Negara: Belgia

  • DANA Bagi-bagi Tiket Gratis Nonton Final EURO 2024 & Trip ke Jerman, Mau?

    DANA Bagi-bagi Tiket Gratis Nonton Final EURO 2024 & Trip ke Jerman, Mau?

    Jakarta

    Turnamen sepak bola paling akbar di Eropa akan segera digelar. Setidaknya ada 24 kontestan yang akan memperebutkan Piala EURO 2024 yang dihelat di Jerman mulai Juni mendatang. Tim-tim besar dengan sejumlah pemain bintang pun diprediksi akan tampil dengan kekuatan penuh.

    Sejumlah tim besar bakal meramaikan EURO 2024 seperti Jerman, Inggris, Prancis, Belgia, Portugal, Spanyol, Denmark, Italia, dan lain sebagainya.

    Untuk bisa melihat langsung para pemain top dunia bertarung di EURO 2024, kamu harus mempersiapkan banyak hal, mulai dari tiket pesawat, penginapan, tiket pertandingan, jersey tim favorit, dan lainnya.

    Sayangnya, untuk menyaksikan pertandingan tersebut tergolong butuh dana yang cukup besar. Apalagi untuk akomodasi seperti tiket pesawat, hotel, dan biaya selama di sana tergolong bisa menguras isi dompet.

    Jika dilihat, untuk tiket penerbangan Indonesia ke Jerman berkisar Rp 6 juta hingga Rp 10 juta sekali perjalanan. Belum lagi untuk hotel di angka Rp 1,3 juta hingga Rp 9 juta per malam.

    Simulasi tersebut belum terhitung dengan biaya lain-lain selama menyaksikan pertandingan EURO 2024, seperti makan, minum, atau membeli merchandise tim kesayangan.

    Untungnya DANA, dompet digital di Indonesia, dan juga A+ Rewards bisa memberikan semuanya secara gratis!

    Yup, untuk para pengguna DANA, kamu bisa mendapatkan tiket gratis untuk nonton final EURO 2024 plus akomodasi ke Jerman secara cuma-cuma loh!

    Foto: DANA

    Caranya juga gampang! Kamu harus sering melakukan transaksi di DANA dan memainkan Flip Card di A+ Rewards. Supaya kesempatan main & menang Flip Card makin banyak, kamu tinggal beli voucher yang ada di A+ Rewards.

    Nggak cuma tiket & akomodasi GRATIS ke Jerman, kamu juga bisa memenangkan cashback Saldo DANA Rp1 juta setiap harinya! Menarik banget kan? Cuma dengan main Flip Card kamu bisa berkesempatan menang banyak hadiah!

    Jadi tunggu apalagi, yuk download dan gunakan dompet digital DANA sekarang!

    (ads/ads)

  • Jelang Olimpiade, Kualitas Air di Sungai Paris Kian Buruk

    Jelang Olimpiade, Kualitas Air di Sungai Paris Kian Buruk

    Paris

    Penyelenggara Olimpiade Paris punya rencana ambisius untuk mengadakan lomba cabang renang triatlon dan renang maraton di Sungai Seine yang ikonik. Tapi, kekhawatiran akan kualitas air terus membayangi.

    Ini adalah bagian dari serangkaian kontroversi seputar pencemaran air di cabang olahraga yang rencananya akan diselenggarakan di perairan terbuka, seperti dayung, triatlon, berlayar, selancar, dan renang maraton.

    Pemerintah ibu kota Prancis ini telah menghabiskan €1,4 miliar untuk membersihkan sungai tersebut menyusul protes tentang potensi tingkat limbah dari para perenang dalam acara uji coba pemanasan. Beberapa acara uji coba bahkan dibatalkan.

    Hujan deras yang turun terus-menerus telah meluapkan kanal-kanal di sana. Air limbah pun masuk ke sungai dan meningkatkan konsentrasi bakteri. Pemerintah setempat telah membelanjakan anggaran untuk membeli pompa khusus dan bak penampung untuk mencegah limbah mencapai Sungai Seine.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Namun pakar di Universitas Oxford mengatakan kepada DW bahwa menghentikan aliran limbah ke sungai saja tidak cukup untuk membuat air aman untuk direnangi.

    “Disarankan secara luas untuk tidak berenang di…perairan di daratan selama beberapa hari setelah hujan (lebat). Hal ini disebabkan oleh potensi meluapnya selokan, juga meningkatnya risiko kotoran hewan terbawa ke dalam air, termasuk anjing dan kotoran kucing,” kata Dr. Katrina Charles, peneliti senior di Sekolah Geografi dan Lingkungan Oxford.

    Skenario terburuk, triatlon jadi duatlon

    Namun jika banjir benar-benar terjadi, kompetisi renang maraton dan triathlon harus ditunda atau dibatalkan. Presiden Olimpiade Paris 2024 Tony Estanguet mengatakan triatlon bahkan bisa kembali menjadi duatlon, hanya dengan bersepeda dan lari, jika hal terburuk terjadi.

    “Kita bisa menundanya saat kondisi hujan. Karena diprogram di awal Olimpiade, kita bisa menunggu hingga kondisi lebih baik. Jadi kami yakin Sungai Seine bisa digunakan,” ujarnya kepada wartawan belum lama ini.

    “Dan ada keputusan akhir saat berenang tidak dimungkinkan. Itu adalah bagian dari aturan federasi internasional. Itu yang ingin kami hindari tentu saja.”

    E-coli, bakteri yang ditemukan dalam kotoran manusia, adalah masalah besar di Sungai Seine menurut badan amal polusi air Surfrider Europe.

    Masalah ini bukan hal baru yang dihadapi cabang olah raga Olimpiade yang diselenggarakan di perairan terbuka. Cabang mendayung dan berkano sering kali menggunakan jalur yang dibuat khusus, sehingga polusi dapat lebih mudah dikelola. Namun triatlon, renang maraton, serta berlayar dan selancar adalah tantangan tersendiri.

    Pada Olimpiade Rio 2016, studi jangka panjang oleh Associated Press menemukan saluran air seperti di lepas pantai Copacabana terkontaminasi dengan limbah manusia yang mengandung virus dan bakteri berbahaya. Para perenang meminum antibiotik untuk menghindari penyakit dan bukti adanya penyakit setelah Olimpiade sangat sedikit. Namun seorang peselancar dari Belgia melaporkan kesehatannya menurun.

    Tidak dianjurkan renang di sungai setelah hujan deras

    Balapan Perahu Universitas yang termasyhur di Inggris, di mana universitas Oxford dan Cambridge bertarung adu cepat di Sungai Thames, London, tahun ini harus dibatalkan akibat penelitian yang mengungkapkan tingginya kadar bakteri E-coli di sungai itu.

    “Akan selalu ada peningkatan patogen di air sungai setelah hujan,” kata Dr. Katrina Charles dari Oxford.

    Lenny Jenkins, salah satu anggota tim, mengatakan dia dan beberapa kru Oxford mengaku sakit pada pagi hari setelah sesi pelatihan di Sungai Thames. “Ada beberapa orang yang terjangkit E-coli parah,” kata Jenkins kepada wartawan.

    Cambridge disarankan untuk tidak melakukan tradisi melemparkan salah satu anggota tim mereka ke perairan Thames. Perusahaan air lokal, Thames Water, dipermalukan media Inggris dengan laporan bahwa perusahaan tersebut telah membiarkan sekitar 72 miliar liter limbah masuk ke sungai sejak tahun 2020.

    Namun perusahaan yang tengah berada dalam masalah keuangan ini menyalahkan curah hujan yang tinggi sebagai penyebab kondisi sungai tersebut.

    Kembali ke Olimpiade Paris, atlet dayung dan selancar masih bisa membatasi risiko terpapar penyakit dengan mengenakan sarung tangan khusus untuk menghindari percikan air yang terkontaminasi. Namun berenang di air kotor dengan mulut terbuka adalah hal berbeda.

    (ae/hp)

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pemenang Nobel yang Ramalkan ‘Partikel Tuhan’ Meninggal Dunia

    Pemenang Nobel yang Ramalkan ‘Partikel Tuhan’ Meninggal Dunia

    Edinburgh

    Fisikawan pemenang Nobel Peter Higgs, yang mengusulkan keberadaan ‘partikel Tuhan’ yang membantu menjelaskan bagaimana materi terbentuk setelah Big Bang, meninggal di usia 94 tahun. Kabar itu diumumkan Universitas Edinburgh di Skotlandia. Kampus tempat Higgs jadi profesor emeritus itu mengatakan dia meninggal setelah sakit sebentar.

    Pada tahun 1960-an, Higgs dan fisikawan lainnya menemukan ide untuk menjelaskan mengapa bahan penyusun alam semesta memiliki massa. Higgs meramalkan keberadaan partikel baru, kemudian dikenal sebagai Higgs boson, di tahun 1964.

    Ia berteori bahwa pasti ada partikel sub-atom dengan dimensi tertentu yang dapat menjelaskan bagaimana partikel lain, dan semua bintang dan planet di alam semesta, memperoleh massa. Karya Higgs membantu ilmuwan memahami salah satu misteri mendasar di alam semesta, bagaimana Big Bang yang diyakini ilmuwan sebagai awal alam semesta, menciptakan sesuatu dari ketiadaan 13,8 miliar tahun lalu. Tanpa massa Higgs, partikel-partikel tidak dapat menggumpal menjadi materi.

    Perlu waktu hampir 50 tahun sebelum keberadaan partikel itu dapat dikonfirmasi. Di 2012, dalam salah satu terobosan fisika terbesar, ilmuwan di CERN mengumumkan penemuan Higgs boson memakai Large Hardron Collider, penghancur atom senilai USD 10 miliar yang terletak di terowongan di bawah perbatasan Swiss-Prancis.

    Collider dirancang sebagian besar untuk menemukan partikel Higgs, menghasilkan tabrakan dengan energi luar biasa tinggi untuk meniru beberapa kondisi yang terjadi dalam sepertriliun detik setelah Big Bang. Higgs meraih Nobel Fisika tahun 2013 bersama Francois Englert dari Belgia, yang secara independen mengemukakan teori yang sama.

    Wakil Rektor Universitas Edinburgh Peter Mathieson mengatakan Higgs adalah individu luar biasa. “Ia sungguh berbakat yang visi dan imajinasinya memperkaya pengetahuan tentang dunia di sekitar. Karya perintisnya memotivasi ribuan ilmuwan dan warisannya akan terus menginspirasi lebih banyak lagi generasi mendatang,” sebutnya.

    Lahir di Newcastle 29 Mei 1929, Higgs belajar di King’s College, Universitas London, dan meraih PhD tahun 1954. Ia menghabiskan sebagian besar karirnya di Edinburgh sebelum pensiun pada tahun 1996.

    Salah satu hal penting dalam karir Higgs muncul pada presentasinya tahun 2013 di CERN di Jenewa, di mana ilmuwan menyajikan secara kompleks bahwa eksistensi boson telah dikonfirmasi. Dia menangis di ruang kuliah CERN. “Ada emosi, semacam getaran, terjadi di auditorium,” kata Fabiola Gianotti, direktur jenderal CERN.

    “Peter Higgs adalah orang pendiam dan sederhana, yang sepertinya tidak pernah nyaman dengan ketenaran yang diraihnya meskipun karya ini mendasari seluruh kerangka teori fisika partikel modern,” ucap Joel Goldstein dari Fakultas Fisika Universitas Bristol.

    Gianotti mengenang bagaimana Higgs sering kali merasa kesal dengan istilah “partikel Tuhan” dalam penemuannya. “Saya rasa dia tidak menyukai definisi seperti ini. Itu bukan gayanya,” cetusnya.

    (fyk/fyk)

  • Mahasiswa Meninggal 10 Jam setelah Makan Spaghetti dari 5 Hari Lalu

    Mahasiswa Meninggal 10 Jam setelah Makan Spaghetti dari 5 Hari Lalu

    Jakarta

    Seorang mahasiswa (20) meninggal dunia 10 jam setelah memakan spaghetti yang dibuat lima hari lalu. Diketahui bahwa korban asal Belgia itu sudah biasa menyiapkan makanan untuk seminggu pada hari Minggu untuk menghemat waktu dan uang.

    Melansir IFLScience, sebelumnya dia merebus pasta dan menyiapkannya di Tupperware untuk dimakan selama satu minggu. Saat akan memakannya, dia bakal menambahkan saus dan memanaskannya. Untuk penyimpanannya, mahasiswa yang tidak diketahui namanya itu meninggalkan pasta tersebut di dapur pada suhu ruangan.

    Menurut studi kasus di Journal of Clinical Microbiology, mahasiwa itu merasakan ada yang aneh dengan saus tomat yang dia masukkan ke dalam spaghetti. Kendati demikian, dia tetap memakan semuanya dan pergi berolahraga.

    Dalam waktu 30 menit setelah makan pasta, dia mengalami sakit perut yang hebat, mual, dan sakit kepala. Setelah kembali ke rumah, ia langsung mengalami diare cair yang hebat dan muntah-muntah, namun tidak mencari pertolongan medis. Dia memilih untuk tinggal di rumahnya, lebih banyak minum air, serta mencoba untuk tidur.

    Keesokan paginya orang tuanya khawatir ketika dia tidak bangun dari tempat tidur untuk kuliah. Ketika mereka masuk untuk memeriksanya pada jam 11.00, dia sudah meninggal.

    Hasil autopsi

    Pemeriksaan terhadap tubuh korban mengungkapkan bahwa dia meninggal pada pukul 04.00, kira-kira 10 jam setelah dia makan spaghetti. Tubuhnya diautopsi, sementara sampel pasta dan saus pasta dikirim ke Laboratory for Food-borne Outbreaks (NRLFO) untuk dianalisis.

    Autopsi menunjukkan adanya nekrosis hati, yang menunjukkan bahwa hatinya telah mati. Ada juga kemungkinan tanda-tanda pankreatitis akut. Hasil usapan tinja menunjukkan adanya Bacillus cereus. Ini adalah bakteri yang sama dengan yang bertanggung jawab atas ‘sindrom nasi goreng’, keracunan makanan yang biasanya disebabkan oleh membiarkan hidangan nasi goreng pada suhu ruangan selama beberapa jam.

    Sampel makanannya yang dikirim ke NRLFO mengungkap adanya kandungan Bacillus cereus dalam jumlah besar. Hal ini membenarkan bahwa pasta tersebut adalah penyebab penyakitnya, yang akhirnya menyebabkan kematiannya.

    Keracunan Bacillus cereus sangat umum terjadi. Pada tahun 2003 sebuah keluarga mengalami sakit parah karena keracunan makanan yang berhubungan dengan Bacillus cereus setelah makan salad pasta berumur 8 hari saat piknik. Kelima anaknya memerlukan intervensi medis dan perawatan intensif, sedangkan anak perempuan bungsu, berusia 7 tahun, meninggal karena gagal liver.

    (ask/rns)

  • Kesaksian Orang yang Ngaku Lihat Legenda Ular 15 Meter di Kongo

    Kesaksian Orang yang Ngaku Lihat Legenda Ular 15 Meter di Kongo

    Jakarta

    Ada cerita yang berkeliaran di forum internet dan podcast mengenai legenda ular sepanjang 15 meter di Kongo. Ular raksasa itu dipercaya bersembunyi di suatu lembah di Afrika, siap menerkam helikopter yang melintas di atasnya jika mereka merasa terganggu.

    Remy Van Lierde, seorang Kolonel Angkatan Udara Belgia yang bertugas di Perang Dunia II, membuat klaim tersebut pada tahun 1980 saat wawancara dengan acara TV Inggris Mysterious World. Van Lierde mengklaim bahwa pada tahun 1959 ia bertemu dengan seekor ular raksasa berwarna coklat kehijauan saat terbang di atas Katanga, Kongo, yang diduduki Belgia (sekarang Republik Demokratik Kongo) dengan helikopter.

    Melansir IFL Science, sebagai seorang pilot berpengalaman, Van Lierde berpendapat bahwa dia sangat ahli dalam mengira-ngira ukuran benda di tanah dari langit.

    “Menurut saya ular yang saya lihat di sana tingginya hampir 15 meter,” katanya kepada program tersebut.

    Dia mengatakan saat itu helikopter berada 9 meter dari ular di bawahnya. Ular itu pun ‘mengangkat’ lehernya sekitar 3 meter dan melihat ke atas, seakan siap untuk menggigitnya. Menurut Van Lierde, ular itu tampak seperti kuda yang sangat besar dengan rahang yang besar.

    “Saya merasa, dan saya yakin, jika saya berada dalam jangkauannya, ia akan menyerang saya. Ia bisa dengan mudah memakan manusia,” ujar Van Lierde.

    Van Lierde juga berhasil mengambil foto pemandangan tersebut. Namun, gambarnya diambil dalam warna hitam putih dan memiliki distorsi.

    Sebagai seorang veteran angkatan udara yang dihormati, Van Lierde sering dianggap sebagai sumber terpercaya yang tidak memiliki motif jelas untuk membuat klaim tersebut. Kendati demikian, sangat diragukan bahwa ular mitologi ini diam-diam hidup di Lembah Kongo.

    Spesies ular terbesar yang diketahui hidup di kawasan tersebut adalah Python sebae. Mereka biasanya tumbuh hingga lebih dari 3 meter, meski ada laporan juga ular itu bisa hidup sepanjang 6 meter.

    (ask/ask)

  • Bilderberg Group, Pertemuan Rahasia Elit Global yang Bikin Curiga

    Bilderberg Group, Pertemuan Rahasia Elit Global yang Bikin Curiga

    Jakarta

    Pertemuan Bilderberg, juga dikenal sebagai Bilderberg Group, Bilderberg Conference atau Bilderberg Club, adalah forum rahasia tahunan yang dimulai tahun 1954 untuk mendorong dialog antara Eropa dan Amerika Utara. Pertemuan elit global ini, termasuk di antaranya Bill Gates, sering memicu teori konspirasi.

    Agenda kelompok ini, awalnya untuk mencegah terjadinya perang dunia lagi, kini didefinisikan sebagai memperkuat konsensus seputar kapitalisme pasar bebas Barat dan kepentingannya di seluruh dunia. Pesertanya mencakup pemimpin politik, pakar, pemimpin industri, keuangan, akademisi, berjumlah antara 120 dan 150 orang.

    Peserta berhak menggunakan informasi yang diperoleh di pertemuan, namun tidak menghubungkannya dengan pembicara yang disebutkan namanya dengan alasan privasi dan hal ini telah memicu teori konspirasi. Apalagi, banyak yang dirahasiakan. Kota Lisbon di Portugal menjadi tuan rumah pertemuan ke-69 pada tahun 2023.

    Para penganut teori konspirasi yakin bahwa para anggotanya merencanakan Tatanan Dunia Baru dan sangat ingin mendominasi jagat global. Para pengunjuk rasa percaya bahwa Bilderberg mewakili pemerintahan dunia bayangan dan kerap memprotes, sehingga pertemuan itu butuh keamanan tinggi setiap saat.

    Dikutip detikINET dari Independent, nama Bilderberg Group diambil dari Hotel de Bilderberg di Oosterbeek, Belanda, tempat para anggotanya pertama kali berkumpul pada tanggal 29 Mei 1954 atas undangan Pangeran Bernhard dari Lippe-Biesterfeld.

    Para pendiri, termasuk politisi Polandia di pengasingan Jozef Retinger, mantan PM Belgia Paul van Zeeland dan Paul Rijkens, mantan kepala Unilever, khawatir dengan sentimen anti Amerika di Eropa pascaperang, saat AS memegang kendali atas nasib benua itu melalui Marshall Plan. Kelompok ini berharap dapat menghidupkan kembali semangat persaudaraan transatlantik di bidang politik, ekonomi dan militer.

    Tujuan utama Bilderberg Group dilaporkan telah diperluas untuk mendapatkan dukungan yang lebih menyeluruh terhadap kapitalisme pasar bebas Barat, meskipun para penganut teori konspirasi percaya bahwa agenda mereka adalah memaksakan fasisme pan-global atau Marxisme totaliter. Teori ini pernah ditanggapi oleh Denis Hayley, politisi Inggris dan salah satu panitia pertemuan itu.

    “Mengatakan bahwa kami berjuang untuk pemerintahan satu dunia adalah berlebihan, namun tak sepenuhnya tidak adil. Kami di Bilderberg merasa tidak bisa terus-menerus berkelahi satu sama lain tanpa alasan dan membunuh orang serta membuat jutaan orang kehilangan tempat tinggal. Jadi kami merasa satu komunitas di seluruh dunia adalah hal baik,” katanya.

    Politisi papan atas Inggris termasuk Margaret Tatcher, Tony Blair sampai George Osborne pernah ikut. Henry Kissinger adalah peserta reguler, sementara Helmut Kohl, Bill Clinton, Bill Gates, Christine Lagarde dan Jose Manuel Barroso semuanya pernah hadir di antara para miliarder dan eksekutif dari bank, perusahaan, dan industri pertahanan terkemuka. Tahun silam, dedengkot OpenAI yang membuat ChatGPT, Sam Altman, ada di antara peserta.

    Mengingat jumlah dan senioritas tokoh masyarakat dan pembuat kebijakan yang hadir di Bilderberg, terdapat sangat sedikit liputan di media arus utama dunia. Mungkin karena banyak yang dirahasiakan dalam pertemuan tersebut dan hanya para undangan yang mengetahuinya.

    (fyk/fyk)

  • Google Bikin Kampanye Lawan Hoax

    Google Bikin Kampanye Lawan Hoax

    Jakarta

    Google baru-baru ini meluncurkan kampanye anti hoax di lima negara Uni Eropa. Langkah ini dilakukan jelang Pemilu Parlemen Eropa pada Juni mendatang.

    Sebelumnya, Parlemen Eropa memang sudah mengeluarkan aturan mengenai penyebaran informasi hoax secara online yang dapat mempengaruhi pemilih. Aturan tersebut adalah Undang-Undang Layanan Digital Eropa yang sudah mulai berlaku seperti dilansir detikINET dari Reuters.

    Dengan berlakunya aturan tersebut, Eropa membutuhkan platform online dan mesin pencari yang sangat kuat dalam melawan konten hoax yang memiliki risiko terhadap keamanan publik.

    Dalam hal ini, Google memiliki unit Jigsaw yang bekerja untuk melakukan filterisasi konten hoax pada platform TikTok dan YouTube di lima negara Uni Eropa yaitu Belgia, Jerman, Italia dan Polandia.

    Unit tersebut nantinya bekerja dengan menjalankan iklan animasi yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat. Para penonton YouTube dan TikTok di negara terkait nantinya juga diminta untuk mengisi kuesioner tentang pemahaman mereka terhadap hoax.

    “Kami telah menghabiskan begitu banyak waktu untuk memiliki debat yang benar-benar terpolarisasi ini. Demokrasi kita dipertaruhkan, dan suhunya terus semakin tinggi,” ungkap Beth Goldberg, kepala penelitian Jigsaw.

    Tidak hanya dari pihak Google, unit ini juga memanfaatkan perusahaan lokal di beberapa negara tersebut.

    Bulan lalu, European External Action Service mencatat bahwa ada 750 informasi hoax yang disebarkan pihak asing mengenai invasi Rusia ke Ukraina.

    Nantinya, kampanye anti hoax Google akan berjalan selama satu bulan ke depan. Google juga akan menerbitkan hasil jangkauan dan tanggapan dari kuesioner yang diisi oleh masyarakat di Uni Eropa.

    (rns/rns)

  • Apa Pemicu Makin Banyak Petani Eropa Berdemonstrasi di Jalanan?

    Apa Pemicu Makin Banyak Petani Eropa Berdemonstrasi di Jalanan?

    Jakarta

    Jerman menjadi negara berikutnya di Eropa yang dilanda gelombang protes besar-besaran para petani. Dalam aksi protes selama sepekan hingga Jumat (12/10) sektor pertanian menentang rencana pemotongan subsidi bahan bakar yang akan diterapkan di sektor pertanian.

    Konvoi ribuan traktor dan truk memicu kekacauan lalu lintas dan memblokir sejumlah kota besar. Produksi di fasilitas pabrik mobil Volkswagen di kota Emden di utara Jerman mandek total.

    Gelombang protes petani di seluruh Eropa

    Aksi demonstrasi serupa juga merebak di negara-negara anggota Uni Eropa lainnya. Protes petani di Belanda bahkan diwarnai aksi kekerasan dan serangan ke privasi para politikus, menyebabkan lumpuhnya kehidupan sehari-hari. Gerakan protes petani di Belanda bahkan memicu didirikannya sebuah partai politik baru berhaluan populis kanan Farmer Citizen Movement (BBB) pada 2019 lalu.

    Para petani di Belgia, Spanyol dan Prancis juga menggelar aksi protes besar-besaran di jalanan, untuk menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap rencana reformasi regulasi lingkungan dan kenaikan ongkos produksi.

    Polandia dan negara Eropa timur lainnya juga mengalami gejolak serupa, tapi pemicunya berbeda, para petani memprotes Uni Eropa yang mencabut larangan impor gandum murah dari Ukraina.

    Jan Douwe van der Ploeg, pakar sosiologi pertanian dan guru besar emeritus dari Universitas Wageningen di Belanda melihat ada kesamaan alasan dari aksi protes itu: mempertahankan status quo.

    “Kecemasan petani mencakup hak untuk terus menggunakan subsidi yang mereka terima sepanjang sejarah atau untuk tetap melanjutkan penggunaan bahan bakar fosil dan pestisida,” kata van der Ploeg kepada DW.

    Apa keluhan para petani?

    Juga tidak bisa dipungkiri, harga pupuk dan bahan bakar melonjak naik setelah invasi Rusia ke Ukraina. Para petani di seluruh Eropa menyebutkan, mereka merasa diperas, saat melihat harga bahan makanan yang lebih mahal di supermarket.

    Menurut Anne-Kathrin Meister dari Federasi Generasi Muda Pedesaan Jerman (BDL), pendapatan dari sektor pertanian tidak bisa lagi menutupi kenaikan ongkos produksi. “Jika membandingkan kenaikan harga mesin, pestisida dan pupuk saja, pendapatan tidak pernah meningkat dalam laju kenaikan harga yang sama,” ujar Meister yang berasal dari keluarga petani di kawasan Bayern di selatan Jerman, dalam wawancara telefon dengan DW.

    “Sektor pertanian tidak menentang reformasi lingkungan, tapi juga mereka memerlukan dukungan,” tegas Meister. “Petani menjadi yang pertama terdampak, jika flora dan fauna mengalami kerusakan. Tapi ongkos lingkungan juga harus ikut dihitung pada harga produk, dan konsumen harus siap membayarnya,” tambah aktivis muda pedesaan itu.

    Target iklim terancam?

    Aksi protes para petani Eropa itu dimonitor dengan cemas oleh markas Uni Eropa di Brussels. Para petinggi UE terutama khawatir, target ambisius iklim yang disahkan sebagai undang-undang oleh Komisi Eropa akan mengalami kemunduran. Uni Eropa menargetkan neraca nol emisi pada 2050. Untuk sektor pertanian, ditambah dengan rencana reduksi penggunaan pestisida kimia hingga 50% sampai 2030.

    Menjelang pemilu Uni Eropa yang akan digelar Juni mendatang, banyak yang mencemaskan rencana ambisius itu tidak akan aman lagi, jika nanti Parlemen Eropa bergeser ke kanan.

    Marco Contiero, aktivis kampanye iklim Greenpeace di Uni Eropa mengatakan, risiko itu terlihat jelas saat pembahasan alot undang-undang restorasi alam. Undang-undang itu disahkan dengan suara mayoritas tipis oleh Parlemen Eropa tahun lalu, akibat adanya penentangan yang digalang European People’s Party yang berhaluan kanan tengah. Partai ini mengklaim mewakili kepentingan para petani, yang menentang rencana konservasi lahan pertanian ke habitat alaminya.

    “Antara tahun 2005 hingga 2020, sekitar 5.3 juta pertanian di Uni Eropa bangkrut dan tutup, mayoritasnya pertanian kecil,” ujar Contiero mengutip angka lembaga statistik Uni Eropa Eurostat.

    “Jumlahnya sepertiga dari seluruh petani di Eropa, yang lenyap akibat masalah keuangan,” kata Contiero lebih lanjut. Artinya, memposisikan diri membela sistem yang berlaku saat ini sebagai membela petani adalah kebohongan.

    Aksi protes para petani di Eropa memang punya sejarah panjang. “Ada sejumlah gelombang protes besar petani sepanjang abad ke 20, termasuk yang diwarnai kekerasan,” ungkap sosiolog pertanian van der Ploeg kepada DW. Di masa lalu, aksi protes dimotori petani kecil, sementara saat ini, paling tidak di Belanda, banyak petani besar yang terlibat di dalamnya, yang mewakili kepentingan agrobisnis.

    (as/hp)

    Jangan lewatkan konten-konten eksklusif berbahasa Indonesia dari DW. Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Diikuti Ribuan Orang, Aksi Lawan Antisemitisme Digelar di Jerman-Belgia

    Diikuti Ribuan Orang, Aksi Lawan Antisemitisme Digelar di Jerman-Belgia

    Jakarta

    Ribuan orang di ibu kota Jerman, Berlin, turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa menentang antisemitisme, kebencian, dan rasisme, pada hari Minggu (10/12) waktu setempat.

    Aksi tersebut digelar di tengah meningkatnya insiden antisemitisme di negara tersebut sejak perang antara Israel dan Hamas pecah di Gaza. Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023 lalu, dan Israel membalasnya dengan serangan besar-besaran di Gaza.

    Hamas sendiri dikategorikan sebagai sebuah kelompok teroris oleh Uni Eropa, Amerika Serikat (AS), Jerman, dan sejumlah negara lainnya.

    Spanduk bertuliskan “Never again is now” dibentangkan

    Meski dilanda hujan deras, ribuan massa pengunjuk rasa di Berlin tetap melakukan aksinya dengan bergerak dari Tiergarten ke Gerbang Brandenburg dengan membawa spanduk besar bertuliskan “Never again is now” (tidak akan pernah lagi adalah sekarang). Slogan Never again biasanya dikaitkan dengan peristiwa Holocaust dan kejahatan yang dilakukan oleh pemerintahan Nazi di masa lampau.

    Polisi memperkirakan jumlah peserta aksi unjuk rasa mencapai 3.200 orang. Namun, pihak penyelenggara memperkirakan sekitar 10.000 orang ikut berpartisipasi dalam aksi tersebut. Menteri Tenaga Kerja Hubertus Heil dan Presiden Biundestag Brbel Bas juga dilaporkan turut bergabung dalam aksi tersebut.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    Josef Schuster, presiden Dewan Pusat Yahudi di Jerman mengatakan bahwa kadang-kadang ia tidak lagi mengenal Jerman dan menyebut ada “sesuatu yang sudah tidak terkendali.”

    Pernyataannya tersebut mengacu pada meningkatnya kejahatan terhadap orang Yahudi sebesar 300% di Jerman, sejak perang Israel-Hamas meletus pada bulan Oktober silam.

    “Masih ada peluang untuk memperbaiki situasi ini, namun untuk melakukannya Anda juga harus mengakui apa yang salah dalam beberapa tahun terakhir,” kata Schuster saat mengikuti aksi unjuk rasa tersebut.

    Jerman sebelumnya telah melarang beberapa aksi pro-Palestina dalam beberapa pekan terakhir karena pada aksi-aksi di awal konflik, beberapa pengunjuk rasa justru meneriakkan slogan-slogan antisemitisme.

    Jerman juga telah mencatat ratusan pelanggaran pidana yang muncul dari serangan terhadap orang-orang Yahudi dan lembaga-lembaga Yahudi, termasuk sinagoga dan sekolah di Jerman.

    Aksi serupa dihadiri 4.000 orang di Brussels

    Selain di Jerman, aksi unjuk rasa serupa juga diadakan di ibu kota Belgia, Brussels, untuk menyuarakan dukungan bagi komunitas Yahudi di negara tersebut.

    Dalam aksinya, massa mengibarkan bendera Belgia dan mengangkat poster-poster bertuliskan beberapa slogan seperti “Anda tidak harus menjadi seorang Yahudi untuk melakukan demonstrasi melawan antisemitisme,” dan “antisemitisme membunuh.”

    Joel Rubinfield yang menjabat sebagai presiden Liga Belgia Melawan Antisemitisme, mengatakan bahwa Belgia telah menyaksikan peningkatan besar dalam kebencian anti-Yahudi selama dua bulan terakhir.

    “Kita hidup di periode yang sangat rumit,” katanya seraya menambahkan bahwa aksi unjuk rasa dilakukan guna mengirimkan pesan bagi komunitas Yahudi di Belgia bahwa mereka tidak sendirian.

    gtp/hp (AP, dpa, Reuters)

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Menlu AS Bakal ke Israel dan Tepi Barat di Tengah Gencatan Senjata

    Menlu AS Bakal ke Israel dan Tepi Barat di Tengah Gencatan Senjata

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken akan melakukan kunjungan ke Israel dan Tepi Barat, Palestina, pada pekan ini. Ini merupakan kunjungan ketiga Blinken ke wilayah tersebut sejak agresi dimulai pada 7 Oktober lalu.

    Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu pejabat senior Departemen Luar Negeri AS. Ia mengatakan Blinken akan melakukan kunjungan terlebih dahulu ke Brussel, Belgia, untuk pertemuan NATO.

    Setelah itu, Blinken akan mengunjungi Israel dan Tepi Barat untuk membahas sejumlah hal, termasuk soal pembebasan sandera dan perlindungan masyarakat Gaza di tengah agresi Negeri Zionis.

    “Dalam pertemuannya di Timur Tengah, Menlu akan menekankan perlunya mempertahankan peningkatan aliran bantuan ke Gaza, menjamin pembebasan semua sandera, dan meningkatkan perlindungan terhadap warga sipil di Gaza,” kata pejabat Kemenlu itu, seperti diberitakan AFP, Senin (27/11).

    Selain itu, kata pejabat Kemenlu, Blinken juga bakal membahas jika ada kemungkinan terkait pembentukan negara Palestina merdeka.

    “Menlu AS akan berdiskusi dengan mitra-mitra di kawasan mengenai prinsip-prinsip yang ia utarakan untuk masa depan Gaza dan perlunya pembentukan negara Palestina merdeka,” lanjutnya.

    Antony Blinken akan menghadiri pertemuan NATO di Brussel dan Skopje, Makedonia, selama dua hari, yaitu 28-29 November 2023. Setelah itu, ia baru akan bertandang ke Israel dan Tepi Barat, Palestina.

    Blinken direncanakan untuk bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Tel Aviv dan Presiden Palestina Mahmud Abbas di Ramallah.

    Kunjungan Blinken ke dua wilayah itu datang setelah Qatar selaku mediator mengumumkan militer Israel dan kelompok Hamas sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata selama dua hari di Jalur Gaza.

    Gencatan senjata tahap pertama selama empat hari sudah berakhir pada Senin (27/11) setelah dimulai sejak Jumat (24/11). Sedangkan, tahap kedua ini berlaku mulai hari ini, Selasa (28/11), hingga Kamis (30/11).

    Israel telah membebaskan 33 warga Palestina yang menjadi tahanan di beberapa penjara pada Senin (27/11). Di sisi lain, Hamas membebaskan tambahan 11 sandera sebagai bagian dari kesepakatan perpanjangan gencatan senjata.

    Hamas sejauh ini telah membebaskan 69 dari total sekitar 200 sandera. Sementara itu, Israel telah membebaskan sekitar 150 warga Palestina yang menjadi tahanan, mayoritas perempuan dan anak-anak.

    Ratusan tahanan Palestina ini telah dipenjara di Israel tetapi tidak pernah dikenakan dakwaan secara resmi.

    (pra/pra)