengalokasikan 4,1 miliar real Brasil (sekitar Rp 10,7 triliun) per tahun untuk program ini yang kini menjangkau lebih dari 160.000 sekolah.

    Pada 2020, Brasil memperkenalkan pedoman untuk memastikan bahwa anak-anak menerima makan bergizi segar, bukan makanan olahan. Sekitar 75% dana PNAE harus digunakan untuk membeli makanan segar atau sedikit diproses. Pemerintah juga menetapkan bahwa setidaknya 30% dari makanan yang digunakan dalam program ini harus diperoleh dari pertanian keluarga.

  • Penampakan Pesawat Kecil Jatuh di Brasil, Semua Penumpang Tewas

    Penampakan Pesawat Kecil Jatuh di Brasil, Semua Penumpang Tewas

    Jakarta, CNN Indonesia
    Setidaknya sembilan orang tewas dalam kecelakaan pesawat Piper Cheyenne 400 di Gramado, wilayah Brasil selatan, pada Minggu (22/12) pagi waktu setempat.

    Bagikan:

    url telah tercopy