Negara: Belanda

  • BPOM belum temukan kontaminasi radioaktif Cesium-137 di dalam negeri

    BPOM belum temukan kontaminasi radioaktif Cesium-137 di dalam negeri

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) belum menemukan kontaminasi zat radioaktif Cesium 137 (Cs-137) pada produk-produk yang beredar di dalam negeri.

    “Belum, belum (ditemukan),” ucap Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM Elin Herlina dalam media briefing “Perkembangan Diplomasi Penanganan Produk Udang dan Cengkeh dengan Pemangku Kepentingan di Amerika Serikat” yang digelar di Kantor Kementerian Koordinator bidang Pangan, Jakarta, Rabu.

    Untuk menyaring produk-produk di dalam negeri, Herlina menyampaikan BPOM secara rutin melakukan sampling dan pengujian yang terkait dengan keamanan, mutu, dan lainnya terhadap produk-produk yang beredar di dalam negeri.

    BPOM juga bekerja sama dengan BRIN untuk mendeteksi cemaran cesium atau radioaktif. Bahkan, lanjut dia, BPOM juga sedang menjajaki perluasan cakupan laboratorium, agar mampu melakukan pengujian cemaran radioaktif.

    “Sehingga banyak alternatif yang bisa digunakan percepatan untuk pengujiannya,” kata Herlina.

    Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satgas Penanganan Cs-137 Bara Krishna Hasibuan mengatakan pemerintah telah bekerja keras untuk memastikan pencemaran zat radioaktif Cesium 137 tidak meluas.

    Saat ini, selain udang dan cengkih, produk alas kaki yang diekspor ke Amerika Serikat dan Belanda juga terdeteksi terkontaminasi oleh zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137).

    Meskipun baru menerima informasi tersebut secara resmi setelah bertemu dengan pihak Amerika Serikat, Bara menjelaskan peristiwa kontaminasi sepatu berlangsung pada rentang waktu yang sama dengan udang dan cengkih.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Selain udang dan cengkih, sepatu juga terkontaminasi radioaktif Cs-137

    Selain udang dan cengkih, sepatu juga terkontaminasi radioaktif Cs-137

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satgas Penanganan Cs-137 Bara Krishna Hasibuan menyampaikan selain udang dan cengkih, produk alas kaki yang diekspor ke Amerika Serikat juga terdeteksi terkontaminasi oleh zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137).

    “Ada temuan kontaminasi Cs-137 pada produk footwear, alas kaki,” ucap Bara dalam media briefing “Perkembangan Diplomasi Penanganan Produk Udang dan Cengkeh dengan Pemangku Kepentingan di Amerika Serikat” yang digelar di Kantor Kementerian Koordinator bidang Pangan, Jakarta, Rabu.

    Amerika Serikat mengembalikan dua kontainer produk alas kaki ke Indonesia sebab dideteksi terkontaminasi Cs-137. Setelah ditelusuri, tutur Bara, produk alas kaki tersebut berasal dari sebuah perusahaan industri yang juga berlokasi di Cikande, Banten, namun di luar kawasan industri.

    “Dengan radius 5 km dari sumber kontaminasi Cs-137, yaitu fasilitas PT PMT,” kata Bara.

    Meskipun baru menerima informasi tersebut secara resmi setelah bertemu dengan pihak Amerika Serikat, Bara menjelaskan peristiwa kontaminasi sepatu berlangsung pada rentang waktu yang sama dengan udang dan cengkih.

    “Kontainer pertama sudah tiba bulan lalu di Indonesia dan belum diproses oleh pihak produsen, sehingga belum ada pemeriksaan. Kontainer kedua sudah tiba 29 Oktober lalu dengan notifikasi adanya kontaminasi CS-137,” kata Bara.

    Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) pun melakukan pemeriksaan terhadap kontainer kedua. Hasil pemeriksaan dari kontainer kedua tidak ditemukan kontaminasi di permukaan, sehingga aman untuk disimpan di pelabuhan.

    “Namun sekarang sedang dilakukan uji pada produk alas kaki, pada isinya kontainer tersebut, yaitu produk footwear, alas kaki, yang dilakukan oleh BRIN,” ucapnya.

    Saat ini, tutur dia melanjutkan, proses dekontaminasi kawasan tersebut sudah berjalan dan 22 pabrik yang terkontaminasi di kawasan Cikande sudah dinyatakan bersih, termasuk pabrik alas kaki yang mengekspor sepatu ke Amerika Serikat.

    “Sudah kami bersihkan semuanya, sudah clean and clear, sudah fully decontaminated. Alas kaki ini memang informasi baru, tetapi sebetulnya kejadian itu hampir bersamaan,” ujar dia.

    Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memastikan sebanyak 22 fasilitas produksi di Kawasan Industri Modern Cikande (MCIE), Serang, Banten sudah selesai didekontaminasi dari Cesium 137 (Cs-137), dan tujuh lokasi di luar kawasan dalam proses pembersihan.

    ‎Dekontaminasi tersebut merupakan salah satu upaya penanganan yang dilakukan pemerintah melalui Satuan Tugas (satgas) Penanganan Bahaya Radiasi Cs-137, bersama pemangku kepentingan terkait seperti Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).

    ‎Disampaikan pula, sebelum United States Food and Drugs Administration (USFDA) merilis import alert 99-51 terhadap produk udang yang berasal dari Indonesia setelah ditemukan adanya kontaminasi radiasi Cs-137, pihak Bea Cukai Belanda melaporkan temuan kontaminasi radionuklida pada produk sepatu kets asal Indonesia.

    ‎Temuan Bea Cukai Belanda dikonfirmasi oleh ahli radiasi ANVS dengan hasil temuan beberapa kotak yang berisi sepatu kets memiliki peningkatan paparan radiasi maksimal 110 nanoSv/jam (radiasi latar 20 nanoSv/jam) akibat Cs-137.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ancaman Nyata Buat Honda Datang dari Mobil China

    Ancaman Nyata Buat Honda Datang dari Mobil China

    Jakarta

    Honda menurunkan proyeksi laba tahunannya dan menyoroti tekanan dari tarif impor AS serta kelangkaan chip global. Namun ancaman lebih nyata justru datang dari produsen mobil listrik China.

    Produsen mobil terbesar kedua di Jepang itu belum lama ini memangkas proyeksi laba tahunannya hingga seperlima. Alasannya berkaitan dengan biaya kendaraan listrik dan kelangkaan komponen yang menggunakan chip dari perusahaan berbasis di Belanda, Nexperia. Diketahui pemerintah Belanda mengambil alih perusahaan yang dimiliki oleh Wingtech, China, pada 30 September 2025.

    Diberitakan Reuters, Honda juga memperkirakan akan mengalami kerugian sebesar 385 miliar yen akibat penerapan tarif impor AS. Angka tersebut sejatinya lebih rendah dari yang diperkirakan pada awal tahun sebesar 450 miliar yen.

    Saham Honda tercatat anjlok 4,7 persen pada Senin. Namun ancaman yang patut diwaspadai Honda dan secara tidak langsung para produsen Jepang lainnya adalah penurunan pangsa pasar di kawasan Asia Tenggara. Padahal dulu mereka mendominasi tanpa tantangan berarti di pasar Asia.

    “Di pasar seperti Thailand, persaingan sangat ketat dan secara keseluruhan kami telah kehilangan keunggulan secara kompetitif dari sisi harga,” urai Executive Vice President Honda Motor Co., Ltd Noriya Kaihara.

    Kaihara menyebut para produsen itu meningkatkan pemberian insentif dan memangkas harga untuk menarik pembeli. Hal itu berarti margin keuntungan yang didapat lebih tipis. Honda kini menargetkan bisa menjual 925.000 unit mobil di Asia, termasuk China, pada tahun fiskal ini. Proyeksi tersebut mengalami penurunan 10 persen dari target sebelumnya yang mencapai 1,09 juta unit.

    Sebelumnya, Honda memperkirakan akan menjual 5.000 unit mobil lebih sedikit di Asia di luar China dibandingkan tahun lalu. Tapi angkanya justru melonjak menjadi 75.000 unit lebih sedikit.

    Tak bisa dipungkiri, produsen China memang kian masif masuk ke pasar Asia Tenggara, termasuk Thailand dan juga Indonesia. Ini kian menyulitkan bagi para produsen Jepang.

    “Asia Tenggara mulai merasakan dampak signifikan dari para pemain China. Pertumbuhan mobil listrik China di Thailand selama dua tahun terakhir sangat luar biasa,” kata seorang sumber yang enggan disebutkan namanya sebelum Honda mengumumkan kinerja keuangannya.

    Di Indonesia pun demikian, penjualan Honda mengalami penurunan yang cukup signifikan. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat pada tahun 2024 misalnya, Honda per bulannya bisa menjual 8.500-an unit secara retail. Namun pada tahun 2025, sepanjang Januari-Oktober, rata-rata per bulannya Honda menjual 5.800-an unit mobil. Pada tahun lalu, pangsa pasar Honda mencapai 11,6 persen sedangkan tahun ini menurun menjadi 8,9 persen. Perusahaan kabarnya tidak menyiapkan model baru untuk Asia Tenggara di tahun fiskal ini dan tahun berikutnya, kecuali pembaruan pada sedan. Ini justru memicu perusahaan kian kehilangan pangsa pasar terhadap para produsen China.

    Pabrikan Jepang kini mulai beralih ke pasar India. Di Negeri Bollywood itu, mobil listrik China masih sulit untuk masuk. Honda pada bulan lalu mengumumkan akan menjadikan India sebagai basis produksi dan ekspor untuk salah satu mobil listriknya.

    (dry/din)

  • Respons Bobby Usai Rondahaim Berjuluk Napoleon der Bataks Dapat Gelar Pahlawan Nasional

    Respons Bobby Usai Rondahaim Berjuluk Napoleon der Bataks Dapat Gelar Pahlawan Nasional

    Liputan6.com, Jakarta Tokoh pejuang asal Sumatera Utara (Sumut) Rondahaim Saragih dianugerahi gelar pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo Subianto. Gubernur Sumut Bobby Nasution, menyampaikan rasa bangganya atas penganugerahan gelar itu kepada almarhum Tuan Rondahaim Saragih.

    “Kita masyarakat Sumut patut berbangga dan berbahagia, karena satu dari sepuluh nama yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden RI Bapak Prabowo Subianto berasal dari Sumut, yaitu almarhum Tuan Rondahaim Saragih,” kata Bobby Nasution, Medan, Selasa (11/11/2025).

    Rondahaim Saragih, yang bergelar Raja Raya Namabajan (1828–1891), dikenal sebagai penguasa Partuanan Raya dan merupakan sosok pejuang tangguh yang menentang kolonialisme Belanda.

    Dia dijuluki pemerintah kolonial sebagai ‘Napoleon der Bataks’ (Napoleon dari Batak) karena keberaniannya dalam mempertahankan kedaulatan wilayahnya.

    Di bawah kepemimpinannya, Partuanan Raya menjadi satu-satunya wilayah di tanah Batak yang tidak pernah takluk kepada Belanda.

    Gelar pahlawan nasional yang diberikan kepada Rondahaim Saragih merupakan bentuk penghargaan atas jasa dan perjuangannya di bidang perjuangan bersenjata, dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa.

    Bobby Nasution juga menyampaikan, penganugerahan ini diharapkan menjadi motivasi bagi masyarakat Sumut, khususnya generasi muda, untuk terus memupuk semangat kebersamaan dan persatuan demi kemajuan bangsa dan negara.

    “Sekaligus sebagai pengingat akan jasa para pahlawan yang telah berjuang demi Indonesia,” tambah Bobby.

    Pemprov Sumut, lanjut Bobby, akan terus berkomitmen menjaga nilai-nilai perjuangan para pahlawan dan menanamkannya dalam setiap kebijakan pembangunan daerah.

    Dalam momentum Peringatan Hari Pahlawan ini, Bobby Nasution juga mengajak seluruh masyarakat Sumut untuk meneladani semangat juang para pahlawan dengan cara berkontribusi nyata bagi kemajuan daerah dan bangsa.

  • JAS Airport Services Denpasar Raih Penghargaan “Stasiun Terbaik di Dunia” pada Internasional Pride of Ground Handling Awards 2025

    JAS Airport Services Denpasar Raih Penghargaan “Stasiun Terbaik di Dunia” pada Internasional Pride of Ground Handling Awards 2025

    Liputan6.com, Jakarta PT Jasa Angkasa Semesta Tbk (JAS Airport Services) meraih penghargaan “Best Station” pada ajang Pride of Ground Handling Awards 2025 yang digelar bersamaan dengan 26th Annual Ground Handling International (GHI) Conference di RAI Amsterdam, Belanda.

    Penghargaan bergengsi yang diselenggarakan setiap tahun oleh GHI ini diberikan kepada stasiun ground handling yang dinilai berkinerja terbaik di dunia. Tahun ini, JAS Station Denpasar (DPS) berhasil meraih posisi puncak mengungguli kandidat lainnya. Nominasi dilakukan terhadap sejumlah kandidat seperti AGI Cargo JFK (Amerika Serikat), Air India SATS Bangalore (India), QAS Cargo (Qatar), dan Swissport Miami (AS).

    Penghargaan ini menjadi pencapaian penting bagi Indonesia, menempatkan layanan ground handling nasional sejajar dengan operator kelas dunia. Hal ini sekaligus meyakinkan bahwa kualitas sumber daya manusia, sistem operasional, dan budaya keselamatan di bandara Indonesia telah memenuhi standar global, yang tentu tidak dapat dilepaskan dari peran dan dukungan ekosistem bandara serta pengelolaannya oleh Injourney Airports.

    Dikutip dari situs resmi Pride of Ground Handling Awards 2025, dalam menentukan pemenang kategori Best Station dewan juri menilai berdasarkan empat kriteria utama yang mencerminkan keunggulan dan profesionalisme di industri ground handling global:

    Quality (Kualitas) – Sejauh mana kandidat mampu melampaui ekspektasi pelanggan melalui ketelitian, komitmen, dan inovasi dalam penyampaian layanan.
    Teamwork & Leadership (Kerja Sama dan Kepemimpinan) – Kemampuan untuk menginspirasi, berkolaborasi lintas tim, dan menciptakan hasil operasional yang unggul melalui koordinasi efektif.
    Safety (Keselamatan) – Upaya proaktif dalam menumbuhkan budaya keselamatan yang tinggi, mencegah risiko operasional, serta menghasilkan manfaat nyata bagi keselamatan kerja.
    Passion (Dedikasi dan Semangat) – Antusiasme dan komitmen terhadap profesi ground handling yang tercermin dalam semangat melayani dan komitmen menjaga standar terbaik setiap waktu.

    Dalam acara penganugerahan tersebut, JAS Airport Services diwakili oleh Vice President Director and COO Kevin Chin, yang menerima langsung penghargaan tersebut di Amsterdam. “Penghargaan ini adalah hasil kerja keras dan dedikasi seluruh tim JAS Denpasar yang setiap hari berupaya memberikan layanan terbaik kepada pelanggan. Kami bangga dapat membawa nama Indonesia ke panggung global melalui profesionalisme dan semangat melayani yang tulus,” ujar Kevin.

  • Gubernur Bobby Nasution Bangga Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional untuk Tuan Rondahaim Saragih

    Gubernur Bobby Nasution Bangga Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional untuk Tuan Rondahaim Saragih

    Medan, Beritasatu.com – Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, menyampaikan rasa bangganya atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada almarhum Tuan Rondahaim Saragih, tokoh pejuang asal Sumatera Utara. Gelar tersebut dianugerahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bertepatan dengan Peringatan Hari Pahlawan ke-80, Senin (10/11/2025).

    “Kita masyarakat Sumatera Utara patut berbangga dan berbahagia hari ini, karena satu dari sepuluh nama yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden RI Prabowo Subianto berasal dari Sumatera Utara, yaitu almarhum Tuan Rondahaim Saragih,” ujar Bobby Nasution.

    Tuan Rondahaim Saragih, yang bergelar Raja Raya Namabajan (1828–1891), dikenal sebagai penguasa Partuanan Raya dan merupakan sosok pejuang tangguh yang menentang kolonialisme Belanda. Ia dijuluki pemerintah kolonial sebagai “Napoleon der Bataks” (Napoleon dari Batak) karena keberaniannya dalam mempertahankan kedaulatan wilayahnya. Di bawah kepemimpinannya, Raya menjadi satu-satunya wilayah di Tanah Batak yang tidak pernah takluk kepada Belanda hingga akhir hayatnya.

    Gelar Pahlawan Nasional yang diberikan kepada almarhum Tuan Rondahaim Saragih merupakan bentuk penghargaan atas jasa dan perjuangannya di bidang perjuangan bersenjata dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa.

    “Penganugerahan ini kita harapkan menjadi motivasi bagi masyarakat Sumatera Utara, khususnya generasi muda, untuk terus memupuk semangat kebersamaan dan persatuan demi kemajuan bangsa dan negara. Sekaligus sebagai pengingat akan jasa para pahlawan yang telah berjuang demi Indonesia,” tambah Bobby.

    Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, kata Bobby, akan terus berkomitmen menjaga nilai-nilai perjuangan para pahlawan dan menanamkannya dalam setiap kebijakan pembangunan daerah.

    Dalam momentum Peringatan Hari Pahlawan ke-80 ini, Bobby Nasution juga mengajak seluruh masyarakat Sumatera Utara untuk meneladani semangat juang para pahlawan dengan cara berkontribusi nyata bagi kemajuan daerah dan bangsa.

  • Respons Bobby Usai Rondahaim Berjuluk Napoleon der Bataks Dapat Gelar Pahlawan Nasional

    Jejak Juang Tuan Rondahaim Saragih, Pahlawan Nasional Asal Simalungun yang Dijuluki ‘Napoleon dari Tanah Batak’

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengumumkan gelar Pahlawan Nasional kepada sejumlah tokoh di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (10/11/2025). Upacara penganugerahan ini digelar bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional.

    Salah satu penerima gelar tersebut adalah Tuan Rondahaim Saragih. Selain Tuan Rondahaim, ada sembilan tokoh lain yang juga dianugerahi gelar Pahlawan Nasional, termasuk Soeharto, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), hingga Marsinah.

    Profil dan Jejak Juang Tuan Rondahaim Saragih

    Tuan Rondahaim Saragih Garingging dikenal sebagai salah satu tokoh besar asal Tanah Simalungun, Sumatera Utara yang lahir pada tahun 1828. Ia menjabat sebagai Raja Raya ke-14 dari Kerajaan Raya dan bergelar kehormatan “Raja Raya Namabajan,” yang bermakna raja berhati besar dan pemberani. Sebagai pemimpin adat sekaligus raja, Rondahaim dikenal memiliki kepedulian tinggi terhadap kemerdekaan serta martabat rakyatnya.

    Ia juga dikenal sebagai sosok yang gigih menentang penjajahan Belanda yang mencoba menguasai wilayah Simalungun. Ketika banyak kerajaan di sekitarnya mulai tunduk kepada kekuasaan kolonial, Rondahaim justru memilih untuk bertahan dan berjuang.

    Ia memimpin perlawanan melalui strategi diplomasi serta peperangan yang cerdas, hingga dijuluki “Napoleon der Bataks” atau “Napoleon dari Tanah Batak” oleh pihak Belanda karena keberaniannya dalam taktik perang.

    Semangat juang dan keberaniannya dalam mempertahankan kedaulatan menjadikannya simbol keteguhan rakyat Simalungun melawan penjajahan. Atas jasanya, Tuan Rondahaim Saragih kini dikenang sebagai pahlawan nasional yang menginspirasi generasi penerus untuk mencintai tanah air dan menegakkan keadilan.

     

  • Mengenal Zainal Abidin Syah, Tokoh Penjaga Keutuhan Indonesia Timur yang Dapat Gelar Pahlawan Nasional

    Mengenal Zainal Abidin Syah, Tokoh Penjaga Keutuhan Indonesia Timur yang Dapat Gelar Pahlawan Nasional

    Zainal Abidin Syah tercatat pernah bertugas di Sorong dan Manokwari antara tahun 1937 hingga 1940. Meski berada dalam struktur pemerintahan kolonial Belanda, kehadirannya di Papua justru mempererat hubungan antara rakyat Papua dan Kesultanan Tidore.

    Baginya, Papua bukan sekadar wilayah pinggiran, melainkan bagian tak terpisahkan dari identitas dan kehormatan bangsa. Ia meyakini bahwa penguatan hubungan historis dan budaya antara Tidore dan Papua adalah kunci untuk menjaga keutuhan wilayah Indonesia Timur.

    Peran penting Zainal Abidin Syah muncul pada masa pasca-Perang Dunia II, ketika Belanda mencoba membentuk Negara Indonesia Timur (NIT) melalui Konferensi Denpasar tahun 1946.

    Dalam forum tersebut, Zainal dengan tegas menolak upaya pemisahan Papua dari wilayah Republik Indonesia. Ia menegaskan bahwa Papua merupakan bagian dari Kesultanan Tidore dan secara historis berada dalam lingkup kedaulatan Nusantara.

    Sikap politiknya yang tegas menjadi rujukan penting dalam diplomasi Indonesia di kemudian hari, khususnya saat mempertahankan Papua di forum internasional. Keteguhan Zainal Abidin Syah menjadikannya tokoh penting dalam sejarah integrasi nasional Indonesia bagian timur.

    Sebagai Gubernur pertama Papua, Zainal Abidin Syah dikenal sebagai tokoh yang memadukan kepemimpinan adat, diplomasi politik, dan semangat kebangsaan. Perjuangannya melampaui batas geografis dan memperkuat fondasi kebangsaan yang inklusif.

    Dengan penetapan gelar Pahlawan Nasional, pemerintah menegaskan bahwa perjuangan Zainal Abidin Syah bukan hanya milik Maluku Utara, tetapi juga bagian dari sejarah besar Indonesia dalam menjaga keutuhan wilayah dan persatuan bangsa.

  • Hotel Majapahit, Tempat Bersejarah yang Terus Bernapas di Tengah Modernitas Surabaya
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        10 November 2025

    Hotel Majapahit, Tempat Bersejarah yang Terus Bernapas di Tengah Modernitas Surabaya Surabaya 10 November 2025

    Hotel Majapahit, Tempat Bersejarah yang Terus Bernapas di Tengah Modernitas Surabaya
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Di tengah hiruk pikuk Jalan Tunjungan yang kini dipenuhi cahaya neon dan deretan toko modern, berdiri tegak sebuah bangunan putih bergaya kolonial yang menyimpan kisah heroik bangsa Indonesia, Hotel Majapahit.
    Bagi masyarakat
    Surabaya
    , hotel ini bukan sekadar penginapan mewah, melainkan simbol perlawanan dan saksi bisu keberanian
    Arek-arek Suroboyo
    mempertahankan kemerdekaan.
    “Berbicara perang
    10 November
    selalu penuh kronologis mendebarkan, sebab perang ini tidak terjadi secara tiba-tiba. Ada perjalanan yang memicu perang dahsyat itu,” kata pegiat sejarah Kota Surabaya, Nur Setiawan kepada
    Kompas.com,
    Senin (10/11/2025).
    “Sebuah tempat di jantung kota Surabaya menjadi saksi perang 10 November terjadi, dua bulan sebelum pecah perang, di tempat ini terjadi insiden heroik. Tempat ini bernama
    Hotel Majapahit
    , atau pada masa kolonial berjuluk Oranje Hotel,” imbuhnya.
    Hotel yang dulu dikenal dengan nama Oranje Hotel ini berdiri sejak tahun 1911.
    Didirikan oleh pengusaha berdarah Armenia, Lucas Martin Sarkies, hotel tersebut menjadi lambang kemewahan di masa Hindia-Belanda.
    Kala itu, Surabaya dikenal sebagai kota perdagangan dan pelabuhan, tempat berkumpulnya para saudagar dan orang-orang Eropa yang datang untuk berbisnis atau berlibur.
    Namun, seiring perubahan zaman, hotel ini menjadi saksi awal munculnya bara perjuangan rakyat.
    Pasca-proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, sebulan kemudian tepatnya pada 19 September 1945, di hotel ini terjadi insiden perobekan bendera Belanda, peristiwa yang menggetarkan dan memicu pertempuran besar di Surabaya.
    “Seorang Belanda bernama Ploegman mengibarkan bendera Belanda di puncak utara hotel. Pengibaran itu dianggap menghina kedaulatan Republik Indonesia yang baru merdeka sebulan sebelumnya. Secara spontan Arek-arek Suroboyo tergerak agar bendera itu diturunkan, hingga akhirnya terjadi insiden terbunuhnya Mr. Ploegman dan warna biru pada bendera dirobek hingga menjadi merah putih,” tutur pengiat sejarah yang biasa disapa Wawan itu.
    Peristiwa itulah yang kemudian dikenang sebagai Insiden
    Hotel Yamato
    , yang menjadi titik awal perlawanan rakyat Surabaya dan melahirkan semangat juang yang memuncak pada pertempuran 10 November 1945.
    Kini, bangunan megah di Jalan Tunjungan itu telah bertransformasi menjadi Hotel Majapahit Surabaya dan ditetapkan sebagai cagar budaya oleh pemerintah. Bukan semata karena usianya yang lebih dari satu abad, tetapi karena nilai perjuangan dan semangat nasionalisme yang melekat di setiap dindingnya.
    Ia menjelaskan, pada masa pertempuran Surabaya, area depan hotel bahkan menjadi medan baku tembak antara pasukan sekutu dan pejuang Indonesia.
    “Tak sedikit korban jiwa yang berjatuhan pada masa itu. Di dinding bawah sebelah selatan hotel juga diberi coretan berbahasa Inggris yang isinya semangat perjuangan dan intimidasi terhadap tentara sekutu, bahwa Indonesia adalah bangsa yang merdeka,” kata Nur Setiawan.
    Baginya, sejarah yang melekat di Hotel Majapahit bukan sekadar kenangan masa lalu, melainkan sumber pembelajaran bagi generasi muda.
    “Melihat dari peristiwa panjang sejarah yang melekat di Hotel Majapahit, maka oleh pemerintah bangunan tersebut ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya. Tak hanya kekunoan serta nilai arsitekturnya saja, tetapi juga peristiwa heroik yang ada di sana dapat diambil hikmahnya agar generasi muda saat ini terpupuk nilai patriotisme dan nasionalisme,” imbuhnya.
    Hotel Majapahit terletak di segitiga emas perdagangan Kota Surabaya. Kawasan Tunjungan kini menjadi ruang publik yang terus hidup, tempat sejarah berpadu dengan modernitas.
    Untuk itu, posisi strategis kawasan ini seharusnya menjadi peluang besar untuk memperkenalkan nilai sejarah kepada generasi muda.
    “Jalan Tunjungan termasuk tempat yang strategis, segitiga emas perdagangan di pusat kota sejak zaman Hindia-Belanda hingga kini. Terlebih di sana juga ada Hotel Majapahit, tentunya bukan hanya untuk jalan-jalan saja tapi juga bisa sebagai tempat menimba ilmu serta melestarikan sejarah bangsa,” ujar Nur Setiawan.
    Sehingga, pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan kelompok pemuda untuk menjaga agar nilai sejarah di kawasan Tunjungan tetap hidup.
    “Harus saling sejalan untuk mengemas Tunjungan agar generasi muda masa kini memahami bahwa Tunjungan adalah salah satu tempat yang bersejarah. Gerakan-gerakan kreatif harus periodik digelar di sana dengan konsep kebudayaan kekinian,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bea Cukai Belanda Temukan Radioaktif pada Sepatu Buatan RI

    Bea Cukai Belanda Temukan Radioaktif pada Sepatu Buatan RI

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan bahwa pihak Bea Cukai Belanda sempat melaporkan adanya produk sepatu impor buatan Indonesia yang terkontaminasi radioaktif Cesium-137 (Cs-137).

    Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Setia Diarta mengatakan, temuan sepatu kets asal RI yang terpapar radioaktif CS-137 itu dilaporkan jauh sebelum temuan udang beku yang terkontaminasi Cs-137.

    “Kami perlu menyampaikan hal ini, karena masyarakat hebohnya hanya dengan udang. Tetapi jauh sebelum udang, ini kita juga sebetulnya sudah menerima laporan dari Bea Cukai Belanda terhadap hasil temuan beberapa kotak sepatu kets yang memiliki paparan radiasi maksimal 110 nanosievert per jam akibat Cs-137,” ujar Setia saat RDP dengan Komisi VII DPR, Senin (10/11/2025).

    Setia pun mengonfirmasi bahwa lokasi pabrik sepatu kets yang tercemar radioaktif Cs-137 itu berasal di Provinsi Banten.

    Secara kronologis, dia menjelaskan, Bea Cukai Belanda melaporkan temuan kontaminasi radionuklida pada produk sepatu yang diimpor dari Indonesia kepada lembaga pengawas keselamatan nuklir Belanda, Authority for Nuclear Safety and Radiation Protection (ANVS).

    Temuan tersebut kemudian dikonfirmasi oleh ahli radiasi ANVS. Berdasarkan hasil pemeriksaan, beberapa kotak berisi sepatu menunjukkan peningkatan tingkat paparan radiasi hingga 110 nanoSievert per jam (nSv/jam), atau sekitar lima kali lebih tinggi dibandingkan radiasi latar normal sebesar 20 nSv/jam.

    Investigasi lanjutan oleh Laboratory for Radiation Research di bawah National Institute for Public Health and the Environment (RIVM) mendapati bahwa aktivitas zat radioaktif dalam satu kotak berisi sepasang sepatu mencapai sekitar 1,5 kBq Cs-137, dengan aktivitas spesifik sekitar 1,6 Bq/gr.

    Hasil ini menunjukkan adanya kontaminasi Cs-137 dalam jumlah rendah, namun tetap melebihi batas paparan radiasi alami di lingkungan normal.

    Adapun, Kemenperin telah merilis daftar 24 perusahaan yang terkontaminasi radioaktif Cesium-137 (Cs-137) di Kawasan Industri Modern Cikande Industrial Estate (MCIE), Serang, Banten. 

    Dia menjelaskan, perusahaan yang terkontaminasi Cs-137 itu berasal dari berbagai industri, meliputi peleburan logam, pengelolaan limbah, hingga industri makanan.

    Sejumlah perusahaan yang terpapar radioaktif itu di antaranya yakni pabrik makanan olahan berbahan baku unggas, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) hingga PT Nikomas Gemilang, pabrik sepatu merek Nike, Adidas, dan Puma.

    Insiden paparan radioaktif di kawasan industri Cikande, Serang, berawal dari temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (Food and Drug Administration/FDA) terkait kandungan Cs-137 dalam produk udang beku impor asal Indonesia.

    Dalam pernyataannya pada Selasa (19/8/2025), FDA menyebut bahwa unsur radioaktif tersebut terdeteksi pada produk udang beku olahan milik PT Bahari Makmur Sejati. 

    Temuan itu pertama kali diketahui setelah Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (U.S. Customs and Border Protection/CBP) mendeteksi adanya kontaminasi Cs-137 di sejumlah kontainer pengiriman di empat pelabuhan, yakni Los Angeles, Houston, Savannah, dan Miami.

    Menindaklanjuti laporan tersebut, pemerintah Indonesia melalui tim satuan tugas (satgas) melakukan lokalisasi area terdampak serta pengetatan pergerakan keluar-masuk di Kawasan Industri Modern Cikande Industrial Estate (MCIE).

    Selain itu, upaya dekontaminasi dilakukan secara bertahap guna memastikan tidak terjadi perluasan paparan radioaktif ke lingkungan sekitar.