Negara: Belanda

  • ChatGPT Ternyata Konsumsi Listrik Gila-gilaan

    ChatGPT Ternyata Konsumsi Listrik Gila-gilaan

    Jakarta

    Menurut laporan dari The New Yorker, ChatGPT chatbot AI milik OpenAi diketahui menggunakan lebih dari setengah juta kilowatt-jam listrik untuk merespons sekitar 200 juta permintaan per-harinya.

    Publikasi ini melaporkan bahwa rata-rata rumah tangga di AS menggunakan listrik sekitar 29 kilowatt-jam setiap harinya. Dengan membagi jumlah listrik yang digunakan ChatGPT per hari dengan jumlah yang digunakan oleh rata-rata rumah tangga, menunjukkan bahwa ChatGPT menggunakan lebih dari 17 ribu kali lipat jumlah listrik.

    Jumlah itu dinilai sangat banyak dan jika AI generatif diadopsi lebih lanjut, ini bisa menghabiskan lebih banyak energi listrik lagi, sebagaimana dilansir detiKINET dari Business Insider.

    Sebagai contoh, menurut perhitungan Alex de Vries, ilmuwan data untuk Bank Nasional Belanda, dalam sebuah makalah untuk jurnal energi berkelanjutan Joule, jika Google mengintegrasikan teknologi AI generatif ke dalam setiap pencarian, maka akan menghabiskan sekitar 29 miliar kilowatt-jam per tahun.

    Jumlah tersebut lebih banyak daripada yang dikonsumsi oleh negara-negara seperti Kenya, Guatemala, dan Kroasia dalam setahun. “AI sangat boros energi,” kata de Vries kepada Business Insider.

    “Setiap server AI ini sudah dapat mengonsumsi daya sebanyak lebih dari selusin rumah tangga di Inggris jika digabungkan. Jadi angkanya bertambah dengan sangat cepat,” lanjutnya.

    Ada banyak variabilitas dalam cara kerja model AI yang besar dan perusahaan-perusahaan teknologi besar, yang telah mendorong ledakan ini, belum sepenuhnya terbuka tentang penggunaan energi mereka.

    Namun dalam makalahnya, de Vries membuat perhitungan kasar berdasarkan angka yang dikeluarkan oleh Nvidia, yang dijuluki sebagai “Cisco” dari ledakan AI.

    Menurut angka dari New Street Research yang dilaporkan oleh CNBC, pembuat chip ini memiliki sekitar 95% pangsa pasar untuk prosesor grafis.

    De Vries memperkirakan dalam makalah tersebut bahwa pada tahun 2027, seluruh sektor AI akan mengkonsumsi antara 85 hingga 134 terawatt-jam (satu miliar kali kilowatt-jam) setiap tahunnya.

    “Anda berbicara tentang konsumsi listrik AI yang berpotensi menjadi setengah persen dari konsumsi listrik global pada tahun 2027. Saya pikir itu adalah angka yang cukup signifikan, ” kata de Vries.

    Menurut perhitungan Business Insider berdasarkan laporan dari Consumer Energy Solutions, beberapa bisnis dengan penggunaan listrik paling tinggi di dunia terlihat kecil jika dibandingkan. Samsung misalnya, menggunakan hampir 23 terawatt-jam.

    Sementara raksasa teknologi seperti Google menggunakan sedikit lebih dari 12 terawatt-jam dan Microsoft menggunakan sedikit lebih dari 10 terawatt-jam untuk menjalankan pusat data, jaringan, dan perangkat pengguna.

    (jsn/fyk)

  • Bilderberg Group, Pertemuan Rahasia Elit Global yang Bikin Curiga

    Bilderberg Group, Pertemuan Rahasia Elit Global yang Bikin Curiga

    Jakarta

    Pertemuan Bilderberg, juga dikenal sebagai Bilderberg Group, Bilderberg Conference atau Bilderberg Club, adalah forum rahasia tahunan yang dimulai tahun 1954 untuk mendorong dialog antara Eropa dan Amerika Utara. Pertemuan elit global ini, termasuk di antaranya Bill Gates, sering memicu teori konspirasi.

    Agenda kelompok ini, awalnya untuk mencegah terjadinya perang dunia lagi, kini didefinisikan sebagai memperkuat konsensus seputar kapitalisme pasar bebas Barat dan kepentingannya di seluruh dunia. Pesertanya mencakup pemimpin politik, pakar, pemimpin industri, keuangan, akademisi, berjumlah antara 120 dan 150 orang.

    Peserta berhak menggunakan informasi yang diperoleh di pertemuan, namun tidak menghubungkannya dengan pembicara yang disebutkan namanya dengan alasan privasi dan hal ini telah memicu teori konspirasi. Apalagi, banyak yang dirahasiakan. Kota Lisbon di Portugal menjadi tuan rumah pertemuan ke-69 pada tahun 2023.

    Para penganut teori konspirasi yakin bahwa para anggotanya merencanakan Tatanan Dunia Baru dan sangat ingin mendominasi jagat global. Para pengunjuk rasa percaya bahwa Bilderberg mewakili pemerintahan dunia bayangan dan kerap memprotes, sehingga pertemuan itu butuh keamanan tinggi setiap saat.

    Dikutip detikINET dari Independent, nama Bilderberg Group diambil dari Hotel de Bilderberg di Oosterbeek, Belanda, tempat para anggotanya pertama kali berkumpul pada tanggal 29 Mei 1954 atas undangan Pangeran Bernhard dari Lippe-Biesterfeld.

    Para pendiri, termasuk politisi Polandia di pengasingan Jozef Retinger, mantan PM Belgia Paul van Zeeland dan Paul Rijkens, mantan kepala Unilever, khawatir dengan sentimen anti Amerika di Eropa pascaperang, saat AS memegang kendali atas nasib benua itu melalui Marshall Plan. Kelompok ini berharap dapat menghidupkan kembali semangat persaudaraan transatlantik di bidang politik, ekonomi dan militer.

    Tujuan utama Bilderberg Group dilaporkan telah diperluas untuk mendapatkan dukungan yang lebih menyeluruh terhadap kapitalisme pasar bebas Barat, meskipun para penganut teori konspirasi percaya bahwa agenda mereka adalah memaksakan fasisme pan-global atau Marxisme totaliter. Teori ini pernah ditanggapi oleh Denis Hayley, politisi Inggris dan salah satu panitia pertemuan itu.

    “Mengatakan bahwa kami berjuang untuk pemerintahan satu dunia adalah berlebihan, namun tak sepenuhnya tidak adil. Kami di Bilderberg merasa tidak bisa terus-menerus berkelahi satu sama lain tanpa alasan dan membunuh orang serta membuat jutaan orang kehilangan tempat tinggal. Jadi kami merasa satu komunitas di seluruh dunia adalah hal baik,” katanya.

    Politisi papan atas Inggris termasuk Margaret Tatcher, Tony Blair sampai George Osborne pernah ikut. Henry Kissinger adalah peserta reguler, sementara Helmut Kohl, Bill Clinton, Bill Gates, Christine Lagarde dan Jose Manuel Barroso semuanya pernah hadir di antara para miliarder dan eksekutif dari bank, perusahaan, dan industri pertahanan terkemuka. Tahun silam, dedengkot OpenAI yang membuat ChatGPT, Sam Altman, ada di antara peserta.

    Mengingat jumlah dan senioritas tokoh masyarakat dan pembuat kebijakan yang hadir di Bilderberg, terdapat sangat sedikit liputan di media arus utama dunia. Mungkin karena banyak yang dirahasiakan dalam pertemuan tersebut dan hanya para undangan yang mengetahuinya.

    (fyk/fyk)

  • NASA Luncurkan Satelit PACE, Ikhtiar Atasi Perubahan Iklim

    NASA Luncurkan Satelit PACE, Ikhtiar Atasi Perubahan Iklim

    Jakarta

    NASA baru-baru ini meluncurkan satelit Plankton, Aerosol, Climate, Ocean Ecosystem (PACE) ke luar angkasa. Langkah ini dilakukan badan antariksa nasional AS tersebut untuk memahami lebih dalam mengenai kesehatan laut, kualitas udara, dan dampak dari perubahan iklim.

    Satelit PACE diluncurkan menggunakan roket SpaceX Falcon 9 dari Space Launch Complex 40 di Cape Canaveral Space Force Station, Florida, Kamis (8/2). NASA mengonfirmasi melalui laman resmi mereka mengenai keberhasilan peluncuran satelit PACE, yang beroperasi sesuai dengan harapan.

    “PACE akan membantu kita memahami lebih baik bagaimana partikel di atmosfer dan laut dapat mempengaruhi pemanasan global. Satelit PACE akan mempelajari dampak dari hal-hal kecil yang seringkali tidak terpantau seperti organisme mikroskopis di air partikel mikroskopis di udara,” kata Administrator NASA Bill Nelson, Senin (12/2).

    Pengamatan dari luar angkasa ini menjadi kunci untuk memahami perubahan iklim dari kualitas udara. Selanjutnya, instrumen warna oseanografis hiperspektral yang dihasilkan oleh satelit memungkinkan peneliti mengukur lautan dan perairan dengan menggunakan spektrum cahaya ultraviolet, apa yang terlihat, dan inframerah jarak dekat.

    Hal ini memungkinkan mengidentifikasi komunitas organisme seperti fitoplankton dalam skala global setiap harinya. Data ini akan sangat membantu memperkirakan kesehatan ekosistem perikanan, melacak ledakan alga yang berbahaya, dan mengidentifikasi perubahan di lingkungan laut.

    Selain itu, satelit PACE juga membawa dua instrumen polarimeter yakni Hyper-Angular Rainbow Polarimeter #2 dan Spectro-polarimeter for Planetary Exploration. Keduanya akan mendeteksi bagaimana sinar Matahari berinteraksi dengan partikel di atmosfer, memberikan penelitian informasi baru tentang aerosol atmosfer dan properti awan, serta kualitas udara pada skala lokal, regional, dan global.

    Direktur Divisi Ilmu Bumi dari Direktorat Misi Ilmu Pengetahuan NASA, Karen St. Germain sangat mendukung misi ini karena dapat meningkatkan pemahaman tentang peran laut dalam siklus perubahan iklim.

    Dirinya menyebut dengan menggabungkan data yang terdapat dari pemantauan PACE dan dari hasil data misi Surface Water and Ocean Topography yang dimiliki, akan menjadi lembaran baru untuk lingkup oseanografi.

    “PACE akan mempercepat pemahaman kita tentang sistem Bumi dan membantu NASA menyampaikan ilmu pengetahuan, data, dan aplikasi praktis yang dapat membantu para peneliti dan industri menghadapi tantangan yang berkembang cepat saat ini,” terangnya.

    Adapun ilmuwan proyek PACE di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA Jeremy Wardell mengungkapkan kegembiraannya setelah 20 tahun merencanakan proyek ini. Karena ini merupakan teknologi terbaru yang belum pernah digunakan sebelumnya.

    “Peluang yang akan ditawarkan PACE sangat menggembirakan dan kita akan dapat menggunakan teknologi luar biasa ini dengan cara yang belum pernah kita bayangkan. Ini benar-benar sebuah penemuan,” ungkap Wardell.

    Sebagai informasi, peluncuran PACE dikelola oleh Program Layanan Peluncuran NASA di Kennedy Space Center Florida. NASA Goddard bertanggung jawab atas manajemen pada misi ini, termasuk pembuatan dan pengujian satelit serta instrumen warna oseanografi.

    Kemudian, untuk Hyper-Angular Rainbow Polarimeter #2 dibuat oleh University of Maryland. Sementara Spectro-polarimeter for Planetary Exploration dikembangkan oleh konsorsium Belanda yang dipimpin oleh Netherland Institute for Space Research, Airbus Defence, dan Space Netherlands.

    (rns/rns)

  • Kenapa Orang Eropa Lebih Suka Bekerja Paruh Waktu?

    Kenapa Orang Eropa Lebih Suka Bekerja Paruh Waktu?

    Jakarta

    Buat Martin Stolze, 47, seorang guru sekolah menengah atas di barat daya Jerman, waktu pribadi lebih berharga dari uang. “Ada pepatah yang mengatakan, bekerjalah untuk hidup, jangan hidup untuk bekerja,” kata dia. “Saya kira, hal itu adalah moto zaman kita sekarang ini.”

    “Anda hanya bekerja untuk mencukupi kebutuhan pokok, sehingga Anda bisa mengabdikan diri kepada hal-hal yang lebih berharga,” imbuhnya. “Saya sebelumnya tidak begini.”

    Stolze mengurangi jam kerjanya sebanyak 50 persen. Status paruh waktu memungkinkan dia mengurus orang tuanya yang telah lanjut usia dan lebih memudahkan mengatasi stres pada jam sekolah. “Saya sadar masih ada potensi untuk mengurangi lebih banyak jam kerja, tapi saya yakin kolega saya di sekolah punya alasan yang sangat kuat untuk tidak beradaptasi dengan kerangka kerja seperti ini.”

    Tren kerja paruh waktu

    Kisah Stolze mencerminkan tren yang sedang populer di kalangan kelas pekerja Eropa. Di Jerman misalnya, meski mencatatkan tambahan tujuh juta tenaga kerja baru antara 2005 hingga 2022, jumlah jam kerja secara keseluruhan tidak banyak bertambah.

    Rata-rata, tenaga kerja di Jerman bekerja kurang dari 1.350 jam per tahun di 2022, yang terendah dibandingkan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan, OECD.

    Saat ini, lebih dari sepertiga tenaga kerja di Jerman, Austria dan Swiss bekerja paruh waktu. Di Belanda, hampir separuh angkatan kerja mencatatkan maksimal 35 jam kerja per pekan. Sementara di Amerika Serikat, sebagai perbandingan, kurang dari seperlima bekerja paruh waktu atau kurang dari 35 jam per minggu.

    “Ini adalah contoh masyarakat yang makmur,” kata Clemens Fuest, Direktur Ifo Institute for Economic Research di Jerman, ketika “semakin sedikit orang bekerja dan semakin banyak waktu luang.”

    Disrupsi ekonomi?

    Pasalnya, tren kerja paruh waktu bisa melumpuhkan sektor yang saat ini pun sudah mengalami kelangkaan pekerja, seperti layanan kesehatan atau pendidikan. Jika pegawai mengurangi jam kerja, perusahaan acap kesulitan menemukan pengganti yang memadai karena sengitnya persaingan di pasar tenaga kerja.

    Fenomena ini dihadapi Maartje Lak-Korsten, kepala sekolah menengah atas di Amsterdam, Belanda. Dia mengaku menerima banyak permohonan kerja dengan syarat empat hari kerja per minggu.

    “Saya selalu mulai wawancara dengan bertanya, kenapa mereka ingin bekerja hanya empat hari sepekan, apa yang mereka butuhkan untuk bisa bekerja penuh?” kata dia.

    Di Belanda, tren paruh waktu muncul dalam bentuk “gaji satu setengah,” di mana salah seorang pasangan dalam sebuah rumah tangga hanya bekerja paruh waktu. “Fenomena ini belakangan kian populer,” kata Bastiaan Starink, seorang ekonom di Universitas Tilburg.

    “Mungkin adalah sebuah kemewahan bahwa kami di Belanda tidak perlu bekerja penuh,” kata dia.

    Tambahan jam kerja

    Demi memastikan kelangsungan ekonomi, pemerintah dan swasta kini berusaha mencari cara merangsang tenaga kerja agar menambah jam kerja. Di negara bagian Baden-Württemberg, Jerman, misalnya, mewajibkan guru memberikan alasan valid untuk bisa memangkas jam kerja kurang dari 75 persen.

    Pemerintah lain mencoba cara yang lebih lunak. Pemerintah Belanda berniat memperluas subsidi anak, meski tanggal mainnya ditunda hingga tahun 2027.

    Kendala juga ditemui pemerintah Austria, ketika harus membatalkan ide mengurangi pajak penghasilan setelah diprotes oposisi karena akan memotong anggaran sosial.

    Pemerintah Jerman sebaliknya menunda reformasi sistem perpajakan yang tadinya digagas untuk mengakomodasi kepentingan pekerja paruh waktu. Berlin kini dikabarkan sedang mempertimbangkan kewajiban bagi korporasi untuk mengizinkan pegawainya bekerja dari rumah.

    rzn/as

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pilot Ukraina Puji Habis Jet Tempur F-16

    Pilot Ukraina Puji Habis Jet Tempur F-16

    Jakarta

    Pilot Ukraina dilaporkan sangat terkesan dengan jet tempur F-16. Seorang pilot yang menggunakan nama panggilan “Phantom” mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Voice of Ukraina tersebut bahwa pilot Ukraina yang berlatih memakai F-16 di AS dan Eropa memuji pesawat tersebut.

    “Pilot kami sangat terkesan. Pesawat ini melampaui ekspektasi mereka. Bahkan dengan banyaknya informasi yang mereka terima selama pelatihan, mereka sudah melihat prospek besar dan potensi besar bagaimana pesawat ini akan membantu Angkatan Udara kita,” cetusnya.

    “Dan Anda dapat membayangkan bahwa ada informasi yang belum mereka pelajari, belum diberikan kepada mereka, tentang kemampuan lain yang mungkin dimiliki pesawat ini,” tambahnya.

    Namun Phantom menambahkan bahwa pelatihan pesawat canggih memang menghadirkan tantangan karena banyak yang terbiasa menerbangkan Su-27 dan MiG-29 buatan Rusia yang lebih tua.

    Sekretaris Pers Pentagon Brigjen Pat Ryder mengumumkan pada bulan Agustus bahwa AS akan mulai melatih pilot Ukraina mengenai jet F-16 untuk mendukung upaya internasional mengembangkan dan memperkuat pertahanan jangka panjang Ukraina.”

    AS mulai melatih pilot Ukraina bulan Oktober 2023, sementara Angkatan Udara Kerajaan Inggris memulainya bulan Agustus. Mereka memberikan pilot pelajaran terbang dan bahasa Inggris sebelum kelompok pertama memulai pelatihan khusus F-16 di Denmark bulan Desember.

    “Bersama-sama, kita sekarang melangkah lebih jauh dengan memastikan Ukraina memiliki angkatan udara modern di masa depan, yang dibentuk dengan jet tempur F-16 generasi keempat yang berkemampuan tinggi,” kata Menteri Pertahanan Inggris, Grant Shapps.

    Sejauh ini, belum jelas kapan Ukraina bisa menggunakan F-16 untuk membantu mereka melawan Rusia. Diketahui, pemerintah Belanda, Denmark dan Norwegia menawarkan sebanyak 60 F-16 ke Ukraina. Demikian seperti dilansir dari Business Insider, Selasa (13/2/2024).

    (fyk/fay)

  • Perdagangan Narkoba Global di Balik Kekerasan di Ekuador

    Perdagangan Narkoba Global di Balik Kekerasan di Ekuador

    Jakarta

    Gelombang kekerasan oleh geng narkoba telah mengubah Ekuador dari negara tujuan wisata yang aman dan tentram, menjadi pemain kunci dalam perdagangan narkoba global. Bagaimana negara ini bisa terjerat ke dalam bisnis jual-beli obat-obatan bernilai miliaran dolar di tingkat dunia?

    Dalam beberapa hari di awal Januari, telah terjadi sejumlah hal di Ekuador: wartawan TV yang ditodong senjata, seorang jaksa ditembak mati, sebuah rumah sakit digerebek, ancaman bom dan staf penjara disandera oleh narapidana setelah seorang mafia terkenal menghilang dari penjara.

    Presiden Ekuador, Daniel Noboa mengumumkan negaranya berada dalam keadaan darurat dan mengatakan kepada BBC bahwa Ekuador “berjuang setiap hari agar tidak menjadi negara narkoba”. Kendati begitu, perekonomian negara itu bergantung pada perdagangan obat-obatan terlarang.

    Namun geng-geng penjual narkoba atau banda, seperti Los Choneros dan Los Lobos, sudah memegang kendali dalam masyarakat.

    Dahulu kala, negara itu lebih dikenal sebagai tujuan berlibur dan pengekspor pisang terbesar di dunia. Namun kini, Ekuador disebut sebagai “jalan tol kokain ke AS dan Eropa” oleh InSight Crime, sebuah wadah pemikir yang berbasis di Washington D.C, AS, yang khusus meneliti kejahatan terorganisir di benua Amerika.

    Letak geografis menjadi faktor kunci dalam transformasi ini. Ekuador berbatasan dengan Kolombia dan Peru, dua negara produsen koka terbesar di dunia. Koka adalah bahan utama dalam pembuatan kokain.

    BBC

    Tetapi bagian-bagian pembelot dan kelompok-kelompok kejahatan transnasional ikut serta, dan berkat tekanan dari aparat keamanan terhadap Kolombia, geng-geng itu mencari rute baru untuk mengangkut narkoba ke pasar luar negeri.

    Mereka tertarik pada pelabuhan Ekuador di pantai Pasifik, seperti Guayaquil.

    Sekarang, Kolombia menjadi koridor distribusi penting – kokain diangkut keluar dari negara itu menggunakan perahu dan pesawat, bahkan kadang diselundupkan dalam wadah pisang, menuju pasar AS dan Eropa.

    Baca juga:

    Geng-geng Ekuador juga telah membangun hubungan lebih erat dengan para petinggi narkoba di negara lain seperti Meksiko.

    Ketika geng-geng itu menguat, tingkat pembunuhan di Ekuador melonjak hingga empat kali lipat antara 2016 dan 2022, menurut Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC).

    Statistik pemerintah juga menunjukkan bahwa dalam enam bulan pertama pada 2023, kepolisian Ekuador menangkap lebih dari 1.300 anak berusia antara 12 sampai 17 tahun karena dicurigai melakukan kejahatan termasuk pembunuhan, perdagangan narkoba, dan kepemilikan senjata api.

    BBC

    Pihak aparat mengatakan anak-anak itu putus sekolah demi bergabung dengan banda ternama.

    “Geng-geng itu selalu beroperasi di lingkungan perkotaan yang lebih tinggi kemiskinannya,” kata Felipe Botero, pakar kebijakan narkoba di lembaga wadah pemikir Global Initiative Against Transnational Organized Crime (GI-TOC) yang berbasis di Jenewa.

    “Anak-anak dan remaja tertarik pada kekuatan yang ditawarkan dari kehidupan gangster dan jauh lebih rentan menerima perintah dari bos kejahatan,” tambahnya.

    Getty ImagesAnak-anak yang baru berusia 12 tahun ditarik ke dalam kekerasan geng Ekuador.

    Konsumsi narkoba dunia meningkat

    Keadaan yang terjadi di Ekuador mencerminkan meningkatnya permintaan global untuk kokain dan obat-obatan lainnya, menurut UNODC.

    Dalam laporan terbarunya, dengan data dari 2021, diperkirakan bahwa 296 juta orang berusia 15-64 tahun di seluruh dunia mengonsumsi zat terlarang dalam 12 bulan terakhir.

    Angka itu naik 23% dibandingkan satu dekade sebelumnya.

    PBB mengatakan bahwa obat yang paling umum digunakan adalah ganja, opioid yang ada di dalam obat penghilang rasa sakit hingga heroin – dan amfetamin.

    Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi ledakan produksi kokain yang mencapai “rekor tertinggi”. Di Kolombia misalnya, UNODC memperkirakan produksi kokain naik dari sekitar 400 metrik ton pada 2011 menjadi lebih dari 1.800 pada 2021.

    BBC

    Harga satu kilogram kokain bisa serendah US$2.000 (Rp31,3 juta) di Kolombia, menurut perkiraan para ahli PBB.

    Tetapi harganya menjadi jauh lebih tinggi ketimbang harga aslinya – kilogram yang sama bisa bernilai lebih dari US$220.000 (Rp3,4 miliar) di Australia, misalnya.

    Sama seperti bisnis-bisnis lain, pasar narkoba mencari keuntungan, kata Aileen Teague, seorang ahli kebijakan narkoba di Texas A&M University di AS. Penting juga untuk mengetahui bahwa “di beberapa daerah, pasar gelap itu terikat pada pemerintah setempat”, tambahnya.

    “Seperti yang terlihat di Ekuador, keterikatan ini membuahkan dampak yang tidak terduga dalam hal tata kelola dan keamanan publik.”

    Contoh klasik dari keterikatan itu terlihat di Kolombia selama era 1980-an, ketika raja narkoba Pablo Escobar pernah disebut bernilai US$30 miliar (Rp469 miliar) dan kartel Medellin-nya meneror publik.

    Getty ImagesPablo Escobar sudah meninggal, tetapi Kolombia tetap menjadi produsen kokain top dunia

    Meskipun Escobar sudah meninggal, tetapi kartel-kartel masih aktif di Kolombia.

    Yang terbesar yakni Gulf Clan, yang memiliki hubungan dengan organisasi kriminal internasional dan menyelundupkan narkoba ke negara-negara seperti AS dan Rusia.

    Penangkapan pemimpinnya, Dairo Antonio suga, juga dikenal sebagai Otoniel, pada 2021 melemahkan susunan kelompoknya, tetapi bagian-bagian kecil dari kartel itu terus beroperasi.

    Meksiko selama beberapa dekade menjadi saksi perebutan kekuasaan antara pemerintah dan kelompok-kelompok seperti kartel Sinaloa, yang oleh departemen kehakiman AS dianggap sebagai salah satu organisasi perdagangan narkoba terbesar dan paling kuat di dunia.

    Getty ImagesJoaquin “El Chapo” Guzman, dalam foto yang diambil 2016, adalah pendiri kartel Sinaloa yang terkenal

    Sama seperti Escobar, pemimpin Sinaloa, Joaquin “El Chapo” Guzman menjadi subjek dari banyak buku, film dokumenter, dan bahkan serial Netflix, Narcos.

    Ia sekarang tengah menjalani hukuman seumur hidup di penjara AS dan kartelnya dikabarkan masih beroperasi di bawah kerja sama kedua putranya dan rekan bisnis lama, Ismael Zambada Garcia.

    Geng kuat lainnya di Meksiko termasuk Generasi Baru Jalisco dan Los Zetas, yang didirikan oleh anggota-anggota dari unit elit pasukan khusus Meksiko yang korup.

    BBC

    ‘Negara narkoba pertama’ di Afrika

    Obat-obatan yang diproduksi di Amerika Latin biasanya tidak langsung dikirim ke pasar konsumen utama mereka di Amerika Utara dan Eropa dan untuk menyelinap lewat penjaga perbatasan, rute penyelundupan melalui Afrika menjadi bagian penting dalam rantai distribusi.

    Negara-negara Afrika Barat menjadi titik transit penting untuk pengiriman kokain menuju Eropa. Pengiriman melintasi Atlantik dilakukan melalui pesawat terbang, kapal selam dan kapal nelayan kecil yang ditutupi terpal biru untuk kamuflase. Itu semua dirancang demi menghindari pengawasan satelit.

    “Negara-negara Afrika [letaknya] strategis untuk distribusi narkoba, dan banyak yang telah dikuasai oleh kejahatan terorganisir,” jelas Antonio Maria Costa, mantan direktur eksekutif UNODC.

    “Uang narkoba memutarbalikkan ekonomi dan membusukkan masyarakat.”

    Guinea-Bissau, salah satu negara termiskin di dunia, dipandang oleh AS dan PBB sebagai narco-state (negara narkoba) pertama Afrika pada awal 2000-an. Para politisi dituduh menerima uang dari penjahat sebagai gantinya membantu melindungi perdagangan narkoba.

    Geng narkoba menggunakan metode kreatif untuk mengangkut narkoba, termasuk menggunakan kapal selam artisan, seperti yang ditemukan di Amazon. (Getty Images)

    Ada pula kecurigaan bahwa uang narkoba beredar di kalangan aparat keamanan. Pada 2022, Presiden Guinea-Bissau Umaro Sissoco Embalo menuduh pengedar narkoba membiayai upaya kudeta.

    Bahkan 13 tahun sebelumnya, pembunuhan Presiden Guinea-Bissau Joao Bernardo Vieira oleh tentaranya sendiri dikenal sebagai “kudeta kokain” di tengah perebutan kekuasaan untuk mengendalikan uang narkoba yang mengalir ke negara itu.

    Di negara tetangga Mali, perdagangan narkoba tumpang tindih dengan kelompok-kelompok pemberontak bersenjata yang beroperasi di bagian utara negara itu.

    Mali terletak di koridor yang menghubungkan Afrika Barat ke Mediterania dan Eropa.

    Baca juga:

    Data dari PBB menunjukkan bahwa jumlah kokain yang disita oleh pihak berwenang di wilayah tersebut meningkat dari 13 kg per tahun antara 2015 dan 2020 menjadi 863 kg pada 2022.

    “Perdagangan narkoba adalah sumber pendapatan besar bagi kelompok-kelompok bersenjata,” kata Antonio Maria Costa, mantan kepala UNODC.

    “Narkoba membuat ketagihan tidak hanya dari segi penggunaannya,” tambahnya, “tetapi juga dari keuntungan luar biasa yang dihasilkan bagi mereka yang memperdagangkannya.”

    Jumlah narkoba sitaan meningkat bahkan setelah penangkapan dan dihukumnya pengedar narkoba paling terkenal di Afrika, El Hadj Ahmed Ibn Ibrahim, yang dikenal dengan sebutan “The Malian”, pada 2019.

    Getty ImagesNegara-negara Afrika Barat seperti Guinea-Bissau menjadi titik transit penting untuk pengiriman kokain menuju Eropa.

    Ibrahim, yang sedang menjalani hukuman penjara 10 tahun di Maroko, berasal dari gurun Badui di Mali utara.

    Menurut majalah Jeune Afrique, pria yang dijuluki “Escobar dari Sahara” memulai karirnya dengan menjual mobil bekas dari Eropa di Afrika, yang memberinya keahlian dalam hal rute komersial, bea cukai, dan logistik lainnya.

    Setelah memasuki pasar emas, ia terlibat dalam perdagangan kokain lintas-Atlantik dan pada saat ia ditangkap, orang Mali itu dilaporkan memiliki properti di beberapa negara Brasil, Rusia, Maroko dan lainnya.

    Afrika Timur juga berperan dalam perdagangan narkoba global.

    Pelabuhan seperti Dar es Salaam di Tanzania dan Mombasa di Kenya adalah titik transit untuk narkoba yang hendak dikirim ke Asia Selatan dan Timur.

    Mereka juga menjadi titik masuk krusial bagi heroin, amfetamin dan ganja yang mengalir ke arah lain, menurut UNODC. Selain itu, wilayah ini juga dipadati berbagai bandara internasional utama di Nairobi dan Addis Ababa.

    Pihak penegak hukum prihatin dengan bukti bahwa konsumsi obat-obatan terlarang meningkat di benua itu. Faktanya, UNODC memperkirakan 10% dari orang di Afrika Barat dan Tengah menggunakan ganja pada 2021. Secara global, prevalensinya adalah 4%.

    Sementara di Asia, UNODC mengamati bahwa perdagangan narkoba sintetis telah berkembang pesat sejak pandemi Covid-19, berdasarkan data terkait penyitaan narkoba, penangkapan, dan ketersediaan di jalan.

    BBC

    Area Segitiga Emas, daerah hutan terpencil di mana perbatasan Thailand, Laos dan Myanmar bertemu, masih menjadi salah satu pusat utama dunia untuk perjualan obat-obatan sintetis dan heroin.

    Pada 2023 PBB mengungkapkan bahwa Myanmar adalah produsen terbesar di dunia untuk opium, bahan utama heroin, menyalip Afghanistan, yang opiumnya telah menurun sejak Taliban kembali berkuasa.

    Selama beberapa dekade, hasil penjualan obat-obatan telah mendanai kelompok-kelompok pemberontak yang memerangi pemerintah di Myanmar dan tahun lalu, di tengah perang saudara, produksi telah meningkat.

    Salah satu kelompok paling terkenal yang terkait dengan Segitiga Emas adalah Sam Gor, sindikat geng Asia. Pada 2018, UNODC memperkirakan bahwa Sam Gor memperoleh setidaknya US$8 miliar (Rp125 miliar) per tahun hanya dari penjualan sabu-sabunya.

    Kepolisian Australia menduga Sam Gor bertanggung jawab atas sekitar 70% narkoba yang masuk ke Australia. Mereka mengatakan kelompok itu menyelundupkan sejumlah besar obat-obatan tak hanya metamfetamin, tetapi juga heroin dan ketamin – ke negara itu dalam bungkus teh.

    Pada 2021, pihak berwenang di Belanda menangkap pria yang dituduh sebagai kepala sindikat, pengusaha Tionghoa-Kanada Tse Chi Lop, yang dijuluki “El Chapo Asia”.

    ReutersTse Chi Lop dituduh memimpin operasi sabu-sabu kristal bernilai miliaran dolar.

    Tse Chi Lop diekstradisi ke Australia pada Desember 2022, dan kini masih menunggu persidangan. Ia membantah tuduhan narkoba.

    “Kelompok kriminal di Asia beroperasi dengan cara berbeda dari Amerika Latin,” kata Vanda Felbab-Brown, seorang ahli perdagangan narkoba Asia di Brookings Institution yang berbasis di AS.

    “Negara-negara di kawasan [Asia] sering memiliki pendekatan brutal terhadap narkoba, sehingga kelompok-kelompok ini bertindak dengan lebih tenang,” tambahnya, menjelaskan gembong narkoba cenderung kurang mencolok, dengan menjaga identitas mereka dari mata publik.

    Felbab-Brown juga merupakan salah satu tokoh yang menyebut Suriah sebagai negara narkoba, berkat produksi dan distribusi Captagon stimulan ilegal yang harga jualnya murah sehingga dijuluki “kokain orang miskin”.

    Obat ini sebagian besar dikonsumsi di Timur Tengah, terutama negara-negara Teluk termasuk Arab Saudi.

    Getty ImagesCaptagon, yang dikenal sebagai “kokain orang miskin”, sebagian besar dikonsumsi oleh negara Timur Tengah

    Suriah, yang dilanda perang saudara sejak 2011, diyakini sebagai produsen Captagon terbesar di dunia dan obat itu telah menjadi sumber pendapatan bagi rezim yang terisolasi di negara itu.

    Menurut Felbab-Brown, penjualan Captagon di Timur Tengah diperkirakan bernilai US$5 miliar per tahun dan “sebagian besar” dari pendapatan ini digunakan untuk “menopang rezim Assad”.

    Investigasi yang dilakukan oleh BBC News Arabic bersama jaringan jurnalis investigasi OCCRP, yang diterbitkan pada Juni 2023, menemukan “hubungan langsung antara perdagangan Captagon dan anggota terkemuka Angkatan Bersenjata Suriah dan keluarga Presiden Bashar al-Assad”.

    Pemerintah Suriah belum menanggapi permintaan BBC untuk memberikan komentar. Namun, sebelumnya mereka membantah terlibat dalam perdagangan narkoba.

    China dan fentanyl

    Negara terakhir yang disebutkan adalah Cina. AS menuduh perusahaan-perusahaan China dan orang-orang di sana memproduksi bahan kimia yang digunakan untuk membuat fentanyl, sebuah opioid sintetis yang kuat dan seringkali mematikan.

    Para pejabat Amerika mengatakan bahan kimia dikirim ke Meksiko di mana fentanyl dibuat sebelum dikirim ke AS dan didistribusikan.

    Pemerintah China membantah, dengan mengatakan “tidak ada perdagangan ilegal fentanyl” dari China ke Amerika. Mereka menyalahkan tingginya jumlah kematian terkait pada pengguna Amerika.

    Menghentikan produksi bahan kimia ini rumit, kata Vanda Felbab-Brown karena “itu dilakukan hampir pada tingkat keluarga ketimbang hanya organisasi kriminal besar”.

    “Penyelundupan zat-zat [illegal] itu murah sehingga tidak menghasilkan uang yang sebanding dengan penyelundupan metamfetamin, yang di Asia didominasi oleh kejahatan sindikat yang serius.”

    Namun, pihak berwenang AS mengatakan mereka telah menemukan bukti perusahaan kimia China menawarkan bantuan teknis kepada kartel Meksiko dalam produksi fentanyl mereka.

    Pada April tahun lalu, sebuah pengadilan di New York mendakwa empat warga negara China (yang tidak hadir) dengan penyelundupan fentanil. Salah satu terdakwa, pengusaha Kun Jiang, ada dalam daftar buronan paling dicari dari Administrasi Penegakan Narkoba AS.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Giant Sea Wall Ala Airlangga dan Prabowo Belum Ditetapkan Jadi PSN

    Giant Sea Wall Ala Airlangga dan Prabowo Belum Ditetapkan Jadi PSN

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan tanggul laut raksasa atau giant sea wall sepanjang pantai utara (pantura) Jawa belum ditetapkan sebagai proyek strategis nasional (PSN).

    Rencana pembangunan giant sea wall Pantura pertama kali diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

    Asisten Deputi Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan Suroto mengatakan yang masuk dalam PSN adalah tanggul pantai yang saat ini tengah ditangani oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pemprov DKI Jakarta, dan Pemprov Banten.

    “Yang giant sea wall atau tanggul laut memang bukan PSN. Tapi kemarin idenya sudah disampaikan oleh Pak Menko (Airlangga) dan Pak Prabowo itu dalam rangka jangka panjang untuk melindungi di Pantura Jawa karena infrastruktur dan kawasan industri ada di Pantura yang perlu dilindungi dengan konsep giant sea wall,” katanya dalam media briefing PSN dan Kebijakan Satu Peta 2024, Rabu (7/2).

    Suroto mengatakan giant sea wall bisa saja ditetapkan sebagai PSN. Namun, saat ini masih dalam tahap kajian.

    “Pendanaan juga masih dikaji. Belum jadi PSN,” katanya.

    Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Wahyu Utomo mengatakan yang ditetapkan sebagai PSN adalah tanggul pantai yang berada di Jakarta dan sekitarnya. Kajian terkait tanggul pantai, katanya, sudah dilakukan oleh Kementerian PUPR sejak 2011.

    Namun, menurut kajian Badan Pembangunan Nasional (Bappenas), sambungnya, terjadi penurunan permukaan tanah di seluruh Pantura. Karenanya, giant sea wall dibutuhkan sebagai solusi.

    “Perlu kajian yang lebih mendalam untuk memastikan pola penanganan karena aset negara banyak sekali di Pantura. Giant sea wall ini harus jadi proyek yang prioritas menurut saya karena dampaknya sangat besar terhadap perekonomian,” katanya.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pembangunan tanggul laut raksasa itu diperlukan demi mencegah penurunan tanah dan kenaikan air laut.

    “Giant Sea Wall itu sangat diperlukan, karena kita ingin untuk menyelesaikan penurunan permukaan tanah yang terus-menerus terjadi dan juga banjir rob yang juga selalu terjadi,” ucap Airlangga usai acara seminar nasional ‘Strategi perlindungan Kawasan Pulau Jawa, Melalui Pembangunan Tanggul Pantai dan Tanggul Laut’, di Jakarta, Rabu (10/1).

    Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan pembangunan tanggul laut raksasa saat ini sangat dibutuhkan.

    Di sisi lain, ia mengatakan sebenarnya bukan kapasitas menteri pertahanan membicarakan tanggul laut. Prabowo menegaskan dirinya bicara sebagai pimpinan politik.

    Ia menyebut berdasarkan data dari para pakar pembangunan tanggul laut raksasa memerlukan waktu hingga 40 tahun.

    “Pengalaman negeri Belanda ya seperti itu, 40 tahun. Nah masalahnya adalah pemimpin politik yg rela fokus berpikir mengerahkan segala kemampuan dalam kurun waktu 40-50 tahun,” kata Prabowo.

    (feb/sfr)

  • Israel Ganjal Indonesia Gabung Geng Negara Maju OECD

    Israel Ganjal Indonesia Gabung Geng Negara Maju OECD

    Jakarta, CNN Indonesia

    Permintaan Indonesia bergabung dengan Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) terganjal restu Israel yang tengah menerima kritikan keras atas serangan militernya di Gaza.

    Dilansir Nikkei Asia, Minggu (4/2), Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Namun, keberadaan Israel di klub negara-negara maju memberikan dampak bagi dalam negeri.

    OECD mempunyai 38 anggota termasuk negara-negara di Amerika Utara dan Eropa serta Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru dan Chili.

    Sejak didirikan pada 1961, jumlah negara anggotanya secara bertahap bertambah.

    Disebut sebagai lembaga pemikir terbesar di dunia, OECD merekomendasikan kebijakan ekonomi bagi anggotanya dan memiliki pengaruh besar terhadap pembuatan peraturan internasional, seperti perpajakan.

    Sumber diplomatik mengatakan Israel keberatan memulai proses aksesi Indonesia pada pertemuan duta besar OECD pada Senin dan Selasa (5 dan 6 Februari 2024).

    Israel memang tidak serta merta menentang keanggotaan Indonesia, tetapi dikatakan bahwa situasi di Timur Tengah dan kurangnya hubungan diplomatik sebagai alasannya. Karena memerlukan kebulatan suara di antara negara-negara anggotanya untuk mengambil keputusan, maka OECD tidak dapat memulai proses aksesi tanpa persetujuan Israel.

    Israel dan anggota OECD lainnya siap untuk melanjutkan diskusi. Tahun ini menandai peringatan 60 tahun keanggotaan Jepang dalam kelompok tersebut, dan Negeri Sakura tersebut akan memimpin pertemuan dewan menteri yang dijadwalkan pada Mei 2024.

    Tujuannya adalah untuk menyelesaikan proses aksesi Indonesia pada saat pertemuan dewan tersebut, yang diperkirakan akan dihadiri oleh Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.

    Bergabungnya Indonesia sebagai anggota telah lama dinantikan oleh Jepang dan sekretariat OECD.

    Sebab, Jepang telah meluncurkan Program Regional Asia Tenggara OECD pada 2014, yang diusulkan oleh Perdana Menteri Shinzo Abe saat itu, dan sangat mendukung upaya Indonesia dan negara-negara lain untuk bergabung.

    Indonesia telah melakukan persiapan matang untuk bergabung dengan OECD. Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan sudah bertemu dengan para pemimpin Belanda, Perancis dan Italia di sela-sela KTT G20 pada September 2023 untuk mencari dukungan bagi keanggotaan OECD.

    Pada November, Jokowi juga mengunjungi AS dan mendapatkan dukungan dari Presiden Joe Biden untuk memulai proses tersebut.

    (ldy/sfr)

  • 6 Tanda Mengkhawatirkan AS dan Inggris Antisipasi Perang Dunia III

    6 Tanda Mengkhawatirkan AS dan Inggris Antisipasi Perang Dunia III

    Jakarta

    Sejarah dunia dipenuhi konflik mengerikan, termasuk tentu saja Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Bahkan saat ini, terkait berbagai perang besar yang berkecamuk, beberapa pakar mulai menyerukan kemungkinan munculnya Perang Dunia III. Berikut beberapa tandanya yang dikutip detikINET dari Mirror:

    Peringatan Menhan Inggris

    Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps belum lama ini memperingatkan bahwa kita sedang bergerak dari dunia pasca perang ke dunia sebelum perang. Menurutnya dalam 5 tahun ke depan, mungkin akan terjadi perang yang melibatkan China, Rusia, Korea Utara, dan Iran. Komentarnya diamini Menhan Jerman, Boris Pistorius.

    “Kita harus memperhitungkan bahwa Vladimir Putin mungkin akan menyerang negara NATO suatu hari nanti,” katanya. Serangan seperti itu memang tak mungkin terjadi saat ini, tapi ada risiko terjadi dalam lima hingga delapan tahun.

    “Konflik akan datang pada akhir dekade ini, apakah itu perang dingin atau panas, perang akan datang. Kita hanya perlu menyadari bahwa untuk menghalanginya, kita harus siap dan harus punya perlengkapan dan berdiri bersama teman dan sekutu,” ucap mantan Menhan Inggris, Ben Wallace.

    Kemungkinan wajib militer

    Jenderal Sir Patrick Sanders di Inggris memperingatkan warga sipil Inggris perlu bersiap melawan Rusia di masa depan. Dia mengatakan pada konferensi International Armoured Vehicles bahwa Angkatan Darat tidak cukup besar untuk berperang habis-habisan dengan Rusia, meski jumlah pasukan mencapai 120.000 orang.

    Menurutnya, Inggris perlu melatih serta memperlengkapi tentara sipil. Namun pada hari yang sama, juru bicara Perdana Menteri Inggris mencoba meredakan suasana. “Militer Inggris bangga sebagai pasukan sukarela. Seperti yang saya katakan, tidak ada rencana untuk wajib militer,” katanya.

    AS berencana kirim nuklir ke Inggris

    Dilaporkan, AS bermaksud menempatkan senjata nuklir di Inggris untuk pertama kalinya dalam 15 tahun karena meningkatnya kekhawatiran mengenai prospek Perang Dunia III dengan Rusia. Menurut dokumen Pentagon, RAF Lakenheath di Suffolk akan jadi rumah bagi hulu ledak tiga kali lebih kuat dari bom yang menghancurkan Hiroshima.

    Pangkalan RAF Lakenheath pernah menampung rudal-rudal nuklir AS, namun senjata tersebut diambil tahun 2008 ketika dianggap bahaya Rusia untuk memulai Perang Dingin baru telah berkurang. Tetapi kini, potensi konflik Rusia dengan NATO dinilai makin terbuka.

    Konflik di Timur Tengah

    Israel terus menyerang Gaza dan menimbulkan puluhan ribu korban tidak bersalah. Di saat yang sama, AS dan Inggris makin dalam terlibat dengan menyerang Houthi di Yaman, kelompok yang didukung Iran. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa konflik di Timur Tengah bisa semakin meluas.

    Kebiadaban Israel dengan terus menyerang Gaza juga telah meningkatkan ketegangan dengan negara tetangga Mesir. “Setiap langkah Israel ke arah ini akan menimbulkan ancaman serius terhadap hubungan Mesir-Israel,” kata Diaa Rashwan, kepala Layanan Informasi Negara Mesir.

    Konflik yang terus berlangsung di Gaza juga meningkatkan kekhawatiran bahwa Iran mungkin akan bertindak. Pekan lalu, serangan udara Israel menewaskan lima perwira Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, dan pihak Iran mengatakan serangan tersebut “tidak akan dibiarkan begitu saja”.

    Peringatan bos NATO

    Seorang pemimpin NATO menyerukan kepada negara-negara Barat untuk bersiap menghadapi era perang karena mereka harus menyadari bahwa perdamaian bukanlah sebuah hal yang pasti. Laksamana Belanda Rob Bauer, ketua komite militer NATO, mengatakan di Brussels: “Kita harus menyadari bahwa perdamaian tidak selalu ada. Dan itulah sebabnya kami (pasukan NATO) sedang mempersiapkan konflik dengan Rusia.”

    Dia mengatakan aliansi NATO harus waspada terhadap perang dan mengantisipasi hal yang tidak terduga. “Agar menjadi efektif sepenuhnya, juga di masa depan, kita memerlukan transformasi perang NATO,” katanya.

    AS kerahkan banyak Kapal Induk ke Asia

    Amerika Serikat baru-baru ini mengerahkan 3 kapal induk canggihnya sekaligus ke kawasan Asia. Pakar mengatakan, hal ini dilakukan sebagai antisipasi memanasnya situasi dan agresifitas China serta Korea Utara.

    Tiga kapal induk tersebut adalah USS Carl Vinson, USS Theodore Roosevelt dan USS Ronald Reagan. USS Carl Vinson dan USS Theodore Rooselvelt terlibat latihan perang dengan militer Jepang di Laut Filipina di timur Taiwan. Semua kapal induk itu bertenaga nuklir dan dibekali beragam senjata canggih.

    Lusinan kapal perang AS dan Jepang ikut serta dalam latihan, ketika ketegangan antara China dan Jepang serta negara lainnya sedang tinggi. “Ini adalah demonstrasi komitmen AS ke wilayah ini meskipun sedang ada kejadian di Timur Tengah,” kata Collin Loh, pakar dari S. Rajaratnam School of International Studies in Singapore.

    (fyk/fay)

  • Akankah Eropa Mengembalikan Artefak Asia yang Dijarah?

    Akankah Eropa Mengembalikan Artefak Asia yang Dijarah?

    Paris

    Selama kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet ke Prancis pada bulan Januari, Presiden Emmanuel Macron menjanjikan dukungan untuk mengembalikan lebih banyak artefak Khmer dan bantuan teknis untuk memperluas Museum Nasional Kamboja.

    Macron sering disebut-sebut sebagai pemimpin Eropa pertama yang menyuarakan tuntutan lama dari negara-negara Asia untuk mengembalikan barang antik hasil penjajahan. Pada 2017, Macron memberikan pidato yang menyebut dirinya akan “melakukan segala kemungkinan” untuk mengembalikan warisan yang dijarah oleh kolonial Perancis.

    Beberapa bulan sebelumnya, Musee Guimet di Paris, museum nasional Prancis untuk seni Asia, setuju untuk mengembalikan kepala dan badan patung Khmer abad ketujuh, yang diambil pada tahun 1880-an, ke Kamboja dengan perjanjian pinjaman selama lima tahun.

    Pada 2017, Berlin mengikuti langkah tersebut dan setuju untuk mengembalikan artefak yang diambil selama genosida di awal abad ke-20 ke negara Namibia di Afrika bagian selatan.

    Sementara itu pada Juli 2023, dua museum di Belanda, termasuk Rijksmuseum, menyerahkan kembali ratusan artefak ke Indonesia dan Sri Lanka, bekas jajahan Belanda.

    Museum mempertimbangkan pengembalian artefak yang dijarah

    Pada Januari, pemerintah Jerman dan Prancis sepakat untuk menghabiskan €2,1 juta (sekitar Rp35,8 miliar) untuk meninjau benda-benda warisan Afrika yang ada di koleksi museum nasional mereka, dan ada rumor bahwa mungkin ada skema serupa untuk artefak Asia.

    Gelombang baru seruan pengembalian barang antik yang dicuri dimulai pada Desember 2023 ketika Metropolitan Museum of Art di New York akan mengembalikan 14 patung ke Kamboja dan dua patung ke Thailand yang diperoleh dari pedagang seni Inggris Douglas Latchford, yang didakwa dengan perdagangan barang antik yang dijarah pada 2019.

    Apa dasar hukum pengembalian artefak?

    Konvensi UNESCO tahun 1970 tentang Sarana Pelarangan dan Pencegahan Impor, Ekspor, dan Pengalihan Kepemilikan Benda-benda Budaya secara Ilegal merupakan sumber hukum utama ketika suatu negara mengklaim kepemilikannya dikembalikan.

    Namun, konvensi ini “tidak berlaku secara retrospektif sehingga tidak mencakup fase puncak kolonialisme,” menurut pernyataan German Lost Art Foundation, sebuah LSM.

    “Terlebih lagi, sejumlah besar negara perlu terlibat dalam perjanjian semacam itu. Sejak abad ke-15, hampir setiap wilayah di dunia telah menjadi bagian dari struktur kolonial, setidaknya untuk jangka waktu tertentu,” tambahnya.

    “Dengan demikian, benda dan koleksi budaya yang dibawa ke Eropa berasal dari berbagai konteks perolehan yang berbeda, yang masing-masing berpotensi melibatkan bentuk penanganan tertentu.”

    Akibatnya, beberapa pemerintah Eropa telah mengusulkan undang-undang nasional untuk menentukan nasib artefak di museum mereka.

    Tahun lalu, pemerintah Austria mengatakan akan mengusulkan undang-undang yang mengatur pengembalian benda-benda di museum nasional yang diperoleh kolonialisme pada Maret 2024.

    Pada saat itu, Weltmuseum di Wina mengakui bahwa banyak dari 200.000 objek yang dimilikinya mungkin sesuai dengan kriteria tersebut, termasuk barang antik dari Asia Tenggara.

    Namun, undang-undang serupa yang diusulkan di negara lain kandas karena adanya oposisi politik. Sementara itu, museum-museum di Eropa enggan mengembalikan beberapa koleksinya yang lebih berharga.

    Belanda meminta maaf atas perannya dalam perdagangan budak

    Tahun lalu, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte secara resmi meminta maaf atas pendudukan Belanda di Indonesia sebulan sebelum dua museum Belanda mengembalikan artefak yang dijarah ke Jakarta.

    “Ini adalah momen untuk menatap masa depan,” kata Gunay Uslu, Menteri Luar Negeri Belanda untuk Kebudayaan dan Media, pada saat itu, seraya menambahkan bahwa kepulangan ini akan melahirkan “masa kerja sama yang lebih erat dengan Indonesia” dalam bidang penelitian dan pertukaran akademis.

    Menurut Shapiro, jika museum-museum Eropa mengembalikan lebih banyak koleksinya, hal ini akan “mewakili langkah monumental menuju strategi soft power yang lebih besar di kawasan, terutama ketika tampaknya masih ada sisa sentimen anti-kolonial”.

    Namun, tambahnya, jika Eropa ingin mendapatkan pujian yang sama seperti Amerika Serikat di Asia Tenggara karena mengembalikan artefak, mereka harus “memperlihatkan upaya mereka secara lebih terbuka dan bersedia bekerja sama” dengan pemerintah di kawasan tersebut dalam penyelidikan mereka.

    (rs/ha)

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini