Negara: Australia

  • Kisah Pria Kena Alzheimer di Usia 40-an, Ini Gejala Awal yang Dialami

    Kisah Pria Kena Alzheimer di Usia 40-an, Ini Gejala Awal yang Dialami

    Jakarta

    Penyakit alzheimer adalah kondisi yang kerap menyerang orang berusia 65 tahun ke atas. Namun, seorang pria di Australia terjangkit penyakit ini saat masih berusia 40-an.

    Pria bernama Fraser itu mengungkapkan gejala penyakitnya pertama kali muncul saat dia berusia 39 tahun. Ketika itu, Fraser menonton seluruh film tanpa menyadari kalau dia pernah menonton film tersebut sebelumnya.

    “Pasangan saya berkata ‘kita menontonnya sekitar sebulan yang lalu’,” ujar Fraser dikutip dari Daily Mail UK, Minggu (6/4/2025).

    Pokoknya, saya menonton keseluruhan film, dan bagian akhir filmnya tetap saja mengejutkan. Saya sama sekali tidak ingat pernah menontonnya, dan saya juga tidak menonton banyak film pada saat itu. Jadi, itu agak mengkhawatirkan,” sambungnya.

    Awalnya, Fraser tidak terlalu memikirkan hal tersebut. Namun, beberapa bulan sebelum diagnosisnya pada Mei lalu, Fraser mulai mengalami beberapa masalah dengan kognisinya.

    Dia harus berjuang keras untuk ‘berpikir secara mendalam’. Dia juga pernah berkeliling mencari putrinya yang disangka hilang. Padahal, putrinya sebelumnya sudah meminta izin untuk pergi ke bioskop.

    “Saya ingat putri saya telah mengatakan kepada saya berkali-kali sepanjang hari bahwa dia akan pergi ke bioskop malam itu dan sudah agak larut malam bersama seorang teman. Malam pun tiba dan saya mulai panik, berpikir, di mana putri saya,” katanya.

    Setelah insiden tersebut, Fraser segera mencari pertolongan medis. Dia pun akhirnya didiagnosis mengidap penyakit alzheimer di usia 41 tahun.

    Penelitian menunjukkan hanya sekitar 5-10 persen kasus Alzheimer yang terdiagnosis pada pasien berusia di bawah 65 tahun. Waktu rata-rata untuk diagnosis adalah 4,4 tahun pada orang yang lebih muda, dibandingkan dengan 2,2 tahun untuk orang yang berusia di atas 65 tahun.

    Alzheimer’s Society menyebutkan dalam kasus yang sangat langka, seseorang bisa terjangkit penyakit ini di usia 30 dan 40-an, dan ini hampir selalu disebabkan oleh gen yang cacat.

    Sejak diagnosisnya, Fraser telah memerhatikan gejala-gejala lainnya.

    “Saya mengacaukan banyak hal dalam penjadwalan sehari-hari. Jika seseorang mengatur sesuatu dan kemudian rencananya berubah, saya hampir selalu mengingat rencana pertama sehingga saya mengacaukannya,” terangnya.

    Selama enam bulan terakhir, Fraser telah ‘lupa’ cara melakukan hal-hal yang telah dia latih berkali-kali, seperti mematikan keran dan berkendara.

    (ath/kna)

  • H+6 Lebaran, Monas Dikunjungi 15 Ribu Wisatawan Lokal dan Internasional – Halaman all

    H+6 Lebaran, Monas Dikunjungi 15 Ribu Wisatawan Lokal dan Internasional – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Monumen Nasional atau Monas masih menjadi alternatif bagi warga Jakarta dan sekitarnya untuk memanfaatkan sisa libur Idulfitri 1446 Hijriah.

    Tercatat dua hari jelang libur lebaran usai, sebanyak 15.325 wisatawan mengunjungi ikon Jakarta ini.

    “Jumlah kunjungan kawasan Monas hari Minggu tanggal 6 April 2025 15.325 orang,” kata Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas, Muhammad Isa Sarnuri, ketika dihubungi Tribunnews.com, Minggu (6/4/2025).

    Isa mengatakan, data tersebut terangkum sejak pukul 06:00 WIB hingga 14:00 WIB.

    Ia menyebutkan, selain wisatawan lokal, Tugu Monas yang berlokasi di tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat ini juga dikunjungi oleh turis asing.

    Tercatat ada turis asal Singapura, Turkiye, Cina, Rusia, Inggris, India, Amerika Serikat, Spanyol, Filipina, dan lain sebagainya.

    “Ada Malaysia, Jepang, Kolombia, Jerman, Belanda, Vietnam, Australia. Paling banyak wisman [wisatawan mancanegara] asal Cina total 38 orang,” sebut Isa.

    Selama masa libur lebaran, harga tiket masuk Monas tetap sama seperti hari biasa, yakni di Kawasan Monas Rp0, di Puncak Monas untuk pengunjung dewasa Rp24 ribu dan anak-anak Rp6 ribu.

    Kawasan Monas mulai dibuka pukul 06:00 WIB hingga 22:00 WIB. Sedangkan Tugu Monas membuka layanannya pada pukul 08:00 WIB hingga 22:00 WIB.

    Pada malam hari nanti, Monas menyelenggarakan pertunjukkan khusus libur lebaran, yaitu video mapping dan Air Mancur Menari.

    Air Mancur Menari Monas dijadwalkan pukul 19:30 WIB dan 20:30 WIB. Video mapping Monas dijadwalkan pukul 20:00 WIB dan 21:30 WIB. Kedua pertunjukkan itu gratis tanpa dipungut biaya.

  • Ada Modus Penipuan Baru: Wifi Palsu di Bandara

    Ada Modus Penipuan Baru: Wifi Palsu di Bandara

    Jakarta, CNBC Indonesia – Jaringan wifi palsu ditemukan dalam penerbangan domestik dan bandara di Perth, Melbourne dan Adelaide, Australia. Pihak kepolisian berhasil membongkar kejahatan tersebut dan menangkap seorang pria berusia 42 tahun.

    Kasus tersebut berawal setelah karyawan maskapai melaporkan adanya jaringan wifi selama penerbangan. Akhirnya pihak Polisi Federal Australia melakukan penyelidikan sejak April 2024.

    Mereka menetapkan pria 42 tahun itu sebagai terdakwa. Pihak kepolisian juga telah menemukan bukti setelah menggeledah rumahnya, mulai dari perangkat akses nirkabel portabel, laptop, dan ponsel.

    Terdakwa disebut melakukan serangan bernama evil twin. Dia akan membuat jaringan wifi sah dengan membuat titik akses nirkabel palsu dengan SSID.

    Para korban tidak akan curiga telah mengakses wifi palsu. Mereka yang terhubung dengan jaringan itu akan masuk dalam login palsu yang telah disiapkan.

    Berikutnya mereka akan diminta memasukkan data pribadi miliknya. Informasi yang diminta seperti data keuangan hingga identitas diri.

    Inspektur Detektif Kejahatan Dunia Maya Komando Barat, Andrea Coleman membagikan langkah mengamankan diri dari kejahatan wifi palsu. Yakni dengan memasang VPN yang memiliki reputasi baik.

    VPN akan membuat kegiatan berinternet lebih aman dengan perlindungan enkripsi. Selain itu juga data pengguna akan diamankan saat menggunakan internet.

    Coleman juga mengingatkan tidak tertipu dengan permintaan memasukkan data pribadi. Sebab wifi yang sah tidak akan memerlukan detil informasi apapun untuk bisa mengaksesnya.

    (hsy/hsy)

  • Jelang Pemilu, Perdana Menteri Australia Janji Tebar Insentif Baterai Surya untuk Rumah Tangga

    Jelang Pemilu, Perdana Menteri Australia Janji Tebar Insentif Baterai Surya untuk Rumah Tangga

    Bisnis.com, JAKARTA — Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menjanjikan 2,3 miliar dolar Australia atau setara Rp23,05 triliun (asumsi kurs Rp10.024 per dolar Australia) sebagai insentif untuk membantu rumah tangga membeli baterai penyimpan listrik tenaga surya.

    Hal ini dilakukan menjelang pemilihan umum Australia yang akan berlangsung pada 3 Mei 2025 mendatang. Pemberian insentif itu bertujuan untuk menekan biaya konsumsi listrik rumah tangga.

    Maklum, pemerintahan Anthony Albanese yang berhaluan kiri-tengah, memang berfokus pada penurunan tekanan biaya hidup warga. Insentif pemasangan baterai juga merupakan upaya untuk mengimbangi kenaikan harga listrik.

    “Prioritas nomor satu Partai Buruh adalah memberikan keringanan biaya hidup. Itulah sebabnya kami ingin memastikan warga Australia memiliki akses ke energi yang lebih murah dan lebih bersih,” kata Albanese seperti dilansir dari Bloomberg, Minggu (6/4/2025).

    Albanese mengatakan, pihaknya berencana memasang 1 juta baterai penyimpan listrik tenaga surya. Insentif itu pun dinilai akan menghemat biaya rumah tangga sekitar 4.000 dolar Australia atau 30% dari biaya pemasangan baterai.

    Berdasarkan data yang dia kantongi, sistem listrik tenaga surya yang terpasang di Australia baru mencapai 4 juta unit. Di sisi lain, jumlah rumah tangga yang memiliki baterai penyimpan listrik masih sangat minim.

    Menurut Albanese, hanya satu dari 40 rumah di Australia yang memiliki baterai. Oleh karena itu, insentif pembelian baterai akan membantu rumah tangga mengurangi ketergantungan pada jaringan listrik.

    Sementara itu, Menteri Perubahan Iklim dan Energi Chris Bowen menilai pemberian insentif pemasangan baterai juga dapat membantu meringankan pengeluaran masyarakat.

    “Matahari tidak selalu bersinar, tetapi rumah tangga dan bisnis yang memiliki baterai berarti kita dapat terus menggunakan energi surya dan menjaga tagihan listrik tetap rendah secara konsisten,” kata Bowen.

  • Latihan Militer 800.000 Tentara Digelar di Jerman, Eropa Hadapi Kemungkinan Perang dengan Rusia – Halaman all

    Latihan Militer 800.000 Tentara Digelar di Jerman, Eropa Hadapi Kemungkinan Perang dengan Rusia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Eropa kini bersiap menghadapi kemungkinan perang besar melawan Rusia.

    Beberapa negara Eropa, termasuk Polandia, Norwegia, dan Jerman, meningkatkan langkah-langkah militer mereka untuk menghadapi ancaman yang semakin mendesak.

    Negara-negara Eropa yang aktif dalam persiapan ini termasuk Polandia, Norwegia, dan Jerman.

    Intelijen dari Denmark dan Jerman memperingatkan bahwa Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) harus bersiap menghadapi potensi serangan Rusia dalam lima tahun ke depan.

    ABC News melaporkan banyak negara Eropa meminta warganya untuk menyiapkan perlengkapan bertahan hidup untuk menghadapi krisis besar.

    Muncul ketakutan bahwa Amerika Serikat (AS) tidak akan bisa diandalkan sebagai sekutu jika perang Eropa melawan Rusia meletus.

    AS sebagai anggota NATO akan ikut campur membantu negara NATO yang diserang. Namun, setelah kembali menjabat, Presiden AS Donald Trump malah terlihat bersimpati kepada Rusia.

    Trump juga meminta Eropa untuk menjaga keamanannya sendiri pada masa mendatang. Oleh karena itu, Eropa kini harus mulai meninggalkan ketergantungannya pada AS.

    Luigi Scazzieri, Asisten Direktur Pusat Reformasi Eropa, menyatakan bahwa Uni Eropa telah mengabaikan persiapan untuk menghadapi konflik besar dan harus menguatkan pertahanannya.

    “Bergantung pada AS terbukti lebih nyaman,” kata Scazzieri. Dia menyebut Eropa kini harus menguatkan pertahanannya.

    Langkah-Langkah Keamanan yang Diambil

    Norwegia telah memberlakukan persyaratan tempat perlindungan dari bom pada bangunan baru dan memperbaiki bunker era Perang Dingin.

    Sementara itu, Polandia, Lithuania, Latvia, dan Estonia telah menarik diri dari Konvensi Ottawa, yang melarang ranjau darat antipersonel, untuk meningkatkan pertahanan di sayap timur NATO.

    Polandia juga sedang mempersiapkan warganya untuk latihan militer, dengan target peningkatan jumlah pasukan hingga 500.000 personel.

    Adapun Jerman akan menggelar latihan militer besar-besaran pada bulan September dengan melibatkan sekitar 800.000 tentara, termasuk pasukan NATO.

    Bild melaporkan latihan ini, yang diberi nama Red Storm Bravo, akan berlangsung di Hamburg selama tiga hari dan akan mencakup praktik pemindahan tentara NATO ke negara-negara Baltik dan Polandia.

    Mengapa Eropa Harus Bersiap?

    Kekhawatiran utama bagi negara-negara Eropa adalah potensi serangan Rusia, yang saat ini memiliki lebih dari satu juta personel militer.

    Stephan Fruehling, pakar di Pusat Kajian Strategis dan Pertahanan Universitas Nasional Australia, menekankan bahwa Eropa belum memiliki pasukan yang cukup untuk mempertahankan garis depan.

    Sementara itu, Jakub Janda, pakar keamanan di Pusat Kebijakan Keamanan Praha, menambahkan bahwa negara-negara Uni Eropa merasa terancam oleh persiapan militer Rusia yang semakin besar, termasuk dukungan dari negara-negara seperti Tiongkok.

    Di sisi lain, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa Rusia tidak akan menyerang negara-negara NATO, dan menganggap serangan semacam itu tidak ada gunanya.

    Dalam wawancara, Putin menyebut bahwa politikus Barat sering menggunakan ancaman Rusia untuk mengalihkan perhatian dari masalah domestik mereka.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Gempa Magnitudo 5,1 di Banten Dirasakan di Bogor, Begini Kesaksian Pengunjung Taman Safari – Halaman all

    Gempa Magnitudo 5,1 di Banten Dirasakan di Bogor, Begini Kesaksian Pengunjung Taman Safari – Halaman all

    Gempa Magnitudo 5,1 di Banten Dirasakan di Bogor, Begini Kesaksian Pengunjung Taman Safari

    Willy Widianto/Tribunnews.com

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,1 mengguncang wilayah Bayah, Banten.

    Gempa bumi tersebut terjadi pada pukul 13.55 WIB di wilayah Selatan Jawa atau tepatnya di Bayah, Banten.

    Guncangan gempa bumi tersebut terasa hingga ke wilayah Bogor dan sempat membuat kaget pengunjung di Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Bogor, Jawa Barat.

    “Kaget terasa banget euy di Bogor, Taman Safari,” kata Fans saat dikonfirmasi via akun X (Twitter), Minggu(6/4/2025).

    Warga di kawasan Puncak Dua juga merasakan gempa bumi tersebut.

    “Aku di Puncak 2 terasa,” kata Dewi.

    Sementara itu warga di Kota Sukabumi, Jawa Barat juga merasakan goyangan gempa cukup kencang. Bersamaan dengan gempa bumi, hujan deras juga mengguyur wilayah tersebut.

    “Mana hujan deras juga di sini,” kata Lucky warga Kota Sukabumi.

    Gempa Tidak Berpotensi Tsunami

    Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi tersebut memiliki parameter update dengan magnitudo M4,8. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,88° LS ; 105,93° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 111 Km arah Barat Daya Bayah, Banten pada kedalaman 46 km.
     
    Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi pada Zona Intraplate Indo-Australia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike slip).

    “Gempa bumi tidak berpotensi tsunami,” kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Minggu(6/4/2025).

    Gempa bumi tersebut lanjut Daryono berdampak dan dirasakan di daerah Surade dengan intensitas III – IV MMI.

    “Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi,” dikutip Minggu.

    Daerah Bayah, Malingping, Palabuhan Ratu, dengan skala intensitas III MMI( Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

    Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), daerah Nagrak, Cibadak, Ciracap, Kabandungan, Kalapanunggal, dan Nyalindung dengan skala intensitas II – III MMI( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

    Kemudian daerah Kota Sukabumi dan Kecamatan Cibeber dengan skala intensitas II MMI( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang)

    “Hingga pukul 14.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock),” ujar Daryono.
     
    Daryono meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

    “Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” ujar Daryono.

  • Ekonom Semarang Soroti Kenaikan Harga Kelapa

    Ekonom Semarang Soroti Kenaikan Harga Kelapa

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Kenaikan harga kelapa yang cukup signifikan pada saat Lebaran tahun ini, menimbulkan kekhawatiran, tidak hanya pada kalangan konsumen rumah tangga, tapi juga pelaku industri di tanah air.

    Sejumlah faktor seperti naiknya permintaan ekspor kelapa butir utuh di pasar global, kapasitas produksi yang relatif terbatas, hingga regulasi yang diangggap kurang mendukung pasar domestik, ditengarai ikut memicu kenaikan harga kelapa ini.

    Ekonom Universitas Negeri Semarang, Bayu Bagas Hapsoro, mengatakan, hingga saat ini, permintaan ekspor butir kelapa utuh di pasa global, terus mengalami tren kenaikan yang tajam dari tahun ke tahun.

    Di satu sisi, peningkatan ekspor ini tentu dapat membantu devisa negara, tapi disisi lain, apakah sudah dilakukan upaya pemberian nilai tambah yang cukup, hingga tidak hanya ekspor kelapa utuh, tapi juga produk turunan kelapa yang sudah diolah, seperti briket kelapa hingga minyak kelapa.

    Dijelaskannya, sebagai perbandingan, jika hanya mengekspor kelapa butir, profit yang didapat hanya pada kisaran Rp 8.000 hingga Rp. 10.000, maka bandingkan jika sudah diolah menjadi briket, maka potensi profit dapat mencapai Rp.25.000 per kilogram.

    Tingginya permintaan kelapa di pasar global ini, juga mengakibatkan ketidakseimbangan pasokan kelapa di dalam negeri. Jika melihat data yang dilansir dari Badan Karantina Pertanian, pada awal tahun 2024 lalu, volume ekspor kelapa butir atau kelapa bulat, terus menunjukkan tren positif.

    Selain Cina sebagai negara tujuan ekspor terbesar, Indonesia juga melakukan ekspor ke sejumlah negara lain, seperti Vietnam, Thailand, Malaysia, Singapura, India, Australia, Amerika, dan Jerman.

    Bayu Bagas Hapsoro, menambahkan, pada awal tahun ini saja, BPS tercatat ekspor kelapa bulat hingga bulan Februari 2025, sudah mencapai 71.077  ton. Pada periode itu, Cina masih menjadi negara tujuan dengan volume terbesar, sebanyak 68.065 ton dengan nilai 29,5 juta US dollar, diikuti Vietnam, Thailand, dan Malaysia, dengan volume masing masing sebanyak 2.180 ton, 550 ton, dan 280 ton.

    “Jika tidak ada pengaturan tegas ekspor kelapa utuh ini, tidak hanya akan mengganggu suplai kelapa di dalam negeri, tapi juga akan mengganggu proses hilirisasi produk olahan kelapa, yang memiliki Economic Value Added (EVA) yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelapa utuh,” katanya.

    Mengacu hal tersebut, maka rekomendasi moratorium ekspor kelapa bulat dari Kementerian Perindustrian pada Maret 2025 lalu, dapat menjadi solusi jangka pendek atas fenomena kurangnya pasokan kelapa di tanah air.

    Hal ini perlu mendapatkan perhatian serius, mengingat menurut data Bappenas pada akhir tahun 2024, produktivitas kelapa di Indonesia mulai stagnan di kisaran 1,1 ton per hektar.

    Selain itu, 98,95 persen kebun rakyat tradisional tanpa pengorganisasian dan regenerasi, sehingga berdampak sebanyak 378.191 ribu hektar tanaman sudah tidak lagi menghasilkan. 

    “Di sisi lain, kondisi ekonomi Indonesia yang mengalami penurunan beberapa bulan terakhir, seperti depresiasi rupiah terhadap mata uang asing, membuat biaya produksi di pasar domestik menjadi meningkat. Hal ini mendorong harga kelapa saat ini menjadi lebih mahal,” pungkasnya.

    (*) 

  • Aman! BMKG Tegaskan Gempa Banten 5,1 Tak Timbulkan Risiko Tsunami

    Aman! BMKG Tegaskan Gempa Banten 5,1 Tak Timbulkan Risiko Tsunami

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menegaskan bahwa gempa bumi di wilayah Bayah, Banten, pada pukul 13:55 WIB, Minggu (6/4/2025), tidak menimbulkan potensi tsunami.

    Dari analisa BMKG, gempa bumi tektonik ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,8. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,88° LS ; 105,93° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 111 Km arah Barat Daya Bayah, Banten pada kedalaman 46 km.

    “Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya deformasi pada Zona Intraplate Indo-Australia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser ( strike-slip ),” tegas BMKG dalam pernyataan resminya.

    BMKG juga megatakan gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Surade dengan intensitas III – IV MMI ( Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi ), daerah Bayah, Malingping, Pelabuhan Ratu, dengan skala intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

    Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), daerah Nagrak, Cibadak, Ciracap, Kabandungan, Kalapanunggal, dan Nyalindung dengan skala intensitas II – III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), daerah Kota Sukabumi dan Kec. Cibeber dengan skala intensitas II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).

    “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI,” tulis BMKG.

    Hingga pukul 14.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

    Kepada masyarakat, BMKG mengimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

    Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.

    (haa/haa)

  • Eropa Bersiap Hadapi Potensi Perang dengan Rusia, 800 Ribu Tentara Berlatih di Jerman – Halaman all

    Eropa Bersiap Hadapi Potensi Perang dengan Rusia, 800 Ribu Tentara Berlatih di Jerman – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Eropa dilaporkan sedang bersiap menghadapi potensi perang besar melawan Rusia.

    Beberapa negara Eropa mulai mengambil langkah militer. Sebagai contoh, Polandia berencana melatih setiap pria dewasa untuk berperang, Norwegia memperbaiki bunker militer, dan Jerman meningkatkan anggaran militernnya besar-besaran.

    Di tengah situasi itu, muncul kekhawatiran Amerika Serikat (AS) tidak akan bisa diandalkan sebagai sekutu jika perang Eropa vs. Rusia meletus.

    ABC News melaporkan intelijen Denmark dan Jerman sudah memperingatkan agar Pakta Pertahanan Atlantik Utara bersiap menghadapi potensi serangan Rusia dalam lima tahun mendatang.

    Banyak negara Eropa yang sudah meminta warganya untuk menyiapkan perlengkapan bertahan hidup guna menghadapi potensi krisis besar.

    Jaminan keamanan dari AS belum jelas

    Eropa mendapat jaminan keamanan dari AS melalui organisasi NATO. Jika salah satu negara NATO diserang, serangan itu akan dianggap sebagai serangan terhadap semua anggota NATO.

    AS sebagai anggota NATO akan ikut campur membantu negara NATO yang diserang. Namun, setelah kembali menjabat, Presiden AS Donald Trump malah terlihat bersimpati kepada Rusia.

    Trump juga meminta Eropa untuk menjaga keamanannya sendiri pada masa mendatang. Oleh karena itu, Eropa kini harus mulai meninggalkan ketergantungannya pada AS.

    Luigi Scazzieri, Asisten Direktur Pusat Reformasi Eropa, mengatakan Uni Eropa mengabaikan peralatan dan persiapan untuk menghadapi konflik besar.

    “Bergantung pada AS terbukti lebih nyaman,” kata Scazzieri. Dia menyebut Eropa kini harus menguatkan pertahanannya.

    LATIHAN MILITER – Tentara AS berkemah selama latihan Combined Resolve 18 di area pelatihan Hohenfels, Jerman selatan, pada 11 Mei 2023. Lebih dari 4.000 peserta dari AS dan negara-negara Sekutu dan Mitra akan berpartisipasi dalam latihan Combined Resolve. (Christof STACHE / AFP)

    Negara-negara Eropa mulai mengambil langkah keamanan secara serius.

    Norwegia mulai memberlakukan persyaratan tempat perlindungan dari bom pada bangun baru. Di samping itu, Nowergia memperbaiki bunker era Perang Dingin yang sudah tidak digunakan selama 40 tahun.

    Polandia, Lithuania, Latvia, dan Estonia bulan kemarin mengumumkan menarik diri dari Konvensi Ottawa yang melarang ranjau darat antipersonel.

    Semua negara yang berbatasan dengan Rusia itu mengatakan mulai menggunakan ranjau darat lagi untuk mempertahankan sayap timur NATO.

    Polandia juga menyiapkan warganya agar bisa menghadapi pertempuran. Negara itu memastikan semua pria dewasa menjalani latihan militer. Jumlah pasukan akan ditingkatkan hingga 500.000 personel.

    Stephan Fruehling, pakar di Pusat Kajian Strategis dan Pertahanan Universitas Nasional Australia, mengatakan jumlah pasukan Eropa belum mencukupi untuk melawan Rusia.

    “Eropa tak punya pasukan yang dibutuhkan untuk mempertahankan garis depan,” kata dia.

    Fruehlin berujar Rusia memang kehilangan banyak perlengkapan militer di Ukraina, tetapi Rusia punya lebih dari satu juta personel militer.

    Saat ini Rusia memang memiliki sekitar 1,5 juta tentara aktif. Pekan lalu Presiden Rusia Vladimir Putin juga mengeluarkan kebijakan rekrutmen lebih dari 160.000 tentara.

    Jakub Janda, pakar keamanan di Pusat Kebijakan Keamanan Praha, menyebut negara Uni Eropa khawatir.

    “Negara-negara Eropa ketakutan oleh besarnya persiapan Rusia untuk menghadapi perang habis-habisan dengan Eropa dalam beberapa tahun mendatang,” ucap Janda.

    Dia mengatakan Rusia mendapat bantuan dari negara-negara seperti Tiongkok untuk memperbesar industri pertahanannya.

    Jerman gelar latihan militer, diikuti 800.000 tentara

    Dalam pada itu, Jerman akan menggelar latihan militer besar-besar pada bulan September nanti yang akan melibatkan pasukan NATO.

    Latihan itu ditujukan untuk menghadapi skenario potensi serangan Rusia. Media Jerman Bild melaporkan akan ada 800.000 tentara yang akan ikut.

    Disebutkan latihan itu bakal digelar di Hamburg selama tiga hari dan akan menggunakan kode nama “Red Storm Bravo”.

    Bild menyebut dalam latihan itu akan ada praktik pemindahan tentara NATO ke negara-negara Baltik dan Polandia.

    Sebelumnya, Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengatakan Jerman seharusnya bersiap menghadapi potensi perang dengan Rusia tahun 2029.

    Di sisi lain, Sputnik melaporkan Presiden Rusia Vladimir Putin sudah berujar bahwa Rusia tidak akan menyerang negara NATO. Menurut Putin, serangan seperti itu tidak ada gunanya.

    Saat diwawancari jurnalis Tucker Carlson, Putin menyatakan politikus Barat kerap mengintimidasi rakyatnya dengan khayalan tentang serangan Rusia. Intimidasi itu ditujukan untuk mengalihkan perhatian rakyat dari masalah di dalam negeri.

  • Ilmuwan Cari Batuan Tertua di Dunia, Penasaran dengan Isinya

    Ilmuwan Cari Batuan Tertua di Dunia, Penasaran dengan Isinya

    Jakarta

    Kita hanya tahu sedikit tentang bagian paling awal sejarah Bumi sejak pembentukannya 4,54 miliar tahun lalu. Yang kita pahami adalah bahwa lautan tercipta, dan daratan kering pertama mulai membentuk benua.

    Selama periode ini, material dari luar angkasa juga menabrak Bumi, seperti meteorit, dan bahkan, mungkin planet lain. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang apa yang terjadi, para ilmuwan harus mengambil petunjuk yang ditinggalkan oleh peristiwa ini, dalam bentuk batuan berusia miliaran tahun.

    Salah satu tempat untuk menemukan batuan ini adalah Kompleks Gneis Acasta di Kanada utara. Jenis batuan ini dikenal sebagai gneis dan mungkin berusia sekitar 4 miliar tahun. Batuan ini kemungkinan terdorong ke atas dari dalam kerak Bumi.

    Batuan purba terbentuk dari partikel halus yang ditekan ke dalam lapisan batuan sedimen di dasar laut, atau terbentuk dari magma cair yang naik dari mantel Bumi.

    Yang memberi petunjuk kepada para ilmuwan tentang pembentukan batuan purba adalah apa yang ada di dalamnya. Kristal-kristal kecil yang disebut zirkon dapat terbentuk dalam magma yang mendingin.

    Zirkon-zirkon ini sangat kecil, kurang dari selebar rambut manusia, dan kuat, dan bahkan dapat memerangkap unsur-unsur radioaktif seperti uranium. Zirkon-zirkon ini tahan terhadap hal-hal seperti bahan kimia dan bahkan dapat bertahan dari peristiwa-peristiwa geologis. Bagian tengah zirkon adalah potret kecil karakteristik kimia batuan tempat terbentuknya.

    “Jika saya memiliki batuan metamorf, saya dapat menggunakan jenis mineral dan kimianya untuk menentukan kondisi yang pernah dialami batuan tersebut pada suatu waktu dalam sejarahnya. Misalnya, suhu 700°C dan tekanan tinggi beberapa ribu kali tekanan atmosfer menunjukkan bahwa batuan tersebut pernah berada jauh di dalam kerak Bumi pada suatu waktu dalam sejarah geologinya,” jelas Profesor Darrell Henry dikutip dari IFL Science.

    Sifat zirkon yang dapat memerangkap unsur-unsur menyebabkan penemuan besar pada batuan Nuvvuagittuq dari Teluk Hudson di Kanada. Meskipun sebagian besar berusia 3,2 miliar tahun, sampel kecil mengandung neodymium 142, yang terbentuk dari pemecahan samarium 146.

    Tidak ada samarium yang tersisa di Bumi, jadi kristal-kristal ini pasti terbentuk saat samarium masih ada. Dengan membandingkan jumlahnya, para peneliti menyadari bahwa mereka mungkin telah menemukan batuan tertua di Bumi yang berusia 4,28 miliar tahun.

    Namun, penemuan itu kontroversial, dengan beberapa pihak mencoba menemukan batuan lain dari area yang sama dengan zirkon yang usianya sama. Salah satu pandangan yang berseberangan menyatakan bahwa batuan itu berusia 3,8 miliar tahun.

    Sementara itu, bebatuan di Jack Hills, Australia, ditemukan berusia 4,39 miliar tahun pada 2014. “Hal ini menegaskan pandangan kita tentang bagaimana Bumi mendingin dan menjadi layak huni. Hal ini juga dapat membantu kita memahami bagaimana planet layak huni lainnya terbentuk,” kata Profesor John Valley, seorang ahli geokimia di University of Wisconsin-Madison, dalam sebuah pernyataan pada 2014.

    Guinness World Records atau rekor dunia versi Guinness untuk batuan Bumi tertua saat ini dipegang oleh sabuk batu hijau Nuvvuagittuq, yang tercatat berusia 4,28 miliar tahun, sementara batuan beku tertua di Bumi adalah Erg Chech 002, meteorit berusia 4,565 miliar tahun yang ditemukan di Aljazair pada 2020 dan bahkan lebih tua dari Bumi.

    (rns/rns)