TRIBUNNEWS.COM — Salah satu rekan Ilyas Abdurahman, bos rental mobil yang tewas ditembak oknum TNI AL, Ramli Abu Bakar ikut bernasib nahas.
Ia juga tertembak dalam insiden di rest area km 45 Tol Tangerang-Merak arah Jakarta, pada Kamis (2/1/2025) kemarin.
Ramli yang saat itu ikut Ilyas berusaha menyita mobil sewaan milik Ilyas tersebut,ikut tertembak.
Ia mengalami luka pada tangan dan perut, Ramli kini masih dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), menjalani perawatan di Unit Perawatan Intensif (Intensive Care Unit/ICU).
Anita, istri dari Ramli mengatakan, kondisi suaminya masih belum stabil. Ia masih koma dalam perawatan.
“Untuk hari ini kami belum ada kabar apapun dari ruang ICU, karena apapun kan harus denger dari dalam, dari keterangan dokter. Cuma semalam habis CT scan aja, karena harus ada operasi kedua untuk pengambilan peluru karena masih bersarang di dalam,”katanya saat dihubungi, Sabtu (4/11/2024).
“Cuma untuk hari ini belum ada konfirmasi apapun dari dokter. Kami dari semalem belum ada berita apapun,” tambahnya.
Anita menjelaskan, jika dirinya sedang berada diruang tunggu ICU RSCM.
Namun, ia tidak bisa kemana-mana sebab menunggu kabar dari pihak rumah sakit atas tindakan lanjutan untuk sang suami.
“Iya belum siuman (Ramli), saya tidak bisa kemana-mana, karena waktu diperlukan harus standby. Harus siap terus,” tuturnya.
Lebih lanjut Anita membeberkan, kondisi Ramli pada Jumat (3/1/2025) sempat ada pendarahan di bagian paru.
“Kemarin cuma ada pendarahan di paru. Pokoknya kemarin ada pendarahan. Dioperasi itu untuk membenarkan dulu bekas jalan pelurunya,” jelasnya.
Sebagai informasi, Warta Kota sudah mencoba menelusuri ruang tunggu ICU RSCM.
Pantauan Wartakotalive.com di lokasi, terlihat sejumlah orang terlihat menunggu di lokasi tersebut.
Anita berujar, jika dirinya belum bisa ditemui karena ia saat ini sedang menunggu sendirian di RSCM.
“Saya tidak bisa saya tinggalin. Makanya banyak yang nelpon juga saya tidak bisa,” katanya.
“Belum bisa karena enggak ada yang ganti, karena sewaktu-waktu dipanggil ada kebutuhan apa yang harus saya kasih, maaf banget,” tandasnya.
Kronologis Penembakan
Sebelumnya, Ilyas Abdurahman dan Ramli Abu Bakar ditembak oknum TNI AL.
Keduanya ditembak saat hendak menarik kendaraan yang dikuasi korban. Kendaraan itu merupakan milik Ilyas yang dirental pelaku.
Penembakan terjadi ketika Ilyas Abdurahman dan Ramli beserta rekannya yang lain melakukan proses pengejaran pelaku penggelapan yang dilakukan oknum prajurit TNI AL. Mereka melakukan pelacakan melalui GPS yang terpasang di dalam mobil rental.
“Waktu itu pada jam 10.30 malam kemudian saya Agam sama bapak (Almarhum) dan tim, nyusul tuh mau kejar unitnya karena sisa 1 GPS lagi,” kata anak salah satu korban lainnya, Ilyas Abdurahman, yakni Agam Muhammad saat diwawancarai, Jumat (3/1/2025).
Setelah itu, saat akan menghadang mobil Brio tersebut, tiba-tiba salah satu pelaku mengeluarkan senjata api dan membentak mereka.Pelaku itu pun mengaku sebagai anggota TNI AU.
“Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan dia bilang ‘Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh’ (sambil nodong senjata)’,” papar Agam.
“Setelah itu kacau, Sigra Kabur, Brio pun ikutan kabur,” tambahnya.
Agam mengatakan rombongannya membutuhkan waktu sekitar 5 menit untuk bersiap dan kembali mengejar mobil Brio dan Sigra tersebut sambil memantau melalui GPS.
Agam juga meminta Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) untuk membantu mengawalnya.
Mereka membuntuti dari belakang, sampai akhirnya kedua mobil tersebut berhenti di rest area KM 45 wilayah Balaraja.
“Di Indomaret kita nunggu Bang Agus, Azri dan Pak Ramli. Kita nunggu kita 3-5 menit, pas ketemu langsung kita hadang tuh mobil. Nah kemudian yang di dalam Brio itu ada di sana, di samping Indomaret,” kata Agam.
“Bapak saya sama tim menangkap itu orang karena kan di awalnya kan dia itu megang senjata api. Jadi disekap, dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai sigra ada senpi juga,” tambahnya.
Secara tiba-tiba, kekacauan pun terjadi, termasuk aksi penembakan.
Agam mendengar terdapat 4 hingga 5 tembakan yang dilepaskan pelaku, hingga membuat dirinya dan tim kabur mencari perlindungan.
Pelaku pun kabur membawa kembali mobil Brio tersebut. Ketika Agam kembali ke tempat awal.
Kemudian, dia melihat Ramli dan ayahnya, Ilyas Abdurahman sudah terkena tembakan di bagian tangan sampai tembus ke perut.
“Saya menolong Pak Ramli, tapi ternyata ada satu korban lagi di Indomaret, ternyata ayah saya sendiri yang kena tembakan di dadanya dan tangannya,” ungkap Agam.
“Waktu itu Ayah saya masih kuat, tapi setelah di perjalanan sudah lemas sudah menurun kondisinya saat dibawa ke IGD RSUD Balaraja, tapi sudah tidak tertolong,” pungkasnya.
Tersangka Dua Orang
Polisi menetapkan dua tersangka kasus penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak terhadap bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman.
“Terkait kasus penembakan Polresta Tangerang menetapkan saudara AS (Ajat Sudrajat) dan I sebagai tersangka,” kata Kepala Seksi Humas Polresta Tangerang Ipda Purbawa saat dihubungi Minggu (5/1/2025).
Purbawa mengatakan, AS atau Ajat Sudrajat merupakan orang yang pertama kali menyewa mobil ke Ilyas.
Sementara I adalah orang yang menerima mobil Honda Brio yang disewa Ajat dari Ilyas.
“Keduanya (AS dan I) sudah cukup bukti dan ditetapkan sebagai tersangka,” ucap Purbawa.
“Kami masih melakukan pendalaman untuk mengungkap pelaku lain,” lanjutnya.
Mengenai anggota TNI yang diduga menembak Ilyas, Purbawa belum bisa menjelaskan secara rinci.
Purbawa hanya mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Puspom TNI AL.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Puspom TNI AL, yang nantinya Puspom dan kami melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan bukti bukti bila ada keterlibatan oknum dari TNI AL,” kata Purbawa.
Peristiwa penembakan terhadap pemilik rental mobil itu terjadi di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (2/1/2025).
Dalam tragedi itu, dua korban tertembak.
Satu korban, pemilik rental yakni Ilyas Abdurrahman, tewas.
Sementara korban lainnya, Ramli (59), mengalami luka tembak di bagian tangan.
Purbawa mengatakan, pelaku diduga ada empat orang.
“Ada beberapa yang sudah dikantongi, cuma belum bisa kami sampaikan, yang pasti kasat lagi di lapangan lagi proses penangkapan,” ujar Purbawa saat dikonfirmasi, Jumat (3/1/2025). (Wartakota/Kompas.com)