Negara: Argentina

  • 8
                    
                        Tur Messi Berantakan gegara Pejabat Minta Foto, Amuk Warga India Meluap
                        Internasional

    8 Tur Messi Berantakan gegara Pejabat Minta Foto, Amuk Warga India Meluap Internasional

    Tur Messi Berantakan gegara Pejabat Minta Foto, Amuk Warga India Meluap
    Penulis
    KOLKATA, KOMPAS.com
    – Jadwal tur Lionel Messi di India berantakan setelah kerumunan pejabat, politisi, dan selebritas justru menghambat jalannya acara utama di Kolkata, Sabtu (13/12/2025).
    Megabintang sepak bola asal Argentina itu hanya tampil selama 20 menit dalam sesi di Stadion Salt Lake, jauh lebih singkat dari jadwal yang direncanakan sebelumnya.
    Messi hadir di
    India
    sebagai bagian dari rangkaian GOAT (Greatest of All Time) Tour 2025, yang mencakup berbagai kegiatan di Kolkata, Hyderabad, Mumbai, dan New Delhi.
    Di Kolkata, Messi dijadwalkan menyapa penggemar dengan berjalan keliling lapangan, sebagai momen spesial bagi penonton yang telah membeli tiket seharga 5.000-15.000 rupee (sekitar Rp 918.000–2,75 juta).
    Namun, kehadiran puluhan tamu VIP yang ingin mendekat dan berfoto dengan Messi justru mengganggu jalannya acara.
    Saat Messi melangkah ke lapangan, ia langsung dikerubungi pejabat dan fotografer, membuat pengamanan kesulitan mengendalikan situasi.
    Could you spot where the Messi is??
    This was the view for fans who paid 10K, Wow
    pic.twitter.com/0wC1fuPPFH
    Tim keamanan kemudian membatalkan agenda lebih awal demi keselamatan sang pemain, dan mengevakuasinya keluar dari stadion bersama rombongan VVIP.
    Kondisi itu memicu kemarahan ribuan penonton yang merasa dibatasi aksesnya untuk melihat Messi secara langsung, meski sudah membeli tiket mahal.
    Penonton lain, Ajay Shah, mengaku kecewa setelah membeli tiket 5.000 rupee dan datang bersama anaknya untuk menyaksikan Messi.
    “Saya datang untuk melihat Messi, bukan politisi. Polisi dan tentara bisa
    selfie
    dengannya, sedangkan kami hanya menonton kekacauan,” katanya kepada
    Press Trust of India
    .
    Kekecewaan penonton berubah menjadi kemarahan, dengan insiden pelemparan botol, perusakan papan reklame, hingga kerusakan fasilitas stadion lainnya.
    Aparat keamanan langsung dikerahkan untuk meredam kerusuhan, sementara video kekacauan itu tersebar luas di media sosial.
    #WATCH
    | Kolkata, West Bengal: Angry fans vandalised the Salt Lake Stadium in Kolkata, alleging poor management of the event
    #GOATIndiaTour2025

    #LionelMessi

    pic.twitter.com/Z4KuLfbHDK
    Direktur Jenderal Kepolisian Negara Bagian Bengal Barat, Rajiv Kumar, menyebut penyelenggara utama, Satadru Dutta, telah ditangkap atas dugaan salah kelola acara.
    “Investigasi telah dimulai, dan siapa pun yang bertanggung jawab akan dimintai pertanggungjawaban,” kata Rajiv Kumar, dikutip dari
    India Today
    .
    Ia juga menyatakan bahwa pihak penyelenggara memberikan jaminan tertulis untuk mengembalikan uang tiket kepada penonton yang tidak puas.
    “Penyelidikan masih berlangsung dan siapa pun yang terbukti bersalah akan dikenai sanksi,” ujarnya.
    Hingga saat ini, belum ada kepastian apakah tur Messi akan tetap dilanjutkan ke Hyderabad, Mumbai, dan New Delhi sesuai jadwal.
    Kekacauan di kota pertama ini memunculkan pertanyaan besar tentang kesiapan penyelenggara di lokasi selanjutnya, terutama soal pengamanan dan manajemen acara.
    Para penggemar berharap insiden di Kolkata menjadi pelajaran agar
    tur Messi di India
    tetap bisa berlanjut tanpa gangguan serupa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebakaran Hutan di Australia, Seorang Petugas Damkar Tewas

    Kebakaran Hutan di Australia, Seorang Petugas Damkar Tewas

    Selamat memulai pekan ini! Kami kembali hadir dengan rangkuman sejumlah peristiwa pilihan mancanegara yang terjadi dalam 24 jam terakhir.

    Informasi dari Australia akan membuka edisi Senin, 8 Desember 2025.

    Kebakaran hutan di Australia

    Seorang petugas pemadam kebakaran dari Dinas Taman Nasional dan Margasatwa di negara bagian New South Wales (NSW) meninggal dunia setelah tertimpa pohon saat melakukan upaya pencegahan kebakaran hutan di utara Newcastle.

    Kebakaran hutan, yang membakar empat rumah dan membakar kedua sisi Pacific Highway antara Sungai Crawford dan Nerong, di negara bagian yang beribukota di Sydney itu, menghanguskan lebih dari 3.400 hektare Taman Nasional Myall Lakes.

    Petugas damkar yang tertimpa pohon sempat mendapat pertolongan Ambulans NSW, tetapi meninggal dunia di tempat kejadian.

    Tercatat 20 rumah hancur dalam kebakaran hutan NSW, 16 di antaranya di Koolewong di Central Coast dan empat di Bulahdelah. Sementara itu di Tasmania, dinas pemadam kebakaran Tasmania mengonfirmasi jika kebakaran hutan di Dolphin Sands menghancurkan 19 rumah, 40 properti rusak, dan puluhan aset lainnya rusak.

    Kebakaran di Tasmania berhasil dipadamkan, namun cuaca buruk diperkirakan akan mulai menerpa lagi hasi Senin ini (8/12) dengan kekuatan angin mencapai 100 kilometer per jam.

    Klub malam di India terbakar

    Setidaknya 25 orang tewas dalam kebakaran di Birch by Romeo Lane, sebuah klub malam di negara bagian Goa, India.

    Kantor berita Press Trust of India melaporkan kebakaran terjadi akibat ledakan tabung gas, seperti yang dijelaskan pihak kepolisian.

    Disebutkan setidaknya 100 orang sedang berada di lantai dansa klub ketika kebakaran terjadi.

    Pejabat di Goa, Pramod Sawant, mengatakan sebagian besar korban tewas adalah pekerja dapur klub, dan empat turis. Selain itu, disebutkan ada enam orang lain yang terluka namun dalam kondisi stabil.

    Penembakan di Afrika Selatan, setidaknya 11 tewas

    Para korban yang tewas dalam penembakan di Afrika Selatan termasuk tiga anak berusia tiga, 12, dan 16 tahun.

    Tiga pria bersenjata memasuki sebuah bar di dalam hostel di kota Saulsville, sebelah barat Pretoria.

    Mereka menembaki sekelompok pria yang sedang minum-minum tanpa pandang bulu, menewaskan 10 orang di tempat kejadian.

    “Saya dapat mengonfirmasi bahwa total 25 orang tertembak,” kata juru bicara kepolisian Athlenda Mathe.

    Motif penembakan belum diketahui dan belum ada yang ditangkap.

    Diduga palsukan dokumen naturalisasi, FIFA hukum Sepak Bola Malaysia

    Badan sepak bola dunia FIFA menemukan Malaysia telah “berbohong” dengan memalsukan dokumen naturalisasi pemain asing dari Amerika Selatan dan Eropa secara tidak sah.

    Para pemain yang garis keturunan keluarganya dipertanyakan adalah Gabriel Palmera dan Jon Irazabal kelahiran Spanyol; Facundo Garces, Rodrigo Holgado, dan Imanol Machuca kelahiran Argentina; Joao Figueiredo kelahiran Brasil; dan Hector Hevel kelahiran Belanda.

    FIFA menuduh Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) “memalsukan” dokumen agar dapat menurunkan para pemain, dan memerintahkan FAM untuk membayar denda sebesar 350.000 franc Swiss (sekitar Rp7 miliar) kepada FIFA.

    Ketujuh pemain tersebut dijatuhi hukuman larangan beraktivitas di luar sepak bola selama 12 bulan dan denda individu sekitar AU$3.800, atau setidaknya Rp40 juta.

    FAM akan mengajukan banding atas keputusan FIFA di Pengadilan Arbitrase Olahraga. Sementara itu, skandal ini bisa berakibat gagalnya Malaysia lolos ke Piala Asia berikutnya.

  • Kenapa Trump Cawe-cawe Melulu Urusan Negara Lain?

    Kenapa Trump Cawe-cawe Melulu Urusan Negara Lain?

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengecam kebijakan migrasi Eropa, mendukung kandidat-kandidat presiden sayap kanan, dan mengutuk upaya perlindungan iklim global. Kelanjutan dari perang budaya nasional, dia bawa ke panggung internasional.

    Dalam pemilihan presiden di Honduras, terlihat pertarungan yang sangat ketat. Pada satu titik dalam penghitungan, hanya sekitar 500 suara yang memisahkan dua kandidat terkuat: Salvador Nasralla dari kubu sentris dan Nasry Asfura dari kubu konservatif kanan.

    Bagi Trump, hal itu sudah cukup menjadi alasan untuk kembali membela Asfura secara terang-terangan. Ia menuduh otoritas pemilu menguntungkan lawan Asfura.

    “Kelihatannya Honduras sedang mencoba memanipulasi hasil pemilihan presiden,” tulis Donald Trump di platform daringnya, Truth Social.

    Jika hal itu terjadi, ia mengancam akan memberikan konsekuensi serius. “Jika mereka melakukannya, mereka akan menanggung akibatnya dengan pahit!”

    Memang, sudah beredar rumor selama berhari-hari tentang kecurangan pemilu — dari kedua belah pihak. Di Honduras, hal semacam ini bukan hal baru: Pemilu tahun 2013 dan 2017 pun dibayangi tuduhan penipuan serius. Selain itu, Honduras adalah negara kecil yang secara geopolitik relatif tidak signifikan. Mengapa reaksi Presiden AS kali ini begitu keras?

    Berpikir dalam “lingkup kepentingan”

    Donald Trump tampaknya menyukai gagasan tentang zona pengaruh politik, ujar Cathryn Clver-Ashbrook, pakar transatlantik dari Yayasan Bertelsmann-Stiftung: “Ia memahami perannya di Gedung Putih hampir secara imperial, dan ia senang ketika dunia bergerak sesuai kepentingannya — khususnya di belahan bumi Barat. Dan perlu ditekankan bahwa itu adalah kepentingannya pribadi, bukan kepentingan klasik kebijakan luar negeri Amerika.”

    Ia juga merujuk pada pertukaran mata uang senilai 20 miliar dolar AS dengan Argentina yang diprakarsai Trump untuk membantu Presiden Javier Milei keluar dari krisis likuiditas. “Ini menunjukkan munculnya kebijakan baru yang sudah lama tidak dilakukan AS terhadap negara-negara tetangganya di Amerika Latin dan Selatan.”

    Campur tangan juga di Eropa

    Dan tidak hanya di sana. Di Polandia, Trump secara terbuka mendukung Karol Nawrocki, seorang nasional-konservatif yang skeptis terhadap Uni Eropa. Di Hungaria ia mendukung Viktor Orbn.

    Di Jerman, hubungan antara pemerintah AS dan partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD) belakangan semakin intens. Beberapa hari lalu, AS bahkan menginstruksikan para diplomatnya di Eropa untuk mendorong kebijakan migrasi yang lebih ketat.

    Organisasi-organisasi yang dekat dengan gerakan “Make America Great Again”- MAGA, seperti Heritage Foundation, melakukan lobi melawan kebijakan iklim Uni Eropa. Ini adalah organisasi yang menerbitkan “Project 2025”, sebuah dokumen yang dipandang sebagai skenario perombakan negara Amerika Serikat.

    Pada tahun pertama masa jabatan keduanya, Presiden AS telah mengubah kebijakan luar negerinya secara drastis; lebih radikal dibanding banyak pendahulunya. Ia meninggalkan prinsip tak tertulis untuk tidak ikut campur dalam urusan dalam negeri negara sekutu.

    Tujuan: Membawa perang budaya Amerika ke luar negeri

    Menurut sebuah studi dari European Council on Foreign Relations (ECFR), bagi Presiden AS, kebijakan dalam negeri dan luar negeri pada dasarnya adalah satu hal yang sama. Ia memahami kebijakan luar negerinya sebagai perpanjangan internasional dari perang budaya yang sedang berlangsung di dalam negeri.

    “Kaum kiri dan Demokrat adalah musuh di dalam; terutama orang Eropa dianggap sebagai kelanjutan mereka di luar negeri,” tulis penulis studi tersebut, Celia Belin.

    Trump memandang Uni Eropa (UE) sebagai “parasit” yang memanfaatkan Amerika, sama seperti ia menuduh kubu Demokrat di AS melemahkan negara.

    Clver-Ashbrook menjelaskan bahwa “pengideologian kebijakan luar negeri Amerika dapat ditemukan di seluruh dokumen inti Project 2025”. Menurut dokumen tersebut, kebijakan luar negeri AS harus jauh lebih didasarkan pada nilai-nilai konservatif yang ketat.

    Hal ini sejalan dengan pernyataan Steve Bannon — mantan penasihat kampanye Trump dan tokoh penting gerakan MAGA — yang baru-baru ini menyebut Rusia sebagai “bangsa Kristen yang saleh” dan “sekutu tradisional” AS.

    Dengan itu, menurutnya, pemerintahan Trump benar-benar meninggalkan fondasi utama kebijakan luar negeri Amerika dan melakukan “pergeseran ideologis besar” yang didorong oleh “ambisi geopolitik yang sangat strategis.”

    Penghinaan terbuka terhadap Eropa

    Menurut Clver-Ashbrook, orang Eropa tidak hanya kerap dibuat tersinggung dalam perundingan mengenai Ukraina. Ketidaksukaan sebagian anggota pemerintahan AS terhadap kaum Eropa yang berhaluan liberal kiri sudah berkali-kali terlihat. Ia mencontohkan sebuah percakapan yang bocor melalui majalah AS The Atlantic mengenai serangan AS di Yaman.

    Dalam chat tersebut, Wakil Presiden AS JD Vance dikabarkan mengatakan bahwa orang Eropa akan terlalu banyak diuntungkan dari serangan itu, dan Menteri Perang Pete Hegseth membalas: “Saya sepenuhnya berbagi kebencian Anda terhadap sifat Eropa yang selalu menumpang. Itu menyedihkan.”

    Perang ideologi melalui kebijakan luar negeri

    Menurut Pawel Zerka dari ECFR, Eropa kini berada di tengah sebuah panggung perang budaya yang diimpor Amerika. Pemerintah AS sedang melancarkan pertarungan ideologis terbuka mengenai isu migrasi, iklim, wokeisme, dan kebebasan berpendapat.

    Pada saat yang bersamaan, Trump mendukung kelompok “Kanan Baru” di mana pun ia bisa, dan menormalkan posisi-posisi radikal mereka. Strategi yang didorong ideologi MAGA ini juga mencakup campur tangan aktif dalam pemilu untuk mendukung kandidat-kandidat konservatif, serta membangun semacam “MAGA International” melalui jaringan sayap kanan, serta mempromosikan media dan konferensi kanan seperti CPAC.

    Bisakah Eropa melawan?

    Menurut Zerka, Eropa sebaiknya tidak membiarkan pemerintahan Trump mengendalikan arah kebijakannya. Alih-alih terus melihat diri sebagai pihak yang bergantung pada AS, Eropa perlu bersama-sama menegaskan kepentingannya secara berdaulat — bahkan jika itu berarti menghadapi tekanan Washington.

    Mayoritas negara UE masih dipimpin oleh pemerintahan yang pro-Eropa. Potensi itu harus dimanfaatkan untuk tampil lebih bersatu, bukan terpecah oleh kepentingan nasional atau partai politik.

    Clver-Ashbrook melihat ancaman tambahan bagi Eropa: “Organisasi dengan kekuatan finansial besar — termasuk yang berada di belakang Heritage Foundation dan Project 2025 — kini bersiap mempengaruhi Eropa, termasuk melalui sumbangan kepada partai-partai politik.”

    Seperti yang juga diperingatkan oleh lembaga pengawas Lobbycontrol, aturan pendanaan partai di Jerman dan banyak negara Eropa dinilai terlalu lemah dan dapat menjadi “pintu masuk untuk campur tangan asing, termasuk dari dana negara atau dana yang dikendalikan pemerintah AS.”

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Jernman

    Diadaptasi oleh Ayu Purwaningsih

    Editor: Yuniman Farid

    Tonton juga video “Trump Ketiduran Pas Menterinya Lagi Pada Ngomong”

    (nvc/nvc)

  • Drawing Piala Dunia 2026 Digelar Malam Ini

    Drawing Piala Dunia 2026 Digelar Malam Ini

    JAKARTA – Drawing atau undian fase grup Piala Dunia 2026 akan digelar di John F. Kennedy Center for the Performing Arts, Washington D.C., Amerika Serikat, pada Jumat, 5 Desember 2025, waktu setempat atau Sabtu, 6 Desember 2025, dini hari WIB.

    Sebelum pergelaran Piala Dunia 2026 dimulai, FIFA lebih dulu mengundi 48 Negara peserta yang nantinya akan dibagi ke dalam 12 grup. 

    Pengundian ini akan memisahkan tim-tim unggulan agar tidak bertemu satu sama lain pada fase grup Piala Dunia 2026. Sebelumnya, FIFA sudah merilis daftar pot Piala Dunia 2026. Dari pembagian pot itu, 12 tim negara dinyatakan sebagai unggulan setelah menempati Pot 1.

    Tiga negara tuan rumah Piala Dunia 2026, yaitu Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko berada di Pot 1 bersama tim-tim kuat, seperti Spanyol, Argentina, Perancis, Brasil, hingga Inggris.

    Pelaksanaan undian Piala Dunia 2026 bisa disaksikan melalui siaran langsung di TVRI Sport, FIFA.com, dan saluran YouTube FIFA.

    Nantinya, setiap grup Piala Dunia 2026 akan terdiri dari empat tim yang diambil masing-masing pot, satu di antaranya pasti tim unggulan.

    Para kepala pemerintahan dari tiga negara tuan rumah Piala Dunia 2026 akan berkumpul di Washington D.C. untuk menghadiri pengundian tersebut.

    Perdana Menteri Kanada Mark Carney, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum, dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengonfirmasi kehadiran mereka di acara bersejarah tersebut–Piala Dunia pertama kali dengan 48 tim.

    Ketiga pemimpin tersebut akan menyambut jutaan penggemar di 16 kota tuan rumah yang meriah saat negara mereka menjadi pusat perhatian mulai 11 Juni hingga 19 Juli 2026.

    Meksiko—yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia untuk ketiga kalinya dan akan menggelar pertandingan pembukaan pada Kamis, 11 Juni 2026 di Stadion Mexico City, venue yang akan menyelenggarakan 13 pertandingan.

    Kanada juga akan menggelar 13 pertandingan dalam debutnya sebagai tuan rumah Piala Dunia—setelah sebelumnya menjadi tuan rumah Piala Dunia Wanita pada 2015—dimulai dengan pertandingan pembukaannya pada Jumat, 12 Juni 2026, di Stadion Toronto.

    Tiga puluh dua tahun setelah kesuksesan Piala Dunia 1994 yang berlangsung di tanah Amerika, Amerika Serikat akan menjadi tuan rumah 78 pertandingan, dimulai dengan pertandingan pembukaannya pada Jumat, 12 Juni 2026, di Stadion Los Angeles dan berpuncak dengan final pada Minggu, 19 Juli 2026, di New York, New Jersey.

    Dengan lebih dari enam juta tiket yang tersedia untuk turnamen ini, hampir dua juta tiket telah terjual. Piala Dunia 2026 akan mempertemukan para pendukung dari seluruh penjuru dunia untuk sebuah perayaan sepak bola yang tak terlupakan di seluruh Amerika Utara.

    Jadwal Siaran Langsung Drawing Piala Dunia 2026

    Washington D.C., Amerika Serikat

    Pukul 00.00 WIB

    Siaran Langsung di TVRI, FIFA.com, YouTube FIFA

  • Dwigol Lautaro Martinez Angkat Inter, Nerazzurri Terus Tempel Ketat AC Milan

    Dwigol Lautaro Martinez Angkat Inter, Nerazzurri Terus Tempel Ketat AC Milan

    JAKARTA – Inter Milan menghajar Pisa 2-0 pada laga pekan ke-13 Liga Italia di Stadion Romeo Anconetani, Minggu, untuk terus menempel ketat rival sekota sekaligus pemuncak klasemen sementara, AC Milan.

    Kemenangan yang diraih melalui dwigol Lautaro Martinez mengantarkan Inter naik ke peringkat kedua klasemen dengan 27 poin, hanya terpaut satu angka dari Milan.

    Sementara itu, Pisa harus puas tetap berada di zona degradasi dengan koleksi 10 poin.

    Inter tampil agresif sejak awal laga dan lebih dulu mengancam lewat tendangan bebas Federico Dimarco, namun kiper Pisa Simone Scuffet masih mampu menggagalkan peluang tersebut.

    Francesco Acerbi juga sempat menebar ancaman melalui sundulan, tetapi bola masih melebar tipis dari gawang Pisa. Meski ditekan, Pisa sempat membalas lewat tembakan Gabriele Piccinini, namun upaya tersebut belum menemui sasaran.

    Inter kembali menciptakan peluang melalui sepakan Lautaro, tetapi bola melambung di atas mistar.

    Memasuki babak kedua, Pisa memperoleh kesempatan melalui M’Bala Nzola, namun bola lagi-lagi melebar.

    Inter akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-69. Lautaro berhasil mencetak gol setelah menerima umpan Francesco Pio Esposito dan mengubah skor menjadi 1-0.

    Penyerang asal Argentina itu kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-83. Menerima umpan Nicolo Barella, Lautaro melepaskan tendangan keras yang membawa Inter unggul 2-0.

    Pada sisa waktu pertandingan, Inter terus menekan dan mencoba menambah gol, namun skor 2-0 untuk kemenangan Nerazzurri bertahan hingga laga berakhir.

  • AS Jadi Negara Konsumen Daging Ayam Terbesar Dunia, Ini Datanya

    AS Jadi Negara Konsumen Daging Ayam Terbesar Dunia, Ini Datanya

    Bisnis.com, JAKARTA — Amerika Serikat (AS) menempati posisi teratas dalam konsumsi daging ayam global pada 2024, yakni mencapai 18,39 juta ton.

    Mengacu data Departemen Pertanian AS (United States Department of Agriculture/USDA) yang dikutip dari Data Indonesia pada Minggu (23/11/2025) menunjukkan total konsumsi daging ayam di dunia mencapai 101,31 juta ton sepanjang tahun lalu.

    Pada 2024, andil AS dalam total konsumsi global mencapai 18,39 juta ton setara dengan 18,15% dari konsumsi daging ayam dunia. Posisi ini menegaskan dominasi Negeri Paman Sam sebagai pasar utama daging ayam, baik untuk konsumsi domestik maupun sebagai indikator permintaan global yang tinggi.

    Selanjutnya, China berada di peringkat kedua dengan total konsumsi mencapai 15,06 juta ton, sedangkan Uni Eropa menempati posisi ketiga dengan konsumsi sebesar 10,45 juta ton.

    Mengekor, Brasil dan Meksiko juga masuk daftar lima besar, masing-masing mencatat konsumsi daging ayam sebesar 10,11 juta ton dan 5,01 juta ton pada tahun lalu.

    Berikutnya, Jepang turut masuk jajaran negara dengan konsumsi daging ayam terbesar dengan total 2,94 juta ton, diikuti Inggris sebanyak 2,65 juta ton, Thailand 2,34 juta ton, Argentina 2,32 juta ton, dan Turki 2,16 juta ton. Sementara itu, negara-negara lain secara kolektif mencatat konsumsi 24,97 juta ton.

    Secara global, tren ini mencerminkan pertumbuhan permintaan daging ayam yang stabil, terutama di negara-negara maju dan emerging markets.

    Selain AS dan China, sejumlah negara berkembang seperti Brazil, Thailand, dan Argentina menunjukkan peningkatan konsumsi signifikan. Di sisi lain, negara-negara Eropa juga tetap menjadi konsumen besar daging ayam.

    Berikut daftar 11 negara dengan konsumsi daging ayam terbesar di dunia pada 2024:

    1. Amerika Serikat: 18,39 juta ton

    2. China: 15,06 juta ton

    3. Uni Eropa: 10,45 juta ton

    4. Brasil: 10,11 juta ton

    5. Meksiko: 5,01 juta ton

    6. Rusia: 4,93 juta ton

    7. Jepang: 2,94 juta ton

    8. Inggris Raya: 2,65 juta ton

    9. Thailand: 2,34 juta ton

    10. Argentina: 2,32 juta ton

    11. Turki: 2,16 juta ton

    12. Negara lainnya: 24,97 juta ton

  • Xi Jinpin, Trump, dan Putin Absen di KTT G20 Afsel, Prabowo Utus Gibran

    Xi Jinpin, Trump, dan Putin Absen di KTT G20 Afsel, Prabowo Utus Gibran

    Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah pemimpin negara besar dipastikan absen dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Johannesburg, Afrika Selatan, pada 22–23 November 2025.

    Presiden China Xi Jinping, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Rusia Vladimir Putin, hingga Presiden Indonesia Prabowo Subianto tercatat tidak hadir secara langsung dalam forum ekonomi terbesar dunia tersebut. 

    Dikutip melalui Bloomberg, Kementerian Luar Negeri China mengumumkan bahwa Xi Jinping tidak akan menghadiri KTT dan akan digantikan oleh Perdana Menteri Li Qiang.

    Keputusan ini membuat G20 tahun ini kehilangan kehadiran pemimpin dua ekonomi terbesar dunia, sebab Presiden Donald Trump juga telah menyatakan boikot terhadap pertemuan tersebut KTT G20 Afsel. 

    Trump sebelumnya menyebut Amerika Serikat tidak akan mengirim delegasi resmi setelah ia melontarkan klaim keliru mengenai adanya genosida terhadap warga Afrikaans putih di Afrika Selatan. 

    Namun, pemerintah Afrika Selatan sempat mengatakan AS mengubah pikiran dan meminta berpartisipasi dalam beberapa bentuk, sebelum kemudian Gedung Putih membantah dan menyatakan hanya akan mengirim acting ambassador Marc D. Dillard untuk hadir pada upacara penutupan. 

    Dikutip melalui The Guardian, Presiden Rusia Vladimir Putin kembali absen akibat pembatasan perjalanan terkait surat perintah penangkapan dari International Criminal Court (ICC).

    Putin menunjuk Deputi Kepala Staf Kepresidenan Maxim Oreshkin untuk memimpin delegasi Rusia pada pertemuan tersebut.

    Absennya Xi, Trump, dan Putin menjadi pukulan bagi Afrika Selatan yang tahun ini menjadi tuan rumah, terutama karena KTT ini merupakan pertemuan G20 pertama yang digelar di benua Afrika.  

    Namun, Presiden Cyril Ramaphosa menegaskan bahwa penyelenggaraan G20 tidak akan terpengaruh secara substantif. 

    “Boikot tidak pernah benar-benar berhasil. KTT G20 akan terus berlanjut. Semua kepala negara lainnya akan hadir di sini, dan, pada akhirnya, kami akan mengambil keputusan-keputusan fundamental. Ketidakhadiran mereka adalah kerugian bagi mereka,” kata Ramaphosa. 

    Namun di balik layar, sejumlah pejabat Afrika Selatan menilai absennya Amerika Serikat justru dapat mempermudah tercapainya consensus declaration, mengingat Washington disebut kerap menghambat negosiasi dalam pertemuan-pertemuan sebelumnya.

    Prabowo Utus Gibran 

    Dari pihak Indonesia, Presiden Prabowo Subianto tidak hadir dan menugaskan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk memimpin delegasi RI di Johannesburg. 

    Wapres Gibran bertolak dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma pada Jumat (21/11/2025) pukul 09.30 WIB menuju Afrika Selatan. Setibanya di Johannesburg, Wapres disambut jajaran protokol G20 sebelum menghadiri agenda resmi pada 22–23 November 2025.

    Kehadiran Gibran mewakili Indonesia dimaksudkan untuk menegaskan komitmen pemerintah di bawah Presiden Prabowo terhadap pemulihan ekonomi global dan penguatan kerja sama internasional.

    Dalam forum tersebut, Wapres dijadwalkan menyampaikan pidato atas nama Presiden Prabowo sekaligus mengikuti pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara sahabat untuk memperkuat hubungan ekonomi dan politik. 

    Selain Xi, Trump, dan Putin, beberapa pemimpin G20 lain juga tidak hadir, termasuk Presiden Argentina Javier Milei serta Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum. Meski demikian, para pemimpin dari Eropa, Brasil, dan Turki dipastikan menghadiri KTT.

  • Benci tapi Rindu 2 Negara Adidaya, AS Jadi Pengutang Terbesar ke China

    Benci tapi Rindu 2 Negara Adidaya, AS Jadi Pengutang Terbesar ke China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Hubungan Amerika Serikat (AS) dan China sebagai dua negara dengan ekonomi terbesar dunia kerap diwarnai oleh ketegangan geopolitik. Namun, sebuah laporan riset terbaru mengungkap bahwa Amerika Serikat justru menjadi negara yang paling banyak menerima pinjaman dari China, melampaui Rusia, Australia, hingga negara-negara berkembang yang selama ini dikaitkan dengan Belt and Road Initiative (BRI).

    Laporan komprehensif tersebut disusun AidData, laboratorium riset di College of William & Mary, Virginia, melalui basis data raksasa mencakup 24 tahun aktivitas pendanaan Beijing. Hasilnya menunjukkan bahwa pinjaman luar negeri China antara 2000-2023 mencapai US$2,2 triliun, jauh lebih besar dari estimasi yang selama ini beredar.

    “Secara keseluruhan, ukuran portofolio China dua hingga empat kali lebih besar dibandingkan perkiraan-perkiraan yang pernah dipublikasikan sebelumnya,” ujar Brad Parks, Direktur Eksekutif AidData sekaligus penulis utama laporan berjudul Chasing China: Learning to Play by Beijing’s Global Lending Rules, sebagaimana dikutip Newsweek, Rabu (19/11/2025).

    AidData menemukan bahwa Amerika Serikat menerima US$202 miliar dalam bentuk hampir 2.500 proyek dan aktivitas, tersebar di hampir seluruh negara bagian. Jumlah ini menempatkan AS sebagai penerima terbesar pinjaman China.

    Posisi berikutnya ditempati Rusia (US$172 miliar), Australia (US$130 miliar), dan Venezuela (US$106 miliar).

    Temuan ini membalik asumsi publik selama dua dekade bahwa pinjaman China terutama menyasar negara berkembang penerima BRI. Sebaliknya, lebih dari tiga perempat pinjaman China kini mengalir ke negara-negara maju, dan sebagian besarnya bersifat strategis, bukan semata pembangunan.

    Laporan tersebut mendapati pola konsisten bahwa Beijing menggunakan apa yang disebut sebagai economic statecraft-menggunakan instrumen ekonomi untuk tujuan politik dan keamanan nasional.

    “ebagian besar pinjaman kepada negara-negara kaya difokuskan pada infrastruktur strategis, mineral penting, dan akuisisi aset teknologi tinggi seperti perusahaan semikonduktor,” kata Parks.

    AidData menyimpulkan bahwa China menyesuaikan penyaluran pinjaman untuk mendukung ambisi menjadi kekuatan teknologi dan industri terbesar di dunia, bahkan melampaui AS dan sekutu-sekutunya.

    Laporan tersebut juga menyoroti bahwa pendekatan agresif China kini ikut memengaruhi cara negara-negara Barat menggunakan bantuan dan kredit.

    AidData menunjuk contoh bantuan AS sebesar US$20 miliar kepada Argentina, menyebut bahwa “Pemerintahan Trump baru-baru ini meniru langkah yang biasa dilakukan Beijing”.

    Laporan itu juga mengungkap bahwa baik pemerintahan Biden maupun Trump terlibat dalam upaya membiayai akuisisi aset strategis di negara-negara berpendapatan tinggi atas nama keamanan nasional. Beberapa aset yang disebut antara lain Pelabuhan Piraeus, Yunani; deposit tanah jarang Tanbreez, Greenland; Terusan Panama; dan Pelabuhan Darwin, Australia.

    Laporan ini turut mengaitkan pembongkaran lembaga bantuan tradisional USAID oleh pemerintahan Trump dengan tekanan kompetisi dari China.

    Kongres Amerika Serikat disebut tengah mempertimbangkan mengalihkan dana dari USAID untuk menaikkan batas pinjaman lembaga lain, U.S. International Development Finance Corporation (DFC), dari US$60 miliar menjadi US$250 miliar.

    Jika terlaksana, langkah ini akan memberi DFC kewenangan lebih besar untuk beroperasi di negara-negara maju dalam proyek-proyek bernilai strategis bagi keamanan nasional AS.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

    Next Article

    India Sedang Dilema, Trump Ancam “Tuan Takur” karena Rusia

  • Mobil China Laku Keras di Amerika, Tesla Sudah Ditinggalkan

    Mobil China Laku Keras di Amerika, Tesla Sudah Ditinggalkan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Mobil listrik (EV) asal China kian mendominasi pasar Amerika Latin. Hal ini membuat Tesla dan sejumlah produsen besar lain mulai ketar-ketir. Ledakan penjualan ini karena harga yang lebih murah yang ditawarkan, jaringan distribusi yang agresif, serta dukungan megaport Chancay di Peru yang memangkas waktu pengiriman dari Asia.

    Fenomena ini terlihat dari pengalaman pengusaha energi hijau Peru, Luis Zwiebach. Pada 2019, ia sampai terbang ribuan kilometer ke California untuk mencoba Tesla Model 3 karena perusahaan milik Elon Musk tidak memiliki importir resmi di Peru.

    Sementara saat ini kondisi berubah, Tesla masih tanpa showroom, sementara merek-merek China seperti BYD, Geely, Chery, dan GWM justru membanjiri pasar.

    Data Asosiasi Otomotif Peru menunjukkan penjualan kendaraan hybrid dan listrik mencapai 7.256 unit selama Januari-September, naik 44% secara tahunan. Sebagian besar lonjakan ini disumbang mobil asal China yang dijual dengan harga hanya 60% dari Tesla.

    China mengakselerasi ekspansinya berkat megaport Chancay yang baru dibuka tahun lalu. Pelabuhan tersebut memangkas separuh waktu pelayaran trans-Pasifik, sekaligus menjadi pintu masuk ribuan mobil ke Peru dan negara tetangga.

    Dalam beberapa bulan terakhir, Cosco Shipping, operator pelabuhan, mencatat hingga 1.200 mobil masuk per pengiriman, dengan total 19.000 unit diperkirakan tiba hingga akhir tahun, demikian dikutip dari Reuters, Selasa (18/11/2025).

    Dampaknya terasa di seluruh Amerika Latin. Pada kuartal pertama 2024, pangsa merek China mencapai 29,6% di Chile. Di Uruguay, BYD kini menjadi penjual terbesar ketiga untuk seluruh jenis kendaraan, mengalahkan banyak merek mapan.

    Pangsa pasar EV di kawasan juga melonjak, 10,6% di Chile, 9,4% di Brasil, dan 28% di Uruguay, semuanya mencetak rekor tertinggi.

    Di Eropa dan China, separuh mobil baru yang terdaftar pada pertengahan 2025 sudah berupa EV (masing-masing 56% dan 51%). Di Jepang dan AS angkanya lebih rendah, sekitar 2% dan 10%.

    Bahkan di Argentina, yang masih menghadapi tantangan ekonomi dan hambatan perdagangan tinggi, penjualan EV mulai meningkat dari basis rendah. BYD, produsen mobil terbesar China, meluncurkan operasionalnya di Argentina pada Oktober. Perusahaan ini sudah memimpin pasar EV di Brasil, Kolombia, Ekuador, dan Uruguay.

    Salah satu kunci keberhasilan China adalah bermitra dengan importir lokal tepercaya untuk menawarkan model yang lebih terjangkau dan disesuaikan dengan selera kawasan, menurut tujuh dealer di Peru, Chile, Uruguay, dan Argentina.

    Dealer di berbagai negara mengakui bahwa merek China menawarkan kualitas yang makin kompetitif, harga jauh lebih rendah, serta dukungan layanan dan pembiayaan yang agresif. Di Uruguay, misalnya, harga mobil listrik BYD mulai dari US$19.000, angka yang sulit ditandingi produsen lain.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Argentina Ambil Swap USD 20 Miliar dari AS untuk Selamatkan Peso

    Argentina Ambil Swap USD 20 Miliar dari AS untuk Selamatkan Peso

    Liputan6.com, Jakarta – Argentina meresmikan perjanjian pertukaran mata uang dengan Amerika Serikat (AS) hingga senilai USD 20 miliar atau sekitar Rp 334 miliar (kurs dolar Rp 16.725). Sebuah langkah besar yang digambarkan bank sentral negara tersebut sebagai upaya penting untuk berkontribusi pada stabilitas ekonomi Argentina.

    Dikutip dari The Guardian, Senin (17/11/2025), lesepakatan ini hadir di tengah tekanan politik dan ekonomi yang semakin tajam, terutama menjelang pemilihan paruh waktu pada 26 Oktober. Fluktuasi liar peso telah menggerus kepercayaan publik terhadap kemampuan pemerintah menstabilkan nilai tukar, membuat banyak warga Argentina panik dan khawatir tabungan mereka akan kembali tergerus dalam hitungan minggu.

    Dukungan finansial baru ini merupakan bagian dari komitmen besar pemerintahan Donald Trump, yang menjadi pendukung kuat Presiden Argentina Javier Milei.

    Dalam beberapa bulan terakhir, Milei berusaha mengendalikan inflasi yang sebelumnya berhasil ditekan setelah ia menjabat pada Desember 2023, namun kini kembali meningkat dari bulan ke bulan.

    Situasi menjadi semakin rumit ketika pemerintah menggunakan hampir seluruh cadangan dolar Bank Sentral demi mempertahankan peso, strategi yang oleh banyak ekonom dinilai tidak berkelanjutan.

    Di sisi lain, pengaruh politik AS, khususnya dari Trump kian memainkan peran penting dalam dinamika ekonomi Argentina. Ketika Milei mengunjungi Gedung Putih pekan lalu untuk meminta dukungan, Trump secara terbuka memperingatkan pemilih Argentina bahwa bantuan ekonomi AS dapat dihentikan jika Milei kalah dalam pemilu.

    “Jika dia kalah, kami tidak akan bermurah hati kepada Argentina,” ujar Trump, sekaligus memberi sinyal bahwa dukungan yang diberikannya bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga ideologi dan aliansi politik internasional.

    Dengan kondisi ekonomi yang rapuh dan tekanan politik yang semakin menumpuk, masa depan Argentina kini sangat ditentukan oleh hasil pemilu dan stabilitas finansial jangka pendek.