Negara: Azerbaijan

  • Azerbaijan Airlines Diduga Ditembak Jatuh Rusia, Moskow Langsung Meradang, Minta Tunggu Investigasi – Halaman all

    Azerbaijan Airlines Diduga Ditembak Jatuh Rusia, Moskow Langsung Meradang, Minta Tunggu Investigasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah dugaan muncul setelah pesawat Azerbaijan Airlines jatuh di Kazakhstan pada Rabu (25/12/2024) kemarin.

    Dalam peristiwa tersebut, sebanyak 38 orang dinyatakan tewas dan 29 lainnya mengalami luka-luka, termasuk dua anak-anak.

    Empat sumber Azerbaijan yang mengetahui penyelidikan pesawat jatuh itu mengatakan, Azerbaijan Airlines diduga telah ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara milik Rusia.

    Penerbangan Azerbaijan Airlines J2-8243 jatuh di dekat Kota Aktau, Kazakhstan setelah dialihkan dari wilayah Rusia.

    Pengalihan rute itu dikarenakan Rusia menggunakan sistem pertahanan udara terhadap serangan pesawat tak berawak Ukraina dalam beberapa bulan terakhir.

    Pesawat jet penumpang itu terbang ratusan mil dari rute yang dijadwalkan dari Baku, Azerbaijan, ke Grozny, di wilayah Chechnya, Rusia bagian selatan.

    Pesawat itu jatuh di tepi seberang Laut Kaspia setelah apa yang menurut pengawas penerbangan Rusia adalah keadaan darurat yang mungkin disebabkan oleh tabrakan dengan burung.

    Para pejabat tidak menjelaskan mengapa pesawat itu melintasi laut, tetapi kecelakaan itu terjadi setelah serangan pesawat nirawak Ukraina bulan ini menghantam Chechnya.

    Bandara Rusia terdekat di jalur penerbangan pesawat itu ditutup pada Rabu pagi.

    Salah satu sumber Azerbaijan yang mengetahui investigasi kecelakaan itu mengatakan kepada Reuters bahwa hasil awal menunjukkan pesawat itu diserang oleh sistem pertahanan udara Pantsir-S Rusia, dan komunikasinya dilumpuhkan oleh sistem peperangan elektronik saat mendekati Grozny.

    “Tidak ada yang mengklaim bahwa hal itu dilakukan dengan sengaja.”

    “Namun, dengan mempertimbangkan fakta-fakta yang ada, Baku berharap pihak Rusia mengakui penembakan pesawat Azerbaijan tersebut,” kata sumber itu, dikutip dari Reuters.

    Perusahaan keamanan penerbangan, Osprey Flight Solutions mengatakan dalam peringatan kepada maskapai penerbangan pada hari Rabu, bahwa rekaman reruntuhan dan keadaan di sekitar wilayah udara di Rusia barat daya menunjukkan kemungkinan bahwa pesawat itu terkena beberapa bentuk tembakan anti-pesawat.

    Wilayah Dagestan dan Chechnya di Rusia telah menjadi sasaran pesawat nirawak militer bersenjata Ukraina bulan ini, dengan pertahanan udara Rusia diaktifkan sebagai respons, kata Osprey.

    Sebelumnya pada hari Rabu, Kementerian Pertahanan Rusia telah melaporkan jatuhnya 59 pesawat tak berawak Ukraina di beberapa wilayah, katanya.

    Beberapa dilaporkan jatuh di wilayah udara tertutup di atas wilayah yang berbatasan dengan Ukraina, termasuk Laut Azov.

    Operasi penerbangan dilaporkan ditangguhkan sementara di Bandara Kazan Rusia karena aktivitas tersebut.

    Selain itu, data pelacakan penerbangan ADS-B yang tersedia untuk umum menunjukkan bahwa pesawat tersebut mengalami gangguan GPS selama penerbangannya di atas Rusia barat daya, kata peringatan itu.

    Rusia Marah Dituduh Tembak Azerbaijan Airlines

    Puing-puing pesawat penumpang Azerbaijan Airlines di dekat Kota Aktau, Kazakhstan, 25 Desember 2024. (REUTERS) (tangkap layar/Anews)

    Pemerintah Rusia telah memperingatkan agar tidak mempromosikan “hipotesis” tentang penyebab jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines.

    Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menegaskan kepada semua pihak bahwa mereka harus menunggu hasil investigasi sebelum menuduh Rusia menembak jatuh pesawat tersebut.

    “Adalah salah untuk mengajukan hipotesis apa pun sebelum kesimpulan investigasi,” kata Peskov, dikutip dari BBC.

    Peskov dengan tegas mengatakan, Rusia tidak akan melakukan tindakan membahayakan nyawa seperti menembak jatuh pesawat penumpang.

    Dalam pernyataannya, Peskov sekali lagi meminta semua pihak untuk menunggu hasil investigasi selesai.

    Seorang penumpang yang selamat mengatakan kepada TV Rusia, bahwa ia yakin pilot telah mencoba dua kali mendarat di tengah kabut tebal di atas Grozny.

    “Pada ketiga kalinya, sesuatu meledak. Beberapa kulit pesawat terlihat terkelupas,” kata penumpang tersebut.

    Sebagian besar penumpang pesawat adalah warga negara Azerbaijan, tetapi ada juga beberapa penumpang dari Rusia, Kazakhstan, dan Kirgistan.

    Azerbaijan Airlines mengatakan kepada wartawan bahwa pesawat itu telah diservis sepenuhnya pada bulan Oktober dan tidak mengalami kerusakan teknis.

    Embraer, produsen asal Brasil dan pesaing kecil Boeing dan Airbus, memiliki rekam jejak keselamatan yang kuat.

    (Tribunnews.com/Whiesa)

  • Horor Evakuasi Korban Kecelakaan Azerbaijan Airlines

    Horor Evakuasi Korban Kecelakaan Azerbaijan Airlines

    Jakarta, CNN Indonesia

    Jumlah korban meninggal dunia dalam kecelakaan jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan menjadi 38 orang.

    Pesawat itu disebut mengangkut 67 orang, dengan 62 orang penumpang dan 5 awak kabin.

    Para penumpang pesawat tercatat 37 warga negara Azerbaijan, 6 warga Kazakhstan, 3 dari Kirgistan, dan 16 warga Rusia.

    Korban yang selamat telah dibawa ke rumah sakit, dengan dua di antaranya merupakan anak-anak.

    Pesawat Azerbaijan Airlines jenis Embraer 190 jatuh di Kota Aktau pada Rabu (25/12) usai terbang dari Baku, Azerbaijan, menuju Kota Grozny, Rusia.

  • 5 Hal Tentang Pesawat Penumpang Jatuh di Kazakhstan yang Tewaskan 38 Orang

    5 Hal Tentang Pesawat Penumpang Jatuh di Kazakhstan yang Tewaskan 38 Orang

    Jakarta

    Pesawat Azerbaijan Airlines yang terbang dari Ibu Kota Baku ke Grozny Rusia jatuh di wilayah Kazakhstan. Pesawat sempat mendarat darurat lalu meledak.

    Sebanyak 38 orang tewas dalam insiden kecelakaan ini. Berikut fakta-fakta seputar peristiwanya.

    Pesawat penumpang Azerbaijan jatuh di Kazakhstan barat, pada Rabu (25/12/2024). Pesawat tersebut melakukan pendaratan darurat.

    “Sebuah pesawat yang melakukan rute Baku-Grozny jatuh di dekat kota Aktau. Itu milik Azerbaijan Airlines,” kata Kementerian Transportasi Kazakhstan, di Telegram, dilansir AFP dan Reuters, Rabu (25/12).

    Pesawat seri Embraer 190 telah ‘melakukan pendaratan darurat’ sekitar tiga kilometer dari Aktau, pusat minyak dan gas di pantai timur Laut Kaspia.

    Penampakan puing Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh di Kazakhstan (Foto: AP/Azamat Sarsenbayev)2. Korban Tewas: 38 Orang

    Dilansir kantor berita AFP, Kamis (26/12/2024), Wakil Perdana Menteri Kanat Bozumbayev mengatakan 38 orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan pesawat Azerbaijan di Kazakhstan.

    Sebanyak 29 orang lainnya berhasil selamat dalam insiden itu. Namun, mereka mengalami luka-luka dan kini sedang dirawat di rumah sakit terdekat.

    3. Tidak Ada WNI yang Jadi Korban

    Kementerian Luar Negeri RI memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi penumpang pesawat Azerbaijan Airlines (AZAL) yang jatuh di dekat Kota Aktau, Kazakhstan. Pesawat itu diketahui membawa 69 orang.

    “Hingga saat ini tidak ada informasi penumpang WNI dalam pesawat Azerbaijan Airlines yang jatuh di Kazakhstan,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu RI Judha Nugraha, dilansir Antara, Kamis (26/12/2024).

    Dari 69 penumpang pesawat Azerbaijan Airlines yang jatuh tersebut, 42 orang adalah WN Azerbaijan, sementara 16 lainnya WN Rusia, 6 WN Kazakhstan, dan 3 lainnya merupakan WN Kyrgyzstan.

    Lihat Video ‘Detik-detik Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh di Kazakhstan’:

    Baca berita di halaman selanjutnya.

  • 2 Dugaan Penyebab Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh di Kazakhstan

    2 Dugaan Penyebab Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh di Kazakhstan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Penyelidikan masih terus dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines yang jatuh di daerah pesisir dekat Kota Aktau, Kazakhstan, Rabu (25/12).

    Otoritas Kazakhstan dan Azerbaijan masih terus mengumpulkan bukti-bukti untuk memastikan penyebab kecelakaan pesawat bermesin turbin jet jenis Embraer 190 itu.

    Kecelakaan tersebut menewaskan sedikitnya 38 orang dan 29 lainnya selamat.

    Setidaknya terdapat dua dugaan yang mengemuka di publik mengenai penyebab Pesawat Azerbaijan Airlines jatuh di dekat Kota Aktau, Kazakhstan, pada Rabu (25/12) kemarin.

    1. Menabrak burung

    Dugaan pertama penyebabnya lantaran tanki oksigen kabin pesawat meledak setelah menabrak seekor burung.

    Russia Today melaporkan bahwa Kementerian Kesehatan Kazakhstan membeberkan dugaan bahwa tabung oksigen meledak di dalam kabin pesawat usai menabrak burung.

    Kondisi itu menyebabkan seluruh orang yang ada di dalam pesawat hilang kesadaran, dilansir dari Armenpress. Ledakan tabung oksigen itu terjadi setelah mesin gagal berfungsi.

    2. Spekulasi kena serangan rudal Rusia

    Kemudian dugaan kedua muncul spekulasi jika pesawat Azerbaijan Airlines ditembak secara ‘tak sengaja’ oleh sistem pertahanan udara Rusia.

    Dikutip dari Euronews yang memperoleh informasi dari sumber resmi yang terkait dengan investigasi kecelakaan pesawat ini mendapatkan kesaksian dari penumpang selamat.

    Penumpang tersebut mendengar ledakan diikuti oleh pecahan peluru menghantam pesawat serta merusak badan pesawat saat mendekati kota Grozny di Rusia.

    Informasi yang diperoleh Euronews ini sesuai dengan laporan berita dari saluran berita internasional AnewZ yang berbasis di Azerbaijan.

    AnewZ mengutip blogger militer Rusia yang mengeklaim “kerusakan pada pesawat menunjukkan pesawat mungkin secara tidak sengaja terkena serangan sistem rudal pertahanan udara.”

    Otoritas setempat membeberkan sebanyak 32 orang selamat dari kecelakaan pesawat jenis Embraer 190 yang ditumpangi 67 orang tersebut. Jumlah korban selamat tersebut termasuk dua anak-anak.

    Sebelumnya sebuah rekaman video amatir memperlihatkan detik-detik pesawat Azerbaijan Airlines jatuh dan meledak di wilayah pesisir dekat Kota Aktau.

    Rekaman itu kemudian memperlihatkan sejumlah korban yang selamat dengan luka serius. Terdapat pula sejumlah jasad penumpang yang meninggal dunia terkapar tak jauh dari tempat kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines.

    (rzr/bac)

  • Profil Azerbaijan Airlines, Maskapai yang Pesawatnya Jatuh di Kazakhstan

    Profil Azerbaijan Airlines, Maskapai yang Pesawatnya Jatuh di Kazakhstan

    Jakarta

    Pesawat Azerbaijan Airlines yang terbang dari Ibu Kota Baku ke Grozny Rusia jatuh di Kazakhstan Barat. Korban tewas akibat insiden ini sedikitnya mencapai 38 orang dari 67 penumpang.

    “Situasinya tidak terlalu baik, 38 orang tewas,” kata Wakil Perdana Menteri Kanat Bozumbayev dikutip dari kantor berita Rusia Interfax, Kamis (26/12/2024).

    Penyebab jatuhnya pesawat maskapai Azerbaijan Airlines di wilayah Kazakhstan belum diketahui secara jelas. Otoritas Kazakhstan bersama Azerbaijan sedang menyelidiki lebih lanjut dugaan penyebab kecelakaan, dengan salah satu dugaan menyebut pesawat sempat ditabrak burung sebelum terjatuh dan terbakar.

    Dilansir dari website resmi perusahaan, Azerbaijan Airlines adalah maskapai penerbangan nasional dan salah satu perusahaan penerbangan terkemuka di negara-negara Commonwealth of Independent States (CIS) dengan armada pesawat paling modern.

    Azerbaijan Airlines didirikan pada April 1992 sebagai maskapai nasional pertama di Azerbaijan. Maskapai ini mengoperasikan layanan penumpang dan kargo terjadwal antara Baku dan berbagai kota di CIS, Eropa, Asia hingga Timur Tengah.

    Pada tujuan Eropa, Azerbaijan Airlines menjangkau kota-kota populer di antaranya seperti Barcelona, Berlin, Chisinau, Frankfurt, Jenewa, London, Milan, Minsk, Paris, Praha, Tbilisi, Tel Aviv hingga Wina.

    Azerbaijan Airlines juga menjangkau lebih banyak kota di sejumlah negara. Sebut saja dari Aktau, Almaty, Astana, Antalya, Ankara, Bahrain, Beijing, Bishkek, Bodrum, Dammam, Delhi, Doha, Dubai, Dushanbe, Jeddah, Islamabad, Istanbul, Lahore, Mumbai, Riyadh, Tashkent, dan Urgench.

    Lebih jauh, maskapai kebanggaan Azerbaijan ini turut melayani secara khusus berbagai tujuan di Rusia. Di antaranya Ekaterinburg, Kazan, Moskow, Sochi, Saint Petersburg, Volgograd, dan Ufa.

    Pada perkembangannya, Azerbaijan Airlines telah mendapat tempat tersendiri di hati para pelanggan. Maskapai ini bahkan sering memperoleh penghargaan ‘4 Star Airline Skytrax’ yang membuat statusnya semakin bagus.

    Azerbaijan Airlines diklaim telah sepenuhnya mematuhi standar Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO). Mereka juga menjadi anggota asosiasi penerbangan sipil paling bergengsi, yakni Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA).

    (kil/kil)

  • Viral Korban Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines Ucap Takbir

    Viral Korban Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines Ucap Takbir

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah video yang direkam oleh salah satu korban selamat kecelakaan Azerbaijan Airlines viral di media sosial. Video tersebut menunjukkan situasi mencekam di dalam kabin dan di luar pesawat setelah kecelakaan terjadi di Kazakhstan pada Rabu (25/12/2024).

    Video ini viral dimedia sosial setelah dibagikan oleh akun @MenchOsint di X. Dalam video pertama yang direkam oleh korban, penumpang yang merupakan pria paruh baya itu terlihat mengucapkan “Allahu Akbar” berulang kali saat pesawat mengalami penurunan tajam.

    Suasana panik di dalam kabin terekam jelas dengan jeritan serta tangisan penumpang. Masker darurat untuk tekanan udara pun terlihat telah menggantung di atas kabin.

    Di video ke dua, terlihat orang yang sama namun kali ini dalam keadaan pesawat telah terbelah menjadi dua di darat. Ia pun memperlihatkan keadaan sekitar dengan muka yang tampak memar dan luka-luka.

    [Gambas:Twitter]

    Sebelumnya diberitakan, pesawat Azerbaijan Airlines dengan nomor penerbangan J2-8243 membawa 62 penumpang dan lima awak sebelum mengalami insiden fatal.

    Pesawat itu sebelumnya dilaporkan terbang ratusan mil di luar rute menuju pantai seberang Laut Kaspia. Rusia menyebut kemungkinan insiden ini disebabkan oleh tabrakan dengan burung, memaksa pilot mengalihkan pesawat menuju bandara terdekat di Aktau, Kazakhstan.

    Otoritas Kazakhstan menyatakan 32 penumpang berhasil diselamatkan, termasuk dua anak-anak. Para korban yang selamat telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan. Sementara itu, Azerbaijan Airlines menghentikan penerbangan ke wilayah Chechnya, Rusia, hingga investigasi selesai.

    Rekaman lain menunjukkan pesawat jatuh dengan cepat sebelum meledak saat menghantam daratan di tepi laut. Api besar melalap pesawat, menghasilkan asap hitam tebal yang membubung tinggi. Beberapa bagian badan pesawat yang tersisa menjadi tempat para korban selamat keluar dari reruntuhan dengan kondisi terluka parah.

    Hingga kini, penyebab pasti insiden ini masih dalam penyelidikan. Namun, otoritas mencatat bahwa drone sempat mengganggu aktivitas penerbangan di wilayah Rusia selatan pada hari kejadian, menyebabkan penutupan bandara di jalur penerbangan pesawat tersebut.

    (dem/dem)

  • Profil Azerbaijan Airlines yang Pesawatnya Jatuh di Kazakhstan – Page 3

    Profil Azerbaijan Airlines yang Pesawatnya Jatuh di Kazakhstan – Page 3

    Di Eropa, Azerbaijan Airlines menjangkau kota-kota antara lain Barcelona, Berlin, Chisinau, Frankfurt, Jenewa, London, Milan, Minsk, Paris, Praha, Tiblisi, Tel Aviv dan Wina.

    Sedangkan di Asia, maskapai ini menjangkau kota Aktau, Almaty, Astana, Antalya, Ankara, Bahrain, Beijin. Kemudian Bishkek, Bodrum, Damman, Delhi, Doha, Dubai, Dushambe, Jeddah, Islamabad, Istanbul, Lahore, Mumbai, Riyad, Tashkent, dan Urgench.

    Selain itu, Azerbaijan Airlines juga melayani berbagai tujuan di Rusia antara lain Ekaterinburg, Kazan, Moskow, Sochi, Saint Petersburg, Volgograd, Ufa.

    Adapun maskapai mengoperasikan penerbangan langsung dari Baku ke New York mulai November 2013.

    Pada 2000, Azerbaijan Airlines menerima Boeing pertama yakni pesawat Boeing 757-200. Adapun maskapai ini menerima standar layanan Eropa dari Kamar Dagang, Perdagangan, dan Industri Ekonomi Eropa atau the European Economic Chamber of Trade, Commerce and Industry (EEIG) pada Februari 2009.

    Kemudian maskapai beli pesawat Boeing 767-300 ER pada Juli 2011. Tahun berikutnya pada Mei 2012, Azerbaijan Airlines beli Airbus A340-500. Pada Juli 2013, maskapai beli Embraer 190 dan Embraer 170 yang dibuat di Brazil.

    Pada 5 November 2020, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menyetujui pengalihan Azerbaijan Airline dalam manajemen Azerbaijan Investment Holding.

  • Ada Lubang Besar Tembakan di Ekor Pesawat Azerbaijan Airlines, Penumpang Selamat Dengar Ledakan – Halaman all

    Ada Lubang Besar Tembakan di Ekor Pesawat Azerbaijan Airlines, Penumpang Selamat Dengar Ledakan – Halaman all

    Ada Lubang Besar di Ekor Pesawat Azerbaijan Airlines, Penumpang Selamat Dengar Bunyi Ledakan

    TRIBUNNEWS.COM – Lubang besar di ekor pesawat Azerbaijan Airlines yang jatuh di Kazakhstan pada hari Rabu memicu spekulasi bahwa pesawat itu jatuh akibat serangan.

    Lubang-lubang itu, yang terlihat jelas dalam foto dan video puing pesawat Embraer 190, tampaknya disebabkan oleh tembakan senjata, menurut beberapa komentator dan netizen dilansir Anews, Kamis (26/12/2024).

    Saat para penyelidik dari Kazakhstan dan Azerbaijan belum mengomentari lubang-lubang tersebut, orang-orang di media sosial berspekulasi bahwa pesawat itu ditembak jatuh.

    Perdebatan tersebut didukung oleh laporan tentang ketidakmampuan pesawat mendarat di Grozny, Chechnya karena serangan pesawat nirawak Ukraina beberapa jam sebelum kecelakaan.

    Pilot dilaporkan mengalihkan penerbangan ke kota Makhachkala di wilayah tetangga Dagestan, tetapi terhalang oleh kabut dan akhirnya meminta untuk mendarat di Aktau, sebuah kota di Laut Kaspia, Kazakhstan.

    Kementerian Transportasi Kazakhstan mengatakan pada Kamis kalau staf dari Departemen Investigasi Kecelakaan dan Insiden Transportasi saat ini sedang dalam tahap penyelidikan lapangan.

    Kementerian tersebut mengatakan, delegasi Badan Penerbangan Sipil Negara Azerbaijan, serta perwakilan Azerbaijan Airlines tiba di Kazakhstan.

    “Penyelidikan jatuhnya pesawat sedang dilakukan dengan kerja sama yang erat dengan mereka,” kata pernyataan kementerian tersebut.

    Adapun Azerbaijan Airlines menangguhkan penerbangan dari Grozny ke ibu kota Azerbaijan, Baku, dan Makhachkala hingga akhir penyelidikan.

    Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Darurat Kazakhstan mengatakan bahwa tujuh dari 38 orang yang tewas dalam kecelakaan itu telah teridentifikasi, seraya menambahkan bahwa enam orang yang terluka masih dalam perawatan intensif.

    Sementara itu, Kementerian Darurat Rusia mengatakan sembilan warga negaranya yang terluka dalam kecelakaan itu telah dipulangkan ke negaranya.

    Seperti diberitakan, buah pesawat Azerbaijan Airlines dengan 67 orang di dalamnya – 62 penumpang dan lima awak – yang terbang dari Baku ke Grozny jatuh pada hari Rabu di dekat kota Aktau, Kazakhstan.

    Wakil Perdana Menteri Kazakhstan Kanat Bozumbayev melaporkan bahwa 38 orang tewas dalam kecelakaan itu dan 29 orang selamat.

    Tanggal 26 Desember dinyatakan sebagai hari berkabung nasional di Azerbaijan atas kecelakaan itu.

    Dalam gambar selebaran yang dirilis oleh kementerian situasi darurat Kazakhstan, spesialis darurat bekerja di lokasi jatuhnya jet penumpang Azerbaijan Airlines dekat kota Aktau di Kazakh barat pada 25 Desember 2024. (Photo by Handout / Kazakhstan’s emergency situations ministry / AFP) (AFP/HANDOUT)

    Penyintas Mengaku Dengar Ledakan

    Seorang penyintas kecelakaan Azerbaijan Airlines pada hari Rabu mengatakan pilot pesawat mencoba mendarat di Grozny, Chechnya tiga kali, diikuti oleh ledakan di luar pesawat, menurut rekaman audio yang dibagikan oleh media Rusia, RT.

    Penyintas tersebut, Subkhankul Rahimov mengatakan, ada sesuatu yang meledak pada upaya pendaratan ketiga.

    Ketika ia meraih jaket pelampungnya, ia menemukan lubang di dalamnya yang disebabkan oleh pecahan peluru.

    Ia juga mengatakan bahwa ia terkena pecahan peluru setelah ledakan tersebut.

    Ia menceritakan beberapa kali upaya pendaratan, dengan mengatakan: “Pesawat itu … sedang dalam perjalanan untuk mendarat, dan kemudian, tiba-tiba, mulai naik ketinggian. Pada saat itu saya terbangun dan menyadari bahwa pesawat itu tidak dapat mendarat pada upaya pertamanya. Kemudian pesawat itu berada di atas awan. Di bawahnya ada kabut, kabut tebal, Anda bisa merasakan kabut yang kuat. Pesawat itu berbalik dan mencoba mendarat untuk kedua kalinya.”

    Ia menambahkan: “Menurut hitungan saya, ada dua kali upaya. Kali ketiga, ada sesuatu yang meledak. Terjadi ledakan.”

    Ketika ditanya apakah ledakan terjadi di dalam pesawat, Rahimov mengatakan ledakan terjadi di luar, dan merobek sepotong penutup pesawat.

    “Para ahli, spesialis akan memberikan penilaian mereka, tetapi memang ada ledakan. Pasti ada ledakan. Semua orang mendengar ledakan itu. Saya meraih jaket pelampung saya, berpikir – Anda tidak pernah tahu di mana kita akan mendarat, sebaiknya saya mengenakan jaket pelampung saya. Saya mengambilnya, lihat – ada lubang di jaket, yang disebabkan oleh pecahan peluru,” katanya.

    Dia mengatakan, setelah ledakan, pecahan peluru terbang melewati kakinya dan menembus jaket pelampung, dan dia bahkan mengambil fotonya.

    “Spesialis harus memilahnya, membuat kesimpulan, memutuskan apa yang terjadi,” katanya.

    Pacar Zaur Mammadov, seorang penyintas, juga membagikan dengan media Rusia Readovka sebuah pesan teks dari saat kecelakaan itu terjadi .

    Dalam pesan teks itu dia mengatakan bahwa pesawat itu akan jatuh, dan setelah itu terjadi, dia selamat.

    Zaur dibawa ke rumah sakit dengan luka-luka yang tingkat keparahannya tidak diketahui. Saat ini, proses pemindahannya ke Rusia sedang diselesaikan.

    “Zaur penuh memar, tetapi masih sadar,” kata pacarnya.

    Saat berbicara dengan RT, Mammadov mengatakan “para penumpang sudah menduga akan meninggal,” lalu pesawat mulai jatuh, dan “hanya itu, separuh pesawat hancur,” sesuai dengan rekaman lokasi kecelakaan.

    Pada hari Rabu, sebuah pesawat Azerbaijan Airlines dengan 67 orang di dalamnya yang terbang dari ibu kota Azerbaijan, Baku, menuju Grozny jatuh di dekat kota Aktau di Laut Kaspia, Kazakhstan.

    Dalam kecelakaan itu, 38 orang tewas dan 29 orang selamat, kata otoritas Kazakhstan.

    Setelah kecelakaan itu, hari Kamis ditetapkan sebagai hari berkabung nasional di Azerbaijan.

     

    (oln/anews/*)

  • Geger Mayat Ditemukan di Roda Pesawat yang Mendarat di Hawaii

    Geger Mayat Ditemukan di Roda Pesawat yang Mendarat di Hawaii

    Honolulu

    Sesosok mayat ditemukan di salah satu roda pesawat maskapai United Airlines yang mendarat di Pulau Maui, Hawaii. Temuan mayat itu mengarah pada dugaan penumpang gelap yang bersembunyi di bagian roda pendaratan pesawat.

    Maskapai Amerika Serikat (AS) itu, seperti dilansir Reuters, Kamis (26/12/2024), menyebut mayat itu ditemukan di dalam salah satu kompartemen yang menampung roda pendaratan pesawat ketika mendarat di Bandara Kahului pada Selasa (24/12) sore waktu setempat.

    Pesawat dengan nomor penerbangan United Flight 202 itu mengudara dari Bandara Internasional Chicago O’Hare di AS.

    Tidak ada informasi lebih lanjut soal mayat yang ditemukan di roda pesawat itu. Dugaan menyebut mayat itu merupakan seorang penumpang gelap.

    “Bagian roda hanya bisa diakses dari luar pesawat. Saat ini tidak jelas bagaimana atau kapan orang tersebut mengakses bagian roda itu,” demikian pernyataan maskapai United Airlines.

    United Airlines menegaskan pihaknya bekerja sama dengan otoritas berwenang dalam penyelidikan insiden ini.

    Otoritas Penerbangan Federal (FAA) belum memberikan tanggapan atas insiden tersebut.

    Lihat juga Video ‘Detik-detik Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh di Kazakhstan’:

  • 2 Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Nyalakan Api

    2 Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Nyalakan Api

    Anda sedang membaca rangkuman berita-berita utama dalam Dunia Hari Ini dari ABC Indonesia.

    Edisi Kamis, 26 Desember 2024, kita awali dengan berita kebakaran hutan dan semak di Australia.

    Larangan menyalakan api

    Otoritas di negara bagian Victoria, dengan ibu kota Melbourne, mendesak agar warganya yang tinggal di sekitaran Taman Nasional Grampians untuk segera bertindak, karena tidak ada banyak waktu bagi mereka untuk mengungsi.

    Larangan menyalakan api sudah diberlakukan di seluruh negara bagian Victoria dan warga juga diminta untuk tidak melakukan perjalanan yang tidak penting ke daerah-daerah berisiko kebakaran hutan dan semak.

    Larangan menyalakan api juga diberlakukan di lima wilayah di negara bagian Australia Selatan, yakni di kawasan Murrayland, Riverland, Mid North, serta South East karena kondisi cuaca yang “ekstrem”.

    Warga di Victoria juga diminta untuk mengecek kondisi teman-teman, keluarga dan tetangga mereka yang mungkin terdampak gelombang panas.

    “Jika Anda melihat seseorang yang mengalami gejala-gejala seperti kebingungan, kejang, pingsan atau kehilangan kesadaran, hubungi ambulans dengan menelpon 000,” kata Dale Armstrong dari Ambulance Victoria.

    Serangan udara Pakistan ke Afghanistan

    Taliban mengatakan pengeboman oleh pesawat militer Pakistan di Afghanistan timur menewaskan sedikitnya 46 orang, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

    Wakil juru bicara Taliban, Hamdullah Fitrat, mengatakan pengeboman menargetkan empat lokasi di provinsi Paktika pada hari Selasa.

    “Afghanistan menganggap tindakan brutal ini sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap semua prinsip internasional dan tindakan agresi yang nyata,” kata Enayatullah Khowrazmi, juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional Afghanistan dalam sebuah pernyataan.

    Menurut pengakuan seorang pejabat Pakistan, yang berbicara kepada kantor berita Reuters tanpa mau menyebutkan identitasnya, Pakistan melakukan serangan udara terhadap kamp kelompok militan Islam Taliban Pakistan (TTP), sebuah kelompok yang tak berafiliasi dengan Taliban Afghanistan.

    Penyelidikan jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines

    Rabu kemarin, pesawat Azerbaijan Airlines yang membawa 67 penumpang jatuh di dekat kota Aktau, Kazakhstan, menewaskan 38 orang di dalamnya, sementara 29 orang dilaporkan selamat.

    Azerbaijan Airlines mengatakan pesawatnya “melakukan pendaratan darurat” sekitar 3 kilometer dari Aktau, sebuah pusat minyak dan gas di pantai timur Laut Kaspia.

    Kantor berita Rusia mengatakan pesawat tersebut dialihkan rutenya karena kabut di Grozny, sementara pihak berwenang di Kazakhstan mengatakan mereka mulai menyelidiki berbagai kemungkinan yang terjadi, termasuk masalah teknis.

    Badan pengawas penerbangan Rusia mengatakan kecelakaan terjadi tak lama setelah pesawat mengalami keadaan darurat yang mungkin disebabkan karena “tabrakan dengan burung”.

    Suriah musnahkan pasokan narkoba

    Pemerintah baru Suriah membakar obat-obatan terlarang dalam jumlah besar, termasuk satu juta pil Captagon pada hari Rabu, menurut pejabat setempat.

    Captagon adalah obat stimulan mirip amfetamin yang menjadi ekspor terbesar Suriah selama perang saudara yang berlangsung lebih dari 13 tahun, hingga membuat Suriah mendapat sebutan sebagai negara narkotika di bawah pimpinan Bashar al-Assad.

    “Pasukan keamanan pemerintah baru menemukan gudang obat-obatan terlarang saat mereka memeriksa kompleks gedung pertahanan,” kata seorang pejabat.

    Pihak berwenang menghancurkan persediaan alkohol, ganja, Captagon, dan hasis untuk “melindungi masyarakat Suriah” dan “memutus rute penyelundupan yang digunakan oleh bisnis keluarga Assad”, tambahnya.

    Lihat juga Video ‘Pernyataan PM Australia soal RI Pulangkan 5 Napi Bali Nine’: