Negara: Brasil

  • FIFAe World Cup 2025 Lahirkan Dua Juara Dunia Baru, Thailand dan Polandia Angkat Trofi

    FIFAe World Cup 2025 Lahirkan Dua Juara Dunia Baru, Thailand dan Polandia Angkat Trofi

    Liputan6.com, Jakarta – FIFAe World Cup 2025 berakhir dengan menegangkan, sekaligus mencatatkan sejarah baru di panggung turnamen esports sepak bola dunia. Mempertandingkan dua divisi berbeda, mobile dan konsol, ajang tahunan ini melahirkan dua juara berbeda.

    Digelar di Riyadh, Arab Saudi, pada 10 hingga 13 Desember 2025, atlet esports wakil Thailand keluar sebagai juara di kategori mobile. Sementara itu, tim asal Polandia menjadi juara di kategori konsol.

    Di divisi mobile, wakil Thailand JXMKT tampil sebagai juara divisi mobile setelah melalui laga final ketat melawan Brasil. Kemenangan ini menempatkan tim asal Negeri Gajah Putih tersebut di puncak dunia untuk kategori eFootball mobile.

    “Saya sangat bangga dan ingin berterima kasih pada pelatih saya. Tanpa dia, saya tidak akan bisa jadi juara, dan ingin berterima kasih pada tim saya, dan juga para pendukung dari Thailand. Mimpi jadi kenyataan,” ujar JXMKT, sebagaimana dikutip dari keterangannya, Selasa (16/12/2025).

    Sementara itu, divisi konsol menghadirkan duel negara Eropa yang menegangkan di partai puncak. Tim Plandia yang diperkuat Ostrybuch dan Zilo berhasil membuat tim Italia bertekuk lulut dalam final dua ronde dan keluar sebagai juara dunia.

    Zilo mengaku momen kemenangan tersebut sangat emosional baginya. “Ini sangat spesial buat saya, terutama saat saya ada di sini bersama saudara saya. Saya sangat bangga,” katanya usai mengangkat trofi juara eFootball.

    FIFAe World Cup 2025 sendiri mencetak rekor partisipasi. Konami menyebutkan, turnamen esports berskala global ini diikuti oleh 90 negara dan wilayah dengan total 16,5 juta pemain yang ambil bagian dalam fase kualifikasi.

    Dari jumlah tersebut, masing-masing 12 perwakilan nasional dari divisi mobile dan konsol melaju ke babak final dunia. Berkaca dari pencapaian ini, perusahaan mengonfirmasi kelanjutan laga kompetitif ke level berikutnya.

    Dijelaskan, kualifikasi FIFAe World Cup 2026 dijadwalkan akan dimulai pada Februari 2026 dan kembali mempertandingkan game eFootball.

  • Alpha7 Esports Juara PMGC 2025, Alter Ego Ares Bawa Indonesia Tembus 8 Besar Dunia

    Alpha7 Esports Juara PMGC 2025, Alter Ego Ares Bawa Indonesia Tembus 8 Besar Dunia

    Liputan6.com, Jakarta – Alpha7, tim esports yang mewakili Brasil mencatatkan sejarah sebagai juara PUBG Mobile Global Championship 2025 (PMGC 2025). Sementara itu, Indonesia harus puas dengan posisi 8.

    Tampil sebagai juara dunia PMGC 2025, Alpha7 Esports sukses mengunci 142 poin dari 18 pertandingan di Bangkok, Thailand.

    Ini merupakan kali pertama tim asal Brasil keluar sebagai juara PMGC, sekaligus mengakhiri penantian panjang komunitas game bergenre battle royale di Negeri Samba tersebut.

    Perjalanan Alpha7 menjadi juara tidak terjadi secara instan. Sempat finis ketiga pada PMGC 2023, performa turun di tahun setelahnya, dan gagal lolos ke Grand Finals PMWC 2025, tim esports ini ternyata pantang menyerah.

    Di PMGC 2025, Alpha7 tampil lebih matang dan disiplin dengan strategi rotasi rapi. Eksekusi pun dilakukan sangat baik. Tampil konsisten dari match ke match berbuah tim asal Brasil itu mengangkat trofi juara dunia PUBG Mobile.

    Dengan title juara ini, seluruh anggota tim Alpha7 berhak menerima jaket eksklusif kolaborasi PUBG Mobile x Balenciaga. Sementara itu, Alter Ego Ares, tm esports wakil Inddonesia harus berlapang dada untuk berakhir di posisi ke-8.

    Perjalanan Alter Ego Ares penuh tekanan. Mereka memulai dari Group Stage. Bertahan di fase Last Chance. Lalu menembus Grand Finals. Konsistensi dan mental bertanding menjadi kunci hingga mampu bertahan di tengah persaingan tertinggi dunia.

    Dari hasil tersebut, Alter Ego Ares membawa pulang total hadiah US$94 ribu atau sekitar Rp1,5 miliar.

    Disela-sela pertandingan, PUBG Mobile Esports juga sudah menyiapkan roadmap 2026. Kabarnya, pengembang siap menggelar lebih dari 30 National Championship akan digelar.

    Dua musim PUBG Mobile Global Open akan berlangsung di Asia Tenggara dan Pakistan. PMWC kembali hadir di Esports World Cup. Grand Finals PMGC 2026 dijadwalkan berlangsung di Turki

  • Jika Serius Bongkar Skandal Solar Murah, CERI Tantang Nyali Kejagung Periksa Erick Thohir

    Jika Serius Bongkar Skandal Solar Murah, CERI Tantang Nyali Kejagung Periksa Erick Thohir

    GELORA.CO – Terkatung-katungnya kasus dugaan korupsi skandal solar murah yang merugikan negara Rp2,5 triliun, menunjukkan Kejaksaan Agung (Kejagung) memang tidak serius membongkar tuntas perkara tersebut.

    Padahal, penikmat keuntungan dari skandal solar murah yang terkait korupsi tata Kelola impor minyak menah dan BBM periode 2018-2023, sudah diketahui penyidik Kejagung.

    “Bagaimana mungkin korupsi tata kelola impor minyak mentah dan BBM periode 2018 sampai dengan 2023, yang menimbulkan total kerugian negara Rp297 triliun, terjadi sistemik, masif dan terstruktur,” papar Yusri usaman, Direktur Eksektif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI), Jakarta, Minggu (14/12/2025).  

    Yusri meyakini, mega korupsi PERTAMINA yang kerugiannya nyaris Rp300 triliun itu, melibatkan banyak pihak, baik internal dan external PERTAMINA di masa lalu.

    “Patut iduga termasuk mantan Menteri BUMN Erick Tohir yang hingga detik ini, belum pernah dimintakan keterangan oleh penyidik Pidsus Kejagung. Ini jelas aneh dan Ajaib,” imbuhnya.

    Selain itu, kata Yusri, sejumlah pengusaha kakap yang berada di balik sejumlah korporasi yang menikmati Harga solar super murah yang melanggar aturan, harusnya segera diperiksa. Jika sudah cukup bukti, segera saja ditetapkan sebagai tersangka.

    Paling tidak ada dua nama pengusaha kakap yang nayring isebut-sebut terlibat alam perkara ini. Yakni, Garibaldi ‘Boy’ Thohir yang akrab disapa Boy Thohir, tak lain adalah kakak kandung Erick Thohir yang saat ini menjabat Menteri Perumahan dan Olahraga (Menpora).

    Serta satu nama pengusaha yang cukup dikenal sebagai pemain sawit dan batu bara yakni Franky O Widjaja, generasi kedua Sinarmas Group. Hingga saat ini, keduanya seolah punya beking yang cukup kuat sehingga tak pernah diperiksa penyidik Kejagung.

    “Harusnya seluruh perusaahaan penikmat solar industri yang dijual di bawah harga solar subdisi, itu kan melawan hukum dan merugikan negara. Kenapa kok belum diperiksa. Kentara ada pembiaran atau malah meloloskan pihak yang bersalah,” tegasnya

    Persekongkolan Jahat Tilep Duit Solar

    Adanya dugaan persekongkolan jahat antara korporasi dengan oknum Pertamina, terkait perdagangan solar yang harganya super murah, terkuak dalam sidang mantan Dirut Pertamina Patra Niaga (PPN), Riva Siahaan yang berstatus terdakwa dalam perkara orupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina (Persero) periode 2018-2023 yang digelar di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (9/10/2025),

    Kala itu, pihak jaksa penuntut umum (JPU), menyebutkan, adanya belasan perusahaan yang diduga meraup untung jumbo dari membeli solar super murah. Tidak mematuhi pedoman tata niaga sebagaimana diatur Pedoman Pengelolaan Pemasaran BBM Industri dan Marine PT Pertamina Patra Niaga No. A02-001/PNC200000/2022-S9. Alhasil, negara berpotensi merugi hingga Rp2,5 triliun.

    Nah, siapa saja perusahaan yang menikmati cuan besar dari perdagangan solar yang melanggar aturan? Ada sejumlah perusahaan kakap yang tentu saja dimiliki pengusaha papan atas, terseret. Sebut saja, PT Adaro Indonesia yang diketahui milik pengusaha Garibaldi ‘Boy’ Thohir, kakak kandung Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir, diduga menikmati cuan Rp168,51 miliar. Dn satu lagi, PT Maritim Barito Perkasa yang terafiliasi Adaro Logistics atau Adaro Group, diduga kecipratan cuan Rp66,48 miliar.

    Pun demikian dengan PT Beraul Coal yang bernaung di bawah Sinarmas Group milik Franky Widjaja diduga menikmati keuntungan Rp449,1 miliar dari pembelian solar super murah.

    Dua lagi perusahaan yang tergabung dalam Sinar Mas Group, yakni PT Purnusa Eka Persada dan PT Arara Abadi, menikmati untung Rp32,11 miliar. Sehingga totalnya menjadi Rp481,1 miliar diduga masuk ke kantong Sinarmas Group.

    Perusahaan lainnya adalah PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) yang tergabung dalam Delta Dunia Group (DOID) memperoleh Rp264,14 miliar, PT Merah Putih Petroleum milik PT Energi Asia Nusantara dan Andita Naisjah Hanafiah meraup Rp256,23 miliar.

    Diikuti PT Ganda Alam Makmur dari Titan Group yang berkongsi bisnis dengan LX International asal Korea, diduga untung Rp127,99 miliar; PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITM) melalui lima anak usahanya yang berafiliasi Banpu Group asal Thailand, diduga terima Rp85,80 miliar.

    Selanjutnya, PT Vale Indonesia Tbk miliki Vale SA asal Brasil, diduga menikmati untung Rp62,14 miliar. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, sebuah industri semen besar yang dulunya masuk Salim Group, kini masuk bagian Heidelberg Materials AG asal Jerman, diduga ‘menelan’ cuan hingga Rp42,51 miliar.

    Ada pula perusahaan pelat merah yang kebagian can dari skandalsolar murah ini, yakni, PT Aneka Tambang (Antam) Tbk, di bawah MIND ID, diduga mereguk cuan Rp16,79 miliar. Sementara PT Nusa Halmahera Minerals (PTNHM), kongsi bisnis PT Indotan Halmahera Bangkit dengan Antam, diduga meraih keuntungan Rp14,06 miliar.

    Masalahnya, dua bulan berselang, tak ada perkembangan berarti dari fakta hukum yang disampaikan JPU itu. Penyidik Kejagung tak kunjung memeriksa pihak-pihak yang namanya disebut-sebut.

    Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman menilai, Kejagung seharusnya sudah menetapkan tersangka dari korporasi yang menikmati keuntungan dari skandal solar murah itu. Pihak Kejagung bisa memberikan sanksi pidana tambahan, berupa pencabutan izin usaha hingga pembubaran korporasi.

    Kata Boyamin, Kejagung selama ini, hanya berani membubarkan lembaga kecil seperti yayasan, melalui putusan pengadilan dalam perkara lain. Namun, tak bernyali ketika berhadapan dengan perusahaan besar yang terlibat perkara besar seperti skandal solar murah.

    “Karena beberapa yayasan yang melakukan pelanggaran itu juga dibubarkan oleh kejaksaan. Maka perusahaan juga harus dicabut izin dan dibubarkan,” kata Boyamin saat dihubungi Inilah.com, Rabu (12/11/2025).

    Ia menilai, sanksi pidana pokok berupa denda tidak cukup memberikan efek jera kepada korporasi maupun pihak lain yang berpotensi melakukan pelanggaran serupa demi meraup keuntungan.

    “Bukan hanya sekadar dihukum denda dan sebagainya. Terlalu enak nanti banyak yang melakukan itu. Jadi, itulah menurut saya harus segera diproses hukum untuk menjadikan jera semuanya,” ujarnya.

  • Tunjuk Bos Baru, Coca-Cola Tegaskan sang CEO Warga AS

    Tunjuk Bos Baru, Coca-Cola Tegaskan sang CEO Warga AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Coca-Cola menegaskan identitas Amerika Serikat (AS) dari jajaran pimpinan baru di tengah menguatnya sentimen nasionalisme ekonomi di AS.

    Dalam pengumuman resmi yang dirilis pekan ini, perusahaan minuman raksasa itu secara eksplisit menyebut bahwa Henrique Braun, yang akan menggantikan James Quincey sebagai pimpinan tertinggi perusahaan, merupakan warga negara AS.

    Dalam pernyataannya, Coca-Cola menulis bahwa Braun adalah warga negara AS yang lahir di California dan dibesarkan di Brasil.

    Penyebutan kewarganegaraan tersebut dinilai tidak lazim bagi perusahaan multinasional berbasis AS dan memunculkan spekulasi adanya pertimbangan geopolitik di balik langkah itu.

    Pengamat tata kelola perusahaan menilai penegasan tersebut sulit dilepaskan dari dinamika politik di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump, yang dikenal dengan kebijakan America First dan sikap keras terhadap isu imigrasi serta perdagangan global.

    “Dengan pemerintahan saat ini dan kontroversi seputar imigrasi, mereka jelas ingin bermain aman,” kata pakar tata kelola perusahaan Charles Elson.

    “Dalam iklim yang kuat dengan sentimen ‘Made in America’, Anda ingin memastikan bahwa CEO Anda juga ‘dibuat di Amerika’,” tambahnya.

    Coca-Cola tidak memberikan penjelasan resmi mengenai alasan pencantuman kewarganegaraan Braun dalam pengumuman tersebut.

    Trump diketahui memiliki perhatian khusus terhadap Coca-Cola. Presiden AS itu bahkan kerap dikaitkan dengan konsumsi Diet Coke, hingga dilaporkan memiliki tombol khusus di meja kerjanya untuk memesan minuman tersebut.

    Pada Juli lalu, Trump sempat mengeklaim Coca-Cola telah sepakat mengganti sirup jagung fruktosa tinggi dengan gula tebu pada produk colanya di AS, pernyataan yang memicu spekulasi pasar dan menekan saham perusahaan pengolah jagung.

    Tak lama setelahnya, Coca-Cola mengumumkan peluncuran varian cola dengan gula, dengan pengumuman yang disampaikan melalui media yang dekat dengan pemerintahan saat ini.

    Brasil juga menjadi perhatian Trump dalam beberapa bulan terakhir. Presiden AS itu sempat mengancam akan mengenakan tarif hingga 50% terhadap produk Brasil sebagai tekanan politik, sebelum akhirnya melunak dan mengecualikan sejumlah produk pangan dari kebijakan tersebut.

    Di tengah ketegangan geopolitik dan kebijakan domestik AS yang semakin proteksionis, langkah Coca-Cola menegaskan identitas AS dari pimpinan barunya dinilai sebagai sinyal kehati-hatian. 
    Perusahaan yang bermarkas di Atlanta itu beroperasi di lebih dari 200 negara dan wilayah, dengan sekitar dua miliar minuman dikonsumsi setiap hari. Namun, pasar Amerika Utara kini menyumbang kurang dari seperlima total volume penjualannya.

    Analis barang konsumsi Jonathan Feeney menilai latar belakang Braun justru menjadi detail yang penting di tengah sejarah panjang Coca-Cola yang kerap dipimpin oleh eksekutif kelahiran luar negeri.

    “Rekam jejak CEO Coca-Cola yang lahir di luar AS membuat asal-usul Amerika Braun menjadi sesuatu yang patut dicatat,” katanya.

    “Detail ini tidak akan terasa penting jika tidak disebutkan secara eksplisit,” tambahnya.

    Sebelumnya, Coca-Cola pernah dipimpin oleh eksekutif asal Irlandia, Australia, hingga Inggris, tanpa penekanan khusus pada latar belakang kewarganegaraan mereka.

    Terlepas dari motif di balik langkah tersebut, pakar komunikasi korporasi Paul Argenti menilai strategi seperti ini semakin lazim di era penuh ketidakpastian.

    “Ini adalah hal-hal yang memang harus dilakukan perusahaan saat ini. Kita hidup di masa yang tidak biasa,” pungkas  Argenti.

  • James Riady Bicara Keunggulan Ekonomi Indonesia 2026

    James Riady Bicara Keunggulan Ekonomi Indonesia 2026

    Bisnis.com, JAKARTA — Kondisi ekonomi dan geopolitik global masih tidak menentu masih menjadi tantangan pada 2026. Namun demikian, Indonesia dianggap memiliki posisi yang unik.

    Wakil Ketua Umum Koordinator (WKUK) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Luar Negeri James Riady menyampaikan kondisi global pada akhir tahun ini menampilkan wajah yang sulit dan tidak menentu. Secara geopolitik, dunia memasuki era yang paling tidak terduga dalam beberapa dekade.

    “Ada tiga indikasinya, yakni kompetisi negara besar semakin tajam, aliansi global yang bergeser, dan konflik yang sebelumnya regional kini berpotensi meluas,” paparnya dalam keterangan resmi, Jumat (12/12/2025).

    Hal itu disampaikannya dalam acara Kadin Friday Breakfast, Pertemuan Penutup Tahun di Hotel Aryadutta, Jakarta, Jumat (12/12/2025). Hadir pada kesempatan itu, para pimpinan dan anggota Kadin pusat dan daerah.

    James juga menjelaskan betapa unik dan kuatnya posisi Indonesia dibanding banyak negara lain. Kondisi inilah yang sering dilupakan banyak orang. Pertama, transisi politik Indonesia berjalan stabil. Dunia luar melihat politik di Indonesia menunjukkan kesinambungan, kejelasan, dan prediktabilitas, sesuatu yang semakin langka hari ini.

    Kedua, fundamental makro ekonomi tetap solid. Inflasi terkendali, disiplin fiskal terjaga, konsumsi domestik kuat, komposisi demografi yang didominasi usia produktif, dan nilai tukar relatif tangguh dibanding banyak emerging market lainnya.

    Ketiga, Indonesia sedang menjalani dekade infrastruktur terbesar dalam sejarah Indonesia. Indonesia membangun pelabuhan, jalan, kawasan industri, energi, logistik, ibu kota baru. Semuanya meningkatkan daya saing negara secara nyata.

    Keempat, fokus Presiden pada ketahanan pangan, hilirisasi, kesehatan, pertahanan, dan pembangunan jembatan-seribu-jembatan memberikan arah nasional yang jelas.

    Kelima, Indonesia memiliki kombinasi langka, yakni stabilitas politik, kekuatan demografi, sumber daya alam, percepatan digital, dan basis manufaktur yang terus tumbuh. Dalam dunia yang terfragmentasi, Indonesia justru semakin menarik.

    “Kita harus realistis, namun tetap optimistis memasuki tahun 2026. Kita harus jujur, 2026 tidak akan menjadi tahun yang mudah bagi ekonomi global. Akan ada badai dan sebagian sudah terlihat, sebagian masih muncul di balik horizon. Namun, Indonesia tidak memasuki tahun itu dengan tangan kosong. Indonesia memasuki tahun 2026 dengan modal yang cukup,” jelas James.

    Program pemerintah di bawah komando Presiden Prabowo Subianto sudah mulai menunjukkan dampak positif. Kadin sebagai mitra pemerintah mendukung penuh program pemerintah. Ini semua memberi alasan kuat untuk optimis.

    Meskipun dunia penuh ketidakpastian, Indonesia memiliki pengusaha yang tetap membangun, perusahaan yang terus berinvestasi, inovator yang terus mencipta, dan para pemimpin yang tidak mudah patah oleh berita-berita buruk.

    “Jika 2025 adalah tahun penyesuaian dan transisi, maka 2026 bisa menjadi tahun antisipasi dan tahun keberanian,” pungkas James.

    Dia mengimbau para pelaku bisnis untuk menyambut ketidakpastian dengan persiapan. Semua pihak perlu menggemakan narasi ketangguhan Indonesia, bukan narasi kemunduran.

    Berikut pidato lengkap James Riady:

    KADIN Friday Breakfast. Pertemuan Penutup Tahun.
    Catatan WKUK Kadin Luar Negeri. Jumat 12 Desember 2025.

    Selamat pagi, Bapak-Ibu, para sahabat, rekan-rekan Kadin semua, dan khususnya para Ketua Umum Kadin Daerah dan Kepala Komite Tetap dan Komite Bilateral.
    Terima kasih atas kehadiran Anda.
    Pagi ini Breakfast KADIN WKUK Luar Negeri terakhir di tahun. Saya memulai dengan menyampaikan apresiasi yang tulus.
    Forum ini telah menjadi ruang diskusi yang jujur, penuh wawasan, dan penuh kehangatan — tempat para pemimpin bisnis dapat memikirkan bersama tantangan- tantangan kita, dan peluang yang harus kita bentuk bersama.
    Terima kasih atas kehadiran, pikiran, persahabatan, dan komitmen Anda bagi Indonesia.

    1. Dunia Menjelang Akhir 2025: Masa yang Sulit dan Tidak Menentu.

    Saat kita menutup tahun ini, dunia berada dalam kondisi yang sangat rapuh.

    Secara geopolitik, kita memasuki era yang paling tidak terduga dalam beberapa dekade.
    • Kompetisi negara besar semakin tajam.
    • Aliansi global bergeser.

    • Konflik yang dulu regional kini berpotensi meluas.

    Secara ekonomi, lembaga-lembaga dunia — IMF, World Bank, ECB, OECD — menggambarkan ekonomi global sebagai melambat, terfragmentasi, dan sedang mengalami transformasi besar.
    • Perdagangan dunia melemah.
    • Rantai pasok direstrukturisasi demi keamanan, bukan lagi sekadar efisiensi.
    • Utang publik di banyak negara berada pada titik tertinggi.
    • Perlombaan teknologi bergerak lebih cepat daripada kemampuan regulasi mengikutinya.
    Secara finansial, kerentanan baru muncul.
    • Banyak aset berada di posisi rentan karena valuasinya telah naik terlalu cepat dalam beberapa tahun terakhir, sehingga sensitif terhadap kenaikan suku bunga, perlambatan ekonomi, atau koreksi pasar global.
    • Sistem perbankan di beberapa negara belum pulih sepenuhnya karena masih membawa tekanan dari kredit bermasalah, kerugian portofolio akibat suku bunga tinggi, dan lemahnya kepercayaan pasar — sehingga guncangan kecil pun dapat memperbesar risiko instabilitas keuangan.
    • Era suku bunga “lebih tinggi untuk lebih lama” menjadi tekanan nyata bagi dunia usaha menjelang 2026.
    Secara sosial, polarisasi meningkat.
    • Tahun 2026 akan menjadi tahun pemilu di negara-negara kunci — mulai dari pemilu sela di Amerika Serikat, pemilu umum di Brasil, pemilu nasional di

    Bangladesh, hingga pemilu penting di beberapa negara Eropa — yang semuanya dapat membawa dampak besar bagi pasar dan stabilitas global.
    Jika kita satukan semuanya, 2026 berpotensi menjadi tahun di mana banyak hal dapat berjalan salah:
    • Perlambatan ekonomi global yang lebih tajam.
    • Proteksionisme dan pembatasan ekspor yang meningkat.
    • Ketidakstabilan energi.
    • Konflik berkepanjangan dengan dampak ekonomi besar.
    • Disrupsi teknologi yang melampaui kemampuan adaptasi.

    Inilah realitas dunia yang sedang kita hadapi.

    2. Namun Indonesia Tahun 2026: Berdiri di Posisi yang Unik.

    Di tengah dunia yang tidak menentu, Indonesia justru tampil berbeda.

    Sering kali kita lupa betapa unik dan kuatnya posisi Indonesia dibanding banyak negara lain.
    Pertama, transisi politik kita berjalan stabil.
    Dari luar, dunia melihat kesinambungan, kejelasan, dan prediktabilitas — sesuatu yang semakin langka hari ini.
    Kedua, fundamental makro kita tetap solid:
    • Inflasi terkendali.
    • Disiplin fiskal terjaga.
    • Konsumsi domestik kuat.
    • Demografi muda dan produktif.
    • Nilai tukar relatif tangguh dibanding banyak emerging market lain.

    Ketiga, kita sedang menjalani dekade infrastruktur terbesar dalam sejarah Indonesia: pelabuhan, jalan, kawasan industri, energi, logistik, ibu kota baru — semuanya meningkatkan daya saing negara secara nyata.
    Keempat, fokus Presiden pada ketahanan pangan, hilirisasi, kesehatan, pertahanan, dan pembangunan jembatan-seribu-jembatan memberikan arah nasional yang jelas.
    Kelima, Indonesia punya kombinasi langka: stabilitas politik, kekuatan demografi, sumber daya alam, percepatan digital, dan basis manufaktur yang terus tumbuh.
    Dalam dunia yang terfragmentasi, Indonesia justru semakin menarik.

    3. Lalu Apa Artinya? Realistis, Namun Tetap Optimis.

    Kita harus jujur:
    2026 tidak akan menjadi tahun yang mudah bagi ekonomi global.
    Akan ada badai — sebagian sudah terlihat, sebagian masih muncul di balik horizon.
    Namun Indonesia tidak memasuki tahun itu dengan tangan kosong.

    Dan yang lebih penting: komunitas KADIN ini memberi kita alasan kuat untuk optimis.
    Karena meskipun dunia penuh ketidakpastian, kita memiliki:
    • Pengusaha yang tetap membangun.
    • Perusahaan yang terus berinvestasi.
    • Inovator yang terus mencipta.
    • Para pemimpin yang tidak mudah patah oleh berita-berita buruk.

    Jika 2025 adalah tahun penyesuaian dan transisi, maka 2026 bisa menjadi tahun antisipasi — dan keberanian.
    Jangan sampai kita menjadi kelompok yang terdiam oleh risiko. Kita harus menjadi komunitas yang bergerak karena peluang.
    Karena kenyataannya adalah:
    Dalam setiap masa disrupsi global, Indonesia secara historis selalu muncul lebih kuat
    — asalkan para pemimpinnya tetap tenang, bekerja sama, dan melihat jauh ke depan.

    4. Ucapan Terima Kasih dan Harapan Menyambut Tahun Baru.

    Kepada semua yang hadir pagi ini:
    Terima kasih atas ide, diskusi, kritik, dorongan, dan kemitraan Anda sepanjang tahun ini.
    Terima kasih karena terus percaya pada Indonesia.
    Terima kasih karena Anda menanamkan waktu, bakat, modal, dan hati Anda ke dalam masa depan bangsa ini.

    Dan ketika kita menatap 2026, harapan saya sederhana:
    • Kita tetap realistis,
    • Namun tetap penuh harapan.
    • Bijaksana dalam kehati-hatian,
    • Namun berani dalam visi.

    Mari kita sambut ketidakpastian dunia bukan dengan ketakutan, tetapi dengan kesiapan.
    Karena cerita Indonesia bukan cerita kemunduran.
    Ini adalah cerita ketangguhan, kreativitas, dan kekuatan yang tenang. Dan kita semua di ruangan ini adalah bagian dari bab berikutnya.
    Terima kasih sekali lagi.
    Selamat Natal bagi yang Kristen.
    Selamat menyambut tahun yang baru bagi semua.
    Semoga 2026 membawa berkat, peluang, dan harapan bagi kita semua.

  • James Riady Bicara soal Tantangan Ekonomi & Geopolitik 2026

    James Riady Bicara soal Tantangan Ekonomi & Geopolitik 2026

    Bisnis.com, JAKARTA — Menjelang akhir 2025, kondisi ekonomi dan geopolitik global masih tidak menentu. Tantangan tersebut diprediksi masih berlangsung pada 2026.

    Wakil Ketua Umum Koordinator (WKUK) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Luar Negeri James Riady menyampaikan kondisi global pada akhir tahun ini menampilkan wajah yang sulit dan tidak menentu. Secara geopolitik, dunia memasuki era yang paling tidak terduga dalam beberapa dekade.

    “Ada tiga indikasinya, yakni kompetisi negara besar semakin tajam, aliansi global yang bergeser, dan konflik yang sebelumnya regional kini berpotensi meluas,” paparnya dalam keterangan resmi, Jumat (12/12/2025).

    Hal itu disampaikannya dalam acara Kadin Friday Breakfast, Pertemuan Penutup Tahun di Hotel Aryadutta, Jakarta, Jumat (12/12/2025). Hadir pada kesempatan itu, para pimpinan dan anggota Kadin pusat dan daerah.

    James Riady melanjutkan, lembaga-lembaga dunia — IMF, World Bank, ECB, OECD — menggambarkan ekonomi global sebagai melambat, terfragmentasi, dan sedang mengalami transformasi besar.

    Ada empat indikasi, yakni perdagangan dunia yang melemah, rantai pasok yang direstrukturisasi demi keamanan, utang publik di banyak negara berada pada titik tertinggi, dan perlombaan teknologi bergerak lebih cepat daripada kemampuan regulasi yang terseok-seok mengikutinya.

    Secara finansial, kerentanan baru muncul. Banyak aset berada di posisi rentan karena valuasinya telah naik terlalu cepat dalam beberapa tahun terakhir, sehingga sensitif terhadap kenaikan suku bunga, perlambatan ekonomi, atau koreksi pasar global.

    Sistem perbankan di beberapa negara belum pulih sepenuhnya karena masih membawa tekanan dari kredit bermasalah, kerugian portofolio akibat suku bunga tinggi, dan lemahnya kepercayaan pasar, sehingga guncangan kecil pun dapat memperbesar risiko instabilitas keuangan.

    Selain itu, era suku bunga “lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama” menjadi tekanan nyata bagi dunia usaha menjelang 2026. Kendati demikian, ada angin segar dari pemangkasan suku bunga Federal Reserve baru-baru ini.

    Secara sosial, Chairman Lippo Group Group itu menjelaskan soal potensi polarisasi yang meningkat. Tahun 2026 akan menjadi tahun pemilu di negara-negara kunci, mulai dari pemilu sela di Amerika Serikat, pemilu umum di Brasil, pemilu nasional di Bangladesh, hingga pemilu penting di beberapa negara Eropa. Semuanya dapat membawa dampak besar bagi pasar dan stabilitas global.

    Jika disatukan semuanya, 2026 berisiko menjadi tahun di mana banyak hal dapat berjalan salah arah. Pertama, perlambatan ekonomi global yang lebih tajam. Kedua, proteksionisme dan pembatasan ekspor yang meningkat. Ketiga, ketidakstabilan energi. keempat, konflik berkepanjangan dengan dampak ekonomi besar. Kelima, disrupsi teknologi yang melampaui kemampuan adaptasi.

    “Inilah realitas dunia yang sedang kita hadapi,” papar James.

    EKONOMI INDONESIA

    Namun, kata James, betapa unik dan kuatnya posisi Indonesia dibanding banyak negara lain. Kondisi inilalah yang sering dilupakan banyak orang. Pertama, transisi politik Indonesia berjalan stabil. Dunia luar melihat politik di Indonesia menunjukkan kesinambungan, kejelasan, dan prediktabilitas, sesuatu yang semakin langka hari ini.

    Kedua, fundamental makro ekonomi tetap solid. Inflasi terkendali, disiplin fiskal terjaga, konsumsi domestik kuat, komposisi demografi yang didominasi usia produktif, dan nilai tukar relatif tangguh dibanding banyak emerging market lainnya.

    Ketiga, Indonesia sedang menjalani dekade infrastruktur terbesar dalam sejarah Indonesia. Indonesia membangun pelabuhan, jalan, kawasan industri, energi, logistik, ibu kota baru. Semuanya meningkatkan daya saing negara secara nyata.

    Keempat, fokus Presiden pada ketahanan pangan, hilirisasi, kesehatan, pertahanan, dan pembangunan jembatan-seribu-jembatan memberikan arah nasional yang jelas.

    Kelima, Indonesia memiliki kombinasi langka, yakni stabilitas politik, kekuatan demografi, sumber daya alam, percepatan digital, dan basis manufaktur yang terus tumbuh. Dalam dunia yang terfragmentasi, Indonesia justru semakin menarik.

    “Kita harus realistis, namun tetap optimistis memasuki tahun 2026. Kita harus jujur, 2026 tidak akan menjadi tahun yang mudah bagi ekonomi global. Akan ada badai dan sebagian sudah terlihat, sebagian masih muncul di balik horizon. Namun, Indonesia tidak memasuki tahun itu dengan tangan kosong. Indonesia memasuki tahun 2026 dengan modal yang cukup,” jelas James.

    Program pemerintah di bawah komando Presiden Prabowo Subianto sudah mulai menunjukkan dampak positif. Kadin sebagai mitra pemerintah mendukung penuh program pemerintah. Ini semua memberi alasan kuat untuk optimis.

    Meskipun dunia penuh ketidakpastian, Indonesia memiliki pengusaha yang tetap membangun, perusahaan yang terus berinvestasi, inovator yang terus mencipta, dan para pemimpin yang tidak mudah patah oleh berita-berita buruk.

    “Jika 2025 adalah tahun penyesuaian dan transisi, maka 2026 bisa menjadi tahun antisipasi dan tahun keberanian,” pungkas James.

    Dia mengimbau para pelaku bisnis untuk menyambut ketidakpastian dengan persiapan. Semua pihak perlu menggemakan narasi ketangguhan Indonesia, bukan narasi kemunduran.

  • 5 Negara dengan Hutan Terluas di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?

    5 Negara dengan Hutan Terluas di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?

    Jakarta: Hutan memiliki peran vital bagi dunia, seperti menjaga keanekaragaman hayati, mengatur iklim, hingga menyediakan sumber daya. Pada tahun 2025, hutan dunia tercatat mencapai 4,1 miliar hektar atau 32 persen dari total daratan di dunia.
     
    Menurut data terbaru dari Food and Agriculture Organization (FAO) dalam “Global Forest Resources Assessment 2025”, sebagian besar luas hutan dunia terkonsentrasi di sejumlah negara besar.
     
    Lantas, negara mana saja yang mempunyai hutan paling luas? Berikut datanya menurut Global Forest Resource:
     
    1. Rusia
    Rusia menduduki peringkat teratas dengan hutan seluas 832.630.000 hektar atau 20 persen dari total hutan dunia. Hutan ini sebagian besar adalah hutan boreal (taiga), meliputi pohon pinus, spruce, dan larch.
     
    Wilayah hutan di Rusia sangat luas, dari Eropa ke Asia, dan berfungsi sebagai carbon sink raksasa atau penyerap karbon penting untuk stabilitas iklim bumi.
     

     
    2. Brasil
    Brasil, rumah bagi sebagian besar hutan hujan tropis Amazon, menyumbang hutan seluas sekitar 486.087.000 hektar (12 persen dari hutan dunia).
     
    Dengan tutupan hutan yang luas dan keragaman bioma, dari hutan hujan tropis hingga savana, Brasil memegang peran besar dalam menjaga biodiversitas global dan régulasi iklim.
     
    3. Kanada
    Hutan Kanada yang didominasi hutan boreal, mencapai sekitar 368.819.000 hektar (9 persen dari hutan dunia). Hutan ini vital bagi penyimpanan karbon serta habitat satwa khas utara, dari rusa kutub sampai burung migran.
     
    Kondisi tanah dan iklim Kanada membuat hutannya berbeda dibandingkan wilayah tropis. Kendati demikian, fungsi hutan Kanada sama pentingnya dalam menjaga ekosistem global.
     
    4. Amerika Serikat
    Amerika Serikat memiliki sekitar 308.895.000 hektar hutan (7 persen dari hutan dunia), mencakup berbagai jenis hutan dari wilayah boreal Alaska hingga hutan hujan di Pacific Northwest dan hutan temperate di berbagai wilayah.
     
    Luas ini menjadikan Amerika Serikat sebagai salah satu kontributor besar penyerapan karbon global, meskipun tekanan deforestasi dan pengelolaan hutan menjadi tantangan tersendiri.
     

     
    5. Cina
    China memiliki sekitar 227.153.000 hektar area berhutan (5 persen dari hutan dunia), yang menjadikannya sebagai salah satu kontribusi besar terhadap tutupan hutan Asia.
     
    Tak hanya itu, negara ini dalam beberapa dekade terakhir juga gencar melakukan reforestasi dan restorasi hutan, sebagai upaya mengurangi degradasi lingkungan, polusi udara, dan erosi tanah.
     
    Indonesia di Peringkat Berapa?
    Masih dari sumber yang sama, Indonesia berada di peringkat 8 dalam daftar negara dengan hutan terluas di dunia. Indonesia menyumbang 2 persen dari total hutan dunia, yakni seluas 95.969.000 hektar.
     
    Hutan hujan tropis di Indonesia tersebar di Sumatra, Kalimantan, Papua, dan pulau-pulau lain. Dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa, hutan Indonesia menjadi salah satu paru-paru kehidupan paling penting bagi Asia dan dunia.

    Sayangnya, meski memiliki hutan tropis yang cukup luas, Indonesia masih bergulat dengan deforestasi dan perubahan tata guna lahan. Kedua ancaman itu berpengaruh besar terhadap kualitas lingkungan dan habitat satwa.

     

    Jakarta: Hutan memiliki peran vital bagi dunia, seperti menjaga keanekaragaman hayati, mengatur iklim, hingga menyediakan sumber daya. Pada tahun 2025, hutan dunia tercatat mencapai 4,1 miliar hektar atau 32 persen dari total daratan di dunia.
     
    Menurut data terbaru dari Food and Agriculture Organization (FAO) dalam “Global Forest Resources Assessment 2025”, sebagian besar luas hutan dunia terkonsentrasi di sejumlah negara besar.
     
    Lantas, negara mana saja yang mempunyai hutan paling luas? Berikut datanya menurut Global Forest Resource:
     

    1. Rusia

    Rusia menduduki peringkat teratas dengan hutan seluas 832.630.000 hektar atau 20 persen dari total hutan dunia. Hutan ini sebagian besar adalah hutan boreal (taiga), meliputi pohon pinus, spruce, dan larch.
     
    Wilayah hutan di Rusia sangat luas, dari Eropa ke Asia, dan berfungsi sebagai carbon sink raksasa atau penyerap karbon penting untuk stabilitas iklim bumi.
     

     

    2. Brasil

    Brasil, rumah bagi sebagian besar hutan hujan tropis Amazon, menyumbang hutan seluas sekitar 486.087.000 hektar (12 persen dari hutan dunia).
     
    Dengan tutupan hutan yang luas dan keragaman bioma, dari hutan hujan tropis hingga savana, Brasil memegang peran besar dalam menjaga biodiversitas global dan régulasi iklim.
     

    3. Kanada

    Hutan Kanada yang didominasi hutan boreal, mencapai sekitar 368.819.000 hektar (9 persen dari hutan dunia). Hutan ini vital bagi penyimpanan karbon serta habitat satwa khas utara, dari rusa kutub sampai burung migran.
     
    Kondisi tanah dan iklim Kanada membuat hutannya berbeda dibandingkan wilayah tropis. Kendati demikian, fungsi hutan Kanada sama pentingnya dalam menjaga ekosistem global.
     

    4. Amerika Serikat

    Amerika Serikat memiliki sekitar 308.895.000 hektar hutan (7 persen dari hutan dunia), mencakup berbagai jenis hutan dari wilayah boreal Alaska hingga hutan hujan di Pacific Northwest dan hutan temperate di berbagai wilayah.
     
    Luas ini menjadikan Amerika Serikat sebagai salah satu kontributor besar penyerapan karbon global, meskipun tekanan deforestasi dan pengelolaan hutan menjadi tantangan tersendiri.
     

     

    5. Cina

    China memiliki sekitar 227.153.000 hektar area berhutan (5 persen dari hutan dunia), yang menjadikannya sebagai salah satu kontribusi besar terhadap tutupan hutan Asia.
     
    Tak hanya itu, negara ini dalam beberapa dekade terakhir juga gencar melakukan reforestasi dan restorasi hutan, sebagai upaya mengurangi degradasi lingkungan, polusi udara, dan erosi tanah.
     

    Indonesia di Peringkat Berapa?

    Masih dari sumber yang sama, Indonesia berada di peringkat 8 dalam daftar negara dengan hutan terluas di dunia. Indonesia menyumbang 2 persen dari total hutan dunia, yakni seluas 95.969.000 hektar.
     
    Hutan hujan tropis di Indonesia tersebar di Sumatra, Kalimantan, Papua, dan pulau-pulau lain. Dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa, hutan Indonesia menjadi salah satu paru-paru kehidupan paling penting bagi Asia dan dunia.
     
    Sayangnya, meski memiliki hutan tropis yang cukup luas, Indonesia masih bergulat dengan deforestasi dan perubahan tata guna lahan. Kedua ancaman itu berpengaruh besar terhadap kualitas lingkungan dan habitat satwa.
     
     

    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Aurel Hermansyah Boyong Keluarga Besar Liburan Akhir Tahun

    Aurel Hermansyah Boyong Keluarga Besar Liburan Akhir Tahun

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Aurel Hermansyah mengungkapkan rencana liburan ke luar negeri bersama anak-anak dan keluarga besarnya di momen perayaan akhir tahun 2025.

    “Rencananya memang mau mengajak anak-anak sama orang tua liburan ke luar negeri untuk menyambut perayaan akhir tahun ini,” jelas Aurel Hermansyah kepada wartawan di Kawasan Senopati, Jakarta, Selasa (9/12/2025).

    Setelah menikmati liburan keluarga, Aurel Hermansyah berencana menemani suaminya, Atta Halilintar ke Brazil untuk urusan pekerjaan.

    “Setelah liburan, aku memang diminta untuk nemenin Bang Atta ke Brasil karena dia memang ada kerjaan di sana,” tambahnya.

    Aurel Hermansyah memastikan, anak-anak tidak ikut dalam perjalanan ke Brasil karena sifatnya profesional dan agar anak-anak tetap nyaman.

    “Kayaknya, memang enggak membawa anak-anak karena urusannya pekerjaan. Takutnya kasihan anak-anak kalau ikut mereka bete, makanya paling anak-anak dititip sama neneknya,” jelasnya.

  • Misteri Vulkanik di Balik Munculnya Wabah Hitam

    Misteri Vulkanik di Balik Munculnya Wabah Hitam

    Jakarta

    Bencana iklim yang memaksa perubahan jalur perdagangan kemungkinan bertanggung jawab atas masuknya wabah ke Eropa dan menyebabkan Wabah Hitam pada abad ke-14, menurut para peneliti.

    Dipublikasikan dalam jurnal Communications Earth & Environment, studi baru ini menggabungkan catatan sejarah dengan penelitian inti es di Kutub dan cincin pohon Eropa.

    Para peneliti Martin Bauch dari Leibniz Institute di Jerman, dan Ulf Bntgen di Cambridge University, Inggris, menyimpulkan bahwa letusan gunung berapi yang tidak teridentifikasi sekitar tahun 1345 memompa abu dan sulfur ke atmosfer Bumi, menyebabkan pendinginan iklim dan gagal panen di seluruh wilayah Mediterania.

    Hal ini memaksa kota pelabuhan besar membuka perdagangan dengan Kekhanan Golden Horde, yang menguasai Asia Tengah pada waktu itu. Dengan demikian, hal ini memberikan jalur aman bagi Yersinia pestis, bakteri penyebab Wabah Hitam, masuk ke Eropa.

    Kota-kota Italia telah mengembangkan strategi keamanan pangan yang sukses. Namun, strategi ini tidak mampu menghadapi wabah.

    “Dengan kombinasi beberapa kebetulan pada satu waktu, Anda mendapatkan efek samping yang tidak terduga. Dari perspektif abad ke-14, Anda tidak bisa menghitung dan memperkirakan hal ini, sistem yang sama yang berhasil menyelamatkan Anda dari kelaparan, akan menyebabkan kematian massal jika Wabah Hitam mencapai kota Anda,” kata Bauch, yang merupakan sejarawan lingkungan.

    Asal-usul Wabah Hitam

    Wabah disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis. Wabah Hitam adalah nama yang diberikan untuk gelombang besar wabah di Eropa dari 1347 hingga 1351.

    Jika paru-paru terinfeksi, wabah bubonik menjadi wabah pneumonik, jenis yang menyebar lebih cepat dan selalu fatal.

    Untungnya, pengembangan antibiotik yang membunuh bakteri sebagian besar telah menjadikan wabah masalah masa lalu. Namun, penyakit ini masih ada di beberapa bagian dunia, terutama di Madagaskar, Republik Demokratik Kongo, dan Peru. Kasus terus terjadi di Amerika Serikat bagian barat, sebagian Brasil dan Bolivia, serta Asia Selatan dan Tengah.

    Dan di Asia Tengah lah Wabah Hitam kemungkinan berasal. Pada 2022, kelompok peneliti lain dari Jerman dan Inggris berhasil menentukan asal-usul “strain sumber” Yersinia pestis.

    Mereka menghubungkan bukti penyakit yang melanda Eropa dengan wabah di Pegunungan Tian Shan, yang berbatasan dengan Kirgizstan modern, pada tahun 1338.

    Kemungkinan melalui perdagangan dan pergerakan manusia, tikus dan serangga pembawa penyakit dibawa jauh ke Eropa dan Eurasia barat, membawa wabah bersama mereka.

    Jejak lingkungan, implikasi sejarah, jalur wabah

    Bagaimana wabah masuk ke Eropa telah banyak diperdebatkan oleh para peneliti. Dalam studi terbaru ini, Bauch dan Bntgen menggunakan gabungan data ilmiah dan catatan sejarah untuk menjelaskan setidaknya satu jalur potensial masuknya penyakit ke benua tersebut.

    Mereka menjelaskan bahwa cincin pohon dari delapan wilayah di Eropa, serta kandungan sulfur dari letusan gunung berapi yang tercatat di inti es Kutub, menunjukkan bahwa letusan gunung berapi tropis besar pada 1345 mungkin menyebabkan pendinginan iklim. Hal ini berdampak pada gagal panen di Mediterania dan memicu kelaparan di Eropa selatan.

    Catatan menunjukkan bahwa kota pelabuhan utama Italia, seperti Venesia dan Genoa, melakukan perdagangan dengan Mongol Golden Horde menjelang akhir kelaparan ini, untuk mengimpor gandum melalui jalur perdagangan Laut Hitam.

    Pasokan gandum ke wilayah tersebut membantu mencegah kelaparan bagi penduduk setempat, tetapi kemungkinan juga memperkenalkan wabah yang terus menyebar ke kota-kota Italia lainnya ketika kota-kota lain memperoleh pasokan gandum dengan cara yang sama.

    Menggunakan referensi lingkungan seperti cincin pohon dan inti es memungkinkan ilmuwan dan sejarawan bekerja sama untuk memahami bagaimana perubahan lingkungan dapat memengaruhi peristiwa sosial dan kesehatan masyarakat.

    Studi tentang perubahan halus pada cincin pohon dan “proxy alami” lainnya membantu apa yang dikenal sebagai rekonstruksi paleoklimatik, pemahaman tentang iklim kuno.

    “Hanya cincin pohon yang memiliki kualitas yang benar-benar memungkinkan kita untuk menyatukan berbagai hal,” kata Bauch.

    Setelah data ilmiah digabungkan dengan catatan sejarah, peneliti seperti Bauch dan Bntgen dapat mulai menjelaskan faktor-faktor yang mungkin mendorong peristiwa besar, termasuk Wabah Hitam.

    Maria Spyrou, seorang paleopatolog di Universitas Tbingen, yang memimpin kelompok yang mengidentifikasi asal-usul wabah pada 2022, mengatakan bahwa studi baru Bauch-Bntgen menambahkan satu potongan lagi pada teka-teki bagaimana wabah menembus dan menginfeksi Eropa abad pertengahan.

    “[Studi Bauch-Bntgen] memberikan dukungan lebih lanjut untuk munculnya pandemi pada pertengahan abad ke-14, dan sejalan dengan data genetik yang menunjukkan bahwa nenek moyang strain Wabah Hitam di Eropa ada di wilayah Volga serta di wilayah Tian Shan,” kata Spyrou kepada DW melalui email.

    Namun, Spyrou juga mencatat bahwa meskipun jalur dari Laut Hitam ke Eropa kini tampaknya telah diambil, masih belum jelas bagaimana penyakit itu menyebar di seluruh Asia Tengah sendiri.

    Bauch setuju dengan penilaian itu. Ia mengatakan bahwa studi mereka hanya memberikan salah satu dari beberapa kemungkinan penjelasan tentang bagaimana wabah masuk dan menyebar di Eropa abad ke-14.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Inggris
    Diadaptasi oleh Rahka Susanto
    Editor: Yuniman Farid

    Tnton juga video “4 Potensi Wabah Penyakit Pasca-Bencana Banjir dan Tanah Longsor”

    (ita/ita)

  • Putra Eks Presiden Brasil Nyapres, Akan Mundur Jika Ayahnya Diampuni

    Putra Eks Presiden Brasil Nyapres, Akan Mundur Jika Ayahnya Diampuni

    Brasilia

    Senator Brasil, Flavio Bolsonaro, putra mantan Presiden Jair Bolsonaro, mengatakan mungkin membatalkan pencalonan presiden (pencapresan) dirinya untuk sebuah “harga”. Flavio mengusulkan agar pengampunan atau amnesti diberikan kepada ayahnya yang dipenjara terkait upaya kudeta.

    Bolsonaro saat ini sedang menjalani masa hukuman 27 tahun penjara atas dakwaan merencanakan kudeta terhadap pemerintahan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva. Putusan pengadilan Brasil juga melarang Bolsonaro untuk menduduki jabatan publik apa pun.

    Flavio yang merupakan putra sulung Bolsonaro, seperti dilansir AFP, Senin (8/12/2025), mengatakan pada Jumat (5/12) lalu, bahwa sang ayah telah memilih dirinya untuk memimpin gerakan konservatif yang kuat di negara tersebut, yang diperkirakan akan mengguncang persaingan para capres dalam pemilu tahun 2026 mendatang.

    Namun, tiba-tiba Flavio mengumumkan pada Minggu (7/12) waktu setempat bahwa dirinya bersedia untuk “menegosiasikan” kemungkinan pembatalan pencapresannya.

    “Mungkin saja saya tidak akan melanjutkan pencapresan sampai akhir. Saya mempunyai sebuah harga untuk itu. Saya akan bernegosiasi,” kata Flavio saat berbicara kepada wartawan setempat di luar sebuah gereja evangelis di ibu kota Brasilia.

    Senator Brasil yang berusia 44 tahun ini mengatakan dirinya akan memberikan rincian lebih lanjut pada Senin (8/12) waktu setempat dalam pertemuan dengan para pemimpin konservatif. Namun pernyataan yang disampaikan Flavio kemungkinan akan memicu pertanyaan dari dalam dan luar gerakan tersebut.

    Para pendukung Bolsonaro di Kongres Brasil telah berupaya meloloskan rancangan undang-undang (RUU) yang akan membuka jalan untuk pemberian amnesti bagi sang mantan presiden tersebut dan para pendukungnya yang dihukum karena menyerang gedung-gedung pemerintah di Brasilia pada Januari 2023 lalu.

    Istri Bolsonaro, Michelle, yang namanya digadang-gadang sebagai calon potensial dari kubu konservatif, telah memberikan dukungan kepada Flavio, anak tirinya. Namun penunjukan Flavio oleh sang ayah disambut dingin oleh kalangan konservatif, yang mengincar Gubernur Sao Paulo, Tarcisio de Freitas, sebagai capres.

    Sosok Flavio, yang dipandang sebagai garis keras dalam isu-isu hukum dan ketertiban, mengisyaratkan dirinya siap untuk condong ke aliran tengah. Flavio selama ini merupakan pendukung setia ayahnya.

    “Anda akan menemukan Bolsonaro yang berbeda, Bolsonaro yang jauh lebih sentris,” kata Flavio, yang dianggap lebih moderat dari ayahnya.

    Lihat juga Video ‘Anak Eks Presiden Brasil Diduga Pakai Intel untuk Pantau Lawan Politik’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)