Negara: Belarus

  • Dampak Perang Dagang Trump, Masyarakat Tidak Usah Panik, Saatnya Indonesia Bersatu – Halaman all

    Dampak Perang Dagang Trump, Masyarakat Tidak Usah Panik, Saatnya Indonesia Bersatu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo diharapkan sesegera mungkin bertemu Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk melakukan negoisasi ulang terkait tarif timbal balik AS (resiprokal) ke Indonesia sebesar 32 persen. Tarif ini di luar tarif dasar yang diketok Trump di hari yang sama 10 persen.

    Hal ini disarankan oleh Silfester Matutina, Direktur Merah Putih Institut dan juga Ex Wakil Ketua TKN Prabowo Gibran Sabtu, 5 April 2025 ketika dimintai tanggapan oleh Media mengenai langkah-langkah apa yang akan dilakukan oleh Indonesia menghadapi Kebijakan Penerapan Tarif Impor oleh Pemerintahan Amerika Serikat tersebut.

    “Yang harus kita garisbawahi bahwa pemberlakuan tarif impor ini dilakukan oleh Presiden Trump kepada hampir 180 Negara kecuali Rusia, Belarus, Kuba dan Korea Utara.Jadi bukan hanya khusus kepada Indonesia, ” ujarnya.

    Menurut dia  ini bukan perang dagang khusus antara Indonesia dan Amerika.

    “Dan ini dilakukan oleh Trump untuk mengamankan ekonomi negaranya tanpa ambil pusing dampak buruk kepada negara negara lainnya juga  iklim ekonomi dan politik dunia,” ujarnya.

    Untuk itu Silfester mengatakan harus sangat hati-hati meresponnya dan tidak perlu panik apalagi ikut ikutan perang dagang dan  bereaksi keras seperti Kanada, China dan lainnya. 

    “Indonesia juga tidak perlu ikut ikutan memboikot produk Amerika. Kita Bangsa Indonesia harus bersatu dan optimis bahwa kita dapat melalui situasi sulit ini dengan baik seperti yang terjadi sewaktu Krisis Moneter tahun 1998 dan Pandemi Covid 19,” ujarnya.

    Kata dia oleh karena itu tidak perlu  menjadi takut dan khawatir sehingga seolah olah akan terjadi krisis ekonomi dan politik di bangsa kita.

    Dan juga sebaiknya kita tetap harus tenang dan mencari solusi yang terbaik untuk sama sama bersatu menghadapinya. 

    Kepada  para pengamat, politisi, Praktisi Ekonomi dan Pengambil Kebijakan hendaknya tidak memberikan pernyataan yang negatif dan pesimistis yang memanaskan situasi dan membuat ketakutan di Bangsa Kita.

    Tentunya kita harus memberikan dukungan dan kepercayaan kepada Presiden Prabowo dan pihak terkait agar mengambil kebijakan yang cerdas dan terukur sehingga tidak merugikan Indonesia melainkan nantinya malah bisa menguntungkan Indonesia. 

    Untuk itu hal pertama tentunya kita meminta sesegera mungkin Presiden Prabowo langsung menegoisasikan ulang dengan Presiden Trump mengenai Penerapan tarif resiprokal
    ini kepada Indonesia. Hingga tidak merugikan perekonomian kita. Memang sebaiknya Presiden Prabowo yang langsung bertemu,jangan diwakilkan oleh bawahannya karena pengambil keputusan adalah Presiden Amerika Donald Trump langsung dan Presiden Prabowo langsung juga.

    Yang kedua tentunya Indonesia harus melakukan diversifikasi market ekspor bukan hanya ke Amerika atau China melainkan ke negara negara lainnya.

    Yang ketiga tentunya Pemerintah Presiden Prabowo juga harus secepatnya melakukan pertemuan, memberikan kemudahan dan konsolidasi dengan ekportir Indonesia yang terdampak dan pihak terkait lainnya untuk mencari jalan keluar terbaik.

    Dan yang keempat kita harus cerdas mengambil peluang berpindahnya investasi dari negara negara yang dikenakan tarif impor lebih tinggi dari Indonesia seperti Vietnam 46 persen,Kamboja 49% atau China 36%, untuk itu diperlukan stimulus dan relaksasi atas kebijakan Investasi. 

    Yang kelima kita harus benar benar melakukan riset dan survey yang valid mengenai realisasi ekspor dan impor,daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi sehingga kita bisa melakukan program dan rencana yang solutif dan terukur dan tidak bias atas opini opini negatif yang sengaja dihembuskan untuk menghancurkan bangsa kita. 

    Demikian dikatakan oleh Silfester Matutina, Ketum Solidaritas Merah Putih yang juga seorang Pebisnis dan Advokat.

     

  • Indonesia Kena 32 Persen, Ekspor Terancam Lesu?

    Indonesia Kena 32 Persen, Ekspor Terancam Lesu?

    PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah resmi menerapkan tarif impor baru mulai dari tarif timbal balik dan tarif universal untuk barang masuk. Diketahui, untuk tarif universal akan mulai berlaku pada 5 April 2025 dan tarif timbal balik 9 April 2025.

    Berdasarkan tarif impor baru ini, Indonesia kena 32 persen, sedangkan untuk negara ASEAN lainnya yakni Vietnam 46 persen, Malaysia 24 persen, Kamboja 49 persen, Singapura 10 persen, Filipina 7 persen, Laos 48 persen, Brunei 24 persen, Timor Leste 10 persen, Thailand 36 persen, dan Myanmar 44 persen.

    Sebagai informasi, tarif universal 10 persen untuk semua negara dan tarif timbal balik dihitung dari separuh persentase surplus dagang terhadap AS.

    Dampak dari pengenaan tarif impor pada Indonesia adalah daya saing produk ekspor menurun di pasar karena harganya naik.

    Lalu, perlambatan atau penurunan hasil produksi komoditas ekspor akibat penurunan permintaan. Selanjutnya, menurunnya pertumbuhan ekonomi, khususnya pada kuartal mendatang.

    Menurut data Badan Pusat Statistik perdagangan Indonesia-AS pada 2020-2024, angka ekspor terjadi kenaikan dan kestabilan pada 2020 angka menunjukkan 8,25, 2021 11,25, 2022 11,61, 2023 11,28, dan 11,97 pada 2024.

    Sedangkan, untuk angka impor pada 2020 mencapai 18,62, 2021 25,79, 2022 28,18, 2023 23,25, dan 2024 26,31.

    Komoditas ekspor terbesar di Indonesia ke AS menurut data Kementerian Perdagangan per 4 April 2025 adalah 62 kakao dan olahannya, 67 mesin dan perlengkapan, 60 alas kaki pelindung sejenisnya, 58 perangkat semikonduktor, dan 52 telepon dan perangkat telekomunikasi.

    Sebagai informasi, angka ekspor Januari 2025 merupakan hasil pembulatan dalam juta dolar AS.

    Selain itu, sebelumnya telah dikabarkan ada empat negara yang dikecualikan oleh Donald Trump termasuk Rusia dan Korea Utara.

    Atas keputusannya itu, Gedung Putih pun membela keputusan Presiden AS tersebut dari kebijakan tarif impor baru.

    “Kuba, Belarus, Korea Utara, dan Rusia tidak termasuk dalam Pemerintah Eksekutif Tarif Resiprokal karena mereka sudah menghadapi tarif yang sangat tinggi dan sanksi yang telah kami jatuhkan sebelumnya menghalangi perdagangan dengan negara-negara itu,” ucap pejabat Gedung Putih.

    Ia juga mengatakan bahwa Trump baru-baru ini telah mengancam akan menjatuhkan sanksi berat kepada Rusia.

    Pengecualian terhadap Rusia ini pun menyulut kecaman di media sosial setelah Trump mengumumkan kebijakan tarif baru dan banyak pihak menuduh bahwa ia telah tunduk pada Presiden Rusia Vladimir Putin.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Mengapa Rusia, Belarus, Kuba, dan Korea Utara Tak Kena Tarif Timbal Balik dari AS? – Halaman all

    Mengapa Rusia, Belarus, Kuba, dan Korea Utara Tak Kena Tarif Timbal Balik dari AS? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengungkapkan alasan mengapa Rusia, Belarus, Kuba, dan Korea Utara tidak masuk dalam daftar tarif baru yang ditetapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

    Karoline Leavitt mengatakan alasan pengecualian Rusia adalah karena sanksi ekonomi yang dijatuhkan kepada negara tersebut setelah invasinya ke Ukraina pada tahun 2022 sudah menghalangi perdagangan antara AS dan Rusia.

    Perdagangan tahunan AS-Rusia telah berkurang menjadi hanya $3,5 miliar per tahun sejak sanksi tersebut berlaku.

    “Kuba, Korea Utara dan sekutu utama Rusia, Belarus, tidak dimasukkan dalam daftar tarif baru Trump karena alasan yang sama,” kata Leavitt kepada Axios, Kamis (3/4/2025).

    Namun, Iran dan Suriah, yang juga menghadapi embargo dan sanksi berat, dikenakan tarif tambahan masing-masing sebesar 10 dan 40 persen, seperti diberitakan Newsweek.

    Rusia, yang berada di bawah lebih dari 28.595 sanksi Barat yang berbeda, telah mengklasifikasikan data perdagangan sejak dimulainya perang.

    Impor barang AS dari Rusia berjumlah $3,0 miliar pada tahun 2024, turun 34,2 persen dari tahun 2023, menurut kantor Perwakilan Dagang AS.

    Namun, bagi Rusia, risiko terbesar adalah potensi perlambatan permintaan global akibat perang tarif yang lebih luas dan dapat memengaruhi harga minyak, seperti diberitakan NBC.

    Bank sentral Rusia memperingatkan para pejabat awal tahun ini bahwa Amerika Serikat dan OPEC memiliki kapasitas untuk membanjiri pasar minyak dan menyebabkan terulangnya kejatuhan harga berkepanjangan tahun 1980-an yang menyebabkan jatuhnya Uni Soviet.

    Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif pada sekutu dan musuh termasuk Eropa, India, Jepang dan China.

    Sedangkan beberapa negara yang paling banyak dikenai sanksi di dunia – Rusia, Belarus, Kuba dan Korea Utara – mendapatkan perlakuan hukuman khusus.

    Saat dunia dilanda perang dagang, Trump mengenakan tarif sebesar 10 persen pada sebagian besar barang yang diimpor ke Amerika Serikat.

    China, pemasok barang terbesar ke AS, kini menghadapi tarif sebesar 54 persen pada semua ekspor ke konsumen terbesar di dunia.

    “Dalam menghadapi perang ekonomi yang tiada henti, Amerika Serikat tidak dapat lagi melanjutkan kebijakan penyerahan ekonomi sepihak,” kata Trump saat menyampaikan tarif pada hari Rabu (2/4/2025).

    Setelah Trump mengumumkan tarif baru, pasar saham di seluruh dunia anjlok pada hari Kamis.

    Sementara itu, para pemimpin negara lain kecewa dengan keputusan Donald Trump, termasuk negara anggota Uni Eropa yang kini menyiapkan pembalasan.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

  • WHO Ungkap Kebutuhan Mendesak untuk Korban Gempa di Myanmar serta Tantangan Operasi Penyelamatan – Halaman all

    WHO Ungkap Kebutuhan Mendesak untuk Korban Gempa di Myanmar serta Tantangan Operasi Penyelamatan – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Organisasi Kesehatan Internasional atau WHO mengungkapkan kondisi terkini pasca gempa berkekuatan dahsyat yang terjadi di Myanmar Tengah, Jumat (28/3) lalu.

    Dalam laporan yang dirilis pada awal April ini disampaikan bahwa data kerusakan, kerugian, jumlah korban meninggal maupun terluka, belum memadai.

    Namun berdasarkan, Dewan Administrasi Negara (SAC) melaporkan ada 2.056 orang meninggal dan 3.900 orang terluka per 31 Maret 2025.

    Sementara pada sisi fasilitas perawatan kesehatan dan tenaga kesehatan sangatlah terbatas.

    Banyak tim yang kurang terampil dalam memberikan layanan kesehatan.

    Padahal korban luka-luka mengalami peningkatan, di mana transfusi darah tidak bisa dilakukan karena kurangnya stok.

    Juga kantong mayat dan alat pelindung diri untuk tim penyelamat sangat dibutuhkan.

    Cuaca panas 35 hingga 40 derajat celcius pada siang hari berisiko memperburuk situasi kritis secara keseluruhan.

    Pada saat yang sama, area bertekanan rendah yang potensial diperkirakan akan terbentuk di Teluk Benggala minggu ini, yang dapat menyebabkan hujan lebat di banyak bagian negara tersebut.

    Hal ini dapat semakin menantang operasi penyelamatan dan bantuan karena kurangnya tempat penampungan sementara.

    Bangunan tua yang runtuh menimbulkan risiko paparan asbes yang tinggi.

    Ada kekhawatiran bahwa bendungan dapat runtuh di area yang terkena dampak, yang berpotensi menyebabkan banjir di beberapa komunitas hilir dan memperburuk tantangan. 

    WHO terus mengoordinasikan Sekretariat Tim Medis Darurat (EMT) melalui jaringan globalnya seperti Republik Rakyat Tiongkok, Belarus, Prancis, India, Rusia, Thailand, dan Turki.

    Rapat Mitra Kesehatan Operasional ad hoc telah dilaksanakan pada tanggal 31 Maret 2025 untuk mengoordinasikan respons gempa bumi.

    Rapat tersebut difokuskan pada pelaksanaan penilaian kebutuhan cepat, peninjauan pasokan yang tersedia untuk mitra kesehatan, persiapan untuk potensi wabah penyakit, dan penguatan sistem pengawasan untuk deteksi dini dan respons.

    WHO telah meluncurkan permohonan mendesak untuk bantuan sebesar US$ 8 juta untuk respons gempa bumi di Myanmar.
     

  • Awas Perang Dunia, Negara NATO Kerahkan Ribuan Personil ke Pintu Rusia

    Awas Perang Dunia, Negara NATO Kerahkan Ribuan Personil ke Pintu Rusia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Jerman memutuskan untuk mengirim 5.000 pasukan ke wilayah Lithuania. Hal ini terjadi saat Berlin berada dalam ketegangan geopolitik dengan dua tetangga Lithuania, Rusia dan Belarus.

    Mengutip Russia Today (RT), Rabu (2/4/2025), Brigadir Jenderal Jerman, Christoph Huber, menyebutkan bahwa Berlin, yang merupakan anggota aliansi NATO, akan menempatkan Brigade Lapis Baja ke-45. Penempatan pasukan ini akan bersifat permanen dimulai 2027 mendatang, ketika seluruh komponennya siap, bersamaan dengan 2.000 senjata berat. 

    Sebagian dari brigade tersebut akan ditempatkan di tempat pelatihan Rudninkai di tenggara Lithuania, hanya 20 kilometer (12 mil) dari perbatasan Belarus, sementara unit tambahan akan ditempatkan di dekat desa Rukla antara Vilnius dan Kaunas.

    “Kami memiliki misi yang jelas. Kami harus memastikan perlindungan, kebebasan, dan keamanan sekutu Lithuania kami di sini, di sisi timur NATO,” kata sang jenderal selama upacara tersebut.

    Penugasan ini menjadi penempatan pasukan permanen pertama Jerman di tanah asing sejak Perang Dunia II. Jerman pasca-Nazi sebelumnya membatasi penempatan militer di luar negeri pada penugasan sementara. Contohnya adalah berkontribusi pada pasukan NATO setelah pendudukan Afganistan pada tahun 2001.

    Di sisi lain, Kremlin memandang NATO sebagai entitas yang bermusuhan, dan menggambarkan ekspansinya di Eropa sebagai ancaman langsung terhadap keamanan nasional Rusia. Janji blok tersebut untuk menerima Ukraina sebagai anggota dan meningkatnya keterlibatannya dengan negara tersebut telah dikutip oleh pejabat Rusia sebagai penyebab utama konflik Moskow dengan Kyiv.

    Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius, seorang pendukung kuat penempatan pasukan di Lithuania, telah mengklaim bahwa penguatan secara militer adalah hal yang penting karena menurutnya, Rusia dapat melancarkan serangan terhadap NATO pada tahun 2029 atau 2030. Klaim ini ditolak mentah-mentah oleh Moskow.

    Pada tahun 2023, Berlin dan Vilnius menandatangani perjanjian penempatan, yang awalnya menetapkan unit Jerman yang baru sebagai Brigade ke-42. Dua batalyonnya akan terdiri secara eksklusif dari tentara Jerman, sementara yang ketiga akan menggabungkan personel dari negara-negara NATO lainnya.

    (tps/tps)

  • Kendaraan Lapis Baja Tentara AS yang Hilang di Lithuania Ditemukan Tenggelam di Rawa Gambut Kedalaman 5 Meter

    Kendaraan Lapis Baja Tentara AS yang Hilang di Lithuania Ditemukan Tenggelam di Rawa Gambut Kedalaman 5 Meter

    JAKARTA – Lithuania mengatakan tim penyelamat telah menemukan kendaraan lapis baja milik empat tentara AS yang hilang pekan lalu tenggelam di rawa gambut di area pelatihan militer di negara Baltik tersebut.

    Kementerian pertahanan mengatakan polisi militer Lithuania dan penyidik ​​AS masih bekerja di lokasi tersebut.

    Para prajurit dan kendaraan mereka hilang di tempat pelatihan Pabrade di dekat perbatasan dengan Belarus.

    “Kami akan tetap sabar dan fokus selagi mereka mengumpulkan informasi lebih lanjut tentang situasi ini,” katanya lewat X dilansir Reuters, Senin, 31 Maret.

    Operasi pencarian dan penyelamatan besar-besaran diluncurkan pada 25 Maret. Sehari setelahnya, kendaraan itu ditemukan di kedalaman lebih dari 5 meter.

  • Billy Syahputra Lamar Kekasih Bule di Pinggir Pantai di Bali

    Billy Syahputra Lamar Kekasih Bule di Pinggir Pantai di Bali

    Jakarta, Beritasatu.com – Artis Billy Syahputra melamar kekasih bulenya yang berasal dari Belarus, Vika Kolesnaya di sebuah pantai di Bali saat mereka tengah berlibur bersama. Hal itu diungkap Billy melalui akun media sosialnya, Senin (24/3/2025).

    “I am very happy to be with you forever (Aku sangat bahagia bisa bersamamu selamanya),” tulis Billy Syahputra dengan berlutut di depan Vika Kolesnaya sambil memberikan sebuah cincin.

    Dalam beberapa foto yang diunggah, Billy Syahputra dan Vika Kolesnaya sendiri tampak serasi dengan menggunakan busana serba putih. Billy mengenakan kemeja putih dengan celana pendek berwarna seragam. Sementara Vika tampil anggun dengan menggunakan gaun berwarna putih.

    Kabar pertunangan yang dilakukan Billy ini membuat geger netizen terlebih sebelum menjalin hubungan dengan Vika, Billy sempat dekat dengan beberapa wanita seperti Amanda Manopo, Syahnaz Sadiqah hingga gosip kedekatannya dengan Ayu Ting Ting.

    Dalam beberapa wawancara yang dilakukannya dengan media belum lama ini, Billy sudah merasa cocok dengan wanita yang berprofesi sebagai model itu.

    Bahkan Billy sempat mengenalkan Vika kepada keluarga besarnya di Jakarta. Pada liburan Tahun Baru 2025, Billy pergi ke Belarus untuk bertemu dengan orang tua Vika.

    “Saya sudah merasa cocok dengan dia (Vika), terus dia juga baik dan saya juga sudah kenalin dia ke mama papa. Semua mendukung dan menerima Vika,” tuturnya.

    “Keluarga Vika juga sudah setuju dan mendukung saya, dan mereka juga terima saya apa adanya,” terangnya.

    Billy Syahputra sempat menyatakan tengah mempersiapkan sebuah acara pernikahan dengan sang kekasih. “Pokoknya doain saja, mungkin setelah bulan Syawal (setelah Lebaran). Semoga jadi tahun ini (menikah),” tandasnya Billy terkait Vika Kolesnaya.

  • Update Perang Ukraina: Putin Ngamuk-Zelensky Tembak RS

    Update Perang Ukraina: Putin Ngamuk-Zelensky Tembak RS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perang antara Rusia dan Ukraina masih terus terjadi hingga hari ini. Meski begitu, mulai ada tanda-tanda kelemahan dari Kyiv, khususnya setelah penyokong nomor satunya, Amerika Serikat (AS), mengambil langkah untuk menghentikan intervensinya dalam perang itu.

    Rusia melancarkan serangan skala besar terhadap Ukraina Timur atau Donbass pada 24 Februari 2024. Moskow berupaya merebut wilayah itu dengan alasan diskriminasi rezim Kyiv terhadap wilayah itu, yang mayoritas dihuni etnis Rusia, serta niatan Ukraina untuk bergabung bersama aliansi pertahanan Barat, NATO.

    Hingga saat ini, pertempuran masih membara di antara keduanya. Berikut perkembangan terbarunya sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber oleh CNBC Indonesia, Kamis (20/3/2025):

    1. Putin Ngamuk

    Rusia dilaporkan telah meluncurkan 171 serangan drone ke wilayah Ukraina, Rabu (20/3/2025) malam waktu setempat. Hal ini dilaporkan langsung oleh militer Kyiv.

    Dalam pengumumannya, Angkatan Udara Ukraina mengklaim dari jumlah tersebut, 75 drone berhasil dilumpuhkan. Selain itu, ada 63 lainnya yang hilang dari radar tanpa menimbulkan kerusakan.

    “Sepanjang malam musuh meluncurkan 171 serangan drone,” ujar militer Kyiv dikutip AFP.

    2. Drone Ukraina Hajar RS Rusia

    Pada saat yang sama, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa mereka menghancurkan 132 pesawat nirawak Ukraina yang diluncurkan dalam serangan semalam di beberapa wilayah di seluruh negeri.

    “Selama semalam, sistem pertahanan udara yang bertugas menghancurkan 132 kendaraan udara nirawak Ukraina,” kata Kementerian Pertahanan Moskow dalam sebuah posting Telegram.

    Walau begitu, muncul laporan terkait adanya kerusakan sebuah rumah sakit di kota Engels, Rusia bagian tengah, akibat serangan pesawat nirawak Ukraina. Ibu kota daerah di dekatnya, Saratov, juga menjadi sasaran.

    Gubernur Roman Busargin mengunggah gambar di akun Telegram miliknya pada Kamis pagi, yang memperlihatkan rumah sakit tersebut dengan jendela-jendela yang pecah. Seorang wanita dilaporkan terluka dalam serangan tersebut. Selain pecahan kaca, pipa oksigen juga pecah.

    “Untuk sementara, pasien gawat darurat yang datang dialihkan ke fasilitas lain,” kata gubernur tersebut. Ia menekankan bahwa insiden tersebut “tidak akan mempengaruhi kualitas perawatan medis yang diberikan di rumah sakit tersebut”.

    3. Rusia dan Ukraina Saling Bertukar Tawanan Perang

    Rusia dan Ukraina telah melakukan pertukaran tawanan perang (POW) menyusul negosiasi gencatan senjata baru-baru ini antara Presiden Vladimir Putin dan mitranya dari AS, Donald Trump.

    Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan pada hari Rabu bahwa 175 tentara telah dikembalikan dari wilayah yang dikuasai Kyiv. Sebagai gantinya, Moskow telah mengirim kembali sejumlah tentara Ukraina yang ditangkap, serta 22 prajurit yang terluka parah, sebagai tanda niat baik.

    Kementerian tersebut menambahkan bahwa pertukaran tersebut dimediasi oleh Uni Emirat Arab dan bahwa tentara Rusia yang dibebaskan saat ini berada di negara tetangga Belarus. Ditambahkan pula bahwa mereka akan segera dipindahkan ke negara asal mereka untuk perawatan dan rehabilitasi.

    Pertukaran tawanan perang diumumkan pada hari Selasa menyusul panggilan telepon antara Trump dan Putin. Setelah percakapan hampir 2,5 jam, Kremlin mengatakan Rusia akan menangguhkan serangan terhadap infrastruktur energi Ukraina selama 30 hari dan menyatakan bahwa Moskow dan Kiev akan melakukan pertukaran tahanan.

    4. Zelensky Buat Janji Kemenangan 

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Rabu menegaskan kembali janjinya untuk meraih kemenangan atas Rusia. Hal ini dilontarkannya saat ia menggembar-gemborkan panggilan telepon yang akan datang dengan Presiden AS Donald Trump.

    Zelensky menyampaikan pernyataan tersebut selama konferensi pers bersama Presiden Finlandia Alexander Stubb, di mana ia menyatakan harapan bahwa Trump akan memberi pengarahan kepadanya mengenai pembicaraan hari Selasa dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

    “Hari ini saya akan melakukan kontak dengan Presiden Trump. Kami akan membahas rinciannya dengannya hari ini. Saya sedang memikirkan rincian langkah selanjutnya. Baiklah, dan saya pikir saya akan mendengar darinya rincian pembicaraannya dengan Putin,” kata Zelensky, menegaskan kembali tekadnya untuk meraih kemenangan.

    “Dan kita hidup, kita membela diri, kita bertahan hidup, kita berjuang untuk kedaulatan dan kemerdekaan kita. Dan kita pasti akan memenangkan perang ini,” tambahnya.

    5. Anak Buah Trump: Gencatan Senjata Rusia-Ukraina Beberapa Pekan Lagi

    Utusan Khusus Presiden Trump, Steve Witkoff, mengatakan kepada Bloomberg TV, bahwa gencatan senjata lengkap untuk konflik Ukraina dapat dilaksanakan dalam beberapa pekan ke depan. Hal ini terjadi setelah dialog antara Putin dan Trump.

    “Presiden Trump dan Presiden Putin saling selaras, panggilan tersebut berorientasi pada hasil,” kata pejabat tersebut. “Saya sebenarnya berpikir dalam beberapa minggu, kita akan mencapai (gencatan senjata),” katanya kepada outlet tersebut.

    Witkoff mengonfirmasi bahwa kedua pemimpin telah sepakat untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi, baik dari Rusia maupun Ukraina, dan infrastruktur sipil. Trump dan Putin juga berjanji untuk bekerja menuju moratorium Laut Hitam atas serangan terhadap kapal angkatan laut dan kapal barang yang membawa gandum.

    “Saya berharap langkah-langkah awal ini akan berkembang menjadi gencatan senjata penuh, yang sedikit lebih rumit karena ada perbatasan sepanjang 2.000 kilometer, ada Kursk (Kawasan Rusia), dan ada banyak detail yang masuk ke dalamnya,” tambahnya.

    (sef/sef)

  • Rusia-Ukraina Bertukar 175 Tawanan Perang Usai Telepon Trump-Putin

    Rusia-Ukraina Bertukar 175 Tawanan Perang Usai Telepon Trump-Putin

    JAKARTA – Rusia dan Ukraina masing-masing menukar 175 tawanan perang. Pertukaran tahanan ini menyusul percakapan telepon antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Vladimir Putin yang membahas pertukaran tersebut pada Selasa, 18 Maret.

    Rusia menyerahkan 22 tawanan Ukraina yang terluka parah, kedua pihak mengonfirmasi.

    Dilansir Reuters, Rabu, 19 Maret, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan ke-22 orang itu membutuhkan perawatan medis yang mendesak.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam pernyataan di X menyebut pertukaran itu sebagai salah satu yang terbesar dan mengatakan 22 warga Ukraina itu merupakan prajurit yang terluka parah karenadianiaya Rusia atas tuduhan kejahatan yang dibuat-buat.

    “Mereka semua akan segera menerima bantuan medis dan psikologis yang diperlukan,” kata Zelenskyy.

    Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Uni Emirat Arab telah menggunakan upaya mediasi yang “bersifat kemanusiaan” untuk memfasilitasi kesepakatan itu.

    Tentara Rusia yang dibebaskan dalam kesepakatan itu berada di Belarus untuk menerima perawatan medis dan psikologis sebelum dibawa ke Rusia untuk perawatan lebih lanjut.

  • Usai Tepis Kabar Mundur, Airlangga Lapor 4 Hal Ini ke Prabowo

    Usai Tepis Kabar Mundur, Airlangga Lapor 4 Hal Ini ke Prabowo

    Jakarta

    Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menepis isu miring soal mundurnya dia dari Kabinet Merah Putih. Dia menegaskan dirinya masih berkonsentrasi bekerja dengan Prabowo dan Kabinet Merah Putih dan tak memiliki rencana untuk mundur.

    Hal ini diungkapkan Airlangga saat mau melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. Dia melakukan pertemuan sendiri dan Prabowo didampingi Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    “Pertama, saya tetap bekerja konsentrasi bekerja dan tidak ada rencana mundur,” tegas Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (18/3/2025).

    Airlangga sendiri mengakui dirinya melaporkan beberapa hal ke Prabowo dalam pertemuannya sore kemarin. Laporan-laporan itu diungkapkan Airlangga di akun Instagram resmi @airlanggahartarto_official. Berikut ini ulasannya:

    1. Perkembangan Ekonomi Terkini
    Saat melakukan pertemuan dengan Prabowo, Airlangga memaparkan pertumbuhan ekonomi secara spasial relatif baik bagi Indonesia. Tingkat inflasi sampai Februari juga masih rendah di mana core inflation-nya positif.

    “Indeks keyakinan konsumen PMI pada Februari tercatat tinggi di angka 53,6, pertumbuhan kredit Januari sebesar 10,3 persen, dan cadangan devisa akhir Februari juga berada pada level tinggi,” beber Airlangga dikutip dari Instagramnya, Rabu (19/3/2025).

    “Terkait kondisi perekonomian nasional, saya sampaikan fundamental ekonomi Indonesia masih kuat,” tegasnya.

    Selain itu, neraca perdagangan Indonesia hingga Februari 2025 juga tercatat surplus sebesar US$ 6,61 miliar, dengan nilai ekspor tertinggi mencapai US$ 14 miliar pada Februari.

    2. Lapor Pengembangan KEK
    Dia juga melaporkan perkembangan terkini terkait rencana pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK). Prabowo, kata Airlangga, telah memberi atensi khusus terhadap kerja sama Two Countries Twin Parks antara Indonesia dengan otoritas Fujian, China.

    “Kerja sama tersebut akan mendorong investasi industri di KEK Batang dengan rencana investasi sebesar Rp 16 triliun,” papar Airlangga.

    Dirinya juga melaporkan perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus Nongsa, Batam, dan Singhasari, Jawa Timur.

    3. Rencana Perluasan KUR
    Airlangga juga mendapatkan tugas dari Prabowo untuk melakukan optimalisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam mendorong pembiayaan sektor produktif di tengah masyarakat.

    Dia menjelaskan akan ada revisi Keputusan Presiden sebagai beleid KUR untuk mengakomodir beberapa perbaikan.

    “Bapak Presiden minta agar sektor produktifnya ditingkatkan dan tentunya nanti akan ada revisi mengenai Kepres, mengenai KUR di mana komitenya akan membunyikan itu,” sebut Airlangga.

    4. Kerja Sama Internasional
    Terakhir, Airlangga melaporkan progres sejumlah kerja sama perdagangan internasional. Di antaranya, persiapan finalisasi perjanjian kerja sama dengan Eurasian Economic Union (EAEU) yang melibatkan Rusia, Armenia, Belarus, Kazakhstan, dan Kyrgyzstan.

    Selain itu pemerintah juga sedang memulai proses aksesi Indonesia ke dalam Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP).

    “Dengan menindaklanjuti akses CPTPP diharapkan kita dapat membuka pasar untuk Meksiko, Kanada, Peru, dan Inggris,” pungkas Airlangga.

    (hal/rrd)