Liputan6.com, Jakarta – PT NEC Indonesia telah melakukan penanaman 6.250 pohon di Desa Sukaresmi dan Sukaharja, Bogor, Jawa Barat sejak 2022. Kegiatan kelestarian lingkungan ini mencakup area seluas 10,5 hektare.
Menurut perhitungan perusahaan, inisiatif ini berpotensi menyerap hingga 710 ton CO₂ ekuivalen (CO₂eq) selama masa hidup pohon-pohon tersebut.
Kontribusi ini menegaskan peran NEC Indonesia dalam mendukung upaya global untuk mengurangi dampak perubahan iklim melalui aksi nyata di lapangan.
Presiden Direktur NEC Indonesia, Joji Yamamoto, menyatakan bahwa sustainability (keberlanjutan) bukan cuma menjadi bagian dari inovasi teknologi, tetapi juga komitmen untuk melestarikan lingkungan bagi generasi mendatang.
“Sejalan dengan NEC 2030Vision yang menekankan pentingnya keberlanjutan lingkungan, kami berkomitmen untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan melalui pemanfaatan teknologi dan inisiatif lingkungan yang berdampak,” ujar Joji melalui keterangan tertulisnya, Rabu (9/4/2025).
Selain manfaat ekologis, program penanaman pohon ini juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Penambahan ruang hijau seluas 10,5 hektare diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih sejuk dan sehat, meningkatkan kualitas udara, serta memperbaiki pengelolaan sumber daya air.
Lebih lanjut, inisiatif dari NEC ini akan memberikan potensi manfaat ekonomi langsung bagi para petani melalui hasil panen pohon buah atau pendapatan dari penjualan kayu di masa depan.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5183496/original/099525300_1744189835-WhatsApp_Image_2025-04-09_at_2.19.11_PM.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)