Negara: Argentina

  • Vatikan Jawab Rumor Paus Fransiskus Mengundurkan Diri, Sudah Sepekan Lebih Dirawat di RS – Halaman all

    Vatikan Jawab Rumor Paus Fransiskus Mengundurkan Diri, Sudah Sepekan Lebih Dirawat di RS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, VATIKAN – Dalam wawancara dengan surat kabar Italia Corriere della Sera, Sekretaris Negara Vatikan Kardinal Pietro Parolin menjawab isu yang beredar bahwa pemimpin umat Katolik, Paus Fransiskus, mengundurkan diri.

    Menurut dia satu-satunya hal yang perlu diperhatikan saat ini adalah kesehatan Paus Fransiskus.

    Bagaimana agar Paus segera pulih dari sakitnya dan kepulangannya ke Vatikan.

    Prefek Dikasteri untuk Doktrin Iman juga mengatakan berita tentang seruan agar Paus mengundurkan diri tidak berdasar.

    “Semua ini menurut saya hanya spekulasi yang tidak berdasar. Saat ini, fokus kami adalah pada kesehatan Bapa Suci, pemulihannya, dan kepulangannya ke Vatikan ini, hal-hal ini yang penting,” ujarnya dikutip dari Vatikan News. 

    Pietro Parolin  menanggapi laporan dalam beberapa hari terakhir yang membahas kemungkinan pengunduran diri Paus Fransiskus.

    Paus Fransiskus telah dirawat di Rumah Sakit Gemelli di Roma sejak Jumat, 14 Februari 2025 lalu, karena infeksi saluran pernapasan.

    Artinya sudah sepekan lebih Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit.

    Rumor yang belum diverifikasi

    Ketika ditanya tentang suasana terkait penyebaran berita palsu dan spekulasi seputar Vatikan, Kardinal menjawab,

    “Sejujurnya, saya tidak mengetahui adanya manuver semacam itu, dan dalam hal apa pun, saya berusaha untuk tidak terlibat. Di sisi lain, saya pikir cukup normal dalam situasi seperti ini jika rumor yang tidak diverifikasi beredar atau komentar yang salah tempat dibuat—ini tentu bukan pertama kalinya. Namun, saya tidak yakin ada gerakan khusus dalam hal ini dan sejauh ini, saya belum mendengar hal semacam itu.”

    Kardinal Parolin, yang baru-baru ini kembali dari kunjungannya ke negara Afrika Barat Burkina Faso, telah meminta izin untuk mengunjungi Paus di rumah sakit.

    “”Tapi saat ini lebih baik baginya untuk tetap terlindungi dan melakukan kunjungan sesedikit mungkin sehingga ia dapat beristirahat, sehingga pengobatan dapat berjalan lebih efektif,” ujarnya.

    Tidak ada tekanan

    Sementara itu, Prefek Dikasteri untuk Doktrin Iman, Kardinal Víctor Manuel Fernández, dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Argentina La Nación , menyatakan bahwa “tidak masuk akal bagi beberapa kelompok tertentu untuk memberikan tekanan agar pengunduran diri dilakukan. 

    “Saya tidak merasakan adanya suasana pra-konklaf dan saya juga tidak melihat adanya lebih banyak diskusi tentang kemungkinan pengganti daripada yang terjadi setahun yang lalu—tidak ada yang luar biasa,” imbuhnya.

    Penjelasan tim dokter

    Dalam konferensi pers di rumah sakit Gemelli di Roma, Dr. Sergio Alfieri, kepala tim dokter yang merawat Paus, dan Dr. Luigi Carbone, Wakil Direktur layanan kesehatan Vatikan, berbicara selama sekitar empat puluh menit di hadapan wartawan yang memadati ruangan.

    Keduanya mengatakan bahwa mereka yakin Paus akan dirawat di rumah sakit “setidaknya” selama seminggu ke depan. 

    Dr. Alfieri menekankan bahwa Paus tidak menggunakan ventilator, meskipun ia masih kesulitan bernapas  akibat pergerakan fisiknya terbatas.

    Meski demikian, kata dokter tersebut, Paus duduk tegak di kursi, bekerja, dan bercanda seperti biasa.

    Alfieri mengatakan bahwa ketika salah seorang dokter menyapa Paus dengan mengatakan, “Halo, Bapa Suci”, ia menjawab dengan, “Halo, Putra Suci”.

    Ketika ditanya oleh seorang wartawan tentang ketakutan terbesar mereka, para dokter tersebut menyatakan bahwa ada risiko kuman di saluran pernapasan Paus dapat memasuki aliran darahnya, yang menyebabkan sepsis.

    Namun, Dr. Alfieri mengatakan bahwa ia yakin Paus Fransiskus akan meninggalkan rumah sakit pada suatu saat dan kembali ke Casa Santa Marta di Vatikan.

     

  • Kondisi Terkini Paus Fransiskus yang Dirawat di RS Karena Pneumonia

    Kondisi Terkini Paus Fransiskus yang Dirawat di RS Karena Pneumonia

    Jakarta

    Pemimpin umat Katolik, Paus Fransiskus, masih dalam kondisi kritis. Paus Fransiskus disebut dalam kondisi sadar tetapi menderita serangan pernapasan sehingga memerlukan oksigen aliran tinggi dan transfusi darah.

    “Kondisi Bapa Suci masih kritis, oleh karena itu, seperti yang dijelaskan kemarin, Paus belum sepenuhnya pulih,” kata Vatikan dalam pembaruan rutinnya di sore hari, dilansir AFP, Minggu (23/2/2025).

    “Pagi ini Paus Fransiskus mengalami krisis pernapasan asma yang berkepanjangan, yang juga memerlukan pemberian oksigen aliran tinggi,” katanya.

    Paus Fransiskus didiagonsa dengan pneumonia ganda. Hasil tes darah harian menunjukkan trombositpenia.

    “Menunjukkan trombositopenia, yang terkait dengan anemia, yang memerlukan pemberian transfusi darah”, tambahnya.

    “Bapa Suci tetap waspada dan menghabiskan hari di kursi malas meskipun ia lebih menderita daripada kemarin,” sambungnya

    Vatikan sebelumnya mengonfirmasi bahwa Paus asal Argentina itu tidak akan menyampaikan doa Angelus mingguan seperti biasanya pada hari Minggu, dengan mengatakan bahwa teksnya akan dipublikasikan, seperti yang dilakukan pada akhir pekan lalu.

    (yld/gbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Paus Fransiskus Dalam Kondisi Kritis karena Pneumonia, tapi Masih Sadar

    Paus Fransiskus Dalam Kondisi Kritis karena Pneumonia, tapi Masih Sadar

    Jakarta

    Pemimpin umat Katolik, Paus Fransiskus, dalam kondisi kritis akibat menderita penyakit pneumonia. Pihak Vatikan menyatakan Paus Fransiskus dalam keadaan yang kritis.

    “Kondisi Paus Fransiskus terus kritis setelah menderita krisis pernapasan seperti asma yang berkepanjangan” kata Vatikan dilansir BBC, Minggu (23/2/2025).

    “Paus lebih tidak sehat daripada kemarin dan telah menerima transfusi darah,” lanjut pernyataan itu.

    Meski begitu, Vatikan memastikan pria berusia 88 tahun itu tetap sadar dan duduk di kursinya. Namun, Paus Fransiskus membutuhkan aliran oksigen yang tinggi dan prognosisnya masih belum pasti.

    “Paus sedang dirawat karena pneumonia di kedua paru-parunya di Rumah Sakit Gemelli di Roma. Transfusi darah dianggap perlu karena jumlah trombosit yang rendah, yang terkait dengan anemia,” kata Vatikan.

    “Kondisi Bapa Suci masih kritis. Paus belum keluar dari bahaya. Bapa Suci terus waspada dan menghabiskan hari di kursi meskipun dia menderita lebih dari kemarin,” tambah pernyataan itu.

    Paus telah meminta keterbukaan tentang kesehatannya, jadi Vatikan telah mulai merilis pernyataan harian. Nada dan panjang pengumuman tersebut bervariasi, terkadang membuat para pengamat Paus mencoba membaca yang tersirat.

    Namun, ini adalah penilaian yang paling tajam sejauh ini dan sangat terperinci. Penilaian tersebut menolak memberikan prognosis apa pun. Hal ini terjadi hanya sehari setelah dokter yang merawat Paus mengatakan untuk pertama kalinya bahwa ia merespons pengobatan, meskipun mereka jelas bahwa kondisinya rumit.

    Mereka mengatakan pada hari Jumat bahwa perubahan keadaan sekecil apa pun akan mengganggu apa yang disebut sebagai keseimbangan yang rapuh.

    Sebagai informasi, Paus pertama kali dirawat di rumah sakit pada tanggal 14 Februari setelah mengalami kesulitan bernapas selama beberapa hari. Ia sangat rentan terhadap infeksi paru-paru karena mengalami radang selaput dada, peradangan di sekitar paru-paru, saat dewasa dan menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-paru pada usia 21 tahun.

    Selama 12 tahun menjadi pemimpin gereja Katolik Roma, pria Argentina tersebut telah dirawat di rumah sakit beberapa kali termasuk pada bulan Maret 2023 ketika ia menghabiskan tiga malam di rumah sakit karena bronkitis. Berita terbaru ini akan membuat umat Katolik di seluruh dunia khawatir, yang mengikuti berita tentang kondisi Paus dengan saksama.

    (maa/knv)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Elon Musk Pamer Gergaji Mesin Pemberian Presiden Argentina Javier Milei

    Elon Musk Pamer Gergaji Mesin Pemberian Presiden Argentina Javier Milei

    Video: Elon Musk Pamer Gergaji Mesin Pemberian Presiden Argentina Javier Milei

    1,924 Views | Jumat, 21 Feb 2025 21:22 WIB

    Elon Musk pamer gergaji mesin di panggung Konferensi Aksi Politik Konservatif (CPAC), Kamis (20/2). Gergaji mesin itu merupakan hadiah dari Presiden Argentina Javier Milei. Musk menyebutnya gergaji mesin untuk birokrasi.

    Arssy Firliani / Reuters – 20DETIK

  • Argentina Umumkan 2 Hari Berkabung Nasional untuk Ariel dan Kfir Bibas, Mendiang Sandera Anak-anak – Halaman all

    Argentina Umumkan 2 Hari Berkabung Nasional untuk Ariel dan Kfir Bibas, Mendiang Sandera Anak-anak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Argentina, Javier Milei, mengumumkan dua hari berkabung nasional untuk mengenang Ariel dan Kfir Bibas.

    Keduanya merupakan anak-anak yang memegang kewarganegaraan Argentina.

    Hamas mengatakan Ariel dan Kfir Bibas, beserta dua sandera lainnya, yakni ibu mereka, Shiri Bibas dan satu pria lainnya, tewas dalam pemboman Israel yang membabi buta selama perang genosida Israel di Gaza, mengutip Palestine Chronicle.

    “Shiri pernah bertugas di Komando Selatan Angkatan Darat Israel dan bekerja di Unit 8200, divisi intelijen elektronik elit Israel,” kata komandan Brigade Mujahidin, sayap militer Gerakan Mujahidin, saat upacara serah terima keempat sandera yang tewas.

    “Setelah dia ditangkap, kami menitipkan anak-anak Shiri bersamanya karena rasa iba, memberi mereka tempat berlindung yang aman dan nyaman, dan memperlakukan mereka secara manusiawi sebagaimana yang diperintahkan agama Islam,” katanya.

    “Namun, karena pengeboman yang brutal dan membabi buta oleh tentara Israel, mereka tewas bersama para penculiknya,” imbuhnya.

    Sebagai bentuk penghormatan, Milei mengumumkan dua hari berkabung nasional, Times of Israel melaporkan.

    Ia juga mengirimkan ucapan belasungkawa kepada keluarga Bibas, khususnya kepada Yarden Bibas, ayah dari kedua anak tersebut, yang baru saja dibebaskan setelah disandera selama 484 hari.  

    Kota Buenos Aires turut menghormati keluarga Bibas.

    Gambar mereka ditampilkan monumen Obelisk, menerangi bangunan publik dengan lampu oranye, warna rambut anak-anak tersebut.  

    Sabrina Ajmechet, Presiden Komisi Hak Asasi Manusia Argentina, juga mengungkapkan kesedihannya atas kematian Kfir dan Ariel Bibas.  

    Ia menyuarakan harapan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.

    Penculikan Keluarga Bibas

    Keluarga Bibas memiliki kewarganegaraan Israel-Argentina/Peru, NBC melaporkan.  

    Mereka diculik oleh militan Palestina dari rumah mereka di kibbutz Nir Oz dan disandera di Jalur Gaza saat perang 7 Oktober meletus, New York Magazine melaporkan.  

    Dikutip dari Times of Israel, keluarga Bibas terdiri dari Yarden (34 tahun), istrinya Shiri (32 tahun), dua anak mereka, Ariel (4 tahun) dan Kfir (9 bulan).  

    Dilansir The Independent News, Kfir merupakan sandera termuda yang diculik dalam serangan tersebut.  

    Pada akhir tahun 2023, Hamas mengklaim Shiri, Ariel, dan Kfir terbunuh selama pemboman Israel di Gaza.  

    Israel tidak mengonfirmasi kematian mereka, tetapi menyatakan kekhawatiran atas keadaan mereka.  

    Sebagai bagian dari gencatan senjata dan pertukaran tahanan, Yarden dibebaskan hidup-hidup pada 1 Februari 2025.

    Pada 18 Februari 2025, Hamas mengumumkan mereka akan menyerahkan jenazah Shiri, Ariel, dan Kfir.

    Pada 20 Februari, Israel mengonfirmasi jenazah Ariel dan Kfir telah diserahkan.

    Akan tetapi Israel mengklaim bahwa jenazah yang ditandai sebagai Shiri ternyata seorang wanita yang tidak dikenal.  

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Ponakan Luhut Jadi Ketua Asosiasi Kendaraan Listrik

    Ponakan Luhut Jadi Ketua Asosiasi Kendaraan Listrik

    Jakarta

    Pandu Patria Sjahrir resmi diangkat sebagai Ketua Umum Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) tahun 2025-2029. Sosok keponakan Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan ini menyatakan dirinya ingin memperkuat pertumbuhan ekosistem mobilitas listrik di Indonesia melalui kolaborasi strategis dengan berbagai pemangku kepentingan.

    Pandu memaparkan pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia meningkat signifikan setiap tahunnya. Pada tahun 2023, jumlah kendaraan listrik di Indonesia hanya 116 ribu unit, angka itu sudah melonjak 179% dari tahun sebelumnya. Tren ini berlanjut di 2024 dengan penambahan 91 ribu unit, sehingga total populasi kendaraan listrik saat ini sekitar 207 ribu unit.

    “Angka ini menunjukkan potensi besar bagi industri kendaraan listrik, baik mobil, motor, bus, maupun truk listrik,” ujar Pandu Sjahrir dalam keterangannya, Jumat (21/2/2025).

    Meskipun demikian, menurut Pandu masih banyak tantangan dalam mendorong adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Salah satunya adalah membangun kepercayaan masyarakat dan lembaga pembiayaan terhadap berbagai brand kendaraan listrik yang terus bermunculan.

    Selain itu, edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat jangka panjang dari kendaraan listrik, termasuk penghematan biaya operasional dan kontribusi terhadap lingkungan, menjadi faktor penting dalam mendorong adopsi EV lebih luas.

    “AEML memiliki visi untuk mendukung adopsi kendaraan listrik dan membangun ekosistem kendaraan listrik yang kompetitif secara global. Selain itu, AEML berkomitmen untuk memberikan suara kepada para anggotanya serta membangun kemitraan strategis guna memperkuat rantai nilai domestik dan mendorong kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan,” jelas Pandu.

    Dalam jangka pendek, AEML akan berperan aktif dalam menyusun berbagai usulan kebijakan insentif dan disinsentif untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

    AEML akan terus berfokus pada tiga pilar utama guna memastikan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia tumbuh secara berkelanjutan yaitu enabler side, supply side, serta demand side, guna memastikan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia tumbuh secara berkelanjutan.

    Perlu diketahui, Pandu sendiri adalah putra dari pasangan ekonom senior almarhum Dr Sjahrir dan Nurmala Kartini Pandjaitan (Kartini Sjahrir) yang pernah menjadi Dubes Indonesia untuk Argentina pada 2010 – 2014. Kartini merupakan adik dari Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan.

    Pandu lahir di Boston, Amerika Serikat pada 17 Mei 1979. Dia meraih Master of Business Administration dari Stanford Graduate School of Business pada 2007, dan mengambil MBA Eksekutif, Program “One Belt One Road” di Universitas Tsinghua, Cina, 2017 – 2020.

    (hal/fdl)

  • Pemerintah Baru Jerman Akan Hadapi Tantangan Kebijakan Luar Negeri

    Pemerintah Baru Jerman Akan Hadapi Tantangan Kebijakan Luar Negeri

    Berlin

    Pemerintah baru Jerman akan menghadapi tantangan kebijakan luar negeri yang sangat besar ketika mulai berkuasa. Banyak yang menyebut momen dalam sejarah Jerman ini sebagai awal dari sebuah era baru, di mana negara ini harus melakukan reorientasi di hampir semua bidang. Atau dengan kata lain: Perpisahan terakhir dengan posisi nyaman sebagai negara yang kuat secara ekonomi, tapi secara geopolitik harus berhati-hati.

    Selama beberapa dekade setelah Perang Dunia II, Jerman Barat tetap berkomitmen kuat terhadap Barat, menjadi duta multilateralisme dan pendukung demokrasi serta supremasi hukum. Keputusan kebijakan luar negeri dibuat melalui kerja sama yang erat dengan negara-negara Barat yang bersahabat, sementara Amerika Serikat (AS) bertanggung jawab atas keamanan negara.

    Lalu sekarang? Pada Konferensi Keamanan Mnchen (MSC) pada pertengahan Februari 2025, Wakil Presiden AS yang baru, JD Vance, mengumumkan bahwa Eropa harus membayar biaya pertahanannya sendiri dan bertanggung jawab atas pertahanannya sendiri.

    Dalam sebuah wawancara dengan DW, Friedrich Merz, Ketua Uni Demokratik Kristen (CDU) yang beraliran tengah-kanan dan kemungkinan besar akan menjadi kanselir Jerman berikutnya, mengungkapkan kekesalannya: “Kita berada pada titik bersejarah: Jaminan keamanan dari AS dipertanyakan dan Amerika mempertanyakan lembaga-lembaga demokrasi.”

    Amerika Serikat dan China

    Roderich Kiesewetter, pakar urusan luar negeri dari kelompok parlemen CDU, mengatakan bahwa negara ini sedang berada di persimpangan jalan. Ia percaya bahwa Jerman harus memahami bahwa demokrasi dan supremasi hukumnya semakin terancam. China, misalnya, saat ini melakukan segala cara untuk memperluas pengaruhnya dan membuat negara-negara demokratis seperti Jerman semakin tergantung.

    Dalam wawancara dengan DW, Kiesewetter menganjurkan kebijakan yang mengutamakan kepentingan nasional dan ekonomi Jerman.

    “Jika tidak, dampak ekonominya akan sangat besar, dan NATO tidak akan efektif lagi sebagai penangkal,” kata Kiesewetter.

    “Untuk mencapai hal ini, bagaimanapun juga diperlukan reorientasi strategis dan politik yang jelas terhadap kebijakan luar negeri dan keamanan. Pemikiran kuno yang menenangkan dan kenaifan terhadap China bukanlah jalan ke depan, melainkan kontraproduktif,” tambahnya.

    Pasukan penjaga perdamaian Jerman di Ukraina?

    Bahkan ketika menyangkut topik kebijakan Ukraina yang masih dominan, tidak ada yang akan tetap sama. Setelah perang agresi Rusia terhadap Ukraina dimulai pada musim semi 2022, Jerman menjadi pendukung terbesar Ukraina setelah AS, baik secara militer maupun dalam hal menerima pengungsi.

    Kini, sebuah kesepakatan untuk mengakhiri perang tampaknya sedang dalam proses, yang mungkin akan dinegosiasikan hanya antara AS dan Rusia. Jerman dan negara-negara lain, yang kemungkinan besar berasal dari Eropa, akan bertanggung jawab untuk menjaga kesepakatan tersebut dengan tentara mereka sendiri. Bagaimanapun, Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan bahwa ia tidak ingin berkontribusi.

    Apakah para pemilih Jerman akan menerima hal ini atau tidak, masih harus dilihat: Dalam survei yang dilakukan oleh lembaga jajak pendapat Forsa, 49% mengatakan bahwa mereka mendukung pengerahan pasukan semacam itu, sementara 44% tidak.

    Angkatan bersenjata Jerman sedang diperluas besar-besaran

    Yang pasti, Jerman harus fokus untuk memastikan pertahanannya sendiri yang efektif, lebih baik lagi jika bekerja sama dengan negara anggota Uni Eropa lainnya. Anggota parlemen dari Partai Hijau, Anton Hofreiter, memperkirakan biayanya mencapai € 500 miliar atau sekitar Rp 8,5 kuadriliun, jumlah yang sangat besar.

    Selain itu, menurut kandidat kanselir CDU Friedrich Merz, Jerman harus mengambil inisiatif di Eropa.

    “Semua orang mengharapkan Jerman mengambil tanggung jawab yang lebih besar untuk kepemimpinan,” kata Merz kepada DW.

    “Saya sudah berulang kali menyerukan hal ini. Jerman merupakan negara terpadat di Eropa. Jerman terletak di pusat geostrategis benua Eropa. Kita harus memenuhi peran ini.”

    Bagi Merz, persenjataan Jerman tidak hanya penting terkait Ukraina: “Ini untuk memastikan perdamaian di Eropa dari agresi Rusia, yang kita hadapi di Jerman setiap hari ancaman terhadap infrastruktur kita, ancaman terhadap jaringan data kita, ancaman terhadap kabel data di bawah Laut Baltik.”

    Akankah anggaran pertahanan meningkat hampir dua kali lipat setelah tahun 2028?

    Apa artinya semua ini secara praktis? Ini mungkin berarti peningkatan kemampuan militer yang dibawa oleh Menteri Pertahanan saat ini, Boris Pistorius (SPD), pada bulan Oktober 2023 ketika dia mengatakan bahwa negara harus “siap untuk berperang.”

    Sejak musim panas 2022, ada dana khusus (yang dibiayai dengan utang baru) sekitar €100 miliar atau Rp1,7 kuadriliun untuk mempersenjatai ulang Bundeswehr, tetapi dana ini akan habis pada 2028.

    Namun, menurut Kieswetter, jika Jerman tidak membangun kekuatan militernya, maka Jerman tidak akan lagi dianggap serius di Washington: “Sehubungan dengan kemitraan trans-Atlantik di masa depan, Eropa harus memberikan kontribusi minimum yang diperlukan untuk memastikan bahwa AS tetap menjadi mitra yang kuat di Eropa dan NATO.”

    Tidak ada perubahan kebijakan terhadap Israel

    Di sisi lain, di Timur Tengah, pengaruh Jerman akan tetap terbatas, seperti di masa lalu. Pemerintah mendatang akan terus dipandu oleh prinsip “alasan bernegara”, yang berarti dengan tegas menjunjung tinggi hak Israel untuk hidup. Dan akan terus mengadvokasi “solusi dua negara” antara Israel dan Palestina. Meskipun hal ini semakin kecil kemungkinannya.

    Mitra Baru: Arab Saudi dan negara-negara Amerika Latin?

    Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock telah berulang kali menyerukan Eropa sebagai jawaban atas semua perubahan di dunia.

    “Kami adalah 450 juta orang. Kami adalah pasar tunggal terbesar di dunia,” katanya dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi Jerman, ZDF.

    “Kami telah menjalin kemitraan baru. Dan sekarang kita harus memanfaatkan semua ini bersama-sama dan tidak tersesat dalam hal-hal kecil,” tambahnya.

    Kemitraan baru itu mencakup perjanjian dengan negara-negara di kawasan Teluk bersama dengan negara-negara Mercosur, yaitu Argentina, Brasil, Paraguay, dan Uruguay, sesuai dengan kesepakatan yang ditandatangani dengan Uni Eropa pada Desember 2024.

    Singkatnya, Jerman sedang berada di awal perubahan yang menakjubkan dalam kebijakan luar negerinya.

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Inggris

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Diberdayakan BRI, UMKM Handicraft Asal Kebumen Sukses Gaungkan Produk Alam Indonesia di Dunia

    Diberdayakan BRI, UMKM Handicraft Asal Kebumen Sukses Gaungkan Produk Alam Indonesia di Dunia

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Di sebuah sudut kota Kebumen, Jawa Tengah, tangan-tangan terampil menganyam serat pisang dan pandan menjadi karya seni yang memukau. Di balik kerajinan tangan nan elok itu, ada sosok Novita Hermawan, pemilik Agrominafiber Handicraft, yang dengan tekad baja membawa produk lokalnya menembus pasar dunia.

    Sejak berdiri pada 2021, Agrominafiber Handicraft tak hanya menjadi kebanggaan warga Kebumen, tetapi juga bukti nyata bahwa produk berbahan alam bisa bersaing di pasar global.

    Novita memulai perjalanan bisnisnya dengan modal nekat dan keyakinan bahwa serat alam bisa menjadi harta karun yang belum tergarap. Awalnya, Agrominafiber Handicraft fokus pada produk-produk dekorasi seperti wall decor, stool, karpet, dan lampshade.

    Namun, Novita tak berhenti di situ. Ia terus berinovasi, mengolah serat pisang dan pandan menjadi karya yang tak hanya indah, tetapi juga ramah lingkungan. Bahkan, berbagai produk yang dihasilkan Agrominafiber Handicraft sudah menembus pasar internasional dan lintas benua.

    “Kami mulai mengekspor produk ke Belgia, Chile, dan Argentina. Produk yang kami kirim antara lain stool, wall decor, dan produk custom seperti press made set dan lampshade,” cerita Novita dengan bangga.

    Bahan baku utamanya adalah serat pisang dan pandan, yang diproses secara tradisional namun dengan sentuhan modern. Hasilnya? Produk-produk yang tak hanya memikat mata, tetapi juga menyimpan cerita tentang kearifan lokal.

    Agrominafiber Handicraft merupakan salah satu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang tampil di BRI UMKM EXPO(RT) 2025. Seperti diketahui, BRI telah sukses menyelenggarakan BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang resmi ditutup pada Minggu, 2 Februari 2025. Melalui inisiatif strategis ini, BRI terus berkomitmen untuk mendorong semakin banyak UMKM binaan yang naik kelas dan berhasil menjangkau pasar internasional. Acara yang berlangsung pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025 di ICE BSD City tersebut sukses dihadiri oleh lebih dari 69 ribu pengunjung, mencatatkan transaksi lebih dari Rp40 miliar dan berhasil merealisasikan kontrak ekspor mencapai USD 90,6 juta atau sekitar Rp1,5 triliun.

  • Hanya Punya Satu Paru-paru, Kok Bisa Paus Fransiskus Kena Pneumonia Bilateral?

    Hanya Punya Satu Paru-paru, Kok Bisa Paus Fransiskus Kena Pneumonia Bilateral?

    Jakarta

    Paus Fransiskus dikabarkan mengidap pneumonia bilateral dan saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Sebelum diagnosis tersebut, dia dirawat karena bronkitis.

    “Pemindaian CT dada lanjutan, yang dilakukan kepada Bapa Suci sore ini-yang diresepkan oleh tim medis Vatikan dan staf medis Yayasan Poliklinik “A. Gemelli”-mengungkapkan timbulnya pneumonia bilateral, yang memerlukan terapi farmakologis tambahan,” ungkap Vatikan.

    Pemimpin tertinggi gereja Katolik itu telah melewati sejumlah masalah kesehatan sejak muda. Lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio, dia mengidap masalah radang selaput dada dan harus menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-parunya di Argentina di usia 21 tahun.

    Artinya, setelah operasi tersebut, Paus Fransiskus hidup dengan hanya satu paru-paru utuh.

    Spesialis paru dari RS Paru Persahabatan Prof Agus Dwi Sasono, SpP mengatakan pneumonia bilateral adalah kondisi ketika infeksi pneumonia terjadi di kedua paru-paru. Pneumonia sendiri adalah peradangan jaringan parenkrim paru oleh mikroorganisme seperti bakteri, virus, atau jamur.

    “Kalau full diangkat satu bagian kanan atau kiri, tentunya parunya tinggal sebelah. Nggak mungkin kena pneumonia bilateral karena parunya tinggal satu,” kata Prof Agus saat dihubungi detikcom, Selasa (18/2/2025).

    “Kalau parsial removal, bisa kena pneumonia bilateral karena masih ada dua bagian parunya,” ucapnya lagi.

    Prof Agus menambahkan ada beberapa faktor risiko seseorang terinfeksi pneumonia bilateral, mulai dari usia, orang dengan sistem imun yang lemah, merokok, polusi udara, kehamilan, malnutrisi, riwayat infeksi sebelumnya dan faktor genetik.

    “Saya lihat Paus ada faktor risiko. Usia lanjut, riwayat infeksi sebelumnya (bronkitis) serta riwayat pengangkatan paru (parsial),” beber Prof Agus.

    (kna/up)

  • Paus Fransiskus Idap Pneumonia di Kedua Paru-paru, Kondisinya Baik

    Paus Fransiskus Idap Pneumonia di Kedua Paru-paru, Kondisinya Baik

    Jakarta

    Pemimpin umat Katolik dunia Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit sejak minggu lalu. Vatikan mengungkapkan Paus menderita pneumonia di kedua paru-paru dan situasi klinis pria berusia 88 tahun itu tetap “kompleks”.

    Seperti dilansir AFP, Rabu (19/2/2025), Fransiskus dirawat di rumah sakit Gemelli di Roma sejak Jumat (14/2) dengan bronkitis setelah mengalami kesulitan bernapas dan Takhta Suci telah membatalkan acara-acaranya hingga akhir pekan.

    “Uji laboratorium, rontgen dada, dan kondisi klinis Bapa Suci terus menunjukkan gambaran yang kompleks,” kata Vatikan dalam sebuah pernyataan.

    Dikatakan bahwa “infeksi polimikroba” yang muncul di atas “bronkiektasis dan bronkitis asma, dan yang memerlukan penggunaan terapi antibiotik kortison, membuat perawatan terapeutik menjadi lebih kompleks”.

    “Pemindaian CT dada lanjutan yang dilakukan Bapa Suci sore ini… menunjukkan timbulnya pneumonia bilateral, yang memerlukan terapi obat tambahan,” katanya.

    “Meskipun demikian, Paus Fransiskus dalam semangat yang baik,” tambahnya.

    Paus Fransiskus menghabiskan hari kelimanya di rumah sakit dengan istirahat bergantian, berdoa, dan membaca teks, kata Vatikan.

    “Ia bersyukur atas kedekatan yang ia rasakan saat ini dan memohon, dengan hati yang bersyukur, agar kita terus berdoa untuknya”, tambahnya.

    Pemimpin Gereja Katolik sejak 2013, Paus Fransiskus asal Argentina dirawat di rumah sakit setelah beberapa hari kesulitan membaca teksnya di depan umum.

    Ini adalah masalah kesehatan terbaru bagi sang Jesuit, yang telah menjalani operasi hernia dan usus besar sejak 2021 dan menggunakan kursi roda karena nyeri di lututnya.

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu