Negara: Belanda

  • Trump Gagal Total, China Ternyata Lebih Pintar

    Trump Gagal Total, China Ternyata Lebih Pintar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Serangkaian larangan dan pembatasan Amerika Serikat (AS) nyatanya tak begitu berdampak pada perkembangan teknologi China. Sebuah laporan menemukan Beijing menemukan celah mendapatkan teknologi mutakhir di tengah serangkaian larangan itu.

    Laporan Komite Khusus DPR AS mengenai China mengungkapkan Beijing berhasil mendapatkan peralatan chip yang bukan keluaran AS. Ini disebabkan karena aturan yang tidak konsisten dari AS, Jepang hingga Belanda.

    Bahkan hingga tahun lalu, China bisa membeli peralatan canggih mencapai US$38 miliar atau sekitar Rp 631,3 triliun. Angka tersebut untuk membeli alat dari lima pemasok peralatan semikonduktor tanpa melanggar hukum.

    Jumlah uang yang dibelanjakan China juga mengalami peningkatan 66% dari tahun 2022. Tiga tahun lalu pembatasan ekspor alat lebih banyak diterapkan kepada China.

    “Penjualan ini membuat China kian kompetitif dalam memproduksi sejumlah semikonduktor, dengan implikasi mendalam untuk hak asasi manusia dan nilai demokrasi di seluruh dunia,” jelas laporan tersebut, dikutip dari Reuters, Rabu (8/10/2025).

    Laporan itu juga mengatakan angka itu menyumbang 39% dari total penjualan Applied Materials, Lam Research, KLA, ASML, dan Tokyo Electron.

    Laporan itu membuat panik AS. Bahkan meminta adanya larangan lebih luas pada China.

    Termasuk untuk melakukan pembatasan lebih ketat pada komponen yang digunakan China yang bisa mengembangkan chip-nya sendiri.

    Selama bertahun-tahun, pemerintahan AS memang terus berupaya membatasi China untuk mengembangkan teknologi. termasuk untuk memproduksi mikro chip yang memegang peranan penting pada AI dan modernisasi militer.

    Peneliti senior di lembaga Foundation for Defense of Democracies, Craig Singleton mengatakan China tengah menulis ulang rantai pasokannya sendiri.

    “Yang dulunya menjadi segmen alat khusus, kini jadi medan tempur,” ungkap dia.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Prabowo Lantik 10 Duta Besar dan 1 Wadubes, Ini Daftar Lengkapnya

    Prabowo Lantik 10 Duta Besar dan 1 Wadubes, Ini Daftar Lengkapnya

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto melantik 10 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk sejumlah negara sahabat.

    Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 112 P Tahun 2025 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI.

    Selain itu, Presiden juga menandatangani Keppres Nomor 113 P Tahun 2025 yang mengatur penugasan Wakil Duta Besar RI di Beijing, Republik Rakyat China (RRC). Prabowo menugaskan Irine sebagai tokoh yang mengisi posisi tersebut. 

    Sebelumnya, sejumlah tokoh sudah mulai berdatangan ke Komplek Istana Kepresidenan sejak pukul 12.30 WIB. Salah satunya Anggito Abimanyu yang dilantik sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

    Adapun 10 duta besar yang dilantik adalah:

    1. Berlian Helmy sebagai Dubes RI untuk Azerbaijan (Baku)

    2. Kuncoro Giri Waseso sebagai Dubes RI untuk Mesir (Kairo)

    3. Syahda Guruh Langkah Samudera sebagai Dubes RI untuk Qatar (Doha) 

    4. Lukman Hakim Siregar sebagai Dubes RI untuk Suriah (Damaskus)

    5. Laurentius Amrih Jinangkung sebagai Dubes RI untuk Belanda (Den Haag)

    6. Adam Mulawarman Tugio sebagai Dubes RI untuk Vietnam (Hanoi)

    7. Hotmangaradja Pandjaitan sebagai Dubes RI untuk Singapura

    8. Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo sebagai Dubes RI untuk Malaysia (Kuala Lumpur)

    9. Listyowati sebagai Dubes RI untuk Bangladesh, merangkap Nepal (Dhaka)

    10. Andy Rachmianto sebagai Duta Besar (Dubes) RI untuk Kerajaan Belgia merangkap Keharyapatihan Luksemburg dan Uni Eropa (Brussel)

  • Skandal Pemain Naturalisasi, Netizen Malaysia Sebut Memalukan

    Skandal Pemain Naturalisasi, Netizen Malaysia Sebut Memalukan

    Jakarta

    FIFA merilis laporan soal investigasi tujuh pemain naturalisasi Malaysia. Diketahui ada pemalsuan, fans Harimau Malaya pun mengutarakan kekesalannya di media sosial, terutama pada FAM (Football Association of Malaysia).

    Sebanyak 7 pemain naturalisasi Malaysia dianggap bermasalah soal asal-usulnya. Mereka adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

    FAM awalnya mengklaim ketujuh pemain punya asal-usul Malaysia. Kakek atau neneknya diklaim lahir di Malaysia. FIFA kemudian mendapat laporan dan mengusutnya. Rupanya, ketujuh pemain bukan berasal dari nenek atau kakek yang lahir di Malaysia tapi dari Spanyol, Argentina, Brasil, hingga Belanda. Maka, FAM dihukum denda miliaran, sementara para pemainnya disanksi larangan bermain selama 12 bulan.

    Insiden ini membuat FAM dikritik di media sosial X. “Di negara normal, seluruh anggota eksekutif FAM akan mengundurkan diri dan meminta maaf kepada negara karena telah mempermalukan seluruh negara,” tulis sebuah akun dalam bahasa Inggris.

    Banyak netizen juga menuntut transparansi atas kasus ini. “Jadi, FAM ada 2 set dokumen? Maklumat pada dokumen dari ejen dan JPN tidak sama? Yang mana betul dan yang mana palsu? Siapa yang menipu? Kau suruh siapa yang upload dokumen tersebut? Budak intern?” tanya sebuah akun.

    “FIFA telah mengungkap semuanya. Ini sepertinya bukan kesalahan teknis. Seperti yang sudah saya katakan, Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) harus berterus terang, begitu pula pemerintah Malaysia,” tulis netizen Malaysia yang lain.

    “FIFA dedah bukti datuk atau nenek beberapa pemain warisan bukan lahir di Malaysia seperti diisytiharkan FAM. Bagaimana fakta asas seperti tempat lahir pun boleh tersilap? Ini isu besar yang mencalar integriti bola sepak negara,” demikian kekesalan sebuah akun.

    “Aku dari awal² dh suspicious dh mer.. mana mungkin player dari Argentina dn Brazil boleh ada darah keturunan Malaysia,” sebut komentar selanjutnya.

    (fyk/fyk)

  • Ancam Demo Pakai BH dan CD, Diaspora Indonesia ke Relawan Jokowi: Jangan Normalisasi Jadi Penjilat

    Ancam Demo Pakai BH dan CD, Diaspora Indonesia ke Relawan Jokowi: Jangan Normalisasi Jadi Penjilat

    Fajar.co.id, Jakarta — Hebohnya video seorang relawan perempuan Jokowi yang berapi-api menyampaikan ancaman akan demo hanya dengan memakai BH dan CD di Mabes Polri hingga kini masih jadi gunjingan.

    Bahkan, diaspora Indonesia yang bermukim di Belanda, Dimas Budi Prasetyo pun turut menyampaikan keheranan dan rasa jijiknya dengan pernyataan itu.

    “Pertama melihat berita ini sliweran, saya berpikir kasihan benar Pak Jokowi dengan punya pendukung militan seperti ini. Tapi setelah melihat videonya langsung, bagaiman dengan meyakinkannya si ibu ini ngomong, kemudian disambut gegap gempita pendukung yang lain, saya jadi berubah pikiran,” tulus Dimas, dikutip dari akun Facebooknya, Rabu (8/10/2025).

    Memang, lanjut dia, kekuasaan keluarga Solo mau tidak mau diakui, ditopang oleh para pendukung yang seperti ini. Militan, tidak tahu malu, dan nalarnya sudah nggak jalan.

    “Sekarang mari kita pikir secara logika, apakah ada orang yang waras, mau melakukan hal memalukan seperti ini? Jangankan demi politisi yang didukung, wanita dipaksa seperti ini demi keluarganya saja, akan berpikir ribuan kali,” ujar Dimas.

    Harga diri, rasa malu yang diumbar seperti ini, apa sih yang dipertaruhkan? Posisi? Jabatan? Uang? Ya, mau tidak mau kita harus paham negeri ini sedang sakit. Hingga banyak orang mau saja melakukan hal-hal macam ini.

    Dia kemudian membeberkan ucapan perempuan pendukung Jokowi yang videonya viral itu.

    “Jadi Mabes Polri harus cepat selesaikan ini. Saya organisasi perempuan, kita 500 perempuan akan turun memakai BH dan celana dalam untuk Mabes Polri,” ujarnya berapi-api.

  • UMKM Indonesia Kian Dilirik Eropa, Produk Lokal Jadi Primadona

    UMKM Indonesia Kian Dilirik Eropa, Produk Lokal Jadi Primadona

    Jakarta

    Produk UMKM Indonesia mencuri perhatian di luar negeri. Dalam acara This is Indonesia yang digelar di Vught, Belanda, ratusan produk lokal dari Yogyakarta dan sekitarnya dipamerkan di hadapan pengunjung Eropa. Seluruh biaya produksi dan pengiriman produk ditanggung oleh penyelenggara, sehingga pelaku UMKM tak menanggung risiko.

    Kegiatan yang digelar oleh Perhimpunan Eropa untuk Indonesia Maju (Perinma) pada 4 Oktober lalu ini menggabungkan konsep pameran dengan workshop interaktif. Ratusan pengunjung, mayoritas warga Belanda dan Jerman, memadati lokasi yang hanya berkapasitas sekitar 500 orang.

    Berbeda dari kegiatan budaya Indonesia di luar negeri yang biasanya berfokus pada pertunjukan pasif seperti tari dan musik, This is Indonesia mengajak peserta ikut terlibat langsung dalam berbagai aktivitas budaya. Mulai dari membatik, memasak, belajar tarian tradisional, hingga memainkan angklung.

    “Banyak upaya promosi UMKM produk Indonesia di Eropa yang justru hanya berupa iming-iming masuk pasar Eropa, sementara pelaku UMKM yang menanggung risiko kerugian seperti barang tidak laku dan omset pameran tidak sesuai janji komersil yang mereka terima dari penyelenggara. Kami melalui Perinma hanya ingin memberi, bukan bisnis dan bukan tempat kami mencari sumber penghasilan, sehingga kami memastikan, pelaku UMKM tidak memiliki kerugian apapun,” ujar Tri Ambar Indriasti-Hafner, Ketua Pelaksana Program This is Indonesia yang juga merupakan Ketua Departemen Budaya dan Pariwisata Perinma dalam keterangannya, Selasa (7/10/2025).

    “Ini pengalaman kami pertama kali menyelenggarakan kegiatan eksibisi interaktif, jadi kami tidak berani membuat yang terlalu besar. Juga kami ingin meyakinkan, semua peserta dapat merasakan pengalaman langsung berinteraksi dengan budaya Indonesia. Syukur alhamdulillah, ternyata minat yang hadir melebihi ekspektasi kami, untungnya kami siap dengan peralatan ekstra seperti canting dan kain untuk membatik,” tambah Ambar.

    Pengunjung yang didominasi orang asing terlihat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Dalam sesi membatik, peserta dari berbagai usia serius mengikuti instruksi hingga tahap akhir. Begitu juga saat sesi memasak bersama, di mana peserta tampak menikmati proses mengenal bumbu dan rempah khas Indonesia hingga mencicipi hasil masakannya sendiri.

    “Acara This is Indonesia juga terbuka untuk umum secara gratis, sehingga siapa pun dapat menikmati rangkaian kegiatan hingga kuliner khas Indonesia tanpa biaya masuk,” kata Sakaria Wielgosz, Wakil Ketua Umum Perinma yang juga penanggung jawab kegiatan.

    “Kami juga menjual tombola dengan hadiah utama tiket pesawat Amsterdam-Yogyakarta, dimana hasil penjualan akan disalurkan sepenuhnya untuk penyediaan air bersih di Nusa Tenggara Timur, bekerja sama dengan sister organization kami, Satu Indonesia Belanda. Semua sponsor untuk puluhan hadiah tombola ini didanai secara mandiri oleh pengurus kegiatan ini,” tambah Sakaria.

    Sakaria menyampaikan rasa bangga atas kelancaran acara tersebut. Inisiatif ini menunjukkan bahwa produk UMKM Indonesia semakin diminati di luar negeri. Dukungan semacam ini menjadi bukti bahwa produk lokal mampu bersaing dan mendapat tempat di pasar internasional.

    “Bukan hanya tamu yang puas menghadiri This is Indonesia, tapi para peserta bazar yang menjual masakan, jajanan, dan produk nusantara juga ikut senang karena jualan mereka laris manis dan ludes. Benar-benar bangga bahwa kita berhasil melakukan kegiatan tanpa unsur bisnis dan embel-embel keuntungan, murni hanya memberi,” tutupnya.

    (fdl/fdl)

  • Kemenperin Usul Buka Keran Impor Gas Industri, Berpeluang Tekan Tarif AS

    Kemenperin Usul Buka Keran Impor Gas Industri, Berpeluang Tekan Tarif AS

    Jakarta

    Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengusulkan realisasi impor gas dari Amerika Serikat (AS) untuk mendukung kebutuhan industri dalam negeri. Langkah ini juga diharapkan dapat berdampak pada penurunan tarif impor AS hingga di bawah 19%.

    Adapun usulan impor ini selaras dengan keluhan para pelaku industri yang kerap kekurangan pasokan program gas murah atau Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT). Kondisi ini membuat para pelaku industri pengolahan harus membeli gas dengan harga pasar cukup tinggi, mencapai US$ 16,77 per MMBTU, sehingga menambah beban operasional.

    Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kemenperin, Sri Bimo Pratomo, mengatakan Amerika merupakan salah satu penghasil gas bumi terbesar di dunia. Saat ini harga gas di AS pada bulan Oktober ini rata-rata mencapai US$ 3,43 per MMBTU.

    Angka tersebut jauh di bawah harga pasaran gas RI, bahkan di bawah harga gas program HGBT yang mencapai US$ 7 per MMBTU. Sedangkan harga rata-rata mingguan untuk LNG kargo di Asia Timur sebesar US$ 11,35 per MMBTU, lalu di titik Title Transfer Facility (TTF) Belanda untuk Eropa sebesar US$ 11,14 per MMBTU.

    “Ini kita hubungkan dengan tarif resiprokal Trump. Kalau kita bisa, usulan Kemenperin, kalau bisa kita impor dari Amerika tentu nanti akan dapat timbal baliknya. Mungkin dari 19% ini bisa diturunkan lagi tarif resiprokal kita dari Amerika,” kata Bimo, dalam acara FGD di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Selasa (7/10/2025).

    Menurutnya, usulan ini juga selaras dengan arahan dari Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian untuk meningkatkan impor produk-produk asal AS sebagai salah satu upaya untuk menurunkan tarif. Dengan langkah ini, Bimo menilai produk-produk asal RI bisa bersaing di AS dan industri dalam negeri juga turut diperkuat.

    Di samping itu, Bimo juga mengakui adanya penurunan volume HGBT dan jumlah industri yang mendapatkan alokasi gas murah itu sejak tahun 2021. Dalam Keputusan Menteri ESDM 76K/2025, volume HGBT hanya sebesar 57% dari volume HGBT Kepmen 91K/2021.

    Lalu berdasarkan bahan paparan yang disajikan Bimo, tercatat pada tahun 2021 alokasi HGBT mencapai 1.253,36 Billion British Thermal Units per Day (BBTUD) dengan realisasi 87,06%.

    Angkanya mengalami penurunan pada 2023 dengan alokasi 1.221,12 BBTUD dan realisasi 86,64%. Lalu pada tahun 2024, alokasinya anjlok menjadi hanya 890,24 BBTUD dan realisasinya di angka 82,43%.

    “Ini mungkin satu fakta juga, dari sisi suplainya sangat kurang sekali. Kemudian rendahnya serapan gas oleh industri pengguna ini umumnya kalau kami dapat laporan dari teman-teman industri ataupun asosiasi adanya fluktuasi harga di atas HGBT dan gangguan penyaluran oleh badan usaha niaga migas,” ujarnya.

    Bimo mengatakan, kondisi ini membuat industri tidak dapat beroperasi dengan maksimal dan tidak mencapai target produksi. Contohnya industri keramik, kini utilisasinya menurun jadi di bawah angka 60%.

    (shc/kil)

  • Sosok Pejuang dan Pendamping Setia Wapres Umar Wirahadikusumah

    Sosok Pejuang dan Pendamping Setia Wapres Umar Wirahadikusumah

    Jakarta: Indonesia kembali kehilangan salah satu sosok perempuan tangguh yang telah banyak memberi arti bagi perjalanan bangsa. Karlinah Djaja Atmadja Wirahadikusumah (30 Juli 1930 – 6 Oktober 2025), istri dari Wakil Presiden ke-4 RI Umar Wirahadikusumah, meninggal dunia pada usia 95 tahun di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

    Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata pada hari yang sama. Kepergiannya menyisakan kenangan akan dedikasi, keberanian, dan pengabdian pada masyarakat yang tak pernah padam.
    Latar belakang dan pendidikan
    Melansir Antara, Selasa, 7 Oktober 2025, sejak muda Karlinah dikenal sebagai pribadi yang cerdas, berwawasan luas, dan aktif dalam kegiatan sosial.

    Pendidikannya dimulai di Voorbereidend Hogere Onderwijs (VHO) Bandung, sebuah sekolah menengah bergengsi pada masa Hindia Belanda. Tak hanya itu, kecintaannya pada bahasa membuatnya menekuni Bahasa Prancis di Alliance Française.
     

    Dari pendidik hingga aktivis sosial
    Semangatnya pada dunia pendidikan membuat Karlinah mengabdikan diri sebagai pendidik sejak 1950. Ia mengajar di berbagai jenjang sekolah, mulai dari SD hingga SMA di Bandung.

    Selain itu, ia juga pernah bekerja di Kantor Pusat Perbendaharaan Bandung, sebelum akhirnya lebih dikenal sebagai sosok aktivis yang berani menyuarakan isu-isu sosial pada zamannya.
    Kisah asmara dengan Umar Wirahadikusumah
    Pertemuan Karlinah dengan Umar Wirahadikusumah terjadi pada Desember 1956. Saat itu, Karlinah bekerja di kantor perbendaharaan, sedangkan Umar menjabat sebagai Letnan Kolonel dan Komandan Resimen Siliwangi di Garut.

    Melalui perantara keluarga, hubungan keduanya berkembang pesat. Hanya dalam waktu kurang dari tiga bulan, mereka memutuskan menikah pada 2 Februari 1957.

    Sejak itu, Karlinah selalu setia mendampingi perjalanan karier Umar hingga dipercaya menjadi Wakil Presiden RI periode 1983-1988.

    Sebagai Ibu Wakil Negara, Karlinah tak hanya mendampingi suami, tetapi juga aktif di berbagai kegiatan sosial dan organisasi kemasyarakatan. Kepeduliannya membuat ia dianugerahi sejumlah penghargaan, di antaranya:

    – Satyalancana Kebaktian Sosial (1982)
    – Bintang Mahaputera Adipradana

    Tak hanya penghargaan dalam negeri, merangkum berbagai sumber Karlinah juga memperoleh perhargaan dari beberapa negara seperti Grand Cross of the Order of Merit of the Federal Republic of Germany (1984) dari Jermat Barat dan Grand Cordon 1st Class of the Supreme Order of the Renaissance (1986) dari Yordania.

    Jakarta: Indonesia kembali kehilangan salah satu sosok perempuan tangguh yang telah banyak memberi arti bagi perjalanan bangsa. Karlinah Djaja Atmadja Wirahadikusumah (30 Juli 1930 – 6 Oktober 2025), istri dari Wakil Presiden ke-4 RI Umar Wirahadikusumah, meninggal dunia pada usia 95 tahun di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
     
    Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata pada hari yang sama. Kepergiannya menyisakan kenangan akan dedikasi, keberanian, dan pengabdian pada masyarakat yang tak pernah padam.
    Latar belakang dan pendidikan
    Melansir Antara, Selasa, 7 Oktober 2025, sejak muda Karlinah dikenal sebagai pribadi yang cerdas, berwawasan luas, dan aktif dalam kegiatan sosial.
     
    Pendidikannya dimulai di Voorbereidend Hogere Onderwijs (VHO) Bandung, sebuah sekolah menengah bergengsi pada masa Hindia Belanda. Tak hanya itu, kecintaannya pada bahasa membuatnya menekuni Bahasa Prancis di Alliance Française.
     

    Dari pendidik hingga aktivis sosial
    Semangatnya pada dunia pendidikan membuat Karlinah mengabdikan diri sebagai pendidik sejak 1950. Ia mengajar di berbagai jenjang sekolah, mulai dari SD hingga SMA di Bandung.

    Selain itu, ia juga pernah bekerja di Kantor Pusat Perbendaharaan Bandung, sebelum akhirnya lebih dikenal sebagai sosok aktivis yang berani menyuarakan isu-isu sosial pada zamannya.

    Kisah asmara dengan Umar Wirahadikusumah
    Pertemuan Karlinah dengan Umar Wirahadikusumah terjadi pada Desember 1956. Saat itu, Karlinah bekerja di kantor perbendaharaan, sedangkan Umar menjabat sebagai Letnan Kolonel dan Komandan Resimen Siliwangi di Garut.
     
    Melalui perantara keluarga, hubungan keduanya berkembang pesat. Hanya dalam waktu kurang dari tiga bulan, mereka memutuskan menikah pada 2 Februari 1957.
     
    Sejak itu, Karlinah selalu setia mendampingi perjalanan karier Umar hingga dipercaya menjadi Wakil Presiden RI periode 1983-1988.
     
    Sebagai Ibu Wakil Negara, Karlinah tak hanya mendampingi suami, tetapi juga aktif di berbagai kegiatan sosial dan organisasi kemasyarakatan. Kepeduliannya membuat ia dianugerahi sejumlah penghargaan, di antaranya:
     
    – Satyalancana Kebaktian Sosial (1982)
    – Bintang Mahaputera Adipradana
     
    Tak hanya penghargaan dalam negeri, merangkum berbagai sumber Karlinah juga memperoleh perhargaan dari beberapa negara seperti Grand Cross of the Order of Merit of the Federal Republic of Germany (1984) dari Jermat Barat dan Grand Cordon 1st Class of the Supreme Order of the Renaissance (1986) dari Yordania.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (ANN)

  • Greta Thunberg Tiba di Yunani Usai Dideportasi Israel

    Greta Thunberg Tiba di Yunani Usai Dideportasi Israel

    Jakarta

    Aktivis Swedia Greta Thunberg telah tiba di Yunani usai dideportasi oleh Israel. Dia dideportasi bersama 160 aktivis dari armada Global Sumud Flotilla lainnya.

    Dilansir Aljazeera, Selasa (7/10/2025), Kementerian Luar Negeri Yunani mengonfirmasi bahwa 161 aktivis yang dideportasi telah tiba pada Senin (6/10) waktu setempat. Dari jumlah tersebut, 27 orang merupakan warga Yunani dan 134 orang merupakan warga dari 15 negara lainnya.

    Setibanya di Yunani, Thunberg mengaku ada genosida yang terjadi di Gaza oleh militer Israel. Dia menyebut tidak ada yang mampu mencegah kejahatan tersebut.

    “Saya ingin menegaskan. Ada genosida yang sedang terjadi,” kata Thunberg kepada kerumunan di bandara Athena, merujuk pada aksi militer Israel di Gaza.

    “Sistem internasional kita mengkhianati Palestina. Mereka bahkan tidak mampu mencegah terjadinya kejahatan perang terburuk,” katanya, dalam komentar yang disiarkan oleh AFP.

    Dia menuturkan tujuan mereka datang ke Gaza lantaran pemerintah dinilai gagal memenuhi kewajiban hukum. “Tujuan kami dengan Global Sumud Flotilla adalah untuk bertindak ketika pemerintah kami gagal memenuhi kewajiban hukum mereka,” tambahnya.

    Wanita berusia 22 tahun itu diduga dianiaya oleh pasukan Israel saat ditahan. Jurnalis Turki dan peserta Sumud Flotilla, Ersin Celik, sebelumnya mengatakan kepada media lokal bagaimana Thunberg “diseret di tanah” dan “dipaksa mencium bendera Israel”.

    Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Slovakia mengonfirmasi bahwa 10 orang yang dideportasi telah tiba di sana, termasuk satu warga negaranya dan sembilan orang lainnya dari Belanda, Kanada, dan Amerika Serikat.

    (dek/dek)

  • Turis Belanda Jatuh di Air Terjun Lombok Utara, Alami Patah Tulang Kaki

    Turis Belanda Jatuh di Air Terjun Lombok Utara, Alami Patah Tulang Kaki

    Lombok Utara

    Seorang wisatawan asal Belanda bernama Marinus Johanes (75) terjatuh di Air Terjun Tiu Kelep, Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). Turis tersebut mengalami patah tulang.

    Pengelola wisata Air Terjun Tiu Kelep, Munawir, menjelaskan turis pria tersebut terpeleset ketika hendak menyeberangi sungai di area air terjun. Kondisi batuan sungai yang berlumut dan minimnya infrastruktur pengaman membuat turis tersebut terjatuh.

    “Tamu ini tadi siang jatuh ketika menyeberangi sungai, karena jembatan tidak ada dan bebatuan yang licin menyebabkan dia (turis) terpeleset dan jatuh,” jelas Munawir, dilansir detikBali, Senin (6/9/2025) malam.

    Akibat insiden tersebut Marinus mengalami patah tulang di bagian kaki. Setelah diberikan pertolongan pertama, pengelola air terjun kemudian menggotong Marinus menggunakan tandu ke fasilitas kesehatan untuk penanganan lebih lanjut.

    “Teman-teman pengelola langsung melakukan penyelamatan, turis tersebut dibawa menggunakan tandu kemudian nanti dibawa ke Puskesmas untuk diberikan perawatan,” imbuh Munawir.

    Simak selengkapnya di sini

    (isa/isa)

  • Media Asing Sorot Peluang Timnas RI ke Piala Dunia, Sebut ‘Dramatis’

    Media Asing Sorot Peluang Timnas RI ke Piala Dunia, Sebut ‘Dramatis’

    Jakarta, CNBC Indonesia – Peluang tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 mendapat sorotan tajam dari dua media internasional terkemuka, Associated Press (AP) dan Agence France-Presse (AFP). Keduanya mengulas secara mendalam perjalanan dramatis Indonesia yang kini hanya berjarak dua kemenangan lagi dari penampilan pertamanya di panggung sepak bola dunia sejak kemerdekaan.

    Kebangkitan ini dinilai sangat dramatis karena terjadi hanya tiga tahun setelah sepak bola Indonesia dilanda duka mendalam akibat tragedi Stadion Kanjuruhan di Jawa Timur pada 1 Oktober 2022. Kedua media asing tersebut mengingatkan kembali bagaimana insiden kelam yang menewaskan 135 penonton itu sempat mencoreng wajah sepak bola nasional.

    AP, dalam laporan berjudul ‘Three Years After Stadium Disaster, Indonesia is Two Wins Away from Qualifying for the World Cup’, secara spesifik melaporkan bahwa tragedi tersebut dipicu oleh tembakan gas air mata oleh aparat keamanan yang menyebabkan kepanikan massal dan penumpukan fatal di pintu keluar dalam sebuah pertandingan domestik.

    Di tengah latar belakang kelam tersebut, kebangkitan timnas dianggap sebagai sebuah kejutan besar, bahkan di level elite sepak bola dunia. Presiden FIFA, Gianni Infantino, turut mengomentari betapa tidak terduganya pencapaian Indonesia.

    “Ini akan menjadi pertandingan yang sulit, tetapi beberapa waktu lalu tidak ada pihak yang mungkin memprediksi Indonesia akan menjalani dua pertandingan krusial untuk lolos ke Piala Dunia,” ujar Gianni Infantino seperti dikutip dari AP, Senin (6/10/2025).

    Faktor kunci di balik kemajuan pesat ini, menurut kedua media, adalah penunjukan legenda Belanda Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala pada Januari lalu. AFP, dalam laporannya yang berjudul ‘Indonesia Sense World Cup Chance as Asian Qualifying Reaches Climax’, Senin, menyoroti bagaimana Kluivert dan program naturalisasi pemain keturunan Eropa-Indonesia berhasil mendongkrak performa tim.

    “Kami melakukan yang terbaik untuk tampil di level tertinggi dan mempersiapkan para pemain sebaik mungkin,” lanjutnya. “Insya Allah kami siap membuat negara bangga pada kami.”

    Meskipun peluang terbuka, jalan Indonesia dipastikan tidak akan mudah. Indonesia tergabung di Grup B bersama Irak dan Arab Saudi, di mana semua pertandingan akan digelar di Jeddah. Hal ini memberikan keuntungan besar bagi Arab Saudi sebagai tuan rumah.

    Terlebih lagi, Arab Saudi bukanlah lawan sembarangan. AFP mencatat bahwa tim berjuluk Elang Hijau itu kini kembali dilatih oleh Herve Renard, sosok yang sukses membawa mereka meraih kemenangan mengejutkan 2-1 atas Argentina yang kemudian menjadi juara di Piala Dunia 2022 Qatar.

    (tps/tps)

    [Gambas:Video CNBC]