Negara: Bangladesh

  • Kematian Akibat Demam Berdarah di Bangladesh Capai 100 Orang, Agustus Bisa Lebih Buruk

    Kematian Akibat Demam Berdarah di Bangladesh Capai 100 Orang, Agustus Bisa Lebih Buruk

    JAKARTA – Bangladesh mengalami lonjakan kasus dan kematian akibat demam berdarah. Para pakar kesehatan memperingatkan pada bulan Agustus dapat membawa wabah penyakit yang ditularkan nyamuk ini lebih parah lagi jika tindakan segera tidak diambil.

    Demam berdarah mengakibatkan kematian 101 orang dan menginfeksi 24.183 orang sepanjang tahun ini, menurut data resmi, yang memberikan tekanan berat pada sistem layanan kesehatan negara yang sudah kewalahan.

    “Situasinya kritis. Virus ini sudah menyebar luas di seluruh negeri, dan tanpa intervensi agresif, rumah sakit akan kewalahan,” kata Kabirul Bashar, ahli entomologi di Universitas Jahangirnagar dilansir Reuters, Senin, 11 Agustus.

    “Agustus bisa mencatat setidaknya tiga kali lipat jumlah kasus dibandingkan Juli, dengan potensi puncaknya pada September.”

    Para pejabat kesehatan mengimbau masyarakat untuk menggunakan obat antinyamuk, tidur dengan kelambu, dan membersihkan genangan air tempat nyamuk berkembang biak.

    “Kita membutuhkan penyemprotan terkoordinasi dan kegiatan bersih-bersih masyarakat, terutama di zona berisiko tinggi,” papar Bashar.

    Para ahli mengatakan perubahan iklim, ditambah dengan cuaca hangat dan lembap, serta hujan yang turun secara berkala, telah menciptakan kondisi perkembangbiakan yang ideal bagi nyamuk Aedes, pembawa virus dengue.

    Meskipun Dhaka masih menjadi pusat penyebaran utama, demam berdarah dengue sedang mencapai puncaknya di seluruh negeri. Sejumlah besar infeksi dilaporkan dari luar ibu kota, menambah tekanan pada fasilitas kesehatan di pedesaan yang kapasitasnya terbatas untuk menangani kasus-kasus parah.

    Para dokter memperingatkan perhatian medis dini sangat penting. Sakit perut yang parah, muntah, pendarahan, atau kelelahan ekstrem harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mengurangi risiko komplikasi atau kematian.

    Dengan puncak musim demam berdarah yang masih akan datang, para ahli kesehatan menekankan bahwa partisipasi masyarakat, di samping pengendalian nyamuk yang dipimpin pemerintah, akan sangat penting dalam mencegah apa yang bisa menjadi salah satu wabah terburuk di Bangladesh dalam beberapa tahun terakhir.

    Tahun paling mematikan yang tercatat adalah tahun 2023, dengan 1.705 kematian dan lebih dari 321.000 infeksi dilaporkan.

  • Dubes Jepang Soal Relokasi Industri Imbas Tarif Trump: Masih Terlalu Dini

    Dubes Jepang Soal Relokasi Industri Imbas Tarif Trump: Masih Terlalu Dini

    Bisnis.com, JAKARTA – Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yasushi Masaki angkat bicara terkait peluang perusahaan asal Negeri Sakura untuk merelokasi investasinya ke Indonesia menyusul pemberlakuan tarif timbal balik yang dikenakan Amerika Serikat (AS).

    Masaki menyebut, saat ini masih terlalu dini untuk menilai dampak keseluruhan dari kebijakan tarif yang diberlakukan Presiden AS, Donald Trump. Hal ini mengingat tarif timbal balik tersebut baru resmi berlaku pada 7 Agustus 2025.

    “Menurut saya saat ini masih terlalu dini untuk menilai apa dampak konkretnya, termasuk peluang relokasi investor Jepang,” jelas Dubes Masaki dalam acara Indonesia-Japan Executive Dialogue 2025 di Jakarta, dikutip Kamis (7/8/2025).

    Meski demikian, Masaki memastikan perusahaan-perusahaan Jepang memilih Indonesia sebagai negara tujuan investasi bukan karena tarif atau faktor serupa. Dia menjelaskan, Jepang memiliki sejarah panjang investasi di Indonesia, yang telah berlangsung hampir 70 tahun.

    Dia menuturkan, selama periode tersebut, Jepang telah membangun hubungan persahabatan dan kepercayaan yang baik dengan Indonesia. Masaki juga optimistis hubungan tersebut tidak akan terpengaruh oleh perang dagang atau dinamika serupa. 

    “Justru saya berharap situasi ini dapat menjadi momentum bagi kita untuk bekerja sama lebih erat lagi dengan Indonesia,” katanya.

    Sebelumnya, Indonesia dinilai dapat menjadi negara potensial bagi para pemodal asing untuk merelokasi investasinya pascapemberlakuan tarif timbal balik yang dikenakan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

    Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Chatib Basri menuturkan, tarif 19% ditetapkan AS untuk Indonesia cenderung berada di level yang rendah. Dia mencontohkan, negara lain seperti Bangladesh dikenakan tarif mencapai 37% untuk produk ready-made garment, sedangkan China dikenakan tarif 30% untuk produk alas kaki (footwear).

    Jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara, tarif yang dikenakan ke RI hanya lebih tinggi dibandingkan dengan Singapura yang memiliki defisit perdagangan dengan Negeri Paman Sam. Pungutan yang dikenakan ke Indonesia sama dengan yang dikenakan kepada negara Asean lain, yakni Filipina.

    “Implikasi tarif ini maka investor akan melihat untuk memproduksi barang, lebih baik dia merealokasikan investasinya dari negara yang tarifnya tinggi ke negara yang tarifnya relatif lebih rendah. Karena itu, saya melihat bahwa ada kesempatan dimana relokasi (investasi ke Indonesia itu akan terjadi,” kata Chatib.

  • 12 WN Bangladesh di NTT Diamankan, Masuk RI Lewat Jalur Ilegal

    12 WN Bangladesh di NTT Diamankan, Masuk RI Lewat Jalur Ilegal

    Jakarta

    Sebanyak 12 orang warga negara (WN) Bangladesh diamankan oleh Direktorat Intelkam Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) di Hotel Sylvya, Kota Kupang, NTT. Mereka merupakan korban people smuggling atau penyelundupan manusia.

    “Ya ada 12 WN Bangladesh yang diamankan oleh anggota Direktorat Intelkam Polda NTT. Mereka ada paspor tapi cara masuk ke Indonesia yang tidak melalui jalur resmi,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTT, Kombes Patar Silalahi, dilansir detikBali, di kantornya, Rabu (6/8/2025) malam.

    Patar menjelaskan belasan orang itu awalnya datang diselundupkan dari Malaysia ke Pulau Sumatera melalui laut tanpa dilengkapi dokumen resmi. Mereka kemudian berangkat ke Surabaya melalui jalur darat dan menetap di sana selama lima bulan. Selanjutnya datang ke Kupang sekitar 3-4 hari lalu.

    “Jadi mereka masuk ke Indonesia secara ilegal. Saat ini mereka masih diperiksa oleh unit Peopple Smuggling Polda NTT agar bisa mengetahui tujuan mereka ke negara mana,” jelas Patar.

    Patar mengaku pelaku penyelundupannya masih dalam penyelidikan di Surabaya. Menurutnya, Subdit IV Unit Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) sedang berada di Surabaya bersama Bareskrim Polri untuk melakukan penyelidikan.

    “Ini masih kolaborasi di Surabaya. Apa pun hasilnya kami akan koordinasi dengan Rumah Deteksi Imigrasi (Rudenim) Kupang untuk ditampung di sana,” jelasnya.

    Baca selengkapnya di sini.

    (azh/azh)

  • Perbandingan Harga Beras RI vs Negara Asia Tenggara

    Perbandingan Harga Beras RI vs Negara Asia Tenggara

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga beras di Indonesia kembali menjadi sorotan ketika pemerintah merombak aturan mengenai harga eceran tertinggi (HET) di pasaran.

    Data Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) menunjukkan bahwa per 1 Agustus 2025, rata-rata harga beras premium secara nasional masih berada di atas HET, kendati mulai menunjukkan tren penurunan.

    Harga beras premium di zona 1 tercatat turun dari Rp15.497 menjadi Rp15.486 per kg, zona 2 relatif stagnan dari Rp16.591 menjadi Rp16.590, sedangkan harga di zona 3 melandai dari Rp18.390 menjadi Rp18.298 per kg.

    Terkait ini, Bapanas tengah mematangkan regulasi terkait dengan pengaturan HET beras dan klasifikasi mutu beras.

    Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa nantinya akan diterapkan periode transisi untuk penerapan aturan baru tersebut.

    “Akan ada pembedaan harga di daerah sentra produksi dengan harga di Indonesia Tengah dan Timur. Itu juga kita harus atur karena tidak mungkin Indonesia yang luas ini dengan satu harga tanpa ada zonasi,” kata Arief dalam keterangannya, dikutip pada Senin (4/8/2025).

    Namun demikian, dia menyebut bahwa keputusan final di meja Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Pangan. Menko Pangan Zulkifli Hasan sebelumnya mengungkapkan bahwa kelas mutu beras dari premium dan medium akan disederhanakan menjadi beras reguler dan beras khusus.

    Pengaturan HET disebut hanya akan berlaku untuk beras reguler sebagai batas atas di pasaran, sedangkan regulasi anyar beras khusus mengharuskan pelaku usaha untuk memegang sertifikat terhadap merek terkait.

    Perbandingan Harga Beras RI dan Negara Lain

    Mengacu data Global Product Prices per April 2025, harga rerata beras dari 80 negara yang dihimpun mencapai US$2,18 atau setara dengan Rp35.712,76 per kg (asumsi kurs Rp16.382). Nominal tersebut berlaku untuk beras putih bulir panjang ukuran 1 kg.

    Berdasarkan data yang sama, harga beras paling rendah tercatat di Bangladesh sebesar US$0,61 per kg alias senilai Rp9.993,02. Sementara itu, Jepang mencatatkan harga beras tertinggi senilai US$6,34 per kg atau setara dengan Rp103.861,88.

    Menilik negara-negara kawasan Asia Tenggara, harga beras di Indonesia tertera sebesar US$0,91 atau setara dengan Rp14.900 per kg. Nilai tersebut menempatkan Indonesia pada peringkat ke-76 negara dengan harga beras termahal di dunia.

    Lebih lanjut, terdapat Vietnam yang memiliki harga beras senilai US$0,99 alias senilai Rp16.218 per kg. Vietnam pun berada satu setrip di atas Tanah Air alias urutan ke-75.

    Pada peringkat ke-71, Thailand memiliki rerata harga beras senilai US$1,08 atau setara dengan Rp17.692,56 per kg. Dua peringkat di atasnya atau pada urutan ke-69, Singapura membukukan harga beras per kg yang mencapai US$1,16 atau senilai Rp19.003,12.

    Selain itu, terdapat Filipina di peringkat ke-64 dengan rata-rata harga sejumlah US$1,44 atau Rp23.590,08 per kg. Malaysia tercatat memiliki harga beras termahal di kawasan Asia Tenggara atau peringkat ke-19 di dunia, dengan nilai US$2,71 atau sekitar Rp44.395,22 per kg.

  • Edan! Ikan Lele Setan Raksasa 170 Kg Berhasil Ditangkap

    Edan! Ikan Lele Setan Raksasa 170 Kg Berhasil Ditangkap

    Jakarta

    Kejadian mengejutkan terjadi di SungaiBramkhani dekat kotaKanikha, negara bagianOdisha, India. Nelayan setempat berhasil menangkap ikan lele setan raksasa (gongchi) dengan berat mencapai 170 kilogram!

    Peristiwa tersebut dilaporkan oleh Kalinga TV dan langsung menjadi sorotan publik. Ikan lele raksasa ini begitu besar sehingga membutuhkan tenaga empat hingga lima orang untuk mengangkatnya dari air.

    Laporan menyebutkan, keberadaan ikan lele raksasa tersebut kemungkinan imbas banjir yang membawa air melimpah ke waduk setelah pintu air bendungan Rengali dibuka. Kondisi ini menciptakan lingkungan yang ideal bagi ikan-ikan besar, dan nelayan setempat berharap bisa menangkap lebih banyak ikan raksasa di perairan tersebut.

    Ikan lele setan raksasa, yang dikenal sebagai gongchi, merupakan spesies yang ditemukan di India, Nepal, dan Bangladesh. Ikan ini bisa tumbuh hingga panjang dua meter dan biasanya memangsa udang atau ikan lain. Namun, gongchi juga memiliki reputasi menyeramkan.

    Ada laporan yang belum dikonfirmasi bahwa ikan ini pernah menyerang manusia. Pada 1998, dua orang di India dilaporkan diculik oleh ikan lele raksasa, dan pada 2007, serangan serupa terjadi di Nepal. Ketiga insiden tersebut dikaitkan dengan ikan lele seberat 90 kilogram yang diduga sebagai pemakan manusia.

    Sebagai perbandingan, sebelumnya di Sungai Kama, Kazan, Rusia, nelayan juga berhasil menangkap ikan lele raksasa langka dengan berat 79 kilogram dan panjang 225 sentimeter. Menurut nelayan di Tatarstan, ikan sebesar itu sangat jarang ditemukan, menjadikan tangkapan ini sebagai prestasi luar biasa, demikian dilansir dari Oreanda News.

    (afr/afr)

  • Sepekan, persiapan stimulus Natal-Tahun Baru 2026 hingga peluang PMA

    Sepekan, persiapan stimulus Natal-Tahun Baru 2026 hingga peluang PMA

    Stimulus untuk menjelang nataru sedang kami rumuskan bersama dengan Menko Perekonomian dan menteri-menteri terkait

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita ekonomi menarik perhatian selama sepekan ini dan bisa dibaca kembali pada Minggu ini sebagai rangkuman peristiwa pilihan yang terjadi untuk disimak hari ini.

    1. Usai stimulus triwulan II, Sri Mulyani siapkan stimulus nataru 2025

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku tengah mempersiapkan stimulus untuk Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, setelah menggelontorkan paket stimulus ekonomi triwulan II-2025.

    2. Menaker: Penyaluran BSU secara nasional sudah capai 92,63 persen
    Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) sudah mencapai 92,63 persen secara nasional.

    3. Peneliti sebut revisi proyeksi IMF jadi peluang RI percepat pemerataan

    Peneliti Sosial Ekonomi Yayasan Kekal Berdikari Jan Prince Permata menilai revisi Dana Moneter Internasional (IMF) atas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam laporan World Economic Outlook (WEO) edisi Juli 2025, dari 4,7 persen menjadi 4,8 persen, menjadi peluang Indonesia mempercepat pemerataan.

    Jan Prince Permata menilai revisi itu bukan hanya menandakan ketahanan ekonomi domestik, tetapi juga menjadi peluang penting untuk memperkuat pemerataan hasil pembangunan.

    4. OJK terima 3.858 aduan soal perilaku penagih utang sektor “fintech”

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa pengaduan terbanyak soal perilaku petugas penagih utang (debt collector) berasal dari sektor fintech, yakni sebanyak 3.858 pengaduan sejak Januari hingga 13 Juni 2025.

    “OJK sebagai regulator sekaligus pengawas sektor jasa keuangan melakukan beberapa tindakan guna menyikapi maraknya perilaku tenaga penagih yang tidak mengindahkan pelindungan kepada konsumen dan masyarakat,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi dalam jawaban tertulis di Jakarta, Jumat.

    5. Apindo: Peluang PMA besar jika tarif RI-AS bisa ditekan lebih rendah

    Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai potensi masuknya penanaman modal asing (PMA) ke Indonesia cukup besar, terutama jika kesepakatan tarif resiprokal Indonesia-Amerika Serikat (AS) bisa ditekan lebih rendah dibandingkan negara-negara pesaing.

    Ketua Umum Apindo Shinta W. Kamdani mengatakan apabila tarif resiprokal Indonesia-AS lebih rendah dibanding negara-negara seperti Vietnam dan Bangladesh yang menjadi pesaing di industri tekstil dan produk tekstil (TPT) maka bukan tidak mungkin akan terjadi relokasi investasi ke sektor tersebut.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga AS Kencangkan Ikat Pinggang! Ini Daftar Barang Naik Harga Gegara Trump

    Warga AS Kencangkan Ikat Pinggang! Ini Daftar Barang Naik Harga Gegara Trump

    Jakarta

    Kebijakan Presiden Donald Trump mengerek tarif impor ke banyak negara bakal memicu kenaikan harga barang di Amerika Serikat (AS). Meski Trump menyangkal bahwa tarif membuat harga-harga naik, namun data ekonomi berkata sebaliknya.

    Mengutip CNN, Sabtu (2/8/2025), hal itu tercermin dari inflasi yang sebelumnya relatif stabil mulai merangkak naik akibat tarif tersebut. Kenaikan tarif yang akan berlaku minggu depan langsung membuat barang impor dari negara-negara terdampak menjadi lebih mahal di pasar AS.

    Meski banyak pelaku usaha berusaha menanggung sebagian beban biaya ini, pada akhirnya mereka kemungkinan besar terpaksa membebankannya kepada konsumen. Alhasil, harga barang untuk masyarakat Amerika akan naik.

    Berikut sederet barang yang bakal naik imbas tarif Trump:Komputer dan produk elektronik lainnya

    Departemen Perdagangan AS mencatat bahwa komputer merupakan salah satu barang impor utama AS tahun lalu. Negara pemasok terbesar adalah China, Meksiko, Taiwan, Vietnam, dan Malaysia.

    Barang dari China sudah dikenakan tarif minimal 30%, meski ada beberapa pengecualian, dan bisa naik lebih tinggi jika tidak ada kesepakatan dagang dengan Beijing sebelum 12 Agustus.

    Sementara itu, produk dari Meksiko masih bebas bea jika memenuhi ketentuan perjanjian dagang yang diteken Trump di masa jabatan pertamanya. Produk dari Taiwan, Vietnam, dan Malaysia justru akan dikenai tarif hampir dua kali lipat dari tarif saat ini mulai minggu depan.

    Meski secara umum kenaikan harga masih moderat, harga komputer pada Juni tahun ini tercatat hampir 5% lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. India memang bukan pemasok lima besar, tapi tetap menjadi pemain penting untuk produk komputer dan elektronik di AS, yang akan dikenai tarif minimal 25%.

    Menurut perkiraan ekonom di Yale Budget Lab, tarif yang diumumkan Trump, jika berlaku tanpa batas waktu, bisa mendorong harga komputer dan elektronik naik 18,2% dalam jangka pendek dan 7,7% dalam jangka panjang.

    Pakaian

    Seperti elektronik, sebagian besar pakaian yang dijual di AS berasal dari luar negeri. Pemasok utamanya adalah China, Vietnam, Bangladesh, India, dan Indonesia.

    Tarif baru yang dikenakan Trump pada negara-negara ini punya dampak besar pada harga pakaian, apalagi ini termasuk salah satu kategori impor terbesar AS. Yale Budget Lab memperkirakan harga pakaian bisa melonjak 37,5% dalam jangka pendek dan 17,4% dalam jangka panjang.

    Jam tangan

    Jam tangan menjadi salah satu ekspor utama Swiss ke AS, dan akan dikenai tarif resiprokal sebesar 39%. Tahun lalu, Swiss mengirim jam tangan senilai lebih dari US$ 4 miliar ke pasar ASa. Harga produk kulit, termasuk jam tangan, diperkirakan naik 39,7% dalam jangka pendek dan 18,9% dalam jangka panjang.

    Sepatu

    China, Vietnam, dan Indonesia adalah produsen sepatu utama untuk pasar AS, dan ketiganya akan dikenai tarif minimal 19% mulai minggu depan. Sama seperti jam tangan, banyak sepatu menggunakan bahan kulit, sehingga berpotensi mengalami kenaikan harga serupa.

    Minuman beralkohol

    Minuman anggur dan spirit impor mencakup 35% pendapatan pasar alkohol AS, menurut Wine and Spirits Wholesalers of America. Tarif untuk produk dari Uni Eropa-pemasok utama minuman beralkohol seperti wine, wiski, dan vodka-akan naik dari 10% menjadi 15%.

    Furnitur

    Vietnam menjadi pemasok utama furnitur impor AS, disusul China.

    Mainan

    China dan Vietnam adalah pemasok terbesar mainan ke AS. Produsen mainan sudah mengingatkan adanya potensi kenaikan harga akibat tarif barang China, dan kenaikan tarif untuk produk Vietnam juga akan menambah tekanan harga.

    Kapan kenaikan harga akibat tarif akan terasa?

    Sejauh ini, banyak perusahaan belum sepenuhnya membebankan tarif kepada konsumen. Bahkan, demi mengantisipasi pajak impor yang lebih tinggi, sebagian sudah menimbun stok barang selama beberapa bulan terakhir.

    Hal ini pula yang membuat ekonom Goldman Sachs memperkirakan dibutuhkan sekitar delapan bulan hingga dampak kenaikan biaya impor benar-benar tercermin penuh pada harga barang konsumsi di tingkat konsumen.

    (ily/hns)

  • 3 Jalan Terpanjang di Dunia, Ada yang Nyambung 100% Ujung ke Ujung

    3 Jalan Terpanjang di Dunia, Ada yang Nyambung 100% Ujung ke Ujung

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di muka Bumi, ternyata memiliki beberapa jalanan yang sangat panjang. Bahkan ada yang panjangnya membentang dari ujung Benua ke ujung lainnya.

    Berikut tiga jalanan terpanjang di dunia, dirangkum dari IFL Science, Sabtu (2/8/2025):

    1. Pan-America Highway

    Jalan raya ini memegang rekor dengan panjang mencapai 30 ribu kilometer. Jalanan terbentang dari Alaska hingga mencapai Argentina di sebelah selatan.

    Sebenarnya hingga kini pembangunan Pan-America Highway tak pernah selesai. Jalanan tersebut dibuat visinya pertama kali pada 1923 dan setahun kemudian promosi dilakukan pejabat AS kepada 37 delegasi Amerika Latin di Washigtin DC.

    Kemudian 50 tahun berlalu tidak ada kemajuan berarti. Pada awal 1970, Presiden Nixon mengklaim jalanan lintas benua itu akan segera selesai.

    Faktanya hingga kini belum terhubung seluruhnya. Pada Celah Derien sepanjang 160 km yang menghubungkan Panama dan Kolombia masih tertutupi hutan lebat dan hujan musiman, tidak ada jalan sama sekali.

    Terdapat desakan untuk meneruskannya. Namun ditentang keras pegiat lingkungan karena bisa membahayakan keanekaragaman hayati dan masyarakat wilayah itu.

    2. Asian Highway 1

    Di Asia juga terdapat jalanan terpanjang mencapai 20.557 km. Jalanan tersebut berada di Tokyo hingga perbatasan Turki-Bulgaria, melewati sejumlah wilayah yakni Korea, China, Asia Tenggara, Bangladesh, India, Pakistan dan Iran.

    Namun kembali jalanan itu masih terpotong, yakni lebih dari 942 kilometer laut memisahkan Jepang dan Korea Selatan. Selain itu banyak warga sipil yang tidak mungkin melintas di Zona Demiliterisasi antara Korea Selatan dan Korea Utara.

    3. Highway 1 Australia

    Terakhir adalah jalanan di Australia yang 100% mengitari tepi luar seluruh benua. Berbeda dengan dua jalan lainnya, Highway 1 Australia tersambung 100%.

    Panjang jalanan ini mencapai 14.500 kilometer dan memegang rekor dunia untuk jalanan terpanjang berkesinambungan.

    Sebuah kelompok bernama Highway 1 to Hell pernah menyelesaikan rute ini selama 5 hari, 13 jam dan 43 menit.

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Permintaan Batu Bara dari China Lesu, RI Bisa Lirik Pasar Vietnam hingga Pakistan

    Permintaan Batu Bara dari China Lesu, RI Bisa Lirik Pasar Vietnam hingga Pakistan

    Bisnis.com, JAKARTA — Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) mengingatkan agar pelaku usaha batu bara mulai melirik pasar ekspor negara selain China di tengah terpukulnya industri batu bara imbas penurunan permintaan dari Negeri Tirai Bambu.

    Produsen batu bara di Indonesia belakangan kian tertekan oleh penurunan permintaan ekspor ke China. Selain dari pasar ekspor, penurunan permintaan itu juga datang dari pembangkit listrik pada smelter nikel.

    Ketua Umum Perhapi Sudirman Widhy Hartono mengatakan, permintaan ekspor batu bara dari Indonesia saat ini sedang turun dibandingkan periode tahun sebelumnya. Ini terutama disebabkan oleh turunnya demand komoditas batu bara di China.  

    Menurutnya, China merupakan negara terbesar di dunia dalam hal konsumsi dan penyerapan batu bara untuk kepentingan pembangkit listriknya. Perhapi mencatat pada 2024, China mengimpor batu bara dari luar negaranya sebanyak kurang lebih 414 juta ton, sementara pada 2023 sebanyak 367 juta ton.  

    Sementara itu, produksi batu bara nasional China mencapai 3,88 miliar ton pada 2024 atau produksi rata-rata per bulan sekitar 323 juta ton.  Saat ini, China berhasil meningkatkan produksi batu bara dalam negerinya menjadi kisaran 400 juta ton per bulan

    Di sisi lain, kebutuhan energi listrik China turun seiring dengan menurunnya kinerja industri.

    “Oleh karena itu, China secara umum menurunkan volume impor batu bara dari luar negeri termasuk dari Indonesia,” ucap Widhy kepada Bisnis dikutip Minggu (2/8/2025).

    Menurutnya, China juga lebih memilih impor batu bara dari negara-negara lain yang dapat menawarkan harga yang lebih kompetitif dibandingkan Indonesia, seperti dari Australia, Rusia, bahkan Afrika Selatan.

    “Jika situasi seperti ini tidak berubah, maka bukan tidak mungkin penurunan impor batu bara China dari Indonesia bisa berlanjut hingga akhir tahun” imbuh Widhy.

    Dia juga menyebut bahwa pasokan batu bara untuk menyuplai kebutuhan pembangkit listrik/energi smelter nikel juga mengalami penurunan. Hal ini tak lepas dari menurunnya produksi smelter nikel.

    “Dalam jangka pendek, pengusaha tambang harus mulai melirik ke beberapa negara lain untuk menggantikan penurunan ekspor mereka ke China, seperti misalnya ke negara Vietnam yang sudah mulai banyak melakukan pembelian batu bara dari Indonesia,” ucap Widhy.

    Dia juga menyebut, beberapa negara lain yang mulai membeli batu bara RI seperti Kamboja, Bangladesh, dan Pakistan harus menjadi perhatian untuk ditingkatkan volume ekspornya.

    Meski ekspor ke negara-negara itu belum bisa sebesar China, menurutnya, yang terpenting juga para pengusaha batu bara harus dapat melakukan inovasi dan efisiensi untuk dapat menurunkan biaya operasional.

    Dengan begitu, pelaku usaha di RI dapat berkompetisi dengan negara-negara eksportir lain.

    Adapun dalam jangka panjang, Widhy menilai para pelaku usaha batu bara dalam negeri masih memiliki peluang. Ini muncul dari proyek gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME). Proyek ini digadang-gadang bisa menggantikan LPG.

    Widhy menyebut dengan proyek tersebut pemanfaatan batu bara tak lagi hanya untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

    Di sisi lain, dia mengingatkan pemerintah juga harus sudah mulai mendorong penggunaan teknologi carbon capture & storage (CCS) untuk PLTU yang beroperasi di Indonesia. Hal ini perlu dilakukan agar penggunaan batu bara untuk pembangkit listrik masih terus dapat dilanjutkan dengan meminimalkan emisi CO2 dengan menggunakan teknologi CCS.

    Widhy menambahkan bahwa pihaknya melihat masa depan industri batu bara di Indonesia masih tetap cerah. Ini mengingat Indonesia masih memiliki sekitar 31 miliar ton cadangan batu bara dan sekitar 97 miliar ton sumber daya.

    “Ini harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan negara dan masyarakat sesuai amanat dari konstitusi UUD 1945 pasal 33,” katanya.

  • Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus 2025, Begini Respons Pemerintah

    Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus 2025, Begini Respons Pemerintah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah resmi menandatangani executive order terkait pengenaan tarif yang berlaku bagi negara-negara mitra dagang utamanya.

    Trump mempertahankan tarif dasar 10% ke negara-negara di mana AS memiliki surplus perdagangan. Lalu, memberlakukan tarif 15% ke mitra dagang utama seperti Uni Eropa (UE), Jepang, dan Korea Selatan (Korsel).

    Sedangkan bagi Indonesia dan beberapa negara ASEAN lainnya tarif yang diterapkan masih sama sesuai hasil negosiasi, yaitu di kisaran 19-20%. Untuk Indonesia masih tetap dikenakan 19% dari sebelumnya 32%.

    Pemerintah menganggap, besaran tarif bea masuk yang telah diumumkan Trump pada Kamis malam lalu itu sudah cukup untuk memberikan daya saing ekspor komoditas-komoditas Indonesia ke AS dibanding negara mitra dagang AS lainnya.

    “Indonesia kan seperti kita ketahui sudah selesai dan berlaku tanggal 7 dan seluruh negara ASEAN hampir selesai dan negara-negara yang di ASEAN 19%, kecuali Singapura tarifnya yang paling rendah,” kata Menteri Koordinator Bidang Airlangga Hartarto di kantornya, Jakarta, Jumat (1/8/2025).

    Menurut pemerintah, besaran tarif itu akan membuat kinerja ekspor Indonesia terjaga baik ke AS karena tak mengalami perbedaan dengan negara-negara kompetitor seperti Thailand, Kamboja, Malaysia, Filipina, maupun Pakistan.

    “Karena beberapa negara ASEAN kan 19%, dan paling rendah negara yang memang dengan AS relatif baik. Selama ini juga sama, punya competitiveness terhadap Thailand maupun Malaysia dan sektornya agak mirip tapi ada perbedaan juga, yang penting india agak tinggi sedikit,” ungkap Airlangga.

    Menurut Airlangga, meski tarif perdagangan resiprokal atau bea masuk yang dikenakan Trump ke Indonesia 19%, namun untuk sejumlah komoditas telah resmi ditetapkan menjadi lebih rendah hingga 0%, terutama komoditas-komditas strategis yang tidak dimiliki AS.

    “Bahkan untuk copper konsentrat dan copper catode di nol kan jadi itu yang sejalan dengan pembicaraan untuk mineral strategis antara lain copper dan itu US sudah umumkan juga,” papar Airlangga.

    ‘Jadi itu yang Indonesia sebut industrial comodities jadi secondary process sesudah ore, jadi sudah sejalan dengan apa yang kemarin diumumkan juga oleh secretary commerce dari white house,” tegasnya.

    Berikut ini daftar negara yang tarifnya telah diumumkan Trump dan berlaku 7 Agustus 2025:

    Suriah

    Laos

    Myanmar

    Swiss

    Irak

    Serbia

    Aljazair

    Bosnia dan Herzegovina

    Libya

    Afrika Selatan

    Brunei

    India

    Kazakhstan

    Moldova

    Tunisia

    Bangladesh

    Sri Lanka

    Taiwan

    Vietnam

    Indonesia

    Kamboja

    Malaysia

    Pakistan

    Filipina

    Thailand

    Nikaragua

    Afghanistan

    Angola

    Bolivia

    Botswana

    Kamerun

    Chad

    Kosta Rika

    Pantai Gading

    Republik Demokratik Kongo

    Ekuador

    Equatorial Guinea

    Fiji

    Ghana

    Guyana

    Islandia

    Israel

    Jepang

    Yordania

    Lesotho

    Liechtenstein

    Madagaskar

    Malawi

    Mauritius

    Mozambik

    Namibia

    Nauru

    Selandia Baru

    Nigeria

    Makedonia Utara

    Norwegia

    Papua Nugini

    Korea Selatan

    Trinidad dan Tobago

    Turki

    Uganda

    Vanuatu

    Venezuela

    Zambia

    Zimbabwe

    Brasil

    Kepulauan Falkland

    Inggris

    Uni Eropa

    (arj/haa)

    [Gambas:Video CNBC]