Negara: Bahrain

  • AirAsia Raih Penghargaan Maskapai Berbiaya Hemat Terdepan Dunia di WTA 2025

    AirAsia Raih Penghargaan Maskapai Berbiaya Hemat Terdepan Dunia di WTA 2025

    Jakarta: AirAsia meraih tiga gelar sekaligus dalam ajang World Travel Awards (WTA) Grand Final 2025 di Bahrain. Prestasi ini meneguhkan reputasi AirAsia sebagai salah satu brand paling berpengaruh dan konsisten dalam layanan penerbangan berbiaya hemat di tingkat global.
     
    AirAsia kembali dinobatkan sebagai Maskapai Berbiaya Hemat Terdepan Dunia untuk tahun ke-13 berturut-turut. Awak kabinnya pun mempertahankan predikat Awak Kabin Maskapai Berbiaya Hemat Terdepan Dunia untuk kesembilan kalinya.
     
    Sementara itu, AirAsia X (AAX) juga sukses mempertahankan gelar Maskapai Berbiaya Hemat Jarak Jauh Terdepan Dunia untuk tahun ketiga berturut-turut, mengukuhkan posisinya sebagai penyedia perjalanan jarak jauh yang terjangkau dan berkualitas.
     
    CEO AirAsia X, Benyamin Ismail, menegaskan bahwa penghargaan internasional yang kembali diraih AirAsia X menjadi bukti kuat atas konsistensi dan komitmen perusahaan dalam menghadirkan layanan berkualitas.
     

     
    Ia menyampaikan rasa syukur atas gelar Maskapai Berbiaya Hemat Jarak Jauh Terdepan Dunia yang berhasil dipertahankan selama tiga tahun berturut-turut. Benyamin juga menyoroti peluncuran rute baru ke Tashkent dan Istanbul sebagai langkah penting dalam perluasan jaringan global.
     
    “Ini menjadi bukti nyata atas komitmen kami menjaga standar tinggi AirAsia X dan kepercayaan lebih dari 50 juta wisatawan sejak 2007,” ujar Benyamin Ismail dalam pernyataan resminya, Senin, 8 Desember 2025.
     
    Lebih lanjut, Head of Cabin Crew Grup AirAsia, Suhaila Hassan, mengapresiasi kontribusi seluruh Allstars yang menjadi garda terdepan pelayanan. Ia menekankan bahwa profesionalisme dan dedikasi para awak kabin adalah alasan penumpang merasa dihormati dan dilayani dengan sepenuh hati.
     
    “Pencapaian ini bukan hanya tentang penghargaan, tetapi tentang semangat dan kualitas yang menjadi jati diri kami sebagai keluarga besar AirAsia,” tutur Suhaila Hassan.
     

     
    Pendiri World Travel Awards, Graham E. Cooke, turut memberikan pujian atas tiga gelar yang diraih AirAsia, “Dedikasi dan profesionalisme tim AirAsia terus menetapkan standar baru di industri penerbangan global.”
     
    Rangkaian penghargaan internasional ini menyusul keberhasilan AirAsia di WTA Asia & Oceania Awards pada Oktober lalu. Sejak 1993, World Travel Awards sendiri telah menjadi acuan standar tertinggi bagi keunggulan di sektor perjalanan dan pariwisata internasional.
     
    Sementara itu, AirAsia terus berupaya menghadirkan pengalaman perjalanan yang lebih baik melalui lebih dari 130 destinasi di Asia, Australia, dan wilayah lainnya. Ke depan, AirAsia berencana memasuki pasar-pasar baru di Timur Tengah dan Asia Tengah untuk mewujudkan visinya sebagai maskapai jaringan berbiaya hemat nomor satu di dunia.

     

    Jakarta: AirAsia meraih tiga gelar sekaligus dalam ajang World Travel Awards (WTA) Grand Final 2025 di Bahrain. Prestasi ini meneguhkan reputasi AirAsia sebagai salah satu brand paling berpengaruh dan konsisten dalam layanan penerbangan berbiaya hemat di tingkat global.
     
    AirAsia kembali dinobatkan sebagai Maskapai Berbiaya Hemat Terdepan Dunia untuk tahun ke-13 berturut-turut. Awak kabinnya pun mempertahankan predikat Awak Kabin Maskapai Berbiaya Hemat Terdepan Dunia untuk kesembilan kalinya.
     
    Sementara itu, AirAsia X (AAX) juga sukses mempertahankan gelar Maskapai Berbiaya Hemat Jarak Jauh Terdepan Dunia untuk tahun ketiga berturut-turut, mengukuhkan posisinya sebagai penyedia perjalanan jarak jauh yang terjangkau dan berkualitas.
     
    CEO AirAsia X, Benyamin Ismail, menegaskan bahwa penghargaan internasional yang kembali diraih AirAsia X menjadi bukti kuat atas konsistensi dan komitmen perusahaan dalam menghadirkan layanan berkualitas.
     

     
    Ia menyampaikan rasa syukur atas gelar Maskapai Berbiaya Hemat Jarak Jauh Terdepan Dunia yang berhasil dipertahankan selama tiga tahun berturut-turut. Benyamin juga menyoroti peluncuran rute baru ke Tashkent dan Istanbul sebagai langkah penting dalam perluasan jaringan global.
     
    “Ini menjadi bukti nyata atas komitmen kami menjaga standar tinggi AirAsia X dan kepercayaan lebih dari 50 juta wisatawan sejak 2007,” ujar Benyamin Ismail dalam pernyataan resminya, Senin, 8 Desember 2025.
     
    Lebih lanjut, Head of Cabin Crew Grup AirAsia, Suhaila Hassan, mengapresiasi kontribusi seluruh Allstars yang menjadi garda terdepan pelayanan. Ia menekankan bahwa profesionalisme dan dedikasi para awak kabin adalah alasan penumpang merasa dihormati dan dilayani dengan sepenuh hati.
     
    “Pencapaian ini bukan hanya tentang penghargaan, tetapi tentang semangat dan kualitas yang menjadi jati diri kami sebagai keluarga besar AirAsia,” tutur Suhaila Hassan.
     

     
    Pendiri World Travel Awards, Graham E. Cooke, turut memberikan pujian atas tiga gelar yang diraih AirAsia, “Dedikasi dan profesionalisme tim AirAsia terus menetapkan standar baru di industri penerbangan global.”
     
    Rangkaian penghargaan internasional ini menyusul keberhasilan AirAsia di WTA Asia & Oceania Awards pada Oktober lalu. Sejak 1993, World Travel Awards sendiri telah menjadi acuan standar tertinggi bagi keunggulan di sektor perjalanan dan pariwisata internasional.
     
    Sementara itu, AirAsia terus berupaya menghadirkan pengalaman perjalanan yang lebih baik melalui lebih dari 130 destinasi di Asia, Australia, dan wilayah lainnya. Ke depan, AirAsia berencana memasuki pasar-pasar baru di Timur Tengah dan Asia Tengah untuk mewujudkan visinya sebagai maskapai jaringan berbiaya hemat nomor satu di dunia.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Mesranya Trump dengan Putra Mahkota Saudi

    Mesranya Trump dengan Putra Mahkota Saudi

    Jakarta

    Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Gedung Putih. Trump menjamu Pangeran MBS dengan makan malam, melempar pujian hingga pasang badan.

    Dilansir AFP, Rabu (19/11/2025), saat menerima Pangeran MBS di Ruang Oval, pada Selasa (18/11) waktu setempat, Trump memuji Pangeran MBS sebagai kawan baik. Trump juga mengatakan bahwa Pangeran MBS telah melakukan pekerjaan yang “luar biasa” dalam “hak asasi manusia”, dan segala hal lainnya.

    Bela Pangeran MBS soal Pembunuhan Khashoggi

    Kunjungan MBS ke Gedung Putih ini merupakan kunjungan pertamanya sejak kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi tahun 2018. Hubungan AS-Saudi sempat memburuk, dengan intelijen Washington mengindikasikan MBS menyetujui pembunuhan itu — sebuah tuduhan yang dibantah otoritas Saudi.

    Donald Trump membela Pangeran MBS atas pembunuhan mengerikan yang dilakukan agen Saudi terhadap jurnalis Jamal Khashoggi yang berbasis di AS. Tak hanya itu, Trump pun memuji catatan hak asasi manusia sang pangeran.

    “Banyak orang tidak menyukai pria yang Anda bicarakan itu. Entah Anda menyukainya atau tidak menyukainya, banyak hal terjadi, tetapi dia (sang pangeran) tidak tahu apa-apa tentang itu,” kata Trump kepada para wartawan.

    Trump disebut sempat menegur reporter yang bertanya tentang skandal tersebut. Ia memerintahkan agar kasus itu tidak diungkit.

    “Anda tidak perlu mempermalukan tamu kami dengan mengajukan pertanyaan seperti itu,” katanya.

    Jamuan Makan Malam untuk Pangeran MBS

    Jamuan makan malam yang digelar Donald Trump untuk Pangeran MBS di Gedung Putih diwarnai momen tak terduga. MBS melontarkan candaan soal taruhan online untuk dirinya memakai setelan jas hitam saat menghadiri jamuan makan malam Trump.

    Jamuan makan malam kenegaraan untuk menghormati MBS itu digelar di East Room Gedung Putih pada Selasa (18/11) malam. Momen itu memberikan kesempatan kepada sang Pangeran Saudi untuk menikmati jamuan makan malam kenegaraan, meskipun dia bukan kepala negara dan hanya penguasa de-facto Kerajaan Saudi.

    Ketika berbicara di podium, MBS berbicara soal sejarah hubungan antara Saudi dan AS yang terjalin sejak lama. Saat akan mengakhiri pidatonya, seperti dilansir Free Press Journal, MBS tiba-tiba melontarkan candaan yang tidak diduga.

    “Sebelum saya datang ke sini, seseorang memberitahu saya bahwa ada situs taruhan, bahwa mereka bertaruh untuk saya mengenakan setelan jas hitam,” ucap sang Putra Mahkota Saudi, dengan Trump yang memakai tuksedo berdiri di sampingnya.

    “Dan jika Anda bertaruh untuk saya mengenakan setelan jas hitam, dan saya datang ke sini dengan setelan jas hitam, mereka akan mendapatkan hampir 17 kali lipat. Jadi saya ingin memberitahu mereka, maaf, Anda kalah taruhan,” ujarnya.

    “Mungkin lain kali,” imbuh MBS menambahkan, yang disambut tawa para tamu lainnya yang menghadiri jamuan makan malam tersebut. Trump tampak tersenyum sambil menganggukkan kepalanya mendengar candaan MBS tersebut.

    Momen MBS melontarkan candaan itu menjadi sorotan online, dengan salah satu akun media sosial X yang memposting video pernyataan sang Putra Mahkota Saudi itu telah ditonton sebanyak 1 juta kali.

    Jamuan makan malam di Gedung Putih biasanya memiliki dresscode tuksedo dengan dasi kupu-kupu, atau setelan jas dengan dasi hitam. MBS hadir mengenakan thawb berwarna hitam dengan jubahnya, dilengkapi ghutra atau penutup kepala berwarna merah-putih.

    Berbagai tokoh dari sektor bisnis, energi, teknologi, media, dan olahraga hadir dalam jamuan makan malam itu. Miliarder AS Elon Musk dan pesepakbola ternama asal Portugal, Cristiano Ronaldo, termasuk yang hadir dalam jamuan makan malam di Gedung Putih tersebut.

    Ronaldo, yang bermain untuk klub sepakbola Saudi, Al Nassr, hadir sebagai bagian dari delegasi Saudi. Saat berbicara sebelum makan malam dimulai, Trump sempat melontarkan pernyataan kepada Ronaldo, dengan mengatakan bahwa putra bungsunya, Barron, yang kini berusia 19 tahun, sangat mengidolakannya.

    “Anda tahu, anak saya penggemar berat Ronaldo. Saya rasa dia lebih menghormati ayahnya sekarang, karena saya memperkenalkan Anda,” ucap Trump, seperti dilansir AFP.

    Trump Umumkan Saudi Sekutu Utama Non-NATO

    Pada momen tersebut, Donald Trump juga mengumumkan bahwa dirinya menetapkan Arab Saudi sebagai sekutu utama non-NATO.

    “Malam ini, saya dengan bangga mengumumkan bahwa kami telah meningkatkan kerja sama militer ke tingkat yang lebih tinggi dengan secara resmi menetapkan Arab Saudi sebagai sekutu utama non-NATO, yang merupakan sesuatu yang sangat penting bagi mereka,” kata Trump, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya.

    “Dan saya baru memberitahu Anda sekarang untuk pertama kalinya, karena mereka ingin merahasiakannya untuk malam ini,” ucap Trump kepada MBS, merujuk pada penetapan yang sebelumnya hanya diterima oleh 19 negara.

    Status “sekutu utama non-NATO” atau MNNA yang diberikan Trump kepada Saudi, berdasarkan hukum AS, “memberikan manfaat tertentu kepada mitra asing di bidang perdagangan pertahanan dan kerja sama keamanan”, namun tidak memberikan komitmen keamanan apa pun.

    Negara-negara Timur Tengah lainnya yang telah ditetapkan oleh AS sebagai sekutu utama non-NATO, termasuk Bahrain, Mesir, Yodania, Kuwait, Qatar, dan Israel.

    Selama kunjungan MBS ke AS, kedua negara menandatangani sejumlah perjanjian, termasuk perjanjian mengenai energi nuklir sipil dan pembelian jet tempur siluman F-35. Dalam perjanjian energi nuklir itu ditegaskan bahwa perusahaan AS akan menjadi mitra pilihan Saudi untuk kerja sama nuklir sipil.

    Sedangkan pembelian jet tempur siluman F-35 diatur dalam perjanjian pertahanan strategis, yang juga mencakup pembelian paket senjata AS oleh Saudi.

    Dalam kunjungannya ini, MBS juga menegaskan bahwa status negara Palestina menjadi kunci bagi terjalinnya hubungan antara Saudi dan Israel. Trump diketahui menginginkan Saudi bergabung dalam Abraham Accords yang mengatur normalisasi negara Arab dan Israel, namun MBS mengatakan bahwa dibutuhkan “jalan yang jelas” menuju pembentukan negara Palestina, sebelum normalisasi bisa dilakukan.

    Lihat juga Video ‘Trump Ungkap akan Bantu Selesaikan Masalah Perang di Sudan’:

    Halaman 2 dari 3

    (lir/lir)

  • Trump-Pangeran MBS Bakal 4 Mata, Saudi Buka Hubungan dengan Israel?

    Trump-Pangeran MBS Bakal 4 Mata, Saudi Buka Hubungan dengan Israel?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bakal melakukan pertemuan “4 mata” dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS). Pemimpin de facto negara Raja Salman bin Abdulaziz itu dijadwalkan mengunjungi Gedung Putih pada 18 November.

    Namun, sumber mengatakan MBS tak akan mengambil langkah besar soal Israel. Sebelumnya AS getol membujuk Arab Saudi membuka hubungan dengan Tel Aviv, meminta kerajaan bergabung dengan Abraham Accords.

    Menurut dua sumber Teluk yang dikutip Reuters, Arab Saudi telah menyampaikan posisinya kepada Washington bahwa normalisasi tidak akan dilakukan tanpa kemajuan konkret pada isu Palestina. Riyadh menegaskan, kesepakatan baru hanya akan terjadi jika ada peta jalan yang kredibel menuju pembentukan negara Palestina.

    “Tujuannya adalah menghindari kesalahan langkah diplomatik dan memastikan keselarasan posisi Saudi dan AS sebelum pernyataan publik apa pun dibuat,” ujar salah satu sumber, seperti dikutip Reuters, Senin (10/11/2025).

    Trump sebelumnya menyatakan optimisme bahwa Arab Saudi akan segera menyusul Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Maroko yang menandatangani Perjanjian Abraham pada 2020. Ia sesumbar, banyak negara bergabung dengan Perjanjian Abraham dan menyebut Arab Saudi segera menyusul.

    Namun, Riyadh tampaknya ingin membentuk kerangka baru yang tak hanya memperluas kesepakatan lama. Menurut sumber, setiap langkah untuk mengakui Israel harus menjadi bagian dari kerangka kerja baru bukan sekadar perpanjangan dari kesepakatan apa pun.

    Bagi kerajaan yang menjadi penjaga dua situs suci Islam itu, pengakuan terhadap Israel bukan hanya isu diplomatik, tetapi juga menyangkut keamanan nasional dan legitimasi domestik. Sentimen publik Arab yang masih tinggi terhadap agresi Israel di Gaza membuat keputusan itu semakin sensitif.

    Sebelumnya, Pejabat Kementerian Luar Negeri Saudi, Manal Radwan, menegaskan perlunya penarikan pasukan Israel yang jelas dan tepat waktu dari Jalur Gaza, serta pemberdayaan Otoritas Palestina. “Langkah-langkah ini, menjadi prasyarat bagi solusi dua negara dan integrasi regional,” katanya.

    “Ia tidak akan mempertimbangkan formalisasi hubungan tanpa setidaknya jalur yang kredibel menuju negara Palestina,” kata mantan pejabat intelijen AS yang kini di lembaga Atlantic Council, Jonathan Panikoff.

    “Posisi Saudi jelas: memenuhi tuntutan keamanan nasional kerajaan akan membantu membentuk sikapnya terhadap isu-isu regional, termasuk konflik Palestina-Israel,” tegas 
    Kepala Gulf Research Institute, Abdulaziz Sager.

    Di sisi lain, Riyadh dan Washington disebut tengah mematangkan pakta pertahanan baru yang akan memperluas kerja sama militer dan teknologi antara kedua negara. Meski belum mencapai perjanjian penuh seperti yang diinginkan Saudi, analis mengatakan pakta ini disebut sebagai batu loncatan menuju kesepakatan yang lebih komprehensif.

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Trump Umumkan Kazakhstan Normalisasi Hubungan dengan Israel

    Trump Umumkan Kazakhstan Normalisasi Hubungan dengan Israel

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa Kazakhstan akan bergabung dengan Abraham Accords atau Perjanjian Abraham, yang mengatur kesepakatan normalisasi hubungan dengan Israel. Trump juga mengatakan bahwa seremoni penandatangan perjanjian itu akan dilakukan dalam waktu dekat.

    Pengumuman itu, seperti dilansir Reuters, Jumat (7/11/2025), disampaikan Trump via postingan media sosial Truth Social pada Kamis (6/11), dengan dia mengatakan dirinya baru saja melakukan percakapan telepon dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev.

    “Kazakhstan merupakan negara pertama di masa jabatan kedua saya yang bergabung dengan Abraham Accords, yang pertama dari sekian banyak negara lainnya,” kata Trump dalam postingannya.

    “Ini merupakan langkah maju yang besar dalam membangun jembatan di seluruh dunia. Saat ini, semakin banyak negara yang berbaris untuk mewujudkan Perdamaian dan Kemakmuran melalui Abraham Accords,” sebutnya.

    “Kami akan segera mengumumkan Seremoni Penandatanganan untuk meresmikannya, dan masih banyak negara lainnya yang berupaya bergabung dengan klub KEKUATAN ini,” ucap Trump dalam pernyataannya.

    “Masih banyak lagi yang akan datang dalam menyatukan negara-negara untuk Stabilitas dan Pertumbuhan — Kemajuan nyata, hasil nyata. DIBERKATILAH PARA PEMBAWA PERDAMAIAN!” ujar sang Presiden AS dalam postingannya.

    Pengumuman itu disampaikan setelah Trump bertemu Tokayev bersama empat pemimpin negara Asia Tengah lainnya dari Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan di Gedung Putih pada Kamis (6/11), seiring upaya AS memperkuat pengaruh di kawasan yang sejak lama didominasi Rusia dan didekati oleh China.

    Sementara itu, pemerintah Kazakhstan dalam pernyataannya mengatakan bahwa persoalan tersebut berada dalam tahap akhir negosiasi.

    “Aksesi yang kami antisipasi ke dalam Abraham Accords merupakan kelanjutan yang wajar dan logis dari arah kebijakan luar negeri Kazakhstan — yang didasarkan pada dialog, sikap saling menghormati, dan stabilitas regional,” sebut pemerintah Kazakhstan dalam pernyatananya.

    Kazakhstan sebenarnya telah menjalin hubungan diplomatik dan ekonomi penuh dengan Israel, yang berarti langkah tersebut sebagian besar bersifat simbolis.

    Seorang sumber yang dikutip Reuters mengatakan bahwa AS berharap bergabungnya Kazakhstan akan membantu menghidupkan kembali Abraham Accords, yang perluasannya tertunda selama perang Gaza berkecamuk.

    Trump berulang kali mengatakan bahwa dirinya ingin memperluas perjanjian yang dia mediasi dengan beberapa negara Arab selama masa jabatan pertamanya. Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Maroko menormalisasi hubungan dengan Israel pada tahun 2020 di bawah Abraham Accords yang dimediasi Trump.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Israel Kembali Luncurkan Serangan Udara ke Lebanon, 2 Orang Tewas-7 Terluka

    Israel Kembali Luncurkan Serangan Udara ke Lebanon, 2 Orang Tewas-7 Terluka

    Beirut

    Israel kembali meluncurkan serangan udara ke Lebonon selatan yang menargetkan kelompok Hizbullah. Serangan itu menewaskan dua orang dan melukai tujuh korban lainnya.

    Dilansir AFP, Senin (3/11/2025), dalam penghitungan awal, Kementerian Kesehatan Lebanon menyebut bahwa serangan Israel di kota Doueir, provinsi Nabatiyeh, menewaskan satu orang dan melukai tujuh lainnya.

    “Serangan kedua di Aita al-Shaab juga menewaskan satu orang,” kata Kementerian Kesehatan Lebanon.

    Kantor Berita Nasional milik pemerintah Lebanon, NNA, melaporkan bahwa pesawat tanpa awak atau drone yang diluncurkan Israel menargetkan sebuah mobil di Doueir dan menyebabkannya terbakar.

    Petugas pemadam kebakaran setempat bergegas memadamkan api di yang membakar mobil. Ada sekitar lima mobil lainnya yang rusak akibat serangan tersebut.

    NNA melaporkan bahwa serangan tersebut juga menyebabkan kerusakan pada sebuah pusat perbelanjaan setempat. Para pekerja membersihkan pecahan kaca dari toko-toko yang rusak akibat ledakan tersebut.

    Pada Minggu kemarin, Israel memperingatkan bahwa mereka akan mengintensifkan serangan terhadap kelompok tersebut. Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengklaim Hizbullah bermain api, dan presiden Lebanon lamban.

    Hizbullah sangat lemah selama perang, dan Amerika Serikat (AS) telah menekan Lebanon untuk melucuti senjata kelompok yang didukung Iran tersebut.

    Pada Jumat lalu, Presiden Lebanon Joseph Aoun menuduh Israel menanggapi tawarannya untuk bernegosiasi dengan mengintensifkan serangan udara.

    Meskipun otoritas Lebanon telah mengadakan pembicaraan tidak langsung dengan Israel di masa lalu, utusan AS Tom Barrack mengatakan kepada wartawan di Bahrain bahwa negaranya mendorong negosiasi langsung.

    (fas/eva)

  • 10 Negara di Dunia yang Bebas Pajak Penghasilan, Gaji Utuh 100%!

    10 Negara di Dunia yang Bebas Pajak Penghasilan, Gaji Utuh 100%!

    Jakarta

    Pajak merupakan salah satu aspek penting dalam sistem keuangan negara. Berbagai jenis pajak dikenakan pemerintah untuk mendongkrak pendapatan negara, mulai dari pajak penghasilan, pajak penambahan nilai, dan berbagai jenis pajak lainnya.

    Namun beberapa negara di dunia ternyata tidak memungut pajak penghasilan dari warganya. Alasan terbesarnya adalah karena negara-negara ini sudah memiliki pemasukan yang cukup.

    Di sisi lain, pajak penghasilan kerap menjadi persoalan terutama mereka yang memiliki banyak sumber pendapatan. Alhasil negara-negara yang tak mengenakan jenis pajak yang satu ini kerap menjadi pilihan utama para ekspatriat.

    Melansir The Economic Times, sedikitnya ada 10 negara yang tidak mengenakan pajak penghasilan pribadi sepanjang 2025. Berikut daftarnya.

    1. Bahama

    Bahama, negara kepulauan di Hindia Barat, merupakan salah satu destinasi menarik bagi para pencari kehidupan bebas pajak. Warga negara Bahama tidak dikenakan pajak penghasilan, keuntungan modal, warisan, dan hadiah.

    Selain itu Bahama menawarkan kemudahan mendapatkan status penduduk sementara dan jalur cepat menuju status penduduk tetap bagi investor jika mereka membeli properti senilai US$ 750.000 atau lebih.

    2. Bahrain

    Bahrain menjadi salah satu negara terkaya di dunia sekaligus salah satu negara tanpa pajak penghasilan. Cukup mudah untuk tinggal di negara ini melalui program Golden Residency yang memberikan visa 10 tahun dan dapat diperpanjang dengan banyak manfaat.

    Program ini ramah ekspatriat dan ideal bagi pemilik bisnis regional yang mencari stabilitas jangka panjang. Meski begitu untuk menjadi warga negara permanen di Bahrain ini cukup sulit, yang salah satunya dengan opsi investasi properti senilai lebih dari US$ 530.000.

    3. Bermuda

    Pada dasarnya tak ada pajak penghasilan di Bermuda. Namun perusahaan-perusahaan tetap wajib membayar pajak pembayaran gaji, yang kadang dipotong dari gaji pekerja.

    Meski begitu, negara ini masih cocok bagi profesional global jangka pendek. Belum lagi negara ini juga memiliki keindahan alam seperti pantai pasir merah muda dan tingkat keamanan tinggi yang juga cocok untuk berwisata.

    4. Brunei Darussalam

    Brunei Darussalam memiliki kekayaan minyak yang cukup untuk tidak memungut pajak penghasilan. Bersamaan dengan itu, negara ini bahkan masih bisa menyediakan layanan kesehatan serta pendidikan gratis.

    Meski begitu, tinggal di tetangga RI ini sangat sulit. Pasalnya, negara ini memiliki reputasi tidak ramah terhadap orang asing. Mendapatkan tempat tinggal tetap dan kewarganegaraan juga tidak mungkin, kecuali jika memperoleh persetujuan Sultan.

    5. Kepulauan Cayman

    Pemerintah Kepulauan Cayman tidak mengenakan pajak penghasilan, pajak properti, pajak keuntungan modal, dan pajak gaji kepada penduduknya. Selain itu, kepulauan ini juga tidak mengenakan pajak perusahaan yang menarik banyak perusahaan multinasional.

    Untuk memperoleh tempat tinggal di negara kepulauan ini, yang bersangkutan hanya perlu berinvestasi minimal US$ 1,2 juta dan memperoleh penghasilan tahunan minimal US$ 145.000. Setelah berdomisili selama lima tahun, yang bersangkutan dapat mengajukan kewarganegaraan

    6. Kuwait

    Kuwait juga tidak memungut pajak penghasilan berkat industri minyaknya yang begitu besar. Menariknya, Kuwait menjadi salah satu negara yang paling ramah terhadap ekspatriat di dunia, dengan warga negara asing dua per tiga dari populasinya.

    Meski begitu, untuk memperoleh status penduduk tepat atau kewarganegaraan sangatlah sulit. Sehingga negara ini merupakan pilihan yang cocok bagi para profesional ekspatriat, tetapi kurang pas bagi mereka yang ingin menetap jangka panjang.

    7. Monako

    Monako telah lama dianggap sebagai salah satu tempat terindah dan paling diminati untuk ditinggali di Eropa. Belum lagi negara ini membebaskan penduduknya cukup banyak jenis pajak. Jika tinggal di sana, penduduknya tidak perlu membayar pajak atas keuntungan modal, pendapatan investasi, dividen, kekayaan, hingga pembelian properti.

    Untuk mendapatkan status penduduk tetap, pelamar harus menyetorkan setidaknya €500.000 di bank Monako dan membuktikan bahwa mereka memiliki tempat tinggal yang stabil. Kemandirian finansial sangat penting, dan prosesnya mencakup pemeriksaan latar belakang dan wawancara.

    8. Maladewa

    Pemerintah Maladewa tidak mengenakan pajak penghasilan pribadi bagi sebagian besar penduduknya yang berpenghasilan di bawah ambang batas tertentu, sehingga praktis bebas pajak bagi banyak orang.

    Namun, kewarganegaraan terbatas hanya untuk Muslim Sunni, dan tidak ada program residensi bagi warga negara asing, hanya penginapan mewah dan pariwisata. Hal ini menjadikan Maladewa ideal untuk berlibur bebas pajak, tetapi tidak cocok untuk tempat tinggal permanen.

    9. Oman

    Berkat industri minyak dan gasnya, Oman tidak memerlukan pajak penghasilan dari warganya. Namun, tinggal di sana bisa membutuhkan penyesuaian besar, sebab budaya Oman cukup konservatif.

    Negara ini juga tidak terlalu membutuhkan modal asing. Jadi, ekspatriat yang ingin pindah ke negara ini biasanya membutuhkan koneksi kuat agar bisa melakukannya dengan mudah.

    10. Qatar

    Meski kecil, Qatar adalah negara kaya yang meraup keuntungan dari industri minyak. Qatar memiliki salah satu tingkat pendapatan per kapita tertinggi di dunia dan dianggap sebagai negara paling maju di Timur Tengah.

    Secara keseluruhan, Qatar menjadi tempat yang menyenangkan untuk ditinggali dan menawarkan tempat tinggal permanen untuk ekspatriat. Namun, persyaratannya ketat dan hanya sedikit pengacara yang memiliki spesialisasi di bidang tersebut.

    Sebagai contoh, Qatar hanya mengizinkan penduduk tetap setelah 20 tahun tinggal secara legal, dengan aturan ketat termasuk kemahiran berbahasa Arab dan stabilitas keuangan.

    (igo/fdl)

  • Michael Julius Cezar Bawa Pulang Medali Perak eFootball di Asian Youth Games 2025 Bahrain – Page 3

    Michael Julius Cezar Bawa Pulang Medali Perak eFootball di Asian Youth Games 2025 Bahrain – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Atlet muda Indonesia, Michael Julius Cezar, menorehkan prestasi gemilang di ajang Asian Youth Games (AYG) 2025 di Bahrain.

    Bertanding di nomor eFootball Console, Michael sukses meraih medali perak setelah dikalahkan oleh atlet asal Thailand, Surawut Rungkatkasikul, di babak final.

    Sepanjang turnamen esports, Michael tampil konsisten. Berlaga di Grup B, ia mampu menembus babak playoff setelah mencatat empat kemenangan dalam format best of one, dan terus melaju ke final.

    Walau tidak mendapatkan mendali emas, perjuangan Michael dari awal turnamen hingga babak final menuai pujian dari Ketua Umum PB ESI Jenderal Polisi (Purn.) Budi Gunawan.

    “Syukur Alhamdulillah, ini merupakan prestasi sangat membanggakan bagi Indonesia. Hasil ini menjadi bukti dari kerja keras dan semangat juang seluruh tim,” kata Budi Gunawan.

    Sementara itu, pelatih timnas eFootball Indonesia, Adyatama Priady, menilai kunci keberhasilan Michael ada pada disiplin dan kemampuan membaca permainan lawan.

    “Michael bermain dengan tenang dan cepat beradaptasi. Keputusan di momen krusial membawanya sampai ke final.” ujarnya.

    Ia menambahkan, “Kami juga memberikan apresiasi kepada Abuya Abqary Akbar yang tampil solid di fase grup dan menunjukkan peningkata signifikan dalam aspek strategi serta mental bertanding.”

    Sukses di nomor eFootball, timnas esports Indonesia kini sedang bersiap untuk menghadapi cabang Rocket League. Kepala Pelatih Timnas Esports, Richard Permana mengatakan, tim Indonesia saat ini sedang berada dalam kondisi prima.

    “Kami sudah siapkan berbagai skema permaianan dan pressure test agar mental pemain tetap terjaga,” katanya.

    Keberhasilan tim Indonesia dalam ajang esports di Bahrain menjadi bukti nyata komitmen PB ESI untuk membina dan meregenerasi atlet muda berbakat.

    Lewat ajang seperti AYG ini, pemain muda diharapkan bakal mendapat kesempatan menambah pengalaman bertanding dan memperkuat mental di tingkat Asia.

  • PON Bela Diri Kudus 2025 Jadi Ajang Jujitsu Jaring Potensi Atlet

    PON Bela Diri Kudus 2025 Jadi Ajang Jujitsu Jaring Potensi Atlet

    KUDUS – PON Bela Diri Kudus 2025 memasuki tahap ketiga pada Sabtu, 25 Oktober. Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI) mengakui bahwa ajang ini jadi sarana mereka untuk menjaring potensi dalam pembinaan atlet sekaligus seleksi.

    Dedy Triharjanto selaku Ketua Umum PBJI menyampaikan bahwa PON Bela Diri Kudus 2025 ini berfungsi layaknya laboratorium pembinaan, tempat federasi mengumpulkan data performa dan mental bertanding atlet dari berbagai daerah.

    Ajang ini menurut Dedy juga menjadi wadah untuk menilai kemampuan para atlet sekaligus mengukur kesiapan mereka yang akan menghadapi kejuaraan dunia dan SEA Games.

    “Kesempatan dan kejuaraan seperti ini sangat berarti bagi kami untuk menyaring atlet. Kami punya sistem pengumpulan dan pengolahan data para atlet berprestasi yang nanti akan kami gunakan untuk menentukan siapa yang mewakili Indonesia di ajang internasional,” ujar Dedy di Media Center PON Bela Diri Kudus 2025 pada Jumat, 24 Oktober.

    Di tahun 2025 ini jujitsu memiliki dua agenda penting di level internasional. Salah satunya kejuaraan di Bahrain, ada juga kejuaraan dunia akan digelar di Bangkok pada awal Desember 2025.

    Untuk kedua ajang bergengsi tersebut, PBJI menyebut bahwa sebagian besar nama atlet yang bakal dikirim merupakan hasil pantauan dari penampilan mereka di PON Bela Diri Kudus.

    “Jadi tahun ini ada dua kesempatan internasional. Dari mana ngambilnya? Ya dari sini (PON Bela Diri),” kata Dedy menegaskan.

    PON Bela Diri Kudus 2025 menjadi titik penting bagi cabang junitsu, karena menjadi wadah evaluasi pembinaan daerah sekaligus indikator kesiapan program pelatihan nasional.

    Selain itu, pelaksanaan yang rapi dan atmosfer kompetitif di Djarum Arena, Kudus, memberi ruang bagi atlet muda untuk merasakan tekanan pertandingan tingkat nasional.

    Hingga Sabtu, 25 Oktober, jujitsu masih dipertandingkan. Kategori newaza digelar mulai dari babak penyisihan hingga final, sekaligus menjadi penutup cabang olahraga ju-jitsu di PON Bela Diri Kudus 2025.

  • Atlet Esports Indonesia Siap Berlaga di Asian Youth Games 2025 Bahrain – Page 3

    Atlet Esports Indonesia Siap Berlaga di Asian Youth Games 2025 Bahrain – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) baru saja melepas tim esports yang akan mewakili Indonesia di ajang Asian Youth Games (AYG) 2025 Bahrain.

    Adapun ajang esports bergengsi ini digelar mulai dari 22 Oktober hingga 31 Oktober 2025. Tim Indonesia sendiri akan berlaga di dua nomor gim, yakni eFootball dan Rocket League.

    Kepala Pelatih Tim Nasional Esports Indonesia, Richard Permana, menegaskan keyakinannya terhadap performa para atlet muda ini siap bersaing dengan pemain terbaik Asia.

    “Kami melihat potensi luar biasa dari para atlet muda ini. Mereka menunjukkan dedikasi, kerja keras, dan mental juara selama pelatnas. Kami percaya mereka mampu membawa kebanggaan bagi Indonesia di Bahrain,” ujarnya.

    Di nomor eFootball, PB ESI menunjuk Abuya Abqary Akbar dan Micheal Julius Cezar Pontororing sebagai lineup atlet yang akan bertanding di game besutan Konami ini.

    Sedangkan untuk Rocket League, tim esports Indonesia diperkuat Aldan Harvianno, Matthan Abhinaya Itsnan Nurahmad, dan Muhammad Athar Arrayyan. Pelatih Adyatma Priady dipercaya menakhodai tim eFootball, sedangkan Louis Christian Thamrun memimpin tim Rocket League.

    PB ESI menyebut keikutsertaan di AYG 2025 sebagai langkah strategis memperkuat sistem pembinaan atlet muda esports, di mana program pelatnas dijalankan secara intensif mencakup strategi permainan, komunikasi tim, hingga penguatan mental bertanding.

    “Partisipasi di AYG bukan hanya tentang kompetisi, tapi bagian dari regenerasi atlet nasional,” tegas PB ESI dalam pernyataan resmi, Jumat (24/10/2025).

    Tak hanya itu, keikutsertaan Indonesia di ajang ini juga menjadi fondasi menuju ajang-ajang bergengsi lain seperti SEA Games, Asian Games, dan IESF World Esports Championship. Dengan visi besar “Esports Indonesia Mendunia”, PB ESI berharap kehadiran tim muda ini menjadi simbol semangat baru.

  • Anak Pantura Taklukkan Samudera Dunia, Kisah Andika yang Kini Jadi Pelaut PIS

    Anak Pantura Taklukkan Samudera Dunia, Kisah Andika yang Kini Jadi Pelaut PIS

    Jakarta

    Lirik lagu ‘Nenek moyangku seorang pelaut, gemar mengarung luas samudera’ nampaknya menjadi pecutan bagi Andika untuk mewujudkan cita-citanya. Hal ini tercermin dari perjalanan hidup pelaut dari Pertamina International Shipping (PIS) yakni Capt. Andika Dwi Cahyo Kumolo yang merupakan Master Kapal Pertamina Gas 1.

    Sebagai informasi, PIS merupakan perusahaan pelayaran dan logistik energi nasional yang berperan penting dalam menjaga ketahanan energi Indonesia. Dalam menjaga ketahanan energi, PIS berkomitmen menghadirkan pelaut-pelaut tangguh yang membantu Pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional.

    Andika menceritakan kisahnya bisa menjadi seorang pelaut. Ia lahir di Pantura Jawa yang dikelilingi oleh lautan dan nelayan. Dari situlah mulanya ia ingin mengarungi samudera. Namun ia tak puas jika hanya menjadi nelayan, ia bercita-cita untuk menjadi seorang pelaut yang bisa berlayar hingga ke pelosok-pelosok Indonesia.

    “Kebetulan juga dari lingkungan saya (Pantura) itu kebanyakan sebagai nelayan, mungkin dari situ, tapi saya punya impian yang tinggi menjadi pelaut, karena Indonesia adalah negara maritim, negara dengan luas lautannya yang lebih luas dari daratan dan juga memiliki potensi yang tinggi,” katanya dalam webinar online yang diselenggarakan oleh Pertamina Internasional Shipping, Rabu (22/10/2025).

    Andhika memulai pendidikannya untuk menjadi seorang pelaut di Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang. Kini ia sudah bergabung dengan PIS selama 16 tahun. Dari 16 tahun tersebut ia telah memiliki pengalaman mengangkut kapal LPG di rute domestik hingga Internasional di antaranya yakni, Qatar, Bahrain, Uni Emirat Arab (UEA), hingga Amerika Serikat (AS).

    Dalam perjalanannya tersebut, Capt. Andika juga berhasil mempertahankan rekam jejak dengan tidak adanya pelanggaran saat dilakukan inspeksi oleh otoritas pelabuhan tempat bersandar atau zero observation. Dirinya ingin Indonesia dapat dilihat sebagai suatu negara yang mempunyai kapal dan pelaut yang handal.

    “Motivasinya selaras dengan misi yang diambil oleh PIS ya, untuk memperkuat daya saing pelaut Indonesia di hadapan mata global, terutama untuk industri maritim global dengan membawa nama Indonesia dan khususnya nama PIS di seluruh negara yang kita kunjungi,” katanya.

    Andika menjelaskan dirinya bersama kru lainnya berkomitmen untuk terus menghadirkan pelayanan yang baik serta tetap dapat zero observation. Hal ini dilakukan dengan cara selalu mengacu semua aturan terbaru internasional.

    “Jadi kita terus sesuai requirement, jadi tidak ketinggalan istilahnya untuk requirement atau persyaratan-persyaratan sebuah kapal untuk masuk ke suatu negara. Jadi selalu kita update seperti itu,” katanya.

    Tonton juga Video: Docking Kapal MT Gamkonora, PIS Jaga Standar Global

    (ara/ara)