Napi di Bandung Diajarkan Buat Kue dan Cukur Rambut, Farhan: Untuk Hilangkan Stigma Bandung 6 Mei 2025

Napi di Bandung Diajarkan Buat Kue dan Cukur Rambut, Farhan: Untuk Hilangkan Stigma
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        6 Mei 2025

Napi di Bandung Diajarkan Buat Kue dan Cukur Rambut, Farhan: Untuk Hilangkan Stigma
Tim Redaksi
BANDUNG, KOMPAS.com

Wali Kota Bandung
, Muhammad Farhan, mengunjungi Rumah Tahanan (Rutan) Klas I Bandung di Jalan Kebonwaru, Kecamatan Batununggal, pada Selasa (6/5/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Farhan meninjau
pelatihan keterampilan
yang diikuti oleh puluhan
warga binaan
.
Farhan juga berkesempatan untuk mencicipi kue buatan narapidana yang mengikuti program pelatihan keterampilan di bidang pastry.
“Sudah dicicipi tadi kuenya, kalau menurut saya belum sempurna tapi sudah enak. Tinggal teksturnya dibuat lebih halus lagi, soalnya kalau bicara makanan di Kota Bandung saingannya banyak, standarnya tinggi, jadi mesti ngejar terus. Masih ada waktu latihan, kan,” ujar Farhan seusai kunjungan.
Lebih lanjut, Farhan menjelaskan bahwa pelatihan keterampilan yang diberikan kepada warga binaan merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kota Bandung dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
Harapannya, setelah keluar dari bui, para warga binaan dapat menggunakan keterampilan yang didapat untuk mencari pekerjaan atau berjualan.
“Tujuannya supaya warga binaan bisa punya skill untuk mencari pekerjaan. Jadi ketika keluar, mereka memiliki kemampuan untuk bekerja dan kembali bersosialisasi dengan masyarakat,” imbuhnya.
Farhan juga berharap keterampilan yang didapat dapat membantu menghapus stigma terhadap mantan warga binaan saat berbaur kembali dengan masyarakat.

“Manfaatkan betul kesempatan ini sambil mengisi waktu karena tujuan utamanya juga menghilangkan stigmatisasi, sehingga memberikan peluang seluas-luasnya serta kesempatan kedua bagi warga binaan ketika kembali ke masyarakat,” jelasnya.
Menurut Farhan, ada banyak peluang yang bisa dimanfaatkan dengan keterampilan yang diberikan oleh Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung.
“Ini kan dua skill yang banyak diminta. Warga Bandung kebetulan tinggal di kota jasa, jadi butuh skill masak dan barber. Dengan permintaan tenaga kerja yang tinggi dan kemampuan yang mumpuni, diharapkan nantinya ketemu, matching,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker) Kota Bandung, Andri Darusman, menyatakan bahwa keterampilan memasak kue dan mencukur rambut merupakan kemampuan yang paling banyak diminati oleh pengusaha serta warga binaan.
“Untuk hari ini ada 13 jenis pelatihan dalam kerjasama dengan warga binaan. Untuk barber dan pastry keduanya yang paling diminati masyarakat secara umum. Mudah-mudahan ke depan bisa ada lagi kerjasama keterampilan lainnya,” akunya.
Kepala Rutan Kelas I Bandung, Pance Daniel, menambahkan bahwa pelatihan keterampilan pastry dan cukur rambut ini diikuti oleh 40 warga binaan yang telah melalui proses seleksi. “Program ini akan berlangsung selama satu bulan dengan kurikulum yang aplikatif dan pelatihan langsung dari instruktur profesional di bidang masing-masing,” bebernya.
Selain memperoleh keterampilan teknis, peserta juga akan menerima sertifikat pelatihan resmi yang dapat menjadi modal berharga saat kembali ke masyarakat nantinya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.