Negara: Afrika Selatan

  • Catatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo

    Catatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo

    Jakarta

    Pidato presiden Prabowo pada rapat kabinet paripurna bertepatan dengan satu tahun pemerintahannya menarik untuk disimak. Salah satu poin penting yang disampaikan presiden Prabowo adalah perlunya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengejar ketertinggalan dari negara maju.

    Pidato presiden Prabowo sekaligus mengingatkan kita pada pemenang hadiah nobel ekonomi tahun 2018, professor ekonomi dari University of California, Berkeley, Paul Romer, bahwa permasalahan utama emerging market economies (EMEs) adalah besarnya “technology gap” (kesenjangan teknologi) dan “knowledge gap” (kesenjangan pengetahuan) dengan negara maju.

    Sehingga, pekerjaan rumah utama pemerintah dan dunia usaha di negara-negara EMEs adalah membangun eksositem research and development (R&D) dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang melibatkan pemerintah, swasta, lembaga riset, universitas dan masyarakat.

    Sejalan dengan hal tersebut, Paul Romer memperkenalkan konsep pertumbuhan endogen (endogenous growth model) yang menekankan pada pentingnya R&D sebagai penopang kemajuan teknologi dan pendorong pertumbuhan ekonomi tinggi dalam jangka panjang.

    Pertumbuhan ekonomi harus digerakkan dari dalam sistem perekonomian nasional. Pertumbuhan ekonomi tidak bersumber dari dorongan faktor eksternal yang berada di luar sistem perekonomian nasional. Sehingga, kemajuan teknologi harus bersumber dari sumber daya internal perekonomian nasional.

    Model pertumbuhan ekonomi endogen yang mulai populer sejak tahun 1980-an menyatakan bahwa investasi pada pengembangan SDM, inovasi dan pengetahuan adalah kontributor utama pertumbuhan ekonomi suatu negara.

    Sebagai contoh, suatu perusahaan yang berinvestasi pada R&D dan pengembangan SDM akan menghasilkan pengetahuan baru. Pengetahuan baru memiliki snowball effect (efek bola salju) yang terus membesar dalam satu perekonomian. Dalam konteks ini, secara agregat perekonomian, menambah satu unit input tenaga kerja dan modal akan menambah output lebih dari satu kali (increasing return to scale).

    Semakin besar stock of knowledge (stok pengetahuan), dalam hal ini jumlah orang berpendidikan tinggi di dalam suatu perekonomian maka semakin banyak inovasi teknologi. Snowball effect dari suatu pengetahuan terjadi melalui proses learning by doing (belajar sambil bekerja) dengan knowledge sharing (berbagi pengetahuan) antar pekerja dalam suatu perekonomian.

    Sebagaimana pengalaman negara maju, barang modal tidak hanya berkaitan dengan investasi pada modal fisik saja tetapi juga mencakup investasi pada sektor pengetahuan. Pada saat suatu pengetahuan dihasilkan oleh pekerja atau perusahaan maka pengetahuan tersebut memiliki spillover effect (efek tular) ke perusahaan lain.

    Sehingga investasi pada kegiatan R&D untuk menghasilkan pengetahuan baru oleh suatu perusahaan akan berdampak pada perusahaan lain. Pengetahuan dinyatakan sebagai barang publik yang penggunaannya bersifat partial excludable (pembatasan terbatas). Akses terhadap pengtahuan baru meskipun terbatas tetapi bersifat parsial.

    Peningkatan stok pengetahuan dan teknologi dalam suatu perekonomian tergantung pada akumulasi barang modal. Meningkatnya akumulasi barang modal mendorong penyebaran teknologi dalam suatu perekonomian. Hal ini ikut membantu meningkatkan produktifitas perekonomain secara keseluruhan.

    Intinya, pertumbuhan ekonomi tinggi dalam jangka panjang tidak mungkin bergantung pada rasio antara tabungan dengan output dibagi dengan rasio antara peningkatan akumulasi barang modal dengan perubahan output. Output nasional diukur menggunakan Gross Domestic Product (GDP).

    Singkatnya, hanya ada satu jalan bagi perekonomian nasional untuk naik status dari negara berpendapatan menengah menjadi negara maju berpendapatan tinggi, lebih dari US$ 12.500 per kapita per tahun, selain berinvestasi pada kegiatan R&D, inovasi dan pengembangan SDM.

    Dalam upaya mencapai pertumbuhan ekonomi 8% pada tahun 2029, sesuai visi presiden Prabowo dapat dilakukan melalui tiga langkah, yaitu: pertama, meningkatkan pengeluaran R&D secara bertahap, baik oleh pemerintah maupun sektor swasta, dari hanya 0,42% dari GDP tahun 2024 menjadi minimal 2% terhadap GDP dalam lima tahun ke depan.

    Pemerintah Prabowo perlu belajar pada negara-negara yang telah mencapai status sebagai negara maju karena ditopang oleh anggaran R&D sebagai persentase terhadap GDP mencapai lebih dari 2%. Di mana, Jepang 3,3%, Korea 4,93%, Jerman sekitar 3,14%, dan AS sekitar 3,46% tahun 2021.

    Sementara negara yang hingga saat ini masih berstatus sebagai middle income (negara berpendapatan menengah) memiliki pengeluaran R&D sebagai persentase terhadap GDP hanya 0,43% untuk Vietnam tahun 2021, 0,60% untuk Afrika Selatan tahun 2020, 0,65% untuk India tahun 2020, dan 0,94% untuk Rusia tahun 2022.

    Kedua, melipatgandakan investasi pengembangan SDM. Salah satu yang dapat dilakukan adalah pengembangan sekolah-sekolah unggulan di berbagai daerah. Tujuannya adalah melahirkan tenaga kerja berpengetahuan tinggi dan terampil.

    Ketersediaan tenaga kerja profesional, SDM berpengetahuan tinggi dan terampil, akan menjadi basis pertumbuhan jumlah kelas menengah nasional. Tenaga kerja profesional menjadi ujung tombak dalam menyerap dan sekaligus mengembangkan teknologi tinggi dari negara maju.

    Ketiga, membangun ekosistem inovasi nasional. Hal ini dapat dilakukan dengan membangun keterkaitan antara sektor pendidikan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Membangun linkage antara perguruan tinggi dengan sektor manufaktur national champion (andalan) di pasar ekspor.

    Agenda-agenda tersebut di atas, dalam jangka menengah dan panjang akan menjamin terjadinya konvergensi dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan penguasaan teknologi manufaktur terbaru.

    Akhir kata, ketersediaan SDM, kapasitas penguasaan teknologi serta Sumber Daya Alam (SDA), dalam hal ini critical mineral (mineral kritis) atau rare earth (tanah jarang) di Indonesia dapat menjadi modal untuk membangun industri manufaktur yang kompetitif di pasar global.

    Muhammad Syarkawi Rauf
    Dosen FEB Unhas
    Ketua KPPU RI 2015 – 2018

    Halaman 2 dari 2

    (ang/ang)

  • Batu Zaman Purba Tertua Dibuka, Peneliti Kaget Ada Makhluk Hidup

    Batu Zaman Purba Tertua Dibuka, Peneliti Kaget Ada Makhluk Hidup

    Jakarta, CNBC Indonesia – Siapa sangka ada makhluk hidup yang masih bisa bertahan di dalam batu berusia 2 miliar tahun. Temuan ini membuat para peneliti kaget.

    Namun, di sisi lain temuan ini dinilai bisa mengubah pengetahuan soal evolusi makhluk hidup di Bumi. Adapun makhluk hidup yang dimaksud merupakan mikroba yang ditemukan di batu paling tua.

    Laporan ini terpatri dalam sebuah artikel di jurnal Microbial Ecology yang dikutip oleh Futurism. 

    “Kami tidak tahu apakah batu berusia 2 miliar tahun bisa ditinggali. Sampai saat ini, lapisan geologi tertua yang di dalamnya ditemukan mikro-organisme hidup berusia 100 juta tahun yang terkubur di bawah dasar laut. Artinya, ini penemuan yang mengesankan,” kata Yohey Suzuki, salah satu peneliti dari Graduate School of Science di University of Tokyo.

    Teori yang diterima luas saat ini menyatakan kehidupan pertama kali muncul di Bumi sekitar 3,5 miliar tahun lalu. Adapun, manusia baru muncul ratusan ribu tahun silam.

    Penemuan mikroba di dalam batu kuno membuka peluang untuk meneliti ekosistem dan evolusi biologi miliaran tahun lalu.

    Dalam laporan riset, peneliti menyatakan mikroba tersebut adalah makhluk “asli” di batu kuno yang dipecahkan dan berevolusi dengan sangat lambat. Artinya, penelitian lebih lanjut menggunakan mikroba itu bisa memberikan pengetahuan baru soal genetika.

    “Dengan meneliti DNA dan genomik mikroba seperti ini, kita bisa memahami evolusi pada era terawal di Bumi,” kata Suzuki.

    Batu kuno objek penelitian diambil dari Afrika Selatan menggunakan metode pengeboran ultra-dalam.

    Koalisi peneliti internasional percaya penelitian mikroba di batu kuno juga akan berdampak ke upaya mencari kehidupan lain di luar Bumi.

    NASA, misalnya, saat ini memiliki robot Perseverance di Mars yang salah satu misinya adalah mengambil sampel fisik untuk dikirim ke Bumi. Peneliti batu kuno di Bumi memperkirakan sampel dari Mars usianya akan sama dengan batu yang dibor di Afrika Selatan.

    “Menemukan kehidupan mikroba di Bumi dari 2 miliar tahun lalu dan bisa mengkonfirmasi keasliannya membuat saya semangat, ingin tahu apa yang bisa kita temukan dari sampel di Mars,” kata Suzuki.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Presiden Brasil Mau Tinjau MBG di Jakarta

    Presiden Brasil Mau Tinjau MBG di Jakarta

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia dan bertemu langsung dengan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (23/10/2025).

    Kabar tersebut disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi usai mendampingi Presiden Prabowo dalam agenda penyambutan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa di Istana Merdeka, Rabu (22/10/2025).

    “Besok,” kata Prasetyo singkat ketika ditanya kapan Presiden Brasil akan bertemu Presiden Prabowo.

    Lebih lanjut, Prasetyo mengungkapkan bahwa dalam agenda kunjungan tersebut terdapat rencana peninjauan program prioritas pemerintah, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG).

    “Direncanakan, tetapi kita lihat besok,” ujarnya.

    Menurut Prasetyo, tinjauan lapangan yang dimaksud kemungkinan akan dilakukan di salah satu sekolah di Jakarta.

    “Ada rencana seperti itu,” katanya saat ditanya mengenai survei atau peninjauan program MBG di sekolah.

    Ketika ditanya lebih lanjut apakah kegiatan tersebut akan difokuskan di Jakarta, Mensesneg mengamini hal tersebut.

     “Ya, di Jakarta aja lah,” ucapnya singkat.

  • Prabowo dan Ramaphosa bahas penyelesaian konflik Gaza

    Prabowo dan Ramaphosa bahas penyelesaian konflik Gaza

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengatakan dirinya dan Presiden Prabowo Subianto membahas upaya untuk mengakhiri konflik di Gaza serta mendorong terciptanya perdamaian yang adil bagi rakyat Palestina.

    “Kami bertukar pandangan tentang upaya untuk mengakhiri konflik di Gaza dan mengamankan perdamaian yang adil dan abadi yang mewujudkan aspirasi rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri,” kata dia dalam pernyataan bersama dengan Presiden Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.

    Ramaphosa mengatakan pentingnya solusi dua negara, yaitu Israel dan Palestina, yang dapat hidup berdampingan secara damai.

    “Itu seharusnya menghasilkan solusi dua negara, negara Israel hidup berdampingan dengan negara Palestina,” ucap dia.

    Ramaphosa juga mengatakan kedua negara sepakat untuk meningkatkan volume perdagangan sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

    Ramaphosa juga menyambut baik bergabungnya Indonesia sebagai anggota terbaru kelompok BRICS. Dia mengatakan kedua negara sepakat tentang pentingnya memperluas dan melebarkan hubungan bilateral di blok politik dan ekonomi.

    “Kami mendiskusikan isu-isu global sebagai mitra dalam organisasi-organisasi seperti BRICS, G20, dan Gerakan Non-Blok, di antara lainnya. Kami menegaskan perlunya memperkuat sistem multilateral untuk meningkatkan resolusi konflik secara damai melalui dialog,” kata Ramaphosa.

    Lebih lanjut, Ramaphosa turut mengundang Presiden Prabowo untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Johannesburg, Afrika Selatan bulan depan.

    Ramaphosa menyampaikan melalui kepemimpinan Afrika Selatan, G20 berfokus pada langkah-langkah untuk memperkuat kerja sama global, terutama dalam mendukung pembangunan di benua Afrika dan kawasan selatan dunia.

    “Kami akan merasa terhormat untuk menerima Presiden Subianto di Afrika Selatan dalam kunjungan kenegaraan pada tanggal yang disepakati bersama. Dia telah menunjukkan bahwa dia bersedia, siap, dan mampu datang ke Afrika Selatan dalam kunjungan kenegaraan,” ucapnya.

    Diketahui, Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan kenegaraan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa di Istana Merdeka Jakarta, Rabu siang.

    Kunjungan Presiden Ramaphosa beserta delegasi ke Jakarta menandai awal kunjungan kenegaraannya ke Indonesia, yang menjadi momentum penting dalam mempererat kerja sama strategis antara kedua negara di berbagai bidang.

    Sebagai informasi, Presiden Prabowo dijadwalkan menggelar jamuan santap malam kenegaraan untuk Presiden Ramaphosa dan delegasi.

    Pertemuan kedua pemimpin negara diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Afrika Selatan yang telah terjalin erat selama lebih dari tiga dekade.

    Pewarta: Fathur Rochman/Mentari Dwi Gayati
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Presiden Afsel: Indonesia sekutu setia sejak perjuangan anti-apartheid

    Presiden Afsel: Indonesia sekutu setia sejak perjuangan anti-apartheid

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Afrika Selatan Matamela Cyril Ramaphosa menyampaikan apresiasinya atas hubungan historis yang telah terjalin lama, terutama karena Indonesia merupakan sekutu yang konsisten mendukung perjuangan melawan apartheid.

    Saat pertemuan bilateral yang berlangsung dalam format working lunch bersama delegasi masing-masing di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, Presiden Ramaphosa menyoroti peran penting Indonesia dalam perjuangan rakyat Afrika Selatan melawan apartheid yang terinspirasi oleh Konferensi Asia-Afrika 1955 di Bandung.

    “Selama bertahun-tahun, rakyat Afrika Selatan menemukan sekutu setia di Indonesia, yang secara konsisten mendukung perjuangan melawan apartheid. Kami akan selalu berterima kasih atas dukungan dan solidaritas rakyat Indonesia,” kata Ramaphosa.

    Lebih lanjut, Presiden Ramaphosa menyoroti potensi besar kerja sama ekonomi melalui forum BRICS sebagai wadah untuk mendorong reformasi global yang lebih inklusif.

    Ramaphosa pun menyambut baik keaktifan Indonesia dalam menjalin kemitraan ekonomi dengan negara-negara BRICS dan mendorong agar kerja sama tersebut menjadi katalisator pertumbuhan hubungan ekonomi bilateral.

    “Kemitraan ekonomi BRICS juga memberikan potensi besar untuk mendukung pembangunan dan transformasi di negara kita, dan kami mendorong pendalaman partisipasi Indonesia dalam semua struktur BRICS, khususnya dalam kemitraan ekonomi BRICS,” kata Presiden Ramaphosa.

    Presiden Ramaphosa pun menekankan bahwa kerja sama Indonesia–Afrika Selatan didasari oleh semangat kebersamaan dan tujuan bersama dalam mengatasi tantangan sosial seperti pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan.

    Ia juga mendorong peningkatan partisipasi masyarakat yang selama ini terpinggirkan dari kegiatan ekonomi agar dapat berperan lebih besar dalam pembangunan.

    Dalam kesempatan itu, Presiden Ramaphosa menyampaikan penghargaan atas peran aktif Indonesia di berbagai forum internasional, termasuk dalam kerja sama G20 di mana Afrika Selatan tahun ini menjadi tuan rumah.

    Ramaphosa menyambut baik rencana kehadiran Presiden Prabowo pada KTT Pemimpin G20 di Johannesburg bulan depan, yang dinilai penting bagi penguatan posisi negara-negara kawasan global selatan di panggung dunia.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ada Nama Mahfud MD di Komite Reformasi Polri, Istana Pastikan Umumkan Minggu Ini

    Ada Nama Mahfud MD di Komite Reformasi Polri, Istana Pastikan Umumkan Minggu Ini

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi memastikan bahwa pemerintah akan segera mengumumkan pembentukan Komite Reformasi Polri dalam waktu dekat.

    Hal itu disampaikan usai dirinya mendampingi Presiden Prabowo Subianto menyambut kunjungan kenegaraan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/10/2025).

    Prasetyo menyebut, pengumuman resmi rencananya dilakukan dalam minggu ini, dengan harapan seluruh anggota komite dapat hadir secara lengkap.

    “InsyaAllah minggu ini lah, jadwalnya kalau memungkinkan seluruh anggota bisa hadir dan tidak ada halangan,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Prasetyo menegaskan bahwa tidak ada perubahan dalam susunan anggota komite, yang sebelumnya disebut berjumlah sembilan orang.

    “Enggak ada, tidak ada,” tegasnya.

    Saat ditanya mengenai posisi Mahfud MD, mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), dalam struktur komite tersebut, Prasetyo memastikan Mahfud tetap menjadi bagian dari tim.

    “Masih [ada nama Mahfud MD],” katanya singkat.

    Dengan demikian, Prasetyo menekankan bahwa pemerintah kini tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan secara resmi Komite Reformasi Polri, yang disebut akan berperan penting dalam mendorong transparansi, akuntabilitas, dan peningkatan profesionalisme di tubuh kepolisian.

    “Tinggal diumumkan aja,” pungkas Prasetyo.

  • Prabowo serukan “Amandla” (kekuatan) di depan Presiden Afrika Selatan

    Prabowo serukan “Amandla” (kekuatan) di depan Presiden Afrika Selatan

    kunjungan Presiden Ramaphosa beserta delegasi ke Jakarta menandai awal kunjungan kenegaraannya ke Indonesia, yang menjadi momentum penting dalam mempererat kerja sama strategis antara kedua negara di berbagai bidang

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menyerukan kata “Amandla” yang bermakna kekuatan, seraya mengepalkan dan mengangkat tangannya saat menyampaikan keterangan pers di hadapan Presiden Afrika Selatan Matamela Cyril Ramaphosa.

    Dalam penyampaikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan hubungan persahabatan yang telah terjadi di antara kedua negara.

    “Saya menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang tulus atas kunjungan Anda, atas persahabatan, solidaritas, dan kerja sama yang terus terjalin antara Indonesia dan Afrika Selatan. Kami berkomitmen untuk memajukan kemitraan strategis kami dengan Afrika Selatan,” kata Presiden Prabowo Subianto.

    Presiden Ramaphosa pun menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Indonesia atas yang menyambut kunjungannya di Jakarta dengan hangat dan tulus.

    “Kami sungguh berterima kasih karena telah menerima kami di negara Anda yang indah ini. Terima kasih banyak,” kata Presiden Ramaphosa.

    Setelah itu, kedua pemimpin berjabat tangan menandakan eratnya hubungan kedua negara. Tak lama setelah momen tersebut, Prabowo pun menyerukan kata “Amandla!” sambil mengepalkan tangannya di udara.

    Dalam bahasa Xhosa dan Zulu, “Amandla” diartikan sebagai kekuatan atau kekuasaan.

    Mendengar kata yang familiar itu, Ramaphosa pun menjawab seruan Prabowo dengan “Awethu!” sambil tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, “Awethu” bermakna milik kita atau untuk kita. Kedua kata ini sering digunakan dalam format seruan dan respons, dimana seorang pemimpin berteriak “Amandla” dan dijawab “Awethu”.

    Slogan Afrika Selatan yang berarti “kekuatan/kekuasaan adalah milik kita” digunakan oleh gerakan anti-apartheid untuk menggalang dukungan.

    Adapun kunjungan Presiden Ramaphosa beserta delegasi ke Jakarta menandai awal kunjungan kenegaraannya ke Indonesia, yang menjadi momentum penting dalam mempererat kerja sama strategis antara kedua negara di berbagai bidang.

    ‎Sebagai informasi, Presiden Prabowo dijadwalkan menggelar jamuan santap malam kenegaraan untuk Presiden Ramaphosa dan delegasi.

    ‎Pertemuan kedua pemimpin negara diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Afrika Selatan yang telah terjalin erat selama lebih dari tiga dekade.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo Pekikkan ‘Amandla’ dan Kepalkan Tangan saat Bertemu Presiden Afsel, Apa Artinya?

    Prabowo Pekikkan ‘Amandla’ dan Kepalkan Tangan saat Bertemu Presiden Afsel, Apa Artinya?

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto melakukan momen menarik saat menerima kunjungan kenegaraan resmi Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/10/2025)

    Orang nomor satu di Indonesia itu memekikkan seruan dengan bahasa Afrika Selatan saat tersebut usai memberikan joint statement bersama Ramaphosa. 

    “Amandla,” kata Prabowo, sembari mengepalkan tangannya ke atas. 

    “Ngawethu,” jawab Ramaphosa. 

    Sekadar informasi,  kata ‘Amandla’ merupakan seruan yang digunakan oleh Afrika Selatan, yang berarti kekuatan adalah milik kita atau ‘people to the people’. Frasa ini dikenal dengan slogan perjuangan anti apartheid di Afrika Selatan. 

    Untuk diketahui, kata tersebut pernah digunakan dalam demonstrasi atau pidato oleh aktivis seperti Nelson Mandela. 

    Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono menekankan bahwa kata-kata yang disampaikan Kepala negara merupakan salah satu semboyan di Afrika Selatan. 

    “Kalau tidak salah itu semboyan. Maju terus gitu, Amandla ya,” kata Sugiono.

    Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan rasa hormat dan kekagumannya terhadap perjuangan rakyat Afrika Selatan di bawah kepemimpinan Ramaphosa.

    “Kami mengikuti perjuangan Anda dan kami mengagumi kekuatan serta perjuangan Anda untuk kebebasan dan demokrasi,” ujar Prabowo.

    Dia menekankan bahwa Indonesia ingin mempererat dan memperkuat hubungan dengan Afrika Selatan, terutama karena kedua negara memiliki banyak kesamaan sebagai negara besar di belahan Selatan dunia.

    “Kami ingin memperkuat hubungan ini. Kita sama-sama negara besar di Selatan. Kita sama-sama anggota BRICS, dan kami ingin melihat hubungan yang lebih erat. Kami memandang Afrika Selatan sebagai mitra strategis di Afrika,” ucapnya.

    Prabowo juga menilai Afrika merupakan kawasan yang memiliki potensi besar sebagai kekuatan ekonomi baru dunia.

    “Anda adalah pemimpin besar di Afrika, dan saya percaya Afrika adalah masa depan ekonomi dunia dan benua yang sedang bangkit,” tuturnya.

    Menutup sambutannya, Presiden Ke-8 RI itu kembali menyampaikan ucapan selamat datang kepada Presiden Ramaphosa dan menegaskan harapannya agar pertemuan ini menjadi awal dari kerja sama yang lebih kuat antara kedua negara.

    “Sekali lagi, selamat datang. Semoga ini menjadi awal dari hubungan yang lebih kuat antara Afrika Selatan dan Indonesia. Terima kasih. Saya persilakan Yang Mulia untuk menyampaikan sambutannya,” tandas Prabowo.

  • Prabowo: RI – Afrika Selatan sepakat percepat kerja sama pertahanan

    Prabowo: RI – Afrika Selatan sepakat percepat kerja sama pertahanan

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan Indonesia dan Afrika Selatan sepakat mempercepat pelaksanaan kerja sama pertahanan yang telah disepakati pada 2023.

    “Di bidang pertahanan, kami sepakat untuk mempercepat implementasi perjanjian kerja sama pertahanan yang kami sepakati pada tahun 2023. Dan kami akan bergerak maju untuk itu.,” kata Prabowo dalam pernyataan bersama dengan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.

    Selain bidang pertahanan, kata Presiden Prabowo, kedua negara juga membahas peluang kerja sama di sektor pertanian, energi, serta hubungan antar masyarakat, termasuk dalam bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan serta kemungkinan pemberlakuan bebas visa timbal balik.

    Prabowo mengatakan Indonesia juga telah meminta kepada Presiden Ramaphosa untuk mengirimkan tim teknis atau delegasi khusus guna membahas program konkret di sejumlah bidang prioritas yang dapat segera dijalankan bersama Afrika Selatan.

    “Kami akan mengirim, Indonesia telah meminta kepada Presiden Afrika Selatan, kemungkinan jika kami dapat mengirim tim teknis, delegasi teknis untuk mendiskusikan program-program konkret di bidang-bidang utama di mana kami dapat bergerak maju dengan sangat cepat,” ucap Presiden.

    Presiden Ramaphosa menambahkan bahwa dalam pertemuan ini, kedua negara berbagi masa depan yang sama tentang kemajuan dan pembangunan serta untuk kesejahteraan masyarakat.

    Diketahui, Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan kenegaraan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa di Istana Merdeka Jakarta, Rabu siang.

    Kunjungan Presiden Ramaphosa beserta delegasi ke Jakarta menandai awal kunjungan kenegaraannya ke Indonesia, yang menjadi momentum penting dalam mempererat kerja sama strategis antara kedua negara di berbagai bidang.

    Sebagai informasi, Presiden Prabowo dijadwalkan menggelar jamuan santap malam kenegaraan untuk Presiden Ramaphosa dan delegasi.

    Pertemuan kedua pemimpin negara diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Afrika Selatan yang telah terjalin erat selama lebih dari tiga dekade.

    Pewarta: Fathur Rochman/Mentari Dwi Gayati
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo: Indonesia-Afrika Selatan pertimbangkan perjanjian PTA, CEPA

    Prabowo: Indonesia-Afrika Selatan pertimbangkan perjanjian PTA, CEPA

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan Indonesia mempertimbangkan Perjanjian Perdagangan Preferensial (Preferential Trade Agreement/PTA) maupun Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (Comprehensive Economic Partnership Agreement/CEPA) dengan Afrika Selatan.

    “Kami mempertimbangkan langkah-langkah menuju pembentukan Perjanjian Perdagangan Preferensial atau Kemitraan Ekonomi Komprehensif,” kata Prabowo dalam pernyataan bersama dengan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.

    Prabowo mengatakan perdagangan antara kedua negara meningkat signifikan dalam lima tahun terakhir dan Indonesia ingin terus meningkatkan nilai perdagangan dalam situasi yang lebih seimbang.

    Kepala Negara menyatakan di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini, penting bagi kedua negara untuk memperkuat dan mengembangkan hubungan baru yang lebih kokoh.

    “Afrika Selatan merupakan pemimpin penting di kawasan Afrika dan akan menjadi mitra strategis bagi Indonesia pada tahun-tahun mendatang,” kata Presiden.

    Pada kesempatan itu, Prabowo juga menyatakan Afrika Selatan sebagai salah satu pemimpin penting di dunia.

    Kedua negara, ucap Prabowo, memiliki banyak kesamaan sejarah panjang perjuangan melawan kolonialisme dan perjuangan untuk kebebasan.

    “Kami mengagumi kekuatan, idealisme, dan keberanian rakyat Afrika Selatan dalam melawan ketidakadilan dan sistem apartheid,” kata Presiden.

    Selain kerja sama perdagangan, kedua negara juga membahas hubungan di bidang pertahanan, pertanian, energi, serta hubungan antarwarga, terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan.

    Sementara itu, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengatakan kedua negara sepakat untuk meningkatkan volume perdagangan sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

    “Kami menekankan pentingnya membangun perekonomian yang lebih tangguh dan beragam untuk kepentingan rakyat di kedua negara, khususnya menghadapi tantangan geopolitik yang serupa,” katanya.

    Ramaphosa mengungkapkan dalam kunjungan kenegaraannya ini turut dilakukan forum bisnis yang mempertemukan pelaku usaha Afrika Selatan dan Indonesia.

    “Forum tersebut menjadi wadah untuk menemukan cara-cara konkret dalam memperkuat kerja sama ekonomi melalui kemitraan antar dunia usaha,” ujarnya.

    Pewarta: Fathur Rochman/Mentari Dwi Gayati
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.