Negara: Bangladesh

  • Senin pagi, kualitas udara Jakarta masuk kategori sedang

    Senin pagi, kualitas udara Jakarta masuk kategori sedang

    Jakarta (ANTARA) – Kualitas udara di Jakarta pada Senin pukul 05.52 WIB dari laman IQAir masuk ke dalam kategori sedang dan menempatkannya pada peringkat ke-21 kota-kota dengan kualitas udara buruk dunia.

    Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) Kota Jakarta berada di angka 87 dan butir partikel halus PM2.5 berada di angka 28,2 mikrogram per meter kubik.

    Masyarakat juga diimbau selalu menjaga kesehatan dengan memakai masker apabila beraktivitas di luar rumah.

    Selanjutnya IQAir mencatatkan kota dengan kualitas udara terburuk urutan pertama yaitu Riyadh, Arab Saudi dengan angka 192, urutan kedua Dubai, Uni Emirat Arab di angka 180, urutan ketiga Delhi, India di angka 167, urutan keempat Wuhan, China di angka 163 dan kelima Dhaka, Bangladesh di angka 156.

    Sementara itu berdasarkan Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menunjukkan bahwa kualitas udara di lima lokasi berada pada kategori sedang atau nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.

    Beberapa titik tersebut seperti Pasar Minggu, Jakarta Selatan dengan Indeks Kualitas Udara di angka 79, Cempaka Putih, Jakarta Pusat dengan Indeks di angka 75, Marunda, Jakarta Utara di angka 80, Kalideres, Jakarta Barat di angka 88, dan Pulogadung, Jakarta Timur ada di angka 74.

    Melalui laman tersebut, DLH Jakarta menganjurkan agar setiap orang di wilayah yang disebutkan tadi untuk memakai masker apabila beraktivitas di luar ruang (outdoor). Sementara bagi kelompok sensitif dianjurkan untuk lebih sering beristirahat serta beraktivitas ringan, membawa obat pribadi, dan juga memakai masker.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Imbauan Dinkes Jatim: Calon Jemaah Haji Diminta Jaga Pola Makan dan Olahraga untuk Cegah Meningitis – Influenza

    Imbauan Dinkes Jatim: Calon Jemaah Haji Diminta Jaga Pola Makan dan Olahraga untuk Cegah Meningitis – Influenza

    Surabaya (beritajatim.com) – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, dr. Erwin Astha Triyono, mengimbau agar para calon jemaah haji menjaga pola makan yang sehat serta rutin berolahraga guna menjaga daya tahan tubuh. Imbauan ini disampaikan pada Senin (12/5/2025) menjelang keberangkatan jemaah ke Tanah Suci.

    Menurut dr. Erwin, daya tahan tubuh yang kuat sangat penting agar jamaah tidak mudah terpapar penyakit menular seperti meningitis dan influenza saat menjalani ibadah haji di Makkah, Arab Saudi.

    “Karena meningitis ini virusnya, sumbernya, dari semua negara yang datang. Ada dari Afrika, ada yang dari Bangladesh, India, virusnya dibawa ke sana (Arab Saudi),” ucap dr. Erwin.

    Ia menegaskan bahwa meskipun seluruh calon jamaah haji sudah mendapatkan vaksin meningitis sebagai salah satu syarat keberangkatan, tetap saja kesehatan tubuh secara menyeluruh perlu dijaga secara mandiri.

    “Semua nanti bertempur di sana virusnya (dari berbagai negara). Sehingga daya tahan tubuh menjadi isu utama. Maksimalkan daya tahan tubuh,” ungkapnya.

    Selain meningitis, dr. Erwin juga menyoroti potensi penularan virus influenza yang dapat menyerang jemaah, terutama yang berusia lanjut. Virus influenza menurutnya sangat mudah menyebar apabila kondisi tubuh menurun akibat kelelahan atau penyakit bawaan.

    “Selain meningitis, influenza. Kalau sudah lebih banyak istirahat juga seharusnya. Sebisa mungkin lapor ke tim kesehatan kita. Terutama lapor terkait dengan penyakit-penyakit yang sudah diderita,” jelasnya.

    Ia pun mengingatkan agar para jamaah haji lansia tidak ragu untuk melapor ke tim medis jika mengalami gangguan kesehatan saat berada di Tanah Suci, demi mencegah komplikasi lebih lanjut.

    Sementara itu, data dari Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Surabaya menunjukkan bahwa mayoritas calon jamaah haji yang akan berangkat melalui Embarkasi Surabaya mengalami berbagai gangguan kesehatan. Berdasarkan catatan BBKK per Kamis (8/5), gangguan paling dominan adalah hipertensi yang dialami oleh 86 orang calon jamaah.

    Kepala BBKK Surabaya, Rosidi Roslan, menyatakan bahwa hipertensi banyak ditemukan karena faktor usia dan perjalanan jauh yang dilakukan para jamaah dari berbagai daerah menuju ke Embarkasi Surabaya.

    “Kebanyakan saya melihat, dari catatan kita yang ada sekarang itu hipertensi yang paling banyak kasusnya. Setiap hari kami memeriksa sekitar 70 calon haji dan rata-rata hipertensi,” kata Rosidi.

    Ia juga menambahkan bahwa minimnya waktu istirahat setelah menempuh perjalanan jauh turut menjadi penyebab tekanan darah tinggi di kalangan jamaah calon haji.

    Dengan kondisi tersebut, pihak kesehatan mengimbau agar para calon jamaah haji lebih memperhatikan kondisi tubuh mereka, termasuk dengan memperbanyak istirahat, makan makanan bergizi, serta rutin mengecek kesehatan sebelum dan selama pelaksanaan ibadah haji. [ram/suf]

  • Pemecatan Massal Ilmuwan Iklim AS Cemaskan Dunia

    Pemecatan Massal Ilmuwan Iklim AS Cemaskan Dunia

    Jakarta

    Rachel Cleetus tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya saat membuka email dari pemerintahan Donald Trump pekan lalu. Pesan elektronik itu memberitahukan bahwa dirinya, bersama hampir 400 ilmuwan dan pakar lainnya, resmi dikeluarkan dari proyek National Climate Assessment (NCA6), laporan utama empat tahunan yang menyoroti dampak perubahan iklim di Amerika Serikat.

    “Rasanya seperti menyaksikan laporan iklim paling komprehensif di negeri ini dihancurkan begitu saja,” kata Cleetus, Direktur Kebijakan Senior di Union of Concerned Scientists, organisasi nirlaba yang berbasis di Amerika Serikat. Dia menyebut pemecatan ini sebagai keputusan sembrono terhadap proyek ilmiah vital yang menyokong pemahaman tentang dampak iklim terhadap ekonomi, infrastruktur, dan kehidupan masyarakat.

    Pemangkasan anggaran sains iklim

    Langkah mengejutkan ini, kata Cleetus, sebenarnya sudah tercium sejak jauh hari. Sebulan sebelumnya, Gedung Putih membekukan pendanaan dan memecat staf program riset iklim federal US Global Change Research Program (USGCRP), lembaga yang bertanggung jawab atas koordinasi penyusunan NCA6.

    Tanpa kejelasan nasib proyek dan dengan semua penulis diberhentikan, masa depan NCA6 yang sedianya terbit pada awal 2028 kini terancam. Cleetus memperingatkan bahwa ada risiko laporan itu akan diganti oleh “ilmu pengetahuan semu” versi pemerintahan Partai Republik yang konservatif dan pro energi fosil.

    Pemecatan ini hanyalah satu dari serangkaian langkah pemerintahan Trump yang menggerus institusi sains iklim AS. Pada Maret lalu, ratusan karyawan diberhentikan dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA). Lembaga ini sejak lama sudah menjadi salah satu pusat riset cuaca dan iklim yang menjadi acuan di seluruh dunia.

    Sebagai respons, ribuan ilmuwan menandatangani surat terbuka ke Kongres, menyebut pembongkaran lembaga-lembaga tersebut sebagai “pengingkaran kepemimpinan global AS dalam sains iklim.”

    Pembersihan besar-besaran: dari NASA hingga EPA

    Pembersihan juga menyasar Dinas Perlindungan Lingkungan (EPA) dan Departemen Energi, dengan pemecatan massal dan pemotongan hibah riset. Istilah “perubahan iklim” bahkan dihapus dari sejumlah situs lembaga pemerintah. Bahkan, Kepala Ilmuwan NASA sempat dilarang menghadiri pertemuan IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) di Cina, forum utama PBB tentang iklim yang menjadi rujukan kebijakan global.

    Dampak internasional tak terhindarkan

    Meski laporan NCA berfokus pada Amerika, Cleetus menegaskan bahwa temuan dan modelnya digunakan secara luas oleh negara lain. Misalnya, riset tentang kenaikan muka laut di Pantai Timur dan Teluk AS juga relevan bagi negara-negara kepulauan kecil dan wilayah pesisir seperti Bangladesh.

    Profesor Walter Robinson dari NC State University menyebut, karena luasnya cakupan geografis dan keragaman iklim AS, temuan NCA6 punya nilai global. Maka tak heran jika komunitas ilmiah internasional ikut bersuara.

    Dukungan dari komunitas ilmiah global

    Sebagai bentuk perlawanan, Serikat Geofisika Amerika dan Masyarakat Meteorologi Amerika menyatakan akan menerbitkan lebih dari 29 jurnal ilmiah terkait iklim untuk memastikan keberlanjutan sains iklim independen.

    Namun dampak negatifnya tak hanya terasa di AS. Menurut Paolo Artaxo, profesor fisika lingkungan dari Universitas São Paulo, Brasil, pemutusan kerja sama ini mengganggu kolaborasi ilmiah antara AS dan berbagai kawasan lain seperti Amerika Latin, Afrika, Asia, dan Eropa.

    Chennupati Jagadish dari Akademi Sains Australia menyebut keputusan ini sebagai sinyal yang merusak kerja sama global. Dia mengaku banyak ilmuwan AS mulai melirik Australia sebagai tempat bernaung baru. Akademi di sana bahkan memiliki program untuk menyerap peneliti dan inovator yang meninggalkan AS.

    Presiden Trump juga mengusulkan pemangkasan besar dalam anggaran sains federal untuk 2026. Bila ini terjadi, menurut Robinson, pusat gravitasi sains iklim akan bergeser dari AS ke Uni Eropa, Cina, dan negara-negara OECD seperti Inggris, Jepang, Korea, dan Australia.

    Eropa bersiap isi kekosongan

    Pekan ini, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menggelar konferensi untuk merumuskan insentif keuangan bagi ilmuwan, termasuk yang bergerak di bidang iklim dan keanekaragaman hayati.

    Namun, Sissi Knispel de Acosta dari European Climate Research Alliance mengingatkan bahwa Eropa belum sepenuhnya siap mengisi kekosongan yang ditinggalkan AS. “Anggaran riset iklim, baik di negara-negara selatan maupun di Eropa, masih terfragmentasi dan bergantung pada proyek jangka pendek,” katanya.

    Meski Cleetus tetap optimistis para ilmuwan akan terus berkarya, dia mengakui bahwa “tak ada cara untuk langsung menggantikan mesin inovasi ilmiah sekelas AS di tempat lain dalam semalam.”

    Artikel ini terbit pertama kali dalam Bahasa Inggris

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 5 Negara dengan Kuota Haji Terbanyak di Dunia, Indonesia Masuk Daftar – Halaman all

    5 Negara dengan Kuota Haji Terbanyak di Dunia, Indonesia Masuk Daftar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut lima negara dengan kuota Haji terbanyak beberapa tahun terakhir ini. 

    Haji merupakan salah satu ibadah yang diikuti oleh jemaah di seluruh dunia setiap tahunnya. 

    Di Indonesia, total kuota haji 2025 sebanyak 221.000 jemaah. 

    Jumlah tersebut, terdiri atas 203.320 kuota jemaah reguler dan 17.680 kuota jemaah haji khusus.

    Dikutip dari situs resmi Kemenag, kuota jemaah haji reguler terdiri atas 190.897 jemaah haji reguler yang berhak lunas sesuai urutan porsi, kemudian 10.166 jemaah haji reguler prioritas lanjut usia.

    Lalu, 685 pembimbing ibadah pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) dan 1.572 petugas haji daerah (PHD).

    Kuota Haji tahun ini, diketahui mengalami penurunan dari tahun 2024 yang jumlahnya 241.000 orang.

    Dalam tiga tahun terakhir, mulai tahun 2022, 2023, 2024, Indonesia masih menduduki peringkat pertama dengan jumlah kuota Haji terbanyak.

    Daftar 5 Negara dengan Kuota Haji Terbanyak di Dunia Tahun 2024, 2023, dan 2023

    1. Indonesia

    Tahun 2022: 100.051

    Tahun 2023: 221.000

    Tahun 2024: 241.000

    2. Pakistan

    Tahun 2022: 81.132

    Tahun 2023: 180.000

    Tahun 2024: 179.210

    3. India

    Tahun 2022: 79.237

    Tahun 2023: 175.025

    Tahun 2024: 175.025

    4. Bangladesh

    Tahun 2022: 57.585

    Tahun 2023: 127.198

    Tahun 2024: 127.298

    5. Nigeria

    Tahun 2022: 43.008

    Tahun 2023: 95.000

    Tahun 2024: 87.000

    Kuota 2024 Terbesar Sepanjang Penyelenggaraan Ibadah Haji

    Masih dikutip dari Kemenag.go.id, kuota jemaah Indonesia tahun 2024 adalah terbanyak sepanjang sejarah penyelenggaraan ibadah haji.

    Direktur Pelayanan Haji dalam Negeri, Saiful Mujab, mengatakan Jumlah totalnya mencapai 241.000 kuota haji.

    “Tahun 2024, jumlah jemaah haji merupakan jumlah jemaah terbesar sepanjang sejarah penyelenggaraan haji di Indonesia,” kata Saiful Mujab di asrama haji Pondok Gede, Jakarta, Minggu (24/3/2024).

    Sementara, Kuota Indonesia pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M sebesar 221.000 jemaah. 

    Selain itu, Indonesia juga mendapat kuota tambahan sebesar 20.000 jemaah. 

    Sebanyak 10.000 kuota tambahan diperuntukan bagi jemaah haji reguler, sementara 10.000 lainnya untuk jemaah haji khusus.

    Sehingga total jemaah haji Indonesia tahun 2024 berjumlah 241.000 orang, terdiri atas 213.320 jemaah dan 27.680 jemaah haji khusus.

    Adapun Jemaah haji reguler, dibagi dalam 554 Kloter (kelompok terbang). 

    (Tribunnews.com/Suci Bangun DS)

  • Panas! PM Modi Ancam Akan Setop Aliran Air India ke Pakistan

    Panas! PM Modi Ancam Akan Setop Aliran Air India ke Pakistan

    Jakarta

    Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi mengatakan bahwa air dari India yang pernah mengalir melintasi perbatasan akan dihentikan. Pernyataan Modi beberapa hari setelah menangguhkan perjanjian air utama dengan musuh bebuyutannya Pakistan.

    “Dulu air India mengalir ke luar, sekarang akan mengalir untuk India”, kata Modi dalam pidatonya di New Delhi dilansir AFP, Rabu (7/5/2025).

    “Air India akan dihentikan untuk kepentingan India, dan akan digunakan untuk India.”

    Pakistan telah memperingatkan bahwa merusak sungai-sungainya akan dianggap sebagai “tindakan perang”.

    Modi tidak menyebutkan Islamabad secara khusus, tetapi pidatonya disampaikan setelah New Delhi menangguhkan Perjanjian Perairan Indus yang telah berusia 65 tahun, perjanjian mengatur air sangat penting bagi Pakistan yang gersang untuk konsumsi dan pertanian.

    New Delhi menyalahkan Islamabad karena mendukung serangan mematikan terhadap wisatawan di wilayah India di Kashmir yang disengketakan bulan lalu, yang memicu serangkaian ancaman sengit dan tindakan diplomatik balasan.

    Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Senin (5/5) mengatakan hubungan antara Pakistan dan India telah mencapai “titik didih”, memperingatkan bahwa “sekarang adalah saatnya untuk menahan diri secara maksimal dan mundur dari ambang” perang.

    Islamabad pada Selasa (6/5) menuduh India mengubah aliran Sungai Chenab, salah satu dari tiga sungai yang berada di bawah kendali Pakistan menurut perjanjian yang sekarang ditangguhkan.

    Punjab, yang berbatasan dengan India dan merupakan rumah bagi hampir setengah dari 240 juta warga Pakistan, adalah pusat pertanian negara itu, dan “dampak mayoritas akan terasa di daerah-daerah yang memiliki lebih sedikit rute air alternatif,” Pirzada memperingatkan.

    “Suatu hari aliran sungai normal dan hari berikutnya sangat berkurang,” Pirzada menambahkan.

    Di Kashmir yang dikelola Pakistan, sejumlah besar air dari India dilaporkan diubah pada tanggal 26 April, menurut Institut Jinnah, sebuah lembaga pemikir yang dipimpin oleh mantan menteri perubahan iklim Pakistan.

    “Ini dilakukan agar kita tidak dapat memanfaatkan air,” Pirzada menambahkan.

    Sungai Indus adalah salah satu sungai terpanjang di Asia, yang melintasi garis demarkasi yang sangat sensitif antara India dan Pakistan di Kashmir yang mayoritas penduduknya Muslim–wilayah Himalaya yang diklaim sepenuhnya oleh kedua negara.

    Modi, seorang nasionalis Hindu, telah mengancam akan menggunakan air sebagai senjata pada tahun 2016 setelah sebuah serangan di Kashmir yang dikelola India.

    “Darah dan air tidak dapat mengalir bersama,” katanya saat itu.

    Tetapi India juga merupakan negara hilir China–yang mengendalikan hulu sungai Tibet di Brahmaputra, sungai besar yang menjadi kunci timur laut India, dan kemudian mengalir ke Bangladesh.

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Rekam Jejak 3 Jenderal Bintang 4 yang Berpotensi Jadi Wakil Panglima TNI, Ada Menantu Luhut

    Rekam Jejak 3 Jenderal Bintang 4 yang Berpotensi Jadi Wakil Panglima TNI, Ada Menantu Luhut

    GELORA.CO – Berikut rekam jejak tiga Jenderal Bintang 4 yang berpotensi jadi Wakil Panglima TNI, salah satunya ada menantu Luhut.

    Diketahui, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan bahwa posisi Wakil Panglima TNI yang selama ini kosong akan segera diisi.

    Agus mengungkapkan bahwa ia mengantongi sejumlah nama calon yang dinilai layak menduduki jabatan strategis tersebut.

    “Ada beberapa kandidat (Wakil Panglima). Saya kan sudah eligible, banyak yang eligible. Nanti kita akan pilih siapa yang terbaik,” kata Agus usai rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/4/2025), melansir dari Kompas.com.

    Agus juga menekankan bahwa secara teknis, jabatan wakil panglima hanya bisa diisi oleh perwira tinggi bintang empat.

    “Bintang empat, wakil panglima itu bintang empat,” kata dia.

    Jabatan Wakil Panglima TNI diatur melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

    Berdasarkan perpres ini, jabatan wakil panglima TNI ditujukan untuk perwira tinggi dengan pangkat bintang empat.

    Wakil panglima merupakan koordinator pembinaan kekuatan TNI guna mewujudkan interoperabilitas/Tri Matra Terpadu, yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada panglima TNI.

    Saat ini, selain Agus, ada tiga perwira bintang empat yang aktif di TNI dan berpotensi menjadi wakil panglima TNI, siapa saja mereka?

    1. Jenderal Maruli Simanjuntak

    Maruli lahir pada 27 Februari 1970.

    Berdasarkan catatan Kompas.com, Minggu (23/1/2022), Maruli adalah lulusan Akademi Militer 1992.

    Ia mempunyai pengalaman di bidang Infanteri Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Detasemen Tempur Cakra.

    Setelah menempuh pendidikan di Akmil, Maruli diamanahi beberapa jabatan strategis. Sebut saja Komandan Detasemen Tempur Cakra pada 2002.

    Di sisi lain, Maruli juga ditunjuk sebagai Perwira bantuan Madya Operasi Kopassus tiga tahun setelahnya.

    Maruli menduduki jabatan sebagai Perwira bantuan Madya Operasi Kopassus pada 2005-2008 sebelum ditunjuk sebagai Komandan Batalyon (Danyon) 21 Grup 2/Sandhi Yudha.

    Pada 2009-2010, Maruli menduduki jabatan sebagai Komandan Sekolah Komando Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdikpassus).

    Perjalanan kariernya berlanjut sebagai Wakil Komandan Grup 1/Para Komando pada 2010-2013 dan Komandan Grup 2/Sandhi Yudha pada 2013-2014.

    Di sisi lain, Maruli juga pernah ditugaskan sebagai Asisten Operasi Komandan Jenderal Kopassus pada 2014.

    Maruli kemudian menduduki jabatan sebagai Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

    Grup yang ia pimpin bertanggung jawab untuk mengamankan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    Setelah dari Paspampres, Maruli ditugaskan sebagai Komandan Korem 074/Warastratama (Solo).

    Namun, ia kembali bergabung dengan Paspampres dan mengemban tugas sebagai Wakil Komandan Paspampres pada April 2017.

    Tak lama setelahnya, Maruli ditunjuk sebagai Komandan Paspampres sekaligus mendapat kenaikan pangkat menjadi Mayjen.

    Berikut Riwayat Jabatan:

    – Komandan Denpur Cakra (2002)

    – Pabandya Ops Mako Kopassus (2005-2008)

    – Danyon 21 Grup 2 Kopassus (2008-2009)

    – Dan Sekolah Komando Pusdik Passus (2009-2010)

    – Wadan Grup 1 Kopassus (2010-2013)

    – Dan Grup 2 Kopassus (2013-2014)

    – Asops Danjen Kopassus (2014)

    – Dan Grup A Paspampres (2014-2016)

    – Danrem 074/Warastratama (2016-2017)

    – Wadanpaspampres (2017-2018)

    – Kasdam IV/Diponegoro (2018-2018)

    – Komandan Paspampres (2018-2020)

    – Pangdam IX/Udayana (2020).

    – Pangkostrad (2022).

    – KSAD (2023-sekarang).

    2. Laksamana Muhammad Ali

    Melansir dari Wikipedia, Laksamana Muhammad Ali lahir 9 April 1967.

    Ia adalah seorang perwira tinggi TNI-AL yang Saat ini menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL).

    Ali merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-35 tahun 1989.

    Jabatan sebelumnya jenderal bintang dua ini adalah Pangkogabwilhan I.

    Ia juga aktif mengikuti simposium serta seminar nasional dan internasional di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Singapura, Malaysia, Sri Lanka, Korea Selatan, Bangladesh, dan lain-lain.

    Riwayat pendidikan:

    AAL angkatan ke-35 (1989)

    Dikpasiswa angkatan ke-2 (1990)

    Dikcawakkasel XXVII (1990—1991)

    Kursus Ausbildung Waffengerat U Boote 206 (kapal selam U-206 di Jerman (1997)

    Pendidikan Internasional PWO di Inggris (1998)

    Int. Submarine Warfaredi Inggris (1999)

    Diklapa II Koum angkatan ke-14 (2000)

    Sustekdikpa TNI AL (2001)

    Seskoal angkatan ke-40 (2003)

    Sus Danlanal TNI AL (2004)

    Lemhannas PPSA angkatan XXI (2017)

    S1 Ekonomi

    S2 Manajemen

    Karier militer:

    Perwira Depops KRI Sigalu-857 (1990)

    Ass Padiv Ekasen KRI Naggala-401 (1992)

    Perwira Terpedo KRI Pasopati (1993)

    Padivkom KRI Nanggala-402 (1995)

    Kadep Leksen KRI Nanggala-402 (1996)

    Kasi Taktik Sops Satsel Koarmatim (1996)

    Kadalsen Divlat Dep Sewaco Puslatlekdalsen Kodikal (2000—2003)

    Palaksa KRI Nanggala-402 (2003—2004)

    Komandan KRI Nanggala-402 (2004—2006)

    Pasops Satsel Koarmatim (2006)

    Pabandya Renstra Ban I Renstra Srena Kasal (2006—2009)

    Asops Lantamal VI Makassar (2009—2010)

    Dansatsel Koarmatim (2010—2011)

    Danlanal Dumai (2011—2012)

    Ajudan Wapres RI (2012—2014)

    Kasguskamlabar (2014—2015)

    Pati Sahli Kasal Bidang Ekojemen (2015)

    Staf Khusus Kasal [a] (2015)

    Danguskamlabar (2015—2017)

    Waasrena Kasal (2017—2018)

    Gubernur AAL[2] (2018—2019)

    Koorsahli Kasal (2019)

    Pangkoarmada I[3] (2019—2020)

    Asrena Kasal (2020—2021)

    Pangkogabwilhan I (2021)

    KASAL (2022).

    3. Marsekal Tonny Harjono

    Tonny yang kini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) adalah perwira bintang empat kelahiran 4 Oktober 1971 dan merupakan abiturien Akademi Angkatan Udara (AAU) 1993.

    Tonny terbilang mempunyai pengalaman yang komplet karena pernah mengawaki sejumlah pesawat tempur seperti Hawk MK-53, F-16 Fighting Falcon, Sukhoi Su-27, dan Sukhoi Su-30. Tonny pun sempat mengikuti sejumlah kegiatan pendidikan penerbang dan konversi pesawat tempur sejak lulus dari AAU.

    Tak heran, ia mengoleksi sejumlah brevet bergengsi, yaitu Brevet Wira Waskita Pomau, Air Force Pilot Sniper dari USSR Air Force, Flight Surgeon dari USAAF Air Force, Brevet Mobil Udara TNI Angkatan Udara, dan Brevet Hirbak TNI Angkatan Udara.

    Sebelum menjabat sebagai KSAU, ada sejumlah jabatan strategis yang disandang oleh Tonny, baik di lingkungan TNI Angkatan Udara maupun di luar organisasi matra udara.

    Di internal TNI Angkatan Udara, jabatan strategis yang pernah diembannya yakni Komandan Skadud 11 Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin pada 2009-2012. 

    Kemudian, Komandan Lanud Timika pada 2012-2013, Komandan Wing 6 Lanud Sultan Hasanuddin pada 2013-2014, dan Komandan Lanud Halim Perdanakusuma pada 2018-2020.

    Selanjutnya, Staf Khusus KSAU pada 2020, Komandan Kodiklatau pada 2022, Panglima Koopsudnas pada 2022-2023, Panglima Kogabwilhan II pada 2023, dan kini sebagai KSAU. Di luar organisasi TNI Angkatan Udara, Tonny menjadi ajudan Jokowi pada 2014-2016 dan Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) pada 2022.

  • Wali Nanggroe dan DPRA Tolak Penambahan 4 Batalyon TNI di Aceh

    Wali Nanggroe dan DPRA Tolak Penambahan 4 Batalyon TNI di Aceh

    GELORA.CO – Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haytar menolak pembangunan empat Batalyon Teritorial Pembangunan (YTP) di jajaran Kodam Iskandar Muda.

    Pembangunan Batalyon itu berada Kabupaten Pidie, Nagan Raya, Aceh Tengah dan Aceh Singkil. Malik Mahmud mengatakan empat batalyon TNI di Aceh bertentangan dengan perjanjian damai Pemerintah RI dengan Gerakan Aceh Merdeka (RI-GAM) atau MoU Helsinki yang ditandatangani di Finlandia pada 2005 silam.

    “Selama perdamaian warga Aceh semakin merasa aman dan merasa bahwa pemerintah berkomitmen kepada perjanjian damai MoU Helsinki 2005. Malah, pihak eks kombatan GAM bahu-membahu saling menjaga keamanan sejak tahun 2005-2025,” kata Malik Mahmud, Sabtu malam, 3 Mei 2025.

    Menurutnya geopolitik dunia saat ini, hubungan negara-negara berdekatan dengan Indonesia (ASEAN) cukup baik. Ini termasuk India, Sri Langka, Bangladesh dan Asutralia. Menurutnya, alasan untuk menambah personel TNI di Aceh tidak tepat.

    “Yang harus digaris bawahi adalah kepercayaan dan komitmen bersama pada apa yang telah disepakati,” katanya.

    Senada dengan Wali Nanggroe Aceh, Ketua Komisi I DPR Aceh Tgk. Muharuddin, mengatakan rencana Kementerian Pertahanan RI membangun empat Batalyon Teritorial baru di Aceh dapat memicu trauma konflik masa lalu masyarakat Aceh. 

    Apalagi, penambahan personel TNI di Aceh juga bertentangan dengan perjanjian damai RI-GAM (MoU Helsinki). Apalagi menurutnya saat ini masyarakat Aceh sudah hidup tenang dan damai, serta telah bersinergi dengan TNI. 

    “Jangan sampai dengan penambahan batalyon ini membuat masyarakat Aceh kembali ketakutan dan trauma atas kejadian di masa lalu,” kata Tgk. Muharuddin 

    Berdasarkan kesepakatan damai Pemerintah RI dan Gerakan Aceh Merdeka pada butir 4.7. MoU Helsinki, telah menyepakati bahwa jumlah tentara organik yang tetap berada di Aceh setelah relokasi adalah sejumlah 14.700 orang. 

    Pada butir 4.8. juga menyepakati tidak akan ada pergerakan tentara besar-besaran setelah penandatanganan nota kesepahaman ini, serta pada butir 4.11 juga menyebutkan dalam keadaan waktu damai yang normal, hanya tentara organik yang akan berada di Aceh. 

    Menurut Tgk Muharuddin, di wilayah Kodam Iskandar Muda juga sudah terbentuk 13 Batalyon yang tersebar di Aceh. Lalu untuk memperkuat pertahanan wilayah serta untuk mengintegrasikan program pertahanan dengan pembangunan nasional di Aceh, cukup dengan memperkuat tentara organik yang berada di Aceh.

    “Tanpa harus membentuk Batalyon baru. Mengingat juga jumlah personil TNI di Aceh dari tahun ke tahun terus bertambah, melalui perekrutan baik tingkat tamtama dan bintara serta perwira,” ungkap Tgk Muharuddin.

    Terkait persoalan ini, Tgk Muharuddin meminta Kementerian Pertahanan RI mengkaji ulang wacana pembangunan empat batalyon tersebut.

  • PBB Ungkap RI dalam Bahaya Besar, Berani Baca?

    PBB Ungkap RI dalam Bahaya Besar, Berani Baca?

    Jakarta, CNBC Indonesia – PBB terus menyuarakan dampak dari pemanasan global dan perubahan iklim. Salah satunya dialamatkan ke wilayah Asia, di mana Indonesia juga termasuk digambarkan dalam bahaya.

    Hal ini terungkap dari laporan lembaga PBB, Badan Meteorologi Dunia (WMO) yang bertajuk State of the Climate in Asia 2023. Laporan itu menganalisa bencana yang terjadi 2023 lalu, dan menyoroti laju percepatan indikator perubahan iklim utama seperti suhu permukaan, pencairan gletser, dan kenaikan permukaan air laut.

    Asia disebut masih menjadi wilayah yang paling banyak dilanda masalah alam di dunia akibat cuaca dan iklim. Benua ini mengalami pemanasan lebih cepat dari rata-rata global dengan tren meningkat hampir dua kali lipat sejak periode 1961-1990.

    “Kesimpulan dari laporan ini sangat menyadarkan kita,” kata Sekretaris Jenderal WMO Celeste Saulo dalam keterangan yang diterima CNBC Indonesia, dikutip Sabtu (3/5/2025).

    WMO mencatat, banyak negara di Asia mengalami tahun terpanas yang pernah tercatat pada tahun 2023, bersamaan dengan kondisi ekstrim, mulai dari kekeringan dan gelombang panas hingga banjir dan badai.

    Perubahan frekuensi iklim dan tingkat keparahan peristiwa tersebut, berdampak besar pada masyarakat, ekonomi, dan yang terpenting, kehidupan manusia dan lingkungan tempat makhluk hidup tinggal.

    Pada tahun 2023, total 79 bencana yang terkait dengan bahaya hidrometeorologi dilaporkan di Asia, sebagaimana dilaporkan pula oleh Emergency Events Database. Dari jumlah tersebut, lebih dari 80% terkait dengan peristiwa banjir dan badai, dengan lebih dari 2.000 korban jiwa dan sembilan juta orang terkena dampak langsung.

    Panas ekstrem juga menjadi laporan lain. Meskipun risiko kesehatan yang ditimbulkan semakin meningkat, penduduk Asia masih beruntung karena tidak ada kematian yang dilaporkan.

    “Sekali lagi, di tahun 2023, negara-negara yang rentan terkena dampak yang tidak proporsional. Sebagai contoh, topan tropis Mocha, topan terkuat di Teluk Benggala dalam satu dekade terakhir, menghantam Bangladesh dan Myanmar,” jelas Sekretaris Eksekutif Komisi Ekonomi dan Sosial untuk Asia dan Pasifik (ESCAP), Armida Salsiah Alisjahbana yang menjadi mitra dalam penyusunan laporan ini.

    “Peringatan dini dan kesiapsiagaan yang lebih baik telah menyelamatkan ribuan nyawa,” ujarnya.

    Sementara itu, dalam laporan yang sama juga dimuat bagaimana kenaikan permukaan laut dari Januari 1993 hingga Mei 2023. State of the Climate in Asia 2023 juga memberikan data indikasi kenaikan air laut yang meliputi wilayah Indonesia.

    Tercatat, banyak area mengindikasikan Global Mean Sea Level (GMSL) di atas rata-rata global yakni 3,4 atau ± 0,33 mm per tahun. Indonesia sendiri berada di wilayah berwarna kuning yang mengindikasikan peringatan.

    Sebelumnya, kajian proyeksi USAID di 2016), menyebutkan kenaikan air laut akan menenggelamkan 2.000 pulau kecil pada tahun 2050. Ini berarti terdapat 42 juta penduduk berisiko kehilangan tempat tinggalnya.

    (tps)

  • Kualitas udara Jakarta pagi ini kembali tak sehat

    Kualitas udara Jakarta pagi ini kembali tak sehat

    Pemandangan Tugu Monumen Nasional dan gedung-gedung di sekitarnya terlihat dari ketinggian di Jakarta, Rabu (9/4/2025). Setelah mengalami perbaikan signifikan selama masa libur Lebaran, kualitas udara Jakarta kembali berada dalam kondisi tidak sehat atau memiliki indeks kualitas udara (Air Quality Index/ AQI) di angka 153 pada Rabu (9/4) dan termasuk dalam peringkat kedelapan terburuk sedunia versi situs pemantau kualitas udara IQAir. ANTARA FOTO/Ferlian Septa Wahyusa/app/tom.

    Kualitas udara Jakarta pagi ini kembali tak sehat
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 03 Mei 2025 – 08:05 WIB

    Elshinta.com – Kualitas udara di Jakarta pada Sabtu pagi ini berdasarkan data IQAir masih masuk kategori tidak sehat dan berada di posisi ke-10 dalam peringkat kota dengan kualitas udara dan polusi kota terburuk di dunia.

    Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 06.35 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di urutan ke-10 dengan angka 117 atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan polusi udara PM2.5 dan nilai konsentrasi 41,9 mikrogram per meter kubik.

    Angka itu memiliki penjelasan tingkat kualitas udaranya kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif. Yakni dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika. Masyarakat juga diimbau tetap menjaga kesehatan dan memakai masker jika harus beraktivitas di luar rumah.

    Sedangkan kategori baik, yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 0-50. Kemudian, kategori sedang yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.

    Lalu, kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar. Terakhir, berbahaya (300-500) atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi.

    Kota dengan kualitas udara terburuk urutan pertama, yaitu Baghdad (Irak) di angka 265, urutan kedua Delhi (India) di angka 189 dan urutan ketiga Kota Kuwait (Kuwait) di angka 170. Urutan keempat Lahore (Pakistan) di angka 163, urutan kelima Dhaka (Bangladesh) di angka 144.

    Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta meluncurkan platform perantau kualitas udara terintegrasi yang didukung 31 titik Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) tersebar di wilayah kota metropolitan tersebut. Dari SPKU tersebut, kemudian data yang diperoleh ditampilkan melalui platform pemantau kualitas udara. Hal ini dibuat sebagai penyempurnaan dari yang sudah ada sebelumnya dan sesuai dengan standar yang berlaku secara nasional.

    Laman ini juga menampilkan data dari 31 SPKU di Jakarta yang mengintegrasikan data dari SPKU milik DLH Jakarta, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), World Resources Institute (WRI) Indonesia dan Vital Strategies.

    Sumber : Antara

  • Geramnya Wamenaker, Ada Pekerja WNA Aniaya Perempuan Batam

    Geramnya Wamenaker, Ada Pekerja WNA Aniaya Perempuan Batam

    Jakarta: Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Imigrasi terkait upaya deportasi CS, warga negara asing (WNA) asal Tiongkok, yang diduga terlibat dalam kasus penganiayaan terhadap seorang perempuan di Batam.

    Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer menegaskan komitmen pemerintah menolak segala bentuk kekerasan, khususnya yang menyasar perempuan.

    “Saya mengecam segala bentuk kekerasan. Itu tidak dibenarkan, apalagi terhadap perempuan. Kami akan berkoordinasi dengan pihak Imigrasi untuk mendorong agar WNA tersebut dideportasi. Langkah ini penting agar masyarakat tidak menyamaratakan perilaku seluruh WNA,” kata Immanuel.

    Saat ini, korban berinisial IRS (20), warga Jodoh, Kota Batam, masih mengalami trauma dan kesulitan untuk beraktivitas secara normal.

    “Korban sangat takut dan belum mau keluar rumah. Apalagi pelaku masih bebas dan bekerja seperti biasa di Batam,” kata salah satu anggota keluarga korban, Butong.

    Meski sebelumnya sempat dikabarkan telah dideportasi, CS ternyata diketahui masih berada di Batam dengan status resmi sebagai pemegang Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS). Hal ini membuat keluarga korban merasa kecewa.

    “Kami dulu diberi informasi bahwa izin tinggal pelaku sudah dicabut dan dia telah dideportasi. Tapi kenyataannya, dia masih bekerja dan tinggal di sini,” kata Butong.

    IRS telah menyerahkan hasil visum dan bukti medis kepada pihak berwenang. Pihak keluarga berharap tindakan CS dapat diproses tidak hanya sebagai tindak kekerasan, tetapi juga pelanggaran ketertiban umum yang dapat memicu tindakan administratif berupa deportasi dan pencekalan.

    Nama CS sempat disebutkan dalam konferensi pers Direktorat Jenderal Imigrasi saat pengumuman hasil Operasi Wira Waspada di Bandara Internasional Hang Nadim, Kamis 13 Maret 2025.

    Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Yuldi Yusman menyebut CS sebagai salah satu dari sejumlah WNA yang diamankan.

    “Yang diamankan dalam operasi ini antara lain inisial DB dari Austria, ZH, MN, LH, LZ, GM, CC, CK, dan CS dari Tiongkok, serta S dan FS dari Bangladesh, dan FK dari India,” kata Yuldi.

    Namun hingga saat ini, belum ada langkah lebih lanjut terhadap CS meski sudah diamankan dalam operasi tersebut.

    Keluarga korban bersama kuasa hukum berharap pemerintah segera mengambil langkah tegas untuk mendeportasi dan mencekal CS demi menjaga keamanan korban serta mencegah terulangnya peristiwa serupa.

    Jakarta: Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Imigrasi terkait upaya deportasi CS, warga negara asing (WNA) asal Tiongkok, yang diduga terlibat dalam kasus penganiayaan terhadap seorang perempuan di Batam.
     
    Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer menegaskan komitmen pemerintah menolak segala bentuk kekerasan, khususnya yang menyasar perempuan.
     
    “Saya mengecam segala bentuk kekerasan. Itu tidak dibenarkan, apalagi terhadap perempuan. Kami akan berkoordinasi dengan pihak Imigrasi untuk mendorong agar WNA tersebut dideportasi. Langkah ini penting agar masyarakat tidak menyamaratakan perilaku seluruh WNA,” kata Immanuel.

    Saat ini, korban berinisial IRS (20), warga Jodoh, Kota Batam, masih mengalami trauma dan kesulitan untuk beraktivitas secara normal.
     
    “Korban sangat takut dan belum mau keluar rumah. Apalagi pelaku masih bebas dan bekerja seperti biasa di Batam,” kata salah satu anggota keluarga korban, Butong.
     
    Meski sebelumnya sempat dikabarkan telah dideportasi, CS ternyata diketahui masih berada di Batam dengan status resmi sebagai pemegang Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS). Hal ini membuat keluarga korban merasa kecewa.
     
    “Kami dulu diberi informasi bahwa izin tinggal pelaku sudah dicabut dan dia telah dideportasi. Tapi kenyataannya, dia masih bekerja dan tinggal di sini,” kata Butong.
     
    IRS telah menyerahkan hasil visum dan bukti medis kepada pihak berwenang. Pihak keluarga berharap tindakan CS dapat diproses tidak hanya sebagai tindak kekerasan, tetapi juga pelanggaran ketertiban umum yang dapat memicu tindakan administratif berupa deportasi dan pencekalan.
     
    Nama CS sempat disebutkan dalam konferensi pers Direktorat Jenderal Imigrasi saat pengumuman hasil Operasi Wira Waspada di Bandara Internasional Hang Nadim, Kamis 13 Maret 2025.
     
    Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Yuldi Yusman menyebut CS sebagai salah satu dari sejumlah WNA yang diamankan.
     
    “Yang diamankan dalam operasi ini antara lain inisial DB dari Austria, ZH, MN, LH, LZ, GM, CC, CK, dan CS dari Tiongkok, serta S dan FS dari Bangladesh, dan FK dari India,” kata Yuldi.
     
    Namun hingga saat ini, belum ada langkah lebih lanjut terhadap CS meski sudah diamankan dalam operasi tersebut.
     
    Keluarga korban bersama kuasa hukum berharap pemerintah segera mengambil langkah tegas untuk mendeportasi dan mencekal CS demi menjaga keamanan korban serta mencegah terulangnya peristiwa serupa.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)