TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Nasib nahas menimpa remaja laki-laki AKA (15), warga Dukuh Boleran, Desa Jiken, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora.
AKA tenggelam di Embung Dukuh Boleran, Desa Jiken, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jumat (21/3/2025).
Plt Kapolsek Jiken, AKP Nur Dwi Edi, mengatakan peristiwa remaja tenggelam di Embung tersebut sekira pukul 13.30 WIB.
AKP Nur Dwi menjelaskan kronologi korban tenggelam, bermula saat korban bersama seorang temannya pergi memancing di Embung tersebut.
“Sesampainya di Embung korban dan temannya tersebut mulai memancing. Setelah beberapa saat, karena angin dan udara di embung terasa panas, dan pada saat itulah korban dan temannya mandi di Embung sambil berenang.”
“Akan tetapi hanya di pinggir dan di tempat yang dangkal, setelah itu korban berjalan naik pinggir Embung dan akan meloncat ke tempat yang airnya dalam, namun oleh temannya dilarang karena setahu temannya itu, korban tidak pandai berenang,” jelasnya, kepada Tribunjateng.
Meskipun sudah diingatkan oleh temannya, korban tetap meloncat pada tempat yang airnya dalam.
“Dan benar temannya itu melihat korban melambai-lambaikan tangannya meminta tolong.”
“Namun temannya itu tidak berani menolong karena takut ikut tenggelam. Kemudian lari ke sekitar Embung memanggil orang di sebuah Gardu dekat dengan embung tersebut untuk meminta bantuan pertolongan,” jelasnya.
Kemudian, kata AKP Nur Dwi, orang yang ada di Gardu mendengar teriakan minta tolong dari teman korban.
“Lalu seketika orang-orang yang ada di tempat tersebut berlarian menuju ke Embung tersebut, berusaha mencari dengan menyelam ke dasar kolam,” jelasnya.
Selanjutnya, kejadian tersebut dilaporkan ke Kepala Desa, kemudian diteruskan ke Polsek Jiken.
“Setelah kurang lebih 15 menit kemudian korban berhasil ditemukan, namun sudah dalam keadaan meninggal dunia,” jelasnya.
Mendapatkan laporan adanya orang tenggelam, Polsek Jiken, langsung meluncur ke lokasi kejadian.
“Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, korban meninggal karena tenggelam, tidak ada tanda-tanda penganiayaan,” paparnya.
Selanjutnya, korban diserahkan ke keluarga, untuk dimakamkan sebagaimana mestinya.(Iqs)