Negara: Azerbaijan

  • Apa Benar Pesawat Saat Ini Lebih Mudah Alami Kecelakaan?

    Apa Benar Pesawat Saat Ini Lebih Mudah Alami Kecelakaan?

    Jakarta

    Pasca serangkaian musibah besar yang menimpa sejumlah penerbangan, para pengguna media sosial mulai berspekulasi, kecelakaan transportasi udara kini lebih sering terjadi.

    Pada 29 Desember 2024, sebanyak 179 orang tewas setelah pesawat Jeju Air mengalami ledakan usai mendarat di Korea Selatan. Sebulan kemudian, helikopter militer dan pesawat penumpang bertabrakan di Washington, DC, yang mengakibatkan 67 orang tewas.

    Baru-baru ini, penerbangan Air India jatuh tak lama setelah lepas landas di Ahmedabad. Dari 261 orang di dalamnya, hanya ada satu penumpang yang selamat.

    Dari jajak pendapat terbatas, survei Associated Press pada Februari mengindikasikan, gambar kecelakaan online yang mengejutkan berdampak pada kepercayaan konsumen Amerika Serikat dalam menggunakan jasa penerbangan.

    Namun, BBC Verify menganalisis data di AS dan di seluruh dunia, terjadi tren penurunan umum dalam kecelakaan udara selama dua dekade terakhir.

    Salah satunya berdasarkan data kecelakaan udara yang disusun Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) AS hingga akhir Januari tahun ini.

    Dari data tersebut, penurunan kecelakaan udara terjadi di AS dari 2005 hingga 2024, meski jumlah keseluruhan penerbangan sepanjang periode tersebut meningkat.

    Data dari Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), badan PBB yang memantau insiden udara global, juga mencatat jumlah kecelakaan di seluruh dunia per juta keberangkatan pesawat juga mengalami tren penurunan antara 2005 dan 2023.

    Mengacu pada ICAO, definisi kecelakaan pesawat sangat luas.

    Kecelakaan pesawat tidak hanya mencakup kecelakaan yang mengakibatkan penumpang atau awak pesawat mengalami luka berat atau meninggal dunia, tapi juga insiden pesawat rusak dan perlu diperbaiki, atau hilang.

    Meski terdapat lonjakan peristiwa kecelakaan udara di beberapa tahun, data jumlah kematian akibat kecelakaan udara secara global tetap menunjukkan penurunan pada periode yang sama.

    Salah satunya pada 2014, ada dua peristiwa yang menandai lonjakan signifikan.

    Pertama, terjadi pada Maret 2014, pesawat Malaysia Airlines MH370 berpenumpang 239 orang yang melakukan perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing, dinyatakan hilang.

    Beberapa bulan setelahnya, Juli 2014, pesawat Malaysia Airlines MH17 ditembak rudal Rusia di atas Ukraina timur dan menewaskan hampir 300 orang.

    Kumpulan data seperti ini cenderung menunjukkan fluktuasi yang tiba-tiba dan besar, ujar Prof. Sir David Spiegelhalter, Profesor Emeritus Statistik di Universitas Cambridge, kepada BBC Verify.

    “Jika menghitung jumlah korban jiwa, alih-alih kecelakaan, data tersebut pasti sangat fluktuatif dan sensitif terhadap satu kecelakaan besar,” ujarnya.

    “Peristiwa acak tidak terjadi secara meratamereka cenderung mengelompok, sehingga kecelakaan pesawat seolah akan tampak saling terkait, padahal sebenarnya tidak.”

    Mengenai serangkaian kecelakaan besar selama beberapa bulan terakhir, Ismo Aaltonen, mengatakan kepada BBC Verify, kecelakaan bukan merupakan indikasi penurunan keselamatan pesawat.

    “Kita mengalami periode ini dengan berbagai jenis kecelakaan, tapi sayangnya tidak bisa diambil kesimpulan apapun karena masing-masing kasus sangat berbeda,” kata Ismo, mantan kepala penyelidik bencana udara Finlandia,.

    Ia mencatat beberapa insiden selama beberapa bulan terakhir tidak dapat diprediksi, misalnya kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan pada Desember yang menjadi sasaran rudal antipesawat Rusia.

    Marco Chan, mantan pilot dan dosen senior di Buckinghamshire New University, mengatakan kepada BBC Verify, meningkatnya kesadaran akan kecelakaan udara semakin didorong karena “kecelakaan semakin banyak diekspos melalui pelantar media sosial”.

    Sebuah video yang beredar di TikTok yang diambil dari film Superman menunjukkan sang pahlawan mencegah jet menabrak stadion. Klip tersebut disertai keterangan: “Pete Buttigieg, setiap hari selama empat tahun terakhir, berdasarkan peristiwa terkini.”

    Cuplikan video viral tersebut menunjukkan musibah penerbangan melonjak sejak mantan menteri transportasi AS itu meninggalkan jabatannya pada Januari.

    Rangkaian insiden dalam beberapa tahun terakhir yang melibatkan pesawat Boeing 737 Max juga telah menarik perhatian di media dan media sosial, terutama setelah pintu meledak di tengah penerbangan pada Januari 2024.

    Kekhawatiran yang muncul dari rentetan insiden melibatkan Boeing tersebut menyebabkan beberapa pelanggan memboikot pesawat keluaran Boeing dan harga saham perusahaannya ikut anjlok.

    Pesawat Boeing 737 Max telah mengalami serangkaian insiden dalam beberapa tahun terakhir (Getty Images)

    Menurut para ahli kepada BBC Verify, insiden dan kecelakaan besar semacam ini diselidiki secara menyeluruh oleh pihak berwenang. Detail dan data baru dari kecelakaan dimasukkan ke dalam simulator pelatihan pilot agar mereka dapat mempersiapkan diri menghadapi skenario serupa di masa mendatang.

    “Jika melihat simulator saat ini, itu cukup canggihnya, wujudnya seperti pesawat sungguhan,” kata Ismo Aaltonen. “Ini benar-benar berbeda dengan ketika saya mulai terbang lebih dari 40 tahun yang lalu.”

    Regulator juga dapat menjatuhkan sanksi atas pelanggaran keselamatan yang meliputi denda, penangguhan lisensi, dan pembatasan operasional. Maskapai penerbangan juga dapat dilarang beroperasi di negara dan area tertentu jika tidak mematuhi standar keselamatan.

    Terlepas dari insiden baru-baru ini, transportasi udara sejauh ini tetap menjadi salah satu bentuk perjalanan teraman.

    Menurut data terbaru dari Departemen Perhubungan AS, lebih dari 95% kematian terkait transportasi di AS pada 2022 terjadi di jalan raya. Kurang dari 1% terkait dengan transportasi udara.

    Apalagi jika melihat angka-angka tersebut dalam hal kematian berdasarkan jarak tempuh, perbandingan dengan keselamatan perjalanan udara menjadi jelas lebih aman.

    Pada 2022, hanya terdapat 0,001 kematian penumpang per 100.000.000 mil di dalam pesawat, dibandingkan dengan 0,54 di dalam kendaraan penumpang. Data ini merujuk pada angka terbaru dari National Safety Council (NSC), sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di AS.

    NSC juga merinci probabilitas kematian di AS akibat berbagai jenis kecelakaan dan penyakit.

    Meskipun terdapat risiko kematian yang signifikan akibat berbagai jenis kecelakaan lalu lintas, kemungkinan kematian dalam kecelakaan pesawat dianggap terlalu kecil untuk dihitung.

    Jalan raya di beberapa negara memang lebih membahayakan dibandingkan negara lainnya.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan tingkat kematian lalu lintas di jalan di berbagai negara di dunia berdasarkan data 2021. Ada negara-negara paling berbahaya di dunia untuk kecelakaan lalu lintas yaitu Guyana (37,4 kematian per 100.000 orang), Libia (34,0), dan Haiti (31,3).

    Akan tetapi, Ismo Aaltonen memberikan masukan yang jelas pada para pelancong. “Hati-hati saat dalam perjalanan ke bandara,” ujarnya. “Itu merupakan perjalanan paling mengerikan dibandingkan dengan penerbangannya.”

    Artikel ini diterbitkan pada Februari 2025 dan telah diperbaharui seiring kecelakaan udara baru-baru ini.

    BBC

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Puan: DPR Sudah Bersurat ke Prabowo Soal 24 Calon Dubes RI, Tinggal Pelantikan

    Puan: DPR Sudah Bersurat ke Prabowo Soal 24 Calon Dubes RI, Tinggal Pelantikan

    Bisnis.com, JAKARTA — Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sudah bersurat kepada pemerintah terkait nama 24 calon dubes RI untuk negara sahabat dan organisasi internasional.

    Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan bahwa Komisi I DPR mengatakan bahwa pihaknya telah menyelesaikan proses uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap 24 calon tersebut.

    “Proses fit and proper dubes sudah selesai di komisi 1 dan DPR sudah bersurat kembali kepada pemerintah atau kepada presiden,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Selasa (15/7/2025).

    Dengan demikian, Puan berujar mekanisme selanjutnya saat ini ada di pemerintah. Mulai dari proses surat menyurat dengan negara tujuan hingga proses pelantikan nantinya.

    “Jadi sekarang bolanya ada di eksekutif atau ada di pemerintah,” tegas politisi PDI Perjuangan (PDIP) tersebut.

    Sebelumnya, Komisi I DPR RI telah merampungkan fit and proper test 24 calon dubes RI selama dua hari, mulai sejak Sabtu (5/7/2025) hingga Minggu (6/7/2025). Fit and proper test ini dilakukan dengan empat sesi dan setiap sesinya ada sebanyak 6 calon yang diuji.

    Ketua Komisi I DPR, Utut Adianto menilai selama uji tersebut berlangsung, ke-24 calon dubes RI semuanya memiliki kualitas yang baik. Dia mengaku bahwa dalam internal Komisi I DPR tidak ada masalah berkenaan profiling ke-24 calon dubes RI. Ini karena, tidak ada debat-debat panjang antar fraksi. 

    “Dugaan saya tidak [ada masalah] ya. Sebab kalau ada, pasti ada debat-debat panjang. Tapi kalau ada satu dua yang nggak pas, namanya manusia,” ungkapnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (6/7/2025).

    Berikut 24 Calon Dubes yang Sudah diproses di Komisi I DPR Sabtu, 5 Juli 2025: 

    Dubes RI untuk Jerman (Berlin), Abdul Kadir Jaelani
    Dubes RI untuk Slovakia (Bratislava), Redianto Heru Nurcahyo
    Dubes RI untuk PTRI New York, Umar Hadi
    Dubes RI untuk Singapura, Hotmangaradja Pandjaitan
    Dubes RI untuk Jepang (Tokyo), Nurmala Kartini Sjahrir
    Dubes RI untuk AS (Washington DC), Indroyono Soesilo
    Dubes RI untuk Vietnam (Hanoi), Adam Mulawarman Tugio
    Dubes RI untuk Belanda (Den Haag), Laurentius Amrih Jinangkung
    Dubes RI untuk UAE, Judha Nugraha
    Dubes RI untuk PBB Jenewa, Sidharto Reza Suryodipuro
    Dubes RI untuk Qatar, Syahda Guruh Langkah Samudera
    Dubes RI untuk Brasil, Andhika Chrisnayudhanto

    Minggu, 6 Juli 2025

    Dubes RI untuk Algeria (Alger), Yusron Bahauddin Ambary
    Dubes RI untuk Azerbaijan (Baku), Berlian Helmy
    Dubes RI untuk Thailand (Bangkok), Hari Prabowo
    Dubes RI untuk Belgia (Brussel), Andi Rachmianto
    Dubes RI untuk Suriah (Damascus), Lukman Hakim Siregar
    Dubes RI untuk Bangladesh dan Nepal (Dhaka), Listyowati
    Dubes RI untuk Mesir (Kairo), Kuncoro Giri Waseso
    Dubes RI untuk Malaysia (Kuala Lumpur), Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo
    Dubes RI untuk Oman (Muscat), Andi Rahardian
    Dubes RI untuk Papua Nugini (Port Moresby), Okto Dorinus Manik
    Dubes RI untuk Korea Utara (Pyongyang), Mayjen (Purn) Gina Yoginda
    Dubes RI untuk Ekuador (Quito), Imam As’ari

  • Penganut Bumi Datar Diledek Google Translate, Artinya Jadi Begini

    Penganut Bumi Datar Diledek Google Translate, Artinya Jadi Begini

    Jakarta

    Percaya tak percaya, memang ada orang hingga komunitas yang meyakini Bumi berbentuk datar dengan pinggiran. Yang pasti, pada 2018, penganut bumi datar di-troll Google Translate.

    Dikutip dari IFLScience, Selasa (14/7/2025) saat itu ketika kamu mengetik ‘i am a flat-earther’ (aku penganut bumi datar) dari Bahasa Inggris ke Prancis, hasilnya akan mengejutkan. Pasalnya, tulisan yang dihasilkan adalah ‘je suis un fou’.

    Apa tuh ‘je suis un fou‘? Dalam Bahasa Indonesia, ‘je suis un fou’ berarti ‘saya orang gila’. Meski begitu, Google mengatakan ini adalah error yang tidak disengaja, bukan wujud melawan pseudosains.

    Mereka mengklaim bahwa hal ini sebenarnya merupakan kesalahan yang disebabkan oleh penggunaan ‘terjemahan mesin statistik’ pada aplikasi tersebut, yang pada dasarnya mengumpulkan sejumlah besar teks dan mencari persamaan antara dua bahasa.

    “Translate bekerja dengan mempelajari pola dari jutaan contoh terjemahan yang tersebar di internet,” ujar juru bicara Google dalam sebuah pernyataan, menurut CNET.

    “Sayangnya, beberapa pola tersebut dapat menyebabkan kesalahan terjemahan. Kesalahan ini telah dilaporkan dan kami sedang berupaya memperbaikinya,” sambung Google.

    Menurut penjelasan Google, pada dasarnya ini berarti banyak pengguna bahasa Prancis dan Inggris yang menyamakan penganut Bumi datar dengan kegilaan, yang menyebabkan terjemahan mesin menjadi tidak akurat. Setidaknya itulah versi Google.

    Diketahui bawah masalah ini awalnya dilaporkan di forum Reddit. Sayangnya, kesalahan tersebut masih terjadi hingga empat hari kemudian.

    Dikutip dari IFLScience, pada Mei 2018, ketika kamu mengetik ‘i am a flat-earther’ (aku penganut Bumi datar) dari Bahasa Inggris ke Prancis, hasilnya akan mengejutkan. Pasalnya, tulisan yang dihasilkan adalah ‘je suis un fou’. Foto: Google Translate/IFLScienceDikutip dari IFLScience, pada Mei 2018, ketika kamu mengetik ‘i am a flat-earther’ (aku penganut Bumi datar) dari Bahasa Inggris ke Prancis, hasilnya akan mengejutkan. Pasalnya, tulisan yang dihasilkan adalah ‘je suis un fou’. Foto: Google Translate/IFLScience

    Lebih lanjut menurut IFLScience, sepertinya bukan hanya terjemahan Bahasa Prancis yang bermasalah. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Rumania, terjemahannya menjadi “saya laba-laba pipih”. Dalam Bahasa Yoruba, terjemahannya menjadi “saya datar-datar”. Dalam Bahasa Azerbaijan, terjemahannya bahkan menjadi “saya perampok sejati”.

    Meski mendapat banyak perdebatan, Gerakan Bumi Datar mengalami kebangkitan yang tak terduga selama dekade terakhir. Awal bulan Mei 2018, para penganut Bumi datar dari seluruh dunia menghadiri Konvensi Bumi Datar pertama di Inggris untuk membahas ‘penelitian’ dan berkumpul dengan orang-orang yang sepaham. Seorang ilmuwan sungguhan hadir untuk mendokumentasikan semua itu sehingga hasil pertemuan itu bisa dibaca oleh banyak orang.

    (ask/fay)

  • Ulama Iran Tawarkan Hadiah Rp 18,5 M untuk Kepala Trump

    Ulama Iran Tawarkan Hadiah Rp 18,5 M untuk Kepala Trump

    Teheran

    Seorang ulama Iran menawarkan hadiah uang sebesar 100 miliar Tomans atau setara Rp 18,5 miliar kepada siapa saja yang membunuh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan membawakan kepalanya.

    Dalam pidato yang disampaikan dalam bahasa Azeri, seperti dilansir media Iran International, Jumat (11/7/2025), seorang ulama Iran bernama Mansour Emami mengumumkan imbalan yang besar tersebut bagi siapa pun yang mampu membunuh Trump.

    “Kami akan memberikan 100 miliar Tomans (setara US$ 1,14 juta atau Rp 18,5 miliar) kepada siapa pun yang membawa kepala Trump,” ucap Emami yang ditunjuk negara untuk menjabat sebagai Direktur Organisasi Dakwah Islam resmi wilayah Provinsi Azerbaijan Barat.

    Tidak hanya tawaran itu, sebuah fatwa juga dikeluarkan oleh dua ulama senior Iran lainnya yang menyerukan pembunuhan Trump dan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Bahkan dilaporkan bahwa fatwa itu mendapatkan dukungan dari sekitar 10 ulama Iran lainnya dan memicu penggalangan dana secara online.

    Sebanyak 10 ulama yang ditunjuk negara itu merilis surat terbuka pada Senin (7/7) yang isinya menyebut Trump dan Netanyahu sebagai “pejuang kafir”.

    Kemudian sebuah situs web Iran, thaar.ir, melakukan kampanye publik untuk penggalangan dana secara online bagi pembunuhan Trump. Situs tersebut baru-baru ini menampilkan bahwa dana sebesar lebih dari US$ 20 juta (Rp 324,4 miliar) telah terkumpul.

    Sejauh ini belum ada konfirmasi langsung mengenai kebenaran angka tersebut.

    Saksikan juga edisi perdana Shout Out, Rae Lil Black Jawab Tudingan Masuk Islam untuk Cari Sensasi

    Presiden Iran Masoud Pezeshkian, dalam wawancara dengan tokoh media AS Tucker Carlson, yang disiarkan pada Senin (7/7) berusaha menjauhkan pemerintah Teheran dari fatwa dan seruan pembunuhan tersebut.

    “Sepengetahuan saya, mereka tidak mengeluarkan dekrit atau fatwa terhadap individu mana pun atau terhadap Donald Trump. Ini tidak ada hubungannya dengan pemerintah Iran atau pemimpin tertinggi Iran (Ayatollah Ali Khamenei),” tegas Pezeshkian.

    Bulan lalu, seorang ulama garis keras Iran yang bernama Alireza Panahian, yang dekat dengan Khamenei, menyerukan umat Muslim untuk membunuh Trump dan Netanyahu sebagai pembalasan atas ancaman kedua pemimpin itu terhadap Khamenei selama perang 12 hari pada Juni lalu.

    Panahian mengutip fatwa yang melabeli orang-orang yang melontarkan ancaman semacam itu sebagai “mohareb” atau musuh Tuhan.

    Ayatollah Naser Makarem Shirazi dan Ayatollah Hossein Nouri Hamedani sebelumnya mengeluarkan fatwa terpisah terhadap Trump dan Netanyahu.

    “Setiap rezim atau individu yang mengancam para pemimpin Umat Islam dan bertindak berdasarkan ancaman tersebut memenuhi syarat sebagai seorang mohareb,” kata Shirazi.

    Belum ada tanggapan langsung dari pemerintah AS dan Israel terkait seruan pembunuhan tersebut.

    Saksikan juga edisi perdana Shout Out, Rae Lil Black Jawab Tudingan Masuk Islam untuk Cari Sensasi

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Indonesia Tawarkan PP Tunas Sebagai Standar Global Perlindungan Anak di Dunia Digital – Page 3

    Indonesia Tawarkan PP Tunas Sebagai Standar Global Perlindungan Anak di Dunia Digital – Page 3

    Meutya berharap kerja sama dukungan teknis dan program peningkatan kapasitas dari ITU terus berkelanjutan, khususnya dalam program-program yang menyasar wilayah 3T.

    Meutya menekankan pentingnya kolaborasi Indonesia-ITU dalam isu strategis global seperti tata kelola kecerdasan artifisial (AI), perencanaan spektrum 5G dan 6G, serta strategi pengembangan talenta digital nasional.

    “Panduan dari ITU akan sangat penting untuk memastikan kebijakan kami tetap inklusif, berpandangan ke depan, dan selaras dengan standar global,” ujarnya.

    Menteri Meutya Hafid juga menegaskan komitmen Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam World Telecommunication Development Conference (WTDC) yang akan diselenggarakan di Baku, Azerbaijan pada 17 s.d 28 November 2025.

  • Komdigi Tawarkan PP TUNAS Jadi Standar Global Perlindungan Anak di Dunia Digital

    Komdigi Tawarkan PP TUNAS Jadi Standar Global Perlindungan Anak di Dunia Digital

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memperkenalkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 atau PP TUNAS sebagai model tata kelola perlindungan anak di ruang digital yang dapat dijadikan acuan global.

    Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyampaikan hal ini saat bertemu dengan Sekretaris Jenderal International Telecommunication Union (ITU) Doreen Bogdan-Martin di Jenewa, Swiss, pada Rabu (9/7/2025). 

    Meutya mengatakan PP TUNAS merupakan bentuk nyata komitmen Indonesia untuk menciptakan ruang digital yang sehat, aman, dan berpihak kepada kesejahteraan generasi muda.

    “PP TUNAS mencerminkan komitmen Indonesia dalam melindungi anak secara daring, demi kesehatan dan kesejahteraan generasi muda,” kata Meutya dikutip dari laman resmi Komdigi pada Kamis (10/7/2025). 

    Dalam pertemuan tersebut, Meutya juga menyatakan dukungan penuh terhadap keberadaan kantor perwakilan ITU di Jakarta. Menurutnya, kehadiran kantor tersebut memperkuat peran Indonesia sebagai pusat pelaksanaan berbagai inisiatif digital, khususnya di kawasan Asia Tenggara.

    “Perwakilan ITU di Jakarta telah memfasilitasi pelaksanaan program-program yang berdampak luas di Asia Tenggara, seperti inisiatif perlindungan generasi muda di ruang digital,” katanya.

    Lebih lanjut, Meutya berharap kerja sama antara Indonesia dan ITU terus diperkuat, termasuk dalam bentuk dukungan teknis dan program peningkatan kapasitas, terutama untuk wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

    Dia juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam isu-isu strategis global, seperti tata kelola kecerdasan artifisial (AI), pengelolaan spektrum 5G dan 6G, hingga pengembangan talenta digital nasional.

    “Panduan dari ITU akan sangat penting untuk memastikan kebijakan kami tetap inklusif, berpandangan ke depan, dan selaras dengan standar global,” ujar Meutya.

    Sebagai bagian dari komitmen Indonesia di panggung global, Meutya juga memastikan kehadiran aktif Indonesia dalam World Telecommunication Development Conference (WTDC) yang akan berlangsung di Baku, Azerbaijan, pada 17—28 November 2025.

    Aturan PP TUNAS secara khusus mewajibkan seluruh Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) untuk menjalankan tanggung jawab aktif dalam melindungi anak-anak di ruang digital. 

    Ini mencakup kewajiban menyaring konten yang berpotensi merugikan anak, menyediakan fitur pelaporan yang mudah diakses oleh pengguna, serta menjamin proses penanganan laporan yang cepat dan transparan.

    Lebih dari itu, PSE diwajibkan melakukan verifikasi usia pengguna dan menerapkan langkah-langkah teknis guna mengurangi risiko anak terpapar konten negatif. Jika aturan ini dilanggar, pemerintah dapat menjatuhkan sanksi administratif hingga pemblokiran akses terhadap platform yang tidak mematuhi ketentuan.

    Sebelumnya Meutya menegaskan regulasi ini lahir dari kekhawatiran atas kecenderungan beberapa platform digital yang secara sengaja menyebarkan konten bermuatan negatif kepada kelompok rentan, termasuk anak-anak. Dia menyebut, permasalahan ini tidak sekadar muncul akibat algoritma, tetapi ada unsur kesengajaan yang perlu diawasi dengan serius.

    “Ini bukan semata hasil algoritma yang menyesuaikan minat pengguna, tapi ada kecenderungan konten-konten ini memang sengaja diarahkan ke kelompok rentan termasuk anak-anak,” kata Meutya beberapa waktu lalu. 

    Menurut data terbaru, hampir separuh pengguna internet di Indonesia yakni 48% adalah anak-anak dan remaja di bawah usia 18 tahun. 

    Hal ini mempertegas urgensi dari diterbitkannya PP TUNAS. Meski fokus utamanya adalah perlindungan anak, Meutya menegaskan bahwa manfaat regulasi ini akan dirasakan oleh semua lapisan pengguna internet.

    “Ketika keamanan ekosistem digital diperkuat, yang diuntungkan bukan hanya anak-anak tapi juga semua orang yang berada di ranah digital. Kita ingin semua pihak nyaman, karena aturannya jelas seperti aturan main di pasar,” kata Meutya.

    Meutya juga menekankan bahwa PP TUNAS bertujuan memperkuat sinergi antara pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan digital. Regulasi ini tidak bersifat tertutup, melainkan terbuka untuk penguatan melalui dialog dan kolaborasi berkelanjutan.

    Dengan dasar hukum yang kuat dan sistem pengawasan yang diperkuat, PP TUNAS diharapkan menjadi landasan bagi terciptanya ekosistem digital yang lebih aman, etis, dan sejalan dengan kepentingan nasional.

  • Daftar 24 Calon Dubes Baru yang Telah Fit and Proper Test di Komisi I DPR

    Daftar 24 Calon Dubes Baru yang Telah Fit and Proper Test di Komisi I DPR

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi I DPR telah merampungkan proses uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test 24 calon duta besar RI untuk negara sahabat. Proses tersebut berlangsung selama dua hari yakni Sabtu (5/7/2025) dan Minggu (6/7/2025).

    Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Ketua DPR RI, Budisatrio Djiwandono seusai rapat internal Komisi I DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat. Dia menjelaskan bahwa seluruh calon duta besar (dubes) telah selesai mengikuti uji kepatutan dan kelayakan.

    “Kami laporkan bahwa sekarang sudah selesai semua calon dubes yang mengikuti fit and proper test. 24 orang sudah lengkap dan sudah mengikuti fit and proper test ini dan 6 yang terakhir baru selesai beberapa waktu lalu,” katanya, Minggu (6/7/2025).

    Adapun, legislator Gerindra ini menjelaskan bahwa rapat internal Komisi I DPR berisikan tanggapan dan jawaban tentang kelayakan calon dubes RI, yang nantinya diserahkan ke pimpinan DPR untuk segera diproses lebih lanjut.

    Meski begitu, Budi mengaku pihaknya tak bisa mengungkap hasil seluruh fit and proper test calon dubes ke publik. Pasalnya, sesuai mekanisme rapat ini bersifat tertutup dan rahasia.

    “Saya rasa hasil rapat internal tersebut, kalau ya tidak hari ini mungkin besok akan dikirim kepada pimpinan DPR RI untuk selanjutnya pimpinan DPR RI, bu ketua DPR RI menentukan langkah-langkah selanjutnya,” bebernya.

    Di lain sisi, Ketua Komisi i DPR RI Utut Adianto membeberkan bahwa 24 calon dubes RI kebanyakan berlatar belakang diplomat.

    “Mostly diplomat, Ada satu Pak Hotmangaraja, beliau itu dulu Letnan Jenderal TNI. Jadi kalau dari petinju ini kelas berat semua, heavyweight, bukan kelas yang 48 kilo,” ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (6/7/2025).

    Berikut 24 Calon Dubes yang Sudah Fit and Proper Test di Komisi I DPR:

    Sabtu, 5 Juli 2025

    Dubes RI untuk Jerman (Berlin), Abdul Kadir Jaelani
    Dubes RI untuk Slovakia (Bratislava), Redianto Heru Nurcahyo
    Dubes RI untuk PTRI New York, Umar Hadi
    Dubes RI untuk Singapura, Hotmangaradja Pandjaitan
    Dubes RI untuk Jepang (Tokyo), Nurmala Kartini Sjahrir
    Dubes RI untuk AS (Washington DC), Indroyono Soesilo
    Dubes RI untuk Vietnam (Hanoi), Adam Mulawarman Tugio
    Dubes RI untuk Belanda (Den Haag), Laurentius Amrih Jinangkung
    Dubes RI untuk UAE, Judha Nugraha
    Dubes RI untuk PBB Jenewa, Sidharto Reza Suryodipuro
    Dubes RI untuk Qatar, Syahda Guruh Langkah Samudera
    Dubes RI untuk Brasil, Andhika Chrisnayudhanto

    Minggu, 6 Juli 2025

    Dubes RI untuk Algeria (Alger), Yusron Bahauddin Ambary
    Dubes RI untuk Azerbaijan (Baku), Berlian Helmy
    Dubes RI untuk Thailand (Bangkok), Hari Prabowo
    Dubes RI untuk Belgia (Brussel), Andi Rachmianto
    Dubes RI untuk Suriah (Damascus), Lukman Hakim Siregar
    Dubes RI untuk Bangladesh dan Nepal (Dhaka), Listyowati
    Dubes RI untuk Mesir (Kairo), Kuncoro Giri Waseso
    Dubes RI untuk Malaysia (Kuala Lumpur), Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo
    Dubes RI untuk Oman (Muscat), Andi Rahardian
    Dubes RI untuk Papua Nugini (Port Moresby), Okto Dorinus Manik
    Dubes RI untuk Korea Utara (Pyongyang), Mayjen (Purn) Gina Yoginda
    Dubes RI untuk Ekuador (Quito), Imam As’ari

  • Pengujian 24 Calon Dubes di DPR Rampung, Berikut Nama-namanya

    Pengujian 24 Calon Dubes di DPR Rampung, Berikut Nama-namanya

    Pengujian 24 Calon Dubes di DPR Rampung, Berikut Nama-namanya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Komisi I DPR RI
    telah menyelesaikan seluruh rangkaian
    uji kelayakan
    dan kepatutan (
    fit and proper test
    ) terhadap 24
    calon duta besar
    luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) Republik Indonesia.
    Proses tersebut dilangsungkan dalam empat sesi selama dua hari, sejak Sabtu (5/7/2025) kemarin hingga Minggu (6/7/2025) hari ini.
    Wakil Ketua Komisi I DPR RI,
    Budi Djiwandono
    , mengatakan bahwa pelaksanaan uji kelayakan berjalan sesuai rencana dan kini telah tuntas seluruhnya.
    “Kami laporkan bahwa sekarang sudah selesai semua calon dubes yang mengikuti
    fit and proper test
    . 24 orang sudah lengkap dan sudah mengikuti
    fit and proper test
    ini dan enam yang terakhir baru selesai beberapa waktu lalu,” kata Budi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, hari ini.
    Setelah uji kelayakan selesai, Komisi I DPR langsung menggelar rapat internal untuk menyusun hasil evaluasi yang akan diserahkan kepada pimpinan DPR RI sebagai bagian dari proses administrasi berikutnya.
    “Kami juga sudah menjalankan rapat internal komisi, di mana dalam rapat tersebut kami akan memberikan tanggapan, jawaban kepada pimpinan DPR RI untuk seterusnya dan nanti akan melanjutkan proses,” ujar Budi.
    Berkut adalah daftar nama 24 calon dubes RI:
    1. Abdul Kadir Jaelani – Calon Dubes RI untuk Jerman (Berlin)
    2. Redianto Heru Nurcahyo – Calon Dubes RI untuk Slovakia (Bratislava)
    3. Umar Hadi – Calon Kepala PTRI New York
    4. Hotmangaradja Pandjaitan – Calon Dubes RI untuk Singapura
    5. Nurmala Kartini Sjahrir – Calon Dubes RI untuk Jepang (Tokyo)
    6. Indroyono Soesilo – Calon Dubes RI untuk Amerika Serikat (Washington DC)
    7. Adam Mulawarman Tugio – Calon Dubes RI untuk Vietnam (Hanoi)
    8. Laurentius Amrih Jinangkung – Calon Dubes RI untuk Belanda (Den Haag)
    9. Judha Nugraha – Calon Dubes RI untuk Uni Emirat Arab (Abu Dhabi)
    10. Sidharto Reza Suryodipuro – Calon Wakil Tetap RI untuk PBB di Jenewa
    11. Andhika Chrisnayudhanto – Calon Dubes RI untuk Brazil (Brasilia)
    12. Syahda Guruh Langkah Samudera – Calon Dubes RI untuk Qatar (Doha)
    13. Andi Rahardian – Calon Dubes RI untuk Oman
    14. Imam As’ari – Calon Dubes RI untuk Ekuador (Quito)
    15. Listyowati – Calon Dubes RI untuk Bangladesh dan Nepal
    16. Kuncoro Giri Waseso – Calon Dubes RI untuk Mesir
    17. Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo – Calon Dubes RI untuk Malaysia
    18. Mayjen (Purn) Gina Yoginda – Calon Dubes RI untuk Korea Utara
    19. Yusron Bahauddin Ambary – Calon Dubes RI untuk Aljazair
    20. Lukman Hakim Siregar – Calon Dubes RI untuk Suriah
    21. Berlian Helmy – Calon Dubes RI untuk Azerbaijan
    22. Hari Prabowo – Calon Dubes RI untuk Thailand
    23. Okto Dorinus Damanik – Calon Dubes RI untuk Papua Nugini
    24. Andi Rachmianto – Calon Dubes RI untuk Belgia
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Usai Jalani Uji Kelayakan Calon Dubes AS, Indroyono Soesilo: Doakan, Proses Belum Selesai

    Usai Jalani Uji Kelayakan Calon Dubes AS, Indroyono Soesilo: Doakan, Proses Belum Selesai

    Usai Jalani Uji Kelayakan Calon Dubes AS, Indroyono Soesilo: Doakan, Proses Belum Selesai
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mantan Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman, Dwisuryo
    Indroyono Soesilo
    tak banyak bicara usai menjalani
    fit and proper test
    atau uji kelayakan dan kepatutan calon Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Amerika Serikat (AS).
    Pria asal Bandung, Jawa Barat ini, hanya meminta doa kepada awak media agar prosesnya bisa berjalan lancar.
    “Doain dulu deh, proses belum selesai,” kata Indroyono saat ditemui di Kantor Parlemen Senayan, Jakarta, Sabtu (5/7/2025).
    Dia juga membagi-bagikan curriculum vitae (CV) kepada awak media dan tidak banyak bicara soal proses uji kelayakan yang telah jalani.
    “Saya ninggalin CV saya aja lah biar
    clear
    ya, biar enak,” ujarnya.
    Indroyono juga enggan menyampaikan pertanyaan para anggota Komisi I DPR dalam uji kelayakan yang ia jalani.
    “Nanti deh yang akan menyampaikan Ketua DPR kan dalam rapat paripurna,” katanya.
    Dwisuryo Indroyono Soesilo lahir di Bandung, 27 Maret 1955.
    Dia merupakan salah satu alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Geologi.
    Selain pernah menjadi Menko Kemaritiman, Indroyono juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
    Saat ini, dia menjabat di beberapa lembaga seperti Committee Reviewer Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, Ketua Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia, Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Peruhtanan Indonesia, dan Pembina Center for Technology & Innovation Studies.
    Sebelumnya diberitakan, DPR RI telah menerima Surat Presiden (Surpres) berisi nama-nama calon duta besar untuk 24 negara dan organisasi internasional. Penerimaan surat diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani dalam rapat paripurna yang digelar pada Jumat kemarin.
    Kemudian, proses uji kelayakan dan kepatutan dilakukan Komisi I DPR pada 5-6 Juli 2025.
    Sebagaimana diketahui, ada 12 posisi dubes yang kosong, yakni Dubes RI untuk Amerika Serikat; Dubes RI untuk Jerman; Dubes RI untuk Korea Utara; Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) di Markas PBB Jenewa; PTRI di Markas PBB New York; Dubes RI untuk Meksiko; Dubes RI untuk Afghanistan; Dubes RI untuk Azerbaijan; Dubes RI untuk Libya; Dubes RI untuk Madagaskar; Dubes RI untuk Myanmar; dan Dubes RI untuk Polandia.
    Khusus untuk posisi Dubes AS telah kosong lama, yakni sejak 2023 lalu. Sosok terakhir yang menjadi Dubes AS adalah Rosan Roeslani.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Usai Jalani Uji Kelayakan Calon Dubes AS, Indroyono Soesilo: Doakan, Proses Belum Selesai

    Adik Luhut hingga Indroyono Soesilo Ikut “Fit and Proper Test” Calon Dubes Hari Ini

    Adik Luhut hingga Indroyono Soesilo Ikut “Fit and Proper Test” Calon Dubes Hari Ini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Adik kandung Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan,
    Nurmala Kartini
    disebut hadir dalam
    fit and proper test
    atau uji kelayakan dan kepatutan calon Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia (RI) untuk Jepang.
    Hal ini dikonfirmasi oleh Wakil Ketua
    Komisi I DPR
    RI
    Budi Djiwandono
    di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Sabtu (5/7/2025).
    “Menurut daftar ya (ikut uji kelayakan dan kepatutan), hari ini kita melihat kalau tidak salah ke (untuk KBRI Tokyo) Jepang,” kata Budi.
    Selain Nurmala Kartini, mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Dwisuryo
    Indroyono Soesilo
    yang turut hadir dalam
    fit and proper test
    tersebut.
    Indroyono disebut menjadi
    calon Dubes RI
    untuk Amerika Serikat (AS).
    “Kalau tidak salah di list yang terakhir yang sudah diumumkan Ketua DPR (benar
    calon Dubes
    AS) demikian,” ujar Budi.
    Selain kedua nama tersebut, informasi yang diterima
    Kompas.com
    , terdapat empat
    calon dubes
    lainnya yang hadir dalam sesi pertama
    fit and proper test
     pada Sabtu hari ini.
    Keempat calon tersebut adalah Abdul Kadir Jaelani untuk penempatan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Berlin Jerman, dan Redianto Heru Nurcahyo untuk KBRI Bratislava Slovakia.
    Kemudian, ada Umar Hadi sebagai Perutusan Tetap RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Hotmangaradja Pandjaitan untuk KBRI Singapura.
    Budi menjelaskan, dalam proses
    fit and proper test
    , para anggota Komisi I akan mendengarkan pemahaman geopolitik dan posisi Indonesia di kancah global.
    “Pengalaman mereka selama ini, mungkin cara-cara mereka nanti untuk menjalankan diplomasi luar negeri di negara-negara (tempat ditugaskan) tersebut,” katanya.
    Setelah dilakukan uji kelayakan dan kepatutan, Komisi I akan rapat secara internal untuk hasilnya diberikan kepada pimpinan DPR.
    Sebelumnya diberitakan, DPR RI telah menerima Surat Presiden (Surpres) berisi nama-nama calon duta besar untuk 24 negara dan organisasi internasional. Penerimaan surat diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani dalam rapat paripurna yang digelar pada Jumat, 4 Juli 2025.
    Sebagaimana diketahui, ada 12 posisi dubes yang kosong, yakni Dubes RI untuk Amerika Serikat; Dubes RI untuk Jerman; Dubes RI untuk Korea Utara; Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) di Markas PBB Jenewa; PTRI di Markas PBB New York; Dubes RI untuk Meksiko; Dubes RI untuk Afghanistan; Dubes RI untuk Azerbaijan; Dubes RI untuk Libya; Dubes RI untuk Madagaskar; Dubes RI untuk Myanmar; dan Dubes RI untuk Polandia.
    Khusus untuk posisi Dubes AS telah kosong lama, yakni sejak 2023 lalu. Sosok terakhir yang menjadi Dubes AS adalah Rosan Roeslani.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.