Negara: Belanda

  • Strategi Diponegoro lumpuhkan pasukan kolonial

    Strategi Diponegoro lumpuhkan pasukan kolonial

    Lukisan dramatis yang menggambarkan kegigihan pasukan Pangeran Diponegoro dalam Pertempuran Lengkong, bagian dari Perang Jawa (1825–1830), simbol perlawanan rakyat terhadap penjajahan Belanda. (wikipedia)

    30 Juli 1826: Strategi Diponegoro lumpuhkan pasukan kolonial
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 30 Juli 2025 – 06:00 WIB

    Elshinta.com – Pada tanggal 30 Juli 1826, sebuah pertempuran penting terjadi di daerah Lengkong, Yogyakarta, sebagai bagian dari rangkaian panjang Perang Jawa (1825–1830) yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro. Dalam peristiwa ini, pasukan Diponegoro melakukan serangan mendadak terhadap pasukan Belanda dan pihak aristokrat lokal yang pro-kolonial.

    Pertempuran Lengkong bukan hanya bagian dari konflik bersenjata, tetapi juga simbol dari perlawanan rakyat terhadap dominasi kekuasaan kolonial dan bangsawan feodal yang dianggap tidak berpihak pada rakyat. Serangan tersebut menggunakan taktik gerilya yang menjadi ciri khas strategi Diponegoro, memanfaatkan jalur-jalur kecil dan pengetahuan medan yang dikuasai penuh oleh pasukannya.

    Akibat dari serangan itu, sejumlah besar pihak musuh, termasuk tokoh-tokoh penting dari kalangan bangsawan Yogyakarta yang memihak Belanda, gugur. Pertempuran ini sekaligus menggambarkan keberhasilan taktik penyergapan yang mengagetkan pihak lawan dan memperbesar dampak psikologis terhadap kekuatan kolonial di wilayah Jawa bagian tengah.

    Meski tidak menghentikan laju dominasi Belanda secara keseluruhan, Pertempuran Lengkong memberi tekanan moral dan politik yang besar. Ia memperkuat semangat perjuangan lokal serta memperlihatkan bahwa kekuatan rakyat dan ketajaman strategi dapat menjadi ancaman nyata bagi kolonialisme, bahkan ketika tidak memiliki persenjataan modern.

    Sumber : Sumber Lain

  • 5 Negara NATO Ini Pasok Armada Laut untuk RI

    5 Negara NATO Ini Pasok Armada Laut untuk RI

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia makin agresif memperkuat armada laut. Terbaru, Kementerian Pertahanan RI resmi menandatangani kesepakatan dengan Turki untuk pembelian dua kapal fregat buatan galangan kapal TAIS. Ini menandai ekspor pertama kapal perang kelas MİLGEM Turki ke Indonesia.

    SSB, lembaga pemerintah Turki yang mengelola proyek industri pertahanan, menyebut kerja sama yang diteken pada Sabtu (26/7/2025) lalu sebagai “tonggak penting dalam kerja sama angkatan laut strategis” antara kedua negara.

    “Kami berharap kolaborasi ini, yang mewujudkan visi pertahanan maritim bersama dari dua negara sekutu, akan bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat,” tulis SSB dalam pernyataan resminya, seperti dikutip Newsweek pada Rabu (30/7/2025).

    Berikut daftar negara NATO yang saat ini berperan dalam pembangunan kekuatan laut Indonesia:

    1. Prancis

    Naval Group dari Prancis telah dikontrak untuk membangun dua kapal selam diesel-listrik kelas Scorpène di Indonesia. Selain itu, Angkatan Laut RI juga mengoperasikan dua kapal riset oseanografi buatan OCEA Shipbuilding.

    2. Inggris

    Dua fregat berbasis desain Arrowhead 140 sedang dibangun oleh PT PAL Indonesia melalui kerja sama dengan Babcock, perusahaan pertahanan asal Inggris. Perusahaan Inggris lain, Submarine Manufacturing and Products, juga dikontrak untuk menyediakan sistem penyelamatan kapal selam.

    3. Italia

    Fincantieri telah mengirimkan kapal patroli lepas pantai multiguna pertama dari dua unit yang dipesan Indonesia pada awal bulan ini.

    4. Belanda

    Angkatan Laut Indonesia mengoperasikan enam korvet berpemandu rudal kelas Sigma rancangan Belanda, yang terdiri dari empat unit kelas Diponegoro dan dua unit kelas Martadinata yang lebih canggih.

    5. Turki

    Kontrak terbaru mencakup dua fregat kelas Istif yang akan dibangun oleh galangan kapal TAIS. Ini menjadi kolaborasi maritim strategis pertama antara Indonesia dan Turki di sektor kapal perang besar.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Abdul Muis: Pena, Perjuangan, dan Warisan Abadi Sang Tokoh Pergerakan Nasional

    Abdul Muis: Pena, Perjuangan, dan Warisan Abadi Sang Tokoh Pergerakan Nasional

    Bisnis.com, JAKARTA – “Di balik kata-kata yang tajam, ada semangat perjuangan yang tak pernah padam, itulah Abdul Muis.” Kalimat ini merangkum sosok jurnalis dan sastrawan yang meyakini bahwa tinta bisa menumbangkan tirani.

    Di zaman di mana informasi dimanipulasi dan media kadang kehilangan integritas, kisah Abdul Muis mengajarkan bahwa literasi dan jurnalisme bukan sekadar profesi. Dia adalah medan pertempuran moral dan nasionalisme sejati.

    Mengapa penting hari ini? Karena saat ini kita menghadapi peperangan verbal dan kultural. Di mana kata bisa menumbangkan opini publik atau membentuk identitas bangsa. Abdul Muis menunjukkan bahwa pena, integritas, dan keberanian menulis bisa membuka jendela perlawanan masa kini.

    Biografi Abdul Muis

    Dilansir dari Kemdikbud, Rabu (30/7/2025), Abdul Muis lahir 3 Juli 1883 di Sungai Puar, Agam, Sumatera Barat. Ia sempat belajar di Europeesche Lagere School dan meneruskan studi kedokteran di STOVIA, Batavia, yang terhenti karena sakit. Setelah bekerja di Departemen Pendidikan, ia beralih ke dunia jurnalistik saat bergabung dengan surat kabar nasionalis di awal abad ke-20.

    Profil Singkat

    Nama lengkap: Abdul Muis (juga dieja Abdoel Moeis)
    Profesi: Jurnalis, sastrawan, politisi nasionalis
    Karya terkenal: Salah Asuhan (1928)
    Gelar Pahlawan Nasional: Diberikan oleh Presiden Soekarno pada 30 Agustus 1959
    Wafat: 17 Juni 1959 di Bandung, dimakamkan di TMP Cikutra

    Perjalanan Aktivisme Abdul Muis

    Bergabung dengan Sarekat Islam

    Pada 1913, Muis terjun ke Sarekat Islam (SI), organisasi massa nasionalis pertama di Hindia Belanda. Di sana, ia bekerja sebagai wakil SI, memperluas jaringan politik dan intelektualnya, serta menjadi figur penting dalam menyalakan api pergerakan.

    Aktivisme di Hindia Belanda

    Muis dikenal sebagai penulis kritis. Ia menyoroti kebijakan diskriminatif kolonial, memimpin aksi protes, dan kerap berhadapan dengan Belanda. Tahun 1919 ia ditangkap dan diasingkan ke Garut setelah kampanye lantang menolak pajak kolonial.

    Keterlibatan dalam Volksraad

    Ditunjuk menjadi anggota Volksraad pada 1918, bersama Oemar Said Tjokroaminoto, ia membahas pengusulan perbaikan pemerintahan penduduk bumiputra di dewan kolonial.

    Delegasi ke Belanda

    Ketika Boedi Utomo, Jong Java, dan SI menuntut representasi di parlemen Belanda, Muis ikut menghasilkan diplomasi luar negeri. Ia menyuarakan keinginan Hindia untuk pemerintahan sendiri di Den Haag (1916-1918).

    Peran di Dunia Jurnalisme dan Sastra

    Kontribusi di Surat Kabar

    Sebagai redaktur Pewarta Hindia, De Express, dan Neratja, Muis menyebarkan opini kritis terhadap kolonialisme. Tulisan-tulisannya menggambarkan realitas diskriminasi dan menuntut kesetaraan sosial.

    Perjuangan lewat Tulisan

    Ia percaya bahwa kata bisa membebaskan jiwa bangsa. Ketika dilarang menulis karena dianggap provokatif, ia tetap menyuarakan gagasan melalui artikel samar dan tulisan budaya yang menyuarakan perlawanan.

    Kritik terhadap Kolonialisme

    Tulisan kritiknya di De Express membuat pemerintah kolonial resah. Dia dikenal sebagai “jurnalis yang ditakuti Belanda”.

    Karya Besar: Salah Asuhan

    Ringkasan Novel

    “Salah Asuhan” bercerita tentang Hanafi, pemuda Minangkabau yang terpesona budaya Barat dan menikahi Corrie, wanita Indonesia. Namun kesalahpahaman budaya, konflik identitas, dan pilihan hidup membuat mereka hancur.

    Kritik Sosial dan Budaya

    Melalui novel ini, Muis menyoroti bahaya westernisasi yang kehilangan akar budaya. Ia menyampaikan bahwa modernisasi perlu menjaga jati diri bangsa dan menjembatani nilai tradisi dan kemajuan.

    Pengaruh Sastra

    “Salah Asuhan” diakui sebagai salah satu tonggak sastra modern Indonesia pra-kemerdekaan. Menjelang kemerdekaan, karya ini membentuk pemikiran kritis terhadap identitas bangsa.

    Sastrawan Pejuang

    Lewat novel ini, Abdul Muis membuktikan bahwa sastra bisa menjadi senjata perlawanan, bukan sekadar estetis, tapi mengandung kritik politik dan kultur.

    Penetapan sebagai Pahlawan Nasional

    Presiden Soekarno secara resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Abdul Muis pada 30 Agustus 1959.

    Namanya diabadikan via Jalan Abdul Muis di Jakarta dan Bandung, serta di berbagai sekolah dan perpustakaan. Beberapa program literasi nasional menggunakannya sebagai inspirasi.

    Semangat menulis kebenaran, melawan ketidakadilan lewat literasi, dan keberanian berpikir menjadi nilai penting bagi penulis dan aktivis muda masa kini.

    Fakta Menarik Abdul Muis

    Jurnalis yang Ditakuti: Kabinet Belanda pernah melarang tulisannya di De Express karena dianggap provokatif dan membahayakan stabilitas kolonial.
    Pernah Dilarang Menulis: Setelah aksi-aksinya di Sulawesi dan Yogyakarta, ia dikenai pembatasan dan bahkan diasingkan di Garut selama beberapa tahun.
    Novel Difilmkan: “Salah Asuhan” diadaptasi menjadi film tahun 1972 oleh sutradara Asrul Sani, mempertahankan reputasi karya tersebut sebagai bagian warisan sastra Indonesia.

    FAQ

    Siapa Abdul Muis? Jurnalis, sastrawan, dan aktivis nasionalis kelahiran 1883 dari Minangkabau.
    Karya terkenal Abdul Muis? “Salah Asuhan” (1928), novel yang menjadi pilar sastra modern Indonesia.
    Apa kontribusi Muis bagi bangsa? Ia mengobarkan perlawanan melalui tulisannya dan mengedepankan kesadaran identitas budaya serta jurnalisme kritis.
    Kapan Abdul Muis meninggal? Wafat 17 Juni 1959 di Bandung, dimakamkan di TMP Cikutra.
    Apa gelar kehormatan untuk Abdul Muis? Dianugerahi Pahlawan Nasional pada 30 Agustus 1959 oleh Presiden Soekarno.

    “Abdul Muis mengajarkan bahwa tak selalu perlu mengangkat senjata untuk memperjuangkan bangsa. Kadang, cukup dengan keberanian menulis kebenaran.”

    Ia menunjukkan bahwa jurnalisme dan sastra adalah medan perjuangan, tempat pena dipertaruhkan demi martabat bangsa. Semoga kisahnya mendorong generasi baru untuk memberi keberanian bagi suara kebenaran di era digital saat ini.

    Disclaimer: Artikel ini dihasilkan dengan bantuan kecerdasan buatan (AI) dan telah melalui proses penyuntingan oleh tim redaksi Bisnis.com untuk memastikan akurasi dan keterbacaan informasi.

  • Rute Menantang dan Sambutan Meriah, Tour de Banyuwangi Ijen Curi Hati Pebalap Dunia – Page 3

    Rute Menantang dan Sambutan Meriah, Tour de Banyuwangi Ijen Curi Hati Pebalap Dunia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kemeriahan etape kedua Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) sukses memikat hati para pebalap internasional. Salah satunya Nicolo Pettiti, atlet sepeda asal Italia, yang tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya usai menuntaskan rute sejauh 158,8 KM dari Alaspurwo menuju Kota Banyuwangi.

    “Aku tak berbohong, rasanya seperti berada dalam perlombaan di tur dunia. Serasa Tour de France,” ujar Pettiti penuh semangat.

    Pebalap kelahiran 10 Agustus 2002 itu berhasil mengamankan polkadot jersey sebagai King of Mountain (KOM), namun bukan hanya gelar yang membuatnya terkesan. “Semua orang dijalan bersorak kepada kami. Sungguh luar biasa, membuat balapan semakin seru,” lanjutnya.

    TdBI yang kini memasuki edisi ke-10 memang dikenal memberikan pengalaman istimewa bagi peserta dari berbagai negara. Mulai dari tantangan tanjakan ekstrem berlevel hors categorie, tata pelaksanaan yang profesional, hingga dukungan meriah warga lokal menjadi alasan mengapa banyak pebalap jatuh hati pada ajang ini.

    Perbesar

    Tour de Banyuwangi Ijen 2025. … Selengkapnya

    Kesan positif tersebut, lantas membuat para pebalap tak segan untuk merekomendasikan kepada para koleganya untuk turut serta. Seperti yang diakui oleh pebalap yang tergabung dalam tim Victoria Sports Pro Cycling (Filipina), Jeroen Meijers.

    “Rekan saya Edgar Nieto sudah mengikuti balapan ini sepuluh kali dan selalu mengatakan bahwa penyelenggaraannya sangat baik. Tidak ada mobil di jalanan, jadi sangat aman. Ini adalah salah satu balapan favorit di Asia,” ungkap peraih Individual General classification (Yellow Jersey) dan Best Sprinter (Green Jersey) di etape kedua itu.

    Meski baru pertama kali turun di TdBI, langsung membuat Meijers terkesan. Mulai dari rutenya yang menantang hingga pemandangan alam yang mengesankan. “Secara umum, balapan di Banyuwangi lebih menantang dan atmosfernya benar-benar luar biasa,” terangnya.

    Pujian dari pebalap kelahiran Belanda, 12 Januari 1993 itu, tentu saja bukan isapan jempol belaka. Pengalamannya sejak 2010 sebagai pebalap profesional menjadi garansi penilaiannya. Selama itu, ia telah mengikuti balapan di berbagai belahan dunia.

    Perbesar

    Tour de Banyuwangi Ijen 2025. … Selengkapnya

    Perlu diketahui, pada tahun ini, Jeroen Meijers telah merampungkan sejumlah tur di Asia dan Eropa. Di antaranya adalah Tour of Sharjah (UEA), Tour de Taiwan, Tour of Estonia, Tour of Lithuania, Sibiu Cycling Tour (Rumania) dan The Road Race Tokyo Tama (Jepang).

    Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan jika pengalaman positif para pebalap mancanegara itu, berkat antusiasme warga Banyuwangi. Daerah di ujung timur Jawa ini, tak hanya dianugerahi bentang alamnya yang indah, namun juga masyarakatnya yang kreatif dan kaya budaya.

    “Potensi Banyuwangi yang luar biasa ini, patut diketahui oleh warga dunia. Terimakasih kepada seluruh masyarakat Banyuwangi yang telah menjadi tuan rumah yang menyenangkan bagi semua,” pungkas Ipuk.

  • Pembalap Italia Fransesco Carolo Jadi yang Tercepat Etape Dua, ITDBI 2025

    Pembalap Italia Fransesco Carolo Jadi yang Tercepat Etape Dua, ITDBI 2025

    Liputan6.com, Banyuwangi – Pertarungan sengit para pembalap tersaji di Etape Dua Tour de Banyuwangi Ijen, Selasa (29/7/2025). Di sepanjang 158,8 kilometer sejak di Taman Nasional Alas Purwo hingga menjelang finish di Kantor Bupati Banyuwangi, Para pembalap menyajikan pertarungan seru, yang membuat pimpinan balapan silih berganti. 

    Baru di awal start tepatnya di kilometer ke-7, pembalap Timnas Indonesia Aiman Cahyadi langsung melakukan breakaway melepaskan diri dari peleton. Manuver pembalap yang saat ini bergabung di Terengganu Malaysia, langsung diikuti oleh pembalap Jepang, Honda Haruhi dari Tim VC Fukuoka Jepang. Aiman dan Honda silih berganti leading dan memimpin balapan sepanjang 100 kilometer balapan. Bahkan keduanya sempat meninggalkan peleton dengan gap hingga lima menit. 

    Dalam pertarungan dua pembalap ini, Aiman mampu menunjukkan kelasnya dengan berhasil meraih tiga intermediate sprint, masing-masing di Temurejo (34,5 km), Maron (78,5 km), dan Lincing (113,4 km). Namun upaya keras kedua pembalap itu gagal. Menjelang King of Mountain (KOM) dengan kontur jalan berpaving di tanjakan Jelun (129,4 km), keduanya tertangkap peleton. King of Mountain akhirnya direbut oleh pembalap Italia Nicolo Petiti dari Swatt Club Italia. “Saya sudah berusaha keras di etape ini. Tetapi hari ini belum rezeki, terutama di 30 kilometer sebelum finish,” kata pembalap yang sudah tujuh kali mengikuti Tour de Banyuwangi Ijen tersebut.

    Pertarungan sengit kembali terjadi di 30 kilometer menjelang finish. 18 pembalap yang berada dalam satu peleton saling adu cepat menuju finish. Akhirnya, pembalap Italia Fransesco Carolo dari Swatt Club berhasil menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 3 jam 46 menit 41 detik. Diikuti pembalap Aljazair, Youcef Reguigui dari Madar Pro Cycling Team Aljazair dan Pembalap Spanyol Benjami Prades Reverte dari VC Fukuoka Jepang, masing-masing di peringkat kedua dan ketiga. 

    Meski demikian Individual General classification, Pembalap Belanda Jeroen Meijers dari Victoria Sports Cycling Fiipina masih berhak menyandang Ijen Sulfur Jersey (Yellow Jersey) dan Best Sprinter (Blue Fire Jersey/Greem Jersey) yang diraihnya di Etape I. “Di awal balapan saya memang berada di belakang. Namun terus berusaha untuk tetap menjaga jarak. Beruntung saya bisa finish di tiga besar, dan mempertahankan yellow jersey. Saya akan berusaha untuk tetap mempertahankan jersey ini besok,” kata Meijers.

    Hasil ini membuat tim Swatt Club Italia menjadi peringkat pertama Stage Team Classificaton, karena berhasil membuat pembalapnya selalu berada di stage selama dua etape. Sementara satu-satunya pembalap asal Indonesia yang berhasil finish di 10 besar, adalah Muhammad Syelhan Nurrahmat, asal tim ASC Monster Indonesia. Hasil ini membuatnya berhasil merebut Best Indonesian Rider (Banyuwangi Reborn Jersey).

  • Mayjen Sungkono dalam Memori Kolektif Bangsa yang Ingin Besar

    Mayjen Sungkono dalam Memori Kolektif Bangsa yang Ingin Besar

    Nama Mayor Jenderal (Mayjen) Sungkono tak setenar Bung Tomo. Namun, perannya jelas tak kecil. Mayjen Sungkono adalah perancang strategi perang yang berjibaku langsung dalam pertempuran Surabaya, November 1945. Kisah Mayjen Sungkono ini adalah artikel pembuka dari Tulisan Seri khas VOI. Ini dia, “Menjadi Pahlawan Nasional”. Ingat, bangsa besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Maka, mari menjadi bangsa besar!

    November 1945, Surabaya membara. Baku senjata selama 20 hari itu tercatat sebagai salah satu pertempuran paling heroik bagi bangsa Indonesia. Sebuah hari yang jadi puncak pertempuran itu bahkan ditetapkan sebagai Hari Pahlawan: 10 November 1945.

    Beberapa bulan sebelum pertempuran November 1945 dimulai, Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu. Kondisi itu dimanfaatkan bangsa Indonesia untuk mendeklarasikan kemerdekaan. Kemerdekaan itu diikuti aksi pelucutan senjata milik tentara Jepang. Pelucutan senjata yang jadi pemantik api pertempuran.

    Di tengah kondisi itu, tepatnya Oktober 1945, tentara Inggris yang tergabung dalam Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI) datang ke Indonesia. Mereka menggandeng Netherlands Indies Civil Administration (NICA).

    Kedatangan AFNEI dan NICA kala itu konon dibekali misi untuk ikut melucuti persenjataan tentara Jepang. Selain itu, mereka konon juga membawa misi untuk membebaskan tawanan perang yang ditahan Jepang serta memulangkan tentara Jepang ke tanah mereka.

    Pasukan sekutu dalam pertempuran Surabaya (Sumber: Commons Wikimedia)

    Namun, nyatanya ada misi terselubung di balik kembalinya Belanda ke Tanah Air. NICA ternyata memiliki kepentingan untuk mengembalikan Indonesia ke pangkuan pemerintah Belanda. Ini yang kemudian membakar gejolak rakyat Indonesia.

    Gerakan perlawanan pun terbentuk. Salah satu gerakan perlawanan itu lah yang terjadi di Surabaya pada November 1945. Puncak peperangan Surabaya sendiri terjadi pada 10 November, satu hari setelah Mayjen Sungkono diangkat menjadi Panglima Angkatan Pertahanan Surabaya.

    Peran Mayjen Sungkono

    Peran vital Mayjen Sungkono dalam “battle of Surabaya” dimainkan dari posisi Panglima Angkatan Pertahanan Surabaya. Dalam perang tersebut, Sungkono mengambil posisi sebagai komandan pertempuran. Medan perang ia jajaki dengan penuh hasrat perjuangan.

    Bukan cuma pemberi komando atau perancang strategi yang ulung, Mayjen Sungkono juga berhasil menempatkan diri sebagai inspirasi pertempuran. Di tengah pertempuran Surabaya, para pejuang bangsa –prajurit dan masyarakat– sempat mengalami tekanan kala tentara sekutu mengultimatum Indonesia, khususnya Surabaya.

    Di tengah kondisi itu, Mayjen Sungkono memutuskan naik mimbar. Dalam pidatonya, Sungkono berseru di hadapan para pejuang, bahwa ia akan melawan tentara sekutu meski sendirian. Pidato itu lah yang menginspirasi semangat ribuan arek Surabaya dan prajuritnya yang tergabung dalam Unit 66.

    Seruan Mayjen Sungkono dalam pidatonya di atas pernah ditulis oleh Frank Palmos dalam Surabaya 1945: Sakral Tanahku (2016).

    Segala taktik perang dan kepemimpinan Mayjen Sungkono berhasil menguatkan kembali barisan perjuangan yang sempat kendur. Barisan perjuangan itu lah yang berhasil memukul mundur tentara sekutu yang sempat membombardir Surabaya dari berbagai lini.

    Pascapertempuran Surabaya, Mayjen Sungkono menjadi salah satu tokoh pendiri Badan Keamanan Rakyat (BKR) dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR), organisasi yang jadi cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI). Nama Mayjen Sungkono juga diabadikan sebagai salah satu nama jalan utama di Kota Surabaya.

    Tenggelam oleh nama Bung Tomo

    Pertempuran 10 November 1945 adalah pertempuran besar. Bahkan teramat besar untuk digambarkan hanya lewat satu nama: Bung Tomo. Bukan mengecilkan peran Bung Tomo. Tapi, kemasyhuran Bung Tomo seakan menenggelamkan nama-nama lain macam Mayjen Sungkono.

    Bung Tomo adalah penyiar radio dan jurnalis pada masa itu. Namanya masyhur lewat pidato yang berhasil membakar semangat warga Surabaya di masa pertempuran. Pascaperang Surabaya, Bung Tomo ditarik ke Markas Besar Tentara Keamanan Rakyat. Ia juga diberikan pangkat militer Jenderal Mayor.

    Tak berhenti sampai di situ. Bung Tomo juga dilantik menjadi Staf Tinggi Markas Besar Umum dan diangkat menjadi Kepala Perlengkapan di Kementerian Pertahanan. Posisi strategis lainnya, Bung Tomo belakangan juga diangkat sebagai anggota staf gabungan Angkatan Perang Repbulik Indonesia.

    Bung Tomo wafat pada 7 Oktober 1981. Bertahun sejak kepergiannya, Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Fraksi Partai Golkar (FPG) mendorong pemberian gelar Pahlawan Nasional untuk mendiang Bung Tomo. Gelar itu dikabulkan oleh pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 9 November 2007.

    Lalu, bagaimana dengan Mayjen Sungkono dan tokoh-tokoh lain? Mayjen Sungkono pasti bukan satu-satunya pahlawan yang luput dari memori kolektif bangsa yang sedang mencoba menjadi besar ini, kan?

    Artikel Selanjutnya: “Ajal Dua Jenderal Inggris dan Epos Lain yang Tak Tercatat”

  • Melalui CJIBF 2025, Jateng janjikan kemudahan dan keamanan investasi

    Melalui CJIBF 2025, Jateng janjikan kemudahan dan keamanan investasi

    Sumber foto: Joko Hendrianto/elshinta.com.

    Melalui CJIBF 2025, Jateng janjikan kemudahan dan keamanan investasi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 29 Juli 2025 – 15:22 WIB

    Elshinta.com – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menjanjikan kemudahan dan keamanan investasi di wilayahnya kepada para investor. 

    Hal itu disampaikan di hadapan perwakilan kedutaan dari 10 negara dan puluhan calon investor dalam acara Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2025 di Hotel Bidakara Jakarta pada Selasa, 29 Juli 2025.

    Luthfi memaparkan,  beragam keuntungan  menanamkan modal di Jawa Tengah. Tak hanya garansi kemudahan soal perizinan, tapi jaminan keamanan dan keuntungan finansial juga di depan mata. Alasanya, Jawa Tengah memiliki sumber daya manusia (SDM) yang melimpah serta kompetitif maupun sumber daya alam yang bisa digarap. 

    “Tenaga kerja yang sudah terampil dan sesuai dengan kebutuhan usaha. Mereka dilatih BLK (Balai Latihan Kerja). Sumber daya alam juga banyak dan bisa dikembangkan,” kata Luthfi seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto, Selasa (29/7). 

    Luthfi menerangkan, model perizinan usaha di Jateng adalah one gate system atau satu pintu. Sehingga tidak ribet dan efisien dari sisi waktu. 

    Adapun untuk jaminan keamanan, lanjut dia, tak ada premanisme yang mengganggu investasi. Nafas masyarakat Jawa Tengah adalah tepo seliro atau saling hormat-menghormati. Sehingga para pengusaha bisa fokus pada urusan produksi.

    Keuntungan selanjutnya adalah biaya investasi yang tidak mesti harus nominal besar.  Luthfi mengatakan bahwa investasi di Jateng menyasar padat karya, sehingga akan sama-sama menguntungkan. Bagi investor akan mendapatkan tenaga kerja terampil dan masyarakat bisa mendapatkan peluang kerja.

    Berbagai program keberpihakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga dorong untuk meningkatkan kesejahteraan buruh diantaranya: fasilitas daycare, koperasi buruh dan subsidi transportasi umum.

    Dalam kesempatan itu, Luthfi juga menawarkan 15 proyek  kepada calon investor, antara lain pembangunan PLTM Banjaran dan Logawa ( Banyumas), pengembangan PLTP Candi Umbul Telomoyo – Geo Dipa Energy, Proyek Geothermal dan Pengambilan Mineral – Geo Dipa Energy, Proyek Geothermal lainnya – Geo Dipa Energy, Pengolahan Sampah menjadi RDF (Kabupaten Grobogan), Kawasan Khusus Perikanan Terpadu (Kabupaten Cilacap – Blue Economy), Industri Udang Vaname Terpadu (Kabupaten Cilacap).

    Adapula Industri Perikanan Terpadu (Kabupaten Pati), Pengolahan Garam Industri (Kabupaten Jepara), Industri Mokaf (Kabupaten Banjarnegara), Industri Kelapa Terpadu (Kabupaten Cilacap), Pusat Regional Komoditas Pertanian (PRKP) dan Sub Terminal Agribisnis (Kabupaten Grobogan), Transformasi TKL Ecopark (Kota Magelang), Pengembangan Wisata Pulau Panjang (Kabupaten Jepara) dan Rumah Sakit Berbasis Green Hospital (Kabupaten Semarang).

    Kepala Administrator KEK Kendal dan KEK Industrilopolis Batang, Tjertja Karja Adil mengatakan hal senada. Rugi besar jika tak ikut berinvestasi di Jateng karena saat ini ada tren investasi masuk ke Jateng. Ada relokasi usaha dari China dan Korea masuk ke Batang dan Kendal.

    Saat ini jumlah pekaku usaha di KEK Kendal ada 128 pengusaha. Diantaranya dari China, Korea, Jepang, Singapura, Malaysia. Sementara di KEK Batang ada 48 pelaku usaha.

    Sementara itu, Deputi bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Riyatno mengatakan, Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi yang dinilai maenarik oleh para investor. 

    Menurut dia, banyak potensi yang bisa dikembangkan di provinsi ini untuk meningkatkan investasinya.

    Sebagai informasi,  target Investasi Jawa Tengah tahun 2025 sebesar Rp78,33 triliun. Hingga triwulan I terealisasi Rp21,85 triliun (27,89%), terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp7,77 triliun (36%) dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp14,08 triliun (64%). 

    Terdapat lima besar sektor realisasi investasi PMDN dan PMA yaitu industri tekstil, industri barang dan kulit alas kaki, industri karet dan plastik, industri makanan, industri perumahan, kawasan industri dan perkantoran. Terdapat lima besar negara realisasi Investasi PMA yaitu Tiongkok, Korea Selatan, Hongkong (RRT),  Singaputra dan Belanda.

    Sementara investasi triwulan I tahun 2025 berhasil menyerap 97.550 tenaga kerja, dengan penambahan proyek sejumlah 20.431

    Sumber : Radio Elshinta

  • Keras! Belanda Nyatakan Tak Sudi Terima 2 Menteri Israel Ini, Ada Apa?

    Keras! Belanda Nyatakan Tak Sudi Terima 2 Menteri Israel Ini, Ada Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Belanda secara resmi menyatakan dua menteri senior Israel sebagai persona non grata alias orang yang tak diinginkan, menyusul tudingan bahwa mereka menghasut kekerasan terhadap warga Palestina dan menyerukan pembersihan etnis di Gaza.

    Hal ini jadi sebuah langkah diplomatik tegas yang menandai memburuknya hubungan antara Amsterdam dan Tel Aviv di tengah perang yang terus berkecamuk di wilayah tersebut.

    Dalam sebuah surat kepada parlemen yang dirilis Senin (28/7/2025) malam waktu setempat, sebagaimana dilansir AFP, Menteri Luar Negeri Belanda Caspar Veldkamp menyatakan bahwa Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir telah “berulang kali menghasut kekerasan pemukim terhadap warga Palestina, mempromosikan perluasan pemukiman ilegal, dan menyerukan pembersihan etnis di Gaza.”

    Deklarasi persona non grata ini menyusul upaya yang dilakukan Belanda pada bulan Juni lalu ketika mereka mendukung proposal Swedia di Uni Eropa untuk menjatuhkan sanksi terhadap kedua pejabat Israel tersebut. Namun, usulan itu gagal mendapat konsensus di antara negara-negara anggota UE.

    Menanggapi keputusan Belanda, Smotrich menyebut para pemimpin Eropa telah “menyerah pada kebohongan Islam radikal yang tengah mengambil alih” dan pada “antisemitisme yang kian meningkat.” Dalam pernyataan di platform X, ia menegaskan penolakannya terhadap tudingan tersebut.

    Sementara itu, Ben-Gvir juga mengeluarkan pernyataan keras. “Bahkan jika saya dilarang memasuki seluruh Eropa, saya akan terus bertindak untuk Israel,” tulisnya di X.

    Ia juga menuduh Eropa bersikap hipokrit. “Di tempat di mana terorisme ditoleransi dan para teroris diterima dengan tangan terbuka, seorang menteri Yahudi dari Israel dianggap tidak diinginkan, para teroris bebas, dan orang-orang Yahudi diboikot.”

    Dalam suratnya kepada parlemen, Menlu Veldkamp menegaskan bahwa tujuan utama Belanda adalah meringankan penderitaan penduduk di Gaza. Ia menyebut bahwa pengiriman bantuan melalui udara adalah metode yang mahal dan berisiko, sehingga pemerintahnya kini mencari alternatif melalui jalur darat.

    “Ini sebabnya Belanda juga mengambil langkah untuk mendukung lebih lanjut pengiriman bantuan melalui darat,” ujarnya.

    Adapun pengiriman bantuan udara ke Gaza kembali dilakukan pada Minggu lalu setelah Israel mengumumkan jeda kemanusiaan sementara di sejumlah wilayah Gaza yang dikepung. Namun, situasi di lapangan tetap sangat mengkhawatirkan.

    Sekitar 2,4 juta warga Palestina di Gaza kini menghadapi ancaman kelaparan dan malnutrisi parah. Lembaga pemantau pangan global yang didukung PBB, Integrated Food Security Phase Classification (IPC), pada Selasa menyatakan bahwa kelaparan kini sedang berlangsung di sebagian besar wilayah Gaza, dengan ambang batas bencana telah terlampaui dan lebih dari 20.000 anak telah dirawat karena malnutrisi akut sejak April.

    Sebagai tanggapan atas krisis tersebut, Veldkamp mengatakan Belanda akan mendorong penangguhan bagian perdagangan dalam EU-Israel Association Agreement jika Israel gagal memenuhi kewajiban kemanusiaannya.

    “Pemanggilan diplomatik ini juga akan digunakan untuk mengingatkan Israel agar mematuhi kewajibannya di bawah hukum humaniter internasional,” ujarnya.

    Perdana Menteri Belanda Dick Schoof juga telah menyampaikan sikap resmi pemerintah setelah berbicara melalui sambungan telepon dengan Presiden Israel Isaac Herzog.

    “Posisi pemerintah sangat jelas,” kata Schoof. “Warga Gaza harus segera mendapatkan akses yang tak terhalang, aman, dan langsung terhadap bantuan kemanusiaan.”

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Akal-akalan Israel Tak Ada Kelaparan di Gaza Tak Masuk Akal

    Akal-akalan Israel Tak Ada Kelaparan di Gaza Tak Masuk Akal

    Gaza City

    Kelaparan hebat terjadi di Jalur Gaza, Palestina yang terus dibombardir oleh Israel. Namun, Israel membuat klaim tak masuk akal soal tak ada kelaparan di Gaza.

    Dilansir AFP, situasi krisis di Jalur Gaza semakin memprihatinkan, dengan badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam beberapa pekan terakhir memperingatkan akan terjadinya kelaparan yang mengancam jiwa seiring menipisnya pasokan bantuan.

    Tekanan internasional juga semakin meningkat untuk gencatan senjata guna memungkinkan operasi penyaluran bantuan secara besar-besaran.

    Namun pemerintah Israel, di bawah Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu, dengan tegas membantah tuduhan bahwa mereka menggunakan kelaparan sebagai senjata perang.

    Sementara itu, dilansir BBC pada Senin (28/7), menyebut kondisi saat ini sebagai “masa paling berat yang pernah saya alami sejak lahir. Ini adalah krisis dahsyat yang penuh penderitaan dan kondisi penuh kekurangan.”

    Pakar ketahanan pangan global belum mengklasifikasikan situasi di Gaza sebagai bencana kelaparan, tapi badan-badan di bawah PBB telah memperingatkan bahwa situasi kelaparan massal akibat perbuatan manusia tengah berlangsung di wilayah tersebut. Israel membantah atas kesalahan kontrol pangan berlebihan terhadap wilayah Palestina.

    Mereka–identitas para jurnalis disenyumbinyakan atas alasan keselamatan–menuturkan, kondisi paling menyakitkan saat ini adalah ketidakmampuan mereka memberi makan orang-orang terdekat, terutama anak kecil dan kelompok rentan.

    “Anak saya yang mengidap autisme tidak menyadari situasi yang tengah terjadi. Dia tidak bisa bicara dan tidak paham bahwa kami sedang terjebak di tengah peperangan,” ujar salah seorang juru kamera di Gaza yang memiliki empat anak.

    “Hari-hari belakangan dia sangat kelaparan, bahkan sampai memukul-mukul perutnya untuk mengisyaratkan bahwa dia ingin makan.”

    Jurnalis muda yang bertugas di Gaza selatan mengisahkan bahwa dia merupakan tulang punggung keluarga yang harus menghidupi orang tua dan saudaranya. “Saya terus memikirkan cara mendapatkan makanan untuk keluarga,” ujarnya.

    Israel Klaim Kirim Bantuan

    Israel mengatakan pihaknya telah mengirimkan bantuan melalui udara ke Jalur Gaza usai menghadapi kecaman internasional atas krisis kelaparan yang semakin dalam di wilayah Palestina. Israel juga akan membuka koridor kemanusiaan buntut kecaman tersebut.

    Dilansir AFP, Minggu (27/7/2025), sebelumnya Israel memberlakukan blokade total terhadap Gaza pada 2 Maret setelah perundingan gencatan senjata gagal. Pada akhir Mei, Israel mulai mengizinkan sedikit bantuan untuk dilanjutkan.

    Sebelum Israel mengumumkan pengiriman tujuh paket bantuan, Uni Emirat Arab telah mengatakan akan memulai kembali pengiriman bantuan dan Inggris mengatakan akan bekerja sama dengan mitra termasuk Yordania untuk membantu mereka.

    Keputusan untuk melonggarkan aliran bantuan muncul ketika badan pertahanan sipil Palestina mengatakan lebih dari 50 warga Palestina tewas dalam serangan dan penembakan Israel, beberapa di antaranya saat mereka menunggu di dekat pusat distribusi bantuan.

    “Ini akan memperbaiki situasi kemanusiaan, dan membantah “klaim palsu tentang kelaparan yang disengaja di Jalur Gaza”, tambahnya.

    PM Australia Heran dengan Klaim Israel

    Dilansir ABC Australia, Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, menyatakan heran atas klaim Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang mengatakan “tidak ada kelaparan di Gaza.”

    Kepada anggota parlemen Partai Buruh yang dipimimpinnya, PM Albanese mengatakan pernyataan tersebut “tidak masuk akal.”

    Albanese melontarkan komentar tersebut menanggapi pertanyaan dari seorang anggota parlemen dari Partai Buruh tentang kapan Australia akan mengakui kenegaraan Palestina.

    PM Albanese sepertinya secara langsung mengkritik PM Netanyahu, yang mengunggah sebuah video ke X dengan mengatakan “tidak ada kelaparan di Gaza, tidak ada kebijakan kelaparan di Gaza.”

    PM Australia Heran dengan Pernyataan Israel yang Menyangkal Tidak Ada Kelaparan di Gaza (Foto: ABC Australia)

    Pernyataan tersebut juga pernah diucapkan oleh Wakil Duta Besar Israel untuk Australia, Amir Meron.

    “Klaim bahwa tidak ada kelaparan di Gaza tidak masuk akal,” kata PM Albanese kepada anggota Partai Buruh, menurut seorang juru bicara.

    Ia kemudian menjelaskan prasyarat Australia untuk mengakui Palestina, salah satunya “reformasi demokratis” di wilayah tersebut.

    Tapi ia mengindikasikan adanya hambatan yang bukannya tidak dapat diatasi, merujuk pada kutipan terkenal dari Nelson Mandela yang mengatakan “segalanya selalu tampak mustahil sampai terwujud.”

    Pemimpin Oposisi di Australia, Sussan Ley dari Partai Liberal, mengatakan ia “sangat terpukul melihat gambar-gambar” yang muncul dari Gaza, tetapi menolak mengatakan apakah menurutnya kelaparan sedang terjadi.

    “Ini adalah situasi yang kompleks di lapangan … saya senang melihat bantuan mengalir lebih jauh dan lebih baik,” ujarnya kepada para wartawan di Canberra.

    Belanda Bakal Panggil Dubes Israel

    Pemerintah Belanda mengatakan pihaknya akan memanggil Duta Besar (Dubes) Israel yang bertugas di wilayahnya. Pemanggilan itu dimaksudkan untuk menyampaikan kecaman terhadap situasi yang “tak tertahankan” di wilayah Jalur Gaza, yang terus dilanda perang.

    Rencana pemanggilan itu, seperti dilansir Reuters, Selasa (29/7/2025), diumumkan melalui sebuah surat pernyataan yang dirilis oleh pemerintah Belanda pada Senin (28/7) tengah malam waktu setempat.

    Disebutkan pemerintah Belanda dalam pernyataannya bahwa Duta Besar Israel akan dipanggil untuk mendengarkan kecaman terhadap situasi yang “tak tertahankan dan tak dapat dimaafkan” di wilayah Jalur Gaza, yang diselimuti perang antara Israel dan Hamas selama 21 bulan terakhir.

    Pemerintah Belanda, dalam pengumumannya, juga mengatakan akan memberlakukan larangan perjalanan terhadap dua menteri kontroversial Israel, yakni Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben-Gvir, dan Menteri Keuangan, Bezalel Smotrich.

    Kedua menteri dalam kabinet pemerintah Israel, yang beraliran sayap kanan itu, tidak akan lagi diizinkan memasuki wilayah Belanda.

    Otoritas Belanda menuduh Ben-Gvir dan Smotrich telah berulang kali memicu kekerasan terhadap warga Palestina dan menyerukan “pembersihan etnis” di wilayah Jalur Gaza.

    Keputusan Belanda ini menyusul langkah serupa yang diambil terlebih dahulu oleh beberapa negara lainnya, seperti Inggris, Kanada, Australia, Selandia Baru, dan Norwegia, bulan lalu.

    Halaman 2 dari 4

    (rdp/rdp)

  • Jawa Tengah Punya Modal Ini untuk Raup Investasi – Page 3

    Jawa Tengah Punya Modal Ini untuk Raup Investasi – Page 3

    Target investasi Jawa Tengah di 2025 sebesar Rp 78,33 triliun. Hingga triwulan I terealisasi Rp 21,85 triliun (27,89 persen), terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 7,77 triliun (36 persen) dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 14,08 triliun (64 persen). 

    Terdapat lima besar sektor realisasi investasi PMDN dan PMA, yakni industri tekstil, industri barang dan kulit alas kaki, industri karet dan plastik, industri makanan, industri perumahan, kawasan industri dan perkantoran.

    Terdapat lima besar negara realisasi Investasi PMA yaitu Tiongkok, Korea Selatan, Hong Kong (RRT),  Singaputra dan Belanda. Sementara investasi kuartal I 2025 berhasil menyerap 97.550 tenaga kerja, dengan penambahan proyek sejumlah 20.431.