Negara: Belanda

  • Afsel Kembali Desak Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Setop Genosida

    Afsel Kembali Desak Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Setop Genosida

    Jakarta

    Afrika Selatan (Afsel) kembali mendesak Mahkamah Internasional (ICJ) memerintahkan Israel menghentikan genosida di Gaza, Palestina. Afrika Selatan meminta ada tindakan darurat setelah Israel melakukan serangan di Rafah.

    Dilansir Al Jazeera, Kamis (16/5/2024), ICJ menyidangkan gugatan ini dengan agenda mendengarkan argumen dari Afsel. Gugatan ini dilayangkan Afrika Selatan yang mengupayakan tindakan darurat tambahan atas serangan Israel di Rafah yang kini menjadi tempat jutaan warga Gaza mengungsi.

    Afrika Selatan mulai menyampaikan argumen lisan di hadapan publik di pengadilan yang bermarkas di Den Haag pada pukul 13.00 waktu setempat. Israel dijadwalkan memberikan pandangannya pada hari Jumat pukul 08.00 waktu setempat.

    Duta Besar Afsel untuk Belanda, Vusi Madonsela, mengatakan Afrika Selatan kembali ke pengadilan untuk ‘melakukan apa yang bisa mereka lakukan untuk menghentikan genosida’ yang menurutnya hampir ‘menghancurkan Gaza dari peta’ dan ‘mengejutkan hati nurani umat manusia’.

    Dia mengatakan sejak ICJ pertama kali memerintahkan Israel menerapkan langkah-langkah untuk mencegah tindakan genosida, Israel ‘dengan sengaja melanggar perintah pengadilan yang mengikat’ dan meningkatkan serangannya terhadap warga Palestina.

    Dia mengatakan beratnya serangan ini memerlukan ‘proses pengadilan yang mendesak dan cepat untuk melindungi hak-hak rakyat Palestina, sebuah komitmen yang ditanggapi dengan serius oleh Afrika Selatan’.

    Menurut data dari pejabat Kementerian Kesehatan Palestina, perang Israel selama berbulan-bulan di Gaza telah menewaskan lebih dari 35.000 orang dan melukai hampir 80.000orang.

    (whn/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Bupati Banyuwangi Ngantor di Desa, Temukan Potensi Unik di Kaki Raung

    Bupati Banyuwangi Ngantor di Desa, Temukan Potensi Unik di Kaki Raung

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kali ini ngantor di Desa Banyuanyar, Kecamatan Kalibaru. Ternyata, di desa ini banyak menyimpan potensi yang melimpah khususnya di bidang pertanian.

    Desa yang berada di lereng Gunung Raung ini memiliki hawa yang sejuk, sehingga sangat cocok untuk pengembangan berbagai komoditas pertanian. Di antaranya, kopi, sayur mayur, buah-buahan, hingga hewan ternak khususnya domba, serta beragam potensi lainnya.

    Banyuanyar juga dikenal sebagai daerah penghasil kopi. Luasan kebun kopi rakyat di desa ini 50,82 ha dengan produksi antara 3 kwintal hingga 1,5 ton. Di desa ini memiliki kopi andalan yakni kopi Yellow dan Orange Bourbound.

    Biji kopi ini berwarna kuning dan oranye yang merupakan biji kopi peninggalan zaman Belanda. “Untuk kopi Dinas Koperasi dan UMKM bisa membantu untuk branding dan packaging, agar pasarnya lebih luas. Kopi ini bisa menjadi khas Kalibaru,” kata Ipuk.

    Ipuk juga mengunjungi sentra pertanian, yang berada di Dusun Lekap pekarangan. Warga di dusun ini mayoritas menanam sayur mayur di lereng gunung Raung, secara tumpangsari di kebun tanaman kopi. Sayur mayur yang dihasilkan dari sini dipasok ke berbagai pasar di Banyuwangi.

    Ipuk bertemu dan berdialog dengan kelompok peternak domba. Desa ini dikenal sebagai salah satu sentra domba di Banyuwangi. Terdapat total populasi domba sekitar 5.000 ekor. Ada domba Sopas, Dormas, juga ras ekor gemuk.

    “Ini bagus. Kami akan minta dinas pertanian untuk mendampingi terus, dan memberikan pelatihan-pelatihan bagi para peternak. Misalnya pelatihan pembuatan kompos ataupun pembuatan pakan ternak,” pungkas Ipuk. [rin/but]

  • Inggris Kembali Pekerjakan Pemetik Buah Musiman Asal Indonesia

    Inggris Kembali Pekerjakan Pemetik Buah Musiman Asal Indonesia

    London

    Setelah sempat dihentikan, Inggris kembali mengambil pekerja musiman asal Indonesia pada 2024. Apa mitigasi yang dilakukan agar insiden pekerja Indonesia kabur untuk menjadi imigran gelap atau mencari suaka pada saat penempatan pada 2022 silam tak terulang?

    Acara pelepasan pemberangkatan sekitar 500 pekerja migran Indonesia (PMI) ke Inggris untuk ditempatkan di sektor perkebunan melalui skema pekerja musiman (seasonal worker scheme) pada musim petik 2024 digelar di Rumah Sate Haji Subeki, Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (08/05).

    Mereka diberangkatkan secara bergelombang sesuai permintaan perkebunan Inggris. Rombongan pertama terdiri dari 19 orang dan dijadwalkan diberangkatkan pada Senin, 13 Mei 2024.

    Keberangkatan tenaga kerja Indonesia itu merupakan yang pertama sejak Inggris memutuskan tidak mempekerjakan tenaga kerja dari Indonesia pada 2023 lantaran banyak PMI yang dikirim pada 2022 memutuskan kabur. Mereka tidak pulang ke Indonesia meskipun masa berlaku visa sudah berakhir.

    Keputusan menjadi imigran gelap tersebut diberitakan mendalam oleh BBC News Indonesia dalam tulisan bertajuk WNI mantan pemetik buah menjadi imigran gelap dan pencari suaka di Inggris – ‘Ini jalan pintas paling mudah’ serta Bekerja di perkebunan Inggris: Ribuan WNI pupus harapan berangkat tahun 2023.

    Di antara PMI yang diberangkatkan dalam kloter pertama tahun 2024 ini terdapat Raka Kristiyadi, pria berusia 26 tahun asal Depok, Jawa Barat.

    Dia adalah sarjana agribisnis yang pernah bekerja di sektor keuangan dan sempat pula menjadi moderator konten TikTok.

    “[Faktor] uang memang sudah tidak dipungkiri lagi karena gajinya dalam mata uang poundsterling dan setelah saya hitung-hitung, Alhamdulillah. Cukuplah Insyaallah,” ungkap Raka dalam percakapan jarak jauh dengan wartawan Rohmatin Bonasir yang melaporkan untuk BBC News Indonesia, pada Kamis (18/04).

    Faktor lainnya, lanjut Raka, dia berharap bekerja di perkebunan Inggris akan menjadi pengalaman terbaik sesuai dengan bidang studinya.

    “Saya mau belajar banyak di Inggris. Pertanian terbaik di dunia adalah Belanda, Australia dan Inggris.”

    “Saya dapat kerja di Inggris. Saya ingin belajar,” katanya seraya menambahkan pengalaman kerja di Inggris dapat digunakan untuk mengembangkan pertanian di tanah airnya.

    Berbeda dengan Raka, Pinkan Lydia Christien telah mengikuti skema pekerja musiman pada 2022 silam.

    Pinkan, bersama ribuan PMI lainnya, direkrut untuk diberangkatkan ke Inggris pertama kali dua tahun lalu. Setelah bekerja di perkebunan Inggris selama enam bulan pada 2022, Pinkan pulang ke Indonesia.

    Sesuai kontrak, dia semestinya kembali ke Inggris untuk musim petik tahun berikutnya. Akan tetapi dia gagal berangkat lantaran penempatan PMI ke Inggris tahun 2023 tidak terlaksana.

    Tapi tahun ini, setelah Inggris membuka kembali perekrutan pekerja musiman dari Indonesia, Pinkan kembali mengikuti proses rekrutmen.

    “Karena saya sudah resign (mengundurkan diri) dari pekerjaan saya sebagai guru TK pada waktu daftar gelombang pertama dan saya tidak punya pekerjaan lagi di sini,” terangnya.

    Menurutnya, berbeda dengan perekrutan yang dia lakoni sebelumnya, perekrutan kali ini lebih selektif.

    Kali ini, dia harus melalui proses skrining serangkaian tes dan pemeriksaan terkait penguasaan Bahasa Inggris, pengetahuan tentang pertanian, dan hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaannya nanti.

    “Kalau yang perdana tidak ada yang begitu. Langsung daftar, mengajukan permohonan visa dan selanjutnya jika semua dokumen dinyatakan lolos dan dapat visa maka berangkat,” kata Pinkan.

    Proses rekrutmen yang etis

    Pada 2024, Raka, Pinkan dan teman-teman mereka diberangkatkan oleh PT Mardel Anugerah Internasional, Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang berkantor di Jakarta

    Ini adalah kali pertama PT Mardel mengirim PMI ke Inggris dan penempatan tersebut terwujud berkat kerja sama dengan AGRI-HR, salah salah satu perusahaan Inggris yang ditetapkan Kementerian Dalam Negeri negara itu sebagai operator untuk mendatangkan pekerja musiman sektor perkebunan tahun 2024.

    Direktur Utama PT Mardel, Delif Subeki, mengatakan keterlibatan perusahaannya dalam pengiriman pekerja musiman Indonesia ke Inggris tidak melihat sisi bisnis semata, melainkan menempatkannya sebagai peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

    “Faktor ini sesungguhnya salah satu yang menjadi pemicu dan mendorong kami untuk dapat mengirim pekerja migran Indonesia SWS UK (skema pekerja musiman Inggris),” jelasnya.

    Bagaimanapun, kasus sebelumnya bahwa sekitar 250 WNI yang memutuskan tidak pulang sesudah masa berlaku visa enam bulan berakhir menjadi kekhawatiran di Inggris.

    Izin AG Recruitment sebagai operator pekerja musiman kala itu bahkan sampai dicabut pemerintah Inggris.

    AG Recruitment, operator skema pekerja musiman yang mendatangkan tenaga kerja dari Indonesia pada 2022, bekerja sama dengan PT Al Zubara.

    Izin AG Recruitment dicabut oleh pihak berwenang Inggris menyusul laporan-laporan bahwa banyak tenaga kerja yang didatangkannya dari Indonesia kabur, padahal tenaga kerja musiman diharuskan pulang sesudah masa berlaku visa habis.

    Ditambah lagi, para pekerja telah mengeluarkan biaya besar dalam proses rekrutmen dan pemberangkatan dari Indonesia. Bahkan, sebagian dari mereka terjerat utang.

    Dalam pengiriman perdana dari Indonesia pada 2022, terdapat 1.422 tenaga kerja. Mereka dikirim oleh PT Al Zubara Manpower Indonesia (PT AMI) yang bekerja sama dengan AG Recruitment selaku operator skema pekerja musiman di Inggris.

    “Terkait tingginya persentase yang kabur pada penempatan yang lalu oleh perusahaan lain, hal tersebut sudah kami pelajari penyebabnya dan kami sudah memiliki mitigasi untuk masalah tersebut,” kata Delif Subeki, Direktur Utama PT Mardel.

    Penyebab PMI kabur, antara lain karena mereka menanggung utang untuk membiayai keberangkatan ke Inggris.

    Dalam proses perekrutan, mereka tidak mendaftar langsung ke PT Al Zubara, melainkan melalui agen dan calo. Para perantara tersebut memungut biaya besar untuk memastikan PMI diberangkatkan ke Inggris. Ketika itu, pengiriman ke Inggris belum mempunyai acuan biaya penempatan yang dijadikan patokan.

    Walau sudah mengeluarkan biaya besar, tidak semua tenaga kerja beruntung bisa bekerja selama enam bulan penuh sesuai kontrak.

    Mereka yang diberangkatkan menjelang akhir musim panen tidak bisa mendapatkan penghasilan maksimal sebab buah yang dipetik semakin sedikit sehingga potensi pendapatan pemetik berkurang.

    Pemetik buah sedang rehat dari aktivitas memetik raspberry di perkebunan buah dan sayuran dekat Maidstone, Inggris, pada 29 Juni 2022 (Getty Images)

    Mitigasi ditempuh, kata Delif, melalui apa yang dikenal sebagai ethical recruitment.

    Calon mendaftarkan diri secara online, langsung tanpa melewati calo atau agen. Mereka lantas menjalani beberapa tahap penyaringan, termasuk wawancara tatap muka serta tes buta warna dan ketangkasan.

    Masih menurut Delif, PT Mardel “tidak akan membebankan biaya agency fee (biaya perusahaan) kepada pekerja migran Indonesia.”

    Calon PMI juga harus mampu menanggung seluruh biaya penempatan di antaranya membayar visa, pemeriksaan kesehatan, asuransi BPJS, tiket pesawat pergi pulang. Semua pengeluaran itu harus dibayarkan dari rekening masing-masing calon PMI.

    Berdasarkan keputusan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), acuan biaya penempatan PMI di Inggris kurang dari Rp40 juta. Ini jauh lebih rendah dibanding biaya yang dikeluarkan para PMI dalam pengiriman pada 2022.

    “Untuk penempatan pertama, saya sendiri mengeluarkan biaya sampai Rp55 juta. Itu di luar biaya lain-lain yang kecil-kecil. Kalau sekarang hanya Rp33 juta,” tutur Pinkan yang tinggal di Jakarta.

    Untuk musim petik kali ini, PT Mardel mendapat pemesanan 500 tenaga kerja.

    Sempat menyatakan tidak berminat merekrut dari Indonesia di tengah kisruh WNI kabur, AGRI-HR kini berubah pikiran. Ada empat alasan di balik perubahan itu.

    Operator pekerja musiman itu ingin memperluas wilayah perekrutan.

    Seorang pekerja memetik buah cherry di perkebunan yang terletak di dekat Sittingbourne, Inggris, pada 29 Juni 2022 (Getty Images)

    “Indonesia sangat menarik karena animo terhadap skema ini besar. Kedua, mitra kami PT Mardel Internasional memenuhi standar bisnis kami.

    “Ketiga, perkebunan yang mempekerjakan orang-orang dari Indonesia sebelumnya menyukai mereka dan menghendaki mereka untuk kembali,” jelas direktur AGRI-HR, Jan-Willem Naerebout kepada Rohmatin Bonasir.

    Adapun faktor terakhir, tambahnya, peran KBRI London yang “sangat membantu dalam menyusun jalur perekrutan etis ini”.

    Bagaimana nasib pekerja yang kabur pada 2022?

    Dalam penempatan perdana pada 2022, sekitar 250 PMI kabur. Beberapa di antara mereka sudah pulang ke Indonesia, baik atas keinginan sendiri maupun karena dideportasi. Namun mayoritas masih tetap tinggal di Inggris.

    Agar bisa tinggal secara resmi, sebagian dari mereka mengajukan suaka dengan membayar pengacara atau biro jasa.

    Dalihnya beragam; terjerat utang untuk biaya pemberangkatan, mengaku sebagai gay atau lesbian.

    Karena status suaka lazimnya diberikan kepada orang-orang yang keselamatannya tidak bisa dijamin di negara asal misalnya lantaran perang dan persekusi, maka pengajuan suaka sebagian besar WNI mantan pemetik buah telah ditolak.

    [Gambas:Youtube]

    Indonesia masuk kategori negara aman. Mereka tetap mempunyai opsi untuk mengajukan banding.

    “Dari awal memang alasan saya tetap tinggal di sini adalah untuk mencari penghidupan lebih baik,” ungkap Ana (nama samaran) salah satu mantan pekerja perkebunan yang mengajukan suaka.

    “Kalau utang untuk biaya penempatan sudah lunas. Sekarang saya mencari penghidupan untuk ke depan.”

    Ana sudah menyetor Pound 2.000 (sekitar Rp40 juta berdasarkan kurs sekarang) kepada pengacara untuk mengurus permohonan suakanya. Permohonan Ana ditolak. Kini dia mengajukan banding.

    Banyak pula yang membayar sekitar Pound 3.000-4.000 (Rp60-80 juta) untuk jasa pengacara atau agen. Adapun pengajuan suaka ke pemerintah Inggris sebenarnya tidak dikenakan biaya.

    Di luar mereka yang mengajukan suaka, ada pula yang memberanikan diri bertahan tanpa dokumen. Bekerja serabutan, mereka mencari nafkah tanpa kontrak dan sering kali mengalami risiko eksploitasi.

    “Semua utang sudah lunas, rumah sudah jadi. Sekarang saya mencari tambahan modal untuk usaha di Indonesia,” kata seorang mantan pemetik buah yang meminta BBC untuk tidak mengungkap identitasnya dengan alasan keamanan.

    Dia bekerja sebagai tukang bangunan di ibu kota Inggris, London.

    Adapun mereka yang bekerja di restoran-restoran terutama di kawasan Chinatown baru-baru ini diberhentikan. Langkah itu dilakukan karena pihak imigrasi Inggris sedang menggalakkan razia terhadap imigran gelap.

    Ana dan pekerja lain yang memutuskan untuk kabur mengaku tidak menyesali keputusan untuk melanggar masa berlaku visa mereka, meskipun tindakan mereka turut menjadi penyumbang kegagalan pemberangkatan PMI untuk mengisi sektor perkebunan di Inggris pada 2023.

    Direktur AGRI-HR, Jan-Willem Naerebout, meyakini kejadian tersebut tidak akan terulang. Pasalnya, perekrutan yang dilakukan perusahaannya bersama PT Mardel amat berbeda.

    Kemudian, calon pekerja membayar sendiri semua biaya seperti visa, surat keterangan kelakuan baik, pemeriksaan kesehatan dan tiket penerbangan. Mereka tidak dibebani biaya apa pun untuk mendapatkan pekerjaan tersebut.

    “Pekerja dapat menutup pengeluaran-pengeluaran tersebut dalam waktu singkat jadi ini jauh lebih menarik bekerja selama enam bulan, pulang dan kembali tahun depan.

    “Lebih dari 50% pekerja yang kami minta adalah mereka yang sudah pernah bekerja di sini. Ini pilihan yang jauh lebih menarik dibanding bekerja secara ilegal dan melewati batas izin tinggal,” jelasnya.

    Di Inggris, PMI bekerja selama enam bulan pada 2024 dengan gaji sesuai standar upah minimum setempat, yakni Pound 11.44 (sekitar Rp225.000) per jam. Gaji tersebut belum dipotong pajak pendapatan sebesar 20%, biaya akomodasi, makan, transportasi dan pengeluaran-pengeluaran pribadi lainnya.

    Pada 2024, pemerintah Inggris menetapkan kuota 47.000 pekerja musiman dari luar negeri. Dari jumlah itu, sektor perkebunan mendapat jatah 45.000 dan sisanya untuk sektor peternakan.

    Selain Indonesia, pekerja musiman didatangkan dari sejumlah negara antara lain Kazakhstan, Kirgizstan, Tajikistan dan Bulgaria.

    Pada 2024, pemerintah Inggris menetapkan kuota 47.000 pekerja musiman dari luar negeri. Dari jumlah itu, sektor perkebunan mendapat jatah 45.000 dan sisanya untuk sektor peternakan (Getty Images)

    Ketentuannya sama, mereka bekerja di Inggris maksimal enam bulan dan pulang ke negara asal. Tahun berikutnya bisa kembali bekerja, juga maksimal selama enam bulan.

    Visa pekerja musiman ini tidak dapat diubah menjadi izin kerja di luar sektor perkebunan.

    Menurut Kementerian Dalam Negeri Inggris yang antara lain membawahi urusan keimigrasian, jika pemegang visa pekerja musiman berganti pekerjaan, maka visanya tidak berlaku dengan sendirinya.

    Pekerja asing telah lama menjadi tulang punggung perkebunan di Inggris, mulai dari merawat, memanen buah dan sayur hingga mengepak. Adapun jenis buah yang dipanen meliputi apel, pir, stroberi, frambusia dan lainnya.

    Musim petik biasanya berlangsung mulai April atau Mei. Kebutuhan akan pekerja musiman bertambah besar sesudah Inggris menarik diri dari keanggotaan Uni Eropa atau Brexit pada 2020.

    Sebelum itu, para pekerja datang dari negara-negara Eropa timur tanpa perlu visa kerja. Persoalan bertambah rumit kala pecah perang Ukraina sehingga banyak warga negara itu tidak bisa mengisi pekerjaan di sektor perkebunan dan peternakan Inggris.

    Reportase oleh wartawan di Inggris, Rohmatin Bonasir.

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Aksi Kepedulian Lingkungan LMI di Perayaan Hari Bumi Sedunia Kediri

    Aksi Kepedulian Lingkungan LMI di Perayaan Hari Bumi Sedunia Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Lembaga Manajemen Infaq LMI dan ribuan relawan melakukan aksi lingkungan dalam momen memperingati Hari Bumi Sedunia. Selain membersihkan Sungai Brantas, kegiatan ini juga diramaikan dengan penebaran benih ikan dan penanaman pohon di sepanjang Sungai Brantas.

    PJ Wali Kota Kediri, Ir. Zanariah, yang juga turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai upaya merawat Kota Kediri.

    “Kegiatan ini tidak hanya sebagai peringatan Hari Bumi Sedunia, tapi ini merupakan kebutuhan Kota Kediri yang harus terus menghidupkan dan menumbuhkan rasa peduli lingkungan dengan menjaga Kota Kediri selalu bersih, sehat dan nyaman,” ucapnya dalam sambutan kegiatan.

    Indun Munawaroh, selaku Kalaksa BPBD Kota Kediri, menyebutkan penanaman pohon dilakukan dengan tujuan menguatkan bibir sungai sehingga meminimalisir potensi terjadinya longsor.

    “Sebanyak 100.000 lebih benih ikan lokal yang disebar di sepanjang aliran Sungai Brantas antara lain adalah ikan wader, tawes, bader bang, sengkaring dan nilem, Sedangkan bibit pohon yang ditanam meliputi pohon buni, pohon jati belanda, mundu, ketepeng, beringin, kluwak, gayam, karet kebo, asam dan pohon kayu lanang,” sebutnya.

    Yuni, salah satu Relawan LMI, menyampaikan rasa puasnya akan kegiatan yang telah dilaksanakan.

    “Saya bangga menjadi bagian dari kegiatan ini. Setiap sampah yang kita pungut adalah langkah kecil menuju lingkungan yang lebih bersih, sehat dan berkelanjutan. Semoga kegiatan ini dapat membangkitkan kesadaran teman-teman untuk senantiasa menjaga dan merawat lingkungan,” pungkasnya.

    Berdasarkan catatan dari BPBD Kota Kediri selaku penyelenggara acara, tercatat 1.170 orang telah bergabung dalam kegiatan ini. Agenda pada peringatan Hari Bumi Sedunia ini tidak hanya diisi dengan membersihkan sampah dan enceng gondok saja, namun dimeriahkan juga dengan tebar bening ikan lokal dan penanaman pohon. [nm/aje].

  • Sejarah Berdirinya beritajatim.com, Portal Berita Jawa Timur

    Sejarah Berdirinya beritajatim.com, Portal Berita Jawa Timur

    Surabaya (beritajatim.com) – Mulanya adalah lima wartawan dari sejumlah media massa cetak pada tahun 2006. Mereka adalah Abu Bakar Yarbo (harian Memorandum), Ainur Rohim (Suara Merdeka), Budi Sugiharto (detik.com), Dwi Eko.Lokononto (Surabaya Post) dan Lutfil Hakim (Bisnis Indonesia).

    Mereka saling kenal, menjalani profesi jurnalisme bertahun-tahun, dan memutuskan untuk memulai sesuatu yang baru. Ini sebuah peluang di depan mata: tak ada yang menggarap media massa online di Jawa Timur sebagai sebuah institusi bisnis.

    Saat itu, mayoritas media massa online terpusat di Jakarta, seperti Detik. com maupun Kompas.com. Di Surabaya, sekalipun ada media massa online, biasanya tak lebih hanya sebagai pelengkap media massa utama yang lebih dulu

    “Jadi ini ceruk yang belum tergarap selama ini di Jatim. Modalnya tidak sebesar media cetak memang. Namun untuk menghidupinya hingga berlanjut terus bukan hal mudah. Ini tantangan,” kata Dwi Eko Lokononto,pemimpin redaksi dan salah satu pendiri Beritajatim.com.

    Tekad dipancangkan, rencana dibuat. Lima wartawan ini siap menghadapi tantangan ini. Beritajatim.com mulai online di bawah bendera CV. Portal Jatim Media pada 14 Maret 2006. Namun, publikasi resmi dilakukan pada 1 April 2006.

    Pendanaan awal berasal dari patungan lima pendiri. Dana awal ini digunakan untuk membiayai kantor dan perangkat kerasnya, serta menggaji para wartawan. “Kehidupan media massa online bergantung pada iklan, dan orang mau mengiklan jika pembaca kami banyak. Pertumbuhan pembaca tergantung pada kuantitas dan kualitas berita yang kami sajikan. Tak ada pilihan lain kecuali kami harus memperbanyak jumlah wartawan untuk meliput kota-kota di Jatim,” kata Ainur Rohim, pendiri dan pemimpin perusahaan di Beritajatim. com.

    Pengiklan yang mau datang. Wajar, karena pangsa pasar belum terbiasa dengan kehadiran media massa online ‘real time’ dan masih terpaku pada media massa cetak, radio, dan televisi. Alhasil, lima pendiri harus menyubsidi perusahaan ini agar tetap tegak.

    Namun setiap masa gelap akan berujung terang. Beritajatim.com terselamatkan oleh reputasi lima pendiri mereka dan prinsip yang ditanamkan sejak mula. “Seputus asa apapun, kami tak boleh dapat iklan dengan cara menginjak kaki orang, karena tak akan langgeng. Ini harus diingat oleh jurnalis mana pun jika ingin beralih menjadi entrepreneur. Kami sadar, kami harus mengedukasi pasar tentang pentingnya media online,” kata Dwi Eko Lokononto.

    Dibandingkan media massa cetak, radio, apalagi televisi, pangsa pembaca media online di Indonesia, khususnya di Jawa Timur, masih belum besar. Penggunaan internet masih belum massif hingga pelosok daerah.

    Selain itu, masih ada hambatan dalam kecepatan koneksi karena keterbatasan bandwitdh. Mahalnya ongkos penggunaan internet pun membuat sebagian masyarakat agak enggan mengakses.

    Menteri Komunikasi dan Informatika saat itu, Mohammad Nuh mengatakan, “Kalau ditelepon, basisnya menit. (Penggunaan) internet basisnya juga menit. Padahal karakteristik keduanya berbeda. Padahal order internet di atas 30 menit dan jam.”

    Belum populernya internet tentu berpengaruh pada minat orang untuk beriklan. Jika berita adalah nyawa media massa, maka iklan adalah darahnya. Tanpa pemasukan yang memadai dari pemasangan iklan, maka perusahaan media harus bersiap gulung tikar.

    Media massa online belum seakrab koran atau televisi sebagai lahan promosi bagi para pebisnis, terutama yang masih berpandangan konservatif.

    Susahnya menarik pengiklan dibenarkan Saptini Darmaningrum, Manajer Bidang Usaha Portal Jatim Media yang akrab disapa Nining,.

    “Kita masuk ke salah satu perusahaan besar. Dia punya web sendiri. Kalau kita mengajukan pemasangan iklan di web Beritajatim, mereka bilang, ‘tempat kita sudah punya web sendiri’.

    Mereka merasa bisa promosi lewat web mereka sendiri.” Nama Beritajatim.com sendiri relatif belum dikenal.

    Beruntung, Lokononto dan Nining memiliki koneksi luas di dunia usaha saat sama-sama bekerja di Surabaya Post.

    Dibandingkan media massa cetak, radio, apalagi televisi, pangsa pembaca media online di Indonesia, khususnya di Jawa Timur, masih belum besar (tahun 2006). Penggunaan internet masih belum massif hingga pelosok daerah.

    Selain itu, masih ada hambatan dalam kecepatan koneksi karena keterbatasan bandwitdh.
    Mahalnya ongkos penggunaan internet pun membuat sebagian masyarakat agak enggan mengakses.
    Menteri Komunikasi dan Informatika saat itu, Mohammad Nuh mengatakan, “Kalau ditelepon, basisnya menit. (Penggunaan) internet basisnya juga menit. Padahal karakteristik keduanya berbeda. Padahal order internet di atas 30 menit dan jam.”

    Belum populernya internet tentu berpengaruh pada minat orang untuk beriklan. Jika berita adalah nyawa media massa, maka iklan adalah darahnya. Tanpa pemasukan yang memadai dari pemasangan iklan, maka perusahaan media harus bersiap gulung tikar. Media massa online belum seakrab koran atau televisi sebagai lahan promosi bagi para pebisnis, terutama yang masih berpandangan konservatif. Susahnya menarik pengiklan dibenarkan Saptini Darmaningrum, Manajer Bidang Usaha Portal Jatim Media yang akrab disapa Nining,.

    “Kita masuk ke salah satu perusahaan besar. Dia punya web sendiri. Kalau kita mengajukan pemasangan iklan di web Beritajatim, mereka bilang, ‘tempat kita sudah punya web sendiri’. Mereka merasa bisa promosi lewat web mereka sendiri.” Nama Beritajatim.com sendiri relatif belum dikenal. Beruntung, Lokononto dan Nining memiliki koneksi luas di dunia usaha saat sama-sama bekerja di Surabaya Post.
    Setelah menjadi wartawan, Lokononto sempat memimpin divisi usaha perusahaan media massa yang sempat nomor satu di Surabaya itu. Iklan yang saat ini ditayangkan di Beritajatim.com tak lepas dari hasil hubungan baik itu.

    Namun hubungan baik tak cukup dalam dunia bisnis. Nining harus datang dari satu perusahaan ke perusahaan lain untuk memperkenalkan media tempatnya bekerja. Ia juga aktif menawarkan Beritajatim.com sebagai media promo acara-acara tertentu seperti seminar. Harapannya, dengan menjadi media promo, Beritajatim.com setidaknya juga ikut dikenal.

    Salah satu cara membangun kedekatan dengan perusahaan adalah dengan memberitakan acara-acara perusahaan yang bersifat promosi maupun kehumasan, tanpa mengenakan tarif iklan berbentuk berita (advertorial, perpaduan advertisement editorial).

    Dengan memberitakan acara sebuah perusahaan secara intensif, ada harapan terjalin hubungan baik antara Beritajatim.com dengan perusahaan tersebut. Ujungujungnya tentu saja adalah pemasangan iklan.
    “Tapi memang ada batasannya dalam meliput (acara perusahaan). Kita hanya sebatas memberitakan info produk. Tidak ada detail nomor telpon maupun alamat terkait penjualan produk itu,” kata Nining.

    Beritajatim.com terbantu oleh beberapa perusahaan nasional dan multinasional yang mau memasang iklan, yakni Semen Gresik, Danone Aqua, Djarum, dan Bank Jatim. Semen Gresik bahkan
    menjadi pemasang iklan setia di media tersebut hingga saat ini. “Kami memandang Semen Gresik ini customer premium, dan kami hampir tak pernah menaikkan tarif iklan selama enam tahun,” kata Lokononto.

    Ada dua momentum yang melambungkan nama Beritajatim.com, yakni semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo dan konvensi calon gubernur Jatim yang digelar PDI Perjuangan. Beritajatim.com lahir tepat satu bulan sebelum semburan terjadi. “Kami relatif konsisten memberitakan semburan ini dari saat masih kecil hingga membesar, termasuk bagaimana dinamikanya, secara berimbang,” kata Ainur Rohim.

    Nama Beritajatim.com selalu muncul di halaman atas laman mesin pencari Google, saat ‘lumpur Lapindo’ diketikkan. Sedikit demi sedikit orang mulai mengenal Beritajatim.com. Semakin dikenal saat konvensi cagub, karena Beritajatim.com relatif bisa meliput di kota-kota tempat digelarnya konvensi tersebut. Publik bisa membaca bagaimana dinamika politik pertarungan antara Sutjipto dengan Soekarwo kala itu. Di kalangan penggemar sepakbola, terutama Bonek pendukung Persebaya dan Aremania penggemar Arema, nama Beritajatim.com juga menjadi rujukan. Bahkan, berita-berita tentang sepakbola terkait dua klub besar ini selalu menduduki tempat teratas berita yang paling banyak dibaca.

    Tiga tahun berjalan, Beritajatim.com semakin menemukan posisinya di pasar. Dari semula hanya dikunjungi 30 ribu pembaca per hari, kini rata-rata sudah dibaca lebih dari 600 ribu pembaca per hari. Keuntungan bersih pun semakin meningkat.

    “Kami berharap bisa menggenjot pendapatan, karena hanya dengan itu kami bisa meningkatkan kualitas dan standar kesejahteraan wartawan,” kata Ainur Rohim.

    Wartawan menjadi titik perhatian di Beritajatim.com.

    Manajemen sadar, sumber daya manusia adalah aset terpenting perusahaan. Dua hal harus diperhatikan: kesejahteraan dan kualitas.

    Khusus untuk peningkatan kualitas, perusahaan selalu mendorong wartawan mengikuti uji kompetensi yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia dan lembaga lain seperti Aliansi Jurnalis Independen. “Untuk ukuran media massa online lokal, kami memiliki wartawan terbanyak yang sudah lolos uji kompetensi, mulai dari level muda, madya, hingga utama,” kata Ainur Rohim.

    “Kami juga mendorong para wartawan mengikuti lomba-lomba jurnalisme. Membiasakan mereka bersaing dengan wartawan media massa lain dalam hal kualitas pemberitaan, bagus untuk memacu mereka agar lebih baik dalam berkarya,” kata Lokononto.

    Hasilnya, beberapa kali wartawan Beritajatim.com menyabet gelar juara, antara lain penghargaan Prapanca 2010 yang diraih jurnalis asal Jember, Oryza A. Wirawan, penghargaan jurnalisme dari Perusahaan Gas Nasional yang diraih wartawan ekonomi Renny, apresiasi jurnalistik dari PT Pertamina (Persero) kepada wartawan ekonomi Renny dan yang bersangkutan diberi penghargaan mengikuti pendidikan jurnalistik selama dua minggu di negara Belanda atau Petrokimia yang diraih Deni Ali Setiono.

    Dalam beberapa kali lomba jurnalistik, wartawan Beritajatim.com minimal meraih gelar juara harapan.
    Bagaimana ke depan? Lokononto optimistis, selalu ada tempat bagi media massa online seperti Beritajatim. com.

    “Kami diuntungkan oleh semakin berkembang dan murahnya teknologi informasi. Kepemilikan gadget semakin luas, dan orang kini mengakses informasi dari ponsel di tangan mereka. Ini peluang bagi kami,” katanya.
    Klien pengiklan semakin bertambah, terutama dari perusahaan dan pemerintahan di daerah. Mereka semakin sadar, bahwa media massa online menjadi salah satu rujukan pembuatan kebijakan. Di Jawa Timur, Beritajatim.com masih terdepan dalam hal ini.

    Namun Ainur Rohim dan Lokononto menyadari, masih banyak yang harus dibenahi. Lima wartawan pendiri Beritajatim.com sebenarnya tidak banyak mengerti bagaimana sebuah media online seharusnya dibangun.
    Mereka selama ini membangun perusahaan dengan otodidak. “Tapi kami terus belajar. Mungkin itulah yang membuat kami bisa bertahan dan kian solid, karena kami terus belajar,” kata Ainur Rohim.
    Belajar adalah inovasi, dan ini bagian dari mekanisme bertahan hidup.

    Menyadari bahwa media ini tak cukup hanya mengandalkan kue iklan yang memang tipis, Ainur Rohim dan Lokononto sepakat membangun divisi terpisah yang melayani konsultasi media. (ted)

  • BPBD Kota Kediri Bersihkan dan Tebar Benih Ikan di Brantas

    BPBD Kota Kediri Bersihkan dan Tebar Benih Ikan di Brantas

    Kediri (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri membersihkan dan menebar benih ikan di Sungai Brantas, dalam peringatan Hari Bumi dan Hari Air Sedunia 2024. Kegiatan ini dipusatkan di Bantaran Sungai Brantas pada Sabtu (27/4/2024).

    Ada tiga aksi besar dalam peringatan World Earth Day 2024 ini yakni, kerja bakti membersihkan Sungai Brantas, melakukan tebar benih ikan lokal dan penghijauan di bantaran sungai.

    Pj Wali Kota Kediri Zanariah mengatakan, peringatan Hari Bumi dan Hari Air Sedunia tahun 2024 ini melibatkan ribuan relawan dari berbagai organisasi. Pihaknya menyatakan, ucapan terima kasih atas kepedulian semua dalam aksi penyelamatan lingkungan dan air ini.

    “Kita berusaha mengoptimalkan ruang terbuka hijau ini untuk hal-hal positif masyarakat. Saya berharap acara ini tidak hanya dilihat sebagai satu kegiatan belaka. Tetapi awal dari perubahan baik yang lebih besar,” ujar Zanariah, pada Sabtu (27/4/2024).

    Pj Wali Kota Kediri bangga melihat partisipasi luar biasa dari semua elemen masyarakat. Hal ini menujukkan bahwa Kota Kediri memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga keindahan alam.

    Diharapkan komitmen ini bisa ditularkan di lingkungan sekitar. Bisa dimulai dari kebiasaan membuang sampah pada tempatnya, tidak memakai setrum, racun ataupun bom ikan di sungai, serta aktif menjaga aliran air tetap bersih.

    “Alhamdulillah semua jajaran Forkopimda, relawan, dan masyarakat mendukung untuk tidak hanya memperingati hari bumi dan hari air dunia. Tetapi kegiatan seperti ini menjadi kebutuhan Kota Kediri. Harus kita jaga untuk kebersihan lingkungan Kota Kediri agar sehat dan nyaman,” ungkapnya.

    PJ Wali Kota Kediri dan Forkopimda tanam pohon di Bantaran Sungai Brantas

    Zanariah menambahkan sungai yang mengalir di tengah Kota Kediri ini merupakan sumber kehidupan bagi banyak makhluk. Sebagai masyarakat, sudah menjadi tanggung jawab untuk menjaganya tetap bersih dan sehat. Kegiatan bersih-bersih yang dilakukan hari ini bukan hanya tentang membersihkan sampah fisik dan sungai, tetapi tentang merawat kesadaran dalam menjaga lingkungan. Setiap sampah yang diangkat dari sungai adalah langkah kecil menuju pada lingkungan bersih, sehat, dan berkelanjutan.

    “Seiring dengan musim penghujan semoga upaya hari ini dapat mengurangi risiko terjadinya banjir dan kemungkinan dampak bencana lain di sekitar Sungai Brantas. Mudah-mudahan benih ikan yang kita tebar dapat menjaga keseimbangan ekosistem sungai dan bermanfaat. Jadi jangan langsung ditangkap setelah ditebar biarkan tumbuh besar,” imbuhnya.

    Pada kesempatan ini, juga diserahkan penghargaan Lencana Satya Pancawarsa dari Kwarda Jatim oleh Pj Wali Kota Kediri. Penghargaan tersebut diberikan kepada tokoh Kepramukaan Kota Kediri atas dedikasinya Membina Pramuka di Kediri khususnya dalam penerapan Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka yang salah satu dharmanya menjaga ekosistem alam serta kepedulian menjaga lingkungan. Penghargaan itu diberikan kepada Sekretaris Daerah Bagus Alit meraih Pancawarsa I, Sekretaris Mabicab Maki Ali meraih Pancawarsa VII, dan Anggota Mabicab Anang Kurniawan meraih Pancawarsa I.

    “Semoga Pramuka selalu menjadi pioner dalam kolaborasi berkarya dan bertindak untuk masa depan lebih baik bagi generasi mendatang. Saya ucapkan terima kasih kepada semua sukarelawan, organisasi dan pihak terkait yang berkontribusi. Tanpa adanya kerja keras dan semangat gotong-royong dari semua pihak kegiatan ini tidak akan menjadi sukses seperti hari ini,” pungkasnya.

    BPBD Kota Kediri peringati Hari Bumi dan Hari Air Dunia

    Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh mengatakan, ada 100.000 lebih benih ikan lokal disebar di aliran Sungai Brantas dalam aksi ini. Ada Wader, Tawes, Baderbang, Sengkaring dan Nilem, bantuan dari provinsi dan relawan BPBD.

    “Jadi memang hari ini kita ada tiga kegiatan utama, bersih-bersih sampah dan e eceng gondok, kemudian tebar benih ikan lokal. Hari ini kita mendapat bantuan 100.000 dari provinsi dan 15.000 dari relawan BPBD. Kita juga menanam pohon,” jelas Indun.

    Total, ada 300 pohon bantuan dari Wahyu Alam. Seperti Buni, Jati Belanda, Mundu, Ketepeng, Beringin, Kluwak, Gayam Karet Kebo, Asam dan Kayu Lanang.

    “Tanaman ini tidak hanya mengindahkan tapi juga memiliki manfaat untuk Kota Kediri. “Untuk penanamannya, kita fokuskan di sekitar aliran Sungai Brantas agar menguatkan bibir sungai karena memang ini punya akar yang menguatkan,” tandasnya.

    Turut hadir, Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, perwakilan Forkopimda, Kepala OPD, dan tamu undangan lainnya. [nm]

  • Diskusi DNA Jombang Tandai Peresmian Rumah Peradaban di Kota Santri

    Diskusi DNA Jombang Tandai Peresmian Rumah Peradaban di Kota Santri

    Jombang (beritajatim.com) – Diskusi dengan tema ‘Kembalikan DNA Jombang’ menjadi penanda diresmikannya Rumah Peradaban MEP (Menebar Energi Positif), Jombang Citra Raya, Kamis (25/4/2024) sore.

    Kegiatan yang digagas oleh MEP Training Center dan Iqro Semesta ini sebagai upaya untuk menelisik dan merawat DNA Kabupaten Jombang yang seutuhnya. Banyak pembahasan menarik dalam diskusi itu. Apalagi berbagai kalangan hadir dalam diskusi ini.

    Di antaranya, puluhan wartawan, dosen, birokrat, penulis, guru, aktivis sosial, LSM dan budayawan. Mereka melingkar bersama membahas DNA Kabupaten Jombang. “Alhamdulillah diskusi hari ini seru. Sedang merintis membangun atmosfir diskusi membangun Jombang. Semoga kelak banyak komunitas lain menyelenggarakan hal yang sama,” tegas Yusron Aminulloh, pendiri Rumah Peradaban Jombang.

    Membahas DNA atau identitas Jombang, tegas Yusron, tidak hanya fisik tapi juga non-fisik. Yakni, nilai-nilai yang telah ditinggalkan pendahulu wajib dikaji dan diteruskan. Mantan Wabup yang juga Bupati Jombang Ali Fikri menjadi pemantik dalam forum tersebut.

    “Saya hadir kesini, karena tertarik topiknya, kembalikan DNA Jombang. Ini diskusi serius, yang mencari dari mana kita memulai mencari DNA Jombang. Mulai 1910 bupati pertama, atau lebih jauh lagi,” ujar Ali Fikri.

    Ustadz Ali Fikri mengapreasi kehadiran peserta dari Pemkab Jombang. “Kalau ASN dan penentu kebijakan datang, bahasan kita jadi panjang. Karena ada keterpusan kepemimpinan setiap 5 tahun,” katanya.

    Menurut Ali Fikri, banyak program bagus berhenti saat bupati berganti. Semua parsial. Sehingga arah pembangun terputus. “Kalau fisik mudah dinilai, tapi non fisik, soal pendidikan, kebudayaan dan agama, kemiskinan, pertanian, terasa tidak ada visi. Mengalir begitu saja tanpa pedoman jelas,” tegasnya.

    Oleh karena itu, Ali Fikri mengusulkan agar Pemkab Jombang membiayai diskusi seperti ini dengan membahas per item. Semua unsur tokoh masyarakat dilibatkan. “Tapi jangan pemkab yang mengadakan. Biar unsur masyarakat. Biar Murni. Tapi forum santai di cafe atau seperti ini sambil makan-makan, akan lahir ide cerdas,” sambungnya.

    Ketua Baznas Jombang Ahmad Solahudin atau Gus Didin juga hadir sebagai pemantik dalam disuksi tersebut. Dalam paparannya dia menyampaikan bahwa DNA Jombang harus dirawat. Wujudnya dengan menjaga generasi mudanya dari pergaulan tidak sehat, LGBT, dan kenakalan remaja.

    “Jika Jombang dipandang sebagai kota santri, itu artinya Jombang membutuhkan akhlakul karimah bukan sekadar anak-anak yang bisa mengaji dan warganya guyup. Tetapi Jombang yang berakhlakul karimah dan beradab,” kata Gus Didin.

    Sementara itu, Kepala Perpustakaan Tebuireng As’ad menyoroti banyak hal kelemahan pelayanan publik di Jombang. Mulai dari transportasi publik yang pingsan, lyn mati, sehingga masyarakat naik motor.

    “Padahal bahayanya dan kemungkinan kecelakaan tinggi. Ruang publik hanya ada alun-alun dan banyak seolah pemkab abai begitu saja,” tegas As’ad yang merupakan dosen pernah tinggal di Belanda ini.

    Forum semakin hidup. Karena para budayawan dan penelusur sejarah juga menyampaikan pokok-pokok pikirannya. Di antaranta Nasrul Illah, Dian Sukarno, serta Inswinardi. Semua berharap Jombang tak kehilangan DNA. [suf]

  • Mak Rini Serahkan 100 Sertifikat Tanah Bagi Eks Pekerja PT Harta Mulia Blitar

    Mak Rini Serahkan 100 Sertifikat Tanah Bagi Eks Pekerja PT Harta Mulia Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Bupati Blitar, Rini Syarifah menyerahkan 100 sertifikat tanah kepada eks pekerja PT Harta Mulia Desa Modangan, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Mak Rini sapaan akrab Bupati Blitar memberikan langsung ratusan sertifikat tanah tersebut kepada warga, Senin (22/04/24).

    Di hadapan masyarakat, Mak Rini menyampaikan rasa bahagianya karena bisa membantu warga mendapatkan legalitas tanah yang mereka tempati selama ini. Ketua DPC PKB Kabupaten Blitar tersebut juga berpesan agar sertifikat tanah yang diberikan ini bisa dijaga dengan baik oleh warga.

    “Sertifikat yang bapak ibu terima bisa dijadikan agunan di bank. Saya harap bapak ibu tidak memanfaatkannya untuk keperluan konsumtif namun bisa dijadikan modal usaha untuk mengingatkan kesejahteraan keluarga,” kata Rini Syarifah, Bupati Blitar.

    Dalam kesempatan tersebut, Mak Rini juga memberikan pemahaman kepada warga agar tidak takut mengurus sertifikasi atas tanahnya. Bupati perempuan tersebut juga berpesan kepada BPN Kabupaten Blitar agar terus memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang program PTSL.

    “Masih banyak masyarakat yang ragu untuk membuat sertifikat karena akan menimbulkan hal hal rumit di masa depan. Saya berharap BPN dapat meluruskan hal hal semacam ini karena negara hadir untuk membantu masyarakat agar tidak timbul konflik,” tegasnya.

    Sementara itu, Wima Brahmantya, Direktur Utama PT Harta Mulia Blitar menyebut langkah ini, merupakan implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 tentang pelaksanaan reforma agraria dan Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2023 tentang percepatan pelaksanaan reforma agraria, yang mewajibkan kami melepas minimal 20% lahan perkebunan. Diharapkan dengan adanya redistribusi ini bisa memberikan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Redistribusi ini juga bakal menciptakan kondusifitas warga yang menempati tanah PT Harta Mulia. Sehingga dengan begitu diharapkan konflik agraria di lokasi itu bisa berkurang.

    “Jadi pada hari ini, kita secara resmi melepas lahan yang dikuasai oleh PT Harta Mulia”, ungkap Wima Brahmantya”.

    Lebih lanjut, Wima Brahmantya menegaskan bahwa hal tersebut dilakukan dengan harapan ke depannya dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat, utamanya di sektor ekonomi. Meskipun sudah secara legal kita berpisah, tetapi dari segi semangat kita masih bisa Bersatu dengan saling mensupport baik dalam hal keamanan, kenyamanan, dan kesejahteraan.

    “Langkah ini merupakan implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 tentang pelaksanaan reforma agraria dan Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2023 tentang percepatan pelaksanaan reforma agraria, yang mewajibkan kami melepas minimal 20% lahan perkebunan. Lahan perkebunan bentuknya HGU yang saat ini prosesnya masih dalam proses perpanjangan dengan dua pertimbangan dalam memberikan lahan 20% yaitu PT Harta Mulia adalah perusahaan yang taat hukum dan sebagai bentuk kontribusi dalam menyejahterakan masyarakat lokal yang masih keturunan dari pekerja atau eks-pekerja di perkebunan Harta Mulia,” sambungnya.

    Sementara itu, Suhali (65), selaku karyawan perkebunan PT. Harta Mulia sejak 35 tahun silam mengaku berterima kasih atas adanya redistribusi tanah ini. Ia pun mengaku lebih tenang karena tanah yang ia tempati telah memiliki kekuatan hukum atau legalitas.

    “Saya sangat berterima kasih kepada PT Harta Mulia yang sudah banyak membantu perekonomian keluarga saya hingga hari ini. Lahan perkebunan yang diberikan kepada kami selaku pekerja sangat bermanfaat karena dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat dan kedepannya saya ingin mengelola lahan tersebut dengan beragam tanaman yang beragam,” ucapnya.

    Hal serupa juga disampaikan Paulus Wibowo (39), eks karyawan PT. Harta Mulia sejak zaman Belanda itu kini merasa lega karena tanahnya telah dilegalisasi. Wibowo sangat bersyukur karena sertifikat ini sangat berarti bagi dirinya dan keluarganya.

    “PT Harta Mulia menjadi satu-satunya perusahaan yang berperan besar dalam kehidupan keluarga saya dari zaman kolonial. Pemberian lahan kepada karyawan ini sangat berarti bagi saya dan keluarga, karena lahan dan rumah yang dulu hanya sekedar kami tempati, sekarang sudah menjadi hak milik sehingga dapat dikelola secara bebas dan mandiri”, ujarnya.

    Jika dibandingkan dengan perkebunan lainnya yang ada di Kabupaten Blitar, kegiatan ini berlangsung lancar dan penuh antusiasme dari warga. Harapan ke depan adalah terjalinnya hubungan yang harmonis antara pihak pengelola, karyawan, mantan karyawan, dan masyarakat di sekitar perkebunan, sebagaimana diutarakan oleh Direktur Utama PT Harta Mulia, Wima Brahmantya. (owi/ian)

  • 6 Model Kebaya untuk Perayaan Hari Kartini

    6 Model Kebaya untuk Perayaan Hari Kartini

    Surabaya (beritajatim.com) – Hari Kartini, yang diperingati setiap tanggal 21 April, adalah momen spesial dimana perempuan Indonesia mengenakan kebaya sebagai bentuk penghormatan kepada R.A. Kartini, pahlawan nasional yang dikenal karena perjuangannya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan.

    Dalam rangka peringatan Hari Kartini 2024, berikut adalah beberapa inspirasi kebaya yang bisa kalian pilih untuk tampil menawan dan penuh makna.

    1. Kebaya Kartini (Kebaya Jawa)

    Kebaya Kartini, yang sering juga disebut sebagai Kebaya Jawa, merupakan salah satu jenis kebaya yang sangat terkenal. Seperti namanya, model ini terinspirasi dari pakaian yang sering dikenakan oleh Kartini dalam berbagai dokumentasi. Kebaya ini menonjolkan kesan klasik dengan lipatan rapi di bagian dada dan panjang yang sepinggul, sering diproduksi dengan bahan halus seperti beludru dan sutra.

    2. Kebaya Encim

    Kebaya Encim menawarkan gaya yang unik dengan pengaruh budaya Cina. Model ini dikenal dengan bahan lembut dan sulaman bordir terawang yang menambahkan sentuhan elegan. Populer tidak hanya di Indonesia, kebaya ini juga digemari di Singapura dan Malaysia, dan biasanya memiliki lengan panjang dengan motif khas China.

    3. Kebaya Kutubaru

    Kebaya Kutubaru adalah pilihan yang ideal bagi yang mencari tampilan sederhana namun tetap tampak elegan. Ciri khas dari kebaya ini adalah bef atau kutubaru di tengah yang membagi dua sisi kebaya. Kebaya ini sangat sesuai untuk dikenakan dengan korset atau longtorso, dan cocok bagi perempuan yang mengenakan hijab karena biasanya memiliki lengan panjang.

    4. Kebaya Noni

    Terinspirasi dari pakaian tradisional Belanda, Kebaya Noni menawarkan desain yang simpel dan anggun. Keunikan kebaya ini terletak pada desain bukaan depan yang dihiasi dengan renda, memberikan kesan mewah dan feminin.

    5. Kebaya Bali

    Kebaya Bali muncul dari kebudayaan masyarakat Bali dengan tambahan selendang yang diikatkan di pinggang. Kebaya ini sering dipadukan dengan rok lilit atau tenun, dan biasanya memiliki lengan pendek atau tanggung, menjadikannya pilihan yang nyaman dan stylish.

    6. Kebaya Madura

    Dikenal juga dengan nama rancongan, Kebaya Madura memiliki desain bawah yang menyerong dan panjangnya sepinggang. Kebaya ini menawarkan tampilan yang unik dan berbeda, cocok bagi Anda yang ingin menonjolkan gaya tradisional dengan sentuhan modern.

    Dengan berbagai pilihan model kebaya ini, perempuan Indonesia dapat memperingati Hari Kartini dengan mengenang jasa-jasanya sekaligus tampil elegan dan penuh gaya. Selamat memilih kebaya yang sesuai dengan gaya dan kebutuhan kalian pada Hari Kartini tahun ini! [mnd/aje]

  • Fakta Menarik Benteng Van Den Bosch Ngawi, Berikut Info Lokasi dan Harga Tiket

    Fakta Menarik Benteng Van Den Bosch Ngawi, Berikut Info Lokasi dan Harga Tiket

    Surabaya (beritajatim.com) – Benteng Van Den Bosch atau yang lebih dikenal dengan Benteng Pendem Ngawi adalah salah satu warisan bersejarah yang menarik di Jawa Timur. Dibangun pada era Perang Diponegoro antara tahun 1825-1830, benteng ini mencerminkan peran pentingnya dalam sejarah nasional.

    Berlokasi di Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, benteng ini memiliki ukuran mencapai 165 x 80 meter. Meskipun telah berusia ratusan tahun, lokasinya sangat strategis dengan jarak kurang lebih 1 kilometer dari pusat kota Ngawi, memudahkan wisatawan untuk mengunjunginya. Berikut adalah rangkuman lengkap mengenai Benteng Van Den Bosch Ngawi:

    1. Pembangunan oleh Gubernur Jenderal Van den Bosch

    Benteng ini dibangun pada tahun 1839 oleh Gubernur Jenderal Van den Bosch, yang memimpin dan menguasai wilayah Ngawi saat itu. Fungsinya utama adalah sebagai benteng pertahanan Belanda selama masa penjajahan mereka di Indonesia.

    2. Asal Nama “Pendem”

    Benteng Van Den Bosch

    Nama “Pendem” bukan tanpa makna. Berasal dari kebiasaan masyarakat Ngawi, nama ini mencerminkan bangunan benteng yang sebagian besar berada di bawah permukaan tanah sekitarnya, mengingatkan kita pada sesuatu yang “terpendam” dalam tanah.

    3. Lebih dari 500 Pintu

    Benteng ini menampilkan keunikan dengan memiliki lebih dari 500 pintu, sebuah jumlah yang mengagumkan dan melebihi jumlah pintu yang ada di Lawang Sewu di Semarang. Menurut penelitian terbaru, ada total 519 pintu di dalam benteng, membutuhkan sekitar 40 truk kayu untuk proses revitalisasi.

    4. Restorasi dengan Biaya Fantastis

    Mengalami revitalisasi total sejak 10 Desember 2020, Benteng Pendem Ngawi mendapatkan perhatian khusus setelah kunjungan dari Presiden Joko Widodo, yang mana dilansir dari laman resmi DPUPR Ngawi. Proyek ini memiliki anggaran sekitar Rp 113,7 miliar untuk merevitalisasi 13 bangunan di dalam kompleks benteng dan penataan kawasan inti.

    5. Destinasi Wisata Sejarah dan Edukasi

    Selain menjadi penanda sejarah, Benteng Van Den Bosch Ngawi kini bertransformasi menjadi destinasi wisata edukasi. Dengan informasi lengkap seputar sejarahnya, benteng ini menawarkan pengalaman belajar yang seru namun juga mendalam. Ditambah dengan bangunan yang kokoh dan estetika menarik, tempat ini menjadi spot yang sempurna untuk berfoto dan mengabadikan momen yang berkesan.

    Dengan segala kekayaan sejarah dan keunikan yang dimilikinya, Benteng Van Den Bosch di Ngawi adalah destinasi yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang ingin memahami lebih dalam sejarah Indonesia dan menikmati keindahan arsitektur kolonial yang megah.

    Bagi kalian yang ingin berkunjung ke destinasi ini, Benteng Van Den Bosch buka setiap hari pukul 08.00 – 17.00 WIB. Harga tiket masuknya pun sangat terjangkau, yakni hanya Rp 10 ribu saja per orang, sepadan dengan pengalaman yang akan kalian dapatkan di dalamnya. [mnd/aje]