Negara: Belgia

  • Viral Influencer Cantik-Pintar Diselingkuhi, Kenapa Pria Mendua? Ini Kata Psikolog

    Viral Influencer Cantik-Pintar Diselingkuhi, Kenapa Pria Mendua? Ini Kata Psikolog

    Jakarta – Belakangan media sosial kembali diramaikan dengan kabar perselingkuhan. Seorang selebgram mengungkapkan bagaimana kekasihnya berkhianat setelah menjalani hubungan selama 6 tahun.

    Hal yang sama juga terjadi pada influencer terkenal di Belgia, Thewizardliz atau Lize Dzjabrailova. Sosok yang dikenal luas berkat konten motivasi dan pemberdayaan perempuan.

    Ia bahkan diselingkuhi saat tengah hamil empat bulan. Psikolog klinis Anastasia Sari Dewi menyebut ada faktor internal dan eksternal di balik keputusan seseorang untuk selingkuh.

    Merasa Insecure

    Pada beberapa kasus, pria disebut Sari merasa insecure saat melihat kesempurnaan pasangan. Karenanya, mereka merasa tidak percaya diri hingga memilih membuka hubungan baru dengan orang lain.

    Alih-alih merasa bersyukur mendapat pasangan ‘paket komplit’, pelaku mencari validasi dari orang lain dalam beberapa aspek.

    “Ini berhubungan dengan perasaan insecurities, terkait ‘kesempurnaan’ pasangannya, sehingga dia ada merasa kurang atau perasaan seperti shadowing, ya atau tidak menjadi yang dominan dalam hubungan, kemudian ya akhirnya memilih untuk punya hubungan dengan orang yang dia rasa tidak jauh di atas dia,” jelas Sari kepada detikcom Senin (2/6/2025).

    “Yang mungkin membutuhkan dia lebih besar dibandingkan perempuan saat ini,” tandas dia.

    Perasaan tervalidasi, perasaan diinginkan, seperti menjadi ‘supply’ ego laki-laki.

    Sensasi Menyenangkan

    Faktor lain yang muncul dari internal pria adalah perasaan menyenangkan saat berselingkuh. Mereka menganggap perselingkuhan sebagai tantangan yang bisa memberikan adrenalin, ketegangan, keseruan, untuk menjalin hubungan dengan orang lain secara diam-diam.

    Dalam kasus ini, si pria bahkan menganggap perselingkuhan sebagai keinginan yang akan selalu dilakukan pada setiap hubungan.

    Faktor Lingkungan

    Faktor eksternal yang berdampak pada internal pria adalah lingkungan. Beberapa kasus perselingkuhan terjadi dari mereka dengan riwayat keluarga pernah berselingkuh.

    Hal ini memengaruhi cara pandang seseorang dan relatif menilai perilaku yang salah sebagai hal sebaliknya.

    Tergoda Ajakan

    Sari tidak menampik kemungkinan adanya perselingkuhan dilatarbelakangi godaan wanita yang tertarik dengan pria yang sudah memiliki pasangan.

    “Sehingga pria-nya juga menjadi tergoda dan memancing validasi rasa diinginkan lebih dalam,” tuturnya.

    Kedekatan yang Tidak Disadari

    Komunikasi yang intens dalam hubungan termasuk dalam pekerjaan membuka celah seseorang untuk berselingkuh. Hal ini didasari kenyamanan dan kebersamaan yang terus-menerus terjadi setiap hari.

    “Kebersamaan yang memiliki tujuan atau minat yang sama itu bisa memancing awal mula terjadinya perselingkuhan, sehingga komunikasi jauh lebih banyak karena merasa lebih relate karena ada kehidupan,” pungkasnya.

    (sao/sao)

  • Guncang Timur Tengah, Sekutu AS Mau Beli Jet Tempur Canggih China

    Guncang Timur Tengah, Sekutu AS Mau Beli Jet Tempur Canggih China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dalam perkembangan yang berpotensi menggeser keseimbangan kekuatan militer di Timur Tengah, Mesir dilaporkan tengah mempertimbangkan pembelian jet tempur siluman generasi kelima J-35 buatan China.

    Langkah ini dinilai sebagai sinyal kuat bahwa Kairo mulai membuka diri terhadap pengaruh Beijing, di tengah ketegangan dengan sekutu lamanya, Amerika Serikat.

    Informasi ini pertama kali dilaporkan oleh Army Recognition Group, lembaga berbasis di Belgia yang fokus pada analisis militer. Mereka menyebut bahwa Panglima Angkatan Udara Mesir, Letnan JenderalMahmoudAbdelGawad, telah menunjukkan ketertarikan terhadap jet tempur siluman J-35.

    Meski belum ada konfirmasi resmi dari pihak berwenang Mesir maupun China, laporan ini menyita perhatian luas karena J-35 dirancang sebagai pesaing langsung F-35 buatan AS yang selama ini mendominasi pasar alutsista global.

    Sebuah indikasi nyata dari ketertarikan Mesir terhadap J-35 terlihat dalam peringatan 45 tahun hubungan militer Mesir-China yang digelar awal bulan ini. Dalam acara tersebut, model jet tempur J-35 dipamerkan secara terbuka, sebuah langkah yang disebut analis sebagai sinyal simbolik namun signifikan.

    Jenderal (Purn) Sayed Ghoneim, Ketua Institute for Global Security and Defense Affairs (IGSDA) yang berbasis di Abu Dhabi, menyatakan kepada Newsweek bahwa langkah ini bisa menjadi bentuk tekanan terhadap Amerika Serikat yang selama ini dinilai menghambat peningkatan dan pemeliharaan armada jet tempur Mesir.

    “Langkah ini bisa menjadi upaya untuk menekan AS agar lebih fleksibel terhadap permintaan Mesir akan jet tempur canggih-terutama setelah Washington mengabaikan kekhawatiran keamanan Mesir dalam konflik terbaru Israel di Gaza, dan tetap bersikukuh agar senjatanya tidak digunakan oleh negara manapun terhadap sekutu-sekutu AS,” ujar Ghoneim, dikutip Sabtu (31/5/2025).

    Saat ini, Mesir berupaya memodernisasi armada F-16 yang mulai menua, namun menghadapi kendala besar dalam hal pembiayaan, ditambah lagi dengan berbagai persyaratan ketat yang melekat pada sistem senjata dari negara-negara Barat.

    Hambatan serupa juga dihadapi Pakistan, yang akhirnya beralih ke China sebagai mitra militer utama. Dalam konflik udara dengan India, Islamabad dilaporkan telah menggunakan jet tempur J-10C buatan China. Jet yang sama juga ikut serta dalam latihan militer gabungan pertama antara Angkatan Udara China dan Mesir baru-baru ini.

    Jika Mesir benar-benar merealisasikan pembelian J-35, ini bisa menjadi perubahan strategis yang besar.

    “Langkah tersebut dapat mengurangi ketergantungan militer Mesir terhadap persenjataan AS-pergeseran yang bisa berdampak ke pasar senjata negara lain, karena Mesir kerap menjadi tolok ukur dalam menilai kualitas sistem persenjataan global,” jelas Ghoneim.

    Ia juga menyinggung bahwa hal ini sejalan dengan pola diversifikasi senjata yang telah dilakukan Mesir dalam beberapa tahun terakhir, termasuk pembelian jet tempur Rafale dari Prancis, kerja sama militer dengan Korea Selatan dan Jerman, serta akuisisi komponen persenjataan dari berbagai negara.

    Namun di sisi lain, analis mempertanyakan sejauh mana China bersedia mengekspor teknologi sensitif seperti J-35 kepada negara seperti Mesir, yang secara historis memiliki hubungan erat dengan NATO.

    “Meskipun jet ini secara resmi ditujukan untuk pasar ekspor, pengiriman jet tempur siluman generasi kelima ke militer yang selama ini selaras dengan AS akan menjadi pergeseran strategis yang signifikan. Bagi Beijing, ini bisa menjadi pintu masuk ke kawasan yang selama ini didominasi Barat. Tapi hal ini juga membawa risiko politik dan teknologi yang tidak kecil,” catat Army Recognition Group.

    Sementara itu, media pemerintah Mesir mengabarkan bahwa Presiden China Xi Jinping dijadwalkan akan melakukan kunjungan ke Mesir dalam waktu dekat. Perdana Menteri Mesir menyebut kunjungan tersebut sebagai “titik balik” dalam penguatan kerja sama bilateral di tengah ketidakstabilan global dan regional.

     

    (luc/luc)

  • Iran Eksekusi Mati Pria yang Dituduh Jadi Mata-mata Israel

    Iran Eksekusi Mati Pria yang Dituduh Jadi Mata-mata Israel

    Teheran

    Otoritas Iran mengeksekusi mati seorang pria yang dinyatakan bersalah telah menjadi mata-mata badan intelijen Israel, Mossad. Pria bernama Pedram Madani ini dituduh menyampaikan informasi rahasia dan melakukan pertemuan dengan agen Mossad.

    “Setelah identifikasi, penangkapan, dan proses hukum terhadap Pedram Madani, yang memata-matai untuk membantu rezim Zionis, dan mengikuti seluruh proses prosedur pidana dan konfirmasi akhir serta penegakan putusan Mahkamah Agung, dia dibawa ke pengadilan dan dieksekusi,” demikian dilaporkan Mizan Online yang dikelola otoritas kehakiman Iran, seperti dilansir AFP, Rabu (28/5/2025).

    Menurut laporan Mizan Online, Madani dituduh menyebarkan informasi rahasia dan mengadakan pertemuan dengan para agen Mossad di luar negeri, termasuk di Brussels, Belgia.

    Otoritas kehakiman Iran menyebut Madani bahkan melakukan perjalanan ke “wilayah pendudukan” — istilah yang digunakan oleh Teheran untuk menyebut Israel — sebelum penangkapannya pada tahun 2020-2021.

    Dia juga dihukum karena memperoleh “kekayaan gelap” dengan menerima pembayaran dalam bentuk mata uang Euro dan Bitcoin dari Israel.

    Disebutkan oleh Mizan Online bahwa Madani akhirnya dinyatakan bersalah atas dakwaan “spionase atas nama dinas intelijen rezim Zionis (Mossad)” dengan tuduhan mengobarkan perang melawan Tuhan dan “korupsi di Bumi”, dan dijatuhi hukuman mati.

    Kasus Madani ini rentetan kasus eksekusi mati lainnya di Iran yang menargetkan orang-orang yang dituduh bekerja sama dengan Israel.

    Pada April lalu, Teheran mengeksekusi mati Mohsen Langarneshin atas tuduhan membantu Mossad dalam pembunuhan Kolonel Korps Garda Revolusi Iran Hassan Sayyad Khodaei di Teheran tahun 2022. Otoritas Iran menyebut Langarneshin memberikan dukungan teknis kepada Mossad dan bertemu agen Israel di luar negeri.

    Iran yang tidak mengakui Israel, telah berulang kali menuduh musuh bebuyutannya itu melakukan operasi rahasia di dalam negeri, termasuk serangan terhadap program nuklirnya dan pembunuhan para ilmuwannya.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Majelis Nasional Prancis Sahkan RUU Bantuan Mengakhiri Hidup

    Majelis Nasional Prancis Sahkan RUU Bantuan Mengakhiri Hidup

    Paris

    Setelah lama diperdebatkan, RUU bantuan untuk mengakhiri hidup akhirnya disetujui dalam pembacaan pertama di Majelis Nasional Prancis. Langkah tersebut membuka jalan bagi pasien untuk bisa mengakhiri hidup mereka dengan bantuan medis. RUU ini lolos dengan 305 suara setuju dan 199 suara menolak.

    Selanjutnya, rancangan tersebut akan dibahas lebih lanjut di Senat.

    Presiden Macron: Ini langkah penting

    Presiden Prancis Emmanuel Macron menyambut baik hasil pemungutan suara tersebut. Melalui media sosial X, ia menyebut, “Pemungutan suara Majelis Nasional atas teks pengembangan perawatan paliatif dan eutanasia adalah langkah penting.”

    “Dengan menghormati berbagai sensitivitas, keraguan, dan harapan, jalan menuju rasa saling peduli dan kemanusiaan yang saya inginkan perlahan mulai terbuka, sesuai dengan martabat dan nilai kemanusiaan,” tulisnya.

    Pada Selasa (27/05), majelis juga menyetujui rancangan undang-undang lain yang bertujuan memperkuat layanan perawatan paliatif, demi meredakan rasa sakit dan menjaga martabat pasien.

    Siapa yang dapat bantuan medis untuk mengakhiri hidup?

    Aturan ini menetapkan syarat yang ketat untuk mendapat bantuan mengakhiri hidup. Pertama, pasien harus berusia di atas 18 tahun, warga negara Prancis atau penduduk tetap di Prancis yang memenuhi kriteria untuk menerima bantuan medis dalam mengakhiri hidup.

    Kedua, dokter harus memastikan bahwa pasien mengidap penyakit serius yang tidak bisa disembuhkan.

    Apabila disetujui, dokter akan meresepkan obat mematikan yang bisa dikonsumsi pasien di rumah, panti jompo, atau fasilitas kesehatan lainnya.

    Pro-kontra RUU bantuan mengakhiri hidup

    Asosiasi Hak untuk Mati dengan Martabat (ADMD) menyambut keputusan Majelis Nasional sebagai ‘sejarah baru’ dan menyatakan bahwa Prancis kini berpeluang bergabung dengan negara-negara demokratis yang menghargai kebebasan individu, seperti Belanda, Belgia, Spanyol, Kanada, dan Australia.

    “Ini momen penuh harapan bagi kami yang percaya akan akhir kehidupan yang terkendali, tanpa derita tak terperi dan siksaan yang tak perlu,” kata ADMD dalam pernyataan resminya.

    Di sisi lain, Konferensi Para Pemuka Agama di Prancis (CRCF) yang mewakili komunitas Katolik, Ortodoks, Protestan, Yahudi, Muslim, dan Buddha, telah menolak RUU tersebut sejak awal bulan ini. Mereka memperingatkan akan ‘bahaya’ dari apa yang disebut sebagai “kerusakan antropologis.”

    Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Felicia Salvina

    Editor: Prita Kusumaputri

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Jerman Kecam Keputusan Trump Larang Harvard Terima Mahasiswa Asing

    Jerman Kecam Keputusan Trump Larang Harvard Terima Mahasiswa Asing

    Jakarta

    Pemerintah Jerman mengecam keputusan pemerintah Amerika Serikat mencabut hak Universitas Harvard untuk menerima mahasiswa asing. Jerman pun mendesak pemerintahan Presiden Donald Trump untuk mempertimbangkan kembali keputusan yang disebutnya “fatal” itu.

    Menteri Riset Jerman Dorothee Baer mengatakan kepada stasiun radio Bayern 2, bahwa ia berharap “pemerintah AS akan membatalkan keputusan ini.”

    “Ini bukan sinyal positif, baik untuk generasi muda maupun dunia bebas,” imbuhnya, dilansir kantor berita AFP, Jumat (23/5/2025).

    Sesampainya di Brussels, Belgia untuk menghadiri pertemuan dengan rekan-rekannya di Uni Eropa, Baer berkata: “Kami telah melihat adanya pergeseran, tidak hanya dari mahasiswa Amerika yang ingin datang ke sini tetapi juga dari negara-negara lain, termasuk China dan India, yang memilih Eropa karena mereka melihat kebebasan mereka dijamin secara berbeda di sini.”

    “Saya tidak pernah menyangka… bahwa akan sampai pada titik ini, bahwa titik kebebasan akademis suatu hari nanti akan dipertanyakan,” lanjut Baer.

    “Namun saya tidak putus asa bahwa … ‘tanah kebebasan’ suatu hari nanti akan kembali sesuai dengan namanya.”

    Sebelumnya pada hari Kamis (22/5) waktu setempat, Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kristi Noem menulis surat kepada Universitas Harvard, untuk memberi tahu bahwa sertifikasinya di bawah sistem utama, yang mengizinkan mahasiswa asing masuk ke Amerika Serikat, telah dicabut.

    Tonton juga “Membaca Maksud Pemerintahan Trump Menjegal Harvard University” di sini:

    Noem menuduh Harvard telah “mendorong kekerasan, anti-Semitisme, dan berkoordinasi dengan Partai Komunis China”.

    Kebijakan Trump ini memaksa para mahasiswa asing di Harvard untuk pindah ke universitas lainnya atau kehilangan status hukum mereka di AS. Harvard, dalam tanggapannya, menyebut langkah pemerintahan Trump itu — yang berdampak pada ribuan mahasiswa — adalah ilegal dan merupakan balas dendam.

    Kami berkomitmen penuh untuk mempertahankan kemampuan Harvard dalam menampung mahasiswa dan akademisi internasional kami,” kata Harvard dalam sebuah pernyataan.

    “Tindakan pembalasan ini mengancam kerugian serius bagi komunitas Harvard dan negara kami, serta melemahkan misi akademis dan penelitian Harvard,” imbuhnya.

    Tonton juga “Penyebab Pemerintahan Trump Larang Mahasiswa Asing Kuliah di Harvard” di sini:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kejutan, Liverpool Ingin Bawa De Bruyne ke Anfield

    Kejutan, Liverpool Ingin Bawa De Bruyne ke Anfield

    JAKARTA – Liverpool membuat kejutan dengan rencana membawa gelandang Kevin De Bruyne yang hendak meninggalkan Manchester City di akhir musim ini ke Anfield.

    De Bruyne tetap menjadi incaran banyak klub saat Man City melepasnya setelah kontrak pemain tim nasional Belgia ini berakhir. Man City memang tak hendak memperpanjang kontrak pemain yang sudah berusia 33 ini.

    Hanya Man City kemungkinan bakal kehilangan salah satu pemain terbaik yang selama ini menjadi andalan tim. Meski sudah berusia di atas 30, kemampuan De Bruyne tak menunjukkan penurunan.

    Dirinya memang mulai rentan terkena cedera. Bahkan musim lalu De Bruyne sempat beristirahat empat hingga lima bulan karena harus menjalani operasi untuk memulihkan cedera hamstring.

    Namun eks pemain Chelsea ini tetap gelandang terbaik yang masih bisa bermain konsisten di level tertinggi meski sudah tidak muda lagi.

    Saat meninggalkan Man City, De Bruyne sesungguhnya memiliki pilihan bermain di Arab Saudi atau Amerika Serikat demi memburu cuan. Bahkan De Bruyne mengakui bila menerima tawaran dari klub Arab, maka duit di dompetnya bakal berlipat-lipat.

    Namun kapten Man City berharap masih bisa bermain di liga top Eropa. Keinginan itu mendapat sambutan dari Liverpool. Rencana juara Premier League Inggris 2025 ini bakal menjadi kejutan. Apalagi, bila De Bruyne menerima tawaran itu. Dirinya menjadi pemain berikutnya yang menyeberang ke klub rival di Liga Inggris.

    Bila pemain yang bersama Man City memenangi enam titel Liga Premier ini pindah ke Liverpool, hal tersebut bisa menjadi pukulan manajer Man City Pep Guardiola. Pasalnya De Bruyne merupakan pemain terbaik yang masih bisa menjadi pilar The Cityzens.

    Liverpool sendiri siap membuka keran keuangan yang bisa digunakan manajer Arne Slot untuk membeli pemain. Klub mengubah kebijakan dengan memberi kesempatan Slot melakukan permbaruan skuad setelah membawa Liverpool memenangi Premier League.

    Sebelumnya saat pertama kali tiba di Anfield, Slot tidak mendapat dana untuk membeli pemain. Apalagi, skuad The Reds sudah cukup solid saat ditinggalkan Jurgen Klopp.

    Dan memang benar, Liverpool akhirnya bisa menyamai rekor juara Manchester United, yaitu 20 kali menjadi juara liga dan mereka mengukuhkan sebagai klub yang paling banyak memenangi kompetisi.

    Sukses itu menjadikan klub merasa perlu memberikan dana yang tidak sedikit kepada Slot untuk belanja pemain.

    Hanya, Liverpool bakal bersaing ketat dengan Aston Villa. Setelah sukses meminjam Marcus Rashford, Villa kian bersemangat memburu pemain. De Bruyne bahkan sudah menjadi target Vllla.

    De Bruyne sendiri bergabung dengan Man City pada 2015. Dirinya dibeli dari Wolfsburg dengan harga 55 juta poundsterling yang menjadikan De Bruyne sebagai pemain termahal di klub. Dia juga menjadi pemain termahal kedua setelah Angel Di Maria yang dibeli Manchester United pada 2014.

  • Smotrich Ingin Gaza Dibersihkan, Ratusan Warga Palestina Diam-diam Dievakuasi ke Eropa – Halaman all

    Smotrich Ingin Gaza Dibersihkan, Ratusan Warga Palestina Diam-diam Dievakuasi ke Eropa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Menteri Keuangan Israel yang juga dikenal sebagai tokoh sayap kanan ekstrem, Bezalel Smotrich, kembali melontarkan pernyataan kontroversial.

    Dalam pidatonya di pemukiman ilegal Eli, Tepi Barat, pada Selasa (29/4/2025), Smotrich secara terang-terangan menyuarakan ambisi Israel untuk mengusir warga Gaza.

    “Kampanye ini akan berakhir saat Suriah bubar, Hizbullah kalah total, Iran tak punya senjata nuklir, Gaza bersih dari Hamas dan ratusan ribu warga Gaza sudah dalam perjalanan keluar ke negara lain,” kata Smotrich, dikutip dari The Cradle.

    Pernyataan itu muncul di tengah laporan soal eksodus diam-diam warga Gaza ke luar negeri, terutama ke Eropa.

    Video yang beredar menunjukkan beberapa warga Gaza tiba di Prancis, diduga lewat Bandara Ramon dan Bandara Ben Gurion.

    Yang menjadi sorotan: negara-negara Barat dan lembaga internasional justru bungkam.

    The Cradle menilai keheningan ini disengaja, agar Israel bisa mendorong agenda pemindahan paksa tanpa banyak sorotan dunia.

    Prancis Bantah Tuduhan Deportasi

    Menurut sumber diplomatik Prancis yang dikutip The Cradle, puluhan warga Gaza memang telah diterbangkan ke Paris.

    Tapi pemerintah Prancis mengklaim itu bagian dari program lama untuk warga yang memiliki paspor Prancis atau kerabat dekat.

    Program evakuasi itu kini diperluas untuk mencakup warga Gaza yang bisa berbahasa Prancis atau punya kaitan dengan Institut Kebudayaan Prancis.

    Prancis membantah tuduhan dari kelompok HAM seperti Euro-Med Monitor yang menyebut ini sebagai bentuk deportasi terselubung.

    Koordinasi dilakukan dengan Otoritas Palestina dan Kedutaan Prancis di Ramallah.

    Jumlah yang dievakuasi tetap terbatas, hanya mencakup keluarga dekat dan penerima beasiswa.

    Negara Barat Diam, Gaza Kosong Perlahan

    Menurut laporan Haaretz (15/4/2025), Prancis dan negara Barat lainnya disebut sedang menawar kesepakatan dengan Mesir agar mau menampung pengungsi Gaza selama masa rekonstruksi.

    Sebagai imbalannya, Mesir akan mendapat penghapusan utang dan peran penting dalam pembangunan kembali.

    Presiden Prancis Emmanuel Macron juga dilaporkan mendorong agar Otoritas Palestina diperbarui dengan menunjuk wakil Mahmoud Abbas.

    Uni Eropa bahkan menjanjikan €1 miliar kepada PA untuk dua tahun ke depan.

    Namun Mesir menolak keras upaya evakuasi melalui wilayahnya. Seorang pejabat Mesir mengatakan Kairo khawatir evakuasi lewat Israel akan jadi preseden berbahaya untuk deportasi massal.

    Sekitar 150 orang telah dievakuasi ke Prancis melalui perlintasan Kerem Shalom.

    Mereka termasuk pemegang beasiswa, kerabat warga negara Eropa, atau yang sudah punya izin evakuasi sejak sebelum serangan Israel ke Rafah.

    Negara lain seperti Jerman, Belgia, dan Australia juga menjalankan evakuasi serupa.

    Jerman mengevakuasi 120 staf GIZ dan keluarga mereka.

    Belgia memulangkan staf lembaga, dan Australia tengah meninjau perpanjangan visa warga Palestina.

    Tidak ada negara Teluk atau Mesir yang terlibat.

    Mesir bahkan tidak memberi izin tinggal atau visa bagi sekitar 100.000 warga Gaza yang telah masuk sejak Mei 2024.

    Deportasi atau Pemindahan Sementara?

    Sejumlah pemuda Gaza yang tidak ikut perlawanan bahkan menyerahkan diri ke tentara Israel, berharap dideportasi.

    Tapi banyak dari mereka justru diinterogasi dan dipulangkan ke Gaza—beberapa bahkan ditawari jadi informan.

    Israel belum punya mekanisme resmi untuk deportasi, dan unit “deportasi sukarela” yang diumumkan juga belum terlihat beroperasi.

    The Cradle menyebut, realita saat ini membuat deportasi massal seperti tahun 1948 sulit diulang.

    Jarak yang dekat memungkinkan warga yang diusir tetap melawan dari luar.

    Israel pun belum berani mengusir paksa warga kamp seperti Jenin atau Tulkarm.

    Mereka memilih menyebutnya “pemindahan sementara” sambil menghancurkan infrastruktur kamp.

    Nasib Warga Gaza di Mesir

    Sekitar 100.000 warga Gaza yang mengungsi ke Mesir kini terjebak.

    Mereka tidak diberi izin tinggal, tidak bisa pindah ke negara lain, dan hidup dalam ketidakpastian.

    Menurut pejabat keamanan Mesir, Kairo sengaja mempertahankan “kartu Gaza” untuk menekan negara Barat membuka perbatasan Rafah dan meringankan beban kemanusiaan.

    Warga yang terjebak kehilangan martabat, masa depan, dan harapan akan kehidupan yang layak.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Bye Trump! RI & Eropa Target Rampungkan I-EU CEPA di Semester I-2025

    Bye Trump! RI & Eropa Target Rampungkan I-EU CEPA di Semester I-2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia dan Uni Eropa optimistis proses negosiasi Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA) dapat diselesaikan pada semester I-2025. Akselerasi proses negosiasi ini terjadi di tengah kisruhnya perang dagang yang dipicu oleh Presiden AS Donald Trump.

    Adapun, optimisme itu terungkap dalam pertemuan virtual antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Komisioner Perdagangan Uni Eropa Maros Sefcovic, Senin (5/5). Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari diskusi sebelumnya yang membahas percepatan penyelesaian Perundingan I-EU CEPA.

    Dalam pertemuan virtual ini, Airlangga menekankan Indonesia tetap berkomitmen menyelesaikan perundingan secepatnya demi membuka lebih banyak peluang perdagangan dan investasi, khususnya dengan negara-negara anggota Uni Eropa.

    “Kita sepakat untuk terus bekerja sama memanfaatkan momentum yang ada sembari menjunjung rule of law,” ungkap Airlangga dalam rilis Selasa (6/5/2025).

    Sebagaimana diketahui, Perundingan I-EU CEPA sendiri telah berlangsung sejak 2016 dan melalui 19 putaran. Perjanjian ini bersifat komprehensif, mencakup isu-isu strategis seperti perdagangan barang dan jasa, investasi, pengadaan publik, harmonisasi regulasi, serta kerja sama pembangunan kapasitas.

    Komisioner Sefcovic mengapresiasi hasil pertemuan sebelumnya antara Chief Negotiator kedua pihak sebagai langkah positif dalam mendorong kemajuan negosiasi perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa. Lebih lanjut, saat ini Uni Eropa juga tengah melakukan negosiasi dengan Amerika Serikat terkait isu tarif dan perdagangan.

    Di tengah gejolak perdagangan global, komitmen Indonesia dan Uni Eropa untuk menyelesaikan Perundingan I-EU CEPA menjadi semakin relevan. Dengan kondisi sekitar 87% perdagangan barang dunia berlangsung di luar keterlibatan Amerika Serikat, semakin menegaskan urgensi diversifikasi mitra dagang dan penguatan kerja sama regional. Kedua pihak sepakat untuk terus menjaga komunikasi intensif serta mencari solusi atas isu-isu teknis yang tersisa.

    “Penuntasan Perundingan I-EU CEPA diyakini akan memperkuat fondasi kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Uni Eropa dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks,” tutup Mnko Airlangga.

    Hadir mendampingi Airlangga pada pertemuan tersebut, antara lain Menteri Perdagangan Budi Santoso, Wakil Menteri Luar Negeri Arief Havas Oegroseno, Sesmenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama dan Investasi Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono, Staf Ahli BidangHubunganInternasional Kemendag Johni Martha, dan Duta Besar Indonesia untuk Belgia, Luksemburg, dan Uni Eropa Andri Hadi.

    (haa/haa)

  • Tebar Duit dari Bola Mata, Pemilik Aplikasi World App Punya Visa RI

    Tebar Duit dari Bola Mata, Pemilik Aplikasi World App Punya Visa RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nama layanan World tiba-tiba jadi pembicaraan. Dari heboh menjanjikan imbalan Rp 800 ribu dengan memindai iris mata hingga akhirnya izinnya dibekukan sementara oleh Kementerian Komunikasi dan Digital.

    Komdigi membekukan Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE) Worldcoin dan WorldID setelah adanya laporan masyarakat. Selain itu pihak Kementerian akan memanggil PT. Terang Bulan Abadi dan PT. Sandina Abadi Nusantara. Seluruh perusahaan akan diminta memberikan klarifikasi soal dugaan pelanggaran ketentuan penyelenggaraan sistem elektronik.

    Layanan itu dikembangkan oleh Tools for Humanity. Dalam laman resminya dituliskan perusahaan dikembangkan oleh Alex Blania dan Sam Altman yang bertindak sebagai CEO serta Chairman pada 2019.

    Altman sendiri dikenal sebagai pendiri OpenAI, yang membuat chatbot populer ChatGPT. Chatbot itu sempat viral pada akhir 2022 lalu, bahkan hanya dalam waktu lima hari berhasil mengantongi 1 juta pengguna.

    Di Indonesia, nama pria 40 tahun itu juga tak asing. Bahkan menjadi penerima Golden Visa Indonesia pertama dari pemerintah.

    Altman bisa mendapatkan visa karpet merah karena masuk dalam kategori yang ditentukan. Misalnya orang berpengaruh dengan adanya ChatGPT.

    “Misalnya ada orang yang punya kapasitas intelektual tinggi, peneliti dari top university, orang-orang berpengaruh seperti Chat GPT ya (CEO) Sam Altman,” kata Luhut Binsar Pandjaitan yang waktu itu menjabata sebagai Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi.

    Golden Visa ini diatur dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM (Permenkumham) Nomor 22 tahun 2023 mengenai Visa dan Izin Tinggal, serta Peraturan Menteri Keuangan Nomor 82 tahun 2023. Dua aturan itu baru saja terbit pada 30 Agustus 2023.

    Salah satu yang berhak mendapatkan Golden Visa adalah investor perorangan yang akan mendirikan perusahaan di Indonesia dengan keharusan berinvestasi minimal US$2,5 juta untuk mendapatkan izin tinggal 5 tahun dan 10 tahun sebesar US$5 juta.

    Untuk investor korporat diatur secara berbeda, paling sedikit US$25 juta, dan Golden Visa akan diberikan pada jajaran direksi dan komisaris untuk masa tinggal 5 tahun. Sementara masa tinggal 10 tahun dengan besaran investasi mencapai US$50 juta.

    Investor asing perseorangan yang tidak mendirikan perusahaan di Indonesia dapat Golden Visa dengan menempatkan dana senilai US$350 ribu untuk 5 tahun. Sementara untuk 10 tahun senilai US$700 ribu.

    Uang itu bisa didapatkan untuk membeli obligasi pemerintah RI, saham perusahaan publik atau penempatan tabungan.

    Pernah Kunjungi Indonesia

    Sekitar dua tahun lalu, Altman juga pernah berkunjung ke Jakarta. Saat itu dia datang dalam sebuah acara membicarakan mengenai teknologi Artificial Intelligence.

    Dalam kesempatan itu, dia menjawab pertanyaan termasuk cara Indonesia untuk bisa berperan dalam pengembangan teknologi AI. Dia menjawab salah satu yang dilakukan adalah bisa menerima kegagalan.

    “Saya rasa, apa yang saya pelajari dari membangun OpenAI adalah Anda harus siap menerima kegagalan yang signifikan secara ekonomi, sosial, dan aspek lainnya,” kata dia.

    Kedatangannya ke Indonesia sebagai bagian dari kunjungannya ke beberapa negara lain untuk mempromosikan AI. Selain itu juga bwerbicara langsung dengan pengguna ChatGPT dan pengembangan.

    Blusukannya juga menjadi ajang bertemu pemangku kepentingan. Altman mengumumkan langsung perjalanannya itu pada akun media sosialnya tahun 2023.

    Selain Jakarta, beberapa kota lain yang dikunjungi adalah Kanada (Toronto), Brasil (Rio), Nigeria (Lagos), Spanyol (Madrid), Belgia (Brussels), Jerman (Munich), Inggris (London), Perancis (Paris), Israel (Tel Aviv), Uni Arab Emirat (Dubai), India (New Delhi), Singapura, Korea Selatan (Seoul), Jepang (Tokyo), serta Australia (Melbourne).

    (fab/fab)

  • Menenun Mimpi dari Perca, Perjalanan Lintang Kejora ke Pasar Dunia – Halaman all

    Menenun Mimpi dari Perca, Perjalanan Lintang Kejora ke Pasar Dunia – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chrysnha Pradipha

    TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Di sebuah sudut Kampung Baru, Solo, sebuah toko mungil dengan teras sederhana menjadi saksi bisu perjalanan seorang perempuan menenun takdir.

    Rina Sulistyaningsih, 50 tahun, duduk bersimpuh di antara tumpukan kain jumputan, seolah menjahit setiap harapannya pada lembaran kain-kain berwarna cerah itu.

    Siapa sangka, langkah kecil yang berawal dari iseng mengumpulkan perca kain bekas penjahit kini mengantarnya menapaki pasar mancanegara.

    “Kalau bicara awalnya, rasanya seperti mimpi,” ucap Rina sambil tersenyum getir saat ditemui di toko Lintang Kejora, Sabtu (19/4/2025).

    Tahun 2015 menjadi titik awal, saat dompet kecil dari potongan kain perca keluar dari tangan-tangan kreatifnya.

    Tidak mudah, butuh bertahun-tahun menjual dari pameran ke pameran, dari pasar kecil hingga bazar kampung, hanya untuk membuat orang percaya bahwa karya tangannya layak dihargai.

    “Kadang ada yang menawar sampai di bawah modal. Rasanya pingin menyerah, tapi saya pikir, kalau bukan saya yang percaya, siapa lagi?” kenangnya.

    Saat badai pandemi Covid-19 datang menerpa, dunia seakan berhenti, begitu pula omzet yang nyaris nol.

    Namun justru di tengah kekalutan itu, Rina menemukan secercah cahaya.

    Ia memberanikan diri melangkah ke dunia digital, belajar memasarkan produk lewat media sosial.

    Rumah BUMN Solo, sebuah pusat pembinaan UMKM, menjadi rumah keduanya dalam bertumbuh.

    Di sana, ia belajar dari dasar, yakni bagaimana membuat katalog digital, memotret produk dengan baik, hingga mengelola keuangan usaha.

    “Saya dulu gaptek (gagap teknologi) banget. Pegang handphone buat jualan aja bingung. Di Rumah BUMN, saya benar-benar diajari dari nol,” ungkapnya.

    Tak hanya belajar, Rina membuktikan diri.

    Ia menjuarai kompetisi BRILianpreneur 2021 untuk kategori media sosial, dan membawa pulang Juara 1 dalam even Startup4Industry 2021 yang diselenggarakan Kementerian Perindustrian.

    “Itu pertama kalinya saya merasa bahwa usaha kecil saya ternyata bisa bersuara di antara ratusan UMKM hebat,” ucap Rina dengan mata berkaca-kaca.

    Kini, dompet, tas, sling bag, hingga kitchen set buatan Lintang Kejora telah menjelajah Bali, Kalimantan Selatan, bahkan sampai Singapura.

    Namun bagi Rina, bukan ekspor atau omzet Rp 12 juta per bulan yang membuatnya bangga.

    “Kebahagiaan saya sederhana. Saat melihat produk saya dipakai orang lain, saya merasa seperti ada bagian kecil dari mimpi saya yang hidup di sana,” katanya pelan.

    Produk pertama Lintang Kejora adalah suvenir dompet dari kain perca yang ia dapat dari penjahit.

    Seiring waktu, banyak peminat memesan produk lain, seperti tas hingga dompet.

    Owner Lintang Kejora, Rina Sulistyaningsih menunjukkan produk kerajinan dari kain jumputan atau kain perca (Tribunnews.com/Chrysnha Pradipha)

    Rina kemudian menambah variasi produk Lintang Kejora dengan produk sling bag, ransel dan aneka tas lainnya.

    Harganya bervariasi mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 500.000.

    Dalam proses produksi, kain jumputan dikombinasikan dengan bahan lainnya seperti kain goni.

    Perihal omzet usaha, ibu dua anak ini telah mengantongi Rp 10-12 juta per bulan.

    Tali Temali Rumah BUMN Solo

    Kisah sukses Rina dengan Lintang Kejora tak luput dari peran Rumah BUMN Solo yang menjadi rumah kedua para pelaku UMKM binaan di Kota Bengawan.

    Koordinator Rumah BUMN Solo, Condro Rini, menyatakan bahwa pihaknya menjadi wadah agar UMKM bisa berkembang dan naik kelas.

    “Kami memberikan pelatihan, pendampingan, dan inkubasi bisnis agar UMKM bisa mandiri dan mampu menjawab tantangan zaman,” ujar Condro pada Kamis (17/4/2025).

    Program yang ditawarkan mencakup berbagai pelatihan tematik, termasuk pelatihan berbasis momen seperti workshop takjil saat bulan Ramadan.

    Contoh produk yang dibuat dalam workshop tersebut antara lain es kuwut, mochi, dan kue bawang dengan modal kurang dari Rp50.000.

    Seluruh program pelatihan di Rumah BUMN Solo disediakan secara gratis bagi para peserta.

    Hingga kini terdapat sekitar 74 ribu UMKM yang terdaftar pada rumahbumn.id dari wilayah Solo Raya.

    Dari jumlah tersebut, sekitar seribu UMKM aktif dalam grup komunikasi daring.

    lihat foto
    RUMAH BUMN – Peran Rumah BUMN Solo bagi 74.000 UMKM yang terdaftar.

    Jumlah mitra terus meningkat dari tahun ke tahun, meskipun sempat menurun saat pandemi COVID-19.

    Pasca pandemi, muncul banyak UMKM baru dari kalangan produktif, seperti mahasiswa dan lulusan baru.

    Kriteria utama untuk menjadi mitra adalah memiliki semangat wirausaha, baik yang sudah punya usaha maupun yang baru ingin memulai.

    Rumah BUMN Solo juga berperan dalam peningkatan daya saing dan akses pasar bagi UMKM.

    Mereka menggandeng platform digital seperti Shopee dan Tokopedia untuk mendukung pemasaran daring.

    Pelatihan yang diberikan mencakup public speaking, konten digital, dan editing video untuk menunjang promosi.

    “Dengan pelatihan ini, UMKM bisa tampil beda dan punya ciri khas produk yang kuat,” kata Condro.

    Produk mitra binaan juga sering diikutsertakan dalam pameran dan bazar, termasuk saat ada kunjungan direksi BRI atau pejabat kementerian.

    Beberapa produk unggulan bahkan sudah berhasil menembus pasar ekspor seperti ke Kanada.

    Kolaborasi menjadi prinsip utama dalam kerja Rumah BUMN Solo, sesuai arahan Kementerian BUMN.

    Selain itu, Rumah BUMN Solo juga mendukung program tahunan BRI seperti BRI UMKM Ekspor yang mempertemukan pelaku usaha dan calon buyer dari luar negeri.

    Tantangan terbesar yang dihadapi adalah membangun kesadaran UMKM tentang pentingnya peningkatan keterampilan usaha.

    Condro menilai, pelatihan harus dikemas menarik agar UMKM tertarik belajar dan meningkatkan kapasitas mereka.

    “Kami tidak ingin usaha mereka sekadar untung sesaat, tapi bisa bertahan bahkan sampai ke generasi berikutnya,” tambahnya.

    Ke depan, Rumah BUMN Solo berkomitmen untuk terus memberikan dukungan berupa ilmu, keterampilan, dan akses jejaring bisnis bagi para UMKM.

    Adapun keberadaan Rumah BUMN Solo membawa manfaat bagi ribuan UMKM, juga menjadi rumah kedua para pelaku usahanya.

    Di antaranya yang berhasil mengembangkan sayap adalah UMKM Sangkar Burung Eank Solo milik Eko Allif Muryanto asal Mojosongo yang telah mengirim produknya hingga ke Belgia.

    Lalu ada juga kain jumputan Lintang Kejora asli Kampung Baru, yang juga merasakan ekspor ke Malaysia dan Singapura.

    Masih banyak lagi UMKM binaan Rumah BUMN Solo yang telah mandiri dan menjadi inspirasi UMKM lainnya di Solo Raya.

    (*)