Negara: Aljazair

  • Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam AS, Terungkap Penyebab Sebenarnya

    Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam AS, Terungkap Penyebab Sebenarnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat (AS) diketahui memasukkan Brunei Darussalam ke dalam daftar hitam berdasarkan laporan tahunan Departemen Luar Negeri AS yang dirilis pada Juni lalu. Negara tersebut masuk dalam kategori “tingkat 3” dalam laporan tahunan tentang perdagangan manusia.

    Mengutip laporan AFP Minggu (19/1/2024), Paman San memasukkan Brunei ke dalam daftar “tingkat 3”. Negara-negara dalam kategori ini berisiko menghadapi sanksi dari AS, termasuk pembatasan bantuan ekonomi atau dukungan lainnya.

    Adapun, upaya yang dilakukan AS tersebut menyoroti terkait kurangnya upaya Brunei dalam menangani isu perdagangan manusia. Bahkan, Brunei disebut tidak menghukum pelaku perdagangan manusia selama tujuh tahun berturut-turut.

    “Brunei mempublikasikan upaya untuk menangkap ‘pekerja yang melarikan diri’, dan mencambuk beberapa dari mereka yang tertangkap,” kata laporan itu merujuk perlakuan monarki kaya minyak tersebut ke korban.

    Secara umum, Brunei memiliki hubungan baik dengan AS. Meskipun negara mayoritas Muslim ini kerap mendapat kritik karena tetap menerapkan hukuman mati, terutama ke mereka kelompok homoseksual.

    Nasib serupa juga dialami oleh Sudan. Negara Afrika itu disorot karena tak becus menangani perekrutan tentara anak-anak.

    Laporan itu juga menyoroti peran teknologi, dengan mengatakan bahwa teknologi mempermudah para pelaku perdagangan manusia untuk melintasi perbatasan. Menteri Luar Negeri Antony Blinken, yang menyebutkan peningkatan penipuan dunia maya yang memikat orang-orang yang dipaksa bekerja.

    “(Padahal) beberapa dari teknologi yang sama dapat digunakan untuk mengungkap dan menghentikan perdagangan manusia dan dapat membantu kita meminta pertanggungjawaban para pelaku,” katanya.

    Di sisi lainnya, Vietnam dikeluarkan dari “Tingkat 3” karena dianggap telah melakukan peningkatan penyelidikan dan penuntutan serta memberi bantuan yang lebih besar kepada para korban. Vietnam sendiri sudah dimasukkan AS ke dalam daftar yang sama dua tahun ini.

    Hal sama juga terjadi ke Afrika Selatan dan Mesir. Sementara Aljazair resmi dikeluarkan dari daftar. Sebelumnya China, Rusia dan Venezuela juga masuk daftar AS.

    (fab/fab)

  • Daftar Negara dengan Ukuran Payudara Wanita Terbesar dan Terkecil di Dunia

    Daftar Negara dengan Ukuran Payudara Wanita Terbesar dan Terkecil di Dunia

    Jakarta, Beritasatu.com – The World Population Review merilis laporan hasil penelitiannya tentang negara dengan ukuran payudara wanita terbesar dan terkecil di dunia. Riset ini melibatkan 108 negara di dunia.

    Organisasi nirlaba yang berbasis di California, Amerika Serikat itu menempatkan Norwegia pada peringkat pertama negara dengan wanita berpayudara terbesar di dunia. Sedangkan India adalah negara dengan wanita berpayudara terkecil.

    “Ukuran payudara untuk setiap wanita unik, dan dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk genetika, nutrisi dan diet, berat badan dan indeks masa tubuh, tingkat kebugaran, serta usia,” tulis laporan World Population Review dikutip dari Daily Mail, Sabtu (18/1/2025).

    Laporan tersebut menyebutkan ukuran payudara sangat berkorelasi dengan indeks masa tubuh atau body mass index (BMI) keseluruhan. Penambahan berat badan sering kali disertai dengan ukuran cup bra yang lebih besar.

    Norwegia memiliki ukuran payudara terbesar, tetapi dengan BMI 26,2, yang berarti wanita di sana termasuk dalam kategori kelebihan berat badan (BMI 25 hingga 29,9) dan di atas rentang sehat (BMI 18,5 hingga 24,9).

    Peneliti menilai ukuran payudara wanita Norwegia lebih besar karena dipengaruhi faktor genetik.

    Ukuran rata-rata payudara wanita Norwegia, menurut laporan itu, lebih besar dibandingkan wanita Amerika Serikat (AS) yang berada di peringkat kedua terbesar dari 108 negara yang diteliti.

    Ukuran payudara wanita AS sama dengan Inggris, Luksemburg, dan Islandia yang rata-rata cup bra-nya C. Kemudian diikuti Rusia, Kanada, Kolombia, Kanada, Polandia, dan Venezuela.

    Peneliti menilai mengumpulkan hasil studi tersebut kemudian mengonversi ke sistem AS yang menggunakan huruf A hingga H untuk menunjukkan ukuran cup bra wanita.

    Para peneliti juga mengambil data tentang rata-rata BMI setiap negara untuk membandingkannya dengan ukuran payudara. Mereka menemukan negara-negara dengan BMI wanita lebih tinggi cenderung memiliki ukuran payudara lebih besar.

    Hasil riset The World Population Review juga mengungkapkan 23 negara dengan ukuran payudara atau cup terkecil. 

    Ke-23 negara itu adalah India, Pakistan, Meksiko, Iran, Afrika Selatan, Italia, Aljazair, Irak, Afghanistan, Arab Saudi, Madagaskar, Kazakhstan, Somalia, Ekuador, Kuba, Portugal, Turkmenistan, Libya, Paraguay, Moldova, Siprus, Belize, dan Greenland.

  • Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Tewas

    Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Tewas

    Qatar, salah satu mediator utama gencatan senjata, mengumumkan Israel dan Hamas telah menyetujui perjanjian gencatan senjata. Hal ini terjadi seusai lebih dari 460 hari perang yang menghancurkan Gaza, dikutip Al Jazeera, Jumat (17/1).

    Mulai berlaku Minggu, 19 Januari 2025

    Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani mengatakan pada Rabu (15/1) bahwa perjanjian gencatan senjata akan mulai berlaku pada Minggu, (19/1). Namun, dia menambahkan, upaya untuk menerapkan langkah-langkah genjatan senjatan tersebut antara Israel dan Hamas terus berlanjut.

    Menurut pernyataan dari kantor PM Israel, jika disetujui oleh pemerintah dan kabinet Israel, kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas dapat dilanjutkan sesuai jadwal yang direncanakan. Selain itu, para tawanan bakal dibebaskan paling cepat pada Minggu (19/1) mendatang.

    Hamas: Rakyat Palestina tak akan lupa

    Sebelumnya, di sisi lain, Anggota biro politik Hamas Khalil Al Hayya mengatakan bahwa rakyat Palestina tidak akan melupakan siapa pun yang mengambil bagian dalam perang genosida.

    “Apa yang dilakukan Israel dan para pendukungnya—mulai dari perang genosida brutal hingga kejahatan mirip Nazi—akan tetap terpatri dalam ingatan rakyat kami dan dunia sebagai genosida paling keji di era modern,” tutur dia dalam konferensi pers, Rabu (15/1), menukil Anadolu, Jumat (17/1).

    Dia juga menyebut adanya sikap terhormat dari semua negara yang mendukung mereka di berbagai bidang, terutama Turki, Afrika Selatan, Aljazair, Rusia, Tiongkok, Malaysia, dan Indonesia.

    “Masyarakat kami berdiri teguh di tanah mereka, tidak melarikan diri atau bermigrasi, dan bertindak sebagai perisai pelindung bagi perlawanan mereka,” pungkas Khalil Al Hayya.

  • BRICS ranah baru aktualisasi prinsip bebas aktif Indonesia

    BRICS ranah baru aktualisasi prinsip bebas aktif Indonesia

    Dewan Pakar BPIP Bidang Strategi Kebijakan Hubungan Luar Negeri Darmansjah Djumala (ANTARA/HO-Koleksi Pribadi)

    BPIP: BRICS ranah baru aktualisasi prinsip bebas aktif Indonesia
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 10 Januari 2025 – 06:55 WIB

    Elshinta.com – Dewan Pakar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Bidang Strategi Kebijakan Hubungan Luar Negeri Darmansjah Djumala mengatakan dengan menjadi anggota BRICS, Indonesia memasuki ranah baru dalam upaya mengaktualisasikan prinsip bebas aktif dalam diplomasi dan kebijakan luar negerinya.

    “Diplomasi Indonesia melakukan langkah bersejarah dengan menjadi anggota BRICS,” kata Djumala dalam keterangan tertulis yang diterima di Pangkalpinang, Kamis.

    Dalam kesempatan ini, Djumala menggarisbawahi fakta bahwa penerimaan Indonesia sebagai anggota penuh relatif cepat. Niat Indonesia untuk ikut BRICS dinyatakan oleh Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Sugiono pada KTT BRICS di Kazan, Rusia, 24 Oktober 2024.

    “Hanya berselang dua setengah bulan, Kemenlu Brazil, sebagai Ketua BRICS saat ini, mengumumkan diterimanya Indonesia sebagai anggota penuh,” katanya.

    Menurut dia, cepatnya Indonesia diterima sebagai anggota menyiratkan sesuatu, yakni peran Indonesia dinilai penting dalam BRICS, terutama dalam tiga perspektif; yaitu geopolitik, ekonomi dan diplomasi.

    Pertama, dalam konteks geopolitik dunia sekarang ini, profil Indonesia sebagai pelopor Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non Blok membawa nuansa kemandirian dan independensi dalam tarikan kepentingan politik global.

    Muruah prinsip bebas aktif akan terefleksi dalam kinerja diplomasi BRICS dalam interaksinya dengan kekuatan politik global lainnya. Pada titik ini Indonesia memperoleh ranah baru untuk mengaktualisasikan prinsip bebas-aktifnya.

    Kedua, dari perspektif ekonomi, Indonesia dipandang sebagai kekuatan ekonomi regional dengan pangsa pasar terbuka yang luas dengan kelas menengah cukup besar.

    Menurut Djumala, dengan status sebagai anggota G20 tidak sulit bagi Indonesia untuk berkontribusi dalam kerja sama BRICS, terutama dalam pembukaan akses pasar dan arus investasi.

    Ketiga, dari perspektif watak diplomasi, Indonesia selama ini sudah telanjur dikenal sebagai penengah atau bridge builder dalam banyak perbedaan kepentingan negara-negara dunia, seperti negara maju versus negara berkembang atau negara barat versus timur.

    Menjadi mediator kepentingan yang berbeda secara diametral sudah menjadi DNA diplomasi Indonesia, sebut Djumala. Watak mediasi seperti ini sangat diperlukan dalam menjembatani kepentingan antara BRICS dan kekuatan blok ekonomi global lainnya.

    “Sebenarnya di sinilah letak nilai lebih yang dimiliki Indonesia ketika menjadi anggota BRICS,” katanya.

    Djumala mengatakan adab diplomasi Indonesia yang menekankan pada upaya “menyatukan yang terbelah dan mendekatkan yang terpisah” akan mewarnai langkah BRICS ketika berhadapan dengan kepentingan blok ekonomi lain.

    Diplomasi nilai yang dibawa Indonesia yang diinspirasi oleh Pancasila, yaitu gotong royong (kerjasama) dan musyawarah (dialog), diharapkan dapat mewarnai kinerja BRICS manakala kelompok tersebut berinteraksi dengan kekuatan ekonomi global lain,” jelas Djumala.

    BRICS adalah forum kerjasama ekonomi negara-negara dari berbagai kawasan dunia. Saat ini BRICS beranggotakan 10 negara, yaitu Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Iran, Mesir, Etiopia, Uni Emirat Arab, dan Indonesia.

    Selain itu, BRICS juga diikuti12 negara mitra, yaitu Thailand, Malaysia, Vietnam, Aljazair, Belarus, Bolivia, Kuba, Kazakhstan, Nigeria, Turki, Uganda, dan Uzbekistan. Dalam level dunia, BRICS menguasai 37,82 persen PDB dunia dengan jumlah penduduk 48 persen dari total populasi dunia.

    Sumber : Antara

  • Djumala: BRICS ranah baru aktualisasi prinsip bebas aktif Indonesia

    Djumala: BRICS ranah baru aktualisasi prinsip bebas aktif Indonesia

    Pangkalpinang (ANTARA) – Dewan Pakar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Bidang Strategi Kebijakan Hubungan Luar Negeri Darmansjah Djumala mengatakan dengan menjadi anggota BRICS, Indonesia memasuki ranah baru dalam upaya mengaktualisasikan prinsip bebas aktif dalam diplomasi dan kebijakan luar negerinya.

    “Diplomasi Indonesia melakukan langkah bersejarah dengan menjadi anggota BRICS,” kata Djumala dalam keterangan tertulis yang diterima di Pangkalpinang, Kamis.

    Dalam kesempatan ini, Djumala menggarisbawahi fakta bahwa penerimaan Indonesia sebagai anggota penuh relatif cepat. Niat Indonesia untuk ikut BRICS dinyatakan oleh Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Sugiono pada KTT BRICS di Kazan, Rusia, 24 Oktober 2024.

    “Hanya berselang dua setengah bulan, Kemenlu Brazil, sebagai Ketua BRICS saat ini, mengumumkan diterimanya Indonesia sebagai anggota penuh,” katanya.

    Menurut dia, cepatnya Indonesia diterima sebagai anggota menyiratkan sesuatu, yakni peran Indonesia dinilai penting dalam BRICS, terutama dalam tiga perspektif; yaitu geopolitik, ekonomi dan diplomasi.

    Pertama, dalam konteks geopolitik dunia sekarang ini, profil Indonesia sebagai pelopor Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non Blok membawa nuansa kemandirian dan independensi dalam tarikan kepentingan politik global.

    Muruah prinsip bebas aktif akan terefleksi dalam kinerja diplomasi BRICS dalam interaksinya dengan kekuatan politik global lainnya. Pada titik ini Indonesia memperoleh ranah baru untuk mengaktualisasikan prinsip bebas-aktifnya.

    Kedua, dari perspektif ekonomi, Indonesia dipandang sebagai kekuatan ekonomi regional dengan pangsa pasar terbuka yang luas dengan kelas menengah cukup besar.

    Menurut Djumala, dengan status sebagai anggota G20 tidak sulit bagi Indonesia untuk berkontribusi dalam kerja sama BRICS, terutama dalam pembukaan akses pasar dan arus investasi.

    Ketiga, dari perspektif watak diplomasi, Indonesia selama ini sudah telanjur dikenal sebagai penengah atau bridge builder dalam banyak perbedaan kepentingan negara-negara dunia, seperti negara maju versus negara berkembang atau negara barat versus timur.

    Menjadi mediator kepentingan yang berbeda secara diametral sudah menjadi DNA diplomasi Indonesia, sebut Djumala. Watak mediasi seperti ini sangat diperlukan dalam menjembatani kepentingan antara BRICS dan kekuatan blok ekonomi global lainnya.

    “Sebenarnya di sinilah letak nilai lebih yang dimiliki Indonesia ketika menjadi anggota BRICS,” katanya.

    Djumala mengatakan adab diplomasi Indonesia yang menekankan pada upaya “menyatukan yang terbelah dan mendekatkan yang terpisah” akan mewarnai langkah BRICS ketika berhadapan dengan kepentingan blok ekonomi lain.

    Diplomasi nilai yang dibawa Indonesia yang diinspirasi oleh Pancasila, yaitu gotong royong (kerjasama) dan musyawarah (dialog), diharapkan dapat mewarnai kinerja BRICS manakala kelompok tersebut berinteraksi dengan kekuatan ekonomi global lain,” jelas Djumala.

    BRICS adalah forum kerjasama ekonomi negara-negara dari berbagai kawasan dunia. Saat ini BRICS beranggotakan 10 negara, yaitu Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Iran, Mesir, Etiopia, Uni Emirat Arab, dan Indonesia.

    Selain itu, BRICS juga diikuti12 negara mitra, yaitu Thailand, Malaysia, Vietnam, Aljazair, Belarus, Bolivia, Kuba, Kazakhstan, Nigeria, Turki, Uganda, dan Uzbekistan. Dalam level dunia, BRICS menguasai 37,82 persen PDB dunia dengan jumlah penduduk 48 persen dari total populasi dunia.

    Pewarta: Joko Susilo
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jika Hamas Belum Bebaskan Sandera Tanggal 20 Januari, Trump: Neraka Akan Berkobar di Timur Tengah – Halaman all

    Jika Hamas Belum Bebaskan Sandera Tanggal 20 Januari, Trump: Neraka Akan Berkobar di Timur Tengah – Halaman all

    TRIBUNENNEWS.COM – Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mengancam Hamas yang masih menyandera sejumlah warga Israel di Jalur Gaza.

    Trump mengatakan neraka bisa berkobar di Timur Tengah jika Hamas tak segera melepaskan sandera.

    “Jika mereka (para sandera) tidak kembali saat saya sudah menjabat (sebagai Presiden), semua neraka akan berkobar di Timur Tengah,” ujar Trump kepada wartawan di Mar-a-Lago hari Selasa, (7/1/2024), dikutip dari Al Awsat.

    “Dan itu tak akan bagis bagi Hamas, dan tegasnya itu tidak akan bagus bagi semua orang. Semua neraka akan berkobar. Saya tak perlu berkata-kata lagi, tetapi begitulah.”

    Dia tidak menyampaikan apa yang bakal dilakukannya jika sandera belum kembali saat dia menjabat.

    Trump sendiri akan kembali berkantor di Gedung Putih mulai tanggal 20 Januari nanti atau kurang dari dua minggu lagi.

    “Mereka (Hamas) seharusnya tak pernah mengambil mereka (sandera),” ucap Trump.

    “Seharusnya tidak ada serangan tanggal 7 Oktober. Orang-orang melupakan itu. Tetapi ada, dan banyak orang yang tewas.”

    Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump (The Guardian)

    Politikus kontroversial itu lalu mengundang Steve Witkoff untuk berbicara kepada wartawan. Witkoff ditunjuk sebagai utusan Trump untuk Timur Tengah.

    “Jadi, saya pikir kita membuat banyak kemajuan, dan saya tak ingin berkata terlalu banyak karena saya kira mereka menjalankan kerja mereka dengan sangat baik di Doha,” kata Witkoff.

    Witkoff baru saja tiba dari Doha, Qatar. Di sana delegasi Israel dan Hamas bergenosiasi tentang gencatan senjata.

    Dia mengklaim red lines atau batas-batas toleransi yang ditetapkan Trump telah mendorong adanya negosiasi di Doha.

    Witkoff menyebut Trump telah memberinya banyak kewenangan untuk berbicara atas nama dirinya.

    “Saya pikir mereka (para pemimpin Hamas) mendengarnya dengan keras dan jelas,” katanya.

    Sementara itu, mengenai negosiasi, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan tidak akan menghentikan perang di Gaza hingga Hamas dihancurkan dan semua sandera dipulangkan.

    Di sisi lain, Hamas mengaku hanya akan membebaskan sandera yang tersisa jika Israel sepakat mengakhiri perang dan menarik semua pasukannya dari Gaza.

    “Pengalaman berunding dengan Israel telah membuktikan bahwa satu-satunya solusi untuk mewujudkan hak-hak rakyat kami ialah dengan melawan musuh dan memaksanya mundur,” kata Osama Hamdan, salah satu pemimpin senior Hamas.

    Dua Tentara Israel di pagar keamanan yang memisahkan wilayah pendudukan Israel dengan Jalur Gaza. (khaberni)

    Dalam konferensi pers di Aljazair hari Selasa, Hamas mengklaim Israel harus disalahkan karena merusak segala upaya untuk mencapai kesepakatan.

    “Sikap jelas kami dalam negosiasi ini adalah gencatan senjata, penarikan mundur Israel, pertukaran tahanan, dan pembangunan kembali Gaza tanpa syarat-syarat dari Israel,” ujarnya.

    Hamdan turut mengomentari ancaman dari Trump. “Saya pikir Presiden AS itu harus lebih banyak membuat pernyataan yang terkontrol dan diplomatis.”

    Adapun Menteri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Israel Gila Gamliel pada hari yang sama menyebut Israel tak akan menarik diri dari Gaza hingga semua sandera dibebaskan.

    Selama berbulan-bulan Mesir dan Qatar telah menjadi juru penengah dalam perundungan antara Israel dan Hamas.

    Sementara itu, pemerintahan AS di bawah Presiden Joe Biden telah melakukan upaya terakhir untuk mewujudkan gencatan senjata sebelum Biden lengser.

    Kabinet Netanyahu dituding ingin bunuh sandera

    Beberapa hari lalu seorang warga Israel yang disandera Hamas di Gaza mengungkapkan kekecewaannya kepada pemerintahan Netanyahu.

    Keluh kesahnya itu disampaikan lewat video yang diunggah sayap militer Hamas, Brigade Al Qassam, hari Sabtu, (4/1/2025).

    Dalam pernyataannya selama 3,5 menit, sandera berama Liri Albag itu mengklaim kabinet Netanyahu ingin membunuh para sandera.

    “Kalian ingin membunuh kami?” tanya Elbag dikutip dari IRNA.

    Albag berusia 19 tahun. Sebelumnya, dia menjadi tentara perempuan yang bertugas memantau perbatasan Israel-Gaza.

    Dia mengkritik pemerintah Israel. Menurutnya, pembebasan sandera di Gaza bukanlah prioritas kabinet maupun militer Israel.

    Albag juga khawatir dunia mulai melupakan para sandera. Kata dia, keberlangsungan hidup sandera tergantung pada penarikan pasukan Israel dan upaya IDF untuk menjangkau sandera.

    “Jika orang-orang terkasih kalian disandera, akankah perang masih berlanjut?” tanya Albag.

    Perempuan itu meragukan komitmen Israel untuk mengakhiri perang di Gaza yang sudah berlangsung lebih dari setahun.

    Kemudian, dia menyampaikan pesan kepada Menteri Pertahanan Israel.

    “Lihatlah mata ayah saya dan beri tahu dia dan ibu saya bahwa mereka tak akan pernah memeluk anak perempuan mereka lagi,” katanya.

    “Anda tidak punya keberanian untuk melakukan itu. Saya sadar bahwa kami hanya pion dalam permainan Anda.”

    Di samping itu, dia berpesan kepada orang-orang yang berada di dalam kabinet Netanyahu.

    “Kalian tidak akan menyelamatkan kami melalui operasi militer, kalian tahu tak akan bisa.”

    “Ini pencarian yang menjengkelkan, dan kami dibombardir setiap hari. Bagaimana bisa seseorang tinggal di suatu tempat yang kalian bombardir, tanpa tempat berlindung?”

    (Tribunnews.com/Febri)

  • Program Reboisasi dan Penanaman Bakau di Pesisir Pantai Bali Diganjar Penghargaan ISDA 2024 – Halaman all

    Program Reboisasi dan Penanaman Bakau di Pesisir Pantai Bali Diganjar Penghargaan ISDA 2024 – Halaman all

    Program Reboisasi dan Penanaman Bakau di Pesisir Pantai Bali Diganjar Penghargaan ISDA 2024

    TRIBUNNEWS.COM – Pelibatan peran semua pihak termasuk peran swasta – perusahaan dan masyarakat, menjadi satu di antara kunci baiknya capaian Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia.

    Pemerintah melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) melaporkan kalau capaian Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia hingga tahun 2024 sebesar 62,5 persen. 

    Capaian itu disandarkan pada dari 222 indikator SDGs yang ‘on track’.

    Capaian tersebut lebih baik dibandingkan rata-rata negara di tingkat global sebesar 17 persen dari target SDGs yang on track, dengan perkiraan seluruh target SDGs akan tercapai 32 tahun lagi apabila tak ada upaya transformasi untuk mempercepat pencapaian target-target tersebut.

    Untuk mendorong percepatan itu, dilakukan langkah menstimulus peran serta semua pihak lewat pelaksanaan acara Indonesian SDGs Award (ISDA) 2024.

    Thendri Supriatno, ketua umum Corporate Forum for CSR Development (CFCD), sebagai penyelanggara acara tersebut menjelaskan, program SDGs perusahaan merupakan aktivitas perusahaan yang sangat strategis dalam memastikan keberlanjutan perusahaan.

    “Oleh karenanya ajang apresiasi terhadap program tersebut sangatlah penting untuk dilakukan,” kata dia dikutip, Selasa (7/1/2025). 

    Dia menyatakan, apresiasi baik program Penghargaan ISDA akan dilaksanakan dalam sebuah rangkaian acara yang sama.

    Qnet juga meraih Gold dalam Indonesia Sustainable Development Goals Award (ISDA) 2021 yang diadakan oleh Corporate Forum for CSR Development (CFCD) (Handout)

    Program Qnet Green Legacy

    Apresiasi, katanya, akan diberikan kepada dunia usaha termasuk lembaga mitra perusahaan yang memiliki program atau aktivitas dalam upaya pemenuhan tanggung jawab sosialnya dan kontribusi dalam pencapain Tujuan SDGs 2030. 

    Salah satu perusahaan swasta yang berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan langsung dan pemasaran jaringan (direct selling), Qnet.

    ISDA Award 2024 memberikan pengharagaan kategori gold kepada program penanaman bakau di pesisir pantai Bali yang dilakukan Qnet bersama Kodim 1611 Badung Bali, beberapa waktu lalu.

    Ganang Rindarko, General Manager QNET Indonesia menyatakan pihaknya merasa sangat bangga atas pencapaian ini.

    “Terlebih, apresiasi ini datang dari ajang penghargaan ternama yang sangat concern terhadap kegiatan CSR. Bagi kami, pengahrgaan ini adalah sesuatu yang luar biasa,” kata Ganang saat menerima langsung pengharagaan dari Corporate Forum for CSR Development beberapa waktu lalu di Jakarta.

    Ganang Rindarko menambahkan bahwa penanaman bakau di pantai Bali ini merupakan bagian dari program pihaknya yang dinamakan ‘The Qnet Green Legacy’.

    “Ini adalah program reboisasi global Qnet yang diluncurkan pada tahun 2021. Sejauh ini, kami sudah menanam puluhan ribu bakau di berbagai negara seperti  di Kenya, Filipina, UEA, Aljazair, Turki, Rusia, Mesir, Maroko, Malaysia, dan tentu saja di Indonesia,” kata dia.

    Atas raihan penghargaan dari ISDA ini, sambung Ganang, kian memotivasi pihaknya untuk terus menanam bakau di pantai, baik itu di Bali maupun di pantai lain dengan tujuan utama mengurangi abrasi dan meningkatkan ekosistem dan pariwisata pantai.

    “Kami ingin terus menjaga dan menghijaukan pantai melalui The Qnet Green Legacy,” paparnya.

    “Kami sudah beroperasi di lebih dari 100 negara. Selain melakukan bisnis penjualan langsung, kami juga turut meningkatkan kesejahteraan dan kualitas masyarakat melalui program – program CSR baik di sektor pendidikan, budaya, lingkungan maupun memberikan santunan kepada korban bencana alam,” ujar Ganang.

     

     

     

  • Bakau Jadi Jalan Ninja Cegah Abrasi Pantai

    Bakau Jadi Jalan Ninja Cegah Abrasi Pantai

    Jakarta: Pemerintah melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) melaporkan capaian SDGs di Indonesia hingga 2024 sebesar 62,5 persen dari 222 indikator SDGs yang telah on track.
     
    Capaian tersebut lebih baik dibandingkan rata-rata negara di tingkat global sebesar 17 persen dari target SDGs yang on track, dengan perkiraan seluruh target SDGs akan tercapai 32 tahun lagi apabila tak ada upaya transformasi untuk mempercepat pencapaian target-target tersebut.
     
    Salah satu stategi percepatan pencapaian target target SDGs adalah dengan melibatkan peran semua pihak termasuk peran swasta, perusahaan dan masyarakat.
    Corporate Forum for CSR Development (CFCD), sebagai penyelanggara Indonesian SDGs Award (ISDA) 2024, melalui Ketua Umum CFCD, Thendri Supriatno, menyampaikan program SDGs perusahaan merupakan aktivitas perusahaan yang sangat strategis dalam memastikan keberlanjutan perusahaan.
     
    Sebagai apresiasi, diberikan kepada dunia usaha termasuk lembaga mitra perusahaan yang memiliki program atau aktivitas dalam upaya pemenuhan tanggung jawab sosialnya dan kontribusi dalam pencapain Tujuan SDGs 2030. Salah satu perusahaan swasta yang berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup adalah QNET.
     
    “ISDA Award 2024 memberikan penghargaan kategori gold kepada program penanaman bakau di pesisir pantai Bali yang QNET lakukan bersama Kodim 1611 Badung Bali, bagi kami adalah sesuatu yang luar biasa,” kata General Manager QNET Indonesia, Ganang Rindarko, dalam keterangan tertulis, Selasa, 7 Januari 2025.
     
     

     

    Bakau cegah abrasi pantai

    Ganang Rindarko menambahkan penanaman bakau di pantai Bali ini merupakan bagian dari program QNET yang dinamakan The QNET Green Legacy, yaitu program reboisasi global QNET yang diluncurkan pada 2021.
     
    Menurut Ganang, sejauh ini, perseroan sudah menanam puluhan ribu bakau di berbagai negara seperti di Kenya, Filipina, UEA, Aljazair, Turki, Rusia, Mesir, Maroko, Malaysia, dan tentu saja di Indonesia.
     
    “Dengan diraihnya penghargaan dari ISDA, tentu bisa memotivasi QNET untuk terus menanam bakau di pantai, baik itu di Bali maupun di pantai lain dengan tujuan utama mengurangi abrasi dan meningkatkan ekosistem dan pariwisata pantai. Kami ingin terus menjaga dan menghijaukan pantai melalui The QNET Green Legacy,” jelas dia.
     
    Sebagai perusahaan global, QNET sudah beroperasi di lebih dari 100 negara. Selain melakukan bisnis penjualan langsung QNET juga turut meningkatkan kesejahteraan dan kualitas masyarakat melalui program-program CSR baik di sektor pendidikan, budaya, lingkungan maupun memberikan santunan kepada korban bencana alam.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • LPEI Salurkan Pembiayaan Ekspor Lebih dari Rp 7 Triliun di 2024 – Page 3

    LPEI Salurkan Pembiayaan Ekspor Lebih dari Rp 7 Triliun di 2024 – Page 3

    Saat ini, terdapat delapan program PKE yang dikelola oleh LPEI, yaitu PKE untuk mendukung ekspor ke Kawasan Afrika, Asia Selatan, Timur Tengah, Eropa Timur, dan Amerika Latin, PKE Industri Farmasi serta Alat Kesehatan, PKE Trade Finance, PKE Usaha Kecil Menengah, PKE Alat Transportasi, PKE Industri Penerbangan, PKE Destinasi Pariwisata Super Prioritas, dan PKE Pariwisata Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

    Sebagai pelaksana Program PKE, LPEI ditugaskan oleh Kementerian Keuangan untuk terus mendorong industri strategis Indonesia agar mampu bersaing di pasar internasional.

    Beberapa pencapaian ekspor yang didukung oleh PKE meliputi ekspor pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) ke Filipina, Nepal, dan Senegal, ekspor gerbong penumpang dan gerbong datar buatan INKA ke Bangladesh dan Selandia Baru, serta dukungan ekspor vaksin Bio Farma ke lebih dari 160 negara.

    Program PKE juga telah membuka pasar baru di negara non-tradisional seperti Afrika, melalui ekspor semen ke berbagai negara di kawasan tersebut, dukungan proyek kontraktor Indonesia di Aljazair, dan ekspor jasa riset geoteknikal ke Kongo.

     

  • Dorong Ekspor Nasional, LPEI Salurkan Pembiayaan PKE Lebih dari Rp7 Triliun pada 2024

    Dorong Ekspor Nasional, LPEI Salurkan Pembiayaan PKE Lebih dari Rp7 Triliun pada 2024

    Jakarta: Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) mencatat penyaluran pembiayaan Penugasan Khusus Ekspor (PKE) sepanjang tahun 2024 lebih dari Rp7 triliun. Capaian ini mencerminkan komitmen LPEI dalam meningkatkan daya saing ekspor nasional dan berkontribusi terhadap developmental impact sebesar Rp18,3 triliun dalam ekosistem ekspor.
     
    Angka developmental impact tercermin dari setiap Rupiah pembiayaan yang disalurkan oleh LPEI menghasilkan multiplier penciptaan devisa sebesar 2,59 kali. Sejak 2020 hingga Desember 2024, LPEI telah menyalurkan pembiayaan PKE senilai lebih dari Rp20 triliun, menjangkau lebih dari 90 negara tujuan ekspor.
     
    PKE merupakan inisiatif pemerintah melalui Kementerian Keuangan dan Komite PKE bersama Kementerian perdagangan, serta Kementerian Perindustrian yang bertujuan mendorong ekspor barang, jasa, dan kegiatan pendukung lainnya. Program ini menyediakan fasilitas pembiayaan untuk proyek atau transaksi yang sulit dilaksanakan secara komersial, namun penting untuk mendukung ekspor nasional sehingga dapat bersaing di pasar global.
     

    Saat ini, terdapat delapan program PKE yang dikelola oleh LPEI, yaitu PKE untuk mendukung ekspor ke Kawasan Afrika, Asia Selatan, Timur Tengah, Eropa Timur, dan Amerika Latin, PKE Industri Farmasi serta Alat Kesehatan, PKE Trade Finance, PKE Usaha Kecil Menengah, PKE Alat Transportasi, PKE Industri Penerbangan, PKE Destinasi Pariwisata Super Prioritas, dan PKE Pariwisata Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
    Plt. Direktur Pelaksana Pengembangan Bisnis LPEI, Maqin U. Norhadi, menjelaskan PKE merupakan wujud kehadiran negara melalui Kementerian Keuangan RI yang disalurkan oleh LPEI, agar mendorong industri strategis sehingga dapat meningkatkan ekspor Indonesia.
     
    “Capaian ini diharapkan dapat meningkatkan reputasi Indonesia sebagai negara produsen berkualitas global, mendorong penerimaan devisa negara, dan menggerakkan ekosistem ekspor yang mampu menciptakan dampak pembangunan dan bisnis yang berkelanjutan,” kata Maqin U. Norhadi.
     

    Sebagai pelaksana Program PKE, LPEI ditugaskan oleh Kementerian Keuangan untuk terus mendorong industri strategis Indonesia agar mampu bersaing di pasar internasional. Beberapa pencapaian ekspor yang didukung oleh PKE meliputi ekspor pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) ke Filipina, Nepal, dan Senegal, ekspor gerbong penumpang dan gerbong datar buatan INKA ke Bangladesh dan Selandia Baru, serta dukungan ekspor vaksin Bio Farma ke lebih dari 160 negara.
     
    Program PKE juga telah membuka pasar baru di negara non-tradisional seperti Afrika, melalui ekspor semen ke berbagai negara di kawasan tersebut, dukungan proyek kontraktor Indonesia di Aljazair, dan ekspor jasa riset geoteknikal ke Kongo.
     
    Direktur Pengelolaan Risiko Keuangan Negara Kementerian Keuangan Heri Setiawan menyatakan PKE telah menunjukkan keberhasilan di berbagai sektor strategis, termasuk pesawat terbang dan transportasi, serta membuka pasar ekspor baru di negara-negara non-tradisional seperti kawasan Afrika.
     
    “Kami berharap PKE dapat terus meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global, sehingga pelaku usaha dapat menghasilkan produk berkualitas tinggi yang mampu bersaing di tingkat internasional dan menciptakan lebih banyak peluang ekspor,” ujar Heri Setiawan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)