TRIBUNJATENG.COM – Nasib Usman Ali Salman, pria yang tertawa terpingkal-pingkal saat Gus Miftah menghina pedagang es teh.
Usman Ali Salman ternyata merupakan pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) API AL-Huda Nepak, Magelang.
Akibat ketawanya yang dinilai merendahkan itulah, kini akun instagram Ponpes API Al-Huda Nepak diserang warganet.
Berdasarkan pantauan Tribunjateng, ratusan komentar pedas disampaikan di kolom komentar.
Apalagi setelah Gus Miftah minta maaf kepada penjual es teh tersebut, Usman Ali belum menunjukkan batang hidungnya.
Diketahui peristiwa yang viral di media sosial itu terjadi saat acara pengajian yang digelar oleh Calon Bupati Magelang Sudaryanto-Trijaya di Lapangan Soepardji, Mungkid, Magelang.
Berdasarkan video viral, pria tersebut terlihat tertawa terbahak-bahak saat Gus Miftah menghina penjual es teh.
Ia bahkan tertawa sambil menunjuk-nunjuk ke arah penjual es teh yang diketahui bernama Suharji.
Identitas pria itu pun akhirnya dikuliti oleh netizen di media sosial X dan Instagram.
Pria itu ternyata bernama Usman Ali Salman. Ia kelahiran 5 Juli 1974.
Bukan orang sembarangan, Usman Ali Salman ternyata adalah Pengasuh sekaligus pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) API AL-Huda Nepak, Magelang.
Tak butuh waktu lama, netizen langsung menyerbu akun Instagram pondok pesantren asuhan Usman Ali Salman.
Pantauan TribunJakarta.com, kolom komentar akun Instagram API AL-Huda Nepak dipenuhi ratusan hujatan dari netizen.
Mereka menganggap tak sepantasnya pimpinan pondok pesantren, tertawa saat melihat seseorang sedang direndahkan di depan banyak orang.
“Yang jualan es teh insya Allah lebih mulia dari pada yang terbahak dan jual agama”
“Adabnya dimana pak kyai? Dengan menertawakan si bapa penjual es teh yg dipermalukan d depan umum. Puas pak?”
“Seneng bener ketawa ente bos, mempermalukan saudara seiman di depan banyak orang sprti itu. Apa Islam memperbolehkan seperti itu bos?”
Gus Miftah Minta Maaf
Video Gus Miftah Datangi Rumah Sunhaji Penjual Es Teh Magelang: Ajak Rombongan dan Bawa Mobil Mewah (tiktok)
Gus Miftah memberikan klarifikasi mengenai ucapan yang mengolok-olok penjual es teh.
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Miftah Maulana Habiburrahman menanggapi yang viral hari ini,” kata Gus Miftah dikutip TribunJakarta dari akun Youtube DH Entertainment News, Rabu (4/12/2024).
Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan itu menyampaikan permintaan maaf atas kekhilafannya terkait peristiwa yang viral di media sosial.
“Saya memang sering bercanda dengan siapapun maka untuk itu atas candaan kepada yang bersangkutan,” katanya.
Gus Miftah mengaku akan meminta maaf secara langsung kepada penjual es teh bernama Surhaji.
Ia berharap penjual es teh itu memaafkan ucapannya saat pengajian tersebut.
Selain itu, Gus Miftah meminta maaf kepada masyarakat terkait kegaduhan serta merasa terganggu dengan candaannya.
“Yang yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan untuk itu saya minta maaf ini juga merupakan introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik dan masyarakat,” katanya.
Gus Miftah mengaku telah ditegur Seskab Mayor Teddy Indra Wijaya untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum.
Viral di Media Sosial
Video Gus Miftah diduga menghina penjual es teh saat berada di acara pengajian yang digelar oleh Calon Bupati Magelang Sudaryanto-Trijaya di Lapangan Soepardji, Mungkid, Magelang, 20 November 2024.
Duduk di atas panggung, Gus Miftah seolah mengolok-olok bapak penjual es teh tersebut.
Mulanya, Gus Miftah bertanya lebih dulu apakah es teh tersebut masih ada. Kemudian diikuti denan kalimat yang kurang pantas.
“Es tehmu seh okeh ra? (Es teh mu masih banyak?) masih? Yo kono didol goblok (Ya sana dijual bodoh),” ucap Gus Miftah.
Ucapan itu pun langsung disahuti oleh gelak tawa oleh para hadirin yang datang.
Gus Miftah kemudian langsung melanjutkan guyonan tersebut.
“Dolen disek, nko lak durung payu, wes, takdir (Jual dulu, kalau belum laku, sudah, takdir)” ucapnya lagi. (*)