Negara: Armenia

  • 15 Tradisi Unik Perayaan Tahun Baru di Seluruh Dunia – Halaman all

    15 Tradisi Unik Perayaan Tahun Baru di Seluruh Dunia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Setiap tanggal 31 Desember, orang-orang di seluruh dunia berkumpul untuk merayakan Tahun Baru.

    Pesta dan kembang api merupakan hal yang umum dilakukan menjelang tengah malam.

    Namun, ada banyak tradisi unik lainnya yang dilakukan untuk menyambut pergantian tahun.

    Mengutip The National, berikut adalah beberapa tradisi Malam Tahun Baru yang unik dari berbagai penjuru dunia.

    1. Melempar Air Kotor, Kuba

    Di Kuba, ada tradisi membuang seember air kotor dari rumah pada tengah malam.

    Hal ini dipercaya melambangkan pembersihan dari nasib buruk, kemalangan, dan energi negatif yang terkumpul selama setahun terakhir.

    Tradisi ini dilakukan untuk memulai tahun baru dengan energi positif dan harapan keberuntungan di masa mendatang.

    Sebagai bagian dari persiapan, rumah dibersihkan dengan cermat, dan air bekas pembersihan dibuang ke jalan tepat pada pukul 12 malam.

    2. Menggantung Bawang Bombay, Yunani
    lihat foto
    Ilustrasi Menggantung Bawang Bombay di Yunani

    Di Yunani, bawang bombay atau bawang merah digantung di pintu rumah sebagai simbol kelahiran kembali, kesuburan, dan regenerasi. 

    Tradisi ini sudah ada sejak zaman Yunani kuno, di mana bawang bombay dikenal mampu bertunas meskipun tidak dirawat dengan baik.

    Menggantung bawang bombay dipercaya membawa pertumbuhan pribadi dan kemakmuran bagi keluarga di tahun mendatang.

    Ritual ini biasanya dilakukan setelah kebaktian gereja di malam Tahun Baru.

    3. Menyajikan 12 Buah Bulat, Filipina

    Di Filipina, keluarga-keluarga menyajikan 12 buah berbentuk bulat pada Malam Tahun Baru.

    Buah-buahan tersebut dipercaya melambangkan kemakmuran karena bentuknya yang menyerupai uang koin.

    Setiap buah mewakili satu bulan dalam setahun, dan biasanya buah-buahan ini menjadi pusat perhatian di meja makan.

    4. Membunyikan 108 Lonceng, Jepang

    Di Jepang, 108 lonceng dibunyikan pada tengah malam tanggal 31 Desember dalam tradisi yang disebut Joya-no-Kane.

    Jumlah lonceng ini melambangkan “hasrat duniawi” dalam ajaran Buddha.

    Tradisi ini disiarkan di televisi dan radio di seluruh Jepang.

    5. Memukul Panci dan Wajan, Irlandia

    Di Irlandia, orang-orang merayakan pergantian tahun dengan memukul panci dan wajan saat tengah malam.

    Tradisi ini diyakini mampu mengusir roh jahat dan energi negatif, sehingga membuka jalan untuk tahun yang lebih baik dan positif.

    Meski populer di Irlandia, tradisi ini juga dilakukan di negara lain seperti Inggris dan Australia.

    6. Calennig, Wales
    lihat foto
    Calennig, Wales

    Di Wales, tradisi Calennig melibatkan anak-anak yang pergi dari rumah ke rumah pada Hari Tahun Baru, mirip dengan Halloween.

    Mereka menyanyikan lagu atau mengucapkan syair di depan pintu dan menerima hadiah berupa koin atau permen.

    Calennig mengacu pada apel atau jeruk yang dihiasi dengan cengkeh dan buah kering, yang dibawa anak-anak sebagai simbol keberuntungan.

    7. Membakar Harapan, Armenia

    Di Armenia, beberapa keluarga menuliskan harapan untuk tahun mendatang di secarik kertas, kemudian membakarnya dan mencampurkan abunya ke dalam minuman mereka.

    Tradisi ini dilakukan saat jam berdentang pukul 12 malam, dan minuman itu diminum sebagai simbol doa dan harapan untuk tahun baru.

    8. Memotong Apel, Republik Ceko

    Masyarakat Republik Ceko memiliki tradisi memotong apel menjadi dua untuk memprediksi tahun mendatang.

    Jika bijinya membentuk bintang, maka tahun tersebut akan penuh keberuntungan.

    Sebaliknya, jika membentuk silang, maka tahun tersebut akan penuh kesulitan.

    9. Memakan Kue Vasilopita, Siprus

    Di Siprus, awal tahun dirayakan dengan menyajikan kue yang disebut vasilopita.

    Kue ini berisi koin yang disembunyikan, dan siapa pun yang mendapat potongan dengan koin tersebut dipercaya akan mendapatkan keberuntungan sepanjang tahun.

    Tradisi ini juga dilakukan di Yunani dan beberapa bagian Eropa Timur.

    10. Lompat dari Kursi, Denmark

    Di Denmark, tradisi unik dilakukan dengan melompat dari kursi tepat saat tengah malam.

    Tradisi ini diyakini membawa keberuntungan, sekaligus simbol melepaskan tahun yang telah berlalu dan memulai tahun baru dengan suasana hati yang segar.

    11. Hogmanay, Skotlandia
    lihat foto
    Hogmanay, Skotlandia

    Hogmanay adalah kata dalam bahasa Skotlandia yang berarti “hari terakhir tahun ini.”

    Banyak yang percaya bahwa kata ini berasal dari abad ke-8 ketika bangsa Viking menyerbu Skotlandia. 

    Para perampok itu merayakan titik balik matahari musim dingin dengan pesta besar-besaran membakar api. 

    Di Kepulauan Shetland utara Skotlandia, festival api tahunan Up-Helly-Aa meneruskan tradisi ini, tetapi di seluruh negeri, tradisi ini telah berubah menjadi Hogmanay.

    Perayaan ini juga menjadi terkenal ketika para pemimpin agama membatalkan Natal di seluruh Skotlandia karena adanya perpecahan agama. 

    Karena Natal dilarang selama hampir 400 tahun, banyak orang menjadikan Hogmanay sebagai perayaan yang lebih besar.

    Ketika jam menunjukkan tengah malam, orang-orang saling menyapa dengan bersulang tradisional seperti “Lang may yer lum reek”. 

    Ini adalah bahasa Skotlandia untuk ‘panjang asap cerobong asapmu’, dan merupakan harapan untuk keberuntungan.

    Auld Lang Syne, sebuah puisi oleh penyair paling terkenal di Skotlandia, Robert Burns, menjadi soundtrack untuk Tahun Baru di seluruh dunia. 

    Pada setiap pesta ceilidh atau Hogmanay Skotlandia, orang-orang berkumpul dalam lingkaran untuk berpegangan tangan dan melantunkan lirik setelah jam menunjukkan pukul 12.

    12. Makan 12 Buah Anggur, Spanyol

    Di Spanyol, tradisi makan 12 buah anggur dilakukan menjelang tengah malam.

    Setiap anggur mewakili satu bulan dalam setahun, dan diyakini membawa keberuntungan serta mengusir roh jahat.

    Tradisi ini juga umum dilakukan di Amerika Latin.

    13. Melompati Ombak, Brasil

    Di Brasil, banyak orang yang melompati tujuh ombak di pantai saat pergantian tahun sebagai penghormatan kepada Yemoja, dewi laut.

    Tradisi ini diharapkan membawa keberuntungan dan perlindungan untuk tahun mendatang.

    Persembahan seperti perhiasan dan bunga juga sering ditinggalkan di garis pantai sebagai tanda hormat.

    14. Membawa Koper Kosong, Amerika Latin

    Di beberapa negara Amerika Latin, orang-orang membawa koper kosong dan berjalan-jalan di sekitar rumah pada Malam Tahun Baru.

    Tradisi ini dilakukan sebagai simbol harapan akan perjalanan dan petualangan di tahun yang baru.

    15. Ciuman Tengah Malam, Jerman

    Di Jerman, ada tradisi lama yang mengatakan bahwa berciuman pada tengah malam akan membawa keberuntungan di tahun mendatang.

    Tradisi ini juga populer di banyak negara barat dan telah menjadi bagian dari perayaan Tahun Baru di seluruh dunia.

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • Dugaan Penyebab Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh, Gegara Burung?

    Dugaan Penyebab Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh, Gegara Burung?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pesawat Azerbaijan Airlines jatuh di dekat Kota Aktau, Kazakhstan, pada Rabu (25/12) diduga gara-gara menabrak seekor burung.

    Media lokal Kazakhstan dikutip dari kantor berita Armenia, Armenpress, melaporkan tanki oksigen kabin pesawat meledak setelah menabrak seekor burung.

    Dugaan penyebab kecelakaan pesawat berjenis Embraer E190AR itu disampaikan otoritas Kazakhstan.

    Russia Today melaporkan bahwa Kementerian Kesehatan Kazakhstan membeberkan dugaan bahwa tabung oksigen meledak di dalam kabin pesawat usai menabrak burung.

    Kondisi itu menyebabkan seluruh orang yang ada di dalam pesawat hilang kesadaran, dilansir dari Armenpress.

    Ledakan tabung oksigen itu terjadi setelah mesin gagal berfungsi.

    Otoritas setempat membeberkan sebanyak 32 orang selamat dari kecelakaan pesawat jenis Embraer 190 yang ditumpangi 67 orang tersebut. Jumlah korban selamat tersebut termasuk dua anak-anak.

    Sebelumnya sebuah rekaman video amatir memperlihatkan detik-detik pesawat Azerbaijan Airlines jatuh dan meledak di wilayah pesisir dekat Kota Aktau.

    Tampak ledakan dan asap hitam pekat mengepul beberapa detik usai pesawat tersebut menghantam daratan.

    Rekaman itu kemudian memperlihatkan sejumlah korban yang selamat dengan luka serius. Terdapat pula sejumlah jasad penumpang yang meninggal dunia terkapar tak jauh dari tempat kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines.

    Pesawat Azerbaijan Airlines itu dalam perjalanan terbang menuju Kota Grozny, Rusia dari Kota Aktau.

    Kemudian pesawat “melakukan pendaratan darurat” sekitar tiga kilometer dari Kota Aktau. Kota Aktau merupakan pusat minyak dan gas di pantai timur Laut Kaspia.

    (bac/bac)

  • Daftar 5 Negara Eropa Makin Blak-blakan Dukung Palestina Kecam Israel

    Daftar 5 Negara Eropa Makin Blak-blakan Dukung Palestina Kecam Israel

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sejumlah negara Eropa semakin menunjukkan dukungan mereka terhadap Palestina yang saat ini masih digempur habis-habisan oleh agresi brutal Israel.

    Dukungan ini terus meluas terutama setelah Israel melancarkan agresi ke Jalur Gaza, Palestina, pada 7 Oktober 2023 lalu dengan dalih memerangi milisi Hamas.

    Alih-alih memberangus milisi, pasukan Israel menggempur Jalur Gaza, dan tak jarang Tepi Barat Palestina, secara membabi-buta. Rumah sakit, sekolah, hingga kamp pengungsi warga Palestina tak luput dari bombardir Israel selama kurang lebih satu tahun terakhir.

    Hingga kini tercatat lebih dari 45.000 warga Palestina meninggal imbas agresi Israel yang dianggap banyak pihak di dunia, termasuk mahkamah internasional menjurus kepada kejahatan perang hingga genosida.

    Semula, negara Barat terutama Amerika Serikat dan sekutu lantang mendukung agresi Israel ke Gaza. Negara-negara itu beralasan Israel memiliki hak untuk membela diri imbas serangan milisi Hamas ke wilayahnya.

    Namun, belakangan sejumlah negara Barat mulai menjaga jarak dengan Israel bahkan mendesak menghentikan agresi karena korban sipil yang terus berjatuhan. Beberapa negara Eropa bahkan mulai mengaku kedaulatan negara Palestina tahun ini, sebuah langkah yang membuat Israel geram.

    Berikut daftar negara-negara Eropa yang semakin menunjukkan dukungan terhadap Palestina:

    1. Spanyol

    Spanyol baru-baru ini kian menunjukkan dukungan mereka terhadap Palestina yang saat ini masih diserang Israel.

    Sejumlah partai politik di Spanyol mendesak pemerintahan Perdana Menteri Pedro Sanchez mendesak agar menjatuhkan sanksi dan tindak tegas ke Israel.

    Partai tersebut terdiri dari mitra koalisi Sumar dan empat partai lain mencakup Podemos, Esquerra Republicana de Catalunya (ERC), EH Bildu dari Basque, dan Blok Nasionalis Galicia (BNG).

    Dikutip Al Jazeera, dalam surat yang dikirim ke parlemen pada Kamis (19/12), mereka menuntut “embargo militer penuh serta sanksi ekonomi dan politik ke Israel.”

    Para partai politik juga meminta PM Sanchez untuk meminimalisir hubungan bilateral Spanyol dengan Israel. Selain itu, Spanyol pada Mei lalu juga resmi mengakui kedaulatan negara Palestina.

    2. Norwegia

    Norwegia juga menunjukkan sikap tegas dukungan mereka ke Palestina dengan menolak bertanding dengan Israel di kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Mereka berada dalam grup yang sama dengan Israel. Presiden Asosiasi Sepak Bola Norwegia Liz Klaveness menyatakan mereka bakal berusaha keras untuk menekan pihak-pihak berwenang menjatuhkan sanksi ke Negeri Zionis.

    “Asosiasi Sepak Bola mendukung sikap Pemerintah Norwegia dan menuntut penghentian segera serangan Israel terhadap warga sipil yang tak berdosa di Gaza,” kata Klaveness, dikutip Safanews.

    Sama seperti Spanyol, Norwegia juga secara resmi mengakui negara Palestina pada Mei 2024.

    Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide mengatakan langkah itu sebagai tonggak sejarah bagi kedua negara.

    “Selama lebih dari 30 tahun, Norwegia telah menjadi pendukung kuat negara Palestina,” kata Eide, dikutip Time.

    Dia lalu berujar, “Hari ini, saat Norwegia secara resmi mengakui Palestina sebagai negara, ini adalah tonggak sejarah hubungan Norwegia dan Palestina.”

    Eide meyakini pemerintah Palestina akan melanjutkan kerja keras reformasi dan meletakkan dasar bagi pemerintahan Tepi Barat dan Gaza setelah gencatan senjata.

    Berlanjut ke halaman berikutnya >>>

    3. Irlandia

    Irlandia ikut secara resmi mengakui negara Palestina pada Mei lalu.

    “Pemerintah mengakui Palestina sebagai negara berdaulat dan merdeka dan setuju untuk membangun hubungan diplomatik penuh antara Dublin dan Ramallah,” demikian pernyataan Irlandia.

    Sementara itu, Perdana Menteri Irlandia Simon Harris mengatakan pengakuan tersebut sama dengan menjaga harapan perdamaian tetap hidup.

    “Keputusan Irlandia ini adalah soal menjaga harapan tetap hidup,” kata Harris, dikutip Al Jazeera.

    Dia juga mengatakan satu-satunya cara Israel dan Palestina hidup berdampingan adalah solusi dua negara.

    Solusi dua negara merupakan kerangka penyelesaian konflik Israel-Palestina yang disepakati komunitas internasional. Kerangka ini berisi pendirian dua negara yang saling berdampingan, hidup damai, mengakui kedaulatan, dan saling menghormati.

    Mulanya, Irlandia ingin mengakui Palestina jika solusi dua negara terwujud.

    “Namun kami telah melakukan langkah ini bersama Spanyol dan Norwegia untuk menjaga keajaiban perdamaian tetap hidup,” ungkap Harris.

    Dalam rapat Uni Eropa di Brussels pada Kamis (19/12), PM Harris bahkan menyindir blok tersebut karena bersikap standar ganda dalam menyikapi agresi brutal Israel ke Gaza dengan invasi Rusia ke Ukraina.

    Harris juga menegaskan negaranya sedang menggodok undang-undang yang akan mengembargo seluruh transaksi perdagangan dengan pihak Israel yang berasal dari daerah pendudukan di Tepi Barat Palestina.

    “Apa yang tidak akan terjadi adalah kami terhalang, saya secara pribadi tidak akan terhalang, begitu pula pemerintahan Irlandia saat ini atau berikutnya, untuk terus berbicara dan menyuarakan dukungan terhadap hukum internasional,” kata Harris seperti dikutip The Irish Times seperti dikutip Al Jazeera.

    “Saya sangat peduli dengan Eropa, tetapi kami belum melakukan cukup banyak. Kami jauh dari cukup dalam mengakhiri konflik (Palestina-Israel ini,” tambahnya.

    4. Armenia

    Armenia turut mengakui kemerdekaan Palestina pada Juni lalu.

    Mereka juga menentang kekerasan terhadap warga sipil di Gaza.

    “[Armenia] menegaskan komitmen terhadap hukum internasional, kesetaraan bangsa, kedaulatan dan hidup berdampingan secara damai, Republik Armenia mengakui Negara Palestina,” demikian rilis resmi Kementerian Luar Negeri Armenia, dikutip AFP.

    5. Slovenia

    Slovenia mengakui kemerdekaan Palestina usai debat panas di parlemen selama berjam-jam pada Juni lalu.

    Namun akhirnya 52 dari 92 anggota parlemen mendukung dekrit untuk mengakui negara Palestina.

    Perdana Menteri Robert Golob mengatakan pengakuan Slovenia terhadap kemerdekaan Palestina menjadi harapan bagi warga Gaza.

    “Pengakuan kedaulatan dan kemerdekaan negara Palestina hari ini mengirim harapan ke warga Palestina di Tepi Barat dan di Gaza,” kata Golob dikutip Al Jazeera.

  • Putin Masih Bungkam soal Suriah Semenjak Runtuhnya Pemerintah Assad, Ini Kata Analis – Halaman all

    Putin Masih Bungkam soal Suriah Semenjak Runtuhnya Pemerintah Assad, Ini Kata Analis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Rusia, Vladimir Putin, tampil dalam sebuah pertemuan tahunan yang disiarkan di televisi pada Senin (16/12/2024).

    Selama pertemuan tersebut, Putin tampak berusaha menjaga fokus pembicaraan pada keberhasilan Rusia di Ukraina, menurut laporan Business Insider.

    Putin tidak memberikan komentar apa pun mengenai perkembangan terbaru di Suriah, di mana sekutu lama Rusia, Bashar al-Assad, digulingkan oleh kelompok bersenjata awal bulan ini.

    Rusia telah lama mendukung rezim Assad dengan bantuan militer.

    Namun, serangan kilat oleh kelompok bersenjata yang tak terdeteksi oleh intelijen Rusia, berhasil menggulingkan Assad hanya dalam dua minggu.

    Peristiwa ini menyoroti batasan ambisi Putin dalam membangun kembali Rusia sebagai kekuatan global, kata para analis.

    “Runtuhnya rezim Assad menandakan kelemahan Rusia dalam melindungi sekutunya,” ujar Yaniv Voller, dosen senior politik Timur Tengah di Universitas Kent, kepada Business Insider.

    Jatuhnya Assad juga memicu pertanyaan tentang masa depan pangkalan militer strategis Rusia di Suriah, yang semakin membuat Putin membutuhkan kemenangan di Ukraina lebih dari sebelumnya.

    Respons Lambat Rusia terhadap Suriah

    Dalam foto tanggal 20 November 2017 ini, Presiden Rusia Vladimir Putin, kiri, memeluk Presiden Suriah Bashar Assad di kediaman Bocharov Ruchei di resor Laut Hitam Sochi, Rusia. (Mikhail Klimentyev, Kremlin Pool Photo via AP, File)

    Putin sebelumnya sering membanggakan keberhasilan intervensi militer Rusia di Suriah.

    Pada 2015, Rusia meluncurkan misi militer asing pertamanya sejak berakhirnya Perang Dingin, dan berhasil membantu Assad mempertahankan kekuasaannya.

    Keberhasilan itu digunakan oleh Kremlin untuk mengejek kebijakan Timur Tengah Amerika Serikat dan sekutunya yang dianggap gagal.

    Rusia juga memanfaatkan pangkalan militer di Suriah untuk memperluas pengaruhnya ke Afrika dan kawasan sekitarnya.

    Namun, dengan angkatan bersenjata Rusia yang kewalahan oleh perang di Ukraina, Putin tampak tidak mampu atau tidak bersedia mengirimkan pasukan tambahan untuk menyelamatkan Assad.

    Sejauh ini, Kremlin hanya mengonfirmasi bahwa mereka telah memberikan suaka kepada Assad dan keluarganya, yang melarikan diri dengan pesawat Rusia saat kelompok bersenjata mendekati Damaskus.

    Media Rusia yang berada di bawah kontrol ketat Kremlin juga bungkam dalam meliput peristiwa di Suriah.

    Sementara itu, para blogger militer menyalahkan kegagalan ini pada pemimpin militer Rusia dan pasukan Assad.

    Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mencoba mengalihkan kesalahan dengan menyalahkan Amerika Serikat dan sekutunya.

    “Ini adalah pengulangan pola lama: menciptakan kekacauan, lalu mengambil keuntungan dari situasi,” kata Lavrov.

    Apa Dampaknya bagi Rusia?

    Runtuhnya pemerintahan Assad mungkin berdampak besar pada jejak militer global Rusia, yang menjelaskan mengapa Putin tetap bungkam soal isu ini.

    Nikolay Kozhanov, profesor di Gulf Studies Center, Qatar University, menyebutkan dalam artikelnya untuk Chatham House minggu lalu bahwa runtuhnya Assad merusak reputasi Rusia sebagai sekutu yang dapat diandalkan.

    Stefan Wolff, profesor Keamanan Internasional di University of Birmingham, berpendapat dalam artikelnya di The Conversation.

    Ia menyatakan bahwa kegagalan Rusia dalam menyelamatkan Assad menunjukkan kelemahan signifikan dalam kemampuannya bertindak sebagai negara adidaya.

    Beberapa mantan pejabat AS dan peneliti militer bahkan memprediksi bahwa negara-negara di bawah pengaruh Rusia mungkin segera melepaskan diri, seperti yang terjadi pada tahun 1991 setelah Uni Soviet runtuh.

    “Bangunan kekuasaan yang dibangun dengan hati-hati oleh Vladimir Putin selama lebih dari dua dekade kini mulai runtuh di depan mata kita,” tulis mantan pejabat itu dalam Majalah Time.

    Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam kunjungannya ke Kazakhstan. (EPA Photo)

    Namun, beberapa analis lebih berhati-hati dalam menyikapi situasi ini.

    Mohammed Albasha, pendiri Basha Report, konsultan yang berbasis di Virginia, mengatakan kepada Business Insider bahwa penarikan militer Rusia dari Suriah mungkin akan mempengaruhi pengaruhnya di Timur Tengah.

    Hal ini juga dapat mendorong pemerintah di Armenia atau negara-negara di wilayah Sahel seperti Niger dan Burkina Faso untuk mempertimbangkan kembali aliansi mereka dengan Rusia, dan mulai beralih dengn menjalin hubungan yang lebih dekat dengan Barat atau China.

    Namun, negara-negara yang berbatasan langsung dengan Rusia seperti Georgia, Tajikistan, dan Belarus kemungkinan akan tetap setia karena hubungan ekonomi dan keamanan nasional yang kuat dengan Rusia.

    Alasan Putin Tetap Bungkam

    Beberapa analis percaya bahwa diamnya Putin mengenai Suriah bukan sekadar pengalihan perhatian dari kekalahan memalukan, tetapi mungkin juga bagian dari upaya untuk menegosiasikan kesepakatan dengan pemerintah baru Suriah.

    Hal itu dilakukan agar Rusia bisa mempertahankan sebagian aset militernya di negara tersebut.

    Laporan menyebutkan bahwa Rusia telah menarik kapal-kapal angkatan laut dari pangkalan Tartus, tetapi masih mempertahankan pesawat dan aset angkatan udara lainnya di pangkalan Hmeimim.

    “Bahkan jika Rusia menarik pasukannya dari Suriah, Moskow tetap akan berupaya menjaga penarikan ini agar tidak terlihat sebagai tanda kekalahan,” kata Voller kepada Business Insider.

    Fokus Putin pada Ukraina dalam pertemuan hari Senin itu menegaskan bahwa ia sangat membutuhkan kemenangan di sana.

    Kemenangan di Ukraina akan membantu Rusia mempertahankan citranya sebagai kekuatan militer yang kuat, meskipun ada kemunduran baru-baru ini.

    “Tidak ada keraguan bahwa Rusia akan terus meningkatkan upayanya di Ukraina,” tulis Wolff dalam posting blog minggu lalu.

    “Putin membutuhkan keberhasilan yang segera untuk memulihkan kepercayaan domestik dan internasional.”

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • Eks Negara Soviet Sebut Perang NATO-Rusia Jadi Awal ‘Kiamat’

    Eks Negara Soviet Sebut Perang NATO-Rusia Jadi Awal ‘Kiamat’

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengungkapkan keprihatinannya terhadap kemungkinan eskalasi ketegangan antara NATO dan Rusia menjadi perang langsung, yang ia gambarkan sebagai skenario bencana global.

    Aliyev menegaskan bahwa perang semacam itu akan membawa kehancuran besar dan tak ada pihak yang dapat mengklaim kemenangan.

    “Memikirkan skenario ini, di mana NATO dan Rusia terlibat dalam perang panas, sama saja dengan membayangkan kiamat,” ujar Aliyev, dilansir RT, Rabu (18/12/2024).

    Ia menambahkan bahwa “tidak ada negara, bahkan yang berada jauh dari kawasan NATO dan Rusia, yang akan merasa aman” jika konflik tersebut terjadi.

    Aliyev menyatakan harapannya bahwa Washington, Moskow, dan para pemimpin global lainnya memiliki kebijaksanaan politik yang cukup untuk mencegah skenario mengerikan itu menjadi kenyataan.

    “Jika diperlukan, kami siap berkontribusi untuk meredakan ketegangan,” imbuhnya.

    Ketegangan antara Rusia dan NATO telah lama dipicu oleh ekspansi aliansi militer tersebut di Eropa, yang menurut Moskow mengancam keamanan nasionalnya. Konflik di Ukraina, yang semakin memanas sejak 2022, sebagian besar disebabkan oleh niat NATO untuk memasukkan negara itu ke dalam keanggotaannya, menurut pejabat Rusia.

    Aliyev juga menyinggung kekhawatiran Azerbaijan terkait NATO, terutama karena keterlibatan aliansi itu dengan Armenia, rival utama Azerbaijan.

    “Infrastruktur NATO sedang dibangun di perbatasan kami di sisi Armenia, dengan dalih pengamat Eropa,” jelas Aliyev.

    Azerbaijan dan Armenia telah terlibat konflik berkepanjangan selama beberapa dekade, terutama terkait wilayah Nagorno-Karabakh, yang memiliki populasi besar etnis Armenia.

    Wilayah tersebut memproklamasikan kemerdekaan setelah runtuhnya Uni Soviet dan menikmati pemerintahan de facto hingga Azerbaijan merebut kembali kendali melalui dua kampanye militer besar pada 2020 dan 2023.

    Konflik ini juga memicu bentrokan langsung di perbatasan kedua negara dalam beberapa tahun terakhir. Armenia, yang sebelumnya mengandalkan Rusia sebagai sekutu tradisional, mulai beralih ke negara-negara Barat seperti Prancis untuk mendapatkan bantuan militer.

    (luc/luc)

  • 4 Pemain Kunci yang Bertempur dalam Perang Suriah: HTS, Loyalis Assad, SNA, dan Pasukan Kurdi – Halaman all

    4 Pemain Kunci yang Bertempur dalam Perang Suriah: HTS, Loyalis Assad, SNA, dan Pasukan Kurdi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemberontak Suriah baru-baru ini melancarkan serangan kilat terhadap pasukan pemerintah di wilayah barat laut negara itu.

    Serangan ini memicu kembali perang saudara Suriah yang telah berlangsung selama belasan tahun.

    Kelompok pemberontak yang bertempur dalam perang Suriah selama 13 tahun adalah kelompok pejuang yang sangat kompleks.

    Mereka berfokus pada pertempuran melawan berbagai musuh, yang terkadang didukung oleh kekuatan asing.

    Dalam seminggu terakhir, kelompok pemberontak Hayat Tahrir al-Sham (HTS) menampakkan diri sebagai penantang tangguh bagi Presiden Bashar al-Assad, penguasa Suriah selama hampir seperempat abad.

    Mengutip The Washington Post, berikut ini adalah hal-hal yang perlu diketahui tentang para pemain kunci yang terlibat dalam pertempuran tersebut.

    1. Hayat Tahrir al-Sham (HTS)

    Pemimpin HTS Abu Mohammed al-Jawlani terlihat di garis depan pertempuran dalam sebuah video (via BBC)

    Hayat Tahrir al-Sham (HTS) merupakan kelompok yang memimpin serangan terbaru terhadap pasukan pemerintah Suriah.

    Selama lebih dari satu dekade, HTS dikenal sebagai penantang berat rezim Assad.

    HTS merupakan penerus afiliasi al-Qaeda, Jabhat al-Nusra.

    Tujuan kelompok tersebut adalah untuk menegakkan pemerintahan Islam di Suriah.

    Dalam beberapa tahun terakhir, HTS menggunakan dominasinya di Suriah barat laut, tempat kelompok tersebut dikekang oleh pasukan pemerintah, untuk membangun kembali kekuatan pasukan oposisi yang tersisa, menjadi pasukan tempur.

    HTS juga berupaya melembutkan citranya.

    Setelah berafiliasi dengan al-Qaeda, kelompok ini kini menjauhkan diri dari akar ekstremisnya.

    HTS lebih berfokus pada penyediaan layanan pemerintah bagi jutaan orang di provinsi Idlib melalui Pemerintahan Keselamatan Suriah yang masih baru, administrator de facto wilayah yang dikuasai HTS.

    Dalam pernyataan terbaru, kelompok ini mengatakan akan melindungi situs budaya dan keagamaan di Aleppo, termasuk gereja.

    Kelompok ini juga menguasai perbatasan Bab al-Hawa menuju Turki, koridor penting untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ke wilayah yang dikuasai pemberontak.

    Departemen Luar Negeri AS menetapkan HTS sebagai organisasi teroris asing.

    2. Pasukan Pemerintah Suriah atau Loyalis Assad

    (FILES) Gambar selebaran ini dirilis oleh halaman Facebook Kepresidenan Suriah pada 7 Desember 2020, menunjukkan Presiden Suriah Bashar al-Assad menyampaikan pidato pada pertemuan berkala yang diadakan oleh Kementerian Wakaf di Masjid Al-Othman, di Damaskus. (Handout / Halaman Facebook Kepresidenan)

    Pasukan pemerintah yang setia kepada Assad pernah berhasil menggagalkan upaya untuk menggulingkan rezimnya sejak protes antipemerintah pertama kali meletus pada tahun 2011.

    Ketika pasukan Assad menindak dengan keras, protes yang awalnya damai tersebut berubah menjadi pemberontakan besar-besaran, yang membentuk garis besar konflik saat ini.

    Pada tahun 2020, pasukan pemerintah Suriah (yang didukung oleh Iran, Rusia, dan kelompok militan Lebanon, Hizbullah) berhasil menahan pemberontak oposisi di sudut barat laut Suriah.

    Rusia secara efektif bertindak sebagai angkatan udara Assad sejak tahun 2015.

    Dalam seminggu terakhir, pasukan pemerintah tiba-tiba tampak kehilangan kendali.

    Pemberontak merebut kendali sebagian besar Aleppo, kota besar Suriah yang direbut kembali oleh pasukan Assad pada tahun 2016.

    Militer rezim Suriah mengatakan bahwa mereka mengerahkan kembali pasukan dari wilayah yang dikuasainya di provinsi Aleppo dan Idlib, dibantu oleh pemboman dari angkatan udara gabungan Suriah-Rusia.

    Pada hari Minggu (1/12/2024), menteri luar negeri Iran mengunjungi Damaskus untuk menunjukkan dukungannya terhadap rezim Assad.

    Dalam sebuah wawancara hari Minggu di acara “Meet the Press” NBC, penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan menyatakan bahwa momentum serangan pemberontak terkait dengan melemahnya pendukung utama Assad, yakni Rusia, Iran, dan Hizbullah, dalam konflik di tempat lain di Timur Tengah.

    3. Syrian National Army (SNA) atau Tentara Nasional Suriah

    Syrian National Army (Al Sharq Strategic Research)

    Tentara Nasional Suriah (SNA) adalah koalisi atau gabungan pasukan yang didukung Turki yang juga telah mengambil bagian dalam pertempuran terbaru, terutama melawan pejuang Kurdi di Suriah utara.

    Sebagai informasi, Kurdi adalah kelompok etnis terbesar keempat di Timur Tengah, mengutip BBC.

    Sekitar 25 hingga 35 juta suku Kurdi mendiami wilayah pegunungan yang membentang di perbatasan Turki, Irak, Suriah, Iran, dan Armenia.

    Namun, Kurdi tidak pernah memperoleh negara bangsa yang permanen.

    Di masa lalu, SNA membantu memerangi pemerintah Assad dan militan ISIS, serta HTS dan organisasi pendahulunya.

    Berbasis di wilayah utara Suriah di sepanjang wilayah perbatasan dengan Turki, sebagian besar faksi SNA terdiri dari pejuang Arab Suriah, termasuk mereka yang tergabung dalam kelompok pemberontak pertama, Free Syrian Army atau Tentara Pembebasan Suriah.

    Kantor berita pemerintah Turki, Anadolu, melaporkan bahwa SNA berpartisipasi dalam serangan pemberontak baru-baru ini, dengan mengklaim telah merebut bandara militer di Aleppo.

    Pasukan proksi Turki ini juga telah bertempur melawan pejuang Kurdi Suriah yang bersekutu dengan AS.

    Turki menganggap Kurdi Suriah sebagai teroris karena hubungan mereka dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) Turki, sebuah kelompok militan yang telah melancarkan serangan di dalam Turki atas nama nasionalisme Kurdi.

    Di masa lalu, para ahli PBB menuduh pejuang SNA melakukan pelanggaran besar, termasuk eksekusi tanpa pengadilan, pemukulan, penculikan, dan penjarahan di wilayah yang berada di bawah kendali Turki.

    4. Pasukan Kurdi

    Pasukan Demokratik Suriah (SDF) (Rudaw)

    Pasukan Demokratik Suriah (SDF) merupakan gabungan kelompok militan pimpinan Kurdi yang berpusat di Suriah timur laut, yang didukung oleh Amerika Serikat untuk memerangi ISIS.

    Pada tahun 2019, Presiden Amerika Serikat saat itu, Donald Trump, menarik pasukan AS dari Suriah utara.

    Hal itu membuka jalan bagi Turki untuk melancarkan invasi.

    Selain pertempuran SDF melawan ekstremis Islam, SDF juga terlibat dalam konflik paralel melawan Turki dan pejuang yang didukung Turki.

    Turki menentang SDF karena hubungannya dengan PKK, dan telah lama memandang keberadaannya di dekat perbatasan Turki sebagai ancaman.

    Kelompok pemberontak Kurdi tidak bersekutu dengan mereka yang memimpin serangan terbaru ini.

    Dalam seminggu terakhir, SDF mengatakan mereka berjuang untuk menahan laju pejuang yang didukung Turki yang berpartisipasi dalam serangan yang dipimpin HTS.

    Pada hari Senin, Jenderal SDF Mazloum Kobane Abdi mengumumkan evakuasi pejuang Kurdi dan warga sipil dari Aleppo.

    Ia mengatakan pasukan Kurdi berkomunikasi dengan semua pihak di Suriah untuk mengamankan jalur yang aman dari kota tersebut ke wilayah Suriah yang dikuasai Kurdi di sebelah timur.

    Para analis mengatakan waktu serangan ini bertepatan dengan melemahnya pendukung rezim Assad.

    “Ini ada hubungannya dengan geopolitik dan peluang lokal,” kata Emile Hokayem, peneliti senior untuk keamanan Timur Tengah di Institut Internasional untuk Studi Strategis.

    “Pemberontakan secara umum telah berkumpul kembali, dipersenjatai kembali, dan dilatih ulang untuk sesuatu seperti ini.”

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • AS Tangkap Pria yang Coba Selundupkan Pesawat Cessna ke Rusia

    AS Tangkap Pria yang Coba Selundupkan Pesawat Cessna ke Rusia

    Jakarta

    Seorang pria berkewarganegaraan ganda Amerika Serikat-Rusia ditangkap karena mencoba menyelundupkan dua pesawat Cessna dari Amerika Serikat ke Rusia melalui Armenia. Departemen Kehakiman AS menyebut dia ditangkap pada Senin (2/12) waktu setempat.

    Departemen Kehakiman AS menyatakan, pria bernama Sergey Nechaev itu ditahan di negara bagian Georgia, AS dan didakwa karena berusaha melanggar undang-undang ekspor AS.

    Nechaev diduga mencoba mengekspor pesawat Cessna 172K tahun 1968 dan Cessna tahun 1973 ke sebuah sekolah penerbangan Rusia tanpa izin yang tepat, katanya, dilansir kantor berita AFP, Selasa (3/12/2024).

    “Nechaev secara keliru menyatakan bahwa pengguna akhir dan tujuan berada di Armenia,” kata departemen tersebut.

    Pesawat-pesawat tersebut, yang bernilai total US$170.000, telah disita oleh otoritas AS.

    Nechaev menghadapi hukuman hingga 20 tahun penjara karena upaya ekspor barang-barang yang dikendalikan secara ilegal, hingga 10 tahun untuk penyelundupan dan hingga lima tahun untuk pemalsuan informasi ekspor.

    Departemen Kehakiman AS mengatakan penyelidikan tersebut dikoordinasikan melalui “Satuan Tugas KleptoCapture,” yang telah menegakkan sanksi-sanksi dan kontrol ekspor terhadap Rusia setelah invasinya ke Ukraina.

    (ita/ita)

  • Kisah William James Punya IQ Lampaui Einstein, Meninggal karena Perdarahan Otak

    Kisah William James Punya IQ Lampaui Einstein, Meninggal karena Perdarahan Otak

    Jakarta

    William James Sidis dikenal sebagai pemilik IQ tertinggi di dunia, bahkan 100 poin melampaui angka IQ Albert Einstein. Pria yang bisa berbicara darlam 25 bahasa ini sayangnya hanya ingin menjalani hidup dalam pengasingan.

    Sebagai orang terpintar yang pernah hidup, William James Sidis bahkan sudah membaca The New York Times ketika berusia kurang dari dua tahun. Pada saat ia menginjak enam tahun, ia dapat berbicara dalam banyak bahasa. Sementara jelang usia sembilan tahun, ia diterima di Harvard, meskipun universitas tersebut tidak mengizinkannya masuk hingga berusia 11 tahun.

    Sejak awal, orang tua William James Sidis memuja putra mereka yang berbakat, menghabiskan banyak uang untuk buku dan peta demi mendorong pembelajarannya sejak dini. Namun, mereka tidak tahu seberapa dini anak mereka yang berharga itu akan memahaminya.

    Saat berusia enam tahun, ia sudah bisa berbicara dalam berbagai bahasa, termasuk Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, Ibrani, Turki, dan Armenia.

    Seolah itu belum cukup mengesankan, William James Sidis juga menciptakan bahasanya sendiri saat masih kecil, meskipun tidak jelas apakah ia pernah menggunakannya saat dewasa. Anak muda yang ambisius itu juga menulis puisi, novel, dan bahkan konstitusi untuk utopia yang potensial.

    Saat masih menjadi mahasiswa pada 1910, ia memberi kuliah di Klub Matematika Harvard tentang topik yang sangat rumit terkait benda empat dimensi. Ceramah itu hampir tidak dapat dipahami oleh kebanyakan orang, tetapi bagi mereka yang memahaminya, pelajaran itu merupakan wahyu.

    Banyak spekulasi telah dibuat selama bertahun-tahun tentang IQ William James Sidis. Semua catatan tentang tes IQ-nya telah hilang seiring waktu, sehingga para sejarawan masa kini terpaksa memperkirakannya.

    Sebagai konteks, 100 dianggap sebagai skor IQ rata-rata, sedangkan di bawah 70 sering dianggap di bawah standar. Apapun di atas 130 dianggap berbakat atau sangat maju.

    Beberapa IQ historis yang telah dianalisis terbalik meliputi Albert Einstein dengan 160, Leonardo da Vinci dengan 180, dan Isaac Newton dengan 190.

    Mengenai William James Sidis, orang terpintar yang pernah hidup, ia diperkirakan memiliki IQ sekitar 250 hingga 300. Jika akurat, ini bisa menjadikannya IQ tertinggi di dunia bagi siapa pun yang pernah hidup.

    Skor Sidis sangat tinggi sehingga IQ-nya sama dengan tiga manusia rata-rata jika digabungkan.

    Namun terlepas dari kecerdasannya, ia berjuang untuk menyesuaikan diri dengan dunia yang penuh dengan orang-orang yang tidak memahaminya.

    Setelah William James Sidis lulus dari Harvard pada usia 16 tahun, ia mengatakan kepada wartawan. “Saya ingin menjalani kehidupan yang sempurna. Satu-satunya cara untuk menjalani kehidupan yang sempurna adalah dengan menjalaninya dalam pengasingan. Saya selalu membenci keramaian.”

    NEXT: Meninggal karena Perdarahan Otak

  • Netanyahu Resmi Jadi Buronan ICC, Apakah Bisa Ditangkap di RI?

    Netanyahu Resmi Jadi Buronan ICC, Apakah Bisa Ditangkap di RI?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu resmi menjadi buronan mahkamah Pidana Internasional (ICC), Kamis (21/11/2024). Hal ini menjadi resmi setelah ICC mengeluarkan perintah penangkapan terhadap kepala pemerintahan Israel itu.

    Dalam sebuah pernyataan, selain Netanyahu ICC menjatuhkan perintah penangkapan kepada mantan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, dan juga Kepala Militer Hamas Mohammed Deif. Ketiganya dituding telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang dalam pertempuran di Gaza.

    “Perdana Menteri (Benjamin) Netanyahu sekarang secara resmi menjadi buronan,” kata Sekretaris Jenderal Amnesty Agnes Callamard, dikutip AFP.

    Langkah baru ICC ini secara teoritis membatasi pergerakan Netanyahu. Karena salah satu negara dari 124 anggota nasional pengadilan tersebut wajib menangkapnya di wilayah mereka.

    Dalam situsnya, negara-negara tersebut merupakan negara yang telah meratifikasi Statuta Roma, yang diadopsi pada tahun 1998 dan diimplementasikan pada 2002. Dalam hal ini, Indonesia bukanlah merupakan salah satu negara yang meratifikasi Statuta Roma, sehingga perintah penangkapan ICC ini tidak berlaku di RI.

    Berikut daftar anggota ICC sesuai dengan Statuta Roma berdasarkan situsnya:

    Afganistan

    Albania

    Andorra

    Antigua dan Barbuda

    Argentina

    Armenia

    Australia

    Austria

    Bangladesh

    Barbados

    Belgia

    Belize

    Benin

    Bolivia

    Bosnia dan Herzegovina

    Botswana

    Brasil

    Bulgaria

    Burkina Faso

    Cabo Verde

    Kamboja

    Kanada

    Republik Afrika Tengah

    Chad

    Cile

    Kolombia

    Komoro

    Kongo

    Kepulauan Cook

    Kosta Rika

    Pantai Gading

    Kroasia

    Siprus

    Republik Ceko

    Republik Demokratik Kongo

    Denmark

    Djibouti

    Dominika

    Republik Dominika

    Ekuador

    El Salvador

    Estonia

    Fiji

    Finlandia

    Perancis

    Gabon

    Gambia

    Georgia

    Jerman

    Ghana

    Yunani

    Granada

    Guatemala

    Guinea

    Guyana

    Honduras

    Hongaria

    Islandia

    Irlandia

    Italia

    Jepang

    Yordania

    Kenya

    Kiribati

    Latvia

    Lesoto

    Liberia

    Liechtenstein

    Lithuania

    Luksemburg

    Madagaskar

    Malawi

    Maladewa

    Mali

    Malta

    Kepulauan Marshall

    Mauritius

    Meksiko

    Mongolia

    Montenegro

    Namibia

    Nauru

    Belanda

    Selandia Baru

    Nigeria

    Nigeria

    Makedonia Utara

    Norwegia

    Palestina

    Panama

    Paraguay

    Peru

    Polandia

    Portugal

    Republik Korea

    Republik Moldova

    Rumania

    Saint Kitts dan Nevis

    Santo Lusia

    Saint Vincent dan Grenadines

    Samoa

    San Marino

    Senegal

    Serbia

    Seychelles

    Sierra Leone

    Slowakia

    Slovenia

    Afrika Selatan

    Spanyol

    Suriname

    Swedia

    Swiss

    Tajikistan

    Timor Leste

    Trinidad dan Tobago

    Tunisia

    Uganda

    Britania Raya

    Republik Bersatu Tanzania

    Uruguay

    Vanuatu

    Venezuela

    Zambia

     

    (luc/luc)

  • Bukan Cuma Waktu Peringatan, Ini 4 Perbedaan Hari Anak Sedunia dengan Hari Anak Internasional

    Bukan Cuma Waktu Peringatan, Ini 4 Perbedaan Hari Anak Sedunia dengan Hari Anak Internasional

    TRIBUNJAKARTA.COM – Bukan cuma waktu tanggal peringatannya, ini 4 perbedaan Hari Anak Sedunia dan Hari Anak Internasional.

    Hari Anak Universal atau lebih dikenal dengan Hari Anak Sedunia diperingati setiap 20 November.

    Tahun ini, Hari Anak Sedunia jatuh pada Rabu (20/11/2024).

    Dilansir dari laman Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), tema Hari Anak Sedunia 2024 adalah “Listen to the Future (dengarkan masa depan)”

    Hari Anak Sedunia bukan merupakan satu-satunya perayaan Hari Anak. Setiap 1 Juni, masyarakat di dunia juga merayakan Hari Anak Internasional.

    Lantas, apa bedanya Hari Anak Sedunia dengan Hari Anak Internasional?

    Beda Hari Anak Sedunia dan Hari Anak Internasional

    Ilustrasi (pexels.com)

    Dikutip dari Compassion, Hari Anak Sedunia berbeda dengan Hari Anak Internasional. Berikut beberapa perbedaannya:

    1. Waktu perayaan

    Perbedaan paling jelas dari Beda Hari Anak Sedunia dan Hari Anak Internasional adalah waktu perayaannya.

    Hari Anak Sedunia dirayakan setiap 20 November. Sementara Hari Anak Internasional diperingati tiap 1 Juni.

    Namun, banyak negara yang tidak mengakui Hari Anak Internasional jatuh pada 1 Juni.

    Di Amerika Serikat misalnya, Hari Anak Internasional biasanya dirayakan pada Minggu kedua pada Juni.

    2. Pihak yang mendeklarasikan

    Hari Anak Sedunia pertama kali dicetuskan oleh Majelis Umum PBB pada 20 November 1959.

    Saat itu, PBB membuat Deklarasi Hak-hak Anak.

    Kemudian pada 20 November 1989, Majelis Umum PBB mendeklarasikan Konvensi Hak-hak Anak yang memuat hak anak untuk hidup, mendapat kesehatan, pendidikan, dan bermain.

    Sementara Hari Anak Internasional ditetapkan oleh Federasi Demokrasi Internasional Perempuan di Moskow pada 4 November 1949.

    Sejak masa Revolusi Industri dan Perang Dunia, anak-anak mendapat tindakan yang tidak semestinya, seperti dilecehkan, ditindas, dan dicabut hak-haknya.

    Dikutip dari KompasTV, anak-anak juga dieksploitasi dan dimanipulasi sehingga mendapat sorotan selama Konferensi Jenewa pada 1925.

    Para pemimpin dunia memutuskan untuk melindungi anak-anak di seluruh dunia.

    3. Tujuan perayaan

    Hari Anak Sedunia diperingati sebagai salah satu cara untuk menumbuhkan kesadaran pada hak-hak anak di seluruh dunia dan kesejahteraan mereka.

    Dalam konvensi yang disampaikan pada 1989, anak-anak berhak untuk hidup berkeluarga, dilindungi dari kekerasan, diskriminasi, dan didengar.

    Sementara itu, Hari Anak Internasional ditetapkan sebagai upaya untuk melindungi hak-hak anak, mengakhiri pekerja anak, dan menjamin akses terhadap pendidikan.

    4. Sejarah perayaan

    Hari Anak Sedunia pertama kali ditetapkan pada 14 Desember 1954 sesuai dengan resolusi PBB Nomor 836 (XI).

    Saat itu, Hari Anak Sedunia ditetapkan usai penderitaan anak-anak di Eropa akibat Perang Dunia II.

    Kemudian, pada 20 November 1959, PBB mengadopsi Deklarasi Hak Anak dan Konvensi Hak Anak yang disampaikan 30 tahun kemudian, yakni pada 1989.

    Sementara itu, Hari Anak Internasional memiliki timeline lebih jauh lagi.

    Perayaan Hari Anak Internasional berangkat dari sebuah tradisi pada 1856 ketika Pendeta Dr Charles Leonard, pendeta Gereja Universalis Penebus di Chelsea, Massachusetts, mengadakan kebaktian khusus yang difokuskan pada anak-anak.

    Selama beberapa tahun, perayaan bagi anak-anak itu dilakukan, tapi tidak ada upaya dari pemerintah untuk menjadikannya perayaan resmi.

    Para presiden terdahulu secara berkala telah memproklamirkan Hari Anak Nasional, tetapi tidak ada perayaan tahunan Hari Anak Nasional yang ditetapkan secara resmi di Amerika Serikat.

    Beberapa negara yang memperingati Hari Anak Internasional 1 Juni, yakni Armenia, Azerbaijan, Belarus, Estonia, Georgia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Latvia, Lituania, Moldova, Rusia, Tajikistan, Turkmenistan, Ukraina, Uzbekistan.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya