Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI UTARA – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) untuk Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2026, ada 720 usulan masyarakat dengan kegiatan infrastruktur jadi prioritas.
Musrenbang digelar di BSI Square, Jalan Raya Kaliabang, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Senin (3/2/2025).
Sekretaris Camat Bekasi Utara, Ahmad Apandi mengatakan, kegiatan infrastruktur yang menjadi prioritas terkait penanggulangan banjir dan perbaikan jalan.
“Penanganan banjir, pelebaran saluran air, dan perbaikan jalan tetap menjadi skala prioritas,” kata Apandi.
Apandi menjelaskan, usulan tersebut berasal dari masyarakat di enam kelurahan. Dalan RKPD 2026 pagu anggaran di Kecamatan Bekasi Utara sebesar Rp250 miliar.
Dia menambahkan, musrenbang juga melibatkan berbagai elemen masyarakat mulai dari akademisi, mahasiswa, pelaku usaha dan stakeholder terkait di wilayah setempat.
“Mudah-mudahan dengan kolaborasi ini, usulan-usulan yang biasanya hanya fisik, bisa mencakup juga usulan non-fisik,” ungkapnya.
“Banyak pembangunan itu tidak hanya fisik, juga pembangunan ekonomi dan manusianya harus ditingkatkan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bekasi Sardi Effendi yang hadir dalam kegiatan Musrenbang Kecamatan Bekasi Utara mengatakan, usulan belanja infrastruktur masih menjadi yang dominan.
“Saya lihat cukup banyak usulannya, seperti perbaikan infrastruktur. Fokus kita adalah bagaimana jalan akses atau konektivitas antar kelurahan harus kita benahi,” kata Sardi.
Sardi menambahkan, korelasi antara pembangunan di setiap RW dengan Pendapat Asli Daerah (PAD) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sangat krusial untuk membiayai belanja khususnya di sektor infrastruktur.
“Kita itu menginginkan PAD ini di PBB cukup besar dari masyarakat, supaya pajak ini dibiayai, salah satunya belanja infrastruktur yang sangat diharapkan di Bekasi Utara,” terangnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
