Negara: Albania

  • Rusia Kembangkan Konsol Game Domestik, Strategi Capai Kemandirian Teknologi – Page 3

    Rusia Kembangkan Konsol Game Domestik, Strategi Capai Kemandirian Teknologi – Page 3

    Di sisi lain, Pengadilan Rusia menjatuhkan sanksi denda sebesar 3 juta Rubel atau USD 28.929 (setara Rp 467 juta) kepada TikTok.

    Mengutip Reuters, Senin (30/12/2024), sanksi denda ini dijatuhkan karena TikTok dinilai bersalah, atas kegagalannya mematuhi peraturan hukum di Rusia.

    Menurut putusan pengadilan kota Moscow, aturan yang dilanggar adalah tentang pendistribusian informasi tertentu milik anak-anak. Tidak diungkapkan lebih detail mengenai pelanggaran seperti apa yang dilakukan oleh TikTok.

    Sementara itu sumber lainnya dari The Daily Star mengungkap, langkah hukum berupa penerapan denda TikTok dari Rusia ini menambah deretan panjang tantangan legal yang dihadapi oleh TikTok di berbagai negara.

    Platform media sosial yang dimiliki oleh perusahaan teknologi Tiongkok ByteDance ini sedang menghadapi masalah di berbagai negara.

    Misalnya di Amerika Serikat, TikTok mendapat ancaman pelarangan operasional, akibat adanya ketakutan tentang pelanggaran privasi dan keamanan data pengguna di negara tersebut.

    Sebelumnya, pada Desember ini, TikTok juga menghadapi pelarangan selama setahun di Albania.

    Belum lagi, pemerintah Kanada pada November lalu juga ingin menghentikan aplikasi TikTok di negara itu, alasannya karena ada risiko keamanan nasional.

  • Pemimpin HTS dan Sekutunya Diberikan Pangkat Militer Senior, Mantan Tentara Assad Tidak Senang – Halaman all

    Pemimpin HTS dan Sekutunya Diberikan Pangkat Militer Senior, Mantan Tentara Assad Tidak Senang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Keputusan otoritas sementara Suriah untuk memberikan sejumlah pangkat militer senior kepada para pemimpin Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) dan faksi-faksi sekutunya, termasuk kepada mereka yang bukan warga negara Suriah, memicu gelombang kritik dan ketidakpuasan.

    Mengutip The New Arab, ketidakpuasan terutama datang dari mantan perwira tentara Suriah yang sebelumnya berada di bawah pemerintahan Bashar al-Assad.

    Kritik ini terutama berfokus pada pemberian pangkat militer kepada pejuang HTS asing.

    Beberapa pihak juga mempertanyakan hak Ahmed al-Sharaa, pemimpin HTS yang kini menjadi penguasa de facto Suriah, untuk mengambil keputusan sepihak.

    Kekhawatiran juga muncul mengenai kompetensi para pejuang tersebut dalam memegang pangkat senior, karena tidak satu pun dari mereka adalah lulusan lembaga militer yang diakui negara.

    Sebaliknya, mereka memperoleh pengalaman hanya di medan perang, di mana aturan dan prosedur yang diterapkan oleh tentara profesional tidak pernah digunakan.

    Keputusan untuk mengintegrasikan faksi-faksi yang terlibat dalam revolusi Suriah, umumnya dianggap sebagai langkah yang diperlukan untuk mengendalikan situasi keamanan di negara tersebut. 

    lihat foto
    Pemimpin baru Suriah yang juga pemimpin HTS, Abu Mohammed al-Jolani atau Ahmad Al-Sharaa

    Namun, pertanyaan masih muncul terkait bagaimana proses integrasi ini akan dilakukan, siapa saja yang akan diikutsertakan, dan bagaimana caranya.

    Misalnya, faksi-faksi di bawah Tentara Nasional Suriah (SNA) yang didukung Turki, diperkirakan akan segera diintegrasikan ke dalam lembaga militer baru yang dibangun di atas sisa-sisa tentara rezim Assad. 

    Namun, tampaknya SNA dikecualikan dari komunikasi apa pun dengan pemerintahan baru ini, menurut laporan pada tanggal 23 Desember.

    Pemberian Pangkat Militer untuk Pemimpin HTS

    Keputusan “No.8”, yang dipublikasikan pada hari Minggu (29/12/2024) di akun Telegram Komando Umum Sharaa, mencantumkan daftar 49 orang yang akan “dipromosikan” ke pangkat Mayor Jenderal, Brigadir Jenderal, dan Kolonel, sebagai bagian dari “pengembangan dan modernisasi tentara Suriah”.

    Di antara mereka yang dipromosikan adalah komandan sayap militer HTS sekaligus Menteri Pertahanan yang baru diangkat dalam pemerintahan transisi, Murhaf Abu Qasra, yang menerima pangkat Mayor Jenderal. 

    Tiga mantan perwira yang membelot dari tentara Suriah selama perang juga termasuk dalam daftar tersebut, bersama beberapa komandan HTS dan anggota faksi lainnya.

    Pejuang non-Suriah yang mendapatkan pangkat militer meliputi Abdul Samriz Bashari (Albania), Alaa Mohammed Abdul Baqi (Mesir), dan Ibnian Ahmed al-Hariri (Yordania), yang menerima pangkat Kolonel.

    Rahman Hussein al-Khatib (Yordania), Omar Mohammed Jaftchi (Turki), dan Abdul Aziz Dawoud Khodabardi (minoritas Turkistan dari Tiongkok) menerima pangkat Brigadir Jenderal.

    Beberapa perwira Suriah yang membelot dan sebelumnya berpangkat tinggi serta memiliki pengalaman militer yang luas menganggap promosi ini sebagai tanda bahwa pemerintahan baru berencana mengandalkan komandan lapangan dari faksi pemberontak untuk membentuk tentara nasional yang bersatu.

    Namun, mereka menegaskan bahwa membangun kembali tentara membutuhkan keahlian akademis, yang tidak dimiliki oleh banyak komandan lapangan ini, meskipun mereka memiliki pengalaman tempur di medan perang.

    Seorang komandan SNA yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Al-Araby Al-Jadeed, yang berafiliasi dengan The New Arab, bahwa Ahmed al-Sharaa tidak memiliki kewenangan untuk memberikan pangkat militer.

    Menurutnya, wewenang ini seharusnya hanya dimiliki oleh presiden, setelah konstitusi disusun dan pemilu dilaksanakan.

    Ia juga mempertanyakan pemberian pangkat kepada warga negara asing di angkatan darat yang belum memiliki kewarganegaraan resmi Suriah, serta menegaskan bahwa Kepala Staf Angkatan Darat harus merupakan lulusan akademi militer yang diakui.

    lihat foto
    Militan Hayat Tahrir al-Sham (HTS) di Suriah.

    Sementara itu, perguruan tinggi militer yang didirikan oleh Ahmed al-Sharaa di Idlib dikatakan tidak diakui sama sekali.

    Kolonel yang membelot dan analis militer Fayez al-Asmar mengatakan bahwa daftar promosi ini merupakan masalah sensitif bagi masyarakat Suriah.

    Ia menjelaskan bahwa ada ribuan perwira yang membelot, termasuk brigadir, kolonel, dan perwira lainnya, seharusnya diakui oleh pimpinan baru dan dijadikan bagian penting dalam membangun kembali militer.

    Hal itu sebagai bentuk penghargaan atas risiko besar yang mereka ambil selama pembelotan mereka dari tentara Assad.

    Ia juga menekankan bahwa pemimpin militer baru harus memiliki latar belakang akademis dan militer yang kuat agar mampu menangani tugas restrukturisasi tentara.

    “Organisasi dan metode pertempuran faksi-faksi revolusioner sangat berbeda dari militer profesional yang terstruktur dan hierarkis,” imbuhnya.

    Meskipun ia mengakui bahwa seorang Menteri Pertahanan boleh berasal dari kalangan sipil, ia percaya bahwa Kepala Staf dan komandan militer lainnya harus merupakan prajurit terlatih.

    Diperkirakan ada sekitar 5.000 prajurit yang membelot dari tentara Suriah selama perang.

    Beberapa dari mereka tetap tidak aktif dalam kegiatan militer, sementara lainnya bergabung dengan faksi-faksi pemberontak dan terlibat dalam banyak pertempuran sengit yang telah berlangsung hampir 12 tahun.

    Pandangan Pakar

    Pakar militer Diaa Qaddour berpendapat bahwa pemberian pangkat militer kepada sejumlah pejuang asing adalah cara untuk menghormati mereka yang telah berjuang untuk revolusi Suriah dan membuat pengorbanan besar yang layak mendapatkan pengakuan.

    Rashid Hourani, seorang peneliti militer di Jusoor Centre for Studies, menjelaskan bahwa banyak negara di seluruh dunia bergantung pada ahli asing di berbagai bidang, termasuk militer, tanpa harus kehilangan arah nasional.

    Hourani yakin keputusan ini tidak akan berdampak negatif terhadap rekonstruksi tentara baru Suriah.

    Ia percaya bahwa para pejuang asing ini bisa berperan dalam melatih tentara baru dengan metode perang modern.

    Sementara itu, Brigadir Jenderal yang membelot, Mustafa al-Farhat, mengatakan bahwa promosi ini sesuai dengan arah kebijakan pemerintahan baru.

    Namun, menurutnya, tantangan utama adalah mencari sumber daya manusia yang diperlukan untuk membangun tentara yang kuat di tengah situasi sulit Suriah saat ini.

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • Venezuela Denda TikTok Rp 161 Miliar karena Video Tantangan Viral Berbahaya – Page 3

    Venezuela Denda TikTok Rp 161 Miliar karena Video Tantangan Viral Berbahaya – Page 3

    Sebelumnya, Pengadilan Rusia menjatuhkan sanksi denda sebesar 3 juta Rubel atau USD 28.929 (setara Rp 467 juta) kepada TikTok.

    Mengutip Reuters, Senin (30/12/2024), sanksi denda ini dijatuhkan karena TikTok dinilai bersalah, atas kegagalannya mematuhi peraturan hukum di Rusia.

    Menurut putusan pengadilan kota Moscow, aturan yang dilanggar adalah tentang pendistribusian informasi tertentu milik anak-anak. Tidak diungkapkan lebih detail mengenai pelanggaran seperti apa yang dilakukan oleh TikTok.

    Sementara itu sumber lainnya dari The Daily Star mengungkap, langkah hukum berupa penerapan denda TikTok dari Rusia ini menambah deretan panjang tantangan legal yang dihadapi oleh TikTok di berbagai negara.

    Platform media sosial yang dimiliki oleh perusahaan teknologi Tiongkok ByteDance ini sedang menghadapi masalah di berbagai negara.

    Misalnya di Amerika Serikat, TikTok mendapat ancaman pelarangan operasional, akibat adanya ketakutan tentang pelanggaran privasi dan keamanan data pengguna di negara tersebut.

    Sebelumnya, pada Desember ini, TikTok juga menghadapi pelarangan selama setahun di Albania.

    Belum lagi, pemerintah Kanada pada November lalu juga ingin menghentikan aplikasi TikTok di negara itu, alasannya karena ada risiko keamanan nasional.

  • Jakarta Pertamina Enduro Siap Arungi Proliga 2025

    Jakarta Pertamina Enduro Siap Arungi Proliga 2025

    JAKARTA – Tim voli putri Jakarta Pertamina Enduro (JPE) siap mengarungi kompetisi Proliga 2025. Mereka punya 17 pemain untuk menghadapi persaingan perebutan gelar juara musim depan.

    JPE diperkuat oleh 15 pemain lokal dan dua pemain asing. Beberapa nama tenar di dalam tim ialah Tisya Amallya Putri, Eris Septia Wulandari, dan Junaida Santi.

    “Tim Pertamina selalu menjadi sorotan setiap musim. Kekuatan kami, terutama di tim putri, kerap diperhitungkan lawan. Tahun ini kami membawa semangat baru untuk mencetak sejarah,” kata Chef de Mission JPE, Werry Prayogi.

    Dua pemain asing yang dihadirkan oleh Jakarta Pertamina Enduro adalah Erica Staunton dari Amerika Serikat dan Elena Samoilenko dari Rusia.

    Erica tercatat pernah membela Creamline Cool Smashers (Filipina) di ajang Premier Volleyball League (PVL) Invitational Conference dan mendapatkan penghargaan Best Outside Hitter.

    Adapun Elena sebelumnya telah banyak berpengalaman membela berbagai klub di beberapa negara.

    JPE akan dibimbing oleh pelatih Bulent Karslioglu. Juru taktik asal Turki ini memiliki pengalaman menangani Tim Nasional Azerbaijan serta klub-klub profesional di Eropa dan Turki, seperti SK Tirana (Albania), Partizani (Albania), Joker Swiecie (Polandia), dan PTT Spor (Turki).

    “Kami membangun komunikasi yang solid, mengasah koordinasi dalam strategi serangan dan pertahanan, serta selalu siap beradaptasi dengan situasi permainan.”

    “Evaluasi rutin menjadi kunci kami untuk terus berkembang,” ujar Karslioglu dalam keterangan.

    Jakarta Pertamina Enduro memiliki sejarah panjang dalam kompetisi Proliga. Mereka pertama kali tampil di ajang ini pada 2013 sebelum akhirnya berganti menjadi Jakarta Pertamina Fastron pada 2023 dan Jakarta Pertamina Enduro sejak 2024.

    Tim ini telah mencetak berbagai prestasi gemilang, termasuk meraih gelar juara pada 2014 dan 2018. Selain itu, mereka juga menjadi runner-up pada 2016, 2017, 2019, dan 2023.

    Proliga 2025 akan berlangsung pada 3 Januari sampai 11 Mei 2024 di 10 kota besar Indonesia. Total, ada tujuh tim putri dan lima tim putra menjadi kontestan.

  • Video Albania Blokir TIkTok Selama 1 Tahun

    Video Albania Blokir TIkTok Selama 1 Tahun

    Video Albania Blokir TIkTok Selama 1 Tahun

  • Albania Akan Blokir TikTok Selama Setahun

    Albania Akan Blokir TikTok Selama Setahun

    Jakarta

    Mulai awal 2025, pemerintahan Albania akan melakukan pemblokiran terhadap aplikasi media sosial TikTok selama satu tahun.

    Perdana Menteri Albania Edi Rama mengatakan media sosial, khususnya TikTok, telah memberikan pengaruh buruk bagi pengguna usia kalangan muda.

    “Selama satu tahun, kami akan benar-benar menutupnya untuk semua orang. Tidak akan ada TikTok di Albania,” kata Rama sebagaimana dikutip detikINET dari Reuters, Senin (23/12/2024).

    Keputusan ini dilakukan setelah seorang siswa berusia 14 tahun ditikam hingga tewas oleh sesama siswa pada bulan November lalu.

    Media lokal telah melaporkan bahwa insiden tersebut terjadi setelah pertengkaran antara kedua anak laki-laki tersebut ramai di media sosial. Video-video juga muncul di TikTok yang menunjukkan anak-anak di bawah umur mendukung aksi pembunuhan tersebut.

    Menurut para peneliti Albania, kelompok usia anak-anak adalah pengguna TikTok terbesar di Albania, sehingga muncul kekhawatiran yang meningkat dari para orang tua di Albania setelah adanya laporan tentang anak-anak yang membawa benda tajam ke sekolah untuk digunakan dalam pertengkaran, penindasan dan lainnya yang dipicu oleh konten-konten yang mereka lihat di TikTok.

    “Masalahnya hari ini bukan anak-anak kita, masalahnya hari ini adalah kita, masalahnya hari ini adalah masyarakat kita, masalahnya hari ini adalah TikTok dan yang lainnya yang menyandera anak-anak kita,” kata Rama.

    TikTok pun menanggapi hal tersebut, platfrom asal China ini mengatakan bahwa tidak ada bukti jika peristiwa tersebut pengaruh dari TikTok.

    “Kami tidak menemukan bukti bahwa pelaku atau korban memiliki akun TikTok, dan beberapa laporan telah mengonfirmasi bahwa video yang mengarah ke insiden ini diposting di platform lain, bukan di TikTok,” kata juru bicara TikTok.

    Beberapa negara Eropa termasuk Prancis, Jerman dan Belgia telah memberlakukan pembatasan penggunaan media sosial untuk anak-anak. Lalu Australia pada bulan November juga telah menyetujui larangan media sosial secara menyeluruh untuk anak-anak di bawah 16 tahun.

    Pihak kepolisian di Albania telah menyiapkan serangkaian tindakan perlindungan di sekolah-sekolah, dimulai dengan peningkatan kehadiran polisi dan kerja sama yang lebih erat dengan orang tua.

    Rama mengatakan Albania akan mengikuti bagaimana perusahaan dan negara-negara lain bereaksi terhadap penutupan selama satu tahun ini sebelum memutuskan apakah akan mengizinkan TikTok untuk melanjutkan operasinya di Albania.

    Di sisi lain, tidak semua orang menyetujui keputusan Albania untuk memblokir TikTok selama satu tahun penuh. “Keputusan diktator untuk menutup platform media sosial TikTok merupakan tindakan yang sangat buruk bagi kebebasan berbicara dan demokrasi,” kata Ina Zhupa, anggota parlemen dari partai oposisi utama, Partai Demokrat.

    “Ini adalah tindakan pemilu murni dan penyalahgunaan kekuasaan untuk menekan kebebasanm,” lanjutnya.

    (jsn/rns)

  • TikTok Aplikasi Pembunuh, Negara Ini Langsung Blokir

    TikTok Aplikasi Pembunuh, Negara Ini Langsung Blokir

    Jakarta, CNBC Indonesia – Albania mengumumkan larangan terhadap aplikasi video pendek, TikTok, selama satu tahun. Keputusan itu diambil menyusul pembunuhan seorang remaja bulan lalu yang menimbulkan kekhawatiran atas pengaruh media sosial terhadap anak-anak.

    Larangan yang merupakan bagian dari rencana yang lebih luas untuk membuat sekolah-sekolah menjadi lebih aman, akan mulai berlaku pada awal tahun depan.

    Perdana Menteri Edi Rama mengatakan hal tersebut setelah bertemu dengan kelompok orang tua dan guru-guru dari seluruh negeri.

    “Selama satu tahun, kami akan benar-benar menutup (TikTok) untuk semua orang. Tidak akan ada TikTok di Albania,” kata Rama, dikutip dari Reuters, Senin (23/12/2024).

    Rama menyalahkan media sosial, khususnya TikTok, yang memicu kekerasan di kalangan anak muda, baik di dalam maupun di luar sekolah.

    Keputusan pemerintah Albania diambil setelah seorang siswa sekolah berusia 14 tahun ditikam hingga tewas pada November lalu oleh sesama siswa.

    Media lokal telah melaporkan bahwa insiden tersebut terjadi setelah pertengkaran antara kedua anak laki-laki tersebut di media sosial. Video-video juga muncul di TikTok yang menunjukkan anak-anak di bawah umur mendukung pembunuhan itu.

    “Masalahnya hari ini bukanlah anak-anak kita, masalahnya hari ini adalah kita, masalahnya hari ini adalah masyarakat kita, masalahnya hari ini adalah TikTok dan yang lainnya yang menyandera anak-anak kita,” ujar Rama.

    TikTok mengatakan pihaknya sedang mencari kejelasan dari pemerintah Albania mengenai larangan tersebut.

    “Kami tidak menemukan bukti bahwa pelaku atau korban memiliki akun TikTok, dan beberapa laporan telah mengonfirmasi bahwa video yang mengarah ke insiden ini diposting di platform lain, bukan di TikTok,” kata juru bicara TikTok.

    Penggunaan media sosial bagi anak-anak sudah banyak diatur oleh negara-negara Eropa termasuk Prancis, Jerman dan Belgia. Mereka telah memberlakukan pembatasan penggunaan media sosial untuk anak-anak.

    Sementara Australia, pada November lalu menyetujui larangan penggunaan media sosial untuk anak-anak di bawah 16 tahun.

    (fab/fab)

  • Albania Larang TikTok Mulai Awal 2025, Apa Alasannya?

    Albania Larang TikTok Mulai Awal 2025, Apa Alasannya?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Albania resmi melarang TikTok selama satu tahun ke depan mulai Januari 2025, imbas kematian seorang remaja bulan lalu yang menimbulkan kekhawatiran atas pengaruh media sosial terhadap anak-anak.

    Perdana Menteri Albania Edi Rama mengatakan larangan tersebut mulai berlaku tahun depan setelah pemerintah bertemu dengan kelompok-kelompok orang tua dan guru-guru dari seluruh negeri.

    “Selama satu tahun, kami akan benar-benar menutupnya untuk semua orang. Tidak akan ada TikTok di Albania,” kata Rama, mengutip Reuters, Minggu (22/12).

    Rama menyalahkan media sosial, khususnya TikTok, yang memicu kekerasan di kalangan anak muda, baik di dalam maupun di luar sekolah.

    Keputusan melarang TikTok ini diambil setelah seorang siswa sekolah berusia 14 tahun ditikam hingga tewas pada bulan November oleh sesama siswa. Media lokal melaporkan bahwa insiden tersebut terjadi setelah pertengkaran antara kedua anak laki-laki tersebut di media sosial.

    Video-video juga muncul di TikTok yang menunjukkan anak-anak di bawah umur mendukung pembunuhan tersebut.

    “Masalahnya hari ini bukanlah anak-anak kita, masalahnya hari ini adalah kita, masalahnya hari ini adalah masyarakat kita, masalahnya hari ini adalah TikTok dan yang lainnya yang menyandera anak-anak kita,” kata Rama.

    Sementara itu, TikTok mengaku masih meminta penjelasan dari pemerintah Albania terkait keputusan tersebut. Perusahaan mengaku tidak menemukan bukti bahwa baik pelaku dan korban sama-sama tidak memiliki akun TikTok.

    “Kami tidak menemukan bukti bahwa pelaku atau korban memiliki akun TikTok, dan beberapa laporan telah mengonfirmasi bahwa video yang mengarah ke insiden ini diposting di platform lain, bukan di TikTok,” kata juru bicara perusahaan.

    Sebelumnya. beberapa negara Eropa termasuk Prancis, Jerman, dan Belgia telah memberlakukan pembatasan penggunaan media sosial untuk anak-anak. Sedangkan, Amerika Serikat juga berencana memblokir platform media sosial asal China tersebut.

    Peraturan mengenai media sosial yang lebih ketat bahkan dikeluarkan oleh pemerintah Australia. Pada bulan lalu, Australia resmi menyetujui larangan bermain media sosial untuk anak di bawah 16 tahun.

    Sebuah penelitian terbaru mengungkap efek mengerikan media sosial seperti TikTok, Facebook, Instagram, hingga X untuk perkembangan otak remaja.

    Penelitian tersebut berjudul ‘Interconnected Dynamics of Sleep Duration, Social Media Engagement, and Neural Reward Responses in Adolescents’ dan telah tayang di Jurnal SLEEP 2024 pada 20 April lalu.

    Studi tersebut menemukan hubungan nyata antara durasi tidur, penggunaan media sosial dan penggunaan seluruh bagian otak yang menjadi kunci untuk kontrol eksekutif dan pengolahan informasi.

    Hasil penelitian menunjukkan korelasi antara durasi tidur yang lebih singkat dan penggunaan media sosial yang lebih besar pada remaja. Analisis tersebut mengungkap keterlibatan area di daerah otak frontlimbik, seperti girus frontal inferior dan tengah, dalam hubungan ini.

    Psikolog Mira Amir juga bicara soal dampak buruk media sosial buat anak hingga remaja. Ia bercerita, salah satu kliennya yang masih duduk di kelas 1 SD memiliki dua gawai dan lebih banyak menghabiskan waktu untuk scrolling TikTok.

    Sulit dibayangkan apa yang dikonsumsi anak terlebih anak belum bisa menentukan konten apa yang bermanfaat buatnya. Belum lagi yang usia remaja di mana kepribadiannya belum matang.

    “Kepribadian belum matang, media sosial masuk, dia makin goyah. Sampai mana anak bisa melihat bahwa apa yang ada di media sosial itu tidak semuanya riil?” kata Mira.

    Sementara itu, saat anak mengakses media sosial di usia 16 ke atas, usia ini dianggap lebih dewasa. Mira berkata kemampuan kognitif anak sudah lebih matang.

    Anak pun memiliki kepribadian yang lebih ‘ajeg’, lebih solid dan memiliki kemampuan berpikir kritis.

    “Kalau umur kurang dari itu ya kepribadian belum matang. Ikut ini ditanya buat apa, ya ikut aja,” imbuh Mira.

    (tim/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Top 5 News: Kolesterol Terdeteksi dari Bau Badan higga Paula Verhoeven Dapat Hadiah dari Anak

    Top 5 News: Kolesterol Terdeteksi dari Bau Badan higga Paula Verhoeven Dapat Hadiah dari Anak

    Jakarta, Beritasatu.com – Kolesterol tinggi dapat terdeteksi dari bau badan yang menyengat dan Paula Verhoeven dapat hadiah dari kedua anaknya, menjadi berita terpopuler atau top 5 news sepanjang Minggu (22/12/2024).

    Berita lain yang menarik pembaca adalah TikTok dilarang selama 1 tahun di Albania, aparat menembak mati satu anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, serta uang palsu yang diproduksi di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Makassar, beredar luas di masyarakat.

    Berikut lima berita terpopuler atau top 5 news di Beritasatu.com, Minggu.

    1. Waspada, Kolesterol Tinggi Bisa Terdeteksi dari Bau Busuk yang Ada di Badan
    Kolesterol tinggi sering disebut sebagai pembunuh senyap karena jarang menunjukkan gejala hingga kondisinya sudah serius. Namun, kadar kolesterol yang sangat tinggi ternyata dapat memberikan tanda yang tidak biasa, salah satunya adalah bau tubuh yang menyengat.

    2. Paula Verhoeven Dapat Hadiah Manis dari Anak-anak, Kiano Mengaku Sayang Ibunya
    Paula Verhoeven terlihat bahagia sekaligus haru karena bisa bertemu kedua anaknya lagi, Kiano dan Kenzo. Bahkan, secara terang-terangan Kenzo memberikan hasil prakaryanya untuk Paula. Sedangkan Kiano mengaku sangat sayang kepada ibunya itu.

    3. TikTok Dilarang Beroperasi Selama 1 Tahun Setelah Insiden Pembunuhan Remaja
    TikTok dilarang selama satu tahun di Albania mulai awal tahun depan. Keputusan ini diambil setelah kasus pembunuhan seorang remaja pada bulan lalu yang memicu kekhawatiran tentang dampak media sosial terhadap anak-anak.

    Dilansir dari Reuters, Minggu (22/12/2024), larangan tersebut merupakan bagian dari langkah pemerintah untuk meningkatkan keamanan di sekolah-sekolah.

    4. Personel TNI-Polri Tembak Mati 1 DPO KKB di Bintuni
    Personel gabungan TNI dan Polri berhasil menembak mati satu anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

    Personel gabungan tersebut terdiri atas personel Kompi C Satuan Brimob Teluk Bintuni, Resmob Polres Teluk Bintuni, Yonif 763/Sanetia Buerama Amor, dan Satgas Yonif 642/Kapuas.

    5. Uang Palsu Diduga Buatan UIN Makassar Beredar Luas di Masyarakat
    Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) terus mengembangkan kasus pabrik uang palsu di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Makassar, Sulawesi Selatan. Apalagi uang palsu bernilai triliunan rupiah itu sudah beredar luas di masyarakat. 

    Di media sosial, kini ramai masyarakat yang membagikan foto uang palsu yang diduga buatan UIN Alauddin Makassar. 

    Demikian top 5 news yang dirangkum Beritasatu.com.

  • Tiktok Ancam Keselamatan Anak, Albania Tegas Blokir Setahun

    Tiktok Ancam Keselamatan Anak, Albania Tegas Blokir Setahun

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Albania memutuskan memblokir selama 1 tahun TikTok setelah menemukan ancaman bahaya dari platform asal China tersebut. Konten Tiktok disebut memberi pengaruh buruk kepada anak-anak dan remaja. 

    Pemblokiran juga berkaitan dengan pembunuhan seorang remaja bulan lalu yang menimbulkan kekhawatiran atas pengaruh media sosial pada anak-anak.

    Perdana Menteri Edi Rama menyampaikan langsung larangan peredaran TiKTok di Albania di depan kelompok orang tua dan guru dari seluruh negeri.

    “Selama satu tahun, kami akan sepenuhnya menutupnya untuk semua orang. Tidak akan ada TikTok di Albania,” kata Rama, Minggu (22/12/2024). 

    Reuters melaporkan beberapa negara Eropa termasuk Prancis, Jerman, dan Belgia telah memberlakukan pembatasan penggunaan media sosial untuk anak-anak.

    Dalam salah satu peraturan terberat di dunia yang menargetkan Big Tech, Australia menyetujui pada November larangan media sosial lengkap untuk anak-anak di bawah 16 tahun.

    Rama telah menyalahkan media sosial, dan TikTok khususnya, karena memicu kekerasan di antara para pemuda di dalam dan di luar sekolah

    Organisasi Kesehatan Mental anak sempat menyampaikan bahwa TikTok mengandung konten dewasa, kekerasan, dan tidak jarang mempromosikan perilaku berbahaya lewat media sosial . 

    Sementara itu di Indonesia, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid belum lama meminta kepada TikTok, Tokopedia dan GoTo untuk lebih aktif dalam mengawasi konten, khususnya yang berkaitan dengan judi online. 

    Daftar Negara Pemblokir TikTok 

    Adapun Albania bukanlah satu-satunya negara yang melakukan pemblokiran terhadap TikTok. Dilansir dari berbagai sumber, TikTok juga sempat diblokir di beberapa negara Asia dan Afrika. 

    Pemerintah Taliban, Afghanistan, melarang TikTok karena dianggap menyesatkan generasi muda dan tidak sesuai dengan hukum Islam.

    Pada 2019, Pemerintah India memblokir TikTok karena konten yang tidak pantas dan kemudian dibuka blokirnya setelah TikTok menghapus konten yang melanggar. Pemerintah Indonesia juga sempat melakukan pemblokiran pada 2018, hingga akhirnya TikTok melakukan perbaikan dan blokir dibuka. 

    Pemblokiran karena konten tidak pantas di TikTok juga terjadi di Pakistan, Kenya, Iran, dan Somalia. 

    Sementara itu negara-negara eropa seperti Belgia, Kanada, Denmark, Prancis, Belanda, hingga Norwegia melarang ASN mengunduh TikTok di smartphone karena platform tersebut dicurigai sebagai alat spionase dan mengancam keamanan data nasional. Amerika Serikat juga melakukan hal yang sama. 

    Sidang 

    Sementara itu, Mahkamah Agung Amerika Serikat (AS) bakal mendengarkan banding dari TikTok terkait Undang-Undang Perlindungan Warga Amerika dari Aplikasi yang Dikendalikan Musuh Asing (PFACAA). Perjuangan TikTok mempertahankan pasar 170 juta pengguna dimulai tahun depan.

    Adapun, dalam UU tersebut mewajibkan perusahaan tersebut untuk beralih ke kepemilikan lokal atau menutup operasinya paling lambat 19 Januari 2024.

    Melansir dari The Register, Kamis (19/12/2024) keputusan ini menandai langkah penting dalam proses hukum yang sudah berlangsung, dengan TikTok dan pemiliknya, ByteDance.

    Mahkamah Agung akan menggelar sesi pendengaran lisan pada 10 Januari 2024. Sebelum itu, kedua belah pihak diminta untuk mengajukan ringkasan kasus masing-masing. 

    TikTok berharap Mahkamah Agung akan memutuskan bahwa larangan yang diberlakukan oleh PFACAA tidak sah, sehingga lebih dari 170 juta pengguna di AS dapat terus mengakses platform tersebut tanpa pembatasan.

    Meskipun Mahkamah Agung tidak berkewajiban untuk mendengarkan banding, keputusan ini dapat memiliki dampak signifikan terhadap industri teknologi dan kebijakan keamanan nasional AS. 

    Apalagi, pemerintahan Biden dapat memilih untuk memperpanjang tenggat waktu hingga 90 hari, meskipun tidak ada indikasi bahwa mereka akan melakukannya.