TRIBUNNEWS.COM – Ajat Supriatna, penyewa mobil milik bos rental, Ilyas Abdurrahman (48) berhasil ditangkap polisi di kontrakan saudaranya di Bitung, Kabupaten Pandeglang, Banten pada Jumat (3/1/2025).
Penangkapan ini dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Pandeglang, Iptu Alfian Yusuf.
“Jadi benar, kami dari Polres Pandeglang telah mengamankan seseorang dengan inisial AS yang merupakan terduga penyewa mobil rental terkait peristiwa penembakan,” kata Alfian, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (4/1/2025).
Alfian pun turut membeberkan peran Ajat dalam kasus ini di mana dia mencari mobil sewaan untuk kemudian dibawa kabur.
Setelah berhasil, Ajat memberikan mobil tersebut ke penadah mobil curian berinisial IM yang juga sudah berhasil ditangkap.
Alfian menegaskan Ajat bukan bagian dari pelaku penembakan terhadap Ilyas.
“Dalam hal ini peran Ajat hanya disuruh nyari mobil rental. Setelah mendapat mobil rental, lalu mobil dikasih IM, dari IM tidak tahu digadaikan ke siapa,” katanya, dikutip dari Tribun Jakarta.
Alfian menuturkan sebenarnya Ajat sudah dijanjikan akan diberi komisi Rp5 juta usai berhasil menggondol mobil rental milik Ilyas.
Namun, dirinya keburu ditangkap oleh tim dari Sat Reskrim Polres Pandeglang pada Jumat kemarin.
“Hari ini (Jumat) dia mau dikasih uang lima juta, hari ini janjinya,” ujarnya.
Alfian juga membeberkan modus Ajat sehingga berhasil memperoleh mobil Ilyas dengan memalsukan identitasnya.
Ajat, kata Alfian, merubah tempat dan tanggal lahirnya yang tercantum di KTP. Tak cuma itu, dia juga sampai merubah identitas di surat izin mengemudi (SIM) miliknya.
“Iya identitas palsu. (SIM) palsu juga itu,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Alfian juga mengungkap peran dari oknum TNI AL yang melakukan penembakan terhadap Ilyas hingga meregang nyawa.
Adapun oknum tersebut merupakan pembeli dari mobil rental yang digondol oleh Ajat.
Dia mau membeli mobil tersebut lantaran dipatok dengan harga rendah yaitu Rp40 juta.
Oknum TNI AL Tertangkap
Terpisah, Danpuspom TNI, Mayjen Yusri Nuryanto mengatakan oknum TNI AL yang melakukan penembakan terhadap Ilyas sudah ditangkap dan diamankan di Puspom TNI.
“Pelaku sudah diamankan di Puspom,” ujarnya pada Jumat (3/1/2025).
Namun, dia masih enggan merinci identitas dan kronologi penangkapan terhadap oknum TNI AL tersebut.
Di sisi lain, Danpuspom AL, Laksamana Muda (Laksma) TNI Samista, menuturkan pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait kebenaran terlibatnya oknum TNI AL tersebut dalam kasus ini.
“Masih lidik ya kita. Kita masih mengumpulkan apakah ada satu keterlibatan atau tidak, kita masih belum bisa memastikan,” jelas Samista.
Terkait penangkapan ini juga sudah diketahui oleh Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto.
Agus berjanji bakal menindak tegas anak buahnya tersebut jika benar terbukti terlibat dalam kasus ini.
“Apabila terbukti bersalah, akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.
Kronologi Penembakan
Penembakan di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak, Banten menewaskan bos rental mobil, IAR (48) bermula dari dugaan penggelapan mobil rental. (Kompas.com)
Peristiwa nahas itu berawal ketika pihak rental milik Ilyas curiga atas mobil Honda Brio berwarna oranye yang sudah tidak terdeteksi lewat GPS dan tengah disewa oleh Ajat.
Adapun sosok yang mengetahui hal tersebut pertama kali adalah anak Ilyas, Agam Muhammad Nasrudin pada Rabu (1/1/2025).
Sebenarnya, Ajat menyewa mobil tersebut selama tiga hari dari Selasa (31/12/2024) hingga Kamis (2/1/2025).
Lalu, setelah mengetahui hal tersebut, Ilyas langsung berinisiatif untuk melakukan pengejaran terhadap mobil tersebut.
Namun, sebelum berangkat, Ilyas terlebih dahulu menghubungi Ajat lewat sambungan telepon. Hanya saja, nomor Ajat ternyata sudah tidak aktif.
“Kami sudah coba konfirmasi, tapi nomor Ajat sudah tidak aktif. Kemungkinan dia ngeblokir nomor saya,” kata anak Ilyas lainnya, Rizky Agam S, dikutip dari Kompas.com.
Singkat cerita, posisi mobil yang disewa Ajat pun terdeteksi dan rombongan Ilyas berusaha untuk menghentikannya.
Lalu, ketika mobil rombongan Ilyas mendekat, ada seorang pelaku yang mengaku sebagai anggota TNI AU dan mengacungkan senjata api.
“Dia bilang, ‘Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh,’ sambil nodong senjata,” ujar Agam menirukan kata-kata pelaku.
Ketika situasi semakin tidak terkendali, tiba-tiba muncul mobil lain berwarna hitam yang mundur dan menabrak mobil korban.
“Kita ikutin tuh dari belakang arah ke Cilegon. Ternyata pas sampai Cilegon dia ke arah Tangerang,” kata Agam.
Dalam upaya untuk mendapatkan bantuan, Agam meminta pendampingan ke Polsek Cinangka, tetapi permohonannya ditolak.
Bersama rekan-rekan pemilik rental lainnya, mereka terus memburu pelaku hingga terdeteksi berhenti di Rest Area Balaraja.
Sebelum insiden penembakan terjadi, Agam menceritakan bahwa para pelaku sempat ditangkap ayahnya dan rekan-rekan lain.
“Dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai Sigra ada senpi juga,” kata Agam.
Situasi semakin mencekam saat tembakan mulai terdengar. Agam menggambarkan suasana saat itu, di mana ia sempat mencari perlindungan.
“Ada terdengar beberapa kali bunyi tembakan dan mengenai ayah saya dan rekannya,” ujarnya.
Setelah serangkaian tembakan, para pelaku melarikan diri dengan dua mobil.
“Saya menolong Pak R, tapi ternyata ada satu korban lagi di minimarket, ternyata ayah saya sendiri yang kena tembakan di dadanya dan tangannya,” kata Agam.
Kedua korban langsung dibawa ke RSUD Balaraja, tetapi sayangnya Ilyas meninggal dalam perjalanan.
Sementara itu, R yang juga terkena tembakan kini menjalani perawatan di rumah sakit.
Tewas, Ilyas Batal Naik Haji
Rumah duka Ilyas Abdurahman, bos rental yang jadi korban penembakan di rest area Tol Jakarta Merak, Kamis (2/1/2025). (Tribuntangerang.com/Nurmahadi)
Kisah haru meliputi kematian Ilyas di mana dirinya ternyata semasa masih hidup memiliki keinginan untuk melakukan ibadah haji.
Hal itu diungkap oleh anaknya Agam usai menghadiri acara tabur bunga di lokasi penembakan di Tol Jakarta Merak pada Jumat sore.
Berulang kali Agam terisak mengingat momen mendiang ayahnya yang tiba-tiba menghampirinya, dan menyampaikan keinginan untuk pergi ke tanah suci.
“Saya lagi duduk di ruang tamu, Ayah saya dari kamar nyamperin saya, ayah mau haji katanya,” ujar Agam berlinang air mata.
“Ayah aja yang berangkat, bunda mah nanti, enggak apa-apa ayah duluan, selagi ayah bisa, selagi ayah mampu,” ungkap Agam sambil berusaha membendung tangisnya.
Lebih lanjut, Agam terpukul dengan kepergian sang ayah. Dia menyebut perbuatan pelaku sangat keji dan tak punya hati.
Pasalnya kata Agam, sang ayah merupakan orang yang baik di mata masyarakat dan keluarga.
Dia masih tidak menyangka orang sebaik ayahnya sampai menjadi korban seperti ini.
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul “Tembak Bos Rental, Terkuak Peran Oknum TNI AL: Ternyata Beli Mobil dari Ajat Supriatna Rp 40 Juta”
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Reynas Abdilla/Malvyandie)(Tribun Jakarta/Satrio Sarwo Trengginas)(Kompas.com/Muhammad Isa Bustomi)