Negara: Australia

  • Calvin Jeremy Optimistis Timnas Indonesia Menang 3-1 Lawan Bahrain

    Calvin Jeremy Optimistis Timnas Indonesia Menang 3-1 Lawan Bahrain

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Calvin Jeremy optimistis Timnas Indonesia akan meraih kemenangan saat melawan Bahrain dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Ia yakin, Timnas Indonesia menang 3-1 lawan Bahrain.

    “Saya sangat yakin Timnas Indonesia akan menggulung Bahrain. Asalkan mereka bermain dengan padu dan serius,” ungkap Calvin Jeremy kepada wartawan di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Selasa (25/3/2025).

    Calvin mengungkapkan, dalam pertandingan melawan Australia sebelumnya, Timnas Indonesia sebenarnya memiliki kesempatan untuk meraih hasil maksimal, terutama di 15 menit pertama babak pertama.

    “Pada 15 menit awal melawan Australia, permainan kita sangat bagus. Namun, karena kelengahan, kami kebobolan dan mental tim jadi turun. Dari sini, Timnas harus belajar untuk tetap fokus saat melawan Bahrain,” terangnya.

    Saat ditanya tentang prediksi skor pertandingan malam ini, Calvin memperkirakan Timnas Indonesia akan menang dengan skor 3-1 melawan Bahrain.

    “Prediksi saya 3-1. Kita harus mengejar selisih gol. Namun, saya yakin kita bisa menang melihat komposisi pemain yang ada. Patrick Kluivert harus membuktikan kemampuannya di pertandingan ini,” tutup Calvin Jeremy yang meyakini Timnas Indonesia bisa kalahkan Bahrain dengan skor 3-1.

  • 3 Kode Redeem Free Fire (FF) Terbaru dari Garena, Dapat Token Katana

    3 Kode Redeem Free Fire (FF) Terbaru dari Garena, Dapat Token Katana

    Jakarta

    Garena Indonesia kembali membagikan kode redeem Free Fire (FF) terbaru nih. Gamer berkesempatan mendapatkan sejumlah token katana.

    Berbeda dari sebelumnya, kali ini Garena memberikannya karena merayakan kemeriahan live streaming member JKT48, Freya dan Gracie, yang bermain Free Fire pada Hari Senin, 24 Maret 2025 pukul 20.00 WIB. Kemarin, siaran langsungnya tayang di YouTube JKT48 dan TikTok freefirebgid.

    Cuma memang di sini Garena tidak memberikan target, seperti yang mereka lakukan ketika mendukung Timnas Indonesia bertanding melawan Australia di kualifikasi Piala Dunia 2026. Mereka tidak merinci syarat dan ketentuannya kepada para pemain.

    Untuk kode redeem FF yang dimaksud adalah sebagai berikut: JEKETIJAMSUT. Sebagaimana diungkapkan oleh Garena, kode ini akan memberikan sejumlah token katana kepada pemain Free Fire.

    Token yang dimaksud bernama golden moon, yang bisa digunakan untuk mengikuti event Ramadan Booyah. Cara menggunakannya dengan menekan ikon bulan sabit di lobby.

    Selanjutnya pemain cukup tekan tombol bertuliskan ‘Masak’. Nantinya indikator di sebelah kanan akan bertambah sesuai jumlah token yang digunakan. Untuk memperoleh katana, gamer wajib memiliki total 750 golden moon.

    Oleh sebab itu, untuk mempercepat gamer memilikinya, detikINET punya dua kode redeem FF lainnya yang bisa kalian gunakan. Hadiah yang bisa didapatkan serupa, yakni token katana.

    Kode Redeem FF Terbaru

    Sebelumnya perlu diingat terlebih dahulu, kode-kode ini tidak diketahui sampai kapan masa aktifnya. Lalu tidak diketahui pula berapa batas maksimal pemain yang dapat mengklaimnya. Jadi sebaiknya setelah mengetahui kodenya bisa langsung digunakan.

    Berikut tiga kode redeem FF terbaru 25 Maret 2025:

    JEKETIJAMSUTRIZKYRIDHOFFJKT48RAMADAN

    Setelah gamer berhasil menukarkannya, hadiah tidak akan langsung diterima. Kalian harus menunggu paling lama 30 menit usai menggunakan kodenya.

    Cara Klaim Kode Redeem FF

    Berikut cara klaim kode redeem FF:

    HP

    Masuk ke dalam permainan.Masuk ke Event.Pilih lagi Event.Scroll ke bawah sampai menemukan Website Kode Redeem.Kemudian masukan kode ke dalam kotak yang telah disediakan.Konfirmasi dan selesai.

    Website

    Buka situs resminya Reward Free Fire Garena.Pastikan memiliki akun Free Fire dan log in menggunakan Facebook, Gmail, Huawei atau VK.Masukkan kode redeem FF hari ini ke kolom yang tersedia. Kode terdiri dari 12 karakter, mulai dari campuran huruf dan angka.Lanjut klik tombol konfirmasi.Tahap akhir, akan muncul pop up banner kecil dengan informasi, bahwa kode berhasil diklaim beserta hadiah yang didapatkan.Hadiahnya bisa diambil melalui kotak masuk di dalam permainan.

    (hps/fyk)

  • 4
                    
                        Mahalnya Penawar Bisa King Kobra, Tembus Rp 1 Miliar dan Harus Impor
                        Surabaya

    4 Mahalnya Penawar Bisa King Kobra, Tembus Rp 1 Miliar dan Harus Impor Surabaya

    Mahalnya Penawar Bisa King Kobra, Tembus Rp 1 Miliar dan Harus Impor
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com

    Kobra jawa
    merupakan salah satu ular yang kerap ditemui masuk ke permukiman penduduk. Tak jarang pula manusia terkena
    bisa ular
    tersebut.
    Mengenai penawar bisa ular, menurut dokter hewan di Rumah Sakit Hewan Pendidikan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Boedi Setiawan, Indonesia hanya mempunyai serum Bio SAVE atau SABU (Serum Anti
    Bisa Ular
    ) yang diproduksi PT Bio Farma (Persero).
    Serum tersebut secara spesifik digunakan untuk menetralkan bisa ular tanah (A
    gkistrodon rhodostoma
    ), ular welang (
    Bungarus fasciatus
    ), dan ular cobra jawa (
    Naja sputatrix
    ).
    “Ketersediannya sudah tersedia di puskesmas dan rumah sakit di seluruh Indonesia,” katanya kepada
    Kompas.com,
    Jumat (21/3/2025).
    Namun, untuk
    antivenom
    ular
    king kobra
    , kata dia, belum tersedia di Indonesia.
    “Kita di Indonesia belum punya serum anti bisa ular
    king cobra
    ,” katanya.
    “Cobra Jawa bukanlah king cobra (
    Ophiophagus hannah
    ), karena memang beda spesies.
    Antivenom
    Bio SAVE itu tidak dapat digunakan untuk menangkal bisa ular king cobra,” ucapnya. 
    Adapun
    serum penawar
    bisa ular king cobra untuk saat ini bisa didapatkan dengan impor dari Thailand.
    Dokter Boedi mengungkapkan, harga serum itu sangat mahal, yakni sekitar 76.000-115.000 dollar AS, atau Rp 1.261.524.000 sampai Rp 1.908.885.000 (kurs 16.000).
    “Setahu saya di Thailand sudah ada SABU untuk king cobra. Tapi sangat mahal (harganya),” ujarnya.
    Meski sampai saat ini Bio SAVE atau SABU masih sering digunakan untuk menetralkan bisa ular
    king kobra
    , serum ini dianggap kurang mengikat dan kurang efektif sebagai penawar.
    “Masih kurang efektif kalau dibandingkan dengan antivenom spesifik seperti Ophiophagus hannah Monovalent Antivenom (OhMAV) yang diproduksi di Thailand,” ujarnya.
    Ia juga menyampaikan, terdapat beberapa jenis anti-bisa lainnya yang ketersediannya masih cukup sulit untuk didapatkan di Indonesia.
    Di antaranya Green Pit Viper Antivenom penawar bisa ular pit viper atau ular kabur (
    Trimeresurus sp
    ), Antivenom Daboia siamensis ruselli penawar bisa ular viper rusell, dan Neuropolivalen Thailand penawar bisa ular kobra siam (Naja Kaothia).
    Ada juga Hematopolivalen Thailand penawar bisa ular timur merah atau red-tailed pit viper (
    Caloselesma rhodostoma
    ), ular kabur belang putih atau white-lipped pit viper (
    Trimeresurus albolabris
    ), serta ular Russell’s viper Siam (
    Daboia siamensis
    ).
    Selain itu, Neuropolivalen Australia sebagai penawar bisa black snake, tiger snake, brown snake, taipan, dan death adder, serta beberapa jenis ular yang lebih banyak ditemukan di Indonesia Timur.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Terungkapnya Tindak Kekerasan di Sejumlah Pusat Penitipan Anak di Australia

    Terungkapnya Tindak Kekerasan di Sejumlah Pusat Penitipan Anak di Australia

    Jane, seorang ibu di Australia, mengira kondisi anaknya di ‘childcare’ atau tempat penitipan anak-anak baik-baik saja.

    Setidaknya itu yang disebutkan dalam laporan harian yang diterimanya.

    Putranya tampak bahagia, sedang bermain, ataupun belajar.

    “Semuanya palsu,” kata Jane.

    “Kenyataannya, ini adalah mimpi buruk setiap orang tua.”

    Putranya dan anak-anak lainnya dibiarkan di kursi bayi selama berjam-jam, dicekoki makanan secara paksa, dicubit, ditarik, dan dilempar ke lantai.

    “Tempat itu penuh kengerian dan para pekerja di dalamnya adalah iblis bagi saya.”

    Untuk pertama kalinya, Jane menceritakan kisahnya kepada program Four Corners ABC yang selama enam bulan terakhir menyelidiki industri penitipan anak di Australia.

    Penyelidikan ini mengungkap kalau sektor ‘childcare’ dilanda krisis dengan adanya pencatutan, kegagalan sistem, dan celah dalam aturannya.

    Dengan proses pengadilan sedang berlangsung, nama asli Jane tidak bisa kami terbitkan. Tapi ia tetap ingin membagikan pengalamannya.

    “Saya tidak ingin orang tua mana pun mengalami apa yang saya alami.”

    Diikat, dicubit, dilempar

    Jane mengatakan putranya memiliki “senyuman terlebar”, “tawa paling lucu”. Ia juga penuh empati dan energik.

    Putranya pertama kali dititipkan di salah satu cabang Jumpstart Education di negara bagian New South Wales ketika berusia tiga tahun.

    Saat itu ia tidak bisa berbicara dan perkembangannya tertinggal dari anak-anak lain.

    Dalam video promosinya, Jumpstart menyebut diri mereka sebagai sebuah perusahaan yang hangat dan ramah.

    Mereka mengaku beroperasi “dengan filosofi kalau setiap anak akan belajar dengan cara dan kecepatan yang berbeda.”

    Jane kini ingat kembali saat ia mengantar putranya ke tempat itu. Putranya pernah akan menangis. Putranya tampak sedih. Jane mengira hal ini normal.

    “Saya pikir … ini wajar. Ternyata tidak. Putra saya seolah ingin memberitahu ia tidak ingin ada di sana. Ia tidak merasa aman.”

    Jane tidak tahu apa yang terjadi, tetapi dokumen pengadilan mengungkap beberapa perilaku brutal yang dialami putranya.

    Selama berbulan-bulan, ia diikat di ‘highchair’ atau kursi anak selama lima hingga enam jam saat berada di tempat penitipan anak.

    Ia hanya diturunkan dari ‘highchair’ salah satunya ketika hendak difoto, kemudian fotonya dikirimkan ke orang tuanya.

    Ketika putranya yang berusia tiga tahun mulai menggoyang-goyangkan kursinya, staf Amara Jaroudi mengikatnya ke pagar dengan tali atau benang.

    Kadang-kadang, Amara mencipratkan air kepadanya untuk hiburannya sendiri saat diikat di ‘highchair’.

    Ia juga sering menarik lengan anak laki-laki itu dan menurunkannya dengan kasar. Putranya juga dicubit, dicengkeram, dan dilempar ke lantai.

    Tapi putra Jane bukan satu-satunya anak yang diperlakukan seperti ini.

    Anak laki-laki lain juga didudukkan di ‘highchair’ selama tiga hingga enam jam sehari sampai ia dalam keadaan menggantung dengan lengan mereka.Seorang anak perempuan berusia dua tahun yang menangis diangkat dengan tangan dan kaki dan “dibanting” ke bangku. Ketika menangis lebih keras, Amara menutup mulut anak perempuan itu untuk menahan jeritannya.Beberapa anak dipaksa makan oleh Amara sampai mereka muntah. Jika mereka tidak menghabiskan makanan mereka, ia akan menyemprotkan air ke dalam mulut mereka. Ketika seorang anak autis berusia tiga tahun muntah, kepalanya diarahkan ke tempat sampah oleh Amara dan seorang pendidik lainnya.

    Menurut dokumen pengadilan, tujuh anak di pusat penitipan tersebut menjadi sasaran tindakan kasar dan brutal antara bulan April dan Oktober 2021. Anak-anak lainnya dibiarkan terpapar pada kondisi berbahaya.

    Dibiarkan tidak tahu

    Jane tidak mengetahui apa yang terjadi pada putranya pada tahun 2021. Ia tidak diberi tahu oleh pekerja atau manajemen Jumpstart atau Departemen Pendidikan Australia.

    Baru pada tahun 2023, jaksa agung meneleponnya.

    “Saya benar-benar harus meminta mereka untuk berhenti membacakan beberapa hal yang terjadi pada putra saya. Karena saya sangat terkejut. Tidak seorang pun mengatakan apa pun,” kata Jane.

    “Saya seharusnya tahu semuanya … Saya bisa berbuat lebih banyak untuk anak saya lebih awal.”

    “Saya bisa mencari konseling, saya bisa mencari lebih banyak terapi okupasi.”

    “Ada luka permanen di bokongnya yang tidak pernah saya ketahui dari mana asalnya, dokter pun tidak tahu. Ternyata karena ia duduk selama berjam-jam.”

    “Mereka tidak melindungi anak saya. Mereka memilih anak yang rentan yang tidak bisa bicara, yang tidak bisa berkomunikasi, yang tidak bisa menceritakan betapa takutnya mereka atau betapa menjengkelkannya perlakuan ini.”

    Amara Jaroudi dan perusahaan penitipan anak Jumpstart mengaku bersalah atas tuduhan mendisiplinkan anak secara tidak wajar dan gagal memberikan layanan yang menjamin keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan anak.

    Perusahaan tersebut didenda AU$186.620, termasuk senilai AU$8.280 karena menyuapi anak dengan paksaan. Amara dikenakan tujuh pasal pelanggaran dan didenda AU$38.650.

    Jane mengatakan hukuman ini hanyalah “sebuah lelucon.”

    “Anak-anak yang dilecehkan dan mengalami trauma selama sisa hidup mereka, tapi hanya itu hukumannya,” katanya.

    “Sebagai orang tua, jika saya melakukan itu kepada anak saya dan dilaporkan, saya akan kehilangan anak saya, saya akan dianggap sebagai orang tua yang tidak layak.”

    Kasus tersebut mengungkap masalah yang lebih luas di tempat penitipan anak di Australia.

    Misalnya seorang anak berusia 16 tahun yang bekerja tanpa pengawasan dan staf yang tidak memiliki pelatihan CPR atau pertolongan pertama.

    “Jika sesuatu terjadi pada salah satu dari anak-anak itu dan mereka tersedak dan tidak ada yang tahu cara melakukan CPR … apa yang akan Anda lakukan? Anak itu bisa saja meninggal?” kata Jane.

    Usaha baru pemilik

    Lima cabang Jumpstart, yang dimiliki oleh Thomas Fanous dan istrinya Sally, tutup pada tahun 2022.

    Selama hampir 10 tahun beroperasi, tidak ada satu pun cabangnya yang memenuhi peringkat kualitas minimum.

    Meskipun standar ‘childcare’ Australia ditetapkan di tingkat nasional, tanggung jawab untuk menerapkan standar berada di masing-masing tangan regulator negara bagian.

    Setiap negara bagian menentukan cara mereka untuk memeriksa, menyelidiki, dan menghukum penyedia layanan pengasuhan anak, akibatnya penegakan hukum tidak konsisten.

    Beberapa negara bagian melakukan inspeksi lebih sering, sementara di negara bagian lainnya bisa jarang melakukannya.

    Beberapa mengeluarkan denda, yang lain membiarkan pelanggaran berlalu begitu saja, mengandalkan peringatan atau pemberitahuan.

    Bahkan ketika pelanggaran serius ditemukan, beberapa cabang tetap beroperasi.

    Seorang juru bicara Departemen Pendidikan di New South Wales mengatakan mereka menyelidiki secara menyeluruh setiap tuduhan yang diterimanya.

    “Regulator mengambil tindakan tegas ketika keselamatan anak telah dikompromikan,” katanya.

    Dokumen perusahaan menunjukkan Thomas dan Sally Fanous sudah pindah ke industri baru: NDIS, skema layanan untuk membantu warga disabilitas.

    NDIS mengatakan mereka “menekankan pada membangun hubungan yang kuat dengan klien dan keluarga mereka, memastikan lingkungan yang mendukung dan membina.”

    Ketika tim Four Corners mendatangi Thomas di perusahaan barunya untuk bertanya tentang Jumpstart, ia meminta kami untuk pergi.

    ‘Pengkhianatan’

    Jane tidak dapat memahami bagaimana pihak yang menjalankan Jumpstart sekarang bisa menjalankan perusahaan layanan NDIS.

    “Ketika saya mengetahuinya, saya hampir muntah. Saya sangat kesal,” katanya.

    “Saya tidak dapat memahaminya. Saya tidak dapat melihat bagaimana pemerintah kita mengizinkannya, karena memang begitulah adanya. Seperti mereka mengizinkannya mendapatkan akreditasi itu.”

    Putra Jane sekarang berusia tujuh tahun.

    Ia didiagnosis menderita autisme. Ia khawatir putranya masih mengalami dampak pengalamannya di tempat penitipan anak.

    Bagi Jane dan seluruh anggota keluarganya, ia mengatakan terjadi “kerusakan yang tidak dapat dipulihkan”. Salah satunya mereka menjadi lebih sulit untuk mempercayai orang lain.

    “Itulah pengkhianatan. Pengkhianatan kepercayaan yang total dan mutlak.”

    “Anda menitipkan anak-anak Anda kepada para pendidik, kepada orang-orang yang Anda pikir akan mencintai dan mengasuh mereka … lalu malah menemukan mereka tidak melakukannya dan merendahkannya dengan cara-cara yang tidak dapat saya pahami.”

    “Sektor childcare perlu diubah. Peraturan harus lebih ketat, lebih kuat, lebih tegas.”

    “Kita perlu orang-orang yang memeriksa lebih teratur. Dan perlu ada hukuman yang lebih berat untuk pelecehan seperti ini, atau memang tidak mampu untuk mengasuh anak dengan baik.”

    Diproduksi oleh Natasya Salim dari artikel dalam bahasa Inggris. Saksikan laporan Four Corners di ABC TV and ABC iview.

    Lihat juga video: Penampakan Daycare di Depok Disegel Polisi Buntut Kasus Penganiayaan Balita

  • Pelatih Bahrain Berterima Kasih atas Keramahtamahan Suporter Indonesia, Teror Cuma Ada di Medsos – Halaman all

    Pelatih Bahrain Berterima Kasih atas Keramahtamahan Suporter Indonesia, Teror Cuma Ada di Medsos – Halaman all

    Pelatih Bahrain Berterima Kasih atas Keramahtamahan Suporter Indonesia, Teror Cuma Terjadi di Medsos

    TRIBUNNEWS.COM- Pelatih timnas Bahrain Dragan Talajic akhirnya berterima kasih kepada suporter Indonesia.

    Kekhawatiran berlebih timnya beberapa waktu lalu, hanya terjadi di dunia media sosial.

    Nyatanya, tim Bahrain bisa aman datang ke Indonesia, bahkan mendapat sambutan dari keramahtamahan warga Indonesia saat mereka tiba di Indonesia. 

    Talajic mengatakan tidak terlalu mempermasalahkan serangan yang dilakukan oleh penggemar Indonesia di media sosial terhadap tim nasional Bahrain, yang menyusul hasil imbang 2-2 di negara kerajaan itu pada Oktober lalu. 

    Hal itu mendorong Asosiasi Sepak Bola Bahrain pernah mengajukan permintaan resmi agar pertandingan hari ini diadakan di lokasi yang berbeda, tetapi permintaan itu tidak disetujui.

    Meski ada beberapa postingan yang tidak mengenakkan masih terus berlanjut, Talajic dan Luthfallah menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan atas keramahtamahan yang hangat yang mereka terima dari tuan rumah sejak mereka tiba di ibu kota Indonesia beberapa hari lalu.

    “Terima kasih kepada Persatuan Sepak Bola Indonesia atas keramahtamahan yang mereka berikan kepada kami,” kata Talajic. 

    “Terima kasih juga kepada masyarakat Indonesia yang telah menciptakan suasana yang luar biasa bagi kami di hotel dan di stadion, serta para jurnalis”.

    “Semuanya baik-baik saja. Apa yang dibicarakan orang di media sosial – ini bukan benar-benar orang Indonesia. Saya tahu kalian orang baik, dan kami sangat menikmati waktu kami di sini. Insya Allah, besok, setelah pertandingan, kami juga akan menikmatinya.”

    Luthfallah menambahkan: “Ketika kami tiba di Indonesia, kami mendapat sambutan yang luar biasa. Semua orang menyambut kami dan masyarakat Indonesia sangat ramah kepada kami di Jakarta.”

    Tim Merasa Percaya Diri

    Bahrain menuju pertandingan mereka melawan Indonesia di kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 hari ini “dengan penuh percaya diri”, kata pelatih kepala tim nasional sepak bola pria senior Dragan Talajic.

    Timnas Bahrain dijadwalkan berhadapan dengan timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta dalam pertandingan tandang yang krusial, karena kedua tim akan berusaha menjaga harapan mereka tetap hidup di babak ketiga kualifikasi Asia ini.

    Tim nasional tersebut baru saja mengalami kekalahan 0-2 melawan raksasa kontinental Jepang pada pertandingan sebelumnya Kamis lalu di Saitama, tetapi Talajic optimis karena mereka bertekad untuk bangkit kembali dan meraih tiga poin penuh.

    Indonesia juga kalah dalam pertandingan terakhirnya – kekalahan menyedihkan 1-5 melawan Australia di Sydney.

    “Kami datang ke sini dalam kondisi bagus dan penuh percaya diri, dengan rasa hormat penuh kepada tim nasional Indonesia,” kata Talajic kemarin dalam konferensi pers sebelum pertandingan, di mana ia ditemani oleh kiper bintang Bahrain, Ebrahim Luthfallah.

    “Kami tahu apa target kami, dan Insya Allah besok kami akan menunjukkan permainan bagus yang akan Anda nikmati dan, di akhir cerita, kita lihat apa yang akan terjadi.”

    Luthfallah sependapat dengan Talajic. “Seperti yang dikatakan pelatih, kami datang ke sini dengan persiapan yang sangat baik dan fokus untuk pertandingan ini,” katanya melalui seorang penerjemah. 

    “Kami akan bermain untuk meraih tiga poin penuh di sini dan itulah yang ingin kami dapatkan dari pertandingan ini.”

    Pertandingan ini akan menjadi pertemuan kedelapan bagi kedua tim di Grup C pada babak kualifikasi Asia ini.

    Baik Talajic maupun Lutfhallah tidak terlalu mempermasalahkan serangan yang dilakukan oleh penggemar Indonesia di media sosial terhadap tim nasional Bahrain, yang menyusul hasil imbang 2-2 di negara kerajaan itu pada Oktober lalu. 

    Hal itu mendorong Asosiasi Sepak Bola Bahrain untuk mengajukan permintaan resmi agar pertandingan hari ini diadakan di lokasi yang berbeda, tetapi permintaan itu tidak disetujui.

    Meski postingan yang tidak mengenakkan masih terus berlanjut, Talajic dan Luthfallah menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan atas keramahtamahan yang hangat yang mereka terima dari tuan rumah sejak mereka tiba di ibu kota Indonesia beberapa hari lalu.

    “Terima kasih kepada Persatuan Sepak Bola Indonesia atas keramahtamahan yang mereka berikan kepada kami,” kata Talajic. 

    “Terima kasih juga kepada masyarakat Indonesia yang telah menciptakan suasana yang luar biasa bagi kami di hotel dan di stadion, serta para jurnalis”.

    “Semuanya baik-baik saja. Apa yang dibicarakan orang di media sosial – ini bukan benar-benar orang Indonesia. Saya tahu kalian orang baik, dan kami sangat menikmati waktu kami di sini. Insya Allah, besok, setelah pertandingan, kami juga akan menikmatinya.”

    Luthfallah menambahkan: “Ketika kami tiba di Indonesia, kami mendapat sambutan yang luar biasa. Semua orang menyambut kami dan masyarakat Indonesia sangat ramah kepada kami di Jakarta.”

    Bahrain mengakhiri persiapan mereka untuk pertandingan tadi malam dengan sesi latihan yang diawasi oleh Talajic di tempat pertandingan.

    Kemarin juga, diadakan rapat teknis prapertandingan resmi, di mana semua pengaturan telah ditetapkan. 

    Pejabat dari Bahrain dan Indonesia hadir, termasuk manajer tim nasional Mahmood Reyadh, administrator Ahmed Malallah, dan manajer media Mohammed Abdulghaffar.

    Bahrain saat ini berada di posisi kelima klasemen Grup C dengan enam poin, imbang dengan Indonesia dan China. 

    Bahrain hanya meraih satu kemenangan, tiga kali seri, dan tiga kali kalah hingga saat ini. Indonesia saat ini berada di atas Bahrain dan China, sesuai aturan tie-break.

    Jepang berada di posisi pertama dengan 19 poin dan telah resmi memastikan tempat mereka di Piala Dunia FIFA tahun depan dengan tiga pertandingan tersisa. 

    Australia menyusul di posisi kedua dengan 10 poin, sementara Arab Saudi di posisi ketiga dengan sembilan poin.

    Pada pertandingan Grup C lainnya hari ini, Jepang akan menjamu Arab Saudi di Stadion Saitama 2002, sementara Tiongkok akan menjamu Australia di Stadion Pusat Olahraga Olimpiade Hangzhou. 

    Setelah pertandingan hari ini, Bahrain akan menjalani dua pertandingan lagi di babak kualifikasi benua ini. 

    Keduanya akan berlangsung pada bulan Juni – pertama melawan Arab Saudi di kandang pada tanggal 5 Juni dan kemudian melawan Cina di kandang pada tanggal 10 Juni.

    Hanya dua tim teratas dari masing-masing tiga grup di babak kualifikasi ini yang akan mendapatkan tiket ke Piala Dunia FIFA tahun depan. 

    Tim yang berada di posisi ketiga dan keempat akan bertanding di babak keempat kualifikasi kontinental.

     

    SUMBER: GDN ONLINE

  • Jelang Laga Indonesia vs Bahrain, Erspo Klaim Penjualan Jersei Timnas Tembus 100 Ribu – Page 3

    Jelang Laga Indonesia vs Bahrain, Erspo Klaim Penjualan Jersei Timnas Tembus 100 Ribu – Page 3

    Pada awal tahun ini, Erspo resmi merilis jersei timnas bertema “Indonesia Pusaka”, yang telah dikenakan skuad Garuda dalam laga kontra Australia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

    Pertandingan tersebut berlangsung di Sydney Football Stadium, Australia, pekan lalu.

    Menjelang laga melawan Bahrain yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Selasa (25/3/2025 pukul 20.45 WIB, Erspo menyiapkan tambahan stok sebanyak 4.000 hingga 5.000 jersei. 

    Produk tersebut dapat dibeli secara langsung di toko luring Garuda Store yang berlokasi di kawasan GBK.

  • Jersey Putih Bawa Keberuntungan, Timnas Indonesia Pakai Jersey Warna Apa Lawan Bahrain di GBK?

    Jersey Putih Bawa Keberuntungan, Timnas Indonesia Pakai Jersey Warna Apa Lawan Bahrain di GBK?

    Baik Timnas Indonesia maupun Bahrain sama-sama membutuhkan kemenangan dalam laga ini. Keduanya saat ini mengoleksi enam poin di klasemen sementara Grup C, namun Indonesia berada di posisi keempat dan Bahrain di posisi kelima. Kemenangan akan menjadi modal berharga bagi salah satu tim untuk memperbaiki posisi dan menjaga asa menuju Piala Dunia 2026. Bahrain, yang tampil impresif di Piala Teluk, akan menjadi lawan yang tangguh. Pemain-pemain andalan mereka, seperti Mohamed Marhoon, harus diwaspadai dengan ketat oleh lini pertahanan Timnas Indonesia.

    Kekalahan telak 1-5 dari Australia di laga sebelumnya menjadi pukulan telak bagi Timnas Indonesia. Namun, kekalahan tersebut diharapkan dapat menjadi pelajaran berharga dan memotivasi para pemain untuk tampil lebih maksimal dan disiplin dalam laga melawan Bahrain. Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, diharapkan dapat meramu strategi yang tepat untuk meredam permainan Bahrain dan mencetak kemenangan di kandang sendiri.

    Pertandingan melawan Bahrain ini bukan hanya soal angka di klasemen, tetapi juga tentang gengsi dan mentalitas juara. Timnas Indonesia harus menunjukkan mental baja dan semangat juang tinggi untuk meraih kemenangan dan membalas dendam atas hasil imbang 2-2 pada pertemuan pertama di Bahrain.

  • Hetifah DPR Optimis di Laga Indonesia Vs Bahrain: Peluang ke Piala Dunia 2026 Masih Ada – Page 3

    Hetifah DPR Optimis di Laga Indonesia Vs Bahrain: Peluang ke Piala Dunia 2026 Masih Ada – Page 3

    Menanggapi situasi genting Timnas Indonesia terutama selepas kekalahan dari Australia, pelatih Patrick Kluivert pun menyatakan anak-anak asuhnya saat ini percaya diri bisa bangkit saat laga kontra Bahrain.

    Apalagi para pemain diklaim berada dalam kondisi fit dan lebih siap untuk menghadapi partai kandang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (25/3/2025).

    “Kami mempersiapkan diri dengan sangat baik buat besok. Semua pemain fit dan kami tidak sabar menghadapi pertandingan besok,” ucap Patrick Kluivert dalam konferensi jelang laga melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (25/3/2025).

    “Kami percaya diri bisa memetik hasil baik. Mentalis dan mindset skuad bagus. Jadi kami siap tanding di laga besar besok,” sambungnya.

    Lebih lanjut, Kluivert juga menyiratkan harapan agar suporter tetap mendukung Timnas Indonesia ketika pertandingan melawan Bahrain, terlepas dari hasil mengecewakan di kandang Australia.

    Menurutnya, suporter skuad Garuda punya peran penting dalam memberi motivasi ekstra buat para pemain sekaligus mendorong Timnas Indonesia menunjukkan performa terbaik di lapangan.

    “Kami sudah merasakan (atmosfer suporter) saat melawan Australia (di tandang), saya rasa para suporter (Timnas Indonesia) sangat luar biasa,” kata Kluivert.

    “Mereka selalu mendukung para pemain. Mereka memberi motivasi ekstra buat para pemain. Suporter memang sangat penting untuk mendorong kami supaya bisa memberikan performa terbaik,” pungkas dia.

  • Studi Nanoteknologi Bisa Lawan Kanker Payudara Agresif

    Studi Nanoteknologi Bisa Lawan Kanker Payudara Agresif

    Jakarta: Penelitian di Australia tengah mengembangkan teknologi nano generasi berikutnya untuk memperkuat pengobatan kanker payudara triple negatif atau (TNBC), triple-negative breast cancer saat ini. 
     
    Kanker payudara jenis triple negatif dianggap lebih agresif dibandingkan kanker payudara lainnya karena tidak adanya terapi ajuvan (hormonal pasca operasi atau pembedahan)  yang dapat diberikan untuk mengontrol perkembangan sel kanker kecuali kemoterapi seperti kanker payudara pada umumnya.
     
    Padahal, terapi ini penting untuk mencegah kekambuhan kanker payudara. Dan menurut penelitian kanker ini berkemungkinan besar dapat menyebar ke luar area payudara. 

    Karena itu, dikutip dari Xinhua News, para peneliti mencoba merancang nanopartikel inovatif berbasis besi yang disebut “nano-adjuvant.” Nanopartikel ini dibuat cukup kecil agar dapat memuat ribuan partikel dalam satu helai rambut.
     
    Ηal ini dijelaskan oleh Institut Bioteknologi dan Nanoteknologi Australia (IBNA) di Universitas Queensland. Mereka berpendapat rancangan nanopartikel ini dapat meperkuat kekebalan tubuh dalam mengahadapi TNBC. 
     
    Menyangkut tidak dapat dilakukannya terapi ajuvan pada pengidap TNBC karena kanker ini tidak memiliki protein yang ditargetkan oleh beberapa terapi konvensional lainnya. Sehingga terapi yang efektif malah menjadi tantangan yang signifikan, menurut Prof. Yu Chengzong dari IBNA.
     
    Yu berkata efektifivitas imunoterapi terhadap kanker payudara triple-negatif sangat terbatas, meninggalkan banyak perempuan pengidap kanker dengan pilihan yang kurang memadai, dan itulah yang ingin diubah oleh para peneliti.
     
    Penelitian ini didukung dana sebesar AUD3 juta (sekitar Rp31 miliar) dari Dewan Nasional Penelitian Kesehatan dan Medis Australia. Proyek penelitian yang sudah berjalan selama lima tahun ini bertujuan mengatasi kesenjangan pengobatan yang kritis, dan membuka jalan bagi aplikasi klinis, tidak hanya untuk TNBC tetapi juga kanker dengan pengobatan sulit lainnya, seperti kanker ovarium.
     
    Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun dalam bidang nanoteknologi dan nanomedisin, Yu dibantu dengan peneliti lainnya merancang Nanopartikel yang dapat meningkatkan sel darah putih (sel-T), yang digunakan oleh sistem kekebalan tubuh dalam melawan penyakit di dalam lingkungan mikro tumor agar dapat mengenali dan menyerang sel kanker. 
     
    Yu berharap penelitian ini akan mengubah pengobatan kanker dengan membuat imunoterapi menjadi lebih efektif untuk pasien dengan tumor yang agresif. 
     
    Direktur IBNA, Alan Rowan, mengatakan, penelitian ini akan mendorong batas-batas ilmu pengetahuan untuk menemukan pengobatan inovatif yang mengubah cara kita melawan kanker ini, menawarkan harapan bagi wanita yang menghadapi hasil yang menghancurkan.

     
    (Alfi Loya Zirga)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (MMI)

  • Elang Bondol dan Salak Condet, Maskot Jakarta yang Tak Sepopuler Ondel-Ondel

    Elang Bondol dan Salak Condet, Maskot Jakarta yang Tak Sepopuler Ondel-Ondel

    Liputan6.com, Jakarta – Selain Tugu Monas dan Ondel-Ondel, Kota Jakarta juga memiliki maskot yang merepresentasikan kota tersebut. Adalah Elang Bondol dan Salak Condet, sepasang maskot yang sarat makna.

    Elang Bondol dan Salak Condet mungkin memang kurang familier di masyarakat. Namun, keduanya merepresentasikan Jakarta di beberapa aspek.

    Mengutip dari senibudayabetawi.com, salak Condet (Salacca zalacca) dan burung elang bondol (Haliastur indus) ditetapkan sebagai maskot Kota Jakarta berdasarkan keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 1796 Tahun 1989. Keduanya sama-sama unik dan merepresentasikan keanekaragaman hayati di Jakarta.

    Burung elang bondol adalah salah satu jenis elang yang memiliki habitat di Kepulauan Seribu, Jakarta. Adapun salak Condet adalah salah satu jenis salak yang penyebarannya terbatas di kawasan Cagar Budaya Condet, Jakarta Timur. Maskot ini digambarkan dalam wujud elang berwarna coklat dan berkepala putih yang sedang bertengger di ranting sambil mencengkeram salak Condet.

    Elang bondol sebenarnya merupakan burung migran yang juga terdapat di Australia, India, Cina Selatan, dan Filipina. Adapun Jakarta menjadi salah satu tempat persinggahan tetap burung tersebut.

    Burung ini merupakan salah satu satwa yang dilindungi berdasarkan Peraturan Republik Indonesia UU No. 5 tahun 1990 dan diatur dalam PP No. 7 tahun 1999 dan Peraturan Menteri KLHK No. 106 tahun 2018. Eksistensi elang bondol mulai langka, sehingga termasuk ke dalam golongan satwa yang dilindungi.

    Penamaan elang bondol tak lepas dari ciri-ciri fisiknya, yakni berkepala putih dengan bulu tipis yang hampir terlihat gundul atau bondol. Burung ini memiliki ketajaman mata hingga lima kali lipat dari manusia.

    Keunikan lain dari burung ini adalah mampu terbang hingga di ketinggian 3.000 meter. Kekuatannya dalam terbang menyimbolkan ketangkasan dan semangat Kota Jakarta.

    Adapun pemilihan salak Condet sebagai maskot Kota Jakarta juga berkaitan dengan eksistensinya yang mulai berkurang. Hal itu terjadi seiring adanya penyempitan kawasan perkebunan salak Condet untuk pembangunan dan pemukiman penduduk.

    Salak Condet memiliki ciri khas berupa daging buahnya yang tebal dengan warna agak kuning. Buahnya kelat dan tidak berair. Salak ini juga cenderung memiliki kulit yang lebih tipis dan mudah dikupas.

    Pengenalan Elang Bondol dan Salak Condet sebagai maskot Kota Jakarta dapat ditemui dalam bentuk tugu di hampir semua perbatasan provinsi Jakarta dengan Banten dan Jawa Barat. Maskot ini terdapat di sudut persimpangan jalan raya dalam kota, seperti di kawasan By Pass Cempaka Putih. Dua maskot ini juga pernah terpampang dalam logo bus Transjakarta sebelum akhirnya bertransformasi.

    Penulis: Resla