Negara: Belgia

  • Bos Buruh Dunia Mau ke Bekasi Besok, Ada Apa?

    Bos Buruh Dunia Mau ke Bekasi Besok, Ada Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh akan menyambut kedatangan Sekretaris Jenderal International Trade Union Confederation (ITUC), Luc Triangle, yang akan berkunjung ke Indonesia pada Senin, (10/11/2025). Kunjungan tersebut menjadi momen penting bagi gerakan buruh Indonesia karena ITUC merupakan konfederasi serikat buruh terbesar di dunia, yang beranggotakan lebih dari 200 juta pekerja dari lebih 160 negara, dengan kantor pusat di Brussel, Belgia.

    KSPI bersama KSBSI yang dimpinan Elly Rosita Silaban dan KSPSI yang dipimpin Andi Gani Nena Wea adalah tiga konfederasi di Indonesia yang menjadi anggota ITUC.

    Presiden KSPI Said Iqbal, menyampaikan bahwa pihaknya akan menyambut kedatangan Sekjen ITUC yang akan digelar di Gedung Swatantra Wibawa Mukti, Kompleks Perkantoran Pemda Bekasi, pada Senin, 10 November 2025.

    “Sekitar 10 ribu buruh dari berbagai daerah akan hadir dalam konsolidasi tersebut untuk menunjukkan solidaritas dan semangat perjuangan kaum pekerja Indonesia,” ungkap Said Iqbal, Minggu (9/11/2025).

    Foto: Suasana konsolidasi aksi Serikat Buruh di Aula JCC Senayan, Jakarta, Kamis (30/10/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
    Suasana konsolidasi aksi Serikat Buruh di Aula JCC Senayan, Jakarta, Kamis (30/10/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

    Dalam kegiatan tersebut akan diangkat dua isu utama yang juga menjadi perhatian ITUC di tingkat global, yaitu: HOSTUM – Hapus Outsourcing, Tolak Upah Murah, dengan tuntutan kenaikan upah minimum sebesar 8,5-10,5%; dan Pengesahan RUU Ketenagakerjaan sebagai payung hukum baru yang melindungi hak-hak buruh serta menegaskan prinsip kerja layak di Indonesia.

    “Isu-isu ini bukan hanya perjuangan buruh Indonesia, tetapi juga bagian dari agenda global ITUC dalam memperjuangkan pekerjaan yang layak (decent work), perlindungan sosial, dan keadilan bagi seluruh pekerja,” tegas Said Iqbal.

    Konsolidasi di Bekasi ini juga akan menjadi ajang memperkuat solidaritas internasional antara serikat buruh Indonesia dan gerakan buruh dunia.

    “Kehadiran Sekjen ITUC adalah bentuk pengakuan terhadap perjuangan buruh Indonesia. Kami ingin menunjukkan bahwa buruh Indonesia bukan sekadar penerima kebijakan, tetapi bagian dari kekuatan global yang menuntut keadilan sosial,” tutup Said Iqbal.

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ada Drone Misterius, Bandara Brussels Belgia Setop Penerbangan

    Ada Drone Misterius, Bandara Brussels Belgia Setop Penerbangan

    Jakarta

    Penerbangan dihentikan sementara di bandara utama di ibu kota Belgia, Brussels. Penerbangan diberhentikan karena ada penampakan drone misterius.

    Dilansir kantor berita Antara, Rabu (5/11/2025), juru bicara Bandara Brussels mengatakan penampakan drone misterius itu terjadi Selasa (4/11) waktu setempat. Akibatnya, pihaknya terpaksa menghentikan sementara penerbangan.

    “Tidak ada penerbangan yang berangkat atau tiba karena dugaan drone,” kata juru bicara Bandara Brussels kepada AFP.

    Sementara itu, operator juga mengatakan lalu lintas udara juga dihentikan sebagai tindakan pencegahan di bandara terbesar kedua Charleroi itu.

    (whn/whn)

  • Harta Karun Firaun Tutankhamun yang Tersembunyi Kini Dipamerkan

    Harta Karun Firaun Tutankhamun yang Tersembunyi Kini Dipamerkan

    Jakarta

    Berdiri megah di bawah bayang-bayang Piramida Agung Giza, Museum Agung Mesir yang telah lama dinantikan kini resmi membuka pintunya untuk menyambut para pengunjung, pada Sabtu (01/11).

    Kompleks raksasa seluas 120 hektare, dua kali lipat ukuran Museum Louvre di Prancis, ini akan menjadi panggung bagi koleksi kolosal.

    Ada sekitar 70.000 hingga 100.000 artefak yang dipamerkan, termasuk harta karun yang belum pernah terlihat dari makam Firaun muda, Tutankhamun.

    Proyek ambisius ini, yang pertama kali digagas pada 2002 dan seharusnya rampung 2012, berulang kali terhenti. Hambatannya beragam, mulai dari tantangan biaya, gejolak politik, hantaman pandemi Covid-19, hingga konflik di kawasan.

    Mega-proyek ini menelan biaya sekitar US$1,2 miliar, yang sebagian besar didanai oleh pinjaman dari Japan International Cooperation Agency.

    Tanah misteri dan pengetahuan

    Prof Salima Ikram telah berkolaborasi secara ekstensif dengan Museum Agung Mesir selama dua dekade. (Getty Images)

    Museum ini, yang disebut sebagai “hadiah Mesir untuk dunia” oleh Perdana Menteri Mostafa Madbouly, bertujuan menonjolkan keunggulan dan pengaruh budaya Mesir, sekaligus memberikan dorongan signifikan bagi pemulihan ekonomi.

    “Bahkan bangsa Yunani, Romawi, dan Fenisia semuanya memandang Mesir sebagai tanah yang menyimpan misteri dan pengetahuan.”

    Lebih dari sekadar objek wisata, museum ini juga diharapkan dapat menghubungkan kembali rakyat Mesir masa kini dengan warisan leluhur mereka.

    “Ini akan membangkitkan kebanggaan nasional yang luar biasa,” lanjut Prof. Ikram, “yang akan membawa Mesir Kuno lebih erat ke dalam kehidupan sehari-hari dan ke dalam narasi nasionalis setiap warga negara Mesir saat ini.”

    Mungkin Anda tertarik:

    Sekitar 60 pemimpin dunia, termasuk Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier dan Raja Philippe dari Belgia, dijadwalkan hadir pada upacara pembukaan, yang akan dilaksanakan pada 1 November 2025.

    Hari itu juga telah ditetapkan sebagai hari libur nasional khusus.

    Acara ini akan disiarkan secara langsung melalui platform TikTok dan ditampilkan pada layar-layar besar di berbagai alun-alun utama di seluruh wilayah pemerintahan di Mesir.

    Kepulangan Firaun Tutankhamun

    Grand Egyptian MuseumMuseum Agung Mesir adalah museum terbesar di dunia yang didedikasikan untuk menjelaskan satu perabadan.

    Sosok Raja Tutankhamun telah memikat hati publik sejak ahli Mesir kuno asal Inggris, Howard Carter, menemukan makamnya yang terlupakan ini pada 1922.

    Kini, setelah dipamerkan selama beberapa dekade di berbagai kota di seluruh dunia, topeng emas, takhta, dan lebih dari 5.000 harta karun yang dikuburkan bersamanyayang sebagian besar belum pernah disaksikan oleh publikakan ditampilkan secara lengkap dan utuh untuk pertama kalinya.

    “Menyatukan seluruh koleksi makam Tutankhamun di satu lokasi akan menjadi pemandangan yang spektakuler,” ujar Profesor Ikram.

    Kurator Mesir dan Sudan di Museum Manchester, Dr. Campbell Price, yang telah mengunjungi museum ini berpendapat: “Saya memperkirakan bahwa sebagian besar kelompok pengunjung di masa mendatang akan memusatkan perhatian pada galeri Tutankhamun dan hanya menyisakan area museum lainnya bagi para peminat yang berdedikasi.”

    Price menambahkan, “Galeri-galeri utama lainnya sama-sama memukau, memberikan ruang bagi setiap benda untuk ‘bernapas’. Saya merasa sangat puas. Hal itu membuat saya tersentuh secara emosional.”

    REUTERS/Mohamed Abd El GhanyPatung raksasa Ramses Agung yang berusia lebih dari 3.200 tahun berdiri di depan stasiun kereta api utama Kairo selama 51 tahun sebelum dipindahkan ke rumah barunya.

    Di samping harta karun Firaun Tutankhamun, museum ini juga menampilkan benda-benda terkenal lainnya, termasuk patung kolosal Ramses Agung yang berusia lebih dari 3.200 tahun, yang menyambut pengunjung di aula utama.

    Patung tersebut, sama seperti artefak lain yang berasal sejak tahun 7000 SM, telah melalui perjalanan sejarah yang penuh warna.

    Patung ini sempat berdiri tegak di depan stasiun kereta api utama Kairo selama 51 tahun, sebelum dipindahkan ke rumah barunya melalui parade di jalan-jalan kota tersebut.

    Museum ini juga menghadirkan bagian istimewa yang dipersembahkan bagi Kapal Surya Raja Khufusebuah kapal upacara pemakaman berusia 4.600 tahun yang diakui sebagai salah satu kapal tertua dan terawat paling baik yang ada di dunia.

    Merebut kembali warisan Mesir

    Getty ImagesAhli Mesir kuno, Zahi Hawass telah membantu penggalangan dana dan mempromosikan Museum Mesir Agung sejak didirikan.

    Bagi Zahi Hawassarkeolog vokal yang dijuluki ‘Indiana Jones’ dari Mesir pembukaan museum ini lebih dari sekadar ajang pamer harta karun.

    Ini adalah manifestasi kekuatan budaya dan upaya untuk mengambil alih kembali narasi warisan Mesir.

    “Sudah saatnya kita menjadi ilmuwan atas monumen kita sendiri,” tegasnya.

    “Di Lembah Para Raja, 64 makam kerajaan ditemukan. Namun, tidak satu pun digali oleh tangan orang Mesir.”

    Hawass menyoroti bahwa sebagian besar penemuan besar Mesirtermasuk makam Tutankhamunhampir seluruhnya dilakukan oleh arkeolog asing.

    Sejak lama Hawass berargumen bahwa rakyat Mesir wajib memimpin dalam studi dan pelestarian warisan mereka sendiri, yang dia jadikan sebagai misi hidupnya.

    Direktur Jenderal Kepurbakalaan Luxor, Dr. Abdelghafar Wagdy, sependapat bahwa museum ini adalah langkah signifikan menuju tujuan tersebut.

    “Sejak tahun 2002, Ilmu Mesir Kuno di Mesir telah memasuki fase baru yang dinamis,” jelasnya.

    “Terdapat peningkatan rasa kepemilikan, dan para ilmuan serta konservator Mesir kini memimpin banyak proyek penggalian dan warisan berskala besar.”

    Meskipun museum ini dirancang sebagai ruang untuk semua warga Mesir, biaya masuknya diperkirakan akan menjadi kendala bagi sebagian masyarakat.

    Harga tiket dewasa untuk warga Mesir adalah 200 pound Mesir (Rp70.000)jauh lebih murah dibandingkan 1.200 pound (Rp422.000) yang dikenakan untuk turis asing.

    Namun harga ini tetap dianggap terlalu mahal bagi banyak keluarga lokal.

    “Kita tidak cukup hanya mengurus yang sudah meninggal; kita juga harus memperhatikan mereka yang masih hidup,” ujar Profesor Ikram.

    “Museum ini diperuntukkan bagi semua orang, meskipun biaya masuknya terasa sedikit memberatkan bagi sebagian warga Mesir.”

    Era baru arkeologi

    Mohamed Elshahed /Anadolu via Getty ImagesPengunjung hanya diperbolehkan masuk ke sebagian area museum sebelum pembukaan resminya pada 1 November 2025.

    Bagi Hawass, pembukaan museum ini bukan semata upaya untuk melindungi artefak masa lalu, tetapi juga menjamin masa depan Mesir sebagai pusat penemuan global.

    Di luar galeri-galeri monumentalnya, kompleks museum ini menaungi beberapa laboratorium konservasi dan penelitian paling canggih di kawasanruang-ruang di mana tim peneliti Mesir dan internasional akan terus mempelajari, memulihkan, dan mengungkap temuan-temuan baru selama puluhan tahun mendatang.

    “Saat ini saya sedang melakukan penggalian di Luxor, di Lembah Para Raja. Saya juga menggali di Saqqara,” ungkap Hawass.

    “Kita baru menemukan 30% dari monumen kita, masih ada 70% yang tersembunyi di bawah pasir.”

    Meskipun museum ini telah membuka aula megahnya untuk publik, harta karun terbesar Mesir masih menanti di bawah gurunnya dan era baru arkeologi Mesir baru saja dimulai.

    Laporan tambahan oleh BBC News Arabic

    (ita/ita)

  • Mirip Star Wars, Ditemukan Planet Seukuran Bumi Mengorbit Matahari Kembar

    Mirip Star Wars, Ditemukan Planet Seukuran Bumi Mengorbit Matahari Kembar

    Jakarta

    Dengan menggunakan pesawat ruang angkasa pemburu planet milik NASA bernama TESS (Transiting Exoplanet Survey Satellite), para astronom menemukan tiga eksoplanet seukuran Bumi yang mengorbit dua bintang.

    Sebelumnya, telah diteorikan bahwa sistem biner tidak mendukung pembentukan susunan planet yang kompleks, yang berarti penemuan ini dapat mengubah cara kita berpikir tentang pembentukan planet dan stabilitas dunia setelah pembentukan. Yang membuat planet-planet TOI-2267 semakin menarik adalah mereka juga memecahkan beberapa rekor eksoplanet yang sebelumnya dipegang.

    Lebih jauh lagi, sifat bintang biner dari sistem ini, yang terletak sekitar 190 tahun cahaya dari Bumi, berarti bahwa eksoplanet ini dapat mengalami kumpulan bintang ganda yang mengingatkan pada adegan terkenal dalam Star Wars: A New Hope ketika Luke Skywalker menatap bintang-bintang di planet asalnya, Tatooine.

    “Analisis kami menunjukkan susunan planet yang unik: dua planet sedang melintasi satu bintang, dan yang ketiga melintasi bintang pendampingnya,” kata Sebastián Zúñiga-Fernánde, anggota tim studi dan peneliti di University of Liège (ULiège), dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Space.com.

    “Hal ini menjadikan TOI-2267 sistem biner pertama yang diketahui memiliki planet transit di sekitar kedua bintangnya,” ujarnya.

    Pemecah Rekor

    Dalam makalah yang dipublikasikan pada Jumat, 24 Oktober di jurnal Astronomy & Astrophysics ini, para peneliti menuliskan bahwa sistem bintang biner hadir dalam beragam bentuk, ukuran, dan susunan. TOI-2267 adalah sistem biner kompak. Ini berarti bintang-bintang yang membentuk sistem tersebut mengorbit satu sama lain dalam jarak yang sangat dekat.

    Kedekatan ini menyebabkan ketidakstabilan gravitasi yang menurut model pembentukan planet yang ada akan mengakibatkan lingkungan yang tidak cocok untuk pembentukan planet. Namun, planet telah terbentuk di TOI-2267.

    “Penemuan kami memecahkan beberapa rekor, karena merupakan pasangan bintang dengan planet paling padat dan terdingin yang pernah diketahui, dan yang pertama di mana planet tercatat transit di sekitar kedua komponen tersebut,” ujar Francisco J. Pozuelos, salah satu pemimpin tim studi dan peneliti di Instituto de Astrofísica de Andalucía (IAA-CSIC).

    Pozuelos dan rekan-rekannya mendapatkan petunjuk pertama tentang ketiga planet jauh mirip Bumi ini ketika mereka memeriksa data dari TESS menggunakan perangkat lunak deteksi mereka, SHERLOCK. Indikasi awal keberadaan planet-planet di sistem TOI-2267 ini mendorong tim untuk bersiap melakukan pengamatan lebih lanjut dengan beberapa observatorium lain.

    Observatorium ini termasuk SPECULOOS, jaringan teleskop robotik yang terdiri dari SPECULOOS Southern Observatory di Observatorium Paranal di Chili dan SPECULOOS Northern Observatory di Observatorium Teide di Tenerife, serta sepasang teleskop di Belgia yang disebut TRAPPIST (Transiting Planets and Planetesimals Small Telescope).

    Fasilitas ini secara khusus diadaptasi untuk menyelidiki exoplanet kecil di sekitar bintang yang dingin dan redup, artinya fasilitas ini sangat penting dalam memungkinkan tim mengkarakterisasi TOI-2267, dan dengan demikian, mengungkap sifatnya yang mengejutkan.

    “Sistem ini merupakan laboratorium alam sejati untuk memahami bagaimana planet berbatu dapat muncul dan bertahan hidup dalam kondisi dinamika ekstrem, yang sebelumnya kami perkirakan akan membahayakan stabilitasnya,” ujar Pozuelos.

    Pertanyaan yang muncul terkait pembentukan planet oleh sistem ini dapat menjadi penyelidikan yang berada di bawah kendali James Webb Space Telescope (JWST) serta generasi observatorium berbasis darat berikutnya. Instrumen-instrumen ini diharapkan memungkinkan para astronom untuk mengukur massa, kepadatan, dan bahkan mungkin komposisi kimia atmosfer planet-planet TOI-2267 yang baru ditemukan secara akurat.

    “Menemukan tiga planet seukuran Bumi dalam sistem biner yang begitu kompak merupakan kesempatan yang unik,” kata Zúñiga-Fernández.

    “Hal ini memungkinkan kita untuk menguji batas model pembentukan planet di lingkungan yang kompleks dan untuk lebih memahami keragaman kemungkinan arsitektur planet di galaksi kita,” simpulnya.

    (rns/rns)

  • Bela Hak RI, HNW Sarankan Menpora Banding ke CAS Koreksi Keputusan IOC

    Bela Hak RI, HNW Sarankan Menpora Banding ke CAS Koreksi Keputusan IOC

    Jakarta

    Demi keadilan dan sportifitas, Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid (HNW) menyarankan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir (ET) untuk maksimal memperjuangkan hak Indonesia, sehingga tidak dijatuhi sanksi tendensius dan tidak fair oleh Internasional Olympic Comittee (IOC).

    Menurutnya, dengan mengajukan banding ke Court of Arbitration for Sport (CAS) atau Mahkamah Arbitrase Olahraga atas keputusan IOC, agar Indonesia tidak dilarang menjadi tuan rumah event olahraga internasional, hanya karena Indonesia tidak menerbitkan visa bagi atlet Israel masuk ke Indonesia dalam kejuaraan senam dunia beberapa waktu lalu.

    “Memaksimalkan usaha bela hak Indonesia dengan mengajukan banding atas Keputusan IOC yang tidak adil tersebut ke CAS perlu dipertimbangkan, sebagai langkah terakhir, apabila diplomasi yang sedang diupayakan pihak Kemenpora menemui jalan buntu,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (28/10/2025).

    HNW menghormati langkah Erick Thohir yang saat ini sedang berupaya melakukan upaya diplomasi dan berdialog untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

    “Upaya ini juga patut kita hormati, sebagai langkah untuk membela hak Indonesia dengan menjelaskan posisi konstitusional Indonesia dalam menolak segala bentuk penjajahan, apalagi dibarengi dengan genosida dan kejahatan kemanusiaan sebagaiamana dilakukan Israel terhadap Gaza/Palestina, serta juga mempertimbangkan keamanan publik apabila atlet Israel diperbolehkan masuk ke Indonesia,” tutur HNW.

    “Sikap Indonesia itu memiliki dasar hukum internasional yang kuat, termasuk mempertimbangkan keamanan publik yg jadi dasar pihak Italia dan Belgia menolak keikutsertaan atlet Israel ikut bertanding di sana, dan ternyata IOC tidak menjatuhkan sanks terhadap Italia maupun Belgia,” sambungnya.

    “Sehingga negara anggota PBB seperti Indonesia juga diperintahkan oleh ICJ untuk bertindak agar pelanggaran tersebut bisa dihentikan. Salah satunya bisa diterjemahkan dengan memboikot Israel,” katanya.

    HNW menjelaskan bahwa langkah tegas Indonesia ini bukan mencampurkan olahraga dengan politik sebagaimana dituduhkan oleh IOC, melainkan bagaimana olahraga dikaitkan dengan nilai-nilai kemanusiaan.

    “Bahkan oleh ICJ, Israel divonis sbg telah melakukan genosida dan kejahatan kemanusiaan, dan pendudukan yang illegal. Sehingga ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan atas Pimpinan Israel seperti PM Benyamin Netanyahu. Israel juga telah melakukan kejahatan terhadap para olahragawan dan atlet Palestina, lebih dari 800 atlet/olahragawan Palestina yang sudah tewas dibunuh Israel. Hal2 yang tidak dilakukan oleh atau tidak terjadi dengan Afrika Selatan,”sambungnya.

    Sekalipun demikian, lanjut HNW, IOC telah menjatuhkan sanksi oleh IOC dengan dilarang mengikuti olimpiade. Sehingga mestinya demi keadilan dan sportifitas, IOC juga jatuhkan sanksi malah lebih berat atas Israel ketimbang yang telah dijatuhkan terhadap Afrika Selatan, bukan malah membebaskan Israel dengan menjatuhkan sanksi atas Indonesia.

    Oleh karena itu, HNW menyampaiakn upaya menjalin dialog dan diplomasi terhadap poin-poin tersebut dengan IOC patut dihormati. Namun, selain itu, Indonesia juga perlu menjalin dialog dengan negara-negara sahabat yang memiliki sikap penolakan keras terhadap keikutsertaan atlet Israel.

    Misalnya, negara tetangga Malaysia yang menolak atlet Israel sehingga berujung pada dicoretnya Malaysia sebagai tuan rumah kejuaraan dunia paralimpik renang pada 2019 lalu. Selain itu, ada juga Arab Saudi yang tidak memberikan visa kepada atlet Israel dalam Kejuaraan Dunia Catur pada 2017 lalu.

    Atau Kuwait, kata HNW, yang tidak memberikan visa kepada atlet Israel dalam kejuaraan menembak Asia pada 2015 lalu. Ada pula Uni Emirat Arab yang melakukan hal yang sama kepada atlet Israel pada kejuaraan tenis pada 2009.

    “Mereka juga mengalami nasib yang sama dengan Indonesia, yakni dijatuhi sanksi, gara2 Israel. Karenanya, bila negara-negara yang punya sikap sama dengan Indonesia yang menolak atlet Israel tersebut dapat satu sikap dengan Indonesia, tentu dapat memberikan tekanan yang lebih kuat kepada IOC,” ujar HNW.

    “Karena seharusnya Israel yang melakukan berbagai pelanggaran hukum internasional yang diberi sanksi hukuman, bukan malah negara2 yang melaksanakan berbagai keputusan lembaga internasional malah dikenakan sanksi oleh IOC,” lanjutnya.

    Namun, apabila beragam upaya dialog dan diplomasi menemui jalan buntu, HNW mendorong agar Indonesia memaksimalkan usaha bela negara dengan mengajukan banding ke CAS atas keputusan tidak adil IOC tersebut.

    “Menpora perlu berjuang habis2an bela hak dan marwah Indonesia. Bahkan sebagai upaya yang terakhir, langkah hukum banding ke CAS perlu dilakukan juga,” ujarnya.

    HNW mengatakan bahwa saluran untuk membawa persoalan ini ke CAS sesuai dengan Pasal 61 Olympic Charter (OIC Charter). Dan, meski CAS dibentuk berdasarkan OIC Charter, bukan berarti keputusan OIC tidak bisa dikoreksi.

    Dalam berbagai kasus, CAS juga bisa mengoreksi dan membatalkan keputusan OIC. Misalnya, dalam kasus mantan Menpora Rusia, Vitaly Mutko yang sempat dihukum oleh OIC tidak boleh menghadiri pertandingan atau event OIC seumur hidupnya, kemudian dibatalkan oleh CAS.

    Apalagi, lanjut HNW, dalam kasus Indonesia ini, posisi Indonesia seharusnya lebih kuat, karena sebelumnya CAS juga telah menolak banding dari Israel atas tidak diberikannya visa atlet mereka untuk masuk ke Indonesia untuk mengikuti Kejuaraan Dunia Senam. Itu artinya sikap Indonesia tidak disalahkan oleh CAS.

    Tapi anehnya justru karena sikap Indonesia, lanjut HNW, yang tidak menerbitkan visa bagi atlet Israel tapi tidak disalahkan oleh CAS, malah itu yang dijadikan dasar oleh IOC untuk menjatuhkan sanksi atas Indonesia.

    “Padahal sikap Indonesia itu, secara tidak langsung diamini dan diperbolehkan oleh CAS. Karena bila CAS menilai tindakan Indonesia salah, maka seharusnya banding Israel dimenangkan, faktanya CAS menolak banding Israel tersebut, dan tidak menghukum Indonesia,” pungkasnya.

    (ega/ega)

  • Hadiri Forum Perdamaian Dunia, Menag Bahas Warisan Paus Fransiskus

    Hadiri Forum Perdamaian Dunia, Menag Bahas Warisan Paus Fransiskus

    Roma: Menteri Agama Republik Indonesia sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A, menghadiri pembukaan Pertemuan Internasional untuk Perdamaian Dunia (International Meeting for Peace) yang diselenggarakan oleh Komunitas Sant’Egidio (La Comunità di Sant’Egidio) di Auditorium Parco della Musica, Roma, Minggu, 26 Oktober 2025 waktu setempat.

    Dalam acara pembukaan yang berlangsung khidmat tersebut, Nasaruddin duduk berdampingan dengan Presiden Italia, Sergio Mattarella dan Ratu Belgia, Mathilde bersama sejumlah pemimpin dunia dan tokoh lainnya. Kehadiran Menag Nasaruddin dalam forum tersebut menegaskan posisi Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia yang aktif berkontribusi dalam  dialog lintas iman dan perdamaian global.

    Forum tahun ini mengusung tema “Daring Peace” atau “Berani Mewujudkan Perdamaian,” dan mempertemukan para pemimpin dunia, akademisi, serta tokoh kemanusiaan dari berbagai negara. International Meeting for Peace dikenal sebagai salah satu forum global paling bergengsi, dan dihadiri oleh lebih dari 10.000 peserta dari seluruh dunia, untuk menyerukan perdamaian dan kesejahteraan.
     

    Sejumlah tokoh yang hadir sebagai pembicara dalam pembukaan antara lain, Presiden Republik Italia, Sergio Mattarella; Ratu Belgia, Her Majesty Mathilde; Kardinal, Sekretaris Negara Takhta Suci, Vatikan, Pietro Parolin; Grand Syeikh Al-Azhar, Mesir, Ahmed Al-Tayyeb; Penyintas bom atom Hiroshima (Hibakusha), Kondo Koko; Presiden Conference of European Rabbis, Pinchas Goldschmidt; dan Sosiolog, Universitas California Berkeley, Spanyol, Manuel Castells.

    Nasaruddin dijadwalkan akan berbicara di Forum bertema “Remembering Pope Francis” (Mengenang Paus Fransiskus) pada Senin sore, 27 Oktober 2025. Dalam kesempatan tersebut, Nasaruddin akan menyampaikan warisan nilai kemanusiaan Paus Fransiskus yang tetap relevan dalam memperkuat dialog lintas iman serta solidaritas global.

    Sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin memiliki hubungan yang sangat dekat dengan sosok Paus Fransiskus. Pada September 2024, Indonesia dan Masjid Istiqlal mendapat kehormatan menjadi salah satu tujuan kunjungan terakhir mendiang Paus sebelum wafat. Keduanya menandatangani Deklarasi Istiqlal, komitmen bersama untuk mengadvokasi kemanusiaan, memperkuat dialog antaragama, serta menjaga kelestarian lingkungan.

    Nasaruddin menilai pesan kemanusiaan Paus sejalan dengan filosofi Bhinneka Tunggal Ika, bahwa keberagaman adalah kekuatan pemersatu umat manusia. Di Indonesia, semangat toleransi itu diwujudkan secara nyata melalui Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta.

    International Meeting for Peace akan ditutup dengan Upacara Perdamaian (Peace Ceremony) di Koloseum Roma yang dihadiri langsung oleh Sri Paus Leo XIV. Sebagai tokoh agama yang kerap mengedepankan dialog dan empati lintas iman, Nasaruddin membawa pesan perdamaian sejati hanya dapat lahir dari keterbukaan, penghormatan, dan kemanusiaan universal.

    Melalui partisipasinya di forum Sant’Egidio, Indonesia kembali menempatkan diri di barisan terdepan upaya global untuk membangun peradaban dunia yang damai, berkeadaban, dan berlandaskan spiritualitas kemanusiaan.

    Roma: Menteri Agama Republik Indonesia sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A, menghadiri pembukaan Pertemuan Internasional untuk Perdamaian Dunia (International Meeting for Peace) yang diselenggarakan oleh Komunitas Sant’Egidio (La Comunità di Sant’Egidio) di Auditorium Parco della Musica, Roma, Minggu, 26 Oktober 2025 waktu setempat.
     
    Dalam acara pembukaan yang berlangsung khidmat tersebut, Nasaruddin duduk berdampingan dengan Presiden Italia, Sergio Mattarella dan Ratu Belgia, Mathilde bersama sejumlah pemimpin dunia dan tokoh lainnya. Kehadiran Menag Nasaruddin dalam forum tersebut menegaskan posisi Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia yang aktif berkontribusi dalam  dialog lintas iman dan perdamaian global.
     
    Forum tahun ini mengusung tema “Daring Peace” atau “Berani Mewujudkan Perdamaian,” dan mempertemukan para pemimpin dunia, akademisi, serta tokoh kemanusiaan dari berbagai negara. International Meeting for Peace dikenal sebagai salah satu forum global paling bergengsi, dan dihadiri oleh lebih dari 10.000 peserta dari seluruh dunia, untuk menyerukan perdamaian dan kesejahteraan.
     

    Sejumlah tokoh yang hadir sebagai pembicara dalam pembukaan antara lain, Presiden Republik Italia, Sergio Mattarella; Ratu Belgia, Her Majesty Mathilde; Kardinal, Sekretaris Negara Takhta Suci, Vatikan, Pietro Parolin; Grand Syeikh Al-Azhar, Mesir, Ahmed Al-Tayyeb; Penyintas bom atom Hiroshima (Hibakusha), Kondo Koko; Presiden Conference of European Rabbis, Pinchas Goldschmidt; dan Sosiolog, Universitas California Berkeley, Spanyol, Manuel Castells.

    Nasaruddin dijadwalkan akan berbicara di Forum bertema “Remembering Pope Francis” (Mengenang Paus Fransiskus) pada Senin sore, 27 Oktober 2025. Dalam kesempatan tersebut, Nasaruddin akan menyampaikan warisan nilai kemanusiaan Paus Fransiskus yang tetap relevan dalam memperkuat dialog lintas iman serta solidaritas global.
     
    Sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin memiliki hubungan yang sangat dekat dengan sosok Paus Fransiskus. Pada September 2024, Indonesia dan Masjid Istiqlal mendapat kehormatan menjadi salah satu tujuan kunjungan terakhir mendiang Paus sebelum wafat. Keduanya menandatangani Deklarasi Istiqlal, komitmen bersama untuk mengadvokasi kemanusiaan, memperkuat dialog antaragama, serta menjaga kelestarian lingkungan.
     
    Nasaruddin menilai pesan kemanusiaan Paus sejalan dengan filosofi Bhinneka Tunggal Ika, bahwa keberagaman adalah kekuatan pemersatu umat manusia. Di Indonesia, semangat toleransi itu diwujudkan secara nyata melalui Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta.
     
    International Meeting for Peace akan ditutup dengan Upacara Perdamaian (Peace Ceremony) di Koloseum Roma yang dihadiri langsung oleh Sri Paus Leo XIV. Sebagai tokoh agama yang kerap mengedepankan dialog dan empati lintas iman, Nasaruddin membawa pesan perdamaian sejati hanya dapat lahir dari keterbukaan, penghormatan, dan kemanusiaan universal.
     
    Melalui partisipasinya di forum Sant’Egidio, Indonesia kembali menempatkan diri di barisan terdepan upaya global untuk membangun peradaban dunia yang damai, berkeadaban, dan berlandaskan spiritualitas kemanusiaan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (ANN)

  • Menhan Belgia Ancam Hapus Moskow dari Peta Jika Rusia Tembakkan Rudal

    Menhan Belgia Ancam Hapus Moskow dari Peta Jika Rusia Tembakkan Rudal

    Brussels

    Menteri Pertahanan (Menhan) Belgia, Theo Francken, memberikan peringatan keras untuk Rusia, dengan mengatakan bahwa serangan rudal terhadap ibu kota Brussels akan memicu respons tegas dari aliansi militer NATO.

    Francken bahkan mengancam akan “menghapus Moskow dari peta” jika serangan rudal semacam itu benar-benar dilancarkan Rusia terhadap ibu kota Belgia

    Ancaman tersebut, seperti dilansir kantor berita Anadolu Agency, Selasa (28/10/2025), dilontarkan Francken dalam wawancara dengan harian lokal De Morgen pada Senin (27/10) waktu setempat.

    “Jika (Presiden Rusia Vladimir) Putin meluncurkan rudal ke Brussels, kami akan menghapus Moskow dari peta,” tegas Francken, menekankan komitmen pertahanan kolektif NATO.

    Lebih lanjut, dia berupaya menepis keraguan yang muncul soal komitmen Amerika Serikat (AS) untuk NATO di bawah Presiden Donald Trump.

    “Bias terhadap pemerintah Amerika begitu besar di Eropa. Luar biasa… Dia benar-benar mengatakan bahwa Amerika akan terus mendukung sekutu-sekutu NATO seratus persen. Rudal jelajah di Brussels? Itu tidak perlu dipikirkan lagi, definisi apa pun yang Anda gunakan. Putin juga tidak akan melakukan itu,” katanya.

    Namun demikian, Francken juga berupaya mengingatkan agar tidak meremehkan kemampuan militer Rusia.

    “Rusia telah meningkatkan kemampuan (militer) mereka. Ekonomi perang mereka menghasilkan amunisi empat kali lebih banyak daripada gabungan seluruh NATO. Eropa bahkan tidak memiliki komando pusat,” ujarnya.

    Dia juga menyoroti kesulitan yang dihadapi Rusia dalam perang di Ukraina. “Karena mereka melawan seluruh Barat! Ukraina berperang dengan senjata, amunisi, dan uang kita. Kalau tidak, mereka pasti sudah kewalahan sejak lama,” sebut Francken.

    Melihat ke depan, Francken mengakui kemungkinan adanya tantangan bersama dari Rusia-China terhadap Barat.

    “China ingin perang di Ukraina berlarut-larut karena melemahkan Barat. Negara itu membeli bahan baku Rusia secara massal, memasok senjata, dan sangat senang jika Putin mengerahkan pasukan Korea Utara,” ucapnya.

    “Saya menganggap serangan besar Rusia terhadap negara-negara Baltik kecil kemungkinannya. Bagaimanapun, itu adalah negara-negara anggota NATO. Sebentar lagi kita akan memiliki 600 (jet tempur siluman) F-35 di Eropa: Rusia takut pada mereka karena mereka tidak dapat melihatnya,” tandas Francken.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Lewat Fitur Pay by Card, Tranfer ke Luar Negeri Makin Praktis & Aman

    Lewat Fitur Pay by Card, Tranfer ke Luar Negeri Makin Praktis & Aman

    Jakarta, CNBC Indonesia Transaksi pembayaran lintas negara makin banyak dilakukan baik dari mahasiswa, hingga pelaku usaha. Namun sayangnya metode pembayaran tradisional sering kali terasa rumit: biaya tinggi, waktu proses lama, hingga keterbatasan metode pembayaran.

    Padahal, kini ada cara yang jauh lebih efisien, salah satunya melalui fitur Pay by Card dari Transfez. Lewat Transfez pengguna bisa melakukan pembayaran atau pengiriman uang ke luar negeri menggunakan kartu kredit, cepat, aman, dan transparan.

    Selain itu, Transfez juga telah memperluas jangkauannya dengan lima koridor baru meliputi Australia, Canada, Lithuania, Pakistan, dan Philippines.

    Dengan ekspansi ini, Transfez semakin memperkuat posisinya sebagai solusi bayar tagihan ke luar negeri yang modern dan fleksibel. Gunakan kode voucher FREETRY100 atau klik DISINI untuk menggunakan layanan Transfez dan nikmati gratis biaya untuk transaksi pertama Anda.

    Kenapa Butuh Solusi Bayar Tagihan ke Luar Negeri yang Lebih Baik? Kebutuhan pembayaran internasional tidak lagi terbatas pada perusahaan besar. Saat ini, mahasiswa, pekerja lepas, hingga pemilik bisnis kecil juga sering harus membayar tagihan lintas negara, seperti:

    Biaya kuliah dan asrama di universitas luar negeri,

    Pembayaran vendor atau freelancer global,

    Langganan software seperti Canva, Zoom, Adobe, atau Microsoft 365,

    Tagihan proyek lintas negara,

    Hingga pengiriman uang untuk keluarga atau partner kerja di luar negeri.

    Masalahnya, metode konvensional seperti transfer bank internasional (SWIFT) sering kali memakan waktu berhari-hari dan memunculkan biaya tambahan yang tidak sedikit. Di sinilah Transfez hadir sebagai alternatif cerdas, menghadirkan solusi pembayaran global yang mudah diakses siapa pun.

    Apalagi, Pay by Card dari Transfez memberikan keleluasaan untuk membayar tagihan ke luar negeri menggunakan kartu kredit pribadi atau perusahaan. Artinya, Anda tidak perlu menunggu saldo tersedia di rekening atau melakukan konversi mata uang manual, cukup gunakan limit kartu kredit Anda, dan Transfez akan mengurus seluruh prosesnya.

    Fitur ini bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan:

    Pembayaran biaya pendidikan luar negeri,

    Bayar vendor bisnis internasional,

    Langganan software atau aplikasi global,

    Dan berbagai transaksi remitansi personal lainnya.

    Kini, dengan tambahan lima negara tujuan baru (Australia, Canada, Lithuania, Pakistan, dan Philippines), Transfez Pay by Card semakin memperluas fleksibilitas penggunanya.

    Sebelumnya, Pay by Card memungkinkan pembayaran ke banyak negara, diantaranya:

    Thailand

    Malaysia

    India

    Hong Kong

    Singapura

    Jepang

    Inggris

    Jerman

    Belanda

    Korea Selatan

    Cina (AliPay)

    Prancis

    Belgia

    Italia

    Foto: Transfez

    Pay by Card dari Transfez memiliki sejumlah kelebihan, seperti:

    1. Praktis dan Serbaguna

    Bayar tagihan kuliah, langganan software, hingga vendor luar negeri, semua bisa dilakukan dalam satu platform tanpa ribet. Transfez memudahkan pengguna untuk mengatur seluruh pembayaran lintas negara dari satu dashboard, tanpa perlu keluar rumah atau berganti aplikasi.

     

    2. Gunakan Limit Kartu Kredit untuk Transaksi Global

    Tidak perlu khawatir kekurangan saldo di rekening. Dengan Pay by Card, Anda bisa memanfaatkan limit kartu kredit untuk membayar tagihan besar di luar negeri tanpa mengganggu cash flow pribadi maupun bisnis. Ini sangat membantu bagi perusahaan atau individu yang perlu melakukan pembayaran mendadak tanpa menunggu arus kas masuk.

     

    3. Proses Cepat dan Transparan

    Transaksi lewat Pay by Card Transfez biasanya hanya memerlukan waktu satu hari kerja, jauh lebih cepat dibanding transfer bank konvensional. Selain itu, semua biaya ditampilkan secara transparan sebelum Anda menyelesaikan transaksi, tanpa biaya tersembunyi atau kurs tidak jelas.

     

    4. Aman dan Terverifikasi

    Transfez beroperasi di bawah izin resmi dan pengawasan Bank Indonesia, dengan sistem keamanan berlapis. Seluruh data transaksi dan informasi kartu kredit pengguna dilindungi dengan enkripsi tingkat tinggi.

     

    5. Dapatkan Poin Rewards dari Setiap Transaksi

    Setiap kali Anda menggunakan Pay by Card, Anda akan mendapatkan poin reward yang bisa ditukar dengan berbagai voucher digital. Jadi, selain mempermudah transaksi global, Anda juga bisa menikmati keuntungan tambahan dari setiap pembayaran.

    Lalu siapa yang paling cocok menggunakan fitur ini?

    Untuk Mahasiswa Luar Negeri : Bayar uang kuliah atau biaya tempat tinggal di universitas luar negeri seperti di Australia, Canada, atau Lithuania kini bisa dilakukan dengan mudah lewat kartu kredit.

    Untuk Pebisnis dan Profesional: Punya klien atau vendor di Pakistan atau Filipina? Transfez mempermudah Anda membayar invoice internasional tanpa perlu repot membuka rekening luar negeri.

    Untuk Freelancer dan Kreator Digital: Gunakan kartu kredit Anda untuk berlangganan layanan global seperti domain, hosting, software desain, dan platform digital lainnya. Semua transaksi dilakukan cepat, aman, dan langsung dikonversi dengan kurs kompetitif.

    Nah untuk diketahui, berbeda dengan layanan remitansi biasa, Transfez Pay by Card tidak hanya berfokus pada pengiriman uang antar negara, tetapi juga memberikan kemudahan dalam pembayaran invoice internasional dan tagihan global.

    Dengan integrasi yang solid, sistem keamanan bersertifikat, dan transparansi biaya, Transfez menjadi pilihan terbaik untuk individu maupun bisnis yang sering bertransaksi lintas negara. Fitur ini juga menjadi jawaban bagi mereka yang membutuhkan cara cepat, aman, dan efisien untuk mengelola pembayaran global, semua dari satu aplikasi.

    Mengirim uang atau membayar tagihan ke luar negeri kini tidak lagi rumit. Dengan Pay by Card Transfez, Anda bisa menyelesaikan pembayaran internasional hanya dengan beberapa klik, tanpa perlu khawatir tentang kurs, biaya tersembunyi, atau proses panjang. Baik untuk kebutuhan pribadi, pendidikan, maupun bisnis, Transfez adalah solusi bayar tagihan ke luar negeri yang cepat, transparan, dan aman.

    Gunakan Pay by Card sekarang dan nikmati kemudahan transaksi ke Australia, Canada, Lithuania, Pakistan, dan Philippines langsung dari kartu kredit Anda!

     

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Menag Nasaruddin Umar Hadiri Pembukaan Forum Perdamaian Dunia di Roma

    Menag Nasaruddin Umar Hadiri Pembukaan Forum Perdamaian Dunia di Roma

    Jakarta: Menteri Agama Republik Indonesia sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A., menghadiri pembukaan Pertemuan Internasional untuk Perdamaian Dunia (International Meeting for Peace) yang digelar oleh Komunitas Sant’Egidio (La Comunità di Sant’Egidio) di Auditorium Parco della Musica, Roma, Minggu, 26 Oktober 2025.
     
    Dalam acara tersebut, Menag Nasaruddin duduk berdampingan dengan Presiden Italia, Sergio Mattarella dan Ratu Belgia, Mathilde bersama sejumlah pemimpin dunia dan tokoh lainnya.
     
    Kehadiran Menag dalam forum tersebut menegaskan posisi Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia yang aktif berkontribusi dalam dialog lintas iman dan perdamaian global.
     
    Forum tahun ini mengusung tema “Daring Peace” atau “Berani Mewujudkan Perdamaian,” dan mempertemukan para pemimpin dunia, akademisi, serta tokoh kemanusiaan dari berbagai negara. Lebih dari 10.000 peserta hadir untuk menyerukan pesan perdamaian dan kesejahteraan dunia.
     
    Sementara itu, sejumlah tokoh terkemuka yang hadir sebagai pembicara di sesi pembukaan antara lain Presiden Italia Sergio Mattarella, Ratu Belgia Mathilde, Kardinal Pietro Parolin (Sekretaris Negara Takhta Suci Vatikan), Grand Syeikh Al-Azhar Ahmed Al-Tayyeb, penyintas bom atom Hiroshima Kondo Koko, Presiden Conference of European Rabbis Pinchas Goldschmidt, serta sosiolog Manuel Castells dari Universitas California Berkeley.

     
    Menag Nasaruddin dijadwalkan berbicara pada sesi bertema “Remembering Pope Francis” pada Senin, 27 Oktober sore waktu Roma. Nasaruddin akan menyampaikan warisan nilai kemanusiaan Paus Fransiskus yang tetap relevan dalam memperkuat dialog lintas iman serta solidaritas global.
     
    Menag Nasaruddin menilai pesan kemanusiaan Paus sejalan dengan filosofi Bhinneka Tunggal Ika, bahwa keberagaman adalah kekuatan pemersatu umat manusia. Di Indonesia, semangat toleransi itu diwujudkan secara nyata melalui Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta.
     
    International Meeting for Peace akan ditutup dengan Upacara Perdamaian (Peace Ceremony) di Koloseum Roma yang dihadiri langsung oleh Sri Paus Leo XIV. Sebagai tokoh agama yang kerap mengedepankan dialog dan empati lintas iman, Nasaruddin membawa pesan bahwa perdamaian sejati hanya dapat lahir dari keterbukaan, penghormatan, dan kemanusiaan universal.

    Jakarta: Menteri Agama Republik Indonesia sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A., menghadiri pembukaan Pertemuan Internasional untuk Perdamaian Dunia (International Meeting for Peace) yang digelar oleh Komunitas Sant’Egidio (La Comunità di Sant’Egidio) di Auditorium Parco della Musica, Roma, Minggu, 26 Oktober 2025.
     
    Dalam acara tersebut, Menag Nasaruddin duduk berdampingan dengan Presiden Italia, Sergio Mattarella dan Ratu Belgia, Mathilde bersama sejumlah pemimpin dunia dan tokoh lainnya.
     
    Kehadiran Menag dalam forum tersebut menegaskan posisi Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia yang aktif berkontribusi dalam dialog lintas iman dan perdamaian global.
     
    Forum tahun ini mengusung tema “Daring Peace” atau “Berani Mewujudkan Perdamaian,” dan mempertemukan para pemimpin dunia, akademisi, serta tokoh kemanusiaan dari berbagai negara. Lebih dari 10.000 peserta hadir untuk menyerukan pesan perdamaian dan kesejahteraan dunia.
     
    Sementara itu, sejumlah tokoh terkemuka yang hadir sebagai pembicara di sesi pembukaan antara lain Presiden Italia Sergio Mattarella, Ratu Belgia Mathilde, Kardinal Pietro Parolin (Sekretaris Negara Takhta Suci Vatikan), Grand Syeikh Al-Azhar Ahmed Al-Tayyeb, penyintas bom atom Hiroshima Kondo Koko, Presiden Conference of European Rabbis Pinchas Goldschmidt, serta sosiolog Manuel Castells dari Universitas California Berkeley.
     

     
    Menag Nasaruddin dijadwalkan berbicara pada sesi bertema “Remembering Pope Francis” pada Senin, 27 Oktober sore waktu Roma. Nasaruddin akan menyampaikan warisan nilai kemanusiaan Paus Fransiskus yang tetap relevan dalam memperkuat dialog lintas iman serta solidaritas global.
     
    Menag Nasaruddin menilai pesan kemanusiaan Paus sejalan dengan filosofi Bhinneka Tunggal Ika, bahwa keberagaman adalah kekuatan pemersatu umat manusia. Di Indonesia, semangat toleransi itu diwujudkan secara nyata melalui Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta.
     
    International Meeting for Peace akan ditutup dengan Upacara Perdamaian (Peace Ceremony) di Koloseum Roma yang dihadiri langsung oleh Sri Paus Leo XIV. Sebagai tokoh agama yang kerap mengedepankan dialog dan empati lintas iman, Nasaruddin membawa pesan bahwa perdamaian sejati hanya dapat lahir dari keterbukaan, penghormatan, dan kemanusiaan universal.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • 450 Tokoh Yahudi Desak Pemimpin Dunia Beri Sanksi Israel Atas Genosida Gaza

    450 Tokoh Yahudi Desak Pemimpin Dunia Beri Sanksi Israel Atas Genosida Gaza

    Jakarta

    Sejumlah tokoh Yahudi dunia mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan para pemimpin dunia untuk menjatuhkan sanksi kepada Israel atas genosida di Gaza. Mereka menilai tindakan Israel tidak bermoral.

    Dilansir dari The Guardian, Kamis (23/10/2025), ada lebih dari 450 tokoh Yahudi dunia, termasuk mantan pejabat Israel, menandatangani surat terbuka yang menuntut pertanggungjawaban atas tindakan Israel di Gaza. Surat tersebut dirilis saat para pemimpin Uni Eropa bertemu di Brussels, Belgia.

    “Kami tidak lupa bahwa begitu banyak hukum, piagam, dan konvensi yang ditetapkan untuk melindungi dan menjaga seluruh kehidupan manusia diciptakan sebagai respons terhadap Holocaust,” tulis para penandatangan dalam surat tersebut.

    “Perlindungan tersebut telah dilanggar tanpa henti oleh Israel,” tambahnya.

    Para penandatangan surat itu antara lain mantan Ketua Knesset (parlemen) Israel, Avraham Burg; mantan negosiator perdamaian Israel, Daniel Levy; penulis Inggris Michael Rosen, penulis Kanada Naomi Klein, pembuat film peraih Oscar, Jonathan Glazer; aktor Amerika Serikat, Wallace Shawn; peraih Emmy, Ilana Glazer dan Hannah Einbinder, serta peraih penghargaan Pulitzer, Benjamin Moser.

    Para penandatangan surat mendesak pemimpin dunia untuk menegakkan putusan Mahkamah Internasional (ICJ) dan Mahkamah Pidana Internasional. Mereka juga meminta agar menghindari keterlibatan dalam pelanggaran hukum internasional dengan menghentikan transfer senjata dan menjatuhkan sanksi yang terarah, memastikan bantuan kemanusiaan yang memadai ke Gaza, dan menolak klaim palsu antisemitisme terhadap mereka yang memperjuangkan perdamaian dan keadilan.

    Penandatangan surat lainnya, termasuk konduktor Israel Ilan Volkov, penulis naskah V (sebelumnya dikenal sebagai Eve Ensler), komedian Amerika Eric André, novelis Afrika Selatan Damon Galgut, jurnalis dan dokumenter peraih Oscar Yuval Abraham, pemenang penghargaan Tony Toby Marlow, dan filsuf Israel Omri Boehm.

    “Solidaritas kami dengan Palestina bukanlah pengkhianatan terhadap Yudaisme, melainkan pemenuhannya,” tulis para penandatangan.

    “Ketika para bijak kami mengajarkan bahwa menghancurkan satu nyawa sama dengan menghancurkan seluruh dunia, mereka tidak memberikan pengecualian bagi Palestina. Kami tidak akan berhenti sampai gencatan senjata ini berlanjut hingga berakhirnya pendudukan dan apartheid.”

    Sejak 7 Oktober 2023, Kementerian Kesehatan Gaza mencatat setidaknya 65.000 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 167.000 lainnya terluka.

    Lihat Video ‘Menlu AS Tegaskan Trump Tolak Rencana Israel Caplok Tepi Barat!’:

    (fas/rfs)