Negara: Brasil

  • RI perlu reformasi struktural agar ekonomi tumbuh 8 persen

    RI perlu reformasi struktural agar ekonomi tumbuh 8 persen

    Sumber foto: Antara/elshinta.com

    Ekonom: RI perlu reformasi struktural agar ekonomi tumbuh 8 persen
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 09 Januari 2025 – 23:58 WIB

    Elshinta.com – Chief India and Indonesia Economist HSBC Global Research Pranjul Bhandari mengatakan, Indonesia perlu benar-benar melakukan reformasi struktural agar target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dapat tercapai.

    Untuk mencapai target yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto tersebut, ia mengakui bahwa hal ini merupakan tugas yang cukup berat bagi Indonesia. Oleh sebab itu, menurut dia, tidak cukup apabila hanya mengandalkan kebijakan fiskal dan kebijakan moneter saja seperti biasanya.

    “Tidak cukup hanya kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. Stimulus saja tidak dapat meningkatkan pertumbuhan ke tingkat tersebut. Menurut saya, reformasi struktural diperlukan, terutama dalam meningkatkan rantai nilai manufaktur. Lebih banyak hilirisasi,” kata Pranjul dalam media briefing secara hybrid, di Jakarta, Kamis.

    Pranjul menilai, Indonesia sejauh ini telah berhasil dengan meningkatkan nilai tambah bahan baku dalam negeri melalui hilirisasi industri seperti hilirisasi logam. Namun, ia juga mengingatkan agar Indonesia terus bergerak lebih jauh seperti masuk ke dalam rantai nilai global untuk produk baterai kendaraan listrik dan kendaraan listrik itu sendiri. Kemudian, ekspor produk-produk yang lebih beragam juga diperlukan.

    “Hal itu benar-benar perlu ditingkatkan. Jadi, Indonesia benar-benar perlu melakukan diversifikasi dan juga naik ke rantai nilai manufaktur. Menurut saya, itu akan menjadi penting jika ingin mendekati pertumbuhan 8 persen,” kata dia lagi.

    Pranjul memandang, Indonesia memiliki peluang misalnya untuk meningkatkan ekspor barang habis pakai (consumables) ke Amerika Serikat (AS). Apalagi, menurut dia, surplus neraca perdagangan Indonesia dengan AS tidak begitu signifikan sehingga kecil kemungkinan berhadapan dengan ancaman tarif Donald Trump.

    “Menurut saya, ada banyak peluang yang terbuka. Tetapi Indonesia harus menyiapkan ‘panggungnya’ dengan benar dengan beberapa hal yang harus dilakukan, misalnya infrastruktur yang lebih baik dan menambah lebih banyak tenaga kerja terampil,” kata dia.

    Yang lebih penting dari itu, ujar Pranjul, Indonesia perlu mengakselerasi lebih banyak perjanjian perdagangan bebas (free trade agreement/FTA) dan perjanjian bilateral dengan negara-negara maju. Hal ini akan membantu Indonesia dalam jangka menengah untuk meningkatkan ekspor yang beragam serta meningkatkan potensi pertumbuhan ekonomi.

    Terkait Indonesia yang resmi bergabung sebagai anggota penuh BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan), Pranjul menilai bahwa partisipasi Indonesia ini penting untuk peluang ekonomi dalam jangka menengah.

    Namun, menurutnya, selama ini banyak negara anggota BRICS yang belum benar-benar memaksimalkan peluang kerja sama. Apabila peluang ini dapat dimaksimalkan melalui perjanjian perdagangan di antara negara anggora, maka keanggotaan BRICS ini menjadi langkah yang baik untuk meningkatkan ekspor bagi Indonesia dan meningkatkan pertumbuhan PDB riil Indonesia seiring berjalannya waktu.

    Adapun HSBC memproyeksikan pertumbuhan PDB dunia pada tahun ini kemungkinan sama seperti tahun sebelumnya, yakni sekitar 2,7 persen. Pertumbuhan ekonomi di Asia, di luar Jepang, diperkirakan tetap tangguh pada kisaran 4,4 persen pada 2025.

    Sementara pertumbuhan ekonomi di enam besar negara anggota ASEAN (ASEAN-6) diperkirakan akan mencapai 4,8 persen pada tahun ini. Dengan ketidakpastian global yang masih berlangsung, HSBC memperkirakan ekonomi Indonesia dapat tumbuh 5,1 persen pada 2025.

    Sumber : Antara

  • KODE Transfer Persija: Carlos Pena Beri Isyarat Akhiri Perburuan Pemain, Pasukan Garang di Liga 1 

    KODE Transfer Persija: Carlos Pena Beri Isyarat Akhiri Perburuan Pemain, Pasukan Garang di Liga 1 

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena, mengisyaratkan jika timnya telah berhenti dalam perburuan pemain baru di bursa transfer paruh musim 2024/25.

    Pelatih berkebangsaan Spanyol itu menyebut jika dia sudah puas dengan pemain yang ada di skuad saat ini.

    Hal tersebut dilontarkan Carlos Pena usai Persija mengalahkan Barito Putera dengan skor 2-3 pada laga pekan ke-18 Liga 1 2024/25, Jumat (10/1/2025).

    “Soal pemain baru, itu bukan hanya pendapat saya saja, tentu saja di sebuah klub, tidak hanya pendapat pelatih kepala, juga ada manajemen yang lebih banyak pendapat untuk merekrut pemain,” ungkap Carlos Pena.

    “Tapi bagi saya, saya sangat senang dengan skuad yang saya miliki sekarang,” jelas pelatih berusia 41 tahun itu.

    Bursa transfer parut musim Liga 1 2024/25 sendiri masih terbuka sejak dimulai pada 19 Desember 2024.

    Tim-tim Liga 1 pun masih bisa melakukan pergerakan di bursa transfer yang baru akan ditutup pekan depan, tepatnya 15 Januari mendatang.

    Dalam bursa transfer kali ini, Persija sudah mendatangkan dua pemain baru, yairu Pablo Andrade dan Yandi Sofyan.

    Baru terkuak kondisi di balik layar saat Shin Tae-yong melatih Timnas Indonesia tak semuanya berjalan manis. Marc Klok mengungkap sisi lain sosk Shin Tae-yong yang disebutnya diktator.

    Pablo Andrade sendiri merupakan bek kiri asal Brasil, yang akan bersaing dengan Dony Tri Pamungkas dan Firza Andika.

    Pemain berusia 30 tahun itu datang ke  Persija Jakarta dengan status bebas transfer usai kontraknya dengan klub Finlandia, FC Lahti habis pada 31 Desember 2024 lalu. 

    Pablo Andrade akan berseragam Macan Kemayoran sampai akhir musim ini dengan opsi perpanjang.

    Bek kiri Persija Jakarta asal Brasil, Pablo Andrade, berselebrasi usai timnya meraih kemenangan 3-2 atas Barito Puera dalam lanjutan Liga 1 2024/24 pekan ke-18, di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, Jumat (10/1/2025) (Media Persija)

    Tidak jauh berbeda dengan Pablo, Yandi Sofyan juga akan berada di Persija sampai akhir musim ini.

    Penyerang berusia 32 tahun itu berlabuh ke tim kesayangan Jakmania dengan status pinjaman dari Malut United FC.  

    “Memang benar kami perlu mendatangkan bek sayap seperti Pablo, karena Dony berkali-kali membela timnas, jadi kami hanya punya satu pemain di posisi itu, yaitu Firza,” ujar Carlos Pena.

    “Yandi juga datang untuk memperkuat tim di posisi penyerang karena kami punya dua striker, Marko dan Gustavo, dua striker murni, dan saya ingin punya satu opsi lagi untuk membantu tim di posisi itu,” paparnya.

    Selain mendatangkan dua pemain baru, Persija juga melepas dua peminnya usai putaran pertama berlangsung.

    Mereka yang dilepas Persija adalah bek asing asal Brasil, Pedro Dias, serta pemain senior di tim, Riko Simanjuntak.

    Pedro Dias sendiri harus putus kontrak dengan Persija.

    Bek asing Persija Jakarta, Pedro Dias mendapatkan kesempatan bermain di tim utama. (Media Persija)

    Sementara itu Riko akan dipinjamkan ke PSS Sleman sampai akhir musim ini.

    “Jadi menurut saya, saya sangat senang dengan skuad yang saya punya saat ini. Para pemain ini tampil luar biasa di putaran pertama dan saya percaya penuh pada mereka untuk putaran kedua ini,” tegas Carlos Pena.

    Sebagai catatan, Persija Jakarta untuk sementara berhasil mengamankan posisinya di peringkat ketiga klasemen sementara.

    Macan Kemayoran menprehkan 34 poin, dengan mencatatkan 10 kemenangan, empat hasil imbang, dan empat kali kekalahan.

    Pada laga selanjutnya, Persija Jakarta akan menjamu Persita Tangerang, Minggu (19/1/2025), pukul 19.00 WIB.

    Klasemen Liga 1

     

    Klub

    D

    M

    S

    K

    GM

    GK

    -/+

    P

    1

    Persib

    17

    11

    6

    0

    30

    12

    18

    39

    2

    Persebaya

    17

    11

    4

    2

    22

    13

    9

    37

    3

    Persija Jakarta

    18

    10

    4

    4

    28

    18

    10

    34

    4

    Bali United

    17

    8

    4

    5

    25

    16

    9

    28

    5

    Arema

    17

    8

    4

    5

    27

    21

    6

    28

    6

    Persik

    17

    8

    3

    6

    21

    19

    2

    27

    7

    Persita

    17

    8

    3

    6

    16

    17

    -1

    27

    8

    Borneo

    17

    7

    5

    5

    23

    15

    8

    26

    9

    PSBS Biak

    17

    8

    1

    8

    25

    26

    -1

    25

    10

    Dewa United

    17

    6

    7

    4

    30

    20

    10

    25

    11

    PSM Makasar

    17

    5

    9

    3

    20

    16

    4

    24

    12

    Malut United

    18

    5

    7

    6

    19

    20

    -1

    22

    13

    Psis Semarang

    17

    5

    3

    9

    11

    18

    -7

    18

    14

    Pss Sleman

    17

    5

    3

    9

    20

    19

    1

    18

    15

    Barito Putera

    18

    3

    6

    9

    17

    29

    -12

    15

    16

    Madura United

    18

    3

    3

    12

    16

    38

    -22

    12

    17

    Persis

    17

    2

    4

    11

    11

    26

    -15

    10

    18

    Semen Padang

    17

    2

    4

    11

    12

    30

    -18

    10

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Daftar 10 Besar Negara Ekonomi Terbesar di Dunia, Indonesia Posisi Berapa?

    Daftar 10 Besar Negara Ekonomi Terbesar di Dunia, Indonesia Posisi Berapa?

    Bisnis.com, JAKARTA – Menyongsong tahun yang baru, banyak negara bercita-cita mencetak pertumbuhan ekonomi positif, termasuk Indonesia, tentu ingin menjadi negara maju dan menjadi salah satu ekonomi terbesar dunia.  

    Kekuatan ekonomi merupakan ukuran penting kemakmuran, pembangunan, dan pengaruh suatu negara di panggung global. 

    Kekuatan ekonomi mencerminkan kemampuan suatu negara untuk mendorong inovasi, mempertahankan infrastruktur, dan meningkatkan kualitas hidup warga negaranya. 

    Saat ini, beberapa negara mendominasi ekonomi global dan mereka tidak hanya menjadi kontributor PDB global tetapi juga menjadi pilar stabilitas di masa gejolak ekonomi. 

    Mengutip data Worldometers.info, berikut ini daftar 10 besar negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia:

    1. Amerika Serikat

    Amerika Serikat memimpin sebagai ekonomi terbesar di dunia, dengan PDB lebih dari US$29 triliun. Dominasinya didorong oleh sektor teknologi, layanan keuangan, dan pasar konsumen yang kuat. Silicon Valley, pusat teknologi global, semakin memperkuat posisi AS sebagai pemimpin ekonomi global.

    2. China

    China merupakan ekonomi terbesar kedua dengan PDB yang melampaui US$18 triliun. Dikenal sebagai “pabrik dunia”, ekonominya didorong oleh manufaktur dan ekspor. Dalam beberapa tahun terakhir, China juga telah membuat kemajuan signifikan dalam industri berteknologi tinggi, yang memperkuat posisinya sebagai pusat kekuatan global.

    3. Jerman

    Jerman menjadi negara ekonomi terbesar di Eropa, memiliki PDB sebesar US$4,71 triliun. Kekuatannya terletak pada teknik, manufaktur otomotif, dan industri yang berorientasi ekspor. Terkenal di seluruh dunia karena kehebatan industrinya, Jerman merupakan rumah bagi beberapa merek mobil terkemuka di dunia.

    4. Jepang

    Jepang merupakan ekonomi terbesar keempat dengan PDB lebih dari US$4 triliun. Jepang dikenal karena teknologi mutakhir, industri otomotif, dan elektroniknya, perusahaan seperti Toyota dan Sony memainkan peran penting dalam membentuk identitas ekonomi globalnya.

    5. India

    India naik ke permukaan, muncul sebagai ekonomi terbesar kelima di dunia dengan PDB mendekati US$4 triliun. Fondasi ekonominya bertumpu pada layanan TI, pertanian, dan sektor manufaktur yang berkembang. Dengan populasi yang besar dan pasar konsumen yang berkembang pesat, India terus memperkuat posisinya sebagai kekuatan ekonomi global.

    6. Inggris Raya

    Ekonomi Inggris bernilai sekitar US$3,59 triliun, didorong oleh layanan keuangan, real estat, dan inovasi teknologi. London adalah salah satu pusat keuangan terbesar di dunia, yang memberikan kontribusi signifikan terhadap kekuatan ekonominya.

    7. Prancis

    Prancis, dengan PDB sebesar US$3,42 triliun, dikenal dengan sektor pariwisata, barang mewah, dan manufakturnya yang kuat. Ekonomi negara yang beragam ini memiliki dampak global yang signifikan, khususnya dalam industri anggur, mode, dan kedirgantaraan.

    8. Italia

    Ekonomi Italia, yang bernilai sekitar US$2,38 triliun, berkembang pesat pada manufaktur, pertanian, dan desain.  Sektor pariwisatanya merupakan penghasil pendapatan utama, yang menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya ke tempat-tempat bersejarah dan budayanya.

    9. Kanada

    Ekonomi Kanada, yang bernilai US$2,21 triliun, diuntungkan oleh sumber daya alamnya yang melimpah, produksi energi, dan inovasi teknologi. Negara ini merupakan salah satu pengekspor minyak dan mineral terkemuka di dunia.

    10. Brasil

    Brasil berada di posisi 10 teratas, dengan ekonomi yang melampaui US$2,19 triliun. Sebagai ekonomi terbesar di Amerika Selatan, Brasil merupakan pengekspor utama produk pertanian seperti kacang kedelai dan kopi. Sumber daya mineralnya yang kaya, termasuk bijih besi dan minyak, menjadi tulang punggung ekonominya.

    Lantas di mana posisi Indonesia? 

    Menurut data Worldometers, awal tahun ini Indonesia menempati ekonomi terbesar ke-16 di dunia, dengan PDB sebesar US$1,49 triliun. 

    Posisi Indonesia berada tepat di bawah Meksiko dengan PDB US$1,81 triliun dan masih mengunggul Turki di posisi 17 dengan PDB US$1,45 triliun dan Belanda di posisi 18 dengan PDB US$1,27 triliun.

  • PSS Sleman vs Persebaya: Mazola Junior Waspadai Kekuatan Baru Bajul Ijo, Maksimalkan Masa Persiapan

    PSS Sleman vs Persebaya: Mazola Junior Waspadai Kekuatan Baru Bajul Ijo, Maksimalkan Masa Persiapan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

    TRIBUNJATIM.COM, SOLO – PSS Sleman akan menjamu Persebaya di Stadion Manahan Solo, Sabtu (11/1/2025) sore.

    Pelatih PSS Sleman, Mazola Junior menyebut timnya sangat siap menatap laga pekan ke-18 Liga 1 2024/2025 ini.

    Jeda putaran pertama dimaksimalkan untuk membenahi kekurangan tim.

    “Program masa persiapan berjalan bagus, dalam 10 hari ini kami persiapan dengan baik,” kata Mazola Junior.

    Selain membenahi kekurangan di putaran pertama, PSS Sleman juga mendatangkan tiga pemain baru posisi pemain depan.

    Ketiganya, Vico Duarte, Marcelo Cirino dan Riko Simanjuntak. Untuk Riko status pinjaman dari Persija.

    “Sleman ada penambahan pemain, menjadi lebih kuat di putaran kedua dengan kekuatan maksimal,” ucapnya.

    “Kami sudah siap untuk dapat hasil maksimal di pertandingan besok,” tambah pelatih asal Brasil itu.

    Meski sedang dalam kepercayaan diri tinggi, Mazola Junior menyadari upayanya tidak akan mudah, karena tim yang akan dihadapi dinilainya merupakan tim kuat, Persebaya saat ini bertengger di peringkat dua klasemen sementara dengan bekal poin 37.

    Selisih jauh dengan PSS Sleman yang ada di posisi 14 klasemen sementara dengan poin 15.

    Pertemuan putaran pertama, PSS Sleman juga harus takluk 1-0 dari Persebaya (11/8/2024).

    “Pasti pertandingan ini tidak mudah, karena Persebaya selalu ada di peringkat 1-2, tim kuat, putaran kedua ada beberapa tambahan pemain dari pemain asing,” ucapnya.

    “Tapi kami sudah siap untuk dapat hasil maksimal di pertandingan besok,” pungkas Mazola Junior 

  • Bahlil Buka-bukaan Peluang RI Beli Minyak Rusia Usai Jadi Anggota BRICS

    Bahlil Buka-bukaan Peluang RI Beli Minyak Rusia Usai Jadi Anggota BRICS

    Jakarta

    Indonesia resmi bergabung masuk blok ekonomi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, South Africa). Sejalan dengan itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membuka peluang Indonesia mengimpor minyak dari Rusia.

    Bahlil mengatakan Indonesia merupakan negara yang menganut azas politik bebas aktif. Hal ini berarti Indonesia bisa menjalin kerja sama dengan negara mana saja selama tidak melanggar aturan.

    “Ketika kita bangun dengan BRICS, dan kemudian ada peluang untuk kita mendapatkan minyak dari Rusia, selama itu sesuai aturan, dan tidak ada persoalan kenapa tidak,” kata Bahlil saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2025).

    Bahlil menegaskan hal tersebut tidak hanya berlaku ketika Indonesia bergabung di blok ekonomi BRICS saja. Namun, juga di blok ekonomi internasional lainnya asalkan tetap menguntungkan Indonesia, seperti Organization for Economic Cooperation and Development.

    “Artinya, semua peluang yang menguntungkan Indonesia, baik bergabung dengan BRICS maupun dengan OECD, itu saya pikir nggak ada masalah,” terang Bahlil.

    Sebelumnya, dalam sebuah pernyataan, Pemerintah Brasil selaku pemegang keketuaan BRICS mengatakan Indonesia secara resmi bergabung dengan BRICS sebagai anggota penuh. Mulanya, BRICS beranggotakan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Kemudian berkembang dengan masuknya Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab.

    Pemerintah Brasil mengatakan negara-negara anggota telah menyetujui bergabungnya Indonesia sesuai dengan kesepakatan perluasan keanggotaan yang disetujui pada KTT BRICS 2023 di Johannesburg. Namun, pada saat itu, Indonesia meminta bergabung secara resmi setelah Pemilihan Presiden 2024 yang dimenangi oleh Prabowo Subianto.

    “Indonesia berbagi dukungan dengan anggota kelompok ini terhadap reformasi lembaga tata kelola global, dan memberikan kontribusi positif terhadap pendalaman kerja sama di kawasan Selatan,” kata Pemerintah Brasil, dikutip dari Reuters, Selasa (7/12).

    Indonesia telah disetujui bergabung menjadi mitra BRICS bersama dengan 9 negara lainnya. Pengumuman tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning dalam konferensi pers di Beijing pada Selasa (24/12) lalu.

    (acd/acd)

  • Indonesia Gabung BRICS, Bahlil Buka Peluang Impor Minyak Rusia

    Indonesia Gabung BRICS, Bahlil Buka Peluang Impor Minyak Rusia

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membuka kemungkinan Indonesia membeli minyak dari Rusia. Hal ini seiring dengan bergabungnya Indonesia dengan forum ekonomi BRICS.

    BRICS merupakan aliansi negara yang dibentuk oleh Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Sebelumnya, BRICS juga telah berhasil menambah beberapa negara anggota baru, yakni Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab.

    Bahlil menuturkan bahwa Indonesia merupakan negara yang menganut azas bebas aktif. Dengan kata lain, Indonesia bisa menjalin kerja sama dengan negara mana saja selama tidak melanggar aturan.

    Oleh karena itu, dia mengatakan sah-sah saja jika kelak ada peluang untuk RI bisa membeli minyak dari Rusia. Di sisi lain, saat ini Rusia masih menerima sanksi dari negara Barat imbas invasi ke Ukraina.

    “Ketika kita bangun dengan BRICS, dan kemudian ada peluang untuk kita mendapatkan minyak dari Rusia, selama itu sesuai aturan, dan tidak ada persoalan, kenapa tidak?” kata Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (10/1/2025).

    Dia pun mengatakan Indonesia bakal tetap mengambil peluang kerja sama dengan negara mana saja selama itu menguntungkan. Menurutnya, hal ini tak hanya berlaku bagi negara anggota BRICS, tetapi juga dengan Organization for Economic Cooperation and Development (OECD).

    “Artinya, semua peluang yang menguntungkan Indonesia, baik bergabung dengan BRICS maupun dengan OECD, itu saya pikir nggak ada masalah,” kata Bahlil.

    Sebelumnya, Pemerintah Rusia menyambut baik bergabungnya Indonesia sebagai anggota penuh forum ekonomi BRICS. Pernyataan tersebut disampaikan melalui keterangan Kementerian Luar Negeri Rusia.

    Rusia mengatakan pencalonan Indonesia telah diajukan dan disetujui sebelumnya selama fase pertama ekspansi BRICS pada KTT di Johannesburg, Afrika Selatan, pada 2023.

    “Namun, karena pemilihan presiden 2024, Indonesia memutuskan untuk menunda permintaan resmi Jakarta sambil menunggu pelantikan kepala negara yang baru dan penunjukan kabinet yang baru,” demikian ungkap Kemlu Rusia dalam keterangan resminya.

    Kemlu Rusia mengatakan Indonesia memiliki kesamaan nilai dengan BRICS yang mendukung kerja sama multilateral berdasarkan prinsip-prinsip saling menghormati, keterbukaan, pragmatisme, solidaritas, dan konsensus.

    “Keanggotaan Indonesia dalam BRICS akan membantu meningkatkan otoritas dan prestise kelompok ini lebih jauh lagi,” ungkapnya.

    Rusia mengatakan pihaknya akan memfasilitasi konsolidasi yang konsisten antara negara-negara Selatan dan Timur untuk membangun tatanan dunia yang lebih adil dan seimbang.

  • BEI Harapkan Aliran Dana Investasi Mengalir setelah Indonesia Bergabung di BRICS

    BEI Harapkan Aliran Dana Investasi Mengalir setelah Indonesia Bergabung di BRICS

    Jakarta, Beritasatu.com – Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik mengharapkan, ada dampak langsung maupun tidak langsung ke pasar modal Indonesia setelah resmi bergabung dengan blok ekonomi BRICS pada Senin (6/1/2025).

    Secara langsung, Jeffrey berharap adanya aliran investasi masuk ke dalam negeri dari sesama negara BRICS. Selain itu, secara tidak langsung, dia berharap kerja sama tersebut dapat meningkatkan aktivitas ekonomi di Indonesia.

    “Yang direct tentu kita harapkan ada aliran investasi masuk dari sesama negara BRICS  dan tentunya itu kita harapkan. Yang indirect adalah tentu dari aktivitas ekonominya sehingga dari kerja sama tersebut bisa meningkatkan aktivitas ekonomi di dalam negeri,” ujar Jeffrey saat ditemui di main hall BEI, Jakarta, Jumat (10/1/2025).

    Dari kerja sama dengan negara BRICS itu, kata Jeffrey, nantinya akan mendongkrak kinerja emiten yang terdaftar di BEI sehingga perfomance mereka juga ikut meningkat.

    Lebih lanjut, Jeffrey menjelaskan upaya BEI menghadapi tantangan Indonesia di tengah gejolak global setelah bergabung di BRICS. Menurutnya, secara periodik selalu ada tantangan yang terjadi, tetapi BEI bisa melewatinya dengan kolaborasi dan sinergi.

    “Misalnya antara SRO kita juga ada koordinasi, kemudian dengan OJK, dengan industri keuangan sampai skala nasional ada forum-forum yang memang dibentuk untuk menjaga itu,” tandas Jeffrey.

    Pada Senin (6/1/2025), Brasil mengumumkan bahwa Indonesia resmi menjadi anggota BRICS, kelompok negara berkembang yang dibentuk pada 2006 oleh Brasil, Rusia, India, dan Tiongkok, yang kemudian diperluas dengan bergabungnya Afrika Selatan pada 2010.

    Dengan keanggotaan Indonesia, BRICS kini mencakup kekuatan besar dunia serta negara-negara yang berpengaruh di benua masing-masing, dengan total populasi mencapai sekitar 3,5 miliar jiwa, atau 45% dari populasi dunia dan ekonomi gabungan 28% dari ekonomi global.

  • BRICS ranah baru aktualisasi prinsip bebas aktif Indonesia

    BRICS ranah baru aktualisasi prinsip bebas aktif Indonesia

    Dewan Pakar BPIP Bidang Strategi Kebijakan Hubungan Luar Negeri Darmansjah Djumala (ANTARA/HO-Koleksi Pribadi)

    BPIP: BRICS ranah baru aktualisasi prinsip bebas aktif Indonesia
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 10 Januari 2025 – 06:55 WIB

    Elshinta.com – Dewan Pakar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Bidang Strategi Kebijakan Hubungan Luar Negeri Darmansjah Djumala mengatakan dengan menjadi anggota BRICS, Indonesia memasuki ranah baru dalam upaya mengaktualisasikan prinsip bebas aktif dalam diplomasi dan kebijakan luar negerinya.

    “Diplomasi Indonesia melakukan langkah bersejarah dengan menjadi anggota BRICS,” kata Djumala dalam keterangan tertulis yang diterima di Pangkalpinang, Kamis.

    Dalam kesempatan ini, Djumala menggarisbawahi fakta bahwa penerimaan Indonesia sebagai anggota penuh relatif cepat. Niat Indonesia untuk ikut BRICS dinyatakan oleh Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Sugiono pada KTT BRICS di Kazan, Rusia, 24 Oktober 2024.

    “Hanya berselang dua setengah bulan, Kemenlu Brazil, sebagai Ketua BRICS saat ini, mengumumkan diterimanya Indonesia sebagai anggota penuh,” katanya.

    Menurut dia, cepatnya Indonesia diterima sebagai anggota menyiratkan sesuatu, yakni peran Indonesia dinilai penting dalam BRICS, terutama dalam tiga perspektif; yaitu geopolitik, ekonomi dan diplomasi.

    Pertama, dalam konteks geopolitik dunia sekarang ini, profil Indonesia sebagai pelopor Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non Blok membawa nuansa kemandirian dan independensi dalam tarikan kepentingan politik global.

    Muruah prinsip bebas aktif akan terefleksi dalam kinerja diplomasi BRICS dalam interaksinya dengan kekuatan politik global lainnya. Pada titik ini Indonesia memperoleh ranah baru untuk mengaktualisasikan prinsip bebas-aktifnya.

    Kedua, dari perspektif ekonomi, Indonesia dipandang sebagai kekuatan ekonomi regional dengan pangsa pasar terbuka yang luas dengan kelas menengah cukup besar.

    Menurut Djumala, dengan status sebagai anggota G20 tidak sulit bagi Indonesia untuk berkontribusi dalam kerja sama BRICS, terutama dalam pembukaan akses pasar dan arus investasi.

    Ketiga, dari perspektif watak diplomasi, Indonesia selama ini sudah telanjur dikenal sebagai penengah atau bridge builder dalam banyak perbedaan kepentingan negara-negara dunia, seperti negara maju versus negara berkembang atau negara barat versus timur.

    Menjadi mediator kepentingan yang berbeda secara diametral sudah menjadi DNA diplomasi Indonesia, sebut Djumala. Watak mediasi seperti ini sangat diperlukan dalam menjembatani kepentingan antara BRICS dan kekuatan blok ekonomi global lainnya.

    “Sebenarnya di sinilah letak nilai lebih yang dimiliki Indonesia ketika menjadi anggota BRICS,” katanya.

    Djumala mengatakan adab diplomasi Indonesia yang menekankan pada upaya “menyatukan yang terbelah dan mendekatkan yang terpisah” akan mewarnai langkah BRICS ketika berhadapan dengan kepentingan blok ekonomi lain.

    Diplomasi nilai yang dibawa Indonesia yang diinspirasi oleh Pancasila, yaitu gotong royong (kerjasama) dan musyawarah (dialog), diharapkan dapat mewarnai kinerja BRICS manakala kelompok tersebut berinteraksi dengan kekuatan ekonomi global lain,” jelas Djumala.

    BRICS adalah forum kerjasama ekonomi negara-negara dari berbagai kawasan dunia. Saat ini BRICS beranggotakan 10 negara, yaitu Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Iran, Mesir, Etiopia, Uni Emirat Arab, dan Indonesia.

    Selain itu, BRICS juga diikuti12 negara mitra, yaitu Thailand, Malaysia, Vietnam, Aljazair, Belarus, Bolivia, Kuba, Kazakhstan, Nigeria, Turki, Uganda, dan Uzbekistan. Dalam level dunia, BRICS menguasai 37,82 persen PDB dunia dengan jumlah penduduk 48 persen dari total populasi dunia.

    Sumber : Antara

  • Menlu Sugiono Ungkap Alasan Indonesia Gabung BRICS

    Menlu Sugiono Ungkap Alasan Indonesia Gabung BRICS

    Menlu Sugiono Ungkap Alasan Indonesia Gabung BRICS
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Luar Negeri Sugiono mengatakan Indonesia semakin dipandang sebagai negara penting dalam tatanan global.
    Hal ini dibuktikan dengan bergabungnya Indonesia sebagai anggota dalam BRICS (Brazil, Russia, India, China, South Africa), sebuah blok ekonomi besar yang menggabungkan negara-negara berkembang dengan potensi ekonomi yang signifikan.
    “Dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan, para anggota BRICS sepakat untuk menerima Indonesia sebagai anggota penuh. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia dipandang sebagai negara penting dalam tatanan global,” ungkap Menlu di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2025).
    Sugiono mengungkapkan, keputusan ini sempat diragukan beberapa pihak karena dianggap menyimpang dari prinsip politik luar negeri Indonesia. 
    Namun, pemerintah menegaskan
    keanggotaan Indonesia di BRICS
    adalah implementasi nyata dari politik bebas aktif itu sendiri, yang telah menjadi fondasi diplomasi Indonesia selama puluhan tahun.
    “Keputusan ini bukan hasil kerja semalam, melainkan buah dari kiprah, konsistensi, dan keteguhan diplomasi Indonesia. Sebagai anggota BRICS, Indonesia akan menjembatani kepentingan negara-negara berkembang, khususnya di kawasan Indo-Pasifik, serta berkontribusi dalam meredakan persaingan geoekonomi dan geopolitik,” lanjut Menlu.
    Langkah ini juga sejalan dengan partisipasi aktif Indonesia dalam forum-forum global lainnya, seperti G20, APEC, IPEF, MIKTA, dan CPTPP, serta aksesi yang tengah berjalan untuk menjadi anggota OECD.
     
    Keanggotaan di BRICS menjadi salah satu bukti bahwa Indonesia terus memperkuat posisinya dalam kerja sama internasional.
    Diberitakan sebelumnya, Indonesia diakui secara resmi sebagai anggota penuh BRICS.
    Hal ini disampaikan Brasil, yang merupakan ketua kelompok negara-negara berkembang dengan perekonomian besar di dunia tersebut, pada Senin, 6 Januari 2025, waktu setempat.
    “Pemerintah Brasil menyambut baik masuknya Indonesia ke dalam BRICS,” kata Pemerintah dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AP.
    “Dengan populasi dan perekonomian terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki komitmen yang sama dengan negara-negara anggota lainnya untuk mereformasi lembaga-lembaga tata kelola global dan memberikan kontribusi positif dalam memperdalam kerja sama Selatan-Selatan,” tambah pernyataan tersebut.
     
    Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyambut baik peresmian keanggotaan Indonesia dalam aliansi ekonomi BRICS.
    Setelah ditetapkan sebagai anggota BRICS, Indonesia berkomitmen untuk berkontribusi aktif dalam agenda-agenda yang akan digelar oleh aliansi ekonomi yang didirikan oleh Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan itu.
    “Sebagai negara dengan perekonomian yang terus tumbuh dan beragam, Indonesia berkomitmen untuk berkontribusi secara aktif dalam agenda BRICS, termasuk mendorong ketahanan ekonomi, kerja sama teknologi, pembangunan berkelanjutan, dan mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, dan kesehatan masyarakat,” tulis Kemenlu RI, Selasa (7/1/2025).
     
    Keanggotaan ini dinilai sebagai hasil dari keterlibatan aktif Indonesia dengan BRICS selama beberapa tahun terakhir, termasuk saat Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menghadiri KTT BRICS di Johannesburg pada 2023 di bawah Keketuaan Afrika Selatan, dan kehadiran Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono di KTT Kazan 2024 di bawah Keketuaan Rusia.
    “Partisipasi
    Indonesia di BRICS
    merupakan perwujudan dari amanat konstitusi untuk berperan aktif dalam menjaga tatanan global,” tulis Kemenlu.
    Kemenlu juga menyebutkan bahwa Indonesia telah dan akan terus melanjutkan komitmennya dalam menjembatani berbagai kepentingan di berbagai forum multilateral.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PSIS Kini Punya Tiga Striker Asing, Gilbert Agius: Sesuai Harapan

    PSIS Kini Punya Tiga Striker Asing, Gilbert Agius: Sesuai Harapan

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – PSIS Semarang pada putaran kedua BRI Liga 1 2024/2025 punya opsi striker yang melimpah.

    Hal ini karena masuknya dua striker anyar yaitu Sudi Abdallah asal Brasil, dan Gustavo Souza asal Brasil.

    Dengan demikian, PSIS punya tiga striker asing saat ini. Satu nama lain yaitu Evandro Brandao.

    PSIS juga sudah memiliki striker lain yakni Aulia Rahman dan Wildan Ramdhani, kemudian striker sayap Gali Freitas yang juga merupakan andalan pelatih Gilbert Agius.

    Ditanya soal kans memainkan tiga striker asing sekaligus, Gilbert mengaku tergantung strategi.

    Bisa juga ia memasang dua striker.

    “Tiga striker sekarang, kita akan lihat mungkin bisa kita mainkan secara bersamaan, atau dua di antaranya. Kita juga masih ada Gali. Lagipula tidak bisa semua pemain asing bisa kami mainkan seluruhnya dalam satu laga. Secara regulasi harus ada yang di bench,” kata Gilbert, Kamis (9/1/2025).

    Menurut dia, melimpahnya opsi striker saat ini sesuai yang ia harapkan.

    “Sekarang lebih banyak opsi. Itulah yang saya mau, kita banyak solusi di lini depan, ada pula striker lokal seperti Wildan,” tutur pelatih yang semasa menjadi pesepakbola berposisi sebagai striker tersebut.

    Di putaran kedua ini, ia berharap semua striker yang dimiliki PSIS tidak ada yang terkendala cedera serius.

    Masalah striker memang selalu jadi kendala tersendiri bagi PSIS dalam beberapa musim terakhir yakni berkutat dengan masalah cedera.

    “Menurut saya, sejak dua tahun di sini berkali-kali kita selalu kehilangan striker dengan banyak alasan seperti cedera dan lain-lain. Sekarang kita punya tiga striker. Semoga tiga-tiganya tidak ada yang bermasalah (cedera) sehingga harus absen,” ucapnya.

    Adapun laga terdekat yang menanti PSIS yakni menghadapi Persita Tangerang di pekan ke-18 BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Pakansari Bogor, Minggu (12/1/2025) mendatang.

    Laga tersebut juga mengawali kiprah PSIS di putaran kedua Liga 1 musim ini.