Negara: Afrika Selatan

  • Brrr! Ini 10 Tempat Terdingin di Bumi Siap Bikin Kamu Beku

    Brrr! Ini 10 Tempat Terdingin di Bumi Siap Bikin Kamu Beku

    Vostok, Antartika. Lokasi ini sempat dijadikan stasiun penelitian milik Rusia. Vostok masih menyandang tempat paling dingin di dunia, dengan suhu terendah yang pernah dicatat mencapai angkat -89,2 derajat Celsius, dengan Agustus menjadi bulan yang paling dingin di sana. Uniknya, Vostok merupakan salah satu tempat yang paling banyak mendapat paparan sinar Matahari. Bahkan, jika dibandingkan dengan Afrika Selatan, Vostok masih lebih banyak mendapatkan sinar Matahari. Pada Desember, Matahari dapat menyinari selama 22,9 jam setiap harinya. Namun, dari Mei sampai Agustus, pancaran sinar Matahari tidak akan menyentuh 60 menit tiap hari. (Foto: Internet)

  • Latihan Tembak Kapal Perang China Bikin Australia Khawatir

    Latihan Tembak Kapal Perang China Bikin Australia Khawatir

    Canberra

    Pemerintah Australia menyatakan kekhawatiran atas latihan tembak langsung yang dilakukan tiga kapal perang China di lepas pantai timur negara tersebut. Canberra akan menyampaikan kekhawatiran ini kepada otoritas Beijing.

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Australia Penny Wong, seperti dilansir AFP, Jumat (21/2/2025), mengatakan dirinya mengkhawatirkan kurangnya transparansi seputar “latihan tembak langsung” tersebut dan akan menyampaikan “kekhawatirannya” kepada China.

    “Kami akan mendiskusikan hal ini dengan China,” ucap Wong saat berbicara kepada stasiun televisi nasional ABC dari Johannesburg, Afrika Selatan, tempatnya menghadiri pertemuan G20.

    Latihan tembak yang dilakukan kapal-kapal perang China itu memicu peringatan dari badan keselamatan udara Australia, sehingga memaksa sejumlah penerbangan komersial mengubah jalurnya.

    “Sebagai tindakan pencegahan, kami telah memberikan saran kepada maskapai-maskapai penerbangan yang merencanakan penerbangan di wilayah tersebut,” demikian pernyataan lembaga pemerintah Airservices Australia.

    “Kami juga bekerja sama untuk mengkoordinasikan saran kepada para operator dan para pilot,” imbuh pernyataan itu.

    Departemen Pertahanan Australia telah memantau kapal-kapal Angkatan Laut China — sebuah kapal fregat, sebuah kapal penjelajah, dan sebuah kapal tanker pasokan — sejak mendeteksinya di perairan internasional pekan lalu.

    Meskipun kapal-kapal perang China itu berlayar di perairan internasional, para pejabat Canberra menggambarkan kehadiran mereka sebagai hal yang “tidak biasa”.

    Kapal-kapal itu dilaporkan berlayar dalam jarak sekitar 280 kilometer dari daratan utama Australia pada awal pekan ini.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Tanpa AS, Menlu Negara G20 Bertemu di Afsel di tengah Ancaman Perang Dagang

    Tanpa AS, Menlu Negara G20 Bertemu di Afsel di tengah Ancaman Perang Dagang

    JAKARTA – Para menteri luar negeri dari negara-negara ekonomi utama G20 bertemu di Afrika Selatan pada Kamis.

    Pertemuan terjadi di tengah ketegangan antara anggota mengenai perang Ukraina, perselisihan perdagangan dan diplomat utama AS yang menjauh karena perselisihan dengan tuan rumah.

    Negara-negara G20 yang mewakili sekitar 85% PDB global dan tiga-perempat perdagangan, seringkali kesulitan untuk mencapai kesepakatan.

    Namun keretakan geopolitik sejak invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022 telah menjadikannya lebih terpecah dibandingkan sebelumnya.

    Perselisihan ini meningkat sejak Presiden Donald Trump menjabat sebulan lalu dan menerapkan perubahan cepat dalam kebijakan perdagangan dan luar negeri Washington.

    “Ketegangan geopolitik dan meningkatnya intoleransi, konflik dan peran mengancam hidup berdampingan secara global yang sudah rapuh,” kata Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, yang memegang jabatan presiden bergilir kelompok tersebut, dalam pidato pembukaan pertemuan dilansir Reuters, Kamis, 20 Februar.

    Afrika Selatan menilai pertemuan G20 yang pertama di benua ini sebagai peluang untuk mengajak negara-negara kaya agar memperhatikan kekhawatiran negara-negara miskin – memburuknya kesenjangan, tidak memadainya tindakan negara-negara kaya terhadap perubahan iklim, dan sistem keuangan yang lebih memihak bank investasi dibandingkan debitur negara miskin.

    “Mereka yang paling bertanggung jawab atas perubahan iklim, Anda mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk mendukung mereka yang paling tidak bertanggung jawab,” kata Ramaphosa.

    Dia juga menyerukan “keberlanjutan utang bagi negara-negara berpenghasilan rendah.”

    Amerika Serikat tidak hadir. Menteri Luar Negeri Marco Rubio awal bulan ini menolak agenda “keberagaman, kesetaraan dan inklusi” yang telah disepakati sebelumnya dengan alasan “sangat buruk”.

    Kemudian Trump menghentikan bantuan AS ke Afrika Selatan karena perselisihan ideologis dengan upaya Afrika Selatan untuk memperbaiki ketidakadilan rasial yang bersejarah dalam kepemilikan tanah – dan atas kasus genosida terhadap sekutu AS, Israel, di Mahkamah Internasional.

    Pertemuan tersebut terjadi ketika Trump telah mengubah kebijakan solidaritas AS dengan Ukraina ketika ia berupaya menjadi perantara perdamaian dalam perangnya dengan Rusia.

    Dia menyalahkan Presiden Volodymyr Zelenskiy atas konflik tersebut, dan mengesampingkan sekutu NATO dalam mengakhiri kampanye untuk mengisolasi Rusia.

    “Sebagai G20 kita harus terus mengadvokasi solusi diplomatik terhadap konflik,” sambung Ramaphosa yang menolak tekanan untuk mengisolasi Rusia atas invasi tersebut.

    Absennya AS merupakan peluang bagi China, yang merupakan negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia, untuk memperluas pengaruhnya.

    Upaya-upaya yang dilakukan Beijing biasanya terfokus pada negara-negara Selatan, namun Tiongkok dengan cepat berupaya memanfaatkan celah yang ada dalam aliansi transatlantik tersebut.

    Kementerian luar negeri Tiongkok mengatakan pada hari Senin hubungan Tiongkok-Uni Eropa yang “sehat dan stabil” sangat dibutuhkan saat ini dibandingkan sebelumnya.

  • BKSAP DPR dukung aksesi Indonesia ke OECD

    BKSAP DPR dukung aksesi Indonesia ke OECD

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera menyampaikan dukungan penuh BKSAP DPR RI terhadap proses bergabung (aksesi) Indonesia ke The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

    “Kami di DPR RI juga ingin menegaskan kembali dukungan kami dalam pelaksanaan Peta Jalan Aksesi Indonesia. Kami menyadari bahwa DPR RI sebagai parlemen Indonesia memiliki peran penting dalam aksesi ini. Terutama, dalam perumusan peraturan dan kerangka legislative yang selaras dengan rekomendasi OECD dan agenda serta kapasitas nasional kami,” kata Mardani dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

    Hal itu disampaikan dalam sambutannya kepada Ketua Komite Urusan Luar Negeri (AFET) Parlemen Eropa David Mc Allister di Gedung Parlemen Eropa, Strasbourg, Perancis.

    Untuk itu, dia berharap pertemuan dan dialog dengan parlemen Eropa, khususnya AFET, dapat membantu mendorong proses aksesi tersebut.

    Dia juga menyampaikan bahwa sebagai mitra konstruktif pemerintah, sudah sewajarnya parlemen dilibatkan sejak awal proses aksesi, khususnya dalam merumuskan legislasi yang diperlukan.

    Turut hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Ketua BKSAP Ravindra Airlangga, Wakil Ketua BKSAP Bramantyo Suwondo, Anggota BKSAP Jazuli Juwaini, serta Duta Besar Indonesia untuk Uni Eropa Andri Hadi.

    Adapun pertemuan dan dialog BKSAP DPR dengan parlemen Eropa, khususnya AFET, dalam rangka bertukar pikiran dan mempelajari praktik dan pengalaman terbaik dari proses aksesi di setiap negara.

    Diketahui, Indonesia menjadi negara Asia Tenggara pertama yang berstatus sebagai negara aksesi OECD, pascadisetujuinya Peta Jalan Aksesi Indonesia yang secara resmi diserahterimakan dalam Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) OECD pada 2-3 Mei 2024.

    Selain tengah aksesi dengan OECD, Indonesia juga bergabung dengan blok ekonomi Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan (BRICS).

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • 22 UMKM RI Jualan ke Luar Negeri, Sekali Kirim Rp 1 M

    22 UMKM RI Jualan ke Luar Negeri, Sekali Kirim Rp 1 M

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melepas ekspor 22 UMKM RI ke Filipina. Kegiatan ini merupakan hasil dari aktualisasi program Capacity Building pada tahun 2024 melalui platform KAMPUS UKM dengan pendekatan ekosistem dan rantai pasok global.

    “Hari ini, kita menyaksikan pelepasan ekspor perdana produk dari 22 UMKM ke Filipina mencakup produk makanan, fesyen, dan kerajinan dengan total nilai transaksi sebesar Rp961 juta,” ujar Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moraza saat memberikan sambutan di SMESCO, Jakarta, Kamis (20/2/2025)

    Potensi sektor fesyen di Indonesia, kata dia, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dengan banyaknya UKM yang aktif di sektor ini. Data juga BPS 2024 menunjukkan bahwa ekspor tekstil dan produk tekstil selama mengalami peningkatan, dengan nilai mencapai US$ 9,85 miliar dengan volume 1,6 juta ton.

    Kinerja ekspor di sektor ini mulai dari kategori sutra, serta tekstil, karpet, rajutan hingga pakaian dan aksesorinya berkontribusi terhadap peningkatan ekspor dibanding tahun 2023 sebesar 0,89%.

    Standardisasi terhadap proses produksi dan digitalisasi produk dilakukan dalam upaya penetrasi pasar serta menyiapkan produk dalam memasuki pasar global. Hal itu juga didukung dengan upaya mempertemukan pengusaha UKM terpilih dengan calon pembeli (buyer) melalui program Onsite Business Matching (OBM).

    Onsite Business Matching pada 2024 dilaksanakan sebanyak dua kali, tahap pertama dilaksanakan pada September 2024 dan tahap kedua dilaksanakan pada Desember 2024.

    OBM tahap pertama diikuti oleh 34 peserta UMKM dengan sembilan buyer yang berasal dari Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Afrika Selatan, Jerman, dan Arab Saudi. Sedangkan OBM tahap kedua diikuti oleh 30 peserta UMKM dengan 12 buyer berasal dari Malaysia, Thailand, Filipina, Australia, Hongkong, dan Uni Emirat Arab.

    (dem/dem)

  • Berapa IQ Elon Musk? Donald Trump Bilang Tak Ada yang Lebih Pintar

    Berapa IQ Elon Musk? Donald Trump Bilang Tak Ada yang Lebih Pintar

    Jakarta

    Presiden AS Donald Trump sebut tidak ada yang lebih pintar dari Elon Musk. Tak dapat dibantah, bos SpaceX dan Tesla itu memang sering membuat gebrakan dengan ide-idenya yang menarik.

    Sebenarnya, seberapa pintar Musk? Jika mencari jawabannya dengan dasar kecerdasan intelektual (IQ), ada banyak versi dari berbagai sumber.

    Secara umum, banyak yang mengatakan IQ Elon Musk menyentuh 150. Sementara di cogniDNA menghitung-hitung dan memperkirakan IQ laki-laki yang kuliah di University of Pennsylvania School of Arts and Sciences itu mencapai 160.

    “Catatan: Kami tidak memiliki skor SAT Elon Musk, jadi kami menggunakan skor UPenn dan mahasiswa jurusan fisika sebagai proksi. Harap anggap ini sebagai perkiraan kasar,” tulis cogniDNA.

    Cara pertama, cogniDNA menghitung persentil IQ rata-rata mahasiswa jurusan fisika. Kemudian, mencari persentil IQ rata-rata mahasiswa jurusan fisika di UPenn.

    “Terakhir, kami menambahkan rentang untuk memperhitungkan fakta bahwa skor SAT dan IQ memiliki korelasi 0,8, bukan 1. Ini berarti bahwa 20% variasi IQ tidak dijelaskan oleh skor SAT. Dengan asumsi bahwa variasi yang tidak dapat dijelaskan ini terdistribusi secara normal, kami memperkirakan interval kepercayaan 95% di sekitar perkiraan kami. Untuk distribusi normal, 95% nilai berada dalam 1,96 deviasi standar dari rata-rata. Oleh karena itu, interval kepercayaan 95% adalah 160 ± (1,96 * 3) ≈ 160 ± 6,” jabarnya.

    Singkatnya, dari hitung-hitungan itu, IQ Elon Musk adalah 160, dengan interval kepercayaan 95% dari 154 hingga 166.

    Musk dan Trump memang dekat. Bahkan, Elon Musk menjadi pemimpin dari Department of Government Efficiency (DOGE) karena dianggap Trump tidak ada yang sepintar kelahiran Pretoria, Afrika Selatan tersebut.

    Baru-baru ini, Trump dan orang terkaya dunia itu duduk bersama dalam wawancara dengan Fox News. “Kalian tahu, aku ingin menemukan seseorang yang lebih pintar dari dia,” kata Trump di samping Musk.

    “Aku mencari di mana-mana. Aku tidak bisa melakukannya. Aku mencoba sangat keras. Aku tak bisa menemukan orang yang lebih pintar. Kami pun jadinya dengan orang ini,” cetus Trump sambil menunjuk Musk.

    (ask/ask)

  • Tak Ada yang Lebih Pintar dari Elon Musk

    Tak Ada yang Lebih Pintar dari Elon Musk

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memuji habis Elon Musk. Ia mengungkap sebenarnya mencari orang yang lebih pintar dari Musk untuk menjalankan Department of Government Efficiency (DOGE), tapi tidak menemukannya.

    Trump dan orang terkaya dunia itu duduk bersama dalam wawancara dengan Fox News. “Kalian tahu, aku ingin menemukan seseorang yang lebih pintar dari dia,” kata Trump di samping Musk.

    “Aku mencari di mana-mana. Aku tidak bisa melakukannya. Aku mencoba sangat keras. Aku tak bisa menemukan orang yang lebih pintar. Kami pun jadinya dengan orang ini,” cetus Trump sambil menunjuk Musk.

    Dengan demikian, Trump menganggap tidak ada orang yang lebih cerdas dari nakhoda Tesla dan SpaceX itu. Trump menambahkan salah satu tujuan utamanya di masa jabatan kedua adalah menemukan orang-orang hebat untuk mengisi staf pemerintahannya.

    Ia mengaku mengagumi cara Elon Musk berjuang keras di sektor swasta. “Aku menginginkan orang-orang hebat. Dan ia orang hebat. Ia luar biasa. Ia juga orang yang peduli. Ia orang baik, sangat baik, dan ingin negara ini jadi lebih baik,” lanjut presiden, menegaskan Musk takkan terlibat dalam keputusan DOGE apa pun yang mungkin mengandung konflik kepentingan.

    Ia pun memuji kemampuan pengusaha kelahiran Afrika Selatan itu untuk menarik individu-individu dengan IQ tinggi untuk bertugas di pemerintahan federal. Musk, yang menetapkan tujuan ambisius memangkas pengeluaran federal senilai USD 1 triliun pun balas memuji.

    Ia menilai kemenangan Trump kesempatan untuk memperbaiki sistem. Musk berpendapat bahwa hal itu bergantung pada kompetensi dan kepedulian. Ia pun menyinggung negosiasi alot Trump dengan Boeing untuk menurunkan biaya pesawat Air Force One baru hingga beberapa miliar dolar.

    “Ketika presiden diperlihatkan tagihan keterlaluan untuk Air Force One baru dan kemudian menegosiasikannya, jika presiden tidak menerapkan kompetensi dan kepedulian, harganya akan jadi 50% lebih tinggi. Secara harfiah 50% lebih tinggi,” kata Musk.

    “Presiden peduli. Presiden kompeten. Akibatnya, harganya tidak menjadi 50% lebih tinggi. Jadi, ketika Anda menambahkan lebih banyak kompetensi dan kepedulian, Anda akan mendapat kesepakatan yang lebih baik bagi rakyat Amerika,” tambah Musk.

    (fyk/fay)

  • Warga RI Sudah Kecanduan Parah, Seluruh Dunia Kalah

    Warga RI Sudah Kecanduan Parah, Seluruh Dunia Kalah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dalam sebuah laporan, kebanyakan masyarakat Indonesia menghabiskan waktu hampir sepertiga hari mengakses internet. Bahkan jumlah waktu tersebut di atas rata-rata global sebanyak 6 jam 38 menit.

    Digital 2025 Global Overview Report melaporkan pengguna internet Indonesia berusia 16 tahun ke atas menghabiskan waktu 7 jam 22 menit, dikutip Rabu (19/2/2025).

    Namun waktu yang dihabiskan warga Indonesia masih jauh di bawah Afrika Selatan dan Brasil yang berada di puncak daftar laporan tersebut. Kedua negara menghabiskan waktu lebih dari 9 jam sehari di dunia maya.

    Laporan itu juga mencatat pengguna lebih banyak yang menggunakan ponsel dibandingkan komputer atau laptop untuk berinternet. Penggunaan HP untuk mengakses internet mengalami peningkatan selama 10 tahun terakhir.

    Pada kuartal III-2014, penggunaan komputer masih mendominasi sebanyak 66,9% berbanding 33,1%. Namun keadaan berbalik setelah 10 tahun berlalu, pada kuartal III-2024, ponsel cukup mendominasi sebanyak 56,8% dan 43,2% bagi pengguna ponsel.

    Di Indonesia sendiri penggunaan ponsel juga mendominasi di atas rata-rata global. Sebanyak 63% masyarakat menggunakan HP untuk berselancar di dunia maya, sementara pengguna komputer sebanyak 37%.

    Indonesia juga menempati urutan pertama untuk masyarakat berusia 16 tahun yang menggunakan ponsel untuk internetan. Jumlahnya mencapai 98,7% berada di atas Fillipina dan Afrika Selatan dengan 98,5%.

    Laporan itu mencatat masyarakat Indonesia menghabiskan waktu 4 jam 38 menit untuk mengakses internet dengan ponsel. Angkanya di atas rata-rata global 3 jam 46 menit.

    Sementara pengguna Indonesia yang menggunakan internet di komputer setengah dari penggunaan ponsel yakni hanya 2 jam 43 menit. Catatan tersebut di bawah penggunaan global sebanyak 2 jam 52 menit.

    Tercatat kebanyakan pengguna global yang menggunakan komputer mengakses internet berusia 25-34 tahun. Sementara kelompok usia 16-24 lebih banyak menggunakan ponsel.

    Perempuan juga kebanyakan menggunakan ponsel untuk berinternet. Wanita berusia 16-24 tahun menghabiskan waktu selama 4 jam 44 menit dan perempuan usia 25-34 tahun selama 4 jam 17 menit.

    Laki-laki terlihat lebih banyak yang menghabiskan waktu menggunakan internet dengan komputer. Usianya juga jauh lebih tua dibandingkan pengguna ponsel, laki-laki berusia 25-34 tahun menggunakan internet selama 3 jam 9 menit dan 35-44 tahun selama 2 jam 58 menit.

    (dem/dem)

  • Video: Pembekuan Bantuan Trump Hentikan Uji Coba Vaksin HIV di Afrika Selatan

    Video: Pembekuan Bantuan Trump Hentikan Uji Coba Vaksin HIV di Afrika Selatan

    Jakarta – Vaksin-vaksin bagian dari skema pengembangan vaksin HIV yang dipimpin Afrika Selatan yang dikenal sebagai BRILLIANT, didanai sepenuhnya oleh hibah sebesar US$ 45 juta dari USAID. Ini merupakan salah satu dampak pembekuan bantuan AS. Tidak jelas apakah atau kapan proyek tersebut dapat dilanjutkan. Departemen Luar Negeri AS tidak segera menanggapi permintaan komentar.

    (/)

  • RI tetap proses aksesi ke OECD setelah resmi gabung BRICS

    RI tetap proses aksesi ke OECD setelah resmi gabung BRICS

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Prabowo: RI tetap proses aksesi ke OECD setelah resmi gabung BRICS
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 17 Februari 2025 – 19:23 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa Indonesia akan terus melanjutkan proses aksesi untuk menjadi anggota Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan atau Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) setelah resmi menjadi anggota penuh aliansi BRICS.

    Prabowo mengatakan bahwa saat ini transisi keanggotaan penuh Indonesia dalam aliansi BRICS sedang berjalan, di mana organisasi itu terdiri atas sembilan negara anggota, yakni Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Mesir, Etiopia, Iran,_ dan Uni Emirat Arab.

    “Juga ada kebijakan internasional kita, yaitu bahwa Indonesia bergabung ke BRICS, sudah dinyatakan bahwa kita diterima di BRICS, ya. Ini sedang prosesnya, transisinya sedang berjalan,” kata Prabowo saat mengumumkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2025 dan kebijakan ekonomi lainnya di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.

    Menurut Presiden, aksesi keanggotaan Indonesia untuk bergabung dalam OECD terus dijalankan sebagai upaya bahwa Indonesia tidak memihak kelompok mana pun atau nonblok.

    Presiden juga berkomitmen agar Indonesia menyelesaikan Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif atau Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan berbagai negara agar tarif bea masuk perdagangan dapat dihapuskan atau diturunkan.

    “Kita juga menjalankan terus pendaftaran kita ke OECD, yang terakhir kita juga ingin secepatnya menyelesaikan kerja sama Indonesia kita Indonesia-Uni Eropa, CEPA juga,” kata Prabowo.

    Pada kesempatan sebelumnya di World Governments Summit 2025, Presiden Prabowo kembali menegaskan keinginan Indonesia untuk bergabung sebagai anggota penuh OECD dan forum-forum kerja sama ekonomi lainnya, seperti CPTPP dan Forum Indo-Pasifik.

    Forum-forum kerja sama itu diyakini mengedepankan semangat untuk berdialog dengan setara dan menghindari berbagai permusuhan.

    Bagi Presiden Prabowo, sikap Indonesia itu merupakan cerminan politik bebas aktif Indonesia yang tidak berpihak kepada satu kelompok kuat tertentu, termasuk kelompok-kelompok yang dipimpin Amerika Serikat ataupun China.

    Sumber : Antara