Negara: Arab Saudi

  • Arab Saudi Umumkan Koalisi Global untuk Dirikan Negara Palestina

    Arab Saudi Umumkan Koalisi Global untuk Dirikan Negara Palestina

    Riyadh

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, mengumumkan peluncuran inisiatif baru untuk mendirikan negara Palestina. Inisiatif itu juga akan menggalang dukungan untuk penerapan solusi dua negara, setelah upaya internasional selama beberapa dekade berujung kegagalan.

    Aliansi global untuk implementasi solusi dua negara itu, seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (27/9/2024), diumumkan dalam pidato Pangeran Faisal saat pertemuan yang melibatkan Liga Arab, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan Norwegia pada Kamis (26/8) waktu setempat.

    Pangeran Faisal mengatakan bahwa pertemuan perdana untuk aliansi global itu akan digelar di Riyadh, ibu kota Saudi. Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, menambahkan bahwa pertemuan lanjutan pertama juga akan digelar di Riyadh dan Brussels.

    Dalam pidatonya, Pangeran Faisal menyebut inisiatif tersebut merupakan upaya bersama negara-negara Arab dan Eropa.

    “Kita akan melakukan segala upaya untuk mencapai rencana yang bisa diandalkan dan tidak dapat diubah untuk mewujudkan perdamaian yang adil dan komprehensif,” cetusnya.

    Ditegaskan kembali oleh Pangeran Faisal soal perlunya bergerak secara kolektif untuk mengambil keputusan, yang akan membawa hasil nyata menuju gencatan senjata segera dan menerapkan solusi dua negara.

    “Yang terutama adalah negara Palestina yang merdeka,” sebutnya.

    Israel membombardir Jalur Gaza dan memicu kehancuran besar-besaran sejak perang berkecamuk pada Oktober tahun lalu, setelah Hamas melancarkan serangan mengejutkan terhadap Israel bagian selatan hingga menewaskan sekitar 1.200 orang dan membuat lebih dari 250 orang lainnya disandera.

    Lebih dari 41.000 orang dilaporkan tewas di Jalur Gaza akibat rentetan serangan Israel sejauh ini.

    Pangeran Faisal, dalam pidatonya, mengatakan bahwa perang yang sedang berlangsung telah memicu bencana kemanusiaan yang menghancurkan, termasuk juga kejahatan Israel di Tepi Barat, Masjid Al-Aqsa dan tempat-tempat suci umat Muslim dan Kristen lainnya.

    Ditekankan oleh Pangeran Faisal bahwa hak untuk membela diri, yang selalu diklaim oleh Israel dalam serangannya, tidak membenarkan pembunuhan puluhan ribu warga sipil, pemindahan paksa, penggunaan kelaparan sebagai alat perang, penghasutan, dehumanisasi dan penyiksaan sistematis, termasuk kekerasan seksual dan kejahatan lainnya oleh militer Israel.

    Saudi telah berulang kali menegaskan tidak akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel tanpa adanya pembentukan negara Palestina, yang didasarkan pada perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

    Namun, Tel Aviv tidak menunjukkan minat untuk melakukan hal tersebut. Mayoritas anggota parlemen Israel, Knesset, menolak solusi dua negara, sedangkan pemerintahan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu secara konsisten menolak komitmen tersebut.

    Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), pekan lalu, mengatakan bahwa Riyadh tidak akan mengakui Israel tanpa adanya negara Palestina. MBS juga mengutuk keras “kejahatan pendudukan Israel” terhadap rakyat Palestina.

    “Kerajaan tidak akan menghentikan upayanya yang tidak kenal lelah menuju pembentukan negara Palestina yang merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, dan kami menegaskan bahwa Kerajaan tidak akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel tanpa hal tersebut,” tegas MBS di depan Dewan Syura.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Kritik Pemerintah, Pria Arab Saudi Divonis 30 Tahun Penjara

    Kritik Pemerintah, Pria Arab Saudi Divonis 30 Tahun Penjara

    Jakarta

    Pengadilan Arab Saudi menjatuhkan hukuman penjara 30 tahun kepada seorang guru pensiunan karena mengkritik pemerintah di media sosial. Vonis ini dijatuhkan kurang dari dua bulan setelah hukuman mati pria itu dibatalkan.

    Dilansir kantor berita AFP, Rabu (25/9/2024), hukuman mati terhadap Mohammed al-Ghamdi menyoroti apa yang digambarkan para kritikus sebagai peningkatan penindasan di bawah kepemimpinan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, penguasa de facto kerajaan Teluk tersebut.

    Pangeran Mohammed membahas kasus tersebut dalam sebuah wawancara dengan Fox News yang ditayangkan pada bulan September 2023 lalu. Saat itu, Putra Mahkota Saudi itu mengatakan bahwa pemerintah “malu” atas hal itu dan menyatakan harapan bahwa putusan mati itu dapat diubah.

    Hukuman mati Ghamdi dibatalkan pada banding pada bulan Agustus lalu.

    Namun pengadilan banding menjatuhkan hukuman penjara 30 tahun kepadanya atas dakwaan yang sama, kata saudaranya, Saeed al-Ghamdi, seorang ulama Islam yang tinggal di Inggris, kepada AFP.

    Sebelumnya, Mohammed al-Ghamdi telah dijatuhi hukuman mati pada bulan Juli 2023 oleh Pengadilan Pidana Khusus, yang dibentuk pada tahun 2008 untuk menangani kasus-kasus terkait terorisme.

    Mantan guru tersebut, yang berusia 50-an tahun, ditangkap pada Juni 2022.

    Kasus terhadapnya sebagian besar bermula dari unggahan yang mengkritik pemerintah dan menyatakan dukungannya terhadap para tahanan seperti ulama-ulama yang dipenjara Salman al-Awda dan Awad al-Qarni, kata saudaranya, Saeed al-Ghamdi, sebelumnya.

    Akunnya di platform media sosial X hanya memiliki sembilan pengikut, kata Gulf Centre for Human Rights ketika masalah hukumnya terungkap tahun lalu.

    Dakwaan yang dihadapinya termasuk konspirasi terhadap kepemimpinan Saudi, melemahkan lembaga negara, dan mendukung ideologi teroris. Demikian diungkapkan sumber-sumber yang diberi pengarahan tentang rincian tersebut.

    “Perubahan keputusan dalam putusan ini membuktikan keadaan dramatis sistem peradilan kerajaan yang dipolitisasi,” tulis Saeed al-Ghamdi di X.

    “Saudara saya tidak bersalah untuk ditangkap dan diadili dengan cara ini,” tambahnya.

    Di bawah Pangeran Mohammed, Arab Saudi telah menjalankan agenda reformasi ambisius yang dikenal sebagai Visi 2030, yang dimaksudkan untuk mengubah kerajaan yang sebelumnya tertutup, menjadi tujuan wisata dan bisnis global.

    Namun, otoritas Saudi terus mendapat kecaman atas catatan hak asasi negara tersebut dan pembatasan kebebasan berbicara khususnya.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Saudi Tak Akan Berhubungan dengan Israel Tanpa Negara Palestina

    Saudi Tak Akan Berhubungan dengan Israel Tanpa Negara Palestina

    Jakarta

    Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), mengatakan bahwa kerajaan tersebut tidak akan menjalin hubungan dengan Israel sampai negara Palestina terbentuk. Hal tersebut merupakan pukulan bagi upaya Amerika Serikat (AS) untuk kesepakatan normalisasi.

    “Kami memperbarui penolakan dan kecaman keras kerajaan atas kejahatan otoritas pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina,” kata Putra Mahkota Mohammed bin Salman dilansir AFP, Kamis (19/9/2024).

    “Kerajaan tidak akan menghentikan upayanya yang tak kenal lelah untuk mendirikan negara Palestina yang merdeka dengan Yerusalem timur sebagai ibu kotanya, dan kami menegaskan bahwa kerajaan tidak akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel tanpa negara Palestina,” tambahnya.

    Kesepakatan normalisasi yang ditengahi oleh presiden AS saat itu Donald Trump pada tahun 2020 antara Israel dan Bahrain serta Uni Emirat Arab telah mengakhiri konsensus Arab yang telah lama ada bahwa tidak boleh ada normalisasi tanpa negara Palestina yang merdeka dan menyoroti tetangga mereka yang lebih kuat, Arab Saudi.

    Baru-baru ini pada awal bulan ini, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, telah mengulurkan prospek pembentukan hubungan yang cepat dengan raja minyak Teluk Arab sebagai potensi keuntungan bagi Israel dari kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera untuk Gaza.

    Blinken telah mengatakan selama kunjungan ke Haiti pada tanggal 6 September bahwa ia masih berharap untuk mengunci kesepakatan normalisasi antara Israel dan Arab Saudi sebelum Presiden AS Joe Biden mengundurkan diri pada bulan Januari.

    “Saya pikir jika kita bisa mendapatkan gencatan senjata di Gaza, masih ada peluang melalui keseimbangan pemerintahan ini untuk bergerak maju dalam normalisasi,” kata diplomat tinggi AS tersebut.

    Sebagai bagian dari kesepakatan apa pun, Riyadh diharapkan untuk bersikeras pada jalur menuju kenegaraan bagi Palestina serta jaminan keamanan bergaya aliansi dari Washington.

    “Untuk melanjutkan normalisasi, diperlukan dua hal–ketenangan di Gaza dan jalur yang kredibel menuju negara Palestina,” kata Blinken dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia di Riyadh.

    Namun, pemerintahan sayap kanan Israel pimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tetap menentang keras negara Palestina. Tingginya jumlah korban tewas warga sipil akibat perang Israel melawan Hamas di Gaza dan kerusakan besar yang terjadi di wilayah Palestina telah memberikan tekanan besar pada kerajaan itu untuk menahan diri dari pembukaan diplomatik besar apa pun.

    (rfs/rfs)

  • Jadi Juara Dunia Football Manager, Ichsan Ditawari Pelatihan oleh FIFA

    Jadi Juara Dunia Football Manager, Ichsan Ditawari Pelatihan oleh FIFA

    Jakarta

    Ichsan Rahmat Taufik sukses menjadi juara dunia Football Manager 2024. Kabar terbaru, dia ditawari pelatihan oleh FIFA.

    “Kalau ada kesempatan, yang juara mau disekolahkan di sekolah mereka untuk kepelatihan. Kalau ada undangan langsung dari FIFA, Insya Allah berangkat,” kata Ichsan dalam acara Detik Pagi, Selasa (10/9/2024).

    Dalam wawancara dengan detikINET, Ichsan mengatakan terkait dengan kejuaraan dunia itu, FIFA memberikan pengumuman menarik. Juara kompetisi ditawari pelatihan menjadi manajer tim sepakbola berlisensi FIFA.

    “Ibaratnya, kesempatan sekali seumur hidup. Ternyata salah satunya adalah itu lisensi FIFA, yang melahirkan salah satu pelatih terkenal, yaitu Antonio Conte,” ujar Ichsan.

    Sekarang, Ichsan masih menunggu informasi dari FIFA. Hal itu karena prize money (uang hadiah kompetisi-red) juga masih butuh waktu untuk kirim ke federasi.

    “Jadi saya pikir untuk lisensi FIFA ini juga masih butuh waktu,” tambahnya.

    Prestasi yang dimiliki Ichsan banjir pujian, bahkan Ketua Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengunggah pujian di akun Instagram pribadinya. Erick menyampaikan rasa bangganya atas prestasi yang diraih.

    FIFAe World Cup 2024 feat Football Manager digelar akhir Agustus 2024. Ada 19 negara yang berpartisipasi dengan 20 manajer dan 20 asisten, yaitu Belgia, Inggris, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Lithuania, Malaysia, Belanda, Norwegia, Peru, Polandia, Portugal, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Spanyol, Turki, dan Swiss.

    Pertandingan ini diselenggarakan di Liverpool, Inggris. Kanal YouTube Timnas Indonesia Official dan FIFAe menayangkan pertandingan tersebut, sehingga masyarakat Indonesia bisa menyaksikannya. Dalam kejuaraan dunia yang pertama kalinya ini tim Indonesia yaitu pasangan Ichsan Rahmat Taufiq dan Budi Muhamad Manar Hidayat sukses menjadi juara dunia mengalahkan Jerman di final.

    (fay/fyk)

  • Houthi Tembak Jatuh Drone Militer AS di Yaman

    Houthi Tembak Jatuh Drone Militer AS di Yaman

    Sanaa

    Kelompok pemberontak Houthi yang bermarkas di Yaman mengklaim telah menembak jatuh sebuah drone militer MQ-9 milik Amerika Serikat (AS). Houthi menyebut drone AS itu ditembak jatuh saat melakukan tindakan permusuhan di wilayah udara Provinsi Marib di Yaman.

    Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, dalam pernyataannya via video, seperti dilansir Al-Arabiya dan Al Jazeera, Senin (9/9/2024), mengklaim sebuah drone MQ-9 Reaper telah ditembak jatuh oleh pertahanan udara di Marib.

    “Drone itu sedang melakukan aktivitas permusuhan,” sebut Saree dalam pernyataannya.

    Marib merupakan wilayah yang sejak lama diperebutkan dan merupakan lokasi ladang minyak dan gas utama yang dikuasai oleh sekutu koalisi pimpin Arab Saudi yang memerangi Houthi sejak tahun 2015, usai konflik sipil Yaman pecah setahun sebelumnya.

    Saree tidak menyampaikan informasi lebih detail soal bagaimana Houthi menjatuhkan drone militer AS tersebut. Namun, seperti dilaporkan Associated Press, Iran yang mendukung Houthi telah mempersenjatai kelompok itu dengan rudal permukaan-ke-udara yang dikenal sebagai 358 selama bertahun-tahun.

    Teheran terus membantah tuduhan yang menyebut pihaknya mempersenjatai Houthi, meskipun persenjataan buatan Iran telah ditemukan di medan pertempuran dan disita dalam pengiriman melalui jalur laut menuju Yaman, yang mengabaikan embargo senjata Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    “Houthi terus melakukan tugas jihad mereka dalam kemenangan bagi rakyat Palestina yang tertinda dan membela Yaman,” tegas Saree dalam pernyataannya.

    Saree, dalam pernyataannya, juga menyebut drone itu menjadi drone ke-8 untuk jenis yang sama yang telah ditembak jatuh oleh Houthi sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu. Namun kelompok Houthi tidak merilis foto atau video untuk membuktikan klaim mereka telah menembak jatuh drone AS.

    Beberapa waktu lalu, Houthi selalu merilis gambar atau video untuk mendukung klaim mereka menjatuhkan drone-drone militer asing di wilayah Yaman. Sejak merebut ibu kota Sanaa tahun 2014 lalu, Houthi telah berulang kali mengklaim telah menembak jatuh drone MQ-9 Reaper buatan AS.

    Drone MQ-9 Reaper, yang per unitnya berharga sekitar US$ 30 juta atau setara Rp 463,2 miliar, merupakan drone canggih yang bisa terbang pada ketinggian hingga 50.000 kaki atau 15.240 meter dan memiliki daya tahan hingga 24 jam tanpa mendarat.

    Drone jenis ini telah diterbangkan oleh militer AS dan Badan Intelijen Pusat AS atau CIA di wilayah udara Yaman selama bertahun-tahun, terutama sejak perang sipil pecah di negara tersebut usai Houthi memberontak melawan pemerintah Sanaa yang diakui dunia internasional pada akhir tahun 2014 lalu.

    Pertempuran di Yaman sebagian besar telah berakhir usai gencatan senjata yang dimediasi PBB disepakati dan diberlakukan sejak Desember 2023.

    Namun Houthi semakin meningkatkan serangan yang menargetkan kapal-kapal yang berlayar di jalur internasional di Laut Merah dan sekitarnya, sejak perang berkecamuk antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu.

    Serangan itu disebut oleh Houthi sebagai bentuk solidaritas untuk warga Palestina di Jalur Gaza yang terus digempur militer Israel.

    Sementara itu, militer AS, dalam pernyataan kepada Associated Press, mengatakan pihaknya mengetahui klaim Houthi, namun menegaskan “tidak menerima laporan” soal drone militernya ditembak jatuh di Yaman.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Arab Saudi Eksekusi Mati 3 Warganya karena Menghasut Terorisme

    Arab Saudi Eksekusi Mati 3 Warganya karena Menghasut Terorisme

    Jakarta

    Otoritas Arab Saudi mengeksekusi mati tiga warga negaranya karena melakukan tindakan pengkhianatan terhadap kerajaan tersebut. Eksekusi mati tersebut diumumkan Kementerian Dalam Negeri Saudi pada hari Minggu (9/9) dalam sebuah pernyataan.

    Dilansir Al Arabiya, Senin (9/9/2024), menurut kementerian tersebut, ketiga warga negara tersebut dituduh “memberikan dukungan kepada entitas teroris, berkomunikasi dengan mereka, mengadopsi pendekatan teroris yang memungkinkan pertumpahan darah, uang, dan kehormatan, dan menghasut orang untuk melakukan tindakan teroris dengan tujuan merusak keamanan dan stabilitas masyarakat.”

    Hukuman mati itu dilaksanakan pada hari Minggu kemarin di wilayah Riyadh.

    Kasus ketiga orang tersebut, Talal bin Ali bin Khanifis Al Hudhli, Majdi bin Muhammad bin Attian Al Kaabi dan Rayed bin Amer bin Matar Al Kaabi, sebelumnya telah diserahkan ke Kejaksaan Umum, tempat mereka didakwa. Mereka kemudian dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan Pidana Khusus.

    (ita/ita)

  • Semua Dimarahi Nathan Tjoe-A-On, Tapi Netizen Suka

    Semua Dimarahi Nathan Tjoe-A-On, Tapi Netizen Suka

    Jakarta

    Hasil seri Indonesia V Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 masih membawa banyak cerita. Nathan Tjoe-A-On masih masuk menjadi Google Trends.

    Indonesia di luar dugaan berhasil menahan imbang tim kuat Arab Saudi. Hasil imbang ini disambut gegap gempita berhari-hari sampai Sabtu (7/9/2024) ini.

    Salah satu yang menjadi bahan obrolan yang ramai di media sosial adalah Nathan Tjoe-A-On, salah satu andalan Timnas Garuda. Tidak hanya penampilan ciamiknya, suporter juga suka dengan gaya galaknya Nathan di lapangan.

    Ketika di lapangan, kelihatan kalau Nathan tampak marah-marah baik terhadap pemain Arab Saudi, wasit ataupun hakim garis. Salah satunya ketika pemain lawan tidak mau memberikan bola di tangannya kepada Nathan, lalu Nathan merebut paksa.

    Video lain adalah Nathan marah-marah pada hakim garis. Kedua video ini yang banyak menjadi konten di TikTok, X, YouTube dan Instagram.

    Dengan sikap agresif Nathan, fans justru malah suka. Bagi mereka, butuh ada pemain yang galak di Timnas Garuda agar bisa mengintimidasi balik tim lawan. Intinya Timnas Garuda jangan kalah mental.

    Inilah beberapa komentar netizen di berbagai platform medsos:

    “Pemain indo dimarahin, pemain arab dimarahin, wasit dimarahin. Sekalian aja marahin Mancini, Nathan wkwkwkwk,” kata @raaa***.

    “Semua akan dimarahin nathan pada waktunya,” komentar @badrom***.

    “Gue ga berenti ngetawain si nathan marah-marah aowkaowkaowk,” kata @folklorev***.

    “Nathan kalo ga marah marah bukan nathan😂,” celetuk @shantiml***.

    “Nathan lu marah marah wae lah 😭🤣 sabarr,” kata @bobbyngan***.

    (fay/afr)

  • Susul China, Uni Emirat Arab Terima Surat Kepercayaan Dubes Taliban

    Susul China, Uni Emirat Arab Terima Surat Kepercayaan Dubes Taliban

    Jakarta

    Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) telah menerima surat kepercayaan seorang duta besar (dubes) dari pemerintah Taliban di Afghanistan. Dengan demikian, UEA menjadi negara kedua setelah China yang melakukan hal tersebut.

    Dilansir kantor berita AFP, Jumat (23/8/2024), negara Teluk yang kaya minyak itu, mengatakan pihaknya berkomitmen untuk “membangun jembatan” guna membantu rakyat Afghanistan. Hal ini disampaikan Kementerian Luar Negeri Afghanistan mengumumkan di media sosial bahwa duta besar baru Mawlawi Badruddin Haqqani telah diterima dalam sebuah upacara di Abu Dhabi, UEA.

    Hubungan UEA yang semakin erat dengan pemerintah Taliban mencakup pengelolaan bandara Afghanistan oleh perusahaan Emirat, GAAC, setelah penarikan pasukan AS dan kembalinya Taliban ke tampuk kekuasaan pada tahun 2021.

    Penerimaan duta besar tersebut akan dilihat sebagai kemenangan oleh otoritas Taliban. Pemerintah Taliban hingga saat ini, sebagian besar masih terisolasi secara internasional dan tidak diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sebagian karena menolak akses anak perempuan ke pendidikan menengah.

    “Dunia mengakui tantangan yang dihadapi Afghanistan selama beberapa tahun terakhir,” kata seorang pejabat UEA dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke AFP pada Kamis malam.

    “Keputusan untuk menerima surat kepercayaan duta besar Afghanistan menegaskan kembali tekad kami untuk berkontribusi dalam membangun jembatan guna membantu rakyat Afghanistan,” imbuhnya.

    Pemerintah UEA berencana untuk memberikan “bantuan kemanusiaan melalui proyek-proyek pembangunan dan rekonstruksi dan mendukung upaya menuju de-eskalasi dan stabilitas regional”, kata pejabat UEA tersebut dalam pernyataannya.

    UEA adalah satu dari tiga negara bersama dengan Pakistan dan Arab Saudi yang mengakui pemerintahan Taliban sebelumnya, yang digulingkan oleh invasi pimpinan Amerika Serikat pada tahun 2001.

    Pekan lalu, sebagai tanda-tanda lebih lanjut dari hubungan UEA-Taliban, Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan mengunjungi perdana menteri Afghanistan saat ia menerima perawatan di sebuah rumah sakit di UEA.

    Pada bulan Juni lalu, presiden UEA menjamu Menteri Dalam Negeri Afghanistan Sirajuddin Haqqani, yang diburu oleh otoritas AS dengan hadiah US$10 juta untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • RI-Arab Saudi Garap ‘Kebun Matahari’ Raksasa

    RI-Arab Saudi Garap ‘Kebun Matahari’ Raksasa

    Jakarta

    Indonesia dan Arab Saudi bekerja sama untuk membangun ‘kebun matahari’ alias hamparan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya). Proyek yang akan dibangun adalah PLTS Terapung di Waduk Saguling dengan kapasitas 60 MW.

    Pembangunan PLTS Terapung Saguling ini dimulai dengan telah ditandatanganinya Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) atau Power Purchase Agreement (PPA) yang dilakukan dan ditandatangani oleh Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo dan Direktur Utama PT Indo ACWA Tenaga Saguling Rudolf Rinaldo Aritonang.

    “Pembangunan PLTS Terapung Saguling ini merupakan upaya PLN Indonesia Power dalam mengakselerasi transisi energi serta mendukung target Pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060, dengan terus mengembangkan berbagai pembangkit berbasis EBT,” kata Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra dikutip dari unggahan @plnindonesiapower, Rabu (21/8/2024).

    Kapasitas total PLTS Terapung Saguling akan ditargetkan mencapai 60 megawatt dengan luas PLTS Terapung 95 hektare. Proyek ini digadang-gadang bisa menurunkan emisi CO2 senilai 120 ribu ton per tahun.

    PT Indo ACWA Tenaga Saguling akan menjadi operator PLTS Terapung tersebut. Merupakan perusahaan patungan antara ACWA Power dari Arab Saudi dengan saham 49% dan PLN Indonesia Power dari Indonesia dengan saham 51%.

    [Gambas:Instagram]

    (hal/das)

  • Arab Saudi Kutuk Aksi Menteri Garis Keras Israel-Warga di Al-Aqsa

    Arab Saudi Kutuk Aksi Menteri Garis Keras Israel-Warga di Al-Aqsa

    Jakarta

    Pemerintah Arab Saudi mengutuk “penyerbuan” ke Masjid Al-Aqsa yang dipimpin oleh seorang menteri garis keras Israel. Saudi menegaskan kembali seruannya untuk menghormati status quo historis Yerusalem.

    “Kerajaan mengutuk dengan keras penyerbuan yang mencolok dan terus-menerus terhadap Masjid Al-Aqsa oleh para pejabat pendudukan dan pemukim Israel,” kata Kementerian Luar Negeri Saudi, dilansir Al Arabiya, Kamis (15/8/2024).

    Kementerian Saudi tersebut juga menekankan pentingnya menghormati kesucian agama, dan memperingatkan tentang konsekuensi dari “pelanggaran terus-menerus terhadap hukum internasional dan status quo historis Yerusalem, serta provokasi jutaan Muslim di seluruh dunia.”

    Kementerian pun menegaskan kembali seruannya kepada masyarakat internasional untuk memikul tanggung jawabnya dalam mengakhiri “pelanggaran Israel yang terus-menerus ini.”

    Sebelumnya pada hari Selasa (13/8) waktu setempat, Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir memimpin ribuan warga Israel ke kompleks masjid Al-Aqsa di Yerusalem timur yang dianeksasi, dan melakukan ibadah untuk memperingati hari raya Yahudi.

    Kompleks tersebut merupakan situs tersuci ketiga bagi umat Islam dan simbol identitas nasional Palestina, tetapi juga merupakan tempat tersuci bagi agama Yahudi, yang dihormati sebagai situs kuil kuno yang dihancurkan oleh bangsa Romawi pada tahun 70 Masehi.

    Meskipun orang Yahudi dan non-Muslim lainnya diizinkan untuk mengunjungi kompleks masjid tersebut pada jam-jam tertentu, mereka tidak diizinkan untuk berdoa atau memperlihatkan simbol-simbol keagamaan.

    Dalam beberapa tahun terakhir, pembatasan tersebut semakin dilanggar oleh kaum nasionalis garis keras seperti Ben-Gvir, yang terkadang memicu reaksi keras dari warga Palestina.

    Masuknya rombongan Ben-Gvir ke kompleks Masjid Al-Aqsa pada hari Selasa (13/8) itu, bertepatan dengan hari berkabung Yahudi, Tisha Be’Av, yang memperingati penghancuran kuil kuno tersebut.

    Bulan lalu, Ben-Gvir, yang dikenal dengan gerakan provokatifnya, mengatakan bahwa ia telah berdoa di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa, menentang aturan lama yang mengizinkan kunjungan orang Yahudi tetapi melarang berdoa di sana.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)