Nasi Liwet Sunda, Sajian Gurih yang Menyimpan Filosofi Rasa dan Kebersamaan

Nasi Liwet Sunda, Sajian Gurih yang Menyimpan Filosofi Rasa dan Kebersamaan

Liputan6.com, Jakarta – Di tengah gemuruh zaman yang semakin cepat dan kian menyisihkan waktu untuk berkumpul, Nasi Liwet Sunda hadir sebagai penanda pentingnya melambat sejenak, merenung lewat cita rasa, dan merayakan kebersamaan lewat santap bersama.

Nasi liwet bukan sekadar nasi gurih yang dimasak dengan santan dan rempah-rempah, melainkan sebuah sajian yang penuh dengan keunikan rasa, makna, dan nilai-nilai kultural yang mendalam. Setiap suapan nasi liwet seakan membawa kita menyusuri keseharian masyarakat Sunda yang sederhana, hangat, dan penuh penghargaan terhadap alam serta kehidupan.

Wangi semerbak dari daun salam, serai, dan lengkuas yang dimasak bersamaan dengan santan dan beras, seolah mengundang indera untuk masuk ke dalam ruang kenangan, tempat aroma dan rasa tidak hanya dinikmati tetapi juga dikenang.

Keunikan utama dari nasi liwet Sunda terletak pada rasa gurih alaminya yang muncul bukan hanya dari santan, tetapi juga dari perpaduan rempah-rempah lokal yang dipilih dengan teliti dan dimasak secara perlahan.

Proses memasaknya tidak terburu-buru. beras yang sudah dicuci bersih ditanak bersama santan, daun salam, batang serai, irisan bawang merah, dan sedikit garam, lalu dimasak hingga tanak dengan api kecil agar bumbu meresap sempurna ke setiap butir nasi.

Hasilnya adalah nasi yang lembut, wangi, dan memiliki rasa gurih yang halus namun mendalam. Tidak seperti nasi uduk atau nasi kuning yang cenderung lebih pekat atau tajam rasa rempahnya, nasi liwet Sunda menyajikan rasa yang lebih kalem namun justru itulah kekuatannya—ia tidak mendominasi, melainkan menyatu dengan harmoni rasa dari lauk-pauk yang menyertainya.

Kelezatan nasi liwet Sunda juga tidak bisa dilepaskan dari keberagaman lauk-pauk yang menyertainya. Sajian ini biasanya disandingkan dengan ikan asin goreng, tahu dan tempe, sambal terasi, lalapan segar seperti daun kemangi, mentimun, dan kol, serta tak ketinggalan telur dadar iris atau jengkol balado.