Negara: Afrika Selatan

  • Prabowo tiba di Jakarta usai kunjungan kenegaraan ke Rusia

    Prabowo tiba di Jakarta usai kunjungan kenegaraan ke Rusia

    Presiden Prabowo Subianto disambut sejumlah anggota Kabinet Merah Putih dan pejabat DPR RI saat tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (21/6/2025), seusai kunjungan kenegaraan ke Rusia pada 18-20 Juni 2025. (ANTARA/Putri Hanifa)

    Prabowo tiba di Jakarta usai kunjungan kenegaraan ke Rusia
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 21 Juni 2025 – 23:23 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto tiba di landasan udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Sabtu sore, seusai bertemu Presiden Vladimir Putin dalam kunjungan kenegaraan ke Rusia 18-20 Juni 2025.

    Ketibaan Kepala Negara disambut sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, di antaranya Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

    Selain itu, juga turut menyambut kedatangan Presiden di bawah tangga pesawat kepresidenan, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Ketua Fraksi Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua Komisi I DPR, Budisatrio Djiwandono.

    Presiden tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sekitar pukul 16.28 WIB. Dalam penerbangan pulang ke Jakarta, Presiden Prabowo didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan dua Sekretaris Pribadi Presiden, yaitu Agung Surahman dan Rizky Irmansyah.

    Presiden Prabowo melawat ke St. Petersburg, Rusia, pada 18–20 Juni, untuk kunjungan resmi dan pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Konstantinovskiy, Kamis (19/6), kemudian memenuhi undangan Presiden Putin menghadiri Saint Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025.

    Dalam sesi panel SPIEF 2025, Presiden Prabowo berbicara bersama Presiden Putin, Pangeran Nasser bin Hamad Al-Khalifa dari Bahrain, Wakil Perdana Menteri China Ding Xuexiang, dan Wakil Presiden Afrika Selatan Paul Mashatile.

    Sebanyak 20.000 delegasi dari 140 negara menghadiri Saint Petersburg International Economic Forum 2025, yang juga punya julukan sebagai Davos-nya Rusia. Forum ekonomi internasional itu digelar rutin tiap tahun dengan mendapat dukungan dari Pemerintah Rusia.

    Sumber : Antara

  • Prabowo Bicara Kelemahan Sosialisme dan Kapitalisme di Depan Putin

    Prabowo Bicara Kelemahan Sosialisme dan Kapitalisme di Depan Putin

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto secara gamblang membicarakan soal sosiaslisme dan kapitalisme di depan Presiden Rusia Vladimir Putin—pemimpin negara kapitalis.  

    Hal tersebut Prabowo sampaikan the 28th St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF 2025) di Rusia, Jumat (20/6/2025). 

    Prabowo menekankan bahwa di antara sistem ekonomi sosialisme dan kapitalisme, dirinya memilih jalan tengah sebagi solusi terbaik untuk diterapkan di Tanah Air. 

    “Saya memilih jalan tengah, mengadopsi keunggulan kapitalisme [kreativitas, inovasi, inisiatif], namun tetap menerapkan intervensi pemerintah untuk mengatasi kemiskinan dan kelaparan, serta melindungi yang lemah,” ujarnya, dikutip pada Sabtu (21/6/2025). 

    Presiden ke-8 RI tersebut memandang bahwa tugas utama pemerintah adalah melindungi rakyatnya dari kelaparan, kemiskinan, dan penderitaan akibat kondisi sulit.  

    Oleh karena itu, prioritas utamanya ketika memimpin Indonesia adalah mencapai swasembada pangan, swasembada energi, meningkatkan kualitas pendidikan agar masyarakat mampu bersaing di era abad 21, serta mempercepat industrialisasi Indonesia.

    Terlebih, negara kita kaya sumber daya alam—hutan luas, cadangan mineral, dan komoditas yang dibutuhkan dunia. Jika dikelola dengan bijak, ini adalah berkah. Namun jika diselewengkan, lanjutnya, bisa menjadi kutukan. 

    “Setiap negara perlu kebijakan dan filosofi ekonomi sendiri. Salah satu kesalahan besar negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, adalah mengikuti filosofi neoliberal kapitalis pasar bebas—filosofi laissez-faire—tanpa mengkaji kecocokannya terhadap karakter kita,” tutur Prabowo. 

    Akibatnya, meski tumbuh ekonomi 5% secara konsisten dalam tujuh tahun terakhir (sekitar 35%), dampak pertumbuhan itu tidak menyebar merata, kekayaan terkonsentrasi di 1 % teratas—bukan model keberhasilan.

    Tujuan utama pemerintah, yakni kebaikan terbesar bagi sebanyak-banyaknya orang. Untuk itu, kita perlu pemerintahan bersih, bebas korupsi—tidak hanya demi keadilan, tetapi terus mendorong pembangunan yang cepat dan merata. 

    “Dalam tujuh bulan pemerintahan saya, produksi beras dan jagung meningkat sekitar 50%—angka peningkatan terbesar dalam sejarah Indonesia—dengan cadangan beras mencapai 4,4 juta ton, rekor tertinggi,” pamernya.  

    Upaya ini dilakukan dengan deregulasi, memangkas regulasi yang menghambat, dan pemberantasan korupsi tegas. 

    “Hasilnya sudah terlihat, dan saya yakin Indonesia bisa memainkan peran positif dalam hubungan internasional, misalnya melalui keanggotaan BRICS dan New Development Bank, dimana Indonesia diterima dengan cepat didukung Rusia, China, dan Afrika Selatan,” lanjutnya. 

  • Putin Sebut Rusia dan Brics Sedang Kembangkan Sistem Pembayaran Digital Lintas Negara

    Putin Sebut Rusia dan Brics Sedang Kembangkan Sistem Pembayaran Digital Lintas Negara

    JAKARTA – Presiden Rusia Vladimir Putin ketika berbicara dalam Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF), Jumat, mengatakan Moskow sedang bekerjasama dengan BRICS untuk mengembangkan sistem pembayaran digital lintas negara.

    “Terkait sistem pembayaran, kita bekerjasama dengan para mitra dari BRICS. Tentu dibutuhkan pengalaman negara-negara kita khususnya untuk membangun valuta nasional di bidang digital,” ujarnya, dilansir dari ANTARA, Sabtu, 21 Juni.

    Ia memaparkan bahwa Rusia telah merealisasikan proyek percontohan untuk implementasi pembayaran digital, yang mencakup pembukaan dan penutupan rekening, transfer antar-perorangan dan badan hukum, serta pembayaran perdagangan dan jasa.

    Putin berharap rubel digital dapat digunakan secara masif, baik oleh pemerintah maupun warga Rusia.

    “Saya mohon kepada bank sentral dan pemerintah untuk mempercepat penggunaan rubel digital ini dalam kehidupan sehari-hari,” kata Putin, yang berbicara dalam sesi pleno bersama Presiden Indonesia Prabowo Subianto.

    Sistem pembayaran BRICS, yang mencakup BRICS Pay dan Brics Bridge, adalah upaya negara-negara anggota BRICS yang diinisiasi Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan untuk mengurangi ketergantungan pada sistem pembayaran internasional yang ada, seperti SWIFT, serta mata uang dolar AS dalam transaksi lintas batas.

    Indonesia, yang baru bergabung dengan BRICS pada 6 Januari lalu, memiliki potensi memanfaatkan sistem pembayaran ini untuk transaksi perdagangan dan investasi, serta mengurangi risiko fluktuasi nilai tukar.

    Mengutip Sputnik, Putin menggambarkan kuatnya kerja sama BRICS yang ditunjukkan dengan meningkatnya omzet perdagangan di antara negara-negara anggotanya hingga melampaui 1 triliun dolar AS.

    “Omzet perdagangan bersama antara negara-negara kita telah melampaui 1 triliun dolar AS dan terus tumbuh. Semua ini adalah elemen dari platform pertumbuhan global,” kata dia dalam sesi pleno SPIEF.

    “Dan semuanya didasarkan pada prinsip-prinsip utama BRICS, yaitu, konsensus, kesetaraan, dan pertimbangan kepentingan satu sama lain,” ujar Putin, menambahkan.

    Dia menyebut negara-negara BRICS sedang melaksanakan inisiatif skala besar, termasuk dalam energi nuklir dan robotika.

    Putin pun mengeklaim pangsa negara-negara BRICS dalam ekonomi global telah berlipat ganda sejak awal abad ini dan dipastikan akan terus tumbuh.

  • Pidato di Rusia, Prabowo Klaim Pertumbuhan Ekonomi RI Dekati 7%

    Pidato di Rusia, Prabowo Klaim Pertumbuhan Ekonomi RI Dekati 7%

    GELORA.CO –  Presiden RI Prabowo Subianto memaparkan pencapaian dan prospek ekonomi Indonesia dalam pidatonyo dalam St Petersburg International Economic Forum (SPIEF) ’25 di ExpoForum Convention and Exhibition Centre, Saint Petersburg, Rusia pada Jumat (20/6/2025). Di hadapan para pemimpin global dan pelaku ekonomi dunia, Prabowo menyampaikan optimisme bahwa ekonomi Indonesia sedang berada di jalur yang tepat dan menjanjikan.

    “Para ahli saya menyampaikan bahwa di semester pertama ini, pertumbuhan ekonomi kami lebih dari lima persen. Bahkan bisa mendekati tujuh persen pada akhir tahun ini atau bahkan lebih,” ujar Prabowo disaksikan wartawan Republika, Erik Purnama Putra di lokasi.

    Prabowo hadir menjadi pembicara satu panel dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Pangeran Bahrain Nasser bin Hamad Al-Khalifa, Wakil Perdana Menteri China Ding Xuexiang, serta Wakil Presiden Afrika Selatan Paul Mashatile. Mereka masing-masing bicara mengenai masalah global dari sudut pandang negaranya.

    Prabowo menjelaskan, capaian itu mencerminkan keberhasilan arah kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah. Dengan landasan tersebut, Prabowo yakin target-target besar dalam waktu dekat akan bisa dicapai. “Ini menunjukkan bahwa kami telah memilih jalan yang benar dan kami sedang mencapai tujuan kami,” ucapnya.

    Selain itu, Prabowo menyatakan, Indonesia tidak hanya menargetkan swasembada, tetapi juga akan menjadi eksportir pangan bersih untuk komoditas utama, dalam beberapa tahun ke depan. “Kami akan menjadi eksportir bersih beras dan jagung dalam beberapa tahun,” kata Prabowo.

    Dalam pidatonya, Presiden Prabowo juga memperkenalkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Lembaga tersebut dibentuk sebagai warisan kesejahteraan jangka panjang bagi generasi mendatang.

    “Kami membentuk dana kekayaan negara yang kami sebut Danantara, artinya energi masa depan Indonesia. Dana ini untuk melindungi kekayaan anak dan cucu kita. Saat ini telah memiliki aset senilai USD 1.000 miliar di bawah manajemen Danantara,” ujar Prabowo.

    Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menyampaikan, Indonesia terbuka untuk bisnis dengan siapa pun. RI 1 mengungkapkan hubungan baik dengan korporasi Rusia telah terjalin sejak lama. “Kami terbuka untuk bisnis. Kami mengundang semua kelompok dari mana pun,” ucap Prabowo.

  • Presiden rampungkan agenda di St. Petersburg, kembali ke Jakarta

    Presiden rampungkan agenda di St. Petersburg, kembali ke Jakarta

    Presiden Prabowo menunjukkan salam hormatnya kepada jajaran pejabat Pemerintah Rusia yang melepas kepulangan dirinya di Bandar Udara Internasional Pulkovo, St. Petersburg, Rusia, Jumat (20/6/2025) waktu Rusia. Presiden Prabowo kembali ke tanah air setelah merampungkan kunjungan resminya bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin, dan memenuhi undangan Presiden Putin hadir sebagai pembicara utama Saint Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 sebagai pembicara utama. ANTARA/Genta Tenri Mawangi.

    Presiden rampungkan agenda di St. Petersburg, kembali ke Jakarta
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 21 Juni 2025 – 06:31 WIB

    Elshinta.com – Presiden Prabowo Subianto merampungkan seluruh agendanya di St. Petersburg, Rusia, Jumat (20/6) malam, dan langsung bertolak pulang ke Jakarta dari Bandar Udara Internasional Pulkovo. Kepulangan Presiden Prabowo itu dilepas dengan upacara jajar kehormatan dari pasukan militer Rusia, dan sejumlah pejabat tinggi pemerintahan Rusia.

    Iring-iringan kendaraan kepresidenan yang membawa Presiden Prabowo beserta rombongan berhenti di dekat pesawat kepresidenan PK-GRD terparkir. Upacara kemudian diawali dengan dikumandangkannya lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan lagu kebangsaan Rusia. Selepas itu, Presiden Prabowo memeriksa pasukan sampai dekat di ujung tangga pesawat.

    Kemudian, Presiden menyalami satu per satu pejabat Pemerintah Rusia yang hadir, di antaranya Direktur Asia 3 Kementerian Luar Negeri Rusia Lyudmila Vorobieva, dan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergey Tolchenov, sementara itu dari Pemerintah Indonesia, ada Menteri Luar Negeri Sugiono, Duta Besar RI untuk Rusia Jose Antonio Morato Tavares, Atase Pertahanan KBRI Moskow Marsekal Pertama TNI Jatmiko Adi, dan Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto.

    Presiden kemudian sempat menghampiri komandan upacara, dan memberikan cinderamata untuk kenang-kenangan. Presiden juga menghampiri dan memberikan kenang-kenangan kepada seorang anggota pasukan pengamanan kepresidenan dari Rusia yang ditugaskan mengawal Presiden Prabowo selama di St. Petersburg.

    Selepas itu, Presiden lanjut menyapa sejumlah wartawan istana yang meliput kegiatan kepresidenan di St. Petersburg, dan berfoto bersama. Kemudian, Presiden menaiki anak tangga dan kembali menyapa sejumlah pejabat yang melepas kepulangannya, sebelum akhirnya masuk kabin pesawat.

    Dalam penerbangan pulang ke Jakarta, Presiden Prabowo didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan dua Sekretaris Pribadi Presiden, yaitu Agung Surahman dan Rizky Irmansyah.

    Presiden Prabowo melawat ke St. Petersburg, Rusia, pada 18–20 Juni, untuk kunjungan resmi dan pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Konstantinovskiy, Kamis (19/6), kemudian memenuhi undangan Presiden Putin menghadiri Saint Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025.

    Dalam sesi panel SPIEF 2025, Presiden Prabowo berbicara bersama Presiden Putin, Pangeran Nasser bin Hamad Al-Khalifa dari Bahrain, Wakil Perdana Menteri China Ding Xuexiang, dan Wakil Presiden Afrika Selatan Paul Mashatile. Sebanyak 20.000 delegasi dari 140 negara menghadiri Saint Petersburg International Economic Forum 2025, yang juga punya julukan sebagai Davos-nya Rusia. Forum ekonomi internasional itu digelar rutin tiap tahun dengan mendapat dukungan dari Pemerintah Rusia.

    Sumber : Antara

  • Singgung Konflik Timur Tengah di SPIEF 2025, Prabowo: Harap Segera Capai Resolusi Damai

    Singgung Konflik Timur Tengah di SPIEF 2025, Prabowo: Harap Segera Capai Resolusi Damai

    Singgung Konflik Timur Tengah di SPIEF 2025, Prabowo: Harap Segera Capai Resolusi Damai
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo
    Subianto berharap agar resolusi damai segera tercapai menyusul konflik yang semakin memanas di Timur Tengah, dengan adanya
    perang Iran-Israel
    .
    Hal itu disampaikan Prabowo di hadapan Presiden Rusia Vladimir Putin saat berbicara dalam St Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 di Rusia, Jumat (20/6/2025).
    “Kami sangat menyesalkan munculnya dan meningkatnya konflik di seluruh dunia, terutama di Timur Tengah. Kami berharap semua pihak dapat mencapai resolusi damai sesegera mungkin,” kata Prabowo, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat.
    Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga mengajak semua negara untuk bersama mewujudkan perdamaian dunia.
    “Bagi kami, dunia dan planet ini semakin kecil. Kami akan bekerja sama dengan Anda untuk menciptakan kolaborasi perdamaian dan hidup berdampingan secara damai dengan semua negara,” ujarnya.
    Selain itu, Prabowo juga sempat menegaskan bahwa Indonesia memiliki prinsip untuk memiliki teman sebanyak mungkin.
    Sebab, dia meyakini bahwa kolaborasi merupakan jalan untuk mencapai kesejahteraan.

    “1.000 teman itu terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak. Kami ingin berteman dengan semuanya,” ujar Prabowo.
    Untuk diketahui,
    SPIEF 2025
    mengusung tema “Shared Values as the Foundation of Growth in a Multipolar World” yang menekankan pentingnya nilai-nilai bersama dalam pembangunan ekonomi global di tengah pergeseran kekuatan dunia.
    Sesi pleno SPIEF juga akan dihadiri oleh sejumlah tokoh internasional, termasuk Wakil Presiden Afrika Selatan Paul Mashatile, Wakil Perdana Menteri China Ding Xuexiang, serta Penasihat Keamanan Nasional Bahrain Nasser bin Hamad Al Khalifa.
    Sementara itu, konflik di Timur Tengah semakin memanas, dipicu dengan perang antara Iran dan Israel.
    Konflik ini dipicu oleh serangan Israel pada Jumat, 13 Juni 2025. Serangan Israel tersebut menyasar perumahan hingga fasilitas nuklir Iran.
    Iran kemudian melakukan serangan balasan pada Sabtu, 14 Juni 2025, yang merusak fasilitas ekonomi Israel
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Jadi Tamu Utama di Rusia, Anggota DPR: Posisi Tawar Indonesia Meningkat

    Prabowo Jadi Tamu Utama di Rusia, Anggota DPR: Posisi Tawar Indonesia Meningkat

    Prabowo Jadi Tamu Utama di Rusia, Anggota DPR: Posisi Tawar Indonesia Meningkat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Anggota Komisi I DPR Fraksi Nasdem Amelia Anggraini menilai, pertemuan antara Presiden RI
    Prabowo Subianto
    dan Presiden Rusia
    Vladimir Putin
    dalam rangkaian Forum Ekonomi Internasional St Petersburg (SPIEF) 2025 adalah momen strategis.
    Amelia mengatakan, posisi Prabowo sebagai tamu utama dalam forum tersebut menandakan bahwa posisi tawar Indonesia dalam percaturan global kini meningkat.
    “Kehadiran Presiden Prabowo sebagai tamu utama dalam forum internasional tersebut mencerminkan meningkatnya posisi tawar Indonesia dalam percaturan global, terutama pasca keanggotaan penuh Indonesia di BRICS. Apresiasi mendalam atas langkah diplomasi aktif yang dilakukan Presiden Prabowo,” ujar Amelia, Jumat (20/6/2025).
    Amelia memaparkan, pertemuan Pabowo dan Putin tidak hanya mempererat hubungan Indonesia-Rusia, tetapi juga memperluas peluang kerja sama konkret di bidang pertahanan, energi, dan ketahanan pangan dalam kerangka multipolar yang inklusif.
    Terlebih, di tengah rivalitas global antara blok ekonomi tradisional seperti G7 dan kekuatan baru seperti BRICS, Indonesia tetap konsisten memposisikan diri sebagai kekuatan non-blok.
    Politikus Partai Nasdem ini menilai, Indonesia terus menjembatani kepentingan global secara adil dan seimbang.
    “Indonesia bukan sekadar bagian dari arsitektur geopolitik baru, tetapi juga memainkan peran sebagai
    bridge-builder
    dan
    rule-shaper
    dalam menciptakan tatanan dunia yang damai, adil, dan berkelanjutan,” kata dia.
    Amelia pun berharap kunjungan dan pembicaraan strategis Prabowo bersama Putin dapat ditindaklanjuti dalam kerja sama konkret yang berpihak pada kepentingan nasional dan prinsip kemandirian bangsa.
    “Komisi I DPR RI akan terus mengawal kebijakan luar negeri Indonesia agar tetap teguh pada politik bebas aktif, berorientasi pada perdamaian dunia, dan kesejahteraan rakyat,” ujar dia.
    Diketahui, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, akan menjadi pembicara utama dalam The 28th St Petersburg International Economic Forum (
    SPIEF 2025
    ) yang digelar pada Jumat (20/6/2025) di Kota St Petersburg, Rusia.
    Presiden Rusia Vladimir Putin mengonfirmasi kehadiran Prabowo dalam sesi pleno utama forum tersebut.
    “Kami berterima kasih kepada Bapak Presiden atas penerimaan undangan kami dan atas pidatonya yang akan disampaikan pada sesi pleno forum besok,” ujar Putin dalam siaran YouTube Istana Kepresidenan Rusia, Kremlin.
    SPIEF 2025 tahun ini mengusung tema ”
    Shared Values as the Foundation of Growth in a Multipolar World
    ” yang menekankan pentingnya nilai-nilai bersama dalam pembangunan ekonomi global di tengah pergeseran kekuatan dunia.
    Sesi pleno SPIEF juga akan dihadiri oleh sejumlah tokoh internasional, termasuk Wakil Presiden Afrika Selatan Paul Mashatile, Wakil Perdana Menteri China Ding Xuexiang, serta Penasihat Keamanan Nasional Bahrain Nasser bin Hamad Al Khalifa.
    Penasihat Kepresidenan Rusia Yury Ushakov menjelaskan bahwa forum akan dibuka dengan pidato Presiden Vladimir Putin yang menyinggung situasi politik dan ekonomi global, serta hubungan Rusia dengan mitra strategis internasional.
    Setelah Putin, Presiden Prabowo dan pembicara lainnya akan menyampaikan pandangan mereka dalam agenda tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Toyota dan Tokio Marine Gugat Pemerintah di Afsel Karena Tak Antisipasi Banjir

    Toyota dan Tokio Marine Gugat Pemerintah di Afsel Karena Tak Antisipasi Banjir

    Bisnis.com, JAKARTA – Toyota South Africa Motors, Tokio Marine & Nichido Fire Insurance mengajukan gugatan hukum sebesar 6,5 miliar rand (US$361 juta) ke pengadilan Afrika Selatan atas kerusakan akibat banjir 2022. Kala itu, pabrik Toyota di Afrika Selatan di dekat Durban harus tutup lama akibat banjir. 

    Dikutip dari Bloomberg, Jumat (20/6/2025), gugatan oleh Toyota dan perusahaan asuransi yang mendukungnya dilakukan terhadap Transnet SOC Ltd., Departemen Transportasi KwaZulu-Natal, dan Kotamadya eThekwini.

    Dalam gugatan disebutkan akibat banjir pabrik Prospecton tutup selama 4 bulan. Kondisi ini disebut merugikan perusahaan 4,5 miliar rand untuk perbaikan dan rehabilitasi pabrik. Selanjutnya terdapat kerugian 2 miliar rand untuk gangguan bisnis.

    Pengajuan gugatan didasari keyakinan Toyota bahwa pemerintah tidak memelihara saluran air dan sistem drainase yang mengakibatkan bajir. Ketiga pihak yang dituntut diminta berbagi tanggung jawab atas kerusakan tersebut.

    “Kasus yang berhasil atas nama Toyota dapat mendorong pihak lain untuk mencari kompensasi dari pemerintah kota dan perusahaan milik negara yang mengalami kerugian akibat kegagalan mereka dalam memenuhi kewajiban,” Ulas seorang pengacara yang tidak terkait dengan kasus tersebut.

    Segera setelah banjir, Toyota memperkirakan penurunan produksi kendaraan yang direncanakan sebesar 33% pada 2022 dan potensi kerugian pendapatan penjualan lebih dari 27 miliar rand tulis Bloomberg mengutip Business Day.

    Prospecton membangun truk pikap Hilux, SUV Fortuner, mobil Quest dan Corolla Cross, minibus HiAce, serta truk dan bus Hino. Sekitar setengah dari produksi diekspor, terutama ke Eropa.

    Banjir dan tanah longsor KwaZulu-Natal tahun 2022 dinyatakan sebagai bencana nasional dan menewaskan lebih dari 400 orang.

  • Bertemu Prabowo, Putin Harap Indonesia Beri Sumbangan Besar untuk BRICS – Page 3

    Bertemu Prabowo, Putin Harap Indonesia Beri Sumbangan Besar untuk BRICS – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Rusia Vladimir Putin mendukung Indonesia menjadi anggota penuh kelompok ekonomi BRICS (Brazil, Rusia, India, China, Afrika Selatan). Putin berharap Indonesia dapat memberikan sumbangan besar untuk organisasi tersebut.

    “Indonesia menjadi anggota penuh di BRICS. Dan harapan saya kepada Indonesia dapat memberikan sumbangan besar dalam kegiatan organisasi ini,” kata Putin saat menerima kunjungan resmi Presiden Prabowo Subianto di Istana Constantine, St. Petersburg Rusia, Kamis (19/6/2025).

    Dia mengatakan Rusia terbuka untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia di sejumlah sektor. Mulai dari kerja sama pertanian, penjelajahan luar angkasa dan energi, hingga kerjasama bidang militer.

    “Kami banyak peluang untuk kerjasama dan masih banyak kapasitas untuk berkembang,” ujarnya.

    Putin mengaku senang dapat kembali bertemu dengan Prabowo. Keduanya terakhir bertemu di Moscow 2024, sebelum Prabowo dilantik menjadi Presiden RI pada Oktober 2024.

    “Kami sangat senang bertemu Bapak di sini. Selamat datang,” ucap Putin.

    Sementara itu, Presiden Prabowo menyampaikan terima kasih atas undangan kunjungan ke Rusia dan menjadi pembicara di St Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025. Dia juga berterima kasih karena Rusia telah mendukung keanggotaan Indonesia di BRICS.

    “Juga saya sangat terima kasih Rusia mendukung Indonesia menjadi anggota BRICS penuh dengan waktu yang sangat cepat. Sesungguhnya saya ingin langsung hadir di KTT Kazan (2024) tapi pada saat itu saya baru dilantik satu hari dan saya harus melantik kabinet saya,” tutur Prabowo.

  • Putin sebut keanggotaan Indonesia dalam BRICS beri sumbangsih besar

    Putin sebut keanggotaan Indonesia dalam BRICS beri sumbangsih besar

    Indonesia sebagai negara berwibawa dan berpengaruh besar di arena internasional, saya yakin akan menambah potensi BRICS dan memberikan sumbangsih besar, sumbangan tambahan kegiatan BRICS dan mekanisme kerja samanya

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Rusia Vladimir Putin menilai keanggotaan penuh Indonesia dalam kelompok ekonomi negara berkembang BRICS sejak Januari 2025 akan memberikan sumbangsih yang besar terhadap kelompok tersebut.

    Dalam pernyataan pers bersama Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, Rusia, Kamis, Presiden Putin mengatakan bahwa pihaknya mendukung keanggotaan Indonesia dalam BRICS dengan upaya penuh.

    “Indonesia sebagai negara berwibawa dan berpengaruh besar di arena internasional, saya yakin akan menambah potensi BRICS dan memberikan sumbangsih besar, sumbangan tambahan kegiatan BRICS dan mekanisme kerja samanya,” kata Putin seperti dalam tayangan video yang disaksikan secara daring melalui akun YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Jumat dini hari.

    Indonesia secara resmi bergabung dengan BRICS, sebuah organisasi yang terdiri atas Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, pada 6 Januari 2025.

    Indonesia menjadi anggota ke-10 dalam BRICS, yang juga mencakup Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab.

    Presiden Prabowo Subianto pun menyampaikan terima kasih kepada Presiden Putin atas dukungan kuat Rusia terhadap keanggotaan penuh Indonesia dalam kelompok ekonomi negara berkembang BRICS.

    “Saya juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Putin dan Pemerintah Rusia atas dukungan Rusia terhadap keanggotaan penuh Indonesia dalam BRICS,” ujar Presiden Prabowo.

    Dalam bidang perdagangan, Indonesia merupakan salah satu mitra dagang terbesar bagi Rusia di kawasan Asia Tenggara dengan volume perdagangan antara dua negara pada 2024 mencapai 4,3 miliar dolar AS.

    Selain ingin memperluas pasokan gandum dan beberapa komoditas pertanian lainnya ke Indonesia, Rusia juga ingin membuka peluang baru untuk mengekspor produk peternakan. Hal itu guna meningkatkan lagi volume perdagangan kedua negara yang saat ini terus tumbuh.

    “Selama 4 bulan tahun ini, volume perdagangan tahun ini naik 40 persen,” kata Putin.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati/Genta Tenri Mawangi
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.