Negara: Australia

  • Juru Bicara Kemhan Bantah Kabar Militer Rusia Ingin Tempatkan Pesawat di Lanud Manuhua Biak Papua – Halaman all

    Juru Bicara Kemhan Bantah Kabar Militer Rusia Ingin Tempatkan Pesawat di Lanud Manuhua Biak Papua – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Pertahanan (Kemhan) dengan tegas membantah kabar militer Rusia ingin menjadikan Pangkalan Udara (Lanud) Manuhua di Kabupaten Biak Provinsi Papua sebagai markas untuk pesawat-pesawatnya.

    Sebagaimana dilansir dari Janes pada Senin (14/4/2025), Pemerintah Indonesia disebut telah menerima permintaan resmi dari Rusia untuk menjadikan fasilitas pertahanan di provinsi paling timur Indonesia sebagai markas untuk pesawat-pesawat Angkatan Udara dan Antariksa Rusia (VKS).

    Janes menyebut sumber-sumber dari Pemerintah Indonesia telah mengkonfirmasi kabar permintaan tersebut telah diterima Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menindaklanjuti pertemuannya dengan Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia, Sergei K. Shoigu pada Februari 2025 lalu.

    Dalam permintaan tersebut, tulis Janes, Rusia ingin menempatkan beberapa pesawat udara jarak jauh di Lanud Manuhua yang berbagi landasan dengan Bandara Frans Kaisiepo sebagaimana dokumen yang telah diungkap kepada Janes.

    Menanggapi kabar tersebut, Kepala Biro Informasi Pertahanan (Karo Infohan) sekaligus Juru Bicara Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Frega Wenas mengatakan kabar tersebut tidak benar.

    “Wakil Perdana Menteri Australia Richard Marles telah berkomunikasi dengan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin. Ia mendapat penjelasan bahwa isu terkait penggunaan pangkalan udara Indonesia oleh Rusia tidak benar karena sejauh ini belum pernah ada permintaan tersebut,” kata Frega saat dihubungi Tribunnews.com pada Selasa (15/4/2025).

    “Terkait pemberitaan tentang usulan penggunaan pangkalan Indonesia oleh Rusia, Kemhan mengklarifikasi bahwa berita tersebut tidak benar,” sambung dia.

    Kabar itu sebelumnya juga telah direspons oleh Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin.

    TB Hasanuddin menyatakan pendirian pangkalan militer asing di wilayah Indonesia merupakan pelanggaran terhadap konstitusi, dan bertentangan dengan prinsip politik luar negeri bebas aktif yang menjadi pijakan utama diplomasi Indonesia.

    “Konstitusi kita dan berbagai peraturan perundang-undangan secara tegas melarang keberadaan pangkalan militer asing. Hal ini bukan hanya soal hukum, tetapi menyangkut prinsip kedaulatan nasional dan arah politik luar negeri kita,” kata TB Hasanuddin dalam keterangannya kepada wartawan pada Selasa (15/4/2025).

    TB Hasanuddin juga menekankan politik luar negeri Indonesia bersifat bebas aktif, bebas dari pengaruh blok manapun dan aktif menjaga perdamaian dunia. 

    Menurutnya, membuka peluang bagi kehadiran kekuatan militer asing justru bertentangan dengan semangat tersebut.

    “Pendirian pangkalan militer asing hanya akan menyeret Indonesia dalam percaturan geopolitik yang kontraproduktif dengan perdamaian dunia. Selain itu, kepentingan nasional kita lebih utama ketimbang ikut campur dalam situasi yang berpotensi meningkatkan intensitas konflik antar kekuatan-kekuatan besar,” kata dia.

    TB Hasanuddin juga mengingatkan keberadaan pangkalan militer asing, khususnya di kawasan Asia Tenggara, berpotensi memicu ketegangan antar negara anggota ASEAN dan mengganggu stabilitas kawasan.

    “Kita harus berhati-hati. Stabilitas kawasan lebih penting daripada kepentingan sempit negara tertentu. ASEAN dibangun atas dasar kerja sama dan kepercayaan, bukan persaingan kekuatan militer,” pungkasnya.

     

     

  • Australia Bingung Ada Kabar Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia

    Australia Bingung Ada Kabar Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia

    Jakarta

    Pemerintah Australia berusaha keras untuk mengonfirmasi apakah Rusia tengah berupaya menempatkan pesawat jarak jauhnya di Indonesia.

    Situs web militer Amerika Serikat bernama ‘Janes’ melaporkan jika Rusia sudah mengajukan permintaan resmi untuk menempatkan pesawat militernya di Pangkalan Angkatan Udara Manuhua di Biak Numfor, provinsi Papua.

    Pada tahun 2017, Rusia pernah menerbangkan dua pesawat pengebom berkemampuan nuklir dalam misi patroli dari pangkalan tersebut yang tampaknya merupakan latihan pengumpulan intelijen.

    Kemungkinan penempatan pesawat militer Rusia yang jaraknya begitu dekat dengan Australia akan menimbulkan kecemasan bagi Australia.

    Pakar mengatakan Rusia juga dapat menggunakan pangkalan Indonesia untuk memantau fasilitas pertahanan Amerika Serikat di Pasifik Barat, termasuk di Guam.

    Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengatakan kepada wartawan jika pemerintah Australia tengah mencari informasi lebih lanjut dari pihak Indonesia.

    “Kami dari pihak pemerintah mencoba untuk mengonfirmasi laporan tersebut dan untuk mengetahui apakah laporan tersebut akurat atau tidak dan seperti apa status permintaan Rusia tersebut,” katanya.

    Menteri Pertahanan Richard Marles juga mengatakan Australia sudah “berkomunikasi” dengan Indonesia terkait laporan tersebut, namun pemerintah Indonesia belum menanggapinya secara resmi.

    ‘Belum ada kesepakatan’

    Seorang sumber di Jakarta mengatakan kecil kemungkinan Indonesia mengabulkan permintaan tersebut, dengan mengatakan hal itu akan membahayakan prinsip-prinsip kebijakan luar negerinya yang sudah lama berlaku.

    Malcolm Davis dari Australian Strategic Policy Institute mengatakan kepada ABC jika Indonesia dapat menolak permintaan dari Rusia.

    “Belum ada kesepakatan yang tuntas, dan mungkin akan gagal,” katanya.

    “Australia, Jepang, dan Amerika akan menekan Indonesia untuk mengatakan tidak,” kata Malcolm.

    Namun, ia mengatakan jika Indonesia memberi lampu hijau, maka lebih banyak aset militer Amerika Serikat dan Australia akan ditempatkan dalam jangkauan langsung pasukan militer Rusia.

    Australia sudah berupaya untuk memperluas hubungan pertahanan dan keamanan dengan Indonesia dengan cepat, tetapi Rusia juga makin dengan Indonesia, khususnya setelah salah satu pejabat militer senior Rusia Sergei Shogiu mengunjungi Indonesia Februari lalu.

    Walau fokus utama Presiden Rusia Vladimir Putin tetap pada perang melawan Ukraina, ia telah berupaya memperluas hubungan militer lebih jauh ke luar negeri, termasuk Indonesia.Kedua negara sudah mengadakan latihan angkatan laut di Laut Jawa pada bulan November.

    Pemerintah Australia yakin Rusia dan China juga semakin fokus pada semakin kuatnya kehadiran militer AS di Darwin dan Wilayah Utara.

    ‘Tidak diterima di kawasan kami’

    Pemimpin Oposisi Australia Peter Dutton mengatakan akan menjadi “kegagalan hubungan diplomatik yang fatal” jika pemerintah Australia tidak mendapat “peringatan sebelumnya” tentang permintaan tersebut sebelum dipublikasikan.

    “Ini adalah perkembangan yang sangat, sangat meresahkan dan dugaan bahwa entah bagaimana Rusia akan memiliki beberapa aset mereka yang berbasis di Indonesia hanya dalam jarak yang dekat dari, tentu saja, bagian utara negara kita,” kata Peter.

    “Kita perlu memastikan pemerintah menjelaskan dengan tepat apa yang telah terjadi di sini.”

    Ketika ditanya apa “pesannya” kepada Presiden Putin, Peter menjawab: “ia [Rusia] tidak diterima di kawasan kami.”

    “Kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan orang Indonesia. Saya sudah bertemu dengan presiden, baik saat ia menjadi menteri pertahanan maupun saat ia menjadi presiden terpilih … Prabowo adalah teman baik Australia,” katanya.

    “Namun pesan saya kepada Presiden Putin adalah kami tidak memiliki nilai-nilai yang sama dengan Presiden Putin, dan kami tidak menginginkan kehadiran militer dari Rusia di wilayah kami.”

    PM Anthony Albanese tidak mengatakan kapan pemerintah mengetahui tentang permintaan yang dilaporkan tersebut tetapi mengatakan mereka masih menggali informasi.

    “Yang kami lakukan adalah klarifikasi yang tepat,” katanya kepada wartawan.

    “Begitulah cara menangani hubungan internasional.”

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan kepada ABC jika ia belum mendengar tentang permintaan tersebut, sementara juru bicara Kementerian Pertahanan Indonesia Brigadir Jenderal Freda Ferdinand Wenas Inkiriwang mengatakan ia tidak “memantau” masalah tersebut.

    Diproduksi oleh Natasya Salim dari laporan dalam bahasa Inggris

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • OPINI : Mimpi Besar Reformasi Pajak

    OPINI : Mimpi Besar Reformasi Pajak

    Bisnis.com, JAKARTA – Reformasi per­­­pajakan di In­­­­­­­­do­­­nesia di­­­­ga­­­dang-ga­­­dang sebagai langkah stra­­­­tegis untuk mening­kat­­­­­­­kan penerimaan ne­­­ga­­­­­­ra, memperbaiki ke­­­pa­­­tuh­­­­­an wajib pajak, dan menciptakan sistem yang lebih adil serta transparan.

    Namun, hingga kini, ha­­­rapan tersebut belum se­­­­pe­­nuhnya terwujud. Ber­­­ba­­­gai hambatan, mulai dari ketergantungan pada sek­­tor tertentu, kegagalan im­­­ple­­­mentasi sistem digital, hingga ma­­­salah kelembagaan, mem­­­buat reformasi pajak berjalan jauh lebih lambat dari yang diharapkan.

    Data terbaru menunjukkan bahwa penerimaan pajak pada awal 2025 turun hingga 30,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan ini menjadi alarm serius bagi pemerintah, terutama karena pajak adalah sumber utama pendapatan negara. Jika reformasi pajak tidak segera dibenahi, Indonesia akan terus menghadapi kesulitan dalam menjaga stabilitas fiskal.

    Salah satu penyebab utama penurunan penerimaan pajak adalah ketergantungan terhadap sektor komoditas unggulan seperti batu bara dan minyak sawit. Kedua sektor ini menyumbang porsi besar dalam penerimaan pajak, se­­­hingga ketika harga komoditas turun, dampaknya langsung terasa pada pendapatan negara.

    Ketergantungan semacam ini membuat sistem perpajakan Indonesia rentan terhadap guncangan ekonomi global. Negara yang sistem perpajakannya lebih maju umumnya memiliki basis pajak yang lebih luas dan beragam, sehingga tidak terlalu bergantung pada satu atau dua sektor saja. Indonesia perlu mengefektifkan penerimaan dari basis pajak yang ada dan sekaligus dengan menggali potensi penerimaan dari sektor lain.

    Sebagai bagian dari reformasi pajak, pemerintah telah meluncurkan Core Tax System untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi perpajakan. Sayangnya, implementasinya jauh dari kata sempurna. Banyak wajib pajak mengalami kendala teknis saat mengakses sistem ini.

    Masalah ketidaksesuaian data antara sistem lama dan baru menyebabkan gangguan besar, membuat pelaporan pajak menjadi sulit dan memunculkan ketidakpastian bagi pelaku usaha. Gangguan teknis lainnya juga memperlambat penerbitan dokumen pajak, hingga akhirnya pemerintah memutuskan untuk kembali menggunakan sistem lama sementara perbaikan dilakukan.

    Kegagalan ini menunjukkan bahwa reformasi berbasis teknologi memerlukan persiapan yang lebih matang. Uji coba harus dilakukan secara menyeluruh sebelum sistem baru diberlakukan secara penuh. Tanpa kesiapan infrastruktur yang baik, digitalisasi justru dapat menjadi penghambat alih-alih solusi.

    Jika dibandingkan dengan negara lain, reformasi pajak di Indonesia masih jauh tertinggal. Sejumlah negara telah berhasil melakukan reformasi pajak yang efektif, seperti Australia, India, Korea Selatan, dan Kenya.

    Australia sukses menerapkan Goods and Services Tax (GST) pada tahun 2000, yang menyederhanakan sistem pajak dan meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Kenya berhasil dengan iTax, sistem digital yang memungkinkan pelaporan pajak secara online, meningkatkan transparansi dan mempermudah wajib pajak.

    India juga memberikan contoh menarik. Pada 2017, mereka menggantikan berbagai pajak regional dengan satu mekanisme GST yang lebih sederhana, yang mengurangi kompleksitas administrasi dan meningkatkan kepatuhan bisnis. Sementara itu, Korea Selatan berhasil dengan e-Tax, sistem elektronik yang mendokumentasikan transaksi pajak secara otomatis.

    Negara-negara Skandinavia seperti Swedia dan Norwegia bahkan telah membangun sistem perpajakan yang efisien dengan tingkat kepatuhan tinggi. Kunci keberhasilan mereka terletak pada transparansi kebijakan, sistem digital yang kuat, serta kelembagaan yang independen dan profesional.

    Selain sistem pajak itu sendiri, kelembagaan yang mengelola pajak juga berperan penting dalam keberhasilan reformasi. Negara dengan sistem perpajakan yang lebih efisien umumnya memiliki lembaga pajak yang lebih otonom.

    Di Australia, Australian Taxation Office (ATO) tetap berada di bawah Kementerian Keuangan, tetapi memiliki kendali penuh atas administrasi dan anggarannya sendiri.

    Korea Selatan juga menerapkan model serupa melalui National Tax Service (NTS), yang memiliki fleksibilitas dalam pengelolaan sumber daya manusia dan kebijakan pajak.

    Sebaliknya, di India, Central Board of Direct Taxes (CBDT) masih berada dalam struktur birokrasi Kementerian Keuangan, sehingga kurang fleksibel dalam merespons dinamika perpajakan.

    Kenya menerapkan model Semi-Autonomous Revenue Authority (SARA), yang memberikan otonomi lebih besar kepada otoritas pajaknya.

    Di Indonesia, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) masih memiliki keterbatasan kewenangan dalam mengelola kebijakan perpajakan. Tanpa otonomi yang lebih besar, DJP sulit untuk menjalankan reformasi yang lebih cepat dan fleksibel. Jika ingin mencapai keberhasilan seperti Australia dan Korea Selatan, pemerintah perlu mempertimbangkan pemberian otonomi yang lebih luas bagi DJP.

    Langkah Konkret

    Agar mimpi besar reformasi pajak dapat terwujud, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan.

    Pertama, memperluas basis pajak agar tidak terlalu bergantung pada sektor tertentu. Sektor penerimaan pajak yang ada harus dioptimalkan. Potensi penerimaan yang masih belum terjangkau kebijakan perpajakan harus mulai dimasukkan ke dalam sistem dengan cara yang lebih adil dan terstruktur.

    Kedua, memperbaiki digitalisasi perpajakan dengan evaluasi menyeluruh terhadap Core Tax System sebelum kembali diterapkan. Infrastruktur teknologi harus siap, data harus bersih dan terintegrasi, serta wajib pajak harus mendapatkan edukasi yang cukup agar dapat beradaptasi dengan sistem baru.

    Ketiga, memberikan otonomi yang lebih besar kepada DJP agar lembaga ini dapat beroperasi dengan lebih fleksibel dan profesional. Otonomi ini akan memungkinkan DJP mengambil langkah-langkah strategis tanpa harus tersandung birokrasi yang berlebihan.

    Keempat, menyederhanakan sistem pajak agar lebih mudah dipahami dan diterapkan. India telah membuktikan bahwa pajak yang lebih sederhana dapat meningkatkan kepatuhan. Pajak yang terlalu kompleks justru membuka celah bagi penghindaran pajak dan menambah beban administrasi bagi masyarakat.

    Meskipun tantangan dalam reformasi pajak masih besar, harapan untuk perbaikan tetap ada. Reformasi ini harus dirancang dengan matang, didukung oleh data yang kuat, serta melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk dunia usaha dan masyarakat.

    Jika langkah-langkah ini dapat diterapkan dengan baik, Indonesia memiliki peluang untuk membangun sistem perpajakan yang lebih transparan, adil, dan berkelanjutan. Namun, tanpa perbaikan yang nyata, mimpi besar reformasi pajak akan tetap menjadi sekadar harapan yang sulit terwujud.

  • Bibit Siklon Tropis 96S Menguat, Apa Dampaknya di Wilayah Jawa Barat?

    Bibit Siklon Tropis 96S Menguat, Apa Dampaknya di Wilayah Jawa Barat?

    Liputan6.com, Bandung – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap Bibit Siklon Tropis 96S terpantau menguat di sekitar wilayah Laut Timor.

    Kepala BMKG Stasiun Bandung, Teguh Rahayu mengatakan dampak utama Bibit Siklon Tropis 96S hanya dirasakan di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Maluku bagian selatan.

    Sementara terhadap wilayah Jawa Barat, Bibit Siklon Tropis 96S tersebut berpotensi tidak berdampak signifikan.

    “Namun, cuaca di Jawa Barat tetap perlu diwaspadai untuk potensi perubahan pola angin dan peningkatan awan karena pengaruh tidak langsung, terutama di wilayah pesisir selatan,” ucapnya dalam keterangan, dikutip pada Senin, 14 April 2025.

    Sementara itu, Forecaster BMKG, Dinda Tri Handayani menjelaskan Bibit Siklon 96S diprediksi akan menguat.

    “Ditandai penguatan pola sirkulasi dan kecepatan angin maksimum hingga 40 knot yang terpantau hampir memenuhi kuadran lingkaran dari pusat sirkulasi dan kecepatan angin maksimum hingga 40 knot,” katanya.

    Kecepatan angin itu, kata Dinda, terpantau hampir memenuhi kuadran lingkaran dari pusat sirkulasinya dengan pergerakan ke rah barat daya menuju ke Laut Timor, selatan Pulau Timor (NTT), perairan Australia bagian utara.

    Adapun secara kondisi lingkungan, sistem ini masih berada dalam kondisi yang baik untuk mendukung perkembangannya.

    “Di antaranya suhu muka laut yang hangat 30–31 deajat celcius, aktifnya gelombang Equatorial Rossby dan Low Frequency di sekitar sistem, kelembaban vertikal yang cukup tinggi (> 60 persen),” ujarnya.

    Selain itu, vortisitas yang cukup kuat di lapisan bawah hingga menengah, dan vertical shear saat ini terpantau lemah yaitu pada kisaran 5-10 knot.

     

    Penulis: Arby Salim

  • Ibu Ini Lahirkan Bayi Orang Lain gegara Embrio Tertukar saat Proses Bayi Tabung

    Ibu Ini Lahirkan Bayi Orang Lain gegara Embrio Tertukar saat Proses Bayi Tabung

    Jakarta

    Penyedia layanan kesuburan di Brisbane, Australia tidak sengaja menanamkan embrio orang lain ke dalam tubuh wanita yang menjalani in-vitro fertilization (IVF) untuk mendapatkan anak. Dikutip dari The Sun, Monash IVF sebagai penyedia layanan menyebut ‘human error’ sebagai penyebabnya.

    Kesalahan itu pertama kali diketahui Februari 2025. Saat itu, pasangan yang baru melahirkan meminta sisa embrio untuk dipindahkan ke penyedia layanan IVF lain. Alih-alih menemukan jumlah embrio yang sesuai, perusahaan itu justru menemukan satu embrio kelebihan.

    Monash IVF lalu melakukan penyelidikan dan akhirnya mengonfirmasi bahwa embrio dari pasien lain tidak sengaja ditanamkan ke pasien tersebut, yang kemudian melahirkan seorang bayi.

    Kedua orang tua itu diberitahu satu minggu kemudian setelah kesalahan itu ditemukan.

    “Kami semua di Monash IVF sangat terpukul dan kami meminta maaf kepada semua pihak yang terlibat. Kami telah melakukan audit tambahan dan kami yakin bahwa ini adalah insiden yang terisolasi,” ucap Kepala Eksekutif Monash IVF, Michael Knaap.

    Perusahaan itu juga telah melaporkan kesalahan tersebut ke Komite Akreditasi Teknologi Reproduksi, sebuah lembaga pengawas reproduksi berbantu di Queensland.

    Demi menjaga privasi, nama pasien tidak disebutkan. Klinik juga tidak menyebutkan kapan bayi itu lahir dan siapa yang memiliki hak asuh bayi tersebut.

    Ahli bioetika dan peneliti University of South Australia, Dr Hilary Bowman-Smart menuturkan kejadian ini benar-benar melukai orang tua. Dua pasang orang tua yang terlibat akan mengalami tekanan psikologis yang signifikan.

    “Satu pasang orang tua kehilangan embrio, dan satu pasang orang tua menerima embrio yang bukan milik mereka. Kedua pasang orang tua telah mengalami kehilangan yang luar biasa,” ujar Hillary.

    “Kita juga harus mengakui bagi wanita yang telah melahirkan, ini bukan bayi orang asing, dia telah mengandung anak ini, dia melahirkan anak ini, dan membesarkan anak ini selama beberapa bulan seperti anaknya sendiri,” sambungnya.

    (avk/kna)

  • Duduk Perkara Bule AS Bikin Onar dalam Klinik di Kuta Selatan Bali, Dideportasi Malam Ini – Halaman all

    Duduk Perkara Bule AS Bikin Onar dalam Klinik di Kuta Selatan Bali, Dideportasi Malam Ini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR –  Seorang WNA asal Amerika Serikat berinisial MM (27) dilaporkan mengamuk dan melakukan tindakan perusakan di Nusa Medika Klinik Pratama, Jalan Labuan Sait, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Sabtu (12/4/2025) dini hari.

    Berdasarkan keterangan saksi, kejadian bermula saat pelaku tiba di klinik dalam keadaan tidak sadar. 

    Setelah sadar dan ditemani oleh rekannya, pelaku justru marah mengamuk dan melakukan perkelahian di ruang pemeriksaan. 

    Tindakan agresif pelaku berlanjut dengan merusak sejumlah fasilitas klinik dan membahayakan pasien lain.

    Aparat keamanan klinik yang dibantu oleh Linmas Desa Pecatu dan Kepolisian berhasil menenangkan pelaku. 

    Setelah dimintai keterangan di Polsek Kuta Selatan, pelaku mengakui kesalahannya dan menyampaikan permohonan maaf serta bersedia mengganti seluruh kerugian. 

    Permasalahan ini telah diselesaikan secara damai antara pelaku dan pihak klinik di mana MM membayar ganti rugi mencapai Rp 35 juta.

    Polresta Denpasar membenarkan, pelaku WNA Amerika Serikat yang mengamuk dan merusak fasilitas klinik di wilayah Pecatu, positif narkoba dan telah mengganti kerugian yang ditimbulkannya.

    “Terkait masalah indikasi narkoba, kami pastikan benar karena pada saat tiba di klinik dalam keadaan tidak sadar dan dari hasil interogasi awal yang bersangkutan berontak karena merasa di satu alam yang lain sehingga kaget berontak,” jelas Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Laorens Rajamangapul Heselo mewakili Kapolresta Denpasar, Senin (14/4/2025).

    Ia menambahkan, pada saat itulah kami menyimpulkan bahwa ada indikasi pengaruh narkoba dan kami melakukan tes urin. 

    Yang bersangkutan memang positif menggunakan narkoba, dan kami sudah melakukan pendalaman di mana yang bersangkutan menggunakan narkoba jenis THC dan kokain. 

    “Tetapi saat itu hasil test kitnya tipis kemungkinan menggunakan narkoba di 5 atau 7 hari sebelum kejadian. Jadi kalau pada saat kejadian tidak menggunakan tapi mungkin 5 atau 7 hari sebelumnya. Dia dipastikan memakainya di Bali, tapi pelaku sendiri menyampaikan lupa dapat beli dari mana,” kata Kompol Laorens.

    Laorens menduga pelaku mungkin ada yang memasukkan bahan atau sesuatu ke dalam minumannya dia sehingga usai minum-minum party terus skip atau tidak sadarkan diri lalu dibawa ke klinik itu sama temannya. 

    Sampai di sana dia merasa berada di alam lain, yang mengerikan takut dan berontak jadi mengacaukan tempat itu. 

    Kompol Laorens mengatakan, karena tidak ada barang buktinya sebagai pemakai jadi kita hanya lakukan tes urin dan hasilnya positif. 

    “Dan karena tidak ada barang buktinya kita tidak bisa proses secara pidana. Dan kita tindak lanjuti prosesnya ke Imigrasi sehingga kita limpahkan ke Imigrasi, dan di proses sehingga dilakukan tindakan deportasi. Yang terbaca dalam test kit nya positif narkoba barang buktinya tidak ada setelah kita tes lalu geledah ke tempat penginapannya di Pecatu,” paparnya.

    Dideportasi 

    Terhadap MM pun akhirnya hanya mendapatkan tindakan pendeportasian, dari Imigrasi dan akan dipulangkan ke negaranya dengan penerbangan malam ini melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai.

    Pemerintah Provinsi Bali, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Bali, dan Kepolisian Daerah Bali menunjukkan komitmen kuat dalam menegakkan pelaksanaan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 07 Tahun 2025 tentang Tatanan Baru bagi Wisatawan Asing Selama Berada di Bali. 

    Penegasan ini menyusul insiden viral yang melibatkan seorang Warga Negara Asing (WNA) di sebuah klinik di Kuta Selatan.

    Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Bali memberikan keterangan terkait insiden yang terjadi pada Sabtu dini hari, 12 April 2025, di Nusa Medika Klinik Pratama, Jalan Labuan Sait, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. 

    Polresta Denpasar kemudian berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai. 

    Data keimigrasian menunjukkan bahwa pelaku masuk ke Indonesia melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai pada 2 April 2025 menggunakan Visa on Arrival dengan Izin Tinggal Kunjungan yang berlaku hingga 1 Mei 2025.

    Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal (Kakanwil Ditjen) Imigrasi Bali, Parlindungan, menyatakan bahwa tindakan WNA berinisial MM tersebut telah melanggar pasal 406 KUHP tentang tindak pidana pengrusakan dan pasal 75 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.

    “Berdasarkan pelanggaran tersebut, yang bersangkutan akan dikenai Tindakan Administratif Keimigrasian berupa deportasi penangkalan,” tegas Parlindungan saat Konferensi Pers di Aula Kantor Imigrasi Denpasar, Senin 14 April 2025.

    MM akan dideportasi hari ini juga melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dengan penerbangan nanti malam sekira pukul 19.30 WITA langsung ke negaranya ke Amerika Serikat.

    Lebih lanjut, pelaku juga melanggar Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 7 Tahun 2025 tentang Tatanan Baru Bagi Wisatawan Asing Selama Berada di Bali.

    Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Bali senantiasa berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan Surat Edaran Gubernur Bali No 07 Tahun 2025 tentang Tatanan Baru Bagi Wisatawan Asing Selama Berada di Bali, serta memastikan seluruh WNA yang berada di wilayah Bali senantiasa menaati aturan yang berlaku dan menjaga ketertiban umum.

    Wayan Koster Buka Suara

    Menanggapi insiden ini, Gubernur Bali, Wayan Koster, menyampaikan keprihatinan mendalam dan menyesalkan tindakan pelaku. 

    “Kami menyampaikan keprihatinan mendalam dan menyesalkan tindakan pelaku yang telah merusak fasilitas umum dan menciptakan rasa tidak aman di lingkungan pelayanan kesehatan. Klinik adalah ruang perlindungan, dan tindakan semacam ini tidak bisa ditoleransi,” ujar Gubernur Koster.

    Ia pun menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Bali tidak akan mentolerir WNA yang berperilaku meresahkan dan merusak ketertiban di Bali.

    “Bali adalah rumah yang terbuka bagi wisatawan mancanegara. Namun, setiap orang yang datang ke Bali wajib menghormati hukum, adat, dan budaya lokal. Tidak ada ruang bagi tindakan yang mengganggu ketertiban umum, apalagi membahayakan masyarakat,” tambahnya.

    Pemerintah Provinsi Bali mendukung penuh langkah hukum yang diambil oleh aparat keamanan dan jajaran Imigrasi, serta terus berkomitmen menjaga citra Bali sebagai destinasi pariwisata yang aman dan nyaman.

    Ia berharap langkah deportasi terhadap MM yang dilakukan ini dapat menjadi pelajaran sekaligus memberi peringatan kepada semua wisawatan asing yang berkunjung ke Bali agar patuh terhadap hukum, menghormati budaya dan kearifan lokal.

    Kita tidak ingin citra pariwisata Bali dirusak oleh perilaku-perilaku tidak sepantasnya dilakukan wisatawan dimana kalau kita ikuti di negaranya saja dia tertib kenapa saat ke Bali dia nakal.

    “Maka tidak ada ampun dan yang begini harus di tindak tegas. Tindakan ini cara kita untuk menegakkan kehormatan bangsa dan negara kita di mata dunia,” tegas Gubernur Koster.

    Selama periode Januari-Maret 2025 Kanwil Ditjen Imigrasi Bali telah mendeportasi sebanyak 128 WNA terbanyak dari Rusia 32 orang, Amerika Serikat 10 orang, Australia 6 orang, India 6 orang, Timor Leste 6 orang, Ukraina 6 orang. (Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)

  • UMKM Indonesia tumbuh pesat di tengah ketidakpastian global

    UMKM Indonesia tumbuh pesat di tengah ketidakpastian global

    Ilustrasi UMKM. (ANTARA/HO/23)

    UMKM Indonesia tumbuh pesat di tengah ketidakpastian global
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 14 April 2025 – 10:09 WIB

    Elshinta.com – Usaha kecil Indonesia tengah berada pada momentum transformasi yang luar biasa. Di tengah ketidakpastian global dan tekanan geopolitik, sektor ini justru menunjukkan semangat ekspansi yang kuat dan adaptasi teknologi yang signifikan. Berdasarkan survei tahunan CPA Australia, badan akuntansi profesional terbesar di dunia, tahun 2024 menjadi tahun terbaik dalam lima tahun terakhir bagi usaha kecil Indonesia dengan 83 persen pertumbuhan, meningkat dari 80 persen pada tahun sebelumnya.

    Optimisme pun berlanjut ke tahun 2025, dengan prediksi 87 persen pelaku usaha akan tumbuh, menempatkan Indonesia sebagai salah satu dari tiga negara dengan prospek pertumbuhan tertinggi di kawasan Asia-Pasifik. Angka-angka ini bukan sekadar statistik, tetapi cerminan dari vitalitas ekonomi domestik yang digerakkan oleh kekuatan wirausaha muda.

    Ketua Komite Penasihat CPA Australia di Indonesia Dr Hendro Lukman menilai optimisme ini dipengaruhi oleh fokus yang kuat pada teknologi dan ekonomi yang stabil.

    Dengan 85 persen pemilik usaha berusia di bawah 50 tahun, pelaku usaha kecil Indonesia tidak hanya mewakili generasi baru yang paham teknologi, tetapi juga menandai pergeseran paradigma bisnis dari sekadar bertahan hidup menjadi berorientasi inovasi dan ekspansi.

    Hal itu terlihat dari 37 persen yang berencana memperkenalkan produk, layanan, atau model bisnis baru di tahun ini. Mereka tidak sekadar mengadopsi teknologi sebagai alat bantu, melainkan menjadikannya tulang punggung model bisnis mulai dari penggunaan sistem pembayaran digital hingga strategi pemasaran daring.

    Transformasi digital ini juga menunjukkan hasil konkret. Sebanyak 68 persen usaha kecil yang berinvestasi dalam teknologi melaporkan peningkatan profit. Lebih dari 74 persen penjualan diperoleh melalui pembayaran digital seperti OVO, GoPay, Dana, atau ShopeePay.

    Angka ini melonjak jauh dari 54 persen sebelum pandemi, menandakan bahwa digitalisasi bukan lagi sekadar pelengkap, melainkan kebutuhan utama. Hal ini membuat Indonesia menjadi salah satu negara dengan adopsi teknologi paling progresif di antara 11 negara yang disurvei (Australia, Tiongkok, Hong Kong, India, Indonesia, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Taiwan, dan Vietnam), bersaing dengan pusat-pusat inovasi seperti Tiongkok dan India.

    Serangan siber

    Namun, kemajuan ini tidak datang tanpa risiko. Meningkatnya kebergantungan pada teknologi membuat usaha kecil Indonesia semakin rentan terhadap serangan siber. Sebanyak 50 persen usaha kecil melaporkan kerugian akibat serangan siber pada tahun 2024, melampaui rata-rata kawasan sebesar 40 persen.

    Lebih mengkhawatirkan lagi, hanya 48 persen yang meninjau keamanan digital mereka dalam enam bulan terakhir. Di tengah lonjakan digitalisasi, langkah-langkah mitigasi dan perlindungan data menjadi sangat krusial. Tanpa ketahanan siber yang memadai, bukan hanya sistem internal yang terancam, tetapi juga kepercayaan pelanggan yang menjadi fondasi keberlangsungan usaha kecil.

    Di sisi lain, dinamika pembiayaan menunjukkan adanya dorongan kuat untuk ekspansi. Tiga dari empat usaha kecil mencari pembiayaan eksternal tahun lalu, dan 59 persennya bertujuan untuk mendukung pertumbuhan usaha, bukan sekadar mempertahankan operasional.

    Meskipun tantangan dalam mengakses pembiayaan masih menjadi isu, dengan lebih dari sepertiga pelaku usaha melaporkan hambatan dalam mendapatkan modal, dominasi perbankan sebagai sumber utama pembiayaan tetap menunjukkan stabilitas sistem keuangan nasional.

    Namun, agar pembiayaan benar-benar inklusif, peningkatan literasi keuangan menjadi keniscayaan. Banyak pelaku usaha belum memahami cara menyusun proposal bisnis yang solid atau memanfaatkan skema pembiayaan alternatif seperti modal ventura dan platform pinjaman digital.

    Otoritas Jasa Keuangan Indonesia telah merancang regulasi untuk mempermudah akses pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dinilai sebagai langkah positif untuk memperluas basis pertumbuhan sektor ini. Di sisi lain, CPA Australia turut mendukung upaya ini dengan meluncurkan Panduan Pengelolaan UMKM, perangkat edukasi yang bertujuan meningkatkan literasi keuangan pelaku usaha kecil.

    Kombinasi antara regulasi yang proaktif dan upaya peningkatan kapasitas akan menciptakan ekosistem yang memungkinkan usaha kecil tidak hanya bertahan, tetapi juga berekspansi secara berkelanjutan.

    Perang dagang

    Ancaman eksternal juga tidak bisa diabaikan. Tarif impor sebesar 32 persen terhadap produk Indonesia ke Amerika Serikat menciptakan tantangan baru bagi usaha kecil yang sedang merintis ekspor, meskipun implementasinya ditunda hingga beberapa bulan ke depan. Namun, alih-alih menjadi tembok penghalang, tarif ini dapat menjadi katalis bagi diversifikasi pasar.

    Pelaku usaha yang visioner melihat kebijakan ini sebagai panggilan untuk menjajaki pasar non-AS, seperti Timur Tengah, Asia Selatan, dan Afrika, yang mulai menunjukkan potensi konsumsi yang menjanjikan. Dengan pendekatan yang strategis dan berbasis riset pasar, hambatan ini dapat diubah menjadi peluang.

    Di tengah segala tantangan dan peluang, satu hal yang menonjol adalah daya tahan mental dan semangat maju para pelaku usaha kecil Indonesia. Mereka bukan sekadar penopang ekonomi nasional, melainkan simbol dari kebangkitan ekonomi berbasis rakyat.

    Mereka membuktikan bahwa ketika diberi ruang tumbuh dan akses terhadap teknologi, pembiayaan, serta perlindungan digital yang memadai, usaha kecil mampu menjadi penggerak utama ekonomi yang inklusif dan tangguh. Menteri Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Maman Abdurahman bahkan menyebut pengusaha UMKM sebagai simbol optimisme yang berperan untuk merawat harapan di tengah kondisi perekonomian yang diramalkan lesu oleh sejumlah pihak.

    “Sebagian dari kita mungkin melihat potensi pasar saat ini sedang lesu, tapi perspektif UMKM tidak seperti itu. Hal itu dibuktikan saat pandemi COVID-19 melanda. Pengusaha UMKM merupakan simbol optimisme,” ujar Menteri UMKM Maman.

    Menurut Menteri Maman, pengusaha UMKM terbukti mampu bertahan dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Maka tugas Pemerintah hanya tinggal mengamankan dan mendukung pengusaha UMKM demi pemerataan pertumbuhan ekonomi. Masa depan ekonomi Indonesia akan sangat ditentukan oleh kemampuan sektor usaha kecil dalam mempertahankan momentumnya, berinovasi tanpa henti, dan membangun jejaring yang memperluas pasar.

    Dalam konteks inilah, usaha kecil bukan sekadar sektor, mereka adalah fondasi masa depan.

    Sumber : Antara

  • Pakar Ungkap Manfaat Indonesia Ikut Pandemic Treaty – Halaman all

    Pakar Ungkap Manfaat Indonesia Ikut Pandemic Treaty – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan tentang pandemi baru yang tak terelakkan yang akan melanda dunia di masa mendatang.

    Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus menekankan bahwa pandemi pasti akan terjadi dan membutuhkan kesiapan penuh.

    Tedros menyoroti konsekuensi yang menghancurkan dari penyebaran global Covid-19.

    Menurut data resmi, ia mencatat, tujuh juta orang meninggal akibat pandemi virus corona, tetapi jumlah kematian aktual diperkirakan sekitar 20 juta.

    “Selain korban manusia, pandemi ini merugikan ekonomi global lebih dari $10 triliun,” imbuhnya.

    Merujuk data terbaru WHO hingga 23 Maret 2025, jumlah total kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di seluruh dunia mencapai 777.684.506, dengan 7.092.720 kematian yang dilaporkan.

    Angka resmi ini hanya mewakili sebagian dari dampak sebenarnya dari pandemi, karena WHO memperkirakan jumlah kematian sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi.

    Menyikapi kondisi ini, epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dr. Dicky Budiman menyebut, diperlukan pandemic treaty atau perjanjian pandemi yang disepakati oleh anggota WHO.

    Kesepakatan ini bertujuan utama untuk menciptakan sistem kesehatan global yang adil dan siap dalam menghadapi pandemi masa depan.

    “Belajar dari pandemi Covid-19 lalu, banyak negara tidak siap, mengalami krisis sistem kesehatan serta ketimpangan akses terhadap vaksin serta alat kesehatan,” kata Dicky.

    Diketahui sejak tahun 2021, WHO bersama negara anggota sudah menginisiasi pembentukan Pandemic Treaty.

    Pandemic Treaty berfokus pada tiga aspek utama: pencegahan (prevention), kesiapsiagaan (preparation), dan respons (response).

    Banyak manfaat yang strategis yang bisa didapat Indonesia dengan adanya perjanjian ini. 

    Misalkan dapat akses lebih banyak terhadap teknologi dan vaksin, dukungan finansial hingga kepastian hukum terkait data dan patogen maupun kapasitas tenaga kesehatan dan laboratorium.

    “Untuk  masyarakat manfaatnya perlindungan lebih dini dari wabah, akses cepat untum vaksin dan obat-obatan, serta penguatan pelayanan kesehatan di desa atau kota,” ungkap dia.

  • Remaja Menghabisi Orangtuanya karena Ingin Bunuh Trump

    Remaja Menghabisi Orangtuanya karena Ingin Bunuh Trump

    Selamat hari Senin!

    Saatnya menyimak sejumlah rangkuman informasi utama dari berbagai negara dalam Dunia Hari Ini, edisi 14 April 2025.

    Membunuh orangtua karena ingin bunuh Trump

    Nikita Casap, usia 17 tahun, didakwa melakukan pembunuhan tingkat pertama, pencurian, dan kejahatan lainnya atas kematian ibunya, Tatiana Casap, dan ayah tirinya, Donald Mayer.

    Pihak berwenang menuduh remaja Wisconsin itu menembak mati kedua orangtuanya di rumah mereka pada bulan Februari. Ia juga diketahui tinggal bersama mayat mereka yang membusuk selama berminggu-minggu, kemudian melarikan diri dengan uang tunai senilai $14.000, serta paspor, dan seekor anjing.

    Pemerintah federal menuduh Nikita merencanakan pembunuhan orang tuanya untuk mendapatkan uang agar bisa membunuh Presiden Donald Trump dan menggulingkan pemerintahannya.

    Nikita juga diketahui membeli pesawat nirawak dan bahan peledak, serta membagikan rencananya kepada orang lain, termasuk seorang penutur bahasa Rusia, serta menulis rencananya dalam manifesto antisemit tiga halaman yang memuji Adolf Hitler.

    Paus Fransiskus muncul pada misa Minggu Palma di Vatikan

    Paus Fransiskus tampil secara tak terduga pada Misa Minggu Palma di Lapangan Santo Petrus, kurang dari sebulan setelah keluar dari rumah sakit, setelah berjuang melawan pneumonia selama lima minggu.

    Paus terlihat di kursi roda sambil tersenyum, melambaikan tangan, dan berbincang dengan kardinal lain, dan untuk pertama kalinya, terlihat tanpa selang oksigen.

    “Selamat Minggu Palma, Selamat Pekan Suci,” kata Paus kepada lebih dari 20.000 umat beriman yang sudah berkumpul, sebelum kembali ke dalam Vatikan, dan sesekali berhenti untuk berbicara dengan umat, termasuk sekelompok biarawati.

    Paus juga menyampaikan pesan hari Minggu kepada para pengikut Gereja Katolik.

    “Kita semua punya kesedihan, baik fisik maupun moral, dan iman membantu kita untuk tidak menyerah pada keputusasaan, tidak menutup diri dalam kepahitan, tetapi menghadapinya, merasa diliputi, seperti Yesus, oleh pelukan penuh belas kasih dan pemeliharaan dari Bapa,” kata Paus dalam pesan yang disebarkan oleh Kantor Pers Takhta Suci.

    Puluhan warga Ukraina tewas dalam serangan Rusia

    Pejabat Ukraina mengatakan 34 orang tewas dan lebih dari 110 orang cedera dalam serangan rudal Rusia di Sumy, kota yang sudah jadi sasaran militer Rusia dalam beberapa pekan terakhir.

    Dua rudal balistik, yang oleh pejabat disebut sebagai serangan paling mematikan di Ukraina tahun ini, menghantam jantung kota Sumy sekitar pukul 10:15 waktu setempat saat orang-orang berkumpul untuk merayakan Minggu Palma.

    Gambar-gambar yang diunggah dari tempat kejadian di saluran resmi menunjukkan deretan kantong mayat hitam tergeletak di sisi jalan, sementara lebih banyak mayat terlihat terbungkus selimut aluminium foil di antara puing-puing.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan informasi awal menunjukkan ada “puluhan warga sipil yang tewas dan terluka”.

    “Dan ini terjadi pada hari ketika orang-orang pergi ke gereja: Minggu Palem … Hanya bajingan yang bisa melakukan ini,” tulisnya di media sosial.

    Oscar Piastri juarai Grand Prix F1 Bahrain

    Oscar Piastri melaju dengan sempurna dari posisi terdepan untuk memenangkan Grand Prix Bahrain, yang menjadi kemenangan keduanya pada musim Formula 1 ini.

    Pembalap Australia itu membuktikan kelasnya dengan mengalahkan George Russell dari Mercedes di posisi kedua, serta rekan setim McLaren, Lando Norris di posisi ketiga.

    Lando melakukan pemulihan yang bagus setelah dihukum lima detik karena melakukan start yang salah, sementara juara dunia Max Verstappen mengalami dua pit stop yang mengerikan untuk menempati posisi keenam.

    Kemenangan Oscar adalah kemenangan pertama McLaren di Grand Prix Bahrain.

    “Senang sekali bisa meraih hasil ini di sini, ini akhir pekan yang luar biasa,” kata pembalap Australia itu setelah balapan.

  • Sektor Usaha Kecil Indonesia Catatkan Pertumbuhan Tertinggi di 5 Tahun Ini – Halaman all

    Sektor Usaha Kecil Indonesia Catatkan Pertumbuhan Tertinggi di 5 Tahun Ini – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sektor usaha kecil Indonesia mencatatkan tingkat pertumbuhan 83 persen di 2024, naik dari 80 persen di 2023, menjadikannya yang tertinggi dalam lima tahun terakhir.

    Survei tahunan CPA Australia 2024 memperkirakan, 87 persen usaha kecil Indonesia akan terus tumbuh di 2025.

    Capaian ini menempatkan Indonesia di antara tiga pasar paling progresif dari 11 negara Asia-Pasifik yang disurvei, termasuk Australia, Tiongkok, dan Singapura.

    Di tengah ketidakpastian global, pelaku usaha kecil Indonesia menunjukkan kepercayaan diri yang kuat terhadap perekonomian nasional. 

    Sebanyak 76 persen dari mereka memperkirakan ekonomi Indonesia akan terus berkembang pada 2025, jauh melampaui rata-rata Asia-Pasifik yang hanya mencapai 67 persen.

    “Usaha kecil Indonesia adalah yang tercepat pertumbuhannya di kawasan ini,” ungkap Dr. Hendro Lukman, Ketua Komite Penasihat CPA Australia di Indonesia dalam keterangannya, Senin (14/4/2025).

    Ia menambahkan, kombinasi antara fokus pada teknologi dan stabilitas ekonomi domestik menjadi pendorong utama optimisme ini.

    Adopsi teknologi menjadi kunci sukses usaha kecil Indonesia.

    Pada 2024, 68 persen usaha kecil yang berinvestasi pada teknologi melaporkan peningkatan profitabilitas, menempatkan Indonesia di peringkat ketiga di antara 11 pasar yang disurvei.

    Transformasi digital juga terlihat dari maraknya penggunaan pembayaran digital seperti OVO, GoPay, ShopeePay, dan Dana.

    Sebanyak 74 persen usaha kecil mencatat bahwa lebih dari 10 persen penjualan mereka berasal dari kanal digital, melonjak signifikan dari 54 persen sebelum pandemi Covid-19.

    Inovasi menjadi ciri khas sektor ini. Pada 2025, 37 persen usaha kecil berencana meluncurkan produk, layanan, atau model bisnis baru yang unik, baik untuk pasar lokal maupun global.

    “Pengusaha muda Indonesia, yang 85 persen berusia di bawah 50 tahun, menunjukkan dinamisme luar biasa. Mereka tidak hanya mengadopsi teknologi, tetapi juga berpikir visioner dan berfokus pada kebutuhan pelanggan,” kata Dr. Hendro.

    Ancaman Siber

    Namun, di balik pesatnya digitalisasi, ancaman serangan siber menjadi bayang-bayang yang kian nyata.

    Survei CPA Australia mengungkapkan bahwa 50 persen usaha kecil Indonesia mengalami kerugian akibat serangan siber pada 2024, lebih tinggi dari rata-rata Asia-Pasifik sebesar 40 persen.

    Lebih mengkhawatirkan lagi, 54 persen usaha kecil memperkirakan ancaman ini akan meningkat pada 2025. Sayangnya, hanya 48 persen yang telah mengevaluasi keamanan siber mereka dalam enam bulan terakhir.

    “Minimnya kesiapan terhadap ancaman siber bisa menggerus kepercayaan pelanggan dan mengancam keberlanjutan bisnis,” tegas Dr. Hendro. Ia menyarankan usaha kecil untuk lebih proaktif, seperti dengan melakukan audit keamanan rutin dan mengedukasi karyawan tentang praktik digital yang aman.

    Tantangan Pembiayaan Eksternal

    Selain ancaman siber, akses pembiayaan tetap menjadi batu sandungan bagi banyak usaha kecil.

    Pada 2024, 75 persen usaha kecil mencari pembiayaan eksternal, dengan 59 persen di antaranya bertujuan untuk mendukung ekspansi bisnis.

    Meski begitu, lebih dari sepertiga di antaranya menghadapi kendala dalam mendapatkan dana, meskipun bank masih menjadi sumber utama pembiayaan.

    Hendro menekankan pentingnya literasi keuangan untuk mengatasi tantangan ini.

    “Peningkatan literasi keuangan akan membantu usaha kecil memahami opsi pembiayaan yang tersedia dan mengelola keuangan mereka dengan lebih baik,” ujarnya.

    CPA Australia meluncurkan Panduan Pengelolaan UMKM pada akhir 2024, yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan finansial pelaku usaha kecil.

    Langkah pemerintah juga patut diapresiasi. Rancangan regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mempermudah akses pembiayaan bagi UMKM diharapkan menjadi angin segar bagi sektor ini.

    “Regulasi ini, ditambah dengan inisiatif peningkatan kapasitas, akan membantu usaha kecil bertahan di tengah ketidakpastian global,” tambah Hendro.

    Tantangan Geopolitik 

    Di sisi lain, tarif impor sebesar 32 persen yang diberlakukan Amerika Serikat terhadap produk Indonesia menjadi tantangan baru bagi usaha kecil yang berorientasi ekspor.

    Hendro menyarankan pelaku usaha untuk mendiversifikasi pasar ke negara-negara ASEAN, Tiongkok, atau Eropa.

    “Usaha kecil yang sudah mengekspor ke AS perlu berkonsultasi dengan profesional untuk mengevaluasi dampaknya atau menjajaki pasar baru,” katanya.

    “Pengusaha kecil Indonesia dikenal memiliki visi jangka panjang dan keberanian mengambil risiko. Tarif ini mungkin hanya gangguan sementara bagi mereka,” tuturnya.

    Dengan momentum pertumbuhan yang kuat, usaha kecil Indonesia berada di jalur yang tepat untuk menjadi tulang punggung ekonomi nasional.

    Namun, keberhasilan mereka di 2025 akan bergantung pada kemampuan mengatasi ancaman siber, meningkatkan akses pembiayaan, dan menavigasi tantangan geopolitik.

    Dukungan dari pemerintah, asosiasi seperti CPA Australia, dan semangat inovatif para pengusaha muda menjadi kunci untuk mempertahankan optimisme ini.

    “Usaha kecil Indonesia bukan hanya bertahan, tetapi juga berkembang dengan cara yang menginspirasi. Mereka adalah cerminan ketangguhan dan semangat wirausaha bangsa ini. Dengan langkah yang tepat, sektor ini siap mencetak prestasi lebih besar di tahun mendatang,” katanya. (Eko Sutriyanto)

    FOTO : USAHA KECIL MENENGAH – Booth CPA Australia dalam sebuah acara. Survei tahunan CPA Australia 2024, sektor usaha kecil Indonesia mencatatkan tingkat pertumbuhan 83 persen pada tahun lalu, naik dari 80 persen di 2023, menjadikannya yang tertinggi dalam lima tahun terakhir (IST)