Negara: Bangladesh

  • PTBA Cetak Laba Rp 1,4 T hingga September 2025

    PTBA Cetak Laba Rp 1,4 T hingga September 2025

    Jakarta

    PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melaporkan kinerja keuangan untuk sembilan bulan pertama 2025 dengan laba bersih sebesar Rp 1,4 triliun. Angka ini turun 56% year-on-year (YoY) dari Rp 3,2 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

    Realisasi ini terjadi di tengah tekanan harga batu bara global yang masih menurun sepanjang 2025. Meski mengalami penurunan laba, pendapatan masih naik 2% dari Rp 30,65 triliun menjadi Rp 31,3 triliun hingga September 2025.

    Selain itu, juga tercatat EBITDA sebesar Rp 3,6 Triliun. Lalu EBITDA margin tercatat berada di angka 11%, hingga akhir September 2025.

    Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail, mengatakan, di tengah tekanan harga batu pihaknya berhasil mempertahankan kinerja operasional yang solid serta menjaga profitabilitas melalui peningkatan efisiensi biaya dan optimalisasi portofolio pasar domestik.

    “Hal ini tercermin dari pertumbuhan volume produksi dan penjualan yang tetap positif, serta realisasi capex yang mendukung keberlanjutan operasi dan proyek logistik strategis,” kata Arsal, dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (1/11/2025).

    Sementara itu, volume penjualan tercatat meningkat 8% secara tahunan (year-on-year/YoY). Namun demikian, pelemahan harga batu bara, baik Newcastle Index yang turun 22% YoY dan ICI-3 yang turun 16% YoY, berimbas pada pelemahan harga jual rata-rata yang tercatat turun 6% YoY.

    Sampai dengan akhir September 2025 ini, perusahaan mencatat penjualan domestik sebesar 56%, sedangkan sisanya 44% merupakan ekspor. Pada periode ini, lima negara tujuan ekspor terbesar ditempati oleh Bangladesh, India, Filipina, Vietnam, dan Korea Selatan.

    Lalu dari sisi beban pokok pendapatan, realisasinya sebesar Rp 27,8 triliun, atau naik sebesar 11% secara YoY. Kenaikan ini seiring dengan peningkatan volume operasional, baik produksi batu bara yang naik 9% YoY maupun angkutan yang juga naik 8% YoY.

    Meskipun rasio pengupasan (stripping ratio) sedikit menurun ke 5,98x dari 6,02x tahun lalu, menurut dia, biaya bahan bakar meningkat karena pencabutan subsidi komponen FAME pada biodiesel serta kewajiban penggunaan B40, yang membuat harga Bahan Bakar Minyak (BBM) naik 8%.

    Di samping itu, secara YoY, beban umum dan administrasi naik sebesar Rp 52,4 miliar atau 4% dalam 9 bulan pertama 2025. Sedangkan untuk beban penjualan turun 1% atau sebesar Rp 7,1 miliar.

    Dari sisi neraca, total aset perusahaan tercatat naik 3% menjadi Rp 42,84 triliun per September 2025. Angka ini melonjak tipis dari tahun lalu sebesar Rp 41,78 triliun.

    Total liabilitas tercatat naik 15% menjadi Rp 22,06 triliun dibandingkan Rp 19,14 triliun pada akhir 2024. Sementara itu, total ekuitas menurun 8% menjadi Rp 20,77 triliun dari sebelumnya Rp 22,64 triliun.

    (shc/fdl)

  • PTBA Cetak Laba Rp 1,4 T hingga September 2025

    PTBA Cetak Laba Rp 1,4 T hingga September 2025

    Jakarta

    PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melaporkan kinerja keuangan untuk sembilan bulan pertama 2025 dengan laba bersih sebesar Rp 1,4 triliun. Angka ini turun 56% year-on-year (YoY) dari Rp 3,2 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

    Realisasi ini terjadi di tengah tekanan harga batu bara global yang masih menurun sepanjang 2025. Meski mengalami penurunan laba, pendapatan masih naik 2% dari Rp 30,65 triliun menjadi Rp 31,3 triliun hingga September 2025.

    Selain itu, juga tercatat EBITDA sebesar Rp 3,6 Triliun. Lalu EBITDA margin tercatat berada di angka 11%, hingga akhir September 2025.

    Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail, mengatakan, di tengah tekanan harga batu pihaknya berhasil mempertahankan kinerja operasional yang solid serta menjaga profitabilitas melalui peningkatan efisiensi biaya dan optimalisasi portofolio pasar domestik.

    “Hal ini tercermin dari pertumbuhan volume produksi dan penjualan yang tetap positif, serta realisasi capex yang mendukung keberlanjutan operasi dan proyek logistik strategis,” kata Arsal, dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (1/11/2025).

    Sementara itu, volume penjualan tercatat meningkat 8% secara tahunan (year-on-year/YoY). Namun demikian, pelemahan harga batu bara, baik Newcastle Index yang turun 22% YoY dan ICI-3 yang turun 16% YoY, berimbas pada pelemahan harga jual rata-rata yang tercatat turun 6% YoY.

    Sampai dengan akhir September 2025 ini, perusahaan mencatat penjualan domestik sebesar 56%, sedangkan sisanya 44% merupakan ekspor. Pada periode ini, lima negara tujuan ekspor terbesar ditempati oleh Bangladesh, India, Filipina, Vietnam, dan Korea Selatan.

    Lalu dari sisi beban pokok pendapatan, realisasinya sebesar Rp 27,8 triliun, atau naik sebesar 11% secara YoY. Kenaikan ini seiring dengan peningkatan volume operasional, baik produksi batu bara yang naik 9% YoY maupun angkutan yang juga naik 8% YoY.

    Meskipun rasio pengupasan (stripping ratio) sedikit menurun ke 5,98x dari 6,02x tahun lalu, menurut dia, biaya bahan bakar meningkat karena pencabutan subsidi komponen FAME pada biodiesel serta kewajiban penggunaan B40, yang membuat harga Bahan Bakar Minyak (BBM) naik 8%.

    Di samping itu, secara YoY, beban umum dan administrasi naik sebesar Rp 52,4 miliar atau 4% dalam 9 bulan pertama 2025. Sedangkan untuk beban penjualan turun 1% atau sebesar Rp 7,1 miliar.

    Dari sisi neraca, total aset perusahaan tercatat naik 3% menjadi Rp 42,84 triliun per September 2025. Angka ini melonjak tipis dari tahun lalu sebesar Rp 41,78 triliun.

    Total liabilitas tercatat naik 15% menjadi Rp 22,06 triliun dibandingkan Rp 19,14 triliun pada akhir 2024. Sementara itu, total ekuitas menurun 8% menjadi Rp 20,77 triliun dari sebelumnya Rp 22,64 triliun.

    (shc/fdl)

  • 8
                    
                        Prabowo Jadi Muslim Paling Berpengaruh Urutan ke-15 Dunia 
                        Nasional

    8 Prabowo Jadi Muslim Paling Berpengaruh Urutan ke-15 Dunia Nasional

    Prabowo Jadi Muslim Paling Berpengaruh Urutan ke-15 Dunia
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo Subianto menempati urutan ke-15 versi
    The Muslim 500
    atau 500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia Tahun 2026.
    Dikutip
    Kompas.com
    dari situs
    The Muslim 500
    , Jumat (31/10/2025), Prabowo menempati urutan ke-15, di bawah Putra Mahkota Mohammad bin Salman bin Abdul Aziz Al Saud atau pangeran MBS dari Saudi.
    Perdana Menteri Malaysia ada di urutan ke-10 dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menempati ranking ke-7.
    Pada posisi tiga besar, ada Amir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani di urutan pertama, disusul mufti dari Pakistan Sheikh Muhammad Taqi Usmani, dan di urutan ke-3 ada Sheikh Al Habib Umar bin Hafiz.
    Ayatolah Ali Khamenei yang merupakan pemimpin Iran ada di urutan ke-4. Presiden Palestina Mahmoud Abbas ada di peringkat ke-45. Perdana Menteri Interim Bangladesh, Muhammad Yunus, menempati urutan ke-50.
    Selain Prabowo, ada nama lain dari Indonesia di urutan 50 besar, yakni Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf.
    The Muslim 500
    menjelaskan bahwa Prabowo berpengaruh karena menjadi pemimpin 285 juta orang Indonesia.
    Penduduk Indonesia itu terdiri dari orang-orang yang berbicara lebih dari 300 bahasa.
    The Muslim 500
    juga menyebut 82,9 juta penerima Makan Bergizi Gratis atau MBG. Sebagaimana diberitakan
    Kompas.com
    , angka itu merupakan target penerima MBG untuk 2025.
    The Muslim 500
    disebut punya pengalaman politik di bidang militer hingga parpol yakni Partai Gerindra. Perjalanan kontestasi Prabowo dari pilpres ke pilpres juga diulas singkat.
    Prabowo, disebut
    The Muslim 500
    , juga disebut punya kontroversi masa lalu yakni dari masa dia bertugas di militer, meliputi peristiwa Timor Timur, dan masa-masa pengujung rezim Soeharto.
    Tantangan terbaru yang dihadapi Prabowo adalah pada kabinetnya yang mengalami reshuffle. Prabowo mengganti Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Pertahanan Budi Gunawan.

    Ada pula tantangan dari produk legislasi Maret 2025 yang meningkatkan peran militer yang dinilai bisa berefek ke demokrasi.
    Aspek penting dari Prabowo, menurut
    The Muslim 500
    , ada pada kemampuan komunikasi publik Prabowo yang bisa berpengaruh ke masyarakat pelosok serta kelas pekerja.
    Soal genosida Gaza, Indonesia mengutuk keras tindakan Israel dan menawarkan dukungan untuk Afrika Selatan yang ingin menyeret Israel ke Mahkamah Internasional dengan menyerahkan pendapat penasihat hukum.
    Pemeringkatan ini dibuat oleh The Royal Islamic Strategic Studies Centre, entitas penelitian independen yang terafiliasi dengan Royal Aal Al Bayt Institute for Islamic Thought.
    Adapun Royal Aal Al Bayt Institute for Islamic Thought adalah institut non-pemerintah di Amman, Yordania.
    The Royal Islamic Strategic Studies Centre ini membuat pemeringkatan muslim paling berpengaruh tiap tahun sejak 2009.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Malaysia Ekspor Mobil Bekas Merek Lokal, Ini Negara Tujuannya

    Malaysia Ekspor Mobil Bekas Merek Lokal, Ini Negara Tujuannya

    Jakarta

    Pasar mobil bekas di Malaysia tengah menghadapi tantangan. Penjualan melambat dan stok di dealer menumpuk. Namun merek mobil nasional, Perodua, punya solusi cerdas untuk mengatasinya, yaitu mengekspor mobil bekas buatan dalam negeri ke luar negeri.

    Langkah ini digagas oleh divisi Perodua Pre-Owned Vehicles (POV). Mobil-mobil bekas populer seperti Perodua Ativa dan Aruz kini berpeluang diekspor ke luar negeri, tepatnya di kawasan Asia Selatan dan Afrika.

    “Kami sudah mulai mengekspor mobil bekas ke negara lain. Kami mulai dengan Bangladesh dan juga sedang menjajaki Kenya, Mozambik, dan negara-negara lain sebagai pasar berikutnya,” ujar Presiden dan CEO Perodua, Datuk Seri Zainal Abidin Ahmad, dikutip dari Paultan.

    Zainal menjelaskan, strategi ini dilakukan agar pasar mobil bekas di Malaysia tidak terlalu jenuh, sekaligus menjaga stabilitas Total Industry Volume (TIV) atau penjualan mobil baru di dalam negeri.

    “Ini untuk memastikan bahwa mobil Perodua bekas dapat disalurkan ke negara lain dan pada saat yang sama mobil baru dapat dijual. Ini akan membantu kepadatan mobil di Malaysia, sehingga tidak terlalu jenuh dan total volume industri dapat dipertahankan,” jelasnya.

    Malaysia memang dikenal memiliki tingkat kepemilikan kendaraan per kapita tertinggi di dunia. Meski pasar tergolong padat, angka penjualan terus meningkat. Tahun lalu, TIV Malaysia mencapai 816.747 unit, hampir menyamai Indonesia yang penduduknya jauh lebih besar. Dari angka itu, Perodua menyumbang 358.102 unit, rekor tertinggi sepanjang sejarah perusahaan.

    Zainal mengungkapkan bahwa rencana ekspor mobil bekas ini sudah dirancang sejak 2021. “Berdasarkan rencana jangka panjang kami untuk mobil bekas, ada begitu banyak mobil bekas di Malaysia. Salah satu strategi kami adalah mempertimbangkan opsi, apakah kami dapat mengekspor mobil bekas ini ke negara lain yang membutuhkannya,” ujarnya.

    Selain ekspor mobil bekas, Perodua juga mulai mengekspor mobil baru ke beberapa negara. “Akhir-akhir ini, kami mengekspor Bezza ke Papua Nugini. Bezza dipakai sebagai mobil polisi di sana, dan juga digunakan dalam perayaan hari nasional mereka. Itu sesuatu yang patut dibanggakan, negara-negara seperti Papua Nugini menganggap Perodua sebagai merek tepercaya,” tutupnya.

    (lua/dry)

  • 13 Tahun Gunakan Nama Nurul Arifin, WNA Bangladesh Ditangkap Imigrasi

    13 Tahun Gunakan Nama Nurul Arifin, WNA Bangladesh Ditangkap Imigrasi

    Pangkalpinang, Beritasatu.com – Seorang warga negara asing (WNA) asal Bangladesh bernama Hasan Ivne Abdullah ditangkap Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pangkalpinang, Bangka Belitung, setelah diketahui menggunakan identitas palsu atas nama Nurul Arifin sebagai warga negara Indonesia selama 13 tahun.

    Kepala Kantor Wilayah Imigrasi Kelas I TPI Pangkalpinang, Qriz Pratama, mengungkapkan penangkapan bermula dari kecurigaan petugas saat memeriksa berkas permohonan paspor Republik Indonesia yang diajukan pelaku.

    “Berawal dari kecurigaan petugas dalam memeriksa berkas permohonan paspor. Perawakan pemohon mirip warga negara Pakistan, India, Sri Lanka, bahkan Bangladesh,” ujar Qriz Pratama, Rabu (29/10/2025).

    Qriz menjelaskan, setelah dilakukan penyelidikan oleh tim Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) serta koordinasi dengan Kedutaan Besar Bangladesh, dipastikan bahwa pemohon paspor tersebut adalah Hasan Ivne Abdullah, warga negara Bangladesh yang menyamar sebagai WNI bernama Nurul Arifin.

    Pelaku diketahui telah menetap di Kabupaten Bangka menggunakan identitas palsu sejak 13 tahun lalu. Sebelum tinggal di Bangka, pelaku sempat menetap di Lampung sejak 2002 dan diduga telah berkeluarga.

    “Dari hasil verifikasi kedutaan Bangladesh, terbukti bahwa identitas Nurul adalah palsu dan yang bersangkutan merupakan warga negara Bangladesh,” jelasnya.

    Pelaku mengaku membuat paspor untuk kembali ke Bangladesh menjenguk ibunya. Namun perbuatannya melanggar hukum karena menggunakan dokumen dan keterangan palsu.

    Akibat perbuatannya, pelaku ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat pidana penjara maksimal lima tahun serta denda hingga Rp 500 juta.

    “Saat ini tersangka dititipkan di Lapas Kelas I Tua Tunu Pangkalpinang sambil menunggu putusan pengadilan. Setelah menjalani hukuman pidana, ia akan dideportasi dari Indonesia,” tegas Qriz.

  • Bandung Fair 2025 Dibuka, Jadi Ajang Kolaborasi Ekonomi Kreatif hingga Budaya

    Bandung Fair 2025 Dibuka, Jadi Ajang Kolaborasi Ekonomi Kreatif hingga Budaya

    Bandung: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung resmi membuka Bandung Fair 2025, sebuah ajang yang memadukan sektor ekonomi kreatif, budaya, kuliner, hingga pariwisata. Kegiatan ini berlangsung mulai 28 Oktober-1 November 2025 dan terbuka untuk umum.

    Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyebut, Bandung Fair menjadi wujud nyata semangat kolaborasi dan kreativitas warga Bandung. Ia menilai pariwisata adalah jembatan penting bagi pertumbuhan ekonomi kreatif di kota ini.

    “Bandung ini harus punya ciri khas. Salah satu sektor ekonomi yang jadi kekuatan utama kita adalah pariwisata, yang menjadi jembatan terdekat dari industrialisasi ekonomi kreatif,” ujar Farhan di Kiara Artha Park, Selasa malam, 28 Oktober 2025.

    Lebih lanjut Farhan mengungkapkan bahwa Kota Bandung berfokus pada sektor MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Events) yang telah dihadirkan setiap minggu sejak awal April melalui berbagai kegiatan di seluruh kota.

    “Saya menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada seluruh jajaran Pemkot Bandung yang kompak. Semua dinas, badan, dan bagian bekerja sangat erat untuk menyukseskan berbagai event. Terima kasih juga kepada para pelaku usaha kecil, menengah, dan mikro yang selalu semangat terlibat dalam setiap kegiatan kota,” tambahnya.
     

    Pembukaan Bandung Fair 2025. Foto: Istimewa

    Kekayaan cita rasa Bandung
    Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung, Budhi Rukmana menjelaskan, Bandung Fair digelar dengan tema “Taste the Culture, Meet the World”. 

    Tema ini menggambarkan kekayaan cita rasa Bandung sekaligus keterbukaannya terhadap kolaborasi internasional.

    “Acara ini menjadi ajang promosi budaya, kuliner, dan ekonomi kreatif Bandung ke panggung dunia. Kita ingin mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan memperkenalkan produk unggulan Bandung agar lebih dikenal luas,” ungkapnya.

    Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya sarana promosi perdagangan, tapi juga ruang rekreasi dan edukasi bagi masyarakat.

    “Warga bisa menikmati hiburan, kuliner, dan kebudayaan dalam satu tempat. Harapannya, Bandung Fair bisa memperkuat semangat kebangsaan sekaligus jadi simbol gotong royong menuju Bandung yang kreatif, inklusif, dan berdaya saing global,” tuturnya.

    Tahun ini, Bandung Fair menghadirkan konsep utama berupa Festival Kuliner di Jalanan Raya, Family Fun Zone, Bandung Expo, Art Space, dan Cultural Stage. 

    Tak hanya melibatkan pelaku lokal, acara ini juga diikuti 259 peserta internasional dari berbagai negara seperti Rusia, Bangladesh, Turki, Filipina, Polandia, Bulgaria, Meksiko, Sri Lanka, dan Amerika Serikat.

    Di tempat yang sama, SEVP Funding & Transaction BSI, Ida Triana Widowati menilai, Bandung Fair sebagai bentuk kolaborasi yang luar biasa.

    “Ini kolaborasi yang sangat bagus, karena mempertemukan ekonomi kreatif, kuliner, budaya, pendidikan, dan teknologi. Ini warna baru yang sangat sesuai dengan karakter Bandung sebagai kota yang kreatif,” ujarnya.

    Bandung: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung resmi membuka Bandung Fair 2025, sebuah ajang yang memadukan sektor ekonomi kreatif, budaya, kuliner, hingga pariwisata. Kegiatan ini berlangsung mulai 28 Oktober-1 November 2025 dan terbuka untuk umum.
     
    Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyebut, Bandung Fair menjadi wujud nyata semangat kolaborasi dan kreativitas warga Bandung. Ia menilai pariwisata adalah jembatan penting bagi pertumbuhan ekonomi kreatif di kota ini.
     
    “Bandung ini harus punya ciri khas. Salah satu sektor ekonomi yang jadi kekuatan utama kita adalah pariwisata, yang menjadi jembatan terdekat dari industrialisasi ekonomi kreatif,” ujar Farhan di Kiara Artha Park, Selasa malam, 28 Oktober 2025.

    Lebih lanjut Farhan mengungkapkan bahwa Kota Bandung berfokus pada sektor MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Events) yang telah dihadirkan setiap minggu sejak awal April melalui berbagai kegiatan di seluruh kota.
     
    “Saya menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada seluruh jajaran Pemkot Bandung yang kompak. Semua dinas, badan, dan bagian bekerja sangat erat untuk menyukseskan berbagai event. Terima kasih juga kepada para pelaku usaha kecil, menengah, dan mikro yang selalu semangat terlibat dalam setiap kegiatan kota,” tambahnya.
     

    Pembukaan Bandung Fair 2025. Foto: Istimewa

    Kekayaan cita rasa Bandung
    Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung, Budhi Rukmana menjelaskan, Bandung Fair digelar dengan tema “Taste the Culture, Meet the World”. 
     
    Tema ini menggambarkan kekayaan cita rasa Bandung sekaligus keterbukaannya terhadap kolaborasi internasional.
     
    “Acara ini menjadi ajang promosi budaya, kuliner, dan ekonomi kreatif Bandung ke panggung dunia. Kita ingin mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan memperkenalkan produk unggulan Bandung agar lebih dikenal luas,” ungkapnya.
     
    Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya sarana promosi perdagangan, tapi juga ruang rekreasi dan edukasi bagi masyarakat.
     
    “Warga bisa menikmati hiburan, kuliner, dan kebudayaan dalam satu tempat. Harapannya, Bandung Fair bisa memperkuat semangat kebangsaan sekaligus jadi simbol gotong royong menuju Bandung yang kreatif, inklusif, dan berdaya saing global,” tuturnya.
     
    Tahun ini, Bandung Fair menghadirkan konsep utama berupa Festival Kuliner di Jalanan Raya, Family Fun Zone, Bandung Expo, Art Space, dan Cultural Stage. 
     
    Tak hanya melibatkan pelaku lokal, acara ini juga diikuti 259 peserta internasional dari berbagai negara seperti Rusia, Bangladesh, Turki, Filipina, Polandia, Bulgaria, Meksiko, Sri Lanka, dan Amerika Serikat.
     
    Di tempat yang sama, SEVP Funding & Transaction BSI, Ida Triana Widowati menilai, Bandung Fair sebagai bentuk kolaborasi yang luar biasa.
     
    “Ini kolaborasi yang sangat bagus, karena mempertemukan ekonomi kreatif, kuliner, budaya, pendidikan, dan teknologi. Ini warna baru yang sangat sesuai dengan karakter Bandung sebagai kota yang kreatif,” ujarnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (ANN)

  • Indonesia tegaskan kesiapan menjadi tuan rumah Sekretariat RCEP

    Indonesia tegaskan kesiapan menjadi tuan rumah Sekretariat RCEP

    Pembentukan Sekretariat RCEP ini penting untuk penguatan koordinasi, peningkatan transparansi, dan memastikan relevansi kerja sama RCEP.

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menegaskan kesiapan menjadi tuan rumah Sekretariat Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) di Jakarta.

    Upaya pembentukan Sekretariat dalam rangka mendorong penguatan kelembagaan RCEP.

    “Pembentukan Sekretariat RCEP ini penting untuk penguatan koordinasi, peningkatan transparansi, dan memastikan relevansi kerja sama RCEP,” ujar Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso terkait Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Para Pemimpin RCEP ke-5 di Kuala Lumpur, Malaysia, dari keterangan resmi, di Jakarta, Selasa.

    Indonesia disebut memegang peran penting sebagai Country Coordinator di RCEP, yakni perjanjian perdagangan yang mewakili 28,6 persen dari penduduk dunia dan 28 persen Produk Domestik Bruto (PDB) dunia.

    RCEP beranggotakan 15 negara, yaitu 10 negara Anggota ASEAN dan 5 negara mitra ASEAN (Republik Rakyat Tiongkok/RRT, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru).

    Selain itu, juga sudah ada 4 negara yang mengajukan permohonan aksesi untuk menjadi anggota baru RCEP, yaitu Hong Kong, Srilanka, Bangladesh, dan Chile.

    Dalam kesempatan itu, fokus pembahasan pada dua agenda krusial untuk membahas arah strategis implementasi RCEP di tengah dinamika ekonomi regional dan global.

    Pada pertemuan ini, turut dibahas Joint Leaders‘ Statement on RCEP, yang antara lain berisi komitmen untuk menegakkan aturan WTO (World Trade Organization) dan prinsip-prinsip perdagangan internasional yang berdasarkan keterbukaan, transparan, adil, serta berbasis aturan, guna menjamin kepastian, prediktabilitas, dan non-diskriminasi.

    “Menko Airlangga (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto) selaku Initiator and Country Coordinator mendapat kesempatan pertama untuk menyampaikan intervensi pada KTT RCEP dengan mendorong penguatan kelembagaan RCEP,” ujar Susiwijono.

    Para Pemimpin RCEP dinyatakan sepakat secara resmi mengadopsi Leaders’ Statement, yang menegaskan komitmen bersama negara-negara anggota memperkuat sistem perdagangan multilateral dengan menjunjung tinggi prinsip dan aturan WTO.

    Pernyataan ini, katanya lagi, secara eksplisit mengakui pula peran penting RCEP dalam integrasi dan kerja sama ekonomi regional.

    “Para pemimpin sepakat untuk menjaga pasar RCEP tetap terbuka, bebas, dan berbasis aturan, dengan mengurangi hambatan perdagangan serta memperkuat fasilitasi perdagangan dan investasi. Para pemimpin juga menekankan pentingnya implementasi penuh Perjanjian RCEP, bersamaan dengan reformasi domestik untuk mendorong pertumbuhan yang kuat dan tangguh,” kata dia lagi.

    Lebih lanjut, RCEP disebut berkomitmen untuk terus memastikan dukungan penuh terhadap sentralitas ASEAN.

    Untuk mewujudkan tujuan-tujuan ini, para pemimpin menyepakati langkah-langkah konkret ke depan yang mencakup implementasi penuh Perjanjian RCEP secara efektif, mendorong proses aksesi bagi mitra strategis, dan memperkuat kerangka institusional melalui pendirian Sekretariat RCEP.

    Untuk memastikan perjanjian tetap relevan dan adaptif terhadap dinamika perekonomian global, upaya juga terus dilakukan dalam rangka mempersiapkan rencana General Review on RCEP yang ditargetkan untuk dimulai pada tahun 2027.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Indonesia Dorong Pembentukan Sekretariat RCEP, Koordinator Blok Ekonomi Asia-Pasifik

    Indonesia Dorong Pembentukan Sekretariat RCEP, Koordinator Blok Ekonomi Asia-Pasifik

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah sedang mendorong pembentukan Sekretariat Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) sebagai langkah memperkuat koordinasi dan memastikan

    relevansi kerja sama ekonomi kawasan. Indonesia bahkan menyatakan kesiapannya menjadi tuan rumah Sekretariat RCEP di Jakarta.

    Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyampaikan, dorongan tersebut disampaikan langsung oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang mewakili Presiden Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) RCEP ke-5 di Kuala Lumpur pada Senin (27/10/2025).

    “Pembentukan Sekretariat RCEP ini penting untuk penguatan koordinasi, peningkatan transparansi, dan memastikan relevansi kerjasama RCEP,” ujar Susiwijono dalam keterangannya, Senin (27/10/2025).

    Indonesia, yang berperan sebagai Initiator dan Country Coordinator RCEP, menilai penguatan kelembagaan akan menjadi kunci bagi keberlanjutan kerja sama ekonomi di tengah dinamika global.

    RCEP sendiri mencakup 15 negara anggota, yaitu 10 negara Asean (Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja) dan 5 mitra (China, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru) yang mewakili total 28,6% populasi dunia dan 28% PDB global.

    Selain anggota tetap, empat negara lain yakni Hong Kong, Sri Lanka, Bangladesh, dan Chile juga telah mengajukan permohonan untuk bergabung dalam salah satu blok perdagangan ekonomi terbesar di dunia tersebut.

    Pertemuan para pemimpin RCEP kali ini menghasilkan Joint Leaders’ Statement on RCEP yang menegaskan kembali komitmen negara anggota untuk memperkuat sistem perdagangan multilateral, menjunjung tinggi aturan dan prinsip WTO, serta menjaga pasar tetap terbuka, adil, dan berbasis aturan.

    “Pernyataan ini secara eksplisit juga mengakui peran penting RCEP dalam integrasi dan kerja sama ekonomi regional,” tambah Susiwijono.

    KTT RCEP ke-5 juga menyepakati langkah konkret ke depan, mulai dari implementasi penuh perjanjian RCEP, percepatan proses aksesi anggota baru, hingga pembentukan Sekretariat RCEP sebagai kerangka institusional permanen.

    Selain itu, negara anggota juga sepakat menyiapkan General Review on RCEP yang ditargetkan dimulai pada 2027, guna memastikan perjanjian tetap adaptif terhadap dinamika ekonomi global.

  • RI Bisa Jadi Pusat Tekstil Global, Menperin Ungkap Buktinya

    RI Bisa Jadi Pusat Tekstil Global, Menperin Ungkap Buktinya

    Jakarta

    Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, mengklaim Indonesia siap menjadi pusat inovasi dan pertumbuhan industri tekstil dan produk tekstil (TPT). Ia juga menegaskan, TPT RI tidak lagi berstatus sunset industry.

    Ia menjelaskan, tahun pertama Presiden Prabowo Subianto sejak kuartal IV 2024 hingga kuartal II 2025 industri TPT tumbuh sebesar 5,39% dengan kontribusi sebesar 0,98% terhadap PDB nasional Indonesia. Hal tersebut disampaikan dalam pidatonya pada International Textile Manufacturers Federation (ITMF) & International Apparel Federation (IAF) World Fashion Convention Annual Conference 2025.

    “Indonesia hadir bukan sekadar sebagai tuan rumah, tetapi sebagai mitra strategis yang siap berperan aktif dalam memajukan industri tekstil global. Sektor TPT Indonesia telah terbukti tangguh, adaptif, dan kompetitif di tengah ketidakpastian global,” ujar Agus dalam keterangan tertulisnya, dikutip Minggu (26/10/2025).

    Agus menjelaskan, Kementerian Perindustrian terus berupaya menjaga momentum pertumbuhan TPT dengan menerapkan beberapa kebijakan untuk memperkuat daya saing, menumbuhkan investasi, dan mengakselerasi transformasi industri TPT.

    Pertama, Kemenperin berupaya memberikan kemudahan dan kepastian dalam berinvestasi. Melalui Peraturan Pemerintah (Permen) No 28 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko. Aturan ini menyederhanakan proses bisnis melalui sistem Online Single Submission (OSS) yang telah diperbarui untuk memastikan prosedur yang lebih cepat, transparan, dan terprediksi.

    Kedua, Kemenperin menjalankan program Restrukturisasi Mesin dan Peralatan untuk mendukung penggantian mesin lama dengan peralatan modern yang hemat energi. Sejak dimulai, program ini meningkatkan kapasitas produksi sebesar 21,75%, efisiensi energi sebesar 11,86%, lapangan kerja sebesar 3,96%, dan volume penjualan sebesar 6,65%.

    Ketiga, menyalurkan skema Kredit Industri Padat Karya yang memberikan akses pembiayaan ke 2.000 hingga 10.000 perusahaan industri sebesar Rp 20 triliun di tahun 2025. Keempat, memberikan Fasilitas Masterlist untuk impor barang modal mencakup pengecualian bea masuk untuk meningkatkan efisiensi dan keberlangsungan produksi.

    Terakhir, pemerintah memberikan insentif fiskal, meliputi including tax holidays, tax allowances, investment allowances, dan super deduction tax untuk perusahaan yang berinvestasi pada riset dan pengembangan serta pendidikan vokasi.

    “Dalam kondisi ini, industri TPT tetap menjadi pilar strategis dari basis manufaktur industri, serta berperan penting dalam menjaga pertumbuhan yang inklusif, menciptakan lapangan kerja, dan menopang kehidupan negeri ini,” jelasnya.

    Agus menambahkan, daya saing produk TPT Indonesia menjadi salah satu tujuan ekspor terpenting ke Amerika Serikat (AS). Produk TPT asal Indonesia dengan HS 61 (pakaian dan aksesori rajutan) menduduki peringkat sebagai komoditas surplus perdagangan terbesar kedua Indonesia, dengan nilai US$ 1,86 miliar, bahkan melampaui alas kaki (HS 64) yang hanya mencapai US$ 1,85 miliar.

    Agus menyebut, hal ini menegaskan daya saing dan ketahanan sektor TPT Indonesia yang berkelanjutan dan mampu memberikan posisi menguntungkan bagi Indonesia untuk memanfaatkan pengaturan tarif resiprokal dengan Amerika Serikat baru-baru ini.

    Agus mengungkapkan, di tingkat dunia, Indonesia masuk dalam lima besar produsen tekstil paling efisien. Di subsektor pemintalan benang misalnya, biaya produksi Indonesia mencapai US$ 2,71 per kilogram, lebih efisien daripada India, Tiongkok, dan Turki, serta setara dengan Vietnam dan Bangladesh.

    Sedangkan di subsektor pertenunan, Indonesia mencatat biaya US$ 8,84 per meter, salah satu yang terendah di dunia. Di sektor fabric finishing, biaya produksinya mencapai US$ 1,16 per meter, lebih rendah daripada sebagian besar pesaing regional.

    “Angka-angka tersebut merupakan bukti daya saing global Indonesia dan bisa menjadi fondasi yang kuat bagi pertumbuhan di masa mendatang,” katanya.

    Di era transformasi besar-besaran, tantangan iklim, pergeseran geopolitik, disrupsi digital, dan restrukturisasi rantai pasok, Indonesia percaya bahwa peluang tetap ada. Agus menambahkan, Indonesia siap menjadi minta terpercaya tekstil dunia.

    “Dengan sumber daya yang melimpah, kebijakan industri yang adaptif, sumber daya manusia yang terampil, Indonesia kembali menegaskan kesiapannya untuk menjadi mitra terpercaya industri tekstil global dalam membangun pertumbuhan berkelanjutan hingga dekade-dekade berikutnya. Indonesia siap menjadi pusat inovasi, manufaktur, dan pertumbuhan tekstil global,” pungkasnya.

    (kil/kil)

  • 7 Karakteristik Benua Asia sebagai Benua Terluas di Dunia

    7 Karakteristik Benua Asia sebagai Benua Terluas di Dunia

    YOGYAKARTA – Benua Asia memiliki karakteristik yang membuatnya menjadi kawasan paling menonjol di dunia. Dengan luas wilayah mencakup sekitar 8,7 persen permukaan Bumi, benua ini terdiri atas 50 negara yang terbentang dari Asia Kecil hingga Samudra Pasifik. Sekitar 60 persen populasi dunia juga hidup di benua ini.

    Berikut akan dibahas 7 karakteristik utama yang menjadikan Benua Asia begitu istimewa. Mulai dari ukuran wilayah yang luas, keanekaragaman iklim, hingga kekayaan alam seperti gunung, gurun, dan dataran tinggi yang luar biasa.

    7 Karakteristik Benua Asia

    Tujuh karakteristik Benua Asia menunjukkan kekayaan alam, budaya, dan manusia yang paling beragam di dunia. Berikut penjelasannya.

    Benua Terluas di Dunia

    Benua Asia merupakan benua terluas di dunia dengan luas sekitar 43.998.920 kilometer persegi. Hampir sepertiga daratan di Bumi berada di Asia, menjadikannya empat kali lebih besar dari Benua Eropa. Asia terbagi menjadi enam kawasan utama yakni Asia Timur, Asia Tenggara, Asia Selatan, Asia Barat, Asia Tengah, dan Asia Utara yang masing-masing memiliki keunikan tersendiri.

    Memiliki Lima Pembagian Iklim

    Benua Asia memiliki lima jenis iklim utama yakni dingin, kontinental, subtropis basah, tropis basah, dan gurun. Iklim dingin ditemukan di Siberia, iklim kontinental di Asia Tengah, sedangkan wilayah tropis basah mendominasi Asia Tenggara dan Selatan. Perbedaan iklim ini menciptakan keragaman flora, fauna, serta pola kehidupan masyarakat di berbagai wilayah Asia.

    Memiliki Gurun dan Laut yang Luas

    Asia dikenal memiliki gurun pasir yang luas seperti Gurun Gobi, Gurun Taklamakan, dan Gurun Ordos. Selain itu, laut terluas di dunia, yaitu Laut Cina Selatan, juga terletak di benua ini. Kondisi geografis tersebut menjadikan Asia memiliki ekosistem yang beragam dan sumber daya alam yang melimpah.

    Benua dengan Populasi Terbanyak di Dunia

    Dengan jumlah penduduk mencapai lebih dari 4 miliar jiwa, Asia merupakan benua dengan populasi terbesar di dunia. Negara seperti Tiongkok, India, Indonesia, Pakistan, dan Bangladesh termasuk yang berpenduduk paling padat. Kepadatan ini menjadi kekuatan sekaligus tantangan dalam pengelolaan sumber daya dan pembangunan.

    Benua yang Sering Mengalami Gempa Bumi

    Benua Asia terletak di jalur cincin api Pasifik, yang membuatnya sering mengalami gempa bumi. Jepang merupakan salah satu negara di Asia yang paling sering dilanda gempa karena posisinya di pertemuan lempeng tektonik. Aktivitas geologi ini juga menyebabkan terbentuknya gunung berapi yang banyak tersebar di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara.

    Memiliki Gunung Tertinggi di Dunia

    Gunung tertinggi di dunia, Gunung Everest, terletak di Benua Asia, tepatnya di perbatasan Nepal dan Tiongkok. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 8.850 meter di atas permukaan laut dan menjadi simbol keagungan alam Asia. Pegunungan Himalaya yang menaungi Everest juga menjadi sumber air bagi jutaan orang di Asia Selatan.

    Memiliki Dataran Tertinggi di Dunia

    Selain gunung tertinggi, Asia juga memiliki dataran tertinggi di dunia, yaitu Dataran Tinggi Tibet. Wilayah ini berada pada ketinggian antara 4.000 hingga 5.000 meter di atas permukaan laut sehingga dijuluki “Atap Dunia”. Tibet berperan penting dalam iklim Asia karena menjadi sumber utama sungai besar seperti Sungai Indus dan Mekong.

    Demikian penjelasan 7 karakteristik Benua Asia. Dari puncak Everest hingga gurun Gobi, dari populasi padat hingga dataran tinggi Tibet, semuanya menunjukkan betapa luar biasanya benua ini.