Menurutnya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar perlu mencermati dengan serius aspirasi kader di daerah sebagai basis utama kekuatan partai.
“Dukungan dari akar rumput, menjadi kunci utama menjaga soliditas, kesinambungan, dan kejayaan Partai Golkar di Sulawesi Selatan pada masa mendatang,” jelas Andi Luhur.
Dekan baru Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah (FISIP Unismuh) Makassar itu, menegaskan bahwa dukungan dan aspirasi dari tingkat bawah Partai Golkar.
Khususnya DPD II kabupaten/kota, merupakan nilai tawar politik yang tidak boleh diabaikan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP), dalam menentukan arah kepemimpinan ke depan, termasuk pada Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Sulawesi Selatan.
Menurut Andi Luhur, meskipun mekanisme pengambilan keputusan di tubuh Partai Golkar dipahami bersifat sentralistik dan berada dalam ruang diskresi Ketua Umum, namun aspirasi kader di daerah tetap harus dibawa dan diperhatikan secara serius.
“Itu sebuah nilai tawar dari Kader di akar rumput, meskipun kita paham bahwa pengambilan keputusan itu sentralistik dan punya diskresi, tapi aspirasi harus dibawa, mesti diperhatikan,” saran Andi Luhur.
Ia menilai, kepemimpinan Golkar Sulsel ke depan harus menunjukkan metode baru, perbedaan dari pola lama. Sehingga perlu pertimbangan matang Ketua Umum mendengar aspirasi kader, tidak boleh terjebak pada cara pandang bahwa membangun Golkar cukup dilakukan secara elitis dan tidak politis.
“Golkar yang tidak politis justru adalah Golkar yang memperhatikan aspirasi dari bawah. Terutama di lapisan-lapisan kedua yang berkaitan langsung dengan konsolidasi hingga ke desa,” jelasnya.
