Jakarta, CNBC Indonesia – Perang berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina telah membuat sejumlah negara NATO dan Uni Eropa, yang secara umum berada di pihak Kyiv, mulai mempertimbangkan kembali dukungannya.
Perdana Menteri Slovakia Robert Fico mengancam akan memveto inisiatif Uni Eropa yang bertujuan membantu Kyiv, serta mengambil tindakan individual terhadap Ukraina jika Presiden Volodymyr Zelensky terus mengambil langkah-langkah yang merugikan blok tersebut “demi alasan politik.”
Ancaman ini disampaikan Fico dalam wawancara dengan penyiar lokal ta3 pada Minggu (12/11/2025), di tengah perselisihan terkait transit gas yang sedang berlangsung antara Slovakia dan Kyiv.
Ukraina memutuskan untuk menghentikan transit gas alam Rusia ke Uni Eropa mulai tahun ini, yang secara efektif memutus aliran gas ke beberapa negara Uni Eropa, termasuk Austria, Italia, dan Slovakia.
“Jika Presiden Zelensky memutuskan untuk merugikan seluruh Uni Eropa murni demi alasan politik, saya berbicara atas nama pemerintah Slovakia bahwa ketika ada bantuan untuk Ukraina di meja perundingan, saya akan memveto,” kata Fico, dilansir RT.
Langkah-langkah balasan lain terhadap Kyiv yang dipertimbangkan Slovakia termasuk menghentikan pasokan listrik darurat ke Ukraina, menghentikan pengiriman bantuan kemanusiaan, atau memotong manfaat yang diterima para pengungsi Ukraina yang tinggal di Slovakia.
Fico mengulangi tuduhannya terhadap Kyiv, dengan menyatakan bahwa setengah dari uang yang dikirim ke Ukraina “ditakdirkan” untuk dicuri. Ketika diminta untuk menjelaskan lebih lanjut, Fico tidak memberikan rincian spesifik, tetapi berargumen bahwa korupsi yang merajalela di Ukraina adalah pengetahuan umum.
Fico, yang telah lama menjadi kritikus terhadap bantuan Barat yang terus-menerus untuk Kyiv, berpendapat bahwa Ukraina tidak dapat mengalahkan Rusia di medan perang dan seharusnya mencari solusi diplomatik untuk konflik tersebut. Segera setelah menjabat pada akhir 2023, Fico menghentikan bantuan militer ke Ukraina dan berjanji akan memveto potensi akses negara tersebut ke blok NATO yang dipimpin AS.
Hubungan yang sudah tegang antara Bratislava dan Kyiv semakin memburuk di tengah perselisihan gas. Slovakia, yang tidak memiliki akses laut, sangat bergantung pada pasokan Rusia, mendapatkan lebih dari 50% gasnya melalui sistem transit Ukraina.
Fico mengaku merasa “muak” dengan Zelensky kadang-kadang, dengan menyatakan bahwa dia tidak “di sini untuk berpegangan tangan” dengan Zelensky.
“Dia berkeliaran di Eropa mengemis dan memeras, meminta uang kepada orang lain,” kata Fico kepada komite urusan luar negeri parlemen Slovakia. “Ini harus dihentikan.”
Adapun Ukraina menolak memperbarui kontrak gas dengan alasan ingin menghapus keuntungan Rusia. Perdana Menteri Denis Shmigal menegaskan minggu lalu bahwa Kyiv tidak berencana menandatangani kontrak lain dengan Moskow.
(luc/luc)