Negara: Azerbaijan

  • Video: Kecelakaan Pesawat Jeju Air Saat Mendarat Tewaskan 179 Jiwa

    Video: Kecelakaan Pesawat Jeju Air Saat Mendarat Tewaskan 179 Jiwa

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dunia penerbangan kembali berduka, empat hari usai insiden nahas yang menimpa Azerbaijan Airlines pada 25 Desember lalu. Pada Minggu 29 Desember kemarin giliran maskapai penerbangan Korea Selatan Jeju yang mengalami kecelakaan dan menewaskan 179 jiwa termasuk awak kabin.

    Selengkapnya dalam program Squawk Box CNBC Indonesia, Senin (30/12/2024).

  • Azerbaijan Tuduh Rusia Sembunyikan Penyebab Jatuhnya Pesawat

    Azerbaijan Tuduh Rusia Sembunyikan Penyebab Jatuhnya Pesawat

    Jakarta

    Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan bahwa jet Azerbaijan Airlines yang jatuh minggu ini ditembaki dari Rusia. Dia meminta Moskow untuk mengaku “bersalah” atas bencana tersebut.

    Dilansir AFP, Minggu (29/12/2024), Ia mengatakan bahwa jet yang jatuh minggu ini, yang menewaskan 38 dari 67 orang di dalamnya, ditabrak “secara tidak sengaja” oleh Rusia.

    Pada hari Sabtu, Presiden Rusia Vladimir Putin meminta maaf atas kecelakaan tersebut, tetapi tidak mengakui bahwa pesawat itu mungkin terkena tembakan Rusia.

    “Faktanya adalah bahwa pesawat sipil Azerbaijan itu rusak dari luar di atas wilayah Rusia, dekat kota Grozny, dan hampir kehilangan kendali,” kata Aliyev dalam komentar yang disiarkan televisi, menurut kantor berita negara, Azertag.

    “Kami juga tahu bahwa sistem peperangan elektronik membuat pesawat kami tak terkendali,” katanya, seraya menambahkan bahwa “pada saat yang sama, akibat tembakan dari darat, ekor pesawat juga rusak parah.”

    Ia mengatakan Baku menyesalkan bahwa Moskow “mengajukan teori” yang “jelas menunjukkan pihak Rusia ingin menutupi” masalah tersebut.

    “Oleh karena itu, mengakui kesalahan, meminta maaf tepat waktu kepada Azerbaijan, yang dianggap sebagai negara sahabat, dan memberi tahu publik tentang hal ini – semua ini adalah tindakan dan langkah yang seharusnya diambil,” katanya.

    Moskow sebelumnya mengatakan bahwa Grozny, tempat pesawat itu seharusnya mendarat tetapi malah jatuh di Kazakhstan barat, diserang oleh pesawat nirawak Ukraina hari itu.

    (aik/aik)

  • Serangan Zelensky Usai Putin Minta Maaf atas Jatuhnya Pesawat Azerbaijan

    Serangan Zelensky Usai Putin Minta Maaf atas Jatuhnya Pesawat Azerbaijan

    Jakarta

    Presiden Rusia Vladimir Putin meminta maaf atas jatuhnya pesawat Azerbaijan di Kazakhstan yang menewaskan 38 orang. Pernyataan Putin itu pun langsung ‘diserang’ Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

    Dirangkum detikcom dari kantor berita AFP, Minggu (29/12/2024), pesawat dengan nomor penerbangan J2-8243 itu jatuh pada Rabu (25/12) waktu setempat di Aktau, Kazakhstan, setelah mengalihkan jalur penerbangan dari Rusia selatan, tempat Moskow menggunakan kawasan tersebut sebagai pertahanan udara melawan serangan drone Ukraina.

    Pesawat penumpang bikinan Embraer itu terbang dari Baku Azerbaijan menuju Grozny kawasan Cechnya di Rusia selatan. Namun pesawat itu belok menyeberangi Laut Kaspia. Kecelakaan terjadi di sisi selanjutnya dari Laut Kaspia.

    Sebanyak 38 orang dari 67 penumpang pesawat itu tewas karena kecelakaan tersebut. Pemantau penerbangan Rusia mengatakan ada hal darurat yang mungkin berupa tabrakan burung di pesawat itu.

    Atas insiden itu, Presiden Rusia Vladimir Putin meminta maaf. Permintaan maaf itu disampaikan Putin kepada Presiden Alzerbaijan melalui telepon.

    Putin Minta Maaf Atas Jatuhnya Pesawat Azerbaijan

    Foto: Presiden Rusia Vladimir Putin (dok AFP).

    Presiden Rusia Vladimir Putin meminta maaf atas jatuhnya pesawat Azerbaijan di Kazakhstan yang menewaskan 38 orang itu. Permintaan maaf itu disampaikan Putin kepada Presiden Alzerbaijan melalui telepon.

    Dilansir AFP, Minggu (29/12), Putin mengakui pertahanan udara Rusia sedang bekerja ketika pesawat penumpang itu mencoba mendarat di Grozny sebelum jatuh.

    Putin meminta maaf kepada Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev atas “insiden tragis” itu melalui panggilan telepon. Namun Putin tidak mengatakan pertahanan udara Rusia yang melakukan penembakan terhadap pesawat itu.

    Rusia sebelumnya mengatakan semestinya pesawat itu mendarat di Grozny, akan tetapi pesawat itu justru terjatuh di Kazakhstan barat, diserang oleh pesawat nirawak Ukraina hari itu.

    Kemudian di sejumlah jalan di Baku, Ibu Kota Azerbaijan, beberapa warga yang diwawancarai AFP mengatakan mereka mengharapkan permintaan maaf resmi dari sekutu Rusia.

    Moskow mengatakan Putin telah memberi tahu Aliyev bahwa pesawat itu telah mencoba mendarat di Grozny “beberapa kali”.

    “Selama waktu itu, Grozny, (kota) Mozdok dan Vladikavkaz diserang oleh pesawat tempur Ukraina dan pertahanan udara Rusia menangkis serangan ini,” kata Putin, berdasarkan keterangan Kremlin.

    “Vladimir Putin telah menyampaikan permintaan maafnya bahwa insiden tragis itu terjadi di wilayah udara Rusia dan sekali lagi menyampaikan belasungkawa yang dalam dan tulus kepada keluarga korban tewas, dan mendoakan agar mereka yang terdampak segera pulih,” bunyi pernyataan itu.

    Serangan Zelensky Usai Putin Minta Maaf

    Foto: Zelensky (AFP/SERGEI SUPINSKY).

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menelepon Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev usai Presiden Rusia Vladimir Putin menelepon Aliyev menyampaikan permintaan maaf atas jatuhnya pesawat Azerbaijan di Kazakhstan yang menewaskan 38 orang. Zelensky meminta setiap negara menekan Rusia untuk menghentikan kebohongan terkait bencana tersebut.

    Dilansir AFP, Minggu (29/12), Zelensky menuduh Moskow melakukan ‘kebohongan yang sama seperti yang diceritakan tentang MH-17’. Diketahui MH-17 merupakan pesawat Malaysia Airlines yang menurut para penyelidik internasional telah ditembak jatuh oleh rudal yang ditembakkan oleh pemberontak yang didukung Rusia di Ukraina timur pada tahun 2014.

    Diplomat utama Uni Eropa Kaja Kallas mengatakan kecelakaan itu merupakan’”pengingat yang jelas’ tentang MH17. Kallas menyerukan ‘investigasi internasional yang cepat dan independen’.

    Sejumlah maskapai penerbangan telah membatalkan penerbangan ke Rusia minggu ini setelah insiden itu, termasuk flydubai dan El Al dari Israel.

    Sebagian besar maskapai penerbangan Barat telah menghentikan penerbangan ke Rusia sejak Moskow melancarkan serangannya ke Ukraina.

    Sementara Kazakhstan — sekutu utama Rusia — telah bereaksi secara diam terhadap kecelakaan itu dan tidak menyalahkan Moskow, beberapa pejabat di Azerbaijan, yang juga memiliki hubungan dekat dengan Kremlin, menyerukan permintaan maaf.

    Halaman 2 dari 3

    (whn/aik)

  • Serangan Zelensky Usai Putin Minta Maaf atas Jatuhnya Pesawat Azerbaijan

    Zelensky Soroti Permintaan Maaf Putin soal Jatuhnya Pesawat Azerbaijan

    Jakarta

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menelepon Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev usai Presiden Rusia Vladimir Putin menelepon Aliyev menyampaikan permintaan maaf atas jatuhnya pesawat Azerbaijan di Kazakhstan yang menewaskan 38 orang. Zelensky meminta setiap negara menekan Rusia untuk menghentikan kebohongan terkait bencana tersebut.

    Dilansir AFP, Minggu (29/12/2024), Zelensky menuduh Moskow melakukan ‘kebohongan yang sama seperti yang diceritakan tentang MH-17’. Diketahui MH-17 merupakan pesawat Malaysia Airlines yang menurut para penyelidik internasional telah ditembak jatuh oleh rudal yang ditembakkan oleh pemberontak yang didukung Rusia di Ukraina timur pada tahun 2014.

    Diplomat utama Uni Eropa Kaja Kallas mengatakan kecelakaan itu merupakan’”pengingat yang jelas’ tentang MH17. Kallas menyerukan ‘investigasi internasional yang cepat dan independen’.

    Sejumlah maskapai penerbangan telah membatalkan penerbangan ke Rusia minggu ini setelah insiden itu, termasuk flydubai dan El Al dari Israel.

    Sebagian besar maskapai penerbangan Barat telah menghentikan penerbangan ke Rusia sejak Moskow melancarkan serangannya ke Ukraina.

    Sementara Kazakhstan — sekutu utama Rusia — telah bereaksi secara diam terhadap kecelakaan itu dan tidak menyalahkan Moskow, beberapa pejabat di Azerbaijan, yang juga memiliki hubungan dekat dengan Kremlin, menyerukan permintaan maaf.

    Putin Minta Maaf Atas Jatuhnya Pesawat Azerbaijan

    Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin meminta maaf atas jatuhnya pesawat Azerbaijan di Kazakhstan yang menewaskan 38 orang. Permintaan maaf itu disampaikan Putin kepada Presiden Alzerbaijan melalui telepon.

    Putin meminta maaf kepada Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev atas “insiden tragis” itu melalui panggilan telepon. Namun Putin tidak mengatakan pertahanan udara Rusia yang melakukan penembakan terhadap pesawat itu.

    Rusia sebelumnya mengatakan semestinya pesawat itu mendarat di Grozny, akan tetapi pesawat itu justru terjatuh di Kazakhstan barat, diserang oleh pesawat nirawak Ukraina hari itu.

    Kemudian di sejumlah jalan di Baku, Ibu Kota Azerbaijan, beberapa warga yang diwawancarai AFP mengatakan mereka mengharapkan permintaan maaf resmi dari sekutu Rusia.

    Moskow mengatakan Putin telah memberi tahu Aliyev bahwa pesawat itu telah mencoba mendarat di Grozny “beberapa kali”.

    “Selama waktu itu, Grozny, (kota) Mozdok dan Vladikavkaz diserang oleh pesawat tempur Ukraina dan pertahanan udara Rusia menangkis serangan ini,” kata Putin, berdasarkan keterangan Kremlin.

    “Vladimir Putin telah menyampaikan permintaan maafnya bahwa insiden tragis itu terjadi di wilayah udara Rusia dan sekali lagi menyampaikan belasungkawa yang dalam dan tulus kepada keluarga korban tewas, dan mendoakan agar mereka yang terdampak segera pulih,” bunyi pernyataan itu.

    Sementara itu berdasarkan pernyataan dari kantor Aliyev melalui panggilan telepon tersebut tampaknya menunjukkan tidak ada keraguan bahwa pesawat itu ditembak di atas Rusia.

    “Presiden Ilham Aliyev menekankan bahwa pesawat penumpang Azerbaijan Airlines mengalami gangguan fisik dan teknis eksternal saat berada di wilayah udara Rusia, yang mengakibatkan hilangnya kendali sepenuhnya,” kata Aliyev.

    Aliyev juga menyoroti beberapa lubang di badan pesawat, cedera yang dialami penumpang dan awak akibat partikel asing yang menembus kabin di tengah penerbangan, dan kesaksian dari pramugari dan penumpang yang selamat mengonfirmasi bukti adanya gangguan fisik dan teknis eksternal.”

    Sebelumnya, Pesawat dengan nomor penerbangan J2-8243 itu jatuh pada Rabu (25/12) waktu setempat di Aktau, Kazakhstan, setelah mengalihkan jalur penerbangan dari Rusia selatan, tempat Moskow menggunakan kawasan tersebut sebagai pertahanan udara melawan serangan drone Ukraina.

    Pesawat penumpang bikinan Embraer itu terbang dari Baku Azerbaijan menuju Grozny kawasan Cechnya di Rusia selatan. Namun pesawat itu belok menyeberangi Laut Kaspia. Kecelakaan terjadi di sisi selanjutnya dari Laut Kaspia.

    Sebanyak 38 orang dari 67 penumpang pesawat itu tewas karena kecelakaan tersebut. Pemantau penerbangan Rusia mengatakan ada hal darurat yang mungkin berupa tabrakan burung di pesawat itu.

    Lihat juga video: Korban Selamat Ungkap Ada 2 Ledakan Sebelum Pesawat Azerbaijan Jatuh

    (yld/knv)

  • Daftar Kecelakaan Pesawat di Penghujung Tahun 2024, Terbaru Jeju Air

    Daftar Kecelakaan Pesawat di Penghujung Tahun 2024, Terbaru Jeju Air

    Jakarta: Insiden kecelakaan pesawat kembali terjadi di penghujung tahun 2024. Setidaknya ada dua kecelakaan besar yang terjadi yakni insiden Azerbaijan Airlines pada tanggal 25 Desember 2024 kemarin, dan yang terbaru  adalah kecelakaan Jeju Air, Minggu, 29 Desember 2024.
    Kecelakaan Jeju Air

    Terbaru, maskapai penerbangan Korea Selatan, Jeju Air mengalami kecelakaan di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla Selatan.

    Menurut laporan media Korea Selatan, korban tewas dalam insiden ini mencapai 85 orang dari total 175 orang penumpang. Mengutip dari Yonhap, catatan awal korban tewas sebanyak 75 orang, namun terus bertambah menyusul proses evakuasi yang terus berlangsung. 

    Adapun kronologi kecelakaan Jeju Air  dengan nomor penerbangan 7C2216 awalnya terbang dari Bangkok menuju Korea Selatan. Pesawat mengalami kecelakaan ketika  akan mendarat. Kemudian pesawat gagal melakukan landing dan tergelincir hingga menabrak landasan pacu. 

    Akibat insiden ini, Bandara Internasional Muan yang berlokasi di Provinsi Jeolla Selatan telah menghentikan operasinya. 
     

     

    Kecelakaan Azerbaijan Airlines

    Beberapa hari sebelumnya, sebuah pesawat penumpang Embraer 190 yang dioperasikan oleh Azerbaijan Airlines jatuh di dekat kota Aktau di Kazakhstan, Rabu, 25 Desember 2024. Insiden ini menewaskan 39 orang dan melukai 28 orang.

    Pesawat tersebut tadinya sedang dalam perjalanan dari Baku, Azerbajan ke Grozny, Rusia dengan membawa 62 penumpang dan lima awak.

    Azerbaijan Airlines mengatakan penerbangan J2-8243 terpaksa melakukan pendaratan darurat sekitar 3 kilometer (1,8 mil) dari Aktau, sebuah kota di pesisir timur Laut Kaspia. Informasi awal dari pengawas penerbangan Rusia mengindikasikan bahwa tabrakan dengan burung. 
     

    Namun beredar spekulasi kalau pesawat Azerbaijan Airlines jatuh karena ditembak. Dugaan ini muncul saat beredar foto bagian belakang pesawat yang menunjukkan bolongan seperti bekas tembakan peluru.

    Jakarta: Insiden kecelakaan pesawat kembali terjadi di penghujung tahun 2024. Setidaknya ada dua kecelakaan besar yang terjadi yakni insiden Azerbaijan Airlines pada tanggal 25 Desember 2024 kemarin, dan yang terbaru  adalah kecelakaan Jeju Air, Minggu, 29 Desember 2024.

    Kecelakaan Jeju Air

    Terbaru, maskapai penerbangan Korea Selatan, Jeju Air mengalami kecelakaan di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla Selatan.
     
    Menurut laporan media Korea Selatan, korban tewas dalam insiden ini mencapai 85 orang dari total 175 orang penumpang. Mengutip dari Yonhap, catatan awal korban tewas sebanyak 75 orang, namun terus bertambah menyusul proses evakuasi yang terus berlangsung. 
     
    Adapun kronologi kecelakaan Jeju Air  dengan nomor penerbangan 7C2216 awalnya terbang dari Bangkok menuju Korea Selatan. Pesawat mengalami kecelakaan ketika  akan mendarat. Kemudian pesawat gagal melakukan landing dan tergelincir hingga menabrak landasan pacu. 
    Akibat insiden ini, Bandara Internasional Muan yang berlokasi di Provinsi Jeolla Selatan telah menghentikan operasinya. 
     

     

    Kecelakaan Azerbaijan Airlines

    Beberapa hari sebelumnya, sebuah pesawat penumpang Embraer 190 yang dioperasikan oleh Azerbaijan Airlines jatuh di dekat kota Aktau di Kazakhstan, Rabu, 25 Desember 2024. Insiden ini menewaskan 39 orang dan melukai 28 orang.
     
    Pesawat tersebut tadinya sedang dalam perjalanan dari Baku, Azerbajan ke Grozny, Rusia dengan membawa 62 penumpang dan lima awak.
     
    Azerbaijan Airlines mengatakan penerbangan J2-8243 terpaksa melakukan pendaratan darurat sekitar 3 kilometer (1,8 mil) dari Aktau, sebuah kota di pesisir timur Laut Kaspia. Informasi awal dari pengawas penerbangan Rusia mengindikasikan bahwa tabrakan dengan burung. 
     

     
    Namun beredar spekulasi kalau pesawat Azerbaijan Airlines jatuh karena ditembak. Dugaan ini muncul saat beredar foto bagian belakang pesawat yang menunjukkan bolongan seperti bekas tembakan peluru.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Putin Telepon Presiden Azerbaijan, Minta Maaf soal Jatuhnya Pesawat

    Putin Telepon Presiden Azerbaijan, Minta Maaf soal Jatuhnya Pesawat

    Jakarta

    Presiden Rusia Vladimir Putin meminta maaf atas jatuhnya pesawat Azerbaijan di Kazakhstan yang menewaskan 38 orang. Permintaan maaf itu disampaikan Putin kepada Presiden Alzerbaijan melalui telepon.

    Dilansir AFP, Minggu (29/12/2024), Putin mengakui pertahanan udara Rusia sedang bekerja ketika pesawat penumpang itu mencoba mendarat di Grozny sebelum jatuh.

    Putin meminta maaf kepada Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev atas “insiden tragis” itu melalui panggilan telepon. Namun Putin tidak mengatakan pertahanan udara Rusia yang melakukan penembakan terhadap pesawat itu.

    Rusia sebelumnya mengatakan semestinya pesawat itu mendarat di Grozny, akan tetapi pesawat itu justru terjatuh di Kazakhstan barat, diserang oleh pesawat nirawak Ukraina hari itu.

    Kemudian di sejumlah jalan di Baku, Ibu Kota Azerbaijan, beberapa warga yang diwawancarai AFP mengatakan mereka mengharapkan permintaan maaf resmi dari sekutu Rusia.

    Moskow mengatakan Putin telah memberi tahu Aliyev bahwa pesawat itu telah mencoba mendarat di Grozny “beberapa kali”.

    “Selama waktu itu, Grozny, (kota) Mozdok dan Vladikavkaz diserang oleh pesawat tempur Ukraina dan pertahanan udara Rusia menangkis serangan ini,” kata Putin, berdasarkan keterangan Kremlin.

    Sementara itu berdasarkan pernyataan dari kantor Aliyev melalui panggilan telepon tersebut tampaknya menunjukkan tidak ada keraguan bahwa pesawat itu ditembak di atas Rusia.

    “Presiden Ilham Aliyev menekankan bahwa pesawat penumpang Azerbaijan Airlines mengalami gangguan fisik dan teknis eksternal saat berada di wilayah udara Rusia, yang mengakibatkan hilangnya kendali sepenuhnya,” kata Aliyev.

    Aliyev juga menyoroti ‘beberapa lubang di badan pesawat, cedera yang dialami penumpang dan awak akibat partikel asing yang menembus kabin di tengah penerbangan, dan kesaksian dari pramugari dan penumpang yang selamat mengonfirmasi bukti adanya gangguan fisik dan teknis eksternal’.

    Sementara itu para penyintas telah memberi tahu media tentang mendengar “ledakan” saat pesawat berusaha mendarat.

    Kantor Aliyev mengatakan pihaknya menginginkan penyelidikan “untuk memastikan mereka yang bertanggung jawab dimintai pertanggungjawaban.”

    Sebelumnya, Pejabat Amerika Serikat (AS) menduga Azerbaijan Airlines jatuh di Kazakhstan karena rudal Rusia. Dugaan ini sudah buru-buru dibantah Rusia, namun sumber dari Azerbaijan mengatakan rudal itu tak sengaja mengenai pesawat nahas tersebut.

    Dilansir Reuters yang mengutip sumber Azerbaijan, Jumat (27/12/2024), hasil awal dari investigasi Azerbaijan menunjukkan bahwa pesawat itu kena hantam sistem pertahanan udara Rusia bernama Pantsir-S.

    Alat komunikasi pesawat tersebut sempat kolaps disebabkan oleh sistem pertahanan elektronik yang mendekati Grozny. Sumber itu mengatakan Azerbaijan berharap Rusia mengakui kesalahan di tragedi ini.

    Diketahui, pesawat dengan nomor penerbangan J2-8243 itu jatuh pada Rabu (25/12) waktu setempat di Aktau, Kazakhstan, setelah mengalihkan jalur penerbangan dari Rusia selatan, tempat Moskow menggunakan kawasan tersebut sebagai pertahanan udara melawan serangan drone Ukraina.

    Pesawat penumpang bikinan Embraer itu terbang dari Baku Azerbaijan menuju Grozny kawasan Cechnya di Rusia selatan. Namun pesawat itu belok menyeberangi Laut Kaspia. Kecelakaan terjadi di sisi selanjutnya dari Laut Kaspia.

    Sebanyak 38 orang dari 67 penumpang pesawat itu tewas karena kecelakaan tersebut. Pemantau penerbangan Rusia mengatakan ada hal darurat yang mungkin berupa tabrakan burung di pesawat itu.

    (yld/gbr)

  • Daftar 10 Kecelakaan Pesawat Sepanjang 2024, Terbaru Jeju Air

    Daftar 10 Kecelakaan Pesawat Sepanjang 2024, Terbaru Jeju Air

    Bisnis.com, JAKARTA – Belum genap sepekan sejak pesawat Azerbaijan Airlines mengalami kecelakaan, kini dunia kembali digemparkan dengan kecelakaan pesawat yang menimpa Jeju air 7C2216 yang tergelincir di jalur landasan Bandara Internasional Muan, Korea Selatan pada Minggu (29/12/2024).

    Pesawat yang terbang dari Bangkok, Thailand itu diketahui keluar jalur landasan dan meledak usai menabrak dinding di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan sekitar pukul 09.00 pagi waktu setempat.

    Insiden tersebut terjadi ketika penerbangan Jeju Air 7C2216, yang mengangkut 175 penumpang dan 6 kru, sedang melakukan pendaratan.

    Kecelakaan yang terjadi pada Jeju Air menambah daftar panjang kecelakaan pesawat sepanjang 2024. Merujuk data Aviation Safety Network (ASN), setidaknya terdapat 186 kejadian dalam database keselamatan ASN. Jumlah tersebut belum termasuk kecelakaan terbaru yang menimpa Jeju Air.

    Berikut daftar kecelakaan pesawat sepanjang 2024 yang dirangkum Bisnis:

    1. Japan Airlines dan Japan Coast Guard (2 Januari 2024)

    Mengawali 2024, kecelakaan pesawat menimpa Japan Airlines JL516, tipe Airbus A350-941 (JA13XJ). Pesawat bertabrakan dengan pesawat Japan Coast Guard DHC-8-315Q MPA (JA722A) di landasan pacu di Bandara Tokyo-Haneda.

    Akibat insiden tersebut, lima awak pesawat Japan Coast Guard tewas dalam kecelakaan, sedangkan para penumpang Japan Airlines selamat.

    2. Pesawat Tempur Ilyushin Il-76MD Angkatan Udara Rusia (12 Maret 2024)

    Sebuah pesawat angkut Angkatan Udara Rusia Il-76 jatuh di dekat Pangkalan Udara Ivanovo Severny pada 12 Maret 2024. 

    Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa ada delapan awak dan tujuh penumpang di dalamnya. Semuanya diduga tewas. 

    Lima awak pesawat tergabung dalam Resimen Penerbangan Transportasi Militer Orenburg ke-117. Pesawat itu terbang dari Tver ke Plesetsk.

    3. Pesawat Beechcraft B200 Super King Air (9 Mei 2024)

    Sebuah pesawat Beechcraft B200 Super King Air, YV3296, hancur ketika jatuh di Danau Maracaibo, sekitar 12 menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional La Chinita (MAR/SVMC), Maracaibo. Sebanyak delapan penumpang dilaporkan tewas akibat insiden ini.

    Data pelacakan penerbangan menunjukkan bahwa pesawat memasuki penurunan tajam ke kiri dari ketinggian sekitar 10.000 kaki. Titik data terakhir menunjukkan kecepatan rata-rata sekitar -18.000 fpm.

    4. Dornier 228-202K Angkatan Udara Malawi (10 Juni 2024)

    Sebuah pesawat Dornier 228-202K milik Angkatan Udara Malawi jatuh di lereng gunung dalam kondisi cuaca buruk, menewaskan sembilan orang di dalamnya.

    5. Canadair CRJ-200ER Saurya Airlines (24 Juli 2024)

    Sebuah pesawat Canadair CRJ-200ER milik Saurya Airlines jatuh saat lepas landas dari landasan pacu 02 di Bandara Kathmandu, Nepal, menewaskan 18 penumpang dari 19 penumpang.

  • Pesawat Jeju Air Kecelakaan di Bandara Korea Selatan, Bawa 181 Penumpang – Page 3

    Pesawat Jeju Air Kecelakaan di Bandara Korea Selatan, Bawa 181 Penumpang – Page 3

    Penyebab jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan pada Rabu (25/12) masih menjadi misteri, belum dapat dipastikan. Menurut kesaksian dua penumpang dan seorang awak penyintas kecelakaan pesawat kepada Reuters, mereka mendengar suara ledakan keras saat pesawat mendekati bandara di Grozny, Rusia Selatan.

    “Setelah suara ledakan…saya pikir pesawat itu akan hancur,” Subhonkul Rakhimov, salah satu penumpang, mengatakan kepada Reuters dari rumah sakit.

    Dalam laporan yang juga dimuat VOA Indonesia, Sabtu (28/12/2024), Subhonkul Rakhimov mengatakan bahwa setelah mendengar suara ledakan itu, dia mulai berdoa dan bersiap menghadapi kemungkinan yang terburuk.

    “Terlihat jelas bahwa pesawat itu rusak dalam beberapa bagian,” kata Subhonkul Rakhimov. “Seperti pesawat itu kehilangan kendali – rasanya bukan pesawat yang sama lagi.”

    Penumpang lain di pesawat itu mengatakan kepada Reuters bahwa dia juga mendengar suara dentuman keras.

    “Saya sangat ketakutan,” kata Vafa Shabanova, seraya menambahkan bahwa ada juga suara dentuman kedua. Dia kemudian diberitahu oleh seorang pramugari untuk pindah ke bagian belakang pesawat.

    Kedua penumpang tersebut menyatakan bahwa setelah mendengar dentuman itu, sepertinya ada masalah dengan kadar oksigen di kabin.

     

  • Presiden Rusia Vladimir Putin Ucapkan Belasungkawa soal Jatuhnya Azerbaijan Airlines di Kazakhstan – Halaman all

    Presiden Rusia Vladimir Putin Ucapkan Belasungkawa soal Jatuhnya Azerbaijan Airlines di Kazakhstan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Rusia Vladimir Putin meminta maaf kepada pemimpin Azerbaijan atas insiden tragis di atas Rusia, terkait pesawat Azerbaijan Airlines jatuh setelah sistem pertahanan udara Rusia ditembakkan terhadap pesawat nirawak Ukraina. 

    Mengutip Reuters pada Minggu (29/12/2024), Putin menelepon Presiden Ilham Aliyev dan meminta maaf atas insiden tragis yang terjadi di wilayah udara Rusia. 

    “Sekali lagi menyampaikan belasungkawa yang dalam dan tulus kepada keluarga korban dan mendoakan pemulihan yang cepat bagi yang terluka,” kata Kremlin, kantor presiden Rusia.

    “Saat itu, Grozny, Mozdok, dan Vladikavkaz diserang oleh kendaraan udara tak berawak Ukraina, dan sistem pertahanan udara Rusia menangkis serangan ini.” 

    Kremlin mengatakan spesialis sipil dan militer sedang diperiksa. Putin juga menelepon Kassym-Jomart Tokayev, mitranya di Kazakhstan untuk menyampaikan belasungkawa atas hilangnya nyawa dalam kecelakaan itu. 

    Adapun atas insiden jatuhnya pesawat penerbangan J2-8243, Kremlin tidak mengatakan Rusia telah menembak jatuh pesawat itu, hanya mencatat bahwa kasus pidana telah dibuka. 

    Diketahui penerbangan J2-8243, dalam perjalanan dari Baku ke ibu kota Chechnya, Grozny, jatuh pada hari Rabu di dekat Aktau di Kazakhstan setelah dialihkan dari Rusia selatan, tempat pesawat nirawak Ukraina dilaporkan menyerang beberapa kota. Setidaknya 38 orang tewas. 

    Empat sumber yang mengetahui temuan awal investigasi Azerbaijan mengatakan kepada Reuters pada hari Kamis, bahwa sistem pertahanan udara Rusia secara keliru menembak jatuh pesawat itu. Penumpang mengatakan mereka mendengar suara keras di luar pesawat. 

    Sementara pada hari Sabtu, Presiden AS Joe Biden menanggapi pertanyaan yang diteriakkan tentang apakah Putin harus bertanggung jawab atas kecelakaan itu saat dia meninggalkan gereja di St. Croix di Kepulauan Virgin AS, tempat dia sedang berlibur. 

    “Tampaknya dia melakukannya, tetapi saya belum berbicara dengannya atau tim saya,” kata Biden.

    Gedung Putih mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka telah melihat indikasi awal yang menunjukkan bahwa pesawat itu mungkin ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Rusia. Di satu sisi, Washington telah menawarkan bantuan untuk penyelidikan kecelakaan tersebut. 

  • Putin Dorong Investigasi Penyebab Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh

    Putin Dorong Investigasi Penyebab Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden Rusia Vladimir Putin mendorong agar investigasi penyebab jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines segera digelar.

    Hal tersebut ia ungkapkan saat menelepon Presiden Kazakshtan Kassym-Jomart Tokayev, sekaligus menyampaikan belasungkawa atas insiden kecelakaan pesawat yang terjadi di negara tersebut pada Rabu (25/12).

    Melansir AFP, Putin juga menyerukan investigasi yang “obyektif dan transparan” atas jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines. Sebelumnya, sejumlah ahli Amerika Serikat dan Barat menduga pesawat itu ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Rusia.

    “Komisi pemerintah Kazakhstan yang ditugaskan untuk menyelidiki semua rincian insiden ini akan memanggil para ahli Rusia, Azerbaijan dan Brasil. Pekerjaan yang dilakukan di wilayah Kazakhstan ini akan obyektif dan transparan,” kata Putin dalam sebuah panggilan telepon dengan Tokayev, menurut Kremlin, Sabtu (28/12).

    Melansir Reuters, kedua kepala negara itu sepakat untuk tetap menjalin komunikasi selama investigasi atas kecelakaan pesawat itu berlangsung.

    Penerbangan Azerbaijan Airlines bernomor J2-8243 jatuh di dekat kota Aktau, Kazakhstan setelah mengalihkan rutenya dari Rusia selatan. Wilayah Aktaumasih menjadi bagian dari wilayah udara Rusia.

    Sebanyak 38 orang dari total 67 penumpang termasuk pilot dan kru tewas dalam insiden itu.

    Permintaan maaf dari Putinini muncul setelah sejumlah pihak dan sumber keamanan Azerbaijan meyakini pesawat Embraer190 itu jatuh imbas rudal pertahanan Rusia yang salah sasaran.

    Meski begitu, Putin tidak secara gamblang mengakui bahwa rudal Rusia lah yang menyebabkan pesawat jatuh dalam percakapannya dengan Aliyev.

    Sebelumnya, regulator penerbangan Rusia, Rosaviatsia, juga menyatakan pesawat Azerbaijan Airlines jatuh setelah memutuskan mengubah rutenya dari tujuan semula karena kabut tebal dan peringatan muncul terkait drone Ukraina.

    Badan itu juga mengklaim pilot pesawat yang mengangkut 67 orang itu telah diberikan pilihan bandara lain untuk mendarat di Chechnya. Namun, pilot disebut memilih untuk mendarat di Aktau, Kazakhstan.

    Rosaviatsia menyatakan pihaknya akan memberikan dukungan komprehensif kepada penyelidikan yang dilakukan oleh pihak Kazakhstan dan Azerbaijan terkait kecelakaan tersebut.

    (tim/dmi)

    [Gambas:Video CNN]