Negara: Afrika Selatan

  • Trump Bekukan Bantuan Asing, Pasien HIV Ketar-ketir

    Trump Bekukan Bantuan Asing, Pasien HIV Ketar-ketir

    Foto Health

    AP Photo/Jerome Delay – detikHealth

    Senin, 17 Feb 2025 13:18 WIB

    Afrika Selatan – Presiden AS, Donald Trump, telah membekukan bantuan untuk luar negeri. Kebijakan Trump ini menimbulkan kekhawatiran pasien HIV tidak mendapatkan pengobatan.

  • Kronologi Imam Masjid Ngaku Gay Dibunuh di Afrika Selatan

    Kronologi Imam Masjid Ngaku Gay Dibunuh di Afrika Selatan

    Cape Town

    Muhsin Hendricks, seorang pria Muslim yang dianggap sebagai “imam gay pertama di dunia”, tewas ditembak di Afrika Selatan. Dua pelaku berhasil melarikan diri usai beraksi, dengan motif pembunuhan itu masih misterius.

    Sosok Hendricks yang berusia 57 tahun ini, seperti dilansir The Guardian dan BBC, Senin (17/2/2025), disebut mengelola sebuah masjid khusus untuk kaum LGBTQ di dekat Cape Town. Dia ditembak mati saat bepergian dengan mobil di dekat kota Gqeberha di pada Sabtu (15/2) pagi waktu setempat.

    Kronologi penembakan mematikan itu terungkap dalam rekaman CCTV yang beredar di media sosial dan dari keterangan polisi setempat. Pihak Kepolisian Eastern Cape menyebut mobil yang ditumpangi Hendricks bersama satu orang lainnya disergap oleh dua orang bersenjata.

    Rekaman CCTV itu menunjukkan sebuah mobil lainnya tiba-tiba berhenti dan mencegat mobil yang ditumpangi Hendricks saat kendaraan itu menjauhi tepi jalanan. Disebutkan oleh kepolisian bahwa Hendricks duduk di kursi belakang pada saat itu.

    “Dua tersangka tidak dikenal, dengan wajah tertutup, keluar dari kendaraan dan mulai melepaskan beberapa tembakan ke arah kendaraan itu (yang ditumpangi Hendricks),” demikian pernyataan Kepolisian Eastern Cape.

    “Setelah itu, para tersangka melarikan diri dari lokasi kejadian, dan pengemudi kemudian menyadari bahwa Hendricks, yang di duduk di kursi belakang kendaraan itu, telah ditembak dan dibunuh,” imbuh pernyataan itu.

    Sudut rekaman CCTV mengungkapkan momen penembakan maut itu dari satu sisi jalanan, yakni ketika pelaku melompat keluar dari mobilnya, berlari ke arah kendaraan yang disergap dan melepas tembakan berulang kali ke arah jendela penumpang belakang.

    Juru bicara kepolisian setempat mengonfirmasi keaslian rekaman CCTV yang beredar di media sosial, yang disebut menunjukkan pembunuhan terarah di area Bethelsdorp dekat Gqerberha, yang sebelumnya dikenal sebagai Port Elizabeth.

    Sejauh ini belum ada penangkapan tersangka yang dilakukan pihak kepolisian terkait pembunuhan Hendricks. Motif pembunuhan ini juga masih diselidiki.

    “Motif pembunuhan itu belum diketahui dan menjadi bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung,” demikian pernyataan kepolisian setempat, yang mengimbau warga yang memiliki informasi terkait pembunuhan itu untuk melapor.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Muhsin Hendricks yang Diklaim sebagai Pendakwah Islam Gay Pertama di Dunia Ditembak Mati di Afsel – Halaman all

    Muhsin Hendricks yang Diklaim sebagai Pendakwah Islam Gay Pertama di Dunia Ditembak Mati di Afsel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sosok kontroversial Muhsin Hendricks, yang mengklaim sebagai “imam gay pertama di dunia,” ditemukan tewas ditembak mati dekat kota selatan Gqeberha menurut kepolisian Afrika Selatan.  

    Dikutip dari The Guardians, sosok pendawkah yang mengelola sebuah masjid khusus bagi kaum Muslim gay dan kelompok marjinal lainnya ini meninggal dibunuh pada hari Sabtu (15/2/2025) di kota yang sebelumnya dikenal sebagai Port Elizabeth tersebut.

    Menurut pihak kepolisian Afrika Selatan, Muhsin diketahui ditembak saat dirinya sedang berada di dalam mobil bersama seorang lainnya.

    Berdasar keterangan sejumlah saksi, Muhsin ditembak ketika sebuah kendaraan tiba-tiba berhenti di depan mereka dan menghalangi jalan keluar mobil tersebut.  

    “Dua tersangka tak dikenal dengan wajah tertutup keluar dari kendaraan dan mulai menembakkan beberapa peluru ke arah mobil,” ungkap kepolisian Provinsi Eastern Cape dalam pernyataan resmi.  

    “Setelah itu, mereka melarikan diri dari tempat kejadian, dan pengemudi menyadari bahwa Hendricks, yang duduk di kursi belakang, telah ditembak dan tewas.”  sambungnya.

    Seorang juru bicara kepolisian juga telah membenarkan keaslian video viral di media sosial yang diduga menunjukkan pembunuhan terencana di Bethelsdorp dekat Gqeberha tersebut

    “Motif pembunuhan ini belum diketahui dan menjadi bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung,” kata polisi.

    Menanggapi kabar tersebut, Asosiasi Internasional Lesbian, Gay, Biseksual, Trans, dan Interseks (ILGA) mengkeluarkan pernyataan resmi yang mengecam keras aksi pembunuhan tersebut.
     
    “Keluarga ILGA World sangat terkejut dengan berita pembunuhan Muhsin Hendricks, dan menyerukan kepada pihak berwenang untuk menyelidiki secara menyeluruh apa yang kami khawatirkan mungkin merupakan kejahatan bermotif kebencian,” kata direktur eksekutif Julia Ehrt dalam pernyataannya.  

    Muhsin Hendricks, yang aktif dalam berbagai kelompok advokasi LGBTQ+, mengungkap orientasi seksualnya sebagai gay pada tahun 1996.

    Dua tahun kemudian, ia mulai mengadakan pertemuan di kotanya untuk umat Muslim LGBTQ+ yang memperlakukannya seperti imam komunitas mereka.

    “Saya membuka garasi saya, meletakkan karpet, dan mengundang orang-orang untuk minum teh dan berbicara,” katanya kepada *The Guardian* pada tahun 2022.  

    Pada tahun 2011, Hendricks memperkuat perannya sebagai figur imam dengan mendirikan ruang masjid setelah seorang temannya menghadapi khotbah lokal yang mengutuk homoseksualitas.

    “Saya berkata, ‘Mungkin sudah waktunya kita membuat ruang kita sendiri, agar orang bisa berdoa tanpa dihakimi’,” katanya.  

    Ia mengelola Masjid Al-Ghurbaah di Wynberg dekat tempat kelahirannya, Cape Town.

    Situs web masjid tersebut menyebutkan bahwa masjid ini juga menyediakan “ruang aman bagi Muslim dengan identitas seksual queer dan perempuan marginal untuk menjalankan ajaran Islam”.  

    Hendricks, yang menjadi subjek film dokumenter tahun 2022 berjudul “The Radical”, sebelumnya sempat mengisyaratkan adanya sejumlah ancaman  pembunuhan terhadap dirinya. 

    Ia mengatakan kepada The Guardian bahwa ia telah disarankan untuk menyewa pengawal pribadi.

    Namun demikian, Muhsin menyatakan bahwa ia tidak pernah takut akan serangan dan bersikeras bahwa kebutuhan untuk menjadi otentik lebih besar daripada rasa takut akan kematian.  

    Hendricks, yang pernah bekerja sebagai guru bahasa Arab dan perancang busana tersebut memulai perjalannya sebagi pendakwah gay saat ia berusia 29 tahun, tepat delapan tahun setelah ayahnya meninggal

    Pada saat itu, ia mengungkapkan orientasi seksualnya sebagai gay kepada ibunya. 

    Muhsin diketahui pernah menikahi seorang wanita dan memiliki anak-anak dan kemudian bercerai sebelum ia mengaku dirinya adalah gay.

    (Tribunnews.com/Bobby)

  • Pemerintah Kirim Dokumen Permohonan Ekstradisi Paulus Tannos ke Singapura Pekan Depan

    Pemerintah Kirim Dokumen Permohonan Ekstradisi Paulus Tannos ke Singapura Pekan Depan

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah RI menargetkan pengiriman surat permohonan ekstradisi buron kasus korupsi proyek KTP elektronik (e-KTP) Paulus Tannos ke Pemerintah Singapura pada pekan depan. 

    Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum Widodo mengatakan, pemerintah saat ini masih berupaya melengkapi dokumen-dokumen pendukung permohonan ekstradisi kepada pemerintah Singapura. Namun, dia menyebut sebagian besar dokumen saat ini sudah tersedia. 

    “Namun masih terdapat beberapa dokumen dalam tahap penyempurnaan. Kami berupaya agar dokumen-dokumen tersebut memenuhi prinsip prima factie di pengadilan Singapura,” ujar Widodo kepada Bisnis, Minggu (16/2/2025). 

    Merujuk pada Perjanjian Ekstradisi Indonesia-Singapura, batas waktu pemenuhan berkas ekstradisi yakni selama 45 hari. Adapun dalam kasus Tannos, maka pemerintah RI memiliki waktu sampai dengan 3 Maret 2025 untuk mengirimkan berkas-berkas yang diperlukan untuk memproses ekstradisi buron tersebut. 

    Sebelumnya, otoritas Singapura yakni Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB) menangkap dan melakukan penahanan sementara terhadap Tannos pada 17 Januari 2025. 

    Oleh sebab itu, Widodo mengaku pemerintah berencana untuk mengirimkan seluruh berkas permohonan ekstradisi ke pemerintah Singapura pada pekan depan. Selanjutnya, berkas-berkas itu akan digunakan untuk meyakinkan pengadilan di Singapura. 

    “Kami memang berencana untuk mengirimkan surat permohonan resmi beserta seluruh dokumen-dokumen pendukungnya di minggu depan. Semoga dapat berjalan dengan baik sesuai rencana,” ungkap Widodo.

    Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Hukum hingga Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung (Kejagung) serta Polri untuk mendorong proses ekstradisi Tannos dari Singapura.

    KPK menyebut berkas-berkas yang akan dikirim ke Singapura merupakan dokumen yang diperlukan untuk meyakinkan Pengadilan setempat soal proses hukum terhadap Tannos.

    Sebagaimana diketahui, sistem hukum Indonesia dan Singapura yang berbeda mengharuskan pemerintah pemohon ekstradisi untuk menyesuaikan dokumen hukum. Termasuk yang dibutuhkan dalam sistem peradilan Singapura, namun tidak ada di Indonesia. 

    Salah satu dokumen yang dibutuhkan penegak hukum di Singapura adalah pernyataan pihak Indonesia bahwa Tannos bakal dibawa ke pengadilan setelah menjalani ekstradisi. 

    “Intinya adalah memulangkan saudara PT [Tannos, red] dan memenuhi apa yang diminta oleh negara Singapura, karena mereka sendiri dalam hal ini sudah melakukan tindakan pro justitia ya, dalam hal ini provisional arrest kepada saudara PT,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto, Jumat (14/2/2025). 

    Sebagai informasi, Paulus Tannos alias Thian Po Tjhin ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi pengadaan paket KTP Elektronik 2011-2013 Kementerian Dalam Negeri. Dia lalu dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak 19 Oktober 2021.  

    Dia diduga mengganti identitasnya dan memegang dua kewarganaegaraan dari satu negara di Afrika Selatan. KPK pun tak menutup kemungkinan ada pihak yang membantunya untuk mengganti identitas di luar negeri.

  • Kronologi Imam Masjid Ngaku Gay Dibunuh di Afrika Selatan

    4 Hal soal Imam Masjid Afsel Ngaku Gay Tewas Ditembak

    Jakarta

    Situasi di Afrika Selatan (Afsel) sedang bergejolak. Seorang imam masjid tewas ditembak oleh pelaku misterius.

    Korban bernama Muhsin Hendricks. Penembakan itu berawal saat Hendricks mengaku sebagai imam masjid yang berorientasi seksual sebagai gay.

    Imam Masjid Gay Pertama

    Hendricks dianggap sebagai imam pertama di dunia yang mengakui dirinya sebagai gay. Dilansir AFP, Minggu (16/2/2025), Hendricks ditembak mati di dekat kota selatan Gqeberha, Sabtu (15/2).

    Imam tersebut mengelola masjid yang diklaim didirikan sebagai tempat berlindung aman bagi kaum gay dan muslim terpinggirkan lainnya.

    2 Orang Pelaku Penembakan

    Polisi menyebut Hendricks berada di dalam mobil bersama orang lain ketika satu unit kendaraan lain berhenti di depan mereka dan menghalangi jalan keluar mereka. Polisi mengatakan dua orang tak dikenal keluar dan menembak Hendricks.

    “Dua tersangka tak dikenal dengan wajah tertutup keluar dari kendaraan dan mulai melepaskan beberapa tembakan ke kendaraan itu. Kemudian mereka melarikan diri dari tempat kejadian, dan pengemudi melihat bahwa Hendricks, yang duduk di belakang kendaraan itu ditembak dan tewas,” kata polisi Eastern Cape dalam sebuah pernyataan.

    Motif Pembunuhan Misterius

    Foto: Ilustrasi penembakan (Getty Images/iStockphoto/ugurhan)

    Polisi juga mengonfirmasi keaslian video di media sosial yang menunjukkan pembunuhan di Bethelsdorp dekat Gqeberha itu. Polisi mendesak siapa pun yang memiliki informasi terkait kasus ini untuk melapor.

    “Motif pembunuhan itu tidak diketahui dan merupakan bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung,” ujar polisi.

    Asosiasi Lesbian, Gay, Biseksual, Trans, dan Interseks Internasional mengecam pembunuhan tersebut. Hendricks sendiri terlibat dalam berbagai kelompok advokasi LGBTQ dan menyatakan dirinya gay pada tahun 1996.

    “Keluarga ILGA World sangat terkejut mendengar berita pembunuhan Muhsin Hendricks, dan meminta pihak berwenang untuk menyelidiki secara menyeluruh apa yang kami khawatirkan sebagai kejahatan kebencian,” kata direktur eksekutif Julia Ehrt dalam sebuah pernyataan.

    Pengakuan Korban Sedang Terancam

    Hendricks mengelola lokasi yang disebut sebagai Masjid Al-Ghurbaah di Wynberg dekat tempat kelahirannya, Cape Town. Berdasarkan situs resminya, masjid itu diklaim menyediakan ‘ruang aman tempat kaum Muslim queer dan perempuan terpinggirkan dapat menjalankan ajaran Islam’.

    Hendricks, yang menjadi subjek film dokumenter tahun 2022 berjudul ‘The Radical’ sebelumnya pernah menyinggung ancaman terhadap dirinya. Namun, dia bersikeras ‘kebutuhan untuk menjadi autentik lebih besar daripada rasa takut untuk mati’.

    Afrika Selatan memiliki salah satu tingkat pembunuhan tertinggi di dunia, dengan sekitar 28.000 pembunuhan dalam setahun hingga Februari 2024.

    Halaman 2 dari 2

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Imam Gay Pengelola Masjid LGBT Afrika Selatan Tewas Ditembak

    Imam Gay Pengelola Masjid LGBT Afrika Selatan Tewas Ditembak

    GELORA.CO – Pria dengan julukan imam masjid pertama di dunia yang terbuka sebagai gay, Muhsin Hendricks, tewas ditembak di Bethelsdorp, dekat Gqeberha, Afrika Selatan, Sabtu (15/2).

    Polisi masih menyelidiki motif di balik serangan itu.

    Hendricks sedang berada di dalam mobil bersama orang lain ketika sebuah kendaraan mengadang jalan mereka.

    “Dua pria bertopeng keluar dan melepaskan beberapa tembakan ke mobil,” kata kepolisian Eastern Cape dalam pernyataan resmi, seperti diberitakan Guardian.

    Hendricks yang saat itu duduk di kursi belakang, tewas di tempat.

    Video yang beredar di media sosial menunjukkan momen penembakan tersebut. Polisi telah mengonfirmasi keasliannya dan meminta masyarakat yang memiliki informasi untuk melapor.

    Figur Imam di Komunitas LGBTQ+ Muslim

    Hendricks mulai terbuka soal orientasi seksualnya pada 1996 dan aktif dalam advokasi LGBTQ+ di komunitas Muslim.

    Dua tahun kemudian, ia mulai mengadakan pertemuan di Cape Town untuk mereka yang merasa terpinggirkan.

    “Saya membuka garasi, meletakkan karpet, dan mengundang orang-orang untuk minum teh serta berbincang,” kenangnya dalam wawancara dengan Guardian pada 2022.

    Pada 2011, ia mendirikan masjid Al-Ghurbaah di Wynberg, Cape Town, sebagai tempat ibadah inklusif bagi Muslim queer dan perempuan yang mengalami diskriminasi.

    Hendricks sadar akan risiko yang dihadapinya. Ia pernah menerima ancaman dan disarankan menyewa pengawal, tetapi menolak.

    “Kebutuhan untuk menjadi otentik lebih besar daripada rasa takut mati,” katanya.

    Hidupnya penuh transisi. Ia dibesarkan dalam keluarga Muslim konservatif, menikah, memiliki anak, lalu bercerai sebelum akhirnya mengungkapkan orientasi seksualnya kepada keluarganya pada usia 29 tahun.

    Afrika Selatan dan Tingginya Angka Pembunuhan

    Kasus Hendricks terjadi di negara dengan tingkat pembunuhan yang tinggi.

    Afrika Selatan mencatat 28 ribu pembunuhan sepanjang 2023 hingga Februari 2024.

    Asosiasi Lesbian, Gay, Biseksual, Trans, dan Interseks Internasional (ILGA) mengecam pembunuhan Hendricks dan meminta penyelidikan menyeluruh.

    “Kami khawatir ini adalah kejahatan kebencian,” kata Direktur Eksekutif ILGA, Julia Ehrt.

    Polisi masih mengumpulkan bukti. Hingga kini, belum ada tersangka yang ditangkap.

  • Apple Tunjuk Alibaba Hadirkan Apple Intelligence di iPhone China

    Apple Tunjuk Alibaba Hadirkan Apple Intelligence di iPhone China

    Jakarta

    Menurut sebuah laporan baru, Apple menjalin kerja sama dengan Alibaba untuk menghadirkan fitur AI pada iPhone di pasar China. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan di wilayah tersebut karena penjualan telah menurun akhir-akhir ini karena rendahnya permintaan dan meningkatnya persaingan dari pemain lokal lainnya seperti Xiaomi, Oppo, dan Huawei yang telah menawarkan fitur AI pada perangkat mereka.

    Apple juga telah mempertimbangkan pemain lain seperti Baidu dan Tencent, namun model AI mereka dilaporkan tidak memenuhi standar Apple untuk Apple Intelligence. Apple juga tidak mempertimbangkan DeepSeek karena tidak memiliki sumber daya dan pengalaman yang diperlukan untuk mendukung pelanggan sebesar itu.

    Alibaba Group adalah perusahaan teknologi asal China yang berspesialisasi dalam e-commerce, ritel, internet, dan teknologi lainnya. Perusahaan ini juga telah banyak berinvestasi dalam AI, dan banyak model AI-nya sendiri yang menjadi berita utama karena kinerjanya yang baik.

    Dengan jumlah data konsumen yang sangat besar dan keahlian AI, mungkin tidak sulit bagi Apple untuk bekerja sama dengan Alibaba di Tiongkok.

    CEO Apple Tim Cook sebelumnya mencatat penjualan yang lebih kuat di pasar di mana Apple Intelligence tersedia, selama panggilan pendapatan Q1 2025 perusahaan.

    “Di pasar di mana kami telah meluncurkan Apple Intelligence, kinerja dari tahun ke tahun pada keluarga iPhone 16 lebih kuat daripada pasar di mana Apple Intelligence tidak tersedia,” ujar Cook dikutip detikINET dari Neowin, Minggu (16/2/2025).

    Meskipun total pendapatan perusahaan tumbuh sebesar 4% tahun ke tahun pada Q1 2025, China mungkin merupakan rintangan utama di mana pendapatan turun 11,1% tahun ke tahun selama periode yang sama.

    Analis di Morgan Stanley juga percaya bahwa kolaborasi antara Apple dan Alibaba ini dapat menjadi katalisator penting yang berpotensi membalikkan kemerosotan penjualan di China.

    Saat ini, fitur-fitur AI tersebut telah diajukan ke otoritas regulasi China untuk mendapatkan persetujuan yang diperlukan, untuk memastikan kepatuhan karena Tiongkok memiliki beberapa peraturan internet dan data yang paling ketat.

    Apple Intelligence tersedia di sebagian besar wilayah di dunia kecuali Tiongkok dan Uni Eropa dalam bahasa Inggris (Australia), Inggris (Kanada), Inggris (Irlandia), Inggris (Selandia Baru), Inggris (Afrika Selatan), Inggris (Inggris), dan Inggris (Amerika Serikat).

    Apple mengatakan bahwa mereka akan menambahkan dukungan untuk lebih banyak bahasa seperti bahasa Mandarin, Inggris (India), Inggris (Singapura), Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Korea, Portugis, Spanyol, Vietnam, dan banyak lagi dengan pembaruan perangkat lunak pada bulan April tahun ini.

    (jsn/jsn)

  • Kronologi Imam Masjid Ngaku Gay Dibunuh di Afrika Selatan

    Imam Masjid di Afsel yang Ngaku Sebagai Gay Tewas Ditembak

    Cape Town

    Imam masjid yang mengakui dirinya sebagai gay, Muhsin Hendricks, tewas ditembak di Afrika Selatan. Hendricks dianggap sebagai imam pertama di dunia yang mengakui dirinya sebagai gay.

    Dilansir AFP, Minggu (16/2/2025), Hendricks ditembak mati di dekat kota selatan Gqeberha, Sabtu (15/2). Imam tersebut mengelola masjid yang diklaim didirikan sebagai tempat berlindung aman bagi kaum gay dan muslim terpinggirkan lainnya.

    Polisi menyebut Hendricks berada di dalam mobil bersama orang lain ketika satu unit kendaraan lain berhenti di depan mereka dan menghalangi jalan keluar mereka. Polisi mengatakan dua orang tak dikenal keluar dan menembak Hendricks.

    “Dua tersangka tak dikenal dengan wajah tertutup keluar dari kendaraan dan mulai melepaskan beberapa tembakan ke kendaraan itu. Kemudian mereka melarikan diri dari tempat kejadian, dan pengemudi melihat bahwa Hendricks, yang duduk di belakang kendaraan itu ditembak dan tewas,” kata polisi Eastern Cape dalam sebuah pernyataan.

    Polisi juga mengonfirmasi keaslian video di media sosial yang menunjukkan pembunuhan di Bethelsdorp dekat Gqeberha itu. Polisi mendesak siapa pun yang memiliki informasi terkait kasus ini untuk melapor.

    “Motif pembunuhan itu tidak diketahui dan merupakan bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung,” ujar polisi.

    Asosiasi Lesbian, Gay, Biseksual, Trans, dan Interseks Internasional mengecam pembunuhan tersebut. Hendricks sendiri terlibat dalam berbagai kelompok advokasi LGBTQ dan menyatakan dirinya gay pada tahun 1996.

    “Keluarga ILGA World sangat terkejut mendengar berita pembunuhan Muhsin Hendricks, dan meminta pihak berwenang untuk menyelidiki secara menyeluruh apa yang kami khawatirkan sebagai kejahatan kebencian,” kata direktur eksekutif Julia Ehrt dalam sebuah pernyataan.

    Hendricks mengelola lokasi yang disebut sebagai Masjid Al-Ghurbaah di Wynberg dekat tempat kelahirannya, Cape Town. Berdasarkan situs resminya, masjid itu diklaim menyediakan ‘ruang aman tempat kaum Muslim queer dan perempuan terpinggirkan dapat menjalankan ajaran Islam’.

    Hendricks, yang menjadi subjek film dokumenter tahun 2022 berjudul ‘The Radical’ sebelumnya pernah menyinggung ancaman terhadap dirinya. Namun, dia bersikeras ‘kebutuhan untuk menjadi autentik lebih besar daripada rasa takut untuk mati’.

    Afrika Selatan memiliki salah satu tingkat pembunuhan tertinggi di dunia, dengan sekitar 28.000 pembunuhan dalam setahun hingga Februari 2024.

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Ngeri, Penyakit Langka Ini Bikin Pasiennya ‘Terkurung’ di Dalam Tubuh Sendiri    
        Ngeri, Penyakit Langka Ini Bikin Pasiennya ‘Terkurung’ di Dalam Tubuh Sendiri

    Ngeri, Penyakit Langka Ini Bikin Pasiennya ‘Terkurung’ di Dalam Tubuh Sendiri Ngeri, Penyakit Langka Ini Bikin Pasiennya ‘Terkurung’ di Dalam Tubuh Sendiri

    Jakarta

    Apakah detikers pernah mendengar tentang Locked in Syndrome (LiS)? Locked in Syndrome merupakan kelainan neurologis langka yang membuat pengidapnya seolah “terkurung” dalam tubuhnya sendiri. Kok bisa?

    Dikutip dari Cleveland Clinic, LiS disebabkan oleh kerusakan pada batang otak, biasanya akibat serangan stroke. Orang dengan LiS mengalami kelumpuhan total, tetapi masih memiliki kesadaran dan kemampuan kognitif normal.

    Pada beberapa kasus, orang dengan LiS masih bisa menggerakkan otot tubuh tertentu, seperti mata, untuk bisa berkomunikasi. Karena LiS membuat pengidapnya hampir tidak bisa bergerak sama sekali, kondisi ini dikenal juga dengan sebutan sindrom terkunci.

    Apa Saja Tanda dan Gejala Locked in Syndrome?

    Efek LiS pada tubuh sedikit bervariasi tergantung pada jenis yang dialami. Secara umum, LiS terbagi menjadi tiga, yaitu:

    LiS klasik: Pasien tidak dapat bergerak sama sekali (tidak ada gerakan sukarela atau disengaja) tetapi dapat menggerakkan mata secara vertikal, berkedip, dan mempertahankan kemampuan kognitif. Pasien juga dapat mendengar.LiS tidak lengkap: Sama seperti klasik tetapi pasien masih memiliki beberapa fungsi sensasi dan gerakan di area tubuh tertentu.LiS imobilitas total: Pasien mengalami kelumpuhan seluruh tubuh dan kehilangan gerakan mata, tetapi masih memiliki kemampuan kognitif normal.

    Kebanyakan orang dengan LiS tidak bisa secara sadar atau sukarela untuk:

    BerbicaraMengunyah dan menelanMembuat ekspresi wajahMenggerakkan bagian tubuh selain mata

    Kebanyakan orang dengan LiS masih dapat menggerakkan otot mata secara vertikal atau berkedip. Semua pasien dengan LiS masih dapat:

    MendengarMemahami saat orang berbicara atau membacakan buku kepada merekaBerpikir dan bernalar seperti normalMemiliki siklus tidur-bangun

    Next: Apakah LiS Bisa Sembuh Sepenuhnya?

    Apakah Pengidap LiS Bisa Sembuh?

    Orang dengan LiS masih memiliki harapan untuk pulih, meski tidak sepenuhnya. Hal ini pernah dialami oleh seorang pria di Afrika Selatan bernama Martin Pistorius.

    Pistorius didiagnosis mengidap LiS saat berusia 12 tahun. Kala itu, dia mengidap kriptokokus dan tuberkulosis otak yang membuat tubuhnya kian melemah.

    Hal itu membuat Pistorius berada dalam kondisi vegetatif selama 12 tahun. Kendati demikian, orang tua Pistorius tidak menyerah dan tetap ingin putra mereka bertahan hidup.

    Keajaiban pun terjadi ketika Pistorius menginjak usia 19 tahun. Dia mulai bisa membuat gerakan-gerakan kecil dengan tubuhnya. Hal ini membuat pengasuh Pistorius, Virna van der Walt, mendorong orang tua Pistorius untuk mengirim putra mereka ke Pusat Komunikasi Augmentatif dan Alternatif di Universitas Pretoria.

    Untuk mendukung Pistorius dapat kembali berkomunikasi, orang tuanya berinvestasi pada komputer yang dilengkapi perangkat lunak komunikasi, mirip dengan teknologi yang digunakan oleh mendiang Stephen Hawking.

    Kini, meski tidak bisa berjalan, Pistorius mampu menggerakkan tubuh bagian atasnya dan berkomunikasi dengan komputer. Dia juga bertemu dengan pasangan hidupnya, Joanna, dan menikah pada 2009.

  • Takut Dihajar Sanksi Trump, Brasil dan India Tolak Peluncuran Mata Uang BRICS – Halaman all

    Takut Dihajar Sanksi Trump, Brasil dan India Tolak Peluncuran Mata Uang BRICS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BRASILIA – Pemerintah Brasil menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mendukung agenda peluncuran mata uang baru BRICS bagi kelompok ekonomi berkembang utama itu.

    Hal ini diungkap oleh empat pejabat pemerintah setempat dengan tujuan mengurangi ketegangan yang terjadi antara Brasil dengan AS.

    Dalam keterangan resmi yang dikutip dari Reuters, pejabat Brasil mengungkap bahwa mereka tidak mendukung penciptaan mata uang bersama di antara sembilan negara yang tergabung dalam BRICS.

    Meski begitu Kepemimpinan BRICS Brasil tahun ini akan fokus pada pelonggaran pembayaran internasional dengan cara mempelajari teknologi seperti blockchain dan menghubungkan sistem pembayaran untuk memangkas biaya transaksi.

    Mengikuti standar yang ditetapkan oleh badan multilateral seperti Bank for International Settlements (BIS).

    Senada dengan Brasil, pemerintah India turut menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mengupayakan pembentukan mata uang bersama BRICS. India berkomitmen untuk meningkatkan upaya perdagangan dalam mata uang lokal mereka.

    “India tidak mendukung segala bentuk mata uang BRICS. India tidak ingin berbagi mata uang yang sama dengan China,” jelas Menteri Perdagangan Persatuan India, Piyush Goyal,

    Upaya ini dilakukan Brasil dan India  untuk menghindari sanksi tarif yang selama ini digembar-gemborkan Presiden AS Donald Trump.

    Dimana Trump mengancam akan mengenakan tarif 100 persen ke anggota Koalisi ekonomi dunia termasuk diantaranya Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (BRICS) apabila negara-negara itu nekat merilis mata uang baru dengan tujuan menyingkirkan Dolar AS dari perdagangan dan investasi pasar global.

     “Kami akan meminta komitmen dari negara-negara yang tampaknya bermusuhan ini bahwa mereka tidak akan menciptakan mata uang BRICS yang baru atau mendukung mata uang lain untuk menggantikan Dolar AS yang perkasa atau mereka akan kena tarif 100 persen,” Kata Trump dalam unggahannya di Truth Social, dikutip dari DW.

    Sejauh ini negara-negara BRICS belum memiliki mata uang digital spesifik mereka sendiri, akan tetapi sistem pembayaran berbasis blockchain BRICS sedang dalam tahap pengerjaan.

    Platform ini nantinya akan menghubungkan sistem keuangan negara-negara anggota menggunakan gateway pembayaran untuk penyelesaian dalam mata uang digital bank sentral.

    Awalnya penggunaan mata uang ini hanya diberlakukan untuk perdagangan negara anggota BRICS, namun kemudian berkembang luas, dengan masuknya Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab dan terakhir Indonesia yang baru -baru ini disetujui masuk sebagai anggota BRICS.

    Alasan ini yang mendorong Trump untuk mengeluarkan ancaman terkait pengenaan tarif 100 persen kepada semua anggota kelompok ekonomi pimpinan Rusia itu, sebagai bentuk keseriusan Trump dalam mempertahankan dominasi dolar AS sebagai mata uang cadangan internasional.

    “Mereka bisa mencari negara lain yang bisa ditipu. Tidak ada peluang bagi BRICS untuk menggantikan dolar AS dalam perdagangan internasional atau di mana pun. Negara mana pun yang mencoba harus bersiap menghadapi tarif dan mengucapkan selamat tinggal pada Amerika!” tegas Trump.