Murka Dedi Mulyadi Berujung Diamankannya 22 Suporter Persikas Subang Bandung 30 Mei 2025

Murka Dedi Mulyadi Berujung Diamankannya 22 Suporter Persikas Subang
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        30 Mei 2025

Murka Dedi Mulyadi Berujung Diamankannya 22 Suporter Persikas Subang
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Gubernur Jawa Barat
Dedi Mulyadi
menunjukkan kemarahan saat menghadiri acara Nganjang Ka Rakyat di Desa Sukamandijaya, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Rabu (28/5/2025) malam.
Insiden tersebut terjadi ketika Dedi sedang memberikan petuah di panggung dan berupaya membantu seorang pemulung dan dua anak kecil.
Tiba-tiba, dari arah massa yang hadir terdengar kegaduhan.
Sejumlah orang membentangkan spanduk yang menolak penjualan klub sepak bola
Persikas Subang
, disertai teriakan dan nyanyian.
Hal ini membuat Dedi geram, dan ia segera berdiri dari tempat duduknya, meminta mereka untuk menurunkan spanduk.
“Hei, siapa kamu? Turunkan spanduknya. Jangan sok jago kamu. Ini bukan forum Persikas. Ini forum saya dengan rakyat, bukan dengan Persikas. Mikir Kamu. Mengaku anak muda, berpendidikan, enggak punya otak,” teriak Dedi.
Dedi, yang merupakan mantan Bupati Purwakarta, menegaskan bahwa Persikas bukanlah prioritas bagi masyarakat Subang.
Ia menyatakan bahwa penjualan klub tersebut tidak akan memengaruhi kehidupan sehari-hari warga.
“Orang Subang bukan butuh Persikas untuk hari ini. Orang Subang butuh jalan yang baik, butuh sekolah yang baik,” kata Dedi.
Dalam sebuah video yang diunggah di Instagram pada Kamis (29/5/2025), Dedi mengaku marah dengan tindakan kelompok yang berunjuk rasa tersebut.
Ia menilai mereka tidak memiliki adab.
Dedi menceritakan bahwa saat itu ia sedang berbincang dengan seorang ibu yang bekerja sebagai pemulung dan memiliki empat anak, yang membuat suasana menjadi emosional.
“Ini (malah) berteriak yel-yel untuk menyelamatkan Persikas karena klubnya berpindah tempat dibeli oleh pihak lain,” kata Dedi.
Ia menegaskan bahwa tindakan tersebut menunjukkan hilangnya rasa empati terhadap penderitaan warga.
Dedi berharap peristiwa ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak.
Ia juga menyatakan bahwa kemarahannya mungkin akan diframing sebagai sikap emosional seorang pemimpin. “Bagi saya itu tidak penting, dipersilakan saja. Tapi mendidik rakyat bagi saya jauh lebih penting dari sekadar memikirkan popularitas dan elektabilitas,” tuturnya.
Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, melalui Kasatreskrim AKP Bagus Panuntun, menjelaskan bahwa para suporter tersebut dibawa ke Polsek Ciasem untuk pemeriksaan awal.
“Sebagian dari mereka langsung dipulangkan malam itu juga. Namun, ada beberapa yang dipanggil kembali keesokan harinya karena pemeriksaan belum selesai dan sebagian orang tua sulit dihubungi,” ujar Bagus.
Bagus menambahkan bahwa demi menjaga kenyamanan dan kelancaran proses pemeriksaan, Tim Jatanras Polres Subang menjemput para suporter untuk dibawa ke Mapolres Subang guna melanjutkan pendataan.
“Setelah proses pendataan selesai, seluruh suporter tersebut kini telah dikembalikan kepada orang tua masing-masing dan sudah diperbolehkan pulang,” kata Bagus.

Sementara itu, Manajer Persikas, Oom Abdurohman, belum memberikan keterangan terkait rumor penjualan klub tersebut.
“Nanti hari Jumat besok yah kita berikan kabar soal Persikas, biar semuanya valid terkait kabar Persikas dijual atau tidak,” ucapnya melalui pesan WhatsApp.
Di sisi lain, Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita, juga menyesalkan aksi suporter Persikas.
Ia menjelaskan bahwa belum ada keputusan mengenai penjualan klub tersebut dan mengaku telah berupaya agar Persikas tidak dijual.
“Saya sudah dengar akan isu tersebut, namun sebelum isu tersebut atau Persikas benar-benar dijual, segala upaya, saya sebagai Bupati Subang, sudah berusaha untuk menyelamatkan Persikas,” jelasnya, dikutip dari Tribunjabar.id.
Reynaldy menambahkan bahwa ia telah mencarikan sponsor bagi Persikas, namun hingga saat ini belum ada pihak yang berminat.
“Persikas itu statusnya perusahaan, bukan milik Pemkab Subang lagi, jadi tak bisa Pemkab Subang membiayai Persikas menggunakan APBD,” pungkasnya.
(Penulis: Kontributor Karawang, Farida Farhan; Tribunjabar.id)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bupati Subang Respons Aksi Suporter Persikas yang Bikin Dedi Mulyadi Marah, Bukan Membela.

Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.