Negara: Argentina

  • Baru Tiga Seri, Joan Mir Sudah Yakin Marquez yang Jadi Juara MotoGP 2025

    Baru Tiga Seri, Joan Mir Sudah Yakin Marquez yang Jadi Juara MotoGP 2025

    Jakarta

    Musim MotoGP 2025 baru berjalan tiga seri, tapi Joan Mir sudah tak ragu Marc Marquez adalah kandidat terkuat untuk meraih gelar juara dunia.

    Mir mengaku kagum dengan bagaimana Marquez beradaptasi begitu cepat dengan motor barunya. Performa impresif yang ditunjukkan sejak awal musim membuatnya langsung mengamankan dua kemenangan beruntun di Thailand dan Argentina.

    Perpindahannya ke Ducati tampak seperti keputusan yang tepat. Marquez menyatu dengan Desmosedici seolah sudah bertahun-tahun mengendarainya. Dominasinya di lintasan bahkan mengingatkan banyak orang pada masa kejayaannya bersama Honda di akhir 2010-an.

    Sebagai mantan rekan setim, Mir tahu betul seberapa berbahayanya Marquez ketika sudah menemukan ritmenya. Ia bahkan menilai satu-satunya hal yang bisa menggagalkan Marquez meraih gelar adalah dirinya sendiri.

    “Marc benar-benar mendominasi. Saya rasa satu-satunya orang yang bisa membuatnya kehilangan kesempatan menjadi juara dunia adalah dirinya sendiri. Karena dia punya segalanya untuk menang,” ujar Mir dilansir dari Crash.

    “Ia punya pengalaman, kecepatan, dan motor terbaik di grid. Dia tahu betul batasannya, dan itulah yang membuatnya semakin sulit dikalahkan. Selama dia tidak melakukan kesalahan besar, saya rasa gelar juara sudah ada di tangannya,” ujar Mir.

    Joan Mir di MotoGP Argentina 2025 Foto: dok. Honda Racing Corporation

    Joan Mir Mulai Menemukan Ritme Balapnya

    Di sisi lain, Mir perlahan mulai menemukan performanya kembali setelah musim 2024 yang sulit. Dari tiga seri pertama, ia sudah mengumpulkan 10 poin berkat hasil yang konsisten: finis kesembilan di Sprint Race Thailand, kedelapan di Sprint Race Argentina, dan kesembilan di balapan utama Argentina.

    Kepercayaan dirinya pun semakin meningkat. Di MotoGP Amerika Serikat, ia berhasil langsung lolos ke Q2 meski harus menghadapi kondisi cuaca yang menantang. Mir pun merasa ini adalah momen terbaiknya sejak bergabung dengan Honda.

    “Anda tidak bisa tampil kencang seperti itu kalau tidak merasa nyaman di atas motor. Ini adalah pertama kalinya saya merasa benar-benar percaya diri sejak bergabung dengan Honda,” ujar Mir.

    Musim masih panjang, tapi bagi Mir, peta persaingan sudah terlihat jelas. Jika tidak ada kejutan besar, MotoGP 2025 tampaknya akan kembali menjadi panggung bagi Marc Marquez.

    (mhg/rgr)

  • Duo Marquez ‘Kesetanan’, Murid Rossi Kena Mental

    Duo Marquez ‘Kesetanan’, Murid Rossi Kena Mental

    Jakarta

    Marc Marquez dan Alex Marquez tampil ‘kesetanan’ di dua seri pembuka MotoGP 2025. Kondisi tersebut membuat murid Valentino Rossi, Francesco Bagnaia langsung kena mental dan tak mampu menunjukkan performa terbaiknya musim ini.

    Disitat dari Motosan, kondisi tersebut disampaikan Franco Morbidelli yang juga berstatus murid Valentino Rossi. Menurutnya, Bagnaia belum bisa menerima kenyataan, duo Marquez tampil sekuat ini di empat balapan pertama (race dan sprint race).

    “Mungkin Pecco berharap bisa berbuat lebih banyak, tetapi Marquez bersaudara memulai tahun ini dengan performa yang luar biasa, dan itu membuat (mentalnya) sedikit bergetar,” ujar Franco Morbidelli, dikutip Jumat (28/3).

    Francesco Bagnaia. Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha

    Pada dua seri pembuka yang digelar di Thailand dan Argentina, Marc selalu finis pertama dan Alex persis di belakangnya. Keduanya mencatat hasil yang sama di balapan pendek (sprint race) maupun balapan inti (race).

    Sementara Bagnaia yang dijagokan meraih juara musim ini justru kesulitan menempati posisi terdepan. Pencapaian terbaiknya hanya finis ketiga di tiga balapan berbeda.

    “Saya melihat dia cukup frustrasi setelah dua balapan pertama. Mungkin dia belum menemukan perasaan yang dicarinya, tetapi ketika dia menemukannya, dia pasti akan bersaing, karena dia tak jauh dari posisi terdepan,” kata dia.

    Kondisi itu membuat Marquez bersaudara mengambil alih posisi puncak klasemen MotoGP 2025. Sementara Bagnaia masih tetap on track dengan menempati urutan ketiga. Balapan berikutnya akan digelar di Amerika Serikat (AS), akhir pekan ini.

    Berikut Klasemen MotoGP 2025Marc Marquez – Ducati Lenovo: 74Alex Marquez – Gresini Ducati: 58Francesco Bagnaia – Ducati Lenovo: 43Franco Morbidelli – Pertamina VR46 Ducati: 37Johann Zarco – Castrol Honda LCR: 25Fabio di Giannantonio – Pertamina VR46 Ducati: 22Brad Binder – Red Bull KTM: 19Ai Ogura – Trackhouse Aprilia: 17Marco Bezzecchi – Aprilia Racing: 14Pedro Acosta – Red Bull KTM: 13Joan Mir – Honda HRC Castrol: 10Luca Marini – Honda HRC Castrol: 10Jack Miller – Pramac Yamaha: 8Enea Bastianini – Red Bull KTM Tech3: 7Fabio Quartararo – Monster Yamaha: 6Alex Rins – Monster Yamaha: 5Maverick Viñales – Red Bull KTM Tech3: 4Fermin Aldeguer – Gresini Ducati: 3Miguel Oliveira – Pramac Yamaha: 2Raul Fernandez – Trackhouse Aprilia: 1.

    (sfn/din)

  • Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia

    Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia

    Energi & Tambang29 Mar 2025 20:15Harga BBM Nonsubsidi Turun Jadi Kado Lebaran Pertamina, Bagaimana Shell dan BP AKR?

    Berikut daftar harga BBM dari Pertamina, BP AKR, hingga Shell Indonesia pada Sabtu, 29 Maret 2025.

    Peristiwa29 Mar 2025 20:11Polda Metro Jaya Imbau Masyarakat Tidak Konvoi ke Jakarta saat Malam Takbiran

    Perayaan malam takbiran sebaiknya dilakukan di wilayah masing-masing tanpa harus melakukan konvoi berbondong-bondong dengan sepeda motor atau mobil bak terbuka.

    Hot29 Mar 2025 20:00Menu Khas Lebaran yang Cocok untuk Penderita Diabetes, Tetap Sehat di Hari Raya

    Tips memilih menu Lebaran sehat dan aman untuk penderita diabetes, dengan tetap menikmati kelezatan hari raya tanpa khawatir gula darah melonjak.

    Ramadan29 Mar 2025 20:00Lahir Saat Lebaran, Pria di Malaysia Ini Bernama Idul Fitri

    Menurut pria tersebut, nama Idul Fitri membawa kebahagiaan tersendiri baginya.

    Liga Internasional29 Mar 2025 20:00Emi Martinez Ucap Nazar Jika Argentina Juara Piala Dunia 2026

    Kiper andalan Aston Villa Emiliano Martinez berjanji akan pensiun dari sepak bola internasional bersama Argentina. Namun, dia baru melakukannya jika Tim Tango sukses mempertahankan gelar di Piala Dunia 2026.

    Disabilitas29 Mar 2025 20:005 Penyebab Tinnitus atau Telinga Berdenging, Bagaimana Mengatasinya?

    Tinnitus bisa bersifat sementara atau permanen dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

    Selebritis29 Mar 2025 20:00Hanggini Keguguran, Luthfi Aulia: Terima Kasih Sudah Pernah Hadir di Dalam Perut Mamamu

    Kabar duka datang dari pasangan Hanggini dan Luthfi Aulia, diketahui Hanggini mengalami keguguran pada kehamilan pertamanya.

    Sports29 Mar 2025 19:56Siap-Siap! Saksikan Sengitnya Sprint Race MotoGP Amerika 2025 di Vidio!

    Catat tanggalnya! Sprint Race MotoGP Amerika 2025 akan digelar pada Minggu, 30 Maret 2025 pukul 03.00 WIB di Circuit of the Americas (COTA), Austin, Texas. Saksikan aksi Marc Marquez dan para pembalap lainnya secara langsung di Vidio dan Visionplus!

    Peristiwa29 Mar 2025 19:47Prabowo-Gibran Akan Salat Idul Fitri 1446 H di Masjid Istiqlal

    Selain Prabowo, Nasaruddin menyebut Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga akan melaksanakan salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal.

    Ekonomi29 Mar 2025 19:40Puncak Arus Mudik Lebaran 2025, 215 Ribu Tiket Kereta Api Terjual dalam Sehari

    KAI menyediakan total kapasitas hingga 4.591.510 tempat duduk untuk perjalanan periode 21 Maret-11 April 2025 untuk kelancaran arus mudik.

  • Marquez Selalu Cepat, Bagnaia Menderita

    Marquez Selalu Cepat, Bagnaia Menderita

    Jakarta

    Ronde tiga rangkaian MotoGP 2025 akan berlangsung pekan ini di Amerika Serikat. Pebalap pabrikan Ducati sudah tiba di Circuit Of The Americas (COTA), Austin, Amerika Serikat.

    Marc Marquez mengatakan, balapan di Circuit Of The Americas (COTA), Austin, Amerika Serikat, selalu menjadi yang paling kencang. Di sisi lain, Francesco Bagnaia belum punya rekor oke di COTA.

    COTA masuk dalam kalender MotoGP sejak 2013, Ducati hanya meraih satu kali kemenangan yakni 2022. Sementara tujuh balapan lainnya dimenangi oleh Marc Marquez, bahkan rider asal Spanyol itu sempat naik podium teratas enam tahun beruntun dari 2013 hingga 2018.

    Setelah memenangi dua seri pertama musim ini di Thailand dan Argentina, Marc Marquez kembali dijagokan di akhir pekan ini. Marquez berpotensi besar melanjutkan superioritasnya di MotoGP AS.

    “Kami tiba di Austin setelah dua akhir pekan yang bisa dibilang sempurna, terutama yang pertama di Thailand,” buka Marc Marquez dari keterangan resmi Ducati yang diterima detikcom, Kamis (27/3/2025).

    “COTA adalah trek di mana saya selalu berhasil menjadi cepat, bahkan tahun lalu ketika saya berada di sini untuk pertama kalinya dengan Ducati.”

    “Trek yang menuntut fisik dan dalam hal berkendara juga di mana saya telah banyak menang. Kami harus tetap fokus, tidak membuat kesalahan, memperhatikan detail dan bekerja keras dengan seluruh Tim untuk menjadi kompetitif,” tambah dia.

    Francesco Bagnaia, rekan setim Marc Marquez, belum pernah merasakan kemenangan saat balapan utama di COTA. Terakhir kali dia menang di sini saat sprint race 2023.

    “Suasana di Austin selalu istimewa. Trek yang sangat panjang, salah satu yang paling menuntut dalam kalender baik secara fisik maupun dalam hal berkendara, dengan 20 tikungan. Pada 2023 saya mencetak kemenangan yang bagus di Sprint, sementara tahun lalu saya lebih banyak berjuang,” kata Bagnaia.

    (riar/din)

  • Baru Tiga Seri, Joan Mir Sudah Yakin Marquez yang Jadi Juara MotoGP 2025

    Ayah Valentino Rossi Ogah Dukung Marc Marquez

    Jakarta

    Ayah Valentino Rossi, Graziano mengikuti perkembangan MotoGP meski anaknya sudah pensiun. Dia tahu kalau Marc Marquez sedang mendominasi balapan, tapi tak akan pernah mau mendukungnya.

    Graziano Rossi lebih menjagokan para pebalap berdarah Italia, sekaligus para murid Valentino Rossi.

    Pertama, Franco Morbidelli, rider Pertamina Enduro VR46 itu baru saja naik podium. Sejak finis ketiga di Jerez pada Mei 2021, baru kali ini lagi Morbidelli naik podium. Ada rentang 1414 hari sampai akhirnya Franco Morbidelli mengakhiri ‘puasa’ podium.

    “Saya mengikuti MotoGP dan saya menyukainya, dan saya berharap Morbidelli dapat memberi kita sensasi hebat tahun ini,” kata Graziano dikutip dari Motosan.es.

    Wajar saja ayah dari legenda MotoGP itu tidak memilih Marc Marquez. The Baby Alliens merupakan pebalap Spanyol, di sisi lain pernah punya rivalitas yang tinggi dengan Valentino Rossi.

    Graziano mengungkapkan pebalap hebat Italia saat ini adalah Francesco Bagnaia. Sang pemilik gelar juara dunia MotoGP dua kali.

    “Saya tidak mendukung Márquez,seperti yang Anda pahami, tetapi saya mendukung Morbidelli. Pecco hebat,”

    “Menurut saya yang terbaik adalah Pecco,” tambah Graziano Rossi.

    Meski faktanya, tak bisa dipungkiri bahwa Bagnaia berada di bawah bayang-bayang rekan setimnya itu di awal musim ini. Rider Italia tersebut dipaksa menyaksikan Marquez menyapu bersih seri Thailand dan Argentina. Sedangkan Bagnaia hanya finis podium ketiga dan keempat, kalah dari rider-rider satelit macam Alex Marquez (Gresini) dan Franco Morbidelli (Pertamina Enduro VR46).

    Lebih buruk lagi karena ada gap yang begitu besar di antara kedua pebalap. Di grand prix Thailand, Marquez unggul lebih dari dua detik dari Bagnaia. Sedangkan di Argentina Bagnaia bahkan tertinggal 5,5 detik.

    (riar/din)

  • Impian Bocah yang Jerseynya Direbut Kini Sudah Terwujud,  Ini Asalannya Ngefans Marseliono Ferdinan

    Impian Bocah yang Jerseynya Direbut Kini Sudah Terwujud, Ini Asalannya Ngefans Marseliono Ferdinan

    TRIBUNJAKARTA.COM – Impian fans cilik Timnas Indonesia, Kenneth mendapatkan jersey Marselino Ferdinan sempat hilang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

    Kenneth gagal mendapatkan jersey nomor tujuh pemberian Marselino Ferdinan karena direbut seorang pria di tribun penonton SUGBK.

    Padahal, Kenneth sampai memegang sepotong kardus bertuliskan  “Marselino Ferdinan, may i have your jersey?”.

    Hal itu dilakukan Kenneth demi mendapatkan jersey Marselino Ferdinan seusai laga Timnas Indonesia vs Bahrain dalam laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 di SUGBK, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (25/3/2025).

    Kini, senyum Kenneth merekah. Kesedihan fans cilik itu berganti dengan kebahagiaan.

    Pasalnya, Official Garuda Store PSSI memberikan jersey Marselino Ferdinan bernomor punggung 7 itu kepada Kenneth di SUGBK pada Kamis (27/3/2025).

    Tak cuma itu, Kenneth juga mendapatkan action figure versi player dan jersey.

    “Terimakasih banyak,” kata Kenneth dikutip dari akun instagram @timnasindonesia pada Kamis (27/3/2025).

    Kenneth lalu bercerita alasannya mengaggumi Marcelino Ferdinan yang memiliki julukan starboy.

    “Karena saya nonton banyak timnas. Saat Indonesia lawan Argentina, Marselino dribblingnya keren banget, jago banget,” kata Kenneth.

    KLIK SELENGKAPNYA:Penggawa Timnas Indonesia Marselino Ferdinan Mencari Bocah Kenneth yang Gagal Mendapatkan Jersey Miliknya di SUGBK. Ayah Kenneth Bersyukur.

    Sementara, ayah Kenneth bernama Adrian mengungkapkan dirinya dihubungi garuda.id setelah video anaknya gagal mendapatkan jersey Marselino Ferdinan viral di media sosial.

    “Karena memang di situ ada data kami. Saya sama dua anak saya waktu itu menonton,” katanya.

    Ia mengakui sering menyaksikan langsung laga Timnas Indonesia di SUGBK. 

    Adrian mengatakan nonton langsung Timnas Indonesia di SUGBK memberikan pengalaman berbeda. 

    “Karena meriah ya semangatnya luar biasa,” imbuhnya.

    Ia pun berterimakasih kepada PSSI dan seluruh pihak yang memberikan perhatian kepada keluarganya. Sehingga, Kenneth kini mendapatkan jersey Marselino Ferdinan.

    “Kami tetap terus mendukung timnas dan semua pemain agar bisa menjadi kebanggaan buat kita semua,” ujar Adrian.

    Sebelumnya, Marselino Ferdinan merespon permintaan bocah yang gagal mendapatkan jersey miliknya.

    Melalui akun instagram terverifikasi @le_mineraleid, Marselino memminta bantuan warganet untuk mencari tahu keberadaan Kenneth.

    “Bantuin aku dan Le Mineral untuk cari kontak adek ini karena saya mau kasih jersey-nya langsung dan kalau yang tahu kabarin saya ya jangan lupa comment,” kata Marselino dalam video yang tayang pada Rabu (26/3/2025). 

    Video Viral

    Saat itu, Marselino Ferdinan dan sejumlah pemain timnas sedang berjalan menyapa penonton dari pinggir lapangan. 

    Marselino lalu melihat sejumlah penonton bersorak sorai ke arahnya.  Salah satu pendukung, yang merupakan anak kecil menyita perhatian Marselino. 

    Pasalnya, anak kecil itu memegang sepotong kardus bertuliskan permintaan jersey pemain bernomor punggung tujuh itu. 

    “Marselino Ferdinan, may i have your jersey?” demikian tulisan di kardus tersebut. 

    Marselino menanggalkan jersey dari badannya dan hendak menyerahkannya kepada anak kecil tersebut.

    Sebelum melempar, ia telah menunjuk-nunjuk ke arah anak kecil itu agar pendukung yang lain paham bahwa baju tersebut ditujukan untuknya. 

    Namun, begitu baju itu dilempar, seorang pria mengenakan jersey putih langsung mengambilnya. 

    Ia langsung menjauh dari anak kecil itu. Sejumlah orang yang melihatnya telah memperingatkan agar pria tersebut menyerahkan jersey yang digenggamnya kepada anak kecil pemegang kardus. 

    Akan tetapi, pria tersebut tetap menaiki tangga tribun sembari membawa kabur jersey tersebut. 

    Video itu pun menjadi viral di media sosial.  Banyak warga net menghujat sikap pria tersebut lantaran tidak berbesar hati menyerahkan jersey Marselino kepada bocah itu. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Impian Dapat Jersey Marselino Sempat Hilang di GBK, Kini Senyum Kenneth Merekah Kagumi Aksi Starboy

    Impian Dapat Jersey Marselino Sempat Hilang di GBK, Kini Senyum Kenneth Merekah Kagumi Aksi Starboy

    TRIBUNJAKARTA.COM – Impian fans cilik Timnas Indonesia, Kenneth mendapatkan jersey Marselino Ferdinan sempat hilang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

    Kenneth gagal mendapatkan jersey nomor tujuh pemberian Marselino Ferdinan karena direbut seorang pria di tribun penonton SUGBK.

    Padahal, Kenneth sampai memegang sepotong kardus bertuliskan  “Marselino Ferdinan, may i have your jersey?”.

    Hal itu dilakukan Kenneth demi mendapatkan jersey Marselino Ferdinan seusai laga Timnas Indonesia vs Bahrain dalam laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 di SUGBK, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (25/3/2025).

    Kini, senyum Kenneth merekah. Kesedihan fans cilik itu berganti dengan kebahagiaan.

    Pasalnya, Official Garuda Store PSSI memberikan jersey Marselino Ferdinan bernomor punggung 7 itu kepada Kenneth di SUGBK pada Kamis (27/3/2025).

    Tak cuma itu, Kenneth juga mendapatkan action figure versi player dan jersey.

    “Terimakasih banyak,” kata Kenneth dikutip dari akun instagram @timnasindonesia pada Kamis (27/3/2025).

    Kenneth lalu bercerita alasannya mengaggumi Marcelino Ferdinan yang memiliki julukan starboy.

    “Karena saya nonton banyak timnas. Saat Indonesia lawan Argentina, Marselino dribblingnya keren banget, jago banget,” kata Kenneth.

    KLIK SELENGKAPNYA:Penggawa Timnas Indonesia Marselino Ferdinan Mencari Bocah Kenneth yang Gagal Mendapatkan Jersey Miliknya di SUGBK. Ayah Kenneth Bersyukur.

    Sementara, ayah Kenneth bernama Adrian mengungkapkan dirinya dihubungi garuda.id setelah video anaknya gagal mendapatkan jersey Marselino Ferdinan viral di media sosial.

    “Karena memang di situ ada data kami. Saya sama dua anak saya waktu itu menonton,” katanya.

    Ia mengakui sering menyaksikan langsung laga Timnas Indonesia di SUGBK. 

    Adrian mengatakan nonton langsung Timnas Indonesia di SUGBK memberikan pengalaman berbeda. 

  • Mimpi Dapat Jersey Timnas Marselino Dirusak Pria Tak Tahu Diri, Kini Kenneth Terima Balasan Setimpal

    Mimpi Dapat Jersey Timnas Marselino Dirusak Pria Tak Tahu Diri, Kini Kenneth Terima Balasan Setimpal

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kesedihan bocah yang gagal mendapatkan jersey pemain Timnas Indonesia Marselino Ferdinan kini membuahkan hasil dan terbayarkan.

    Sosok bocah yang diketahui bernama Kenneth itu kini mendapatkan balasan setimpal mendapatkan hadiah spesial jersey Timnas Indonesia dengan nama punggung Marselino.

    Hadiah jersey Timnas Indonesia bernomor punggung 7 itu diberikan Official Garuda Store PSSI di kawasan Stadion Utama Gelora bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Kamis (27/3/2025).

    Sebelumnya, Kenneth sempat dibuat kecewa karena jersey Timnas Indonesia yang diberikan Marselino Ferdinan diserobot pria tengil yang tak tahu diri.

    Saat itu Kenneth berusaha meminta jersey Marselino dengan cara memegang sepotong kardus bertuliskan permintaan jersey pemain bernomor punggung tujuh itu. 

    “Marselino Ferdinan, may i have your jersey?” demikian tulisan di kardus tersebut. 

    Marselino menanggalkan jersey dari badannya dan hendak menyerahkannya kepada Kenneth.

    Sebelum melempar, ia telah menunjuk-nunjuk ke arah Kenneth agar pendukung yang lain paham bahwa baju tersebut ditujukan untuknya. 

    KLIK SELENGKAPNYA:Penggawa Timnas Indonesia Marselino Ferdinan Mencari Bocah Kenneth yang Gagal Mendapatkan Jersey Miliknya di SUGBK. Ayah Kenneth Bersyukur.

    Namun, begitu jersey itu dilempar, seorang pria tengil mengenakan jersey putih langsung menyerobotnya. 

    Ia langsung menjauh dari anak kecil itu.

    Sejumlah orang yang melihatnya telah memperingatkan agar pria tersebut menyerahkan jersey yang digenggamnya kepada anak kecil pemegang kardus. 

    Akan tetapi, pria tersebut tetap menaiki tangga tribun sembari membawa kabur jersey tersebut. 

    Kini setelah bersedih-sedih akibat peristiwa itu, Kenneth mendapatkan balasan setimpal menerima jersey Timnas Indonesia bernama Marselino Ferdinan.

    Sosok bocah yang diketahui bernama Kenneth itu kini mendapatkan balasan setimpal mendapatkan hadiah spesial jersey Timnas Indonesia dengan nama punggung Marselino. (Instagram @timnasindonesia)

    “Kami dari official Garuda Store mengapresiasi Kenneth karena kemarin sudah sempat minta. Tapi sayangnya ada sedikit masalah. Jadi ini kami berikan khusus buat Kenneth,” ujar perwakilan dari Official Garuda Store PSSI dikutip dari Instagram Timnas Indonesia, Kamis (27/3/2025).

    Selain jersey Marselino Ferdinan, Kenneth juga diberikan action figur jersey dan pemain Timnas Indonesia.

    Kenneth menerima pemberian tersebut dengan senang.

    Ia pun mengungkapkan alasan ngefans kepada Marselino Ferdinan.

    “Karena saya nonton banyak pertandingan Timnas Indonesia. Saat Indonesia lawan Argentina saya lihat Marselino driblingnya keren bangat, jago bangat,” ujar Kenneth.

    Di sisi lain, ayah dari Kenneth, Adrian, mengatakan mengapresiasi pemberian jersey dari Official Garuda Store PSSI.

    Menurutnya, keluarganya memang sering menyaksikan langsung pertandingan Timnas Indonesia di GBK.

    “Melalui Garuda ID, dihubungi karena disitu ada data kami. Saya bersama dua anak saya waktu menonton,” ujar Adrian. 

    Bocah laki-laki bernama Kenneth yang duduk di kursi penonton di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia vs Bahrain pada Selasa (25/3/2025) membawa banner bertuliskan “MARSELINO FERDINAN, MAY I HAVE YOUR JERSEY,”. (Tangkapan layar TikTok)

    “Ya dia suka timnas, memang engga mau melewatkan pertandingan nonton langsung di GBK. meriah dan semangatnya luar biasa.” 

    “Kami bakal terus mendukung timnas agar semua pemain bisa menjadi kebanggan buat kita semua,” tambahnya.

    Reaksi Marselino

    Marselino merespons kejadian viral di media sosial itu.

    Melalui akun instagram terverifikasi @le_mineraleid, gelandang serang timnas Indonesia tersebut meminta bantuan warganet untuk mencari tahu keberadaan anak kecil itu yang diketahui bernama Kenneth.

    “Bantuin aku dan Le Mineral untuk cari kontak adek ini karena saya mau kasih jersey-nya langsung dan kalau yang tahu kabarin saya ya jangan lupa comment,” kata Marselino dalam video yang tayang pada Rabu (26/3/2025). 

    Video tersebut mendapatkan respon yang beragam dari warganet.

    Awalnya, akun @okkymarita mengaku telah mengetahui akun media sosial keluarga Kenneth. 

    “Hi min aku nemu akun tiktok dr kekuarganya. Bagaimana cara ngasih tau admin?” tulisnya.

    JERSEY DIREBUT ORANG – Gelandang serang Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan merespons terkait kejadian jersey miliknya yang diberikan kepada anak kecil direbut oleh seorang pria di tribun penonton SUGBK. (Tangkapan layar TikTok soccerway123 dan Instagram Bolalobfootball). (Tangkapan layar TikTok soccerway123 dan Instagram Bolalobfootball)

    “Iya akhirnya ayahnya bales dm tiktokku dan sdh komen di ig ini jg,” tulisnya lagi.

    Lalu akun @adrianug yang mengaku ayah dari Kenneth memberikan komentarnya mengenai video Marselino Ferdinan.

    “Halo Le Minerale @le_mineraleid saya orang tua dari Kenneth. Dengan penuh rasa syukur kami ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Le Minerale atas kesempatan luar biasa yang telah diberikan kepada anak kami. Juga kepada seluruh warga Indonesia yang telah mendukung dan membuat impian Kenneth menjadi kenyataan. Berkat bantuan rekan-rekan semua, harapan kami untuk bertemu dengan idola kami, Marselino Ferdinan, akan terwujud. Ini bukan sekadar pertemuan, tapi momen yang akan kami kenang seumur hidup. Terima kasih telah menjadi jembatan harapan dan kebahagiaan bagi Kenneth. Terima Kasih banyak,” tulisnya.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Konferensi Anti-Semitisme di Yerusalem Picu Kritik dari Dalam-Luar Negeri

    Konferensi Anti-Semitisme di Yerusalem Picu Kritik dari Dalam-Luar Negeri

    Jakarta

    Kementerian Israel untuk Urusan Diaspora dan Pemberantasan Antisemitisme menggelar konferensi anti semitisme di Yerusalem dari tanggal 26 hingga 27 Maret 2025. Tapi daftar tamu yang diundang ke konferensi ini memicu kritik luas dari dalam dan luar negeri.

    Daftar tamu dari Eropa kebanyakan para tokoh populisme dan radikal kanan anti orang asing dan anti Islam. Antara lain pemimpin partai populis kanan perancis Rassemblement National (RN) Jordan Bardella, wakil dari partai populis Fidesz pimpinan Victor Orban di Hungaria, Presiden Republika Srpska, Milorad Dodik, yang dekat dengan Putin. Juga akan hadir Presiden Argentina Javier Milei. Tampaknya mereka diundang juga karena sikap anti Muslim mereka.

    Program konferensi memperjelas bahwa topik yang diangkat terutama adalah tentang antisemitisme Islam, misalnya topik: “Bagaimana Islam radikal memicu antisemitisme Barat.” Para tamu konferensi diterima oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Urusan Diaspora, Amichai Chikli.

    Pemerintah Israel bergerak ke arah yang sangat kanan

    Namun konferensi di Yerusalem tidak membahas hubungan antara kelompok radikal kanan dan antisemitisme. Peneliti antisemitisme dan organisasi Yahudi telah memperingatkan selama bertahun-tahun tentang kebangkitan berbahaya dari kelompok radikal kanan sebagai ancaman terhadap kehidupan Yahudi di Eropa dan seluruh dunia.

    “Siapa pun yang mengadakan konferensi menentang anti-Semitisme tidak dapat pada saat yang sama mengundang kaum anti-Semit yang menyebarkan racun prasangka dan kebencian,” kata jurnalis dan pengacara Jerman Michel Friedman dalam sebuah wawancara dengan DW. Friedman adalah presiden Kongres Yahudi Eropa dan anggota presidium Dewan Pusat Yahudi Jerman.

    “Pemerintah Netanyahu semakin tidak terkendali dan mencari koalisi yang tidak dapat ditoleransi. Diketahui bahwa hubungannya dengan Viktor Orban di Hungaria juga penting baginya. Pemerintah ini semakin bergerak ke arah yang sangat kanan. Ini sangat berbahaya bagi Israel,” kata Friedman.

    Banyak pembatalan karena peserta populis kanan

    Kritik keras bermunculan di dalam dan luar negeri dan banyak undangan yang membatalkan kehadirannya. Ketua organisasi Anti-Defamation League dari AS, Jonathan Greenblatt, menarik komitmennya untuk hadir. Filsuf Prancis Bernard-Henri Levy juga membatalkan kehadirannya, begitu juga tiga tamu tingkat tinggi dari Jerman.

    Presiden organisasi Masyarakat Jerman-Israel, Volker Beck, juga menolak untuk berpartisipasi. Dalam pernyataannya kepada DW, ia menulis: “Saya terkejut melihat bahwa hampir secara eksklusif anggota parlemen dari kubu radikal kanan yang diundang ke konferensi tersebut. Banyak dari partai-partai ini tidak menghormati agama Yahudi di negara mereka sendiri.”

    Konferensi itu juga menimbulkan kritik di Israel. Dalam sidang di hadapan Komisi Imigrasi dan Integrasi parlemen Israel Knesset, perwakilan diaspora Yahudi mengkritik pemerintah Israel karena tidak berkoordinasi dengan mereka dalam mengundang politisi populis kanan. Tapi Kementerian Urusan Diaspora mengatakan bahwa pihaknya telah mengundang perwakilan dari berbagai aliran politik.

    Ketika ditanya oleh DW, juru bicara Kementerian Urusan Diaspora, Gilad Zwik, membela pemilihan peserta. “Acara ini mengundang tamu dari berbagai negara dan dengan latar belakang politik yang berbeda. Mereka semua memiliki tujuan yang sama: perjuangan tanpa kompromi melawan anti-semitisme dan delegitimasi Israel,” katanya. Dia juga membantah ada undangan yang membatalkan kehadirannya.

    Diadaptasi dari artikel DW bahasa Jerman

    Lihat juga video: AS Kutuk Serangan Israel ke Jurnalis Palestina saat Pawai Hari Yerusalem

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • HRF: Nepal Harus Tangkap Tentara Israel yang Berlibur atas Kejahatan Perang di Gaza – Halaman all

    HRF: Nepal Harus Tangkap Tentara Israel yang Berlibur atas Kejahatan Perang di Gaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Yayasan Hind Rajab (HRF) telah mengirimkan surat permintaan resmi terhadap otoritas Nepal.

    Dalam surat tersebut, HRF meminta Nepal untuk menangkap seorang tentara Israel, Letnan Amit Nechmya yang sedang berlibur di negara tersebut.

    Menurut HRF, Nechmya secara sengaja berlibur di Nepal untuk menghindari penangkapan atas keterlibatannya dalam kejahatan perang di Gaza.

    “Letnan Amit Nechmya, seorang komandan peleton di Peleton Latak dari Batalyon Rotem Brigade Givati ​​(435) saat ini sedang berlibur di Nepal dalam upaya yang jelas untuk menghindari keadilan,” kata HRF dalam sebuah pernyataan pada Senin (24/3/2025), dikutip dari Palestine Chronicle.

    HRF mencatat, Nechmya telah melakukan berbagai pelanggaran  berat berdasarkan hukum Internasional dan HRF telah mengajukan kasus ini pada bulan Januari saat ia berlibur di Buenos Aires.

    Salah satu pelanggaran berat yang dilakukan Nechmya adalah menghilangkan bukti kejahatan perang yang dilakukannya di Gaza.

    “Sejak itu, bukti baru telah muncul yang mengonfirmasi upaya Nechmya untuk menghancurkan bukti penting keterlibatannya dalam kejahatan perang yang dilakukan di Gaza, yang selanjutnya menggarisbawahi urgensi penangkapannya,” jelas HRF.

    Oleh karena itu, HRF meminta Nepal untuk menangkap Nechmya dan mengekstradisi tentara Israel ini ke Argentina.

    Hal tersebut lantaran kasusnya berjalan dan masih terbuka di negara tersebut.

    Daftar Pelanggaran Nechmya yang Dicatat HRF

    Nechmya Sengaja Menggunakan Warga Palestina sebagai perisai

    Hal ini terungkap dalam dokumentasi video saat ia melancarkan serangan di Jabalia dan Rafah.

    Saat itu, ia mendesak seorang warga untuk menjadi perisai manusia dengan ditutup matanya.

    Penjarahan dan Rusak Properti

    Pelanggaran kedua yang dilakukan Nechmya adalah dengan sengaja menjarah rumah-rumah warga di Rafah dan Kota Gaza.

    Tidak hanya itu, banyak properti yang sengaja dirusak oleh Nechmya.

    Nechma sengaja mengusir paksa warga Palestina di Khan Younis.

    Hal ini terungkap oleh rekaman audio yang menunjukkan Nechmya sengaja meminta tentara-tentara Israel untuk membongkar paksa rumah warga dan mengusir mereka dari rumahnya.

    Menurut HRF, tindakan keji yang dilakukan Nechmya ini telah melanggar beberapa ketentuan Statuta Roma.

    Nechmya melanggar Pasal 8(2)(b)(xxiii): Penggunaan perisai manusia; Pasal 8(2)(a)(ii): Perlakuan tidak manusiawi; dan Pasal 7(1)(d) dan 7(1)(h): Pemindahan paksa dan penganiayaan.

    Oleh karena itu, agar mencegah Nechmya melarikan diri lagi, HRF meminta Nepal untuk segera menangkapnya tanpa penundaan.

    Ini bukan pertama kalinya HRF menyerukan penangkapan terhadap tentara Israel.

    Sebelumnya HRF telah mengajukan pengaduan 1.000 tentara Israel ke Pengadilan Kriminal internasional (ICC) pada Oktober tahun lalu.

    Di mana 1.000 tentara Israel tersebut dilaporkan lantaran keterlibatan kejahatan perang di Gaza.

    Serangan Israel di Gaza

    Israel telah kembali melanjutkan serangannya di Gaza sejak 18 Maret 2025.

    Serangan ini terjadi ketika gencatan senjata pertama di ambang ketidakjelasan.

    Serangan Israel sejak saat itu menewaskan 800 orang dan lebih dari 1.600 orang lainnya terluka.

    Sementara sejak Oktober 2023, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 50.100 warga Palestina.

    Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak.

    Korban luka akibat serangan Israel sejak Oktober 2023 telah mencapai lebih dari 113.700 orang.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel